Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Budaya Organisasi dengan Pemberdayaan Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga T1 802007102 BAB V
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat hubungan yang positif signifikan antara budaya
organsiasi dengan pemberdayaan karyawan Karyawan
Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga.
2. Sumbangan
efektif
budaya
organsiasi
terhadap
pemberdayaan sebesar 26,73% dan sisanya sebesar
73,27% di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
3. Budaya Organisasi berada pada kategori tinggi yang
ditunjukkan oleh rata–rata skor budaya organisasi sebesar
94,22. Pemberdayaan berada pada kategori tinggi dengan
rata-rata skor pemberdayaan sebesar 60.0.
B. Saran – saran
1. Bagi PDAM Kota Salatiga
Pemberdayaan karyawan sangat ditentukan oleh budaya
organisasi yang berlaku pada suatu perusahaan. Untuk itu
disarankan kepada atasan untuk memerkuat budaya
organisasi yang salah satunya membudayakan para
karyawan untuk dapat melaksanakan tugas mereka sesuai
dengan
tanggung
jawab
69
masing-masing
sehingga
70
menghasilkan kinerja yang baik dan dapat mencapai
tujuan organisasi. Misalnya, memberikan tugas tambahan
yang memerlukan suatu pemikiran sehingga karyawan
ikut berpartisipasi dalam perusahaan, menghargai ide
karyawan sehingga karyawan merasa dihargai, dan
melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini menunjukkan masih terdapat faktor
lain yang turut memengaruhi pemberdayaan yaitu sebesar
73.27%. Mengingat budaya organisasi adalah faktor yang
dapat mempengaruhi tingkat pemberdayaan karyawan
pada suatu perusahaan, untuk itu kepada peneliti
selanjutnya hendaklah melanjutkan penelitian ini dengan
mengembangkan
variabel-variabel
yang
digunakan
sehingga dapat terungkap faktor lain yang mempengaruhi
pemberdayaan
seperti
pendidikan,
kepemimpinan,kekuatan
Locus
of
control,
tekanan,
kelompok,
kepercayaan, serta kepemimpinan dan faktor mana yang
diprioritaskan. Harapannya, hasil penelitian tersebut dapat
melengkapi hasil penelitian ini sebagai sumbangan bagi
dunia psikologi.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat hubungan yang positif signifikan antara budaya
organsiasi dengan pemberdayaan karyawan Karyawan
Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga.
2. Sumbangan
efektif
budaya
organsiasi
terhadap
pemberdayaan sebesar 26,73% dan sisanya sebesar
73,27% di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
3. Budaya Organisasi berada pada kategori tinggi yang
ditunjukkan oleh rata–rata skor budaya organisasi sebesar
94,22. Pemberdayaan berada pada kategori tinggi dengan
rata-rata skor pemberdayaan sebesar 60.0.
B. Saran – saran
1. Bagi PDAM Kota Salatiga
Pemberdayaan karyawan sangat ditentukan oleh budaya
organisasi yang berlaku pada suatu perusahaan. Untuk itu
disarankan kepada atasan untuk memerkuat budaya
organisasi yang salah satunya membudayakan para
karyawan untuk dapat melaksanakan tugas mereka sesuai
dengan
tanggung
jawab
69
masing-masing
sehingga
70
menghasilkan kinerja yang baik dan dapat mencapai
tujuan organisasi. Misalnya, memberikan tugas tambahan
yang memerlukan suatu pemikiran sehingga karyawan
ikut berpartisipasi dalam perusahaan, menghargai ide
karyawan sehingga karyawan merasa dihargai, dan
melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini menunjukkan masih terdapat faktor
lain yang turut memengaruhi pemberdayaan yaitu sebesar
73.27%. Mengingat budaya organisasi adalah faktor yang
dapat mempengaruhi tingkat pemberdayaan karyawan
pada suatu perusahaan, untuk itu kepada peneliti
selanjutnya hendaklah melanjutkan penelitian ini dengan
mengembangkan
variabel-variabel
yang
digunakan
sehingga dapat terungkap faktor lain yang mempengaruhi
pemberdayaan
seperti
pendidikan,
kepemimpinan,kekuatan
Locus
of
control,
tekanan,
kelompok,
kepercayaan, serta kepemimpinan dan faktor mana yang
diprioritaskan. Harapannya, hasil penelitian tersebut dapat
melengkapi hasil penelitian ini sebagai sumbangan bagi
dunia psikologi.