MEMPERSEGAR SPIRIT HIJRAH

MEMPERSEGAR SPIRIT HIJRAH
Asslamu’alaikum wr wb,
Pembaca yang terhormat, kadang kita heran mengapa ketika memperingati Tahun
Baru Miladiyah orang mau berama-ramai, demikian ketika memperingati Tahun
Bar Imlek. Tetapi ketika memperingari Tahun Baru Hijriyah yang mengandung
makna yang dalam dan kaya, mengapa sepertinya kita setengah hati? Padahal jelas
peristiwa Hijrah menandai babak baru perjuangan Islam. Meninggalkan
kemungkinan buruk, meninggalkan situasi dari kondisi yang menyesakkan dada
kemudian membangun kembali fondasi masyarakat berdasar persaudaraan seiman
(menyatukan Muhajirin dengan Anshor) sebagai dasar dari masyarakat Islam yang
menghargai perbedaan (Piagam Madinah). Oleh Karena itu saatnya kita sekarang
mempersegar spirit Hijrah. Wassalamu’alaikum wr wb. (Redaksi)
SAJIAN UTAMA. Munculnya kemungkinan ‘duel pemikiran’ di kalangan
Muhammadiyah, yaitu antara mereka yang berorientasi pada pemikiran liberal dan
pemikiran literal perlu dicermati. Apa kita-kira dampak dan hikmahnya?
DIALOG. Syu’bah Asa mengajak kita mengembangkan teologi pemberantasan
korupsi. Bagaimana persisnya/
WAWASAN ISLAM. Hassan Hanafi mengutarakan pemikirannya tentang
moralitas masyarakat Islam. Mari kita simak.
Sumber
Suara Muhammadiyah

Edisi 04 2004