PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIDANG STUDI BAHASA INGGRIS MATERI REPORT TEXT AND PROCEDURE TEXT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN THREE PHASE TECNIQUE PADA SISWA KELAS IX-E SMP NEGERI 1 POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN 20132014

  204 Didik Haryono, Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Bidang Studi Bahasa Inggris...

  

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIDANG STUDI

BAHASA INGGRIS MATERI REPORT TEXT AND PROCEDURE TEXT

DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN THREE

PHASE TECNIQUE PADA SISWA KELAS IX-E SMP NEGERI 1

  

POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I

TAHUN 2013/2014

  Oleh: Didik Haryono

  SMP Negeri 1 Pogalan, Trenggalek

  

Abstrak. Tujuan penelitian ini diharapkan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (1) Konsep

Three Phase Technique dalam pembelajaran sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa

Kelas IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan tahun 2013/2014; (2) Pendekatan Three Phase

Technique dapat berpengaruh terhadap minat belajar pokok bahasan Report Text and Procedure Text

pada siswa Kelas IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan tahun 2013/2014 dalam kegiatan belajar

mengajar. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu dari bulan Oktober sampai dengan

Nopember 2013 pada bidang studi Bahasa Inggris materi ajar report text and procedure text. Lokasi

penelitian tindakan ini adalah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek. Prestasi yang

diperoleh oleh siswa Kelas IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan menunjukkan peningkatan lebih

baik. Hal ini ditujukan dari hasil observasi peneliti dalam serangkaian kegiatan penelitian tindakan,

khususnya kegiatan belajar mengajar di kelas. Hasil kegiatan yang diperoleh meliputi, peningkatan

aktivitas, motivasi dan prestasi belajar. Untuk prestasi belajar ditunjukkan pada hasil evaluasi siswa

Kelas IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan tahun 2013/2014. Pada sebelum siklus diperoleh rata-

rata nilai sebesar 59,31 dengan ketuntasan belajar 27,59%, pada siklus I rata-rata nilainya sebesar

70,69 dengan ketuntasan belajar 62,07% dan pada siklus II sebesar 86,90 dengan ketuntasan belajar

mencapai 93,10%. Pembelajaran Three Phase Technique yang digunakan dalam penelitian tindakan

kelas ini dipastikan dapat meningkatkan prestasi belajar bidang studi Bahasa Inggris materi ajar

report text and procedure text pada siswa Kelas IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan tahun

2013/2014. Peningkatan ini dipertegas dengan adanya respon siswa yang menunjukkan respon yang

sangat positif dalam menerima tindakan perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan

persentase sebesar 1,7% pada siklus I dan 1,8% pada siklus II.

  Kata kunci: Bahasa Inggris, Pembelajaran Three Phase Technique.

  Strategi belajar tidak mengharuskan siswa dapat dikembangkan oleh siswa apabila di menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah strategi dalam diri siswa terdapat minat untuk tersebut diharapkan mampu mendorong mengetahui sesuatu. siswa untuk mengkonstruksikan pengetahuan Menurut Hamalik (2002), mengata- dibenak mereka sendiri. Guru sebagai kan bahwa strategi merancang sistem pem- pelaksana pendidikan terdepan, harus mam- belajaran adalah suatu rencana untuk me- pu merencanakan suatu strategi pembela- ngerjakan prosedur merancang sistem secara jaran yang memberikan kesempatan kepada efisien. Strategi dasar dalam perencanaan anak didik, untuk mengembangkan potensi meliputi: (1) menganalisa tuntutan sistem, yang ada pada diri siswa melalui kegiatan (2) mendesain sistem, dan (3) mengevaluasi belajar mengajar di kelas. Potensi tersebut dampak sistem.

JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 205

  Strategi merupakan suatu upaya, cara ataupun langkah-langkah pendekatan untuk mencapai sesuatu tujuan secara optimal. Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dilakukan untuk menghasilkan pembelajaran tersebut tercapai sesuai dengan pendekatan tujuan yang direncanakan.

  Berdasarkan pada konteks penelitian ini strategi pembelajaran diarahkan pada strategi yang berasosiasi dengan pembelajar- an kontekstual. Diantaranya: (1) pembela- jaran berbasis masalah, (2) pembelajaran kooperatif, (3) pembelajaran berbasis inqui-

  ry , (4) pembelajaran berbasis tugas/proyek,

  (5) pembelajaran berbasis kerja, dan (6) pembelajaran berbasis jasa layanan. (Nurhadi & Senduk, 2003).

  Untuk memotivasi siswa dalam belajar Bahasa Inggris, kita dapat berpe- doman pada beberapa prinsip antara lain: (1) Kebermaknaan; (2) Prasarat; (3) Prinsip Modeling; (4) Menarik; (5) Partisipasi dan keterlibatan; (6) Penarikan bimbingan secara langsung; (7) Penyebaran jadwal; (8) Konse- (9) Komunikasi terbuka. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gugus Action Research yang menyimpulkan bahwa (1) Siswa memperoleh pokok bahasan Bahasa Inggris dari gejala yang teramati selama proses belajar mengajar; (2) Siswa mengetahui manfaat pokok bahasan Bahasa Inggris yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari; dan (3) Siswa dapat menyelesaikan soal-soal tes yang dirancang relevan dengan proses belajar mengajar. Tim Peneliti tersebut juga menyimpulkan bahwa kemampuan dan sikap guru dalam pelaksanaan belajar mengajar sangat menentukan hasil belajar siswa.

  Dalam proses pembelajaran di sekolah proses itu diperlancar, digiatkan, melalui peristiwa-peristiwa (events) di luar diri siswa. Guru mengatur even-even ekster- nal ini dengan maksud memudahkan belajar- nya siswa, dan dengan cara beginilah pembelajaran (pembelajaran) instruction berlangsung. Pengaturan peristiwa-peristiwa ini perlu dirancang secara seksama sehingga belajar siswa diperlancar, maju kearah pen- capaian tujuan belajar. Even-even pembe- lajaran itu adalah (1) membangkitkan per- hatian dan minat, (2) memberitahukan apa tujuan belajar, (3) membantu mengingat kembali prasyarat belajar yang telah diku- asai, (4) menyajikan stimulus belajar, (5) memberikan bimbingan belajar, (6) membuat siswa berkinerja (merespon), (7) mem- berikan balikan tentang kinerja, (8) menilai kinerja siswa, dan (9) menguatkan retensi (apa yang telah dipelajari) dan alih (transfer) belajar.

  Dari fenomena tersebut, peneliti akan melakukan suatu kegiatan penelitian tindakan (action research) dalam upaya me- ningkatkan minat belajar siswa dalam ke- peroleh peningkatan minat belajar dari ma- sing-masing individu siswa yang belajar. Upaya yang dilakukan adalah dengan implementasi strategi pembelajaran Three

  Phase Technique .

  Pembelajaran Three Phase Technique merupakan teknik pembelajaran meng- gunakan tiga langkah. Tiga langkah tersebut adalah kegiatan awal (pre activities), ke- giatan inti (mainactivities), dan kegiatan akir (post activities). Tiga hal kegiatan siswa dalam pembelajaran Three Phase Technique yaitu: (a) Pre Activities, dimana siswa diberikan kegiatan yang menyenangkan agar tertarik dan mempunyai motivasi untuk belajar. Siswa diperkenalkan dengan topic

  206 Didik Haryono, Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Bidang Studi Bahasa Inggris...

  Phase Technique dalam pembelajaran seba-

  Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan ini diantaranya: (1) Observasi: dalam penelitian ini metode observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah pengamatan berperan serta dalam serangkaian kegiatan penelitian; (2) Wawancara: dalam penelitian ini ditujukan kepada siswa Kelas IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan tahun 2013/2014 dan guru mata pelajaran di sekolah tersebut. Wawancara dalam penelitian ini meng- gunakan jenis wawancara mendalam yang tidak terstruktur. Sebab dalam wawacara

  Pendekatan dan jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian tindakan. Penelitian tindakan merupakan proses daur ulang, mulai tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pemantauan, refleksi yang mungkin diikuti dengan kegiatan penelitian ini lebih tepat bila dimaksudkan dalam kegiatan peran serta. Sebab peneliti dalam penelitian ini tergolong pada penelitian tindakan partisipan.

  Lokasi penelitian tindakan ini adalah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Treng- galek. Subyek penelitian ini adalah guru mata pelajaran Bahasa Inggris Kelas IX-E SMP Negeri 1 Pogalan dengan dibantu oleh guru kolaborator. Sedangkan obyek dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan pertim- bangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut adalah faktor perbedaan kemampuan belajar antara siswa, dan kondisi lingkungan lokasi penelitian. Obyek penelitian ini adalah siswa Kelas IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan tahun 2013/2014 yang berjumlah 29 siswa. Kegiatan penelitian dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu dari bulan Oktober sampai dengan Nopember 2013 pada bidang studi Bahasa Inggris materi ajar Report Text and Procedure Text.

  IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan tahun 2013/2014 dalam kegiatan belajar mengajar.

  Text and Procedure Text pada siswa Kelas

  terhadap minat belajar pokok bahasan Report

  Three Phase Technique dapat berpengaruh

  gai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan tahun 2013/2014; (b) Pendekatan

  penelitian ini diharapkan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (a) Konsep Three

  yang akan dipelajarai dan siswa dapat men- jawab pertanyaan dari topik yang sedang dia pelajari; (b) Post Activities, dimana siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran. Siswa mendapatkan freedback dan melaku- kan refleksi pembelajaran; (c) Main Activiti-

  Phase Technique . Oleh Karena itu tujuan

  nat belajar siswa Kelas IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan tahun melalui strategi pembelajaran Three Phase Technique. diharapkan guru dapat melakukan upaya meningkatkan minat belajar siswa melalui strategi pembelajaran yaitu strategi Three

  (Action Research) dalam meningkatkan mi-

  Berdasarkan pada konsep strategi pembelajaran Three Phase Technique ter- sebut di atas, peneliti akan mencoba me- lakukan suatu usaha penelitian tindakan

  monitor kegiatan siswa dan diakhir pem- belajaran memberikan freedback dan menilai kemajuan pembelajaran. (Bogdan, 1982)

  Technique guru menjadi fasilitator dan me-

  Selama proses pembelajaran dengan menggunakan pemebelajaran Three Phase

  berhubungan dengan materi ini siswa dapat mempraktekkan skill yang menjadi tujuan pembelajaran.

  es , dimana siswa mendapatkan kegiatan yang

METODE PENELITIAN

JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 207

  tidak terstruktur akan diperoleh informasi sebanyak banyaknya yang rahasia, dan sensitif sifatnya sekalipun serta memung- kinkan sekali dicatat semua respons afektif informan yang tampak selama wawancara berlangsung. Sebelum melakukan wawan- cara terlebih dahulu disusun garis-garis besar pertanyaan yang disampaikan kepada informan berdasarkan pada fokus dan sub fokus penelitian; (3) Dokumentasi: meng- umpulkan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.

  Dalam kegiatan analisis data tersebut, akan didapatkan dua jenis data yaitu, data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil obeservasi yang dilakukan pada setiap tahap kegiatan, dan data kuantitatif berupa hasil belajar atau prestasi belajar yang didapatkan oleh siswa dalam melakukan proses pembelajaran dengan strategi pembelajaran konatruktivisme. Teknis analisis data kualitatif yang bersifat linear (mengalir) maupun bersifat sirkuler. Adapun teknik analisis data yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Menelaah seluruh data yang telah dikum- pulkan. Penelaahan dilakukan dengan cara menganalisis, mensintesis, memaknai, mene- rangkan, dan menyimpulkan. Kegiatan penelaahan pada prinsipnya dilaksanakan sejak awal data dikumpulkan; (2) Mereduksi data yang didalamnya melibatkan kegiatan mengkategorikan dan pengklasifikasian; (3) Menyimpulkan dan memferivikasi.

  Dalam penelitian tindakan ini, untuk mengecek keabsahan data yang diperoleh maka, ada beberapa langkah yang dilakukan oleh peneliti. Diantaranya: (1) Perpanjang siklus kegiatan penelitian; (2) Ketekunan Pengamatan; (3) Triangulasi

  Tindakan penelitian yang diren- canakan dalam penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut: (1) Menetapkan indikator desain pembelajaran Three Phase Technique yang digunakan dalam proses belajar mengajar; (2) Menyusun strategi penyampaian dan pengelolaan pembelajaran dengan pembelajaran Three Phase

  Technique yang meliputi: merancang dan

  menyusun bahan ajar, merancang satuan pe- lajaran yang digunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar; (3) Menyusun me- tode dan alat perekam data yang terdiri atas catatan lapangan, pedoman observasi, pe- doman analisi, dan catatan harian; (4) Me- nyusun perencanaan teknik pengolahan data didasarkan pada model analisis data penelitian kualitatif.

  Berkaitan dengan tindakan peneliti- an, maka diperlukan suatu langkah-langkah penelitian, agar dalam pelaksanaan penelitian dapat terprogram dengan baik. Penelitian tahap perencanaan, diantarannya: (1) refleksi awal, (2) peneliti merumuskan permasalahan secara operasional, (3) peneliti merumuskan hipotesis tindakan, dan (4) menetapkan dan merumuskan rancangan tindakan.

  HASIL DAN PEMBAHASAN Refleksi Awal

  Peneliti bersama kolaborator meng- identifiasi permasalahan pembelajaran yang terjadi di Kelas IX-E SMP Negeri 1 Pogalan, setelah peneliti melakukan kajian terhadap hasil temuan dari kegiatan pra tindakan. Dari serangkaian kegiatan obervasi lapangan yang dilakukan oleh peneliti bersama kolaborator penelitian teridentifikasi bahwa rendahnya prestasi belajar siswa disebabkan oleh

  208 Didik Haryono, Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Bidang Studi Bahasa Inggris...

  question orally! What is the announcement about ?

  question orally! What is the announcement about?. ..); (4) Siswa mencari makna kata dan

  …); (3) Pukul 08.50 WIB guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari makna kata dan fungsi kalimat yang didengar (Asking the students to answer the

  Of The Year

  siswa membahas PR. (b) Kegiatan inti, meli- kegiatan pre listening dengan menyajikan kosa kata untuk mengantarkan siswa ke materi; (2) Pukul 08.30 WIB Guru mem- bacakan teks lisan pendek (The Biggest Event

  Greeting, checking the roll ; (3) Guru dan

  07.00 WIB. Kegiatannya adalah: (a) Kegi- atan Awal, meliputi: (1) Pukul 07.00 WIB guru memasuki ruang kelas IX-E; (2)

  Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Oktober 2013 pada pukul

  09.00 WIB siswa mengumpulkan tugas; (7) Pukul 09.05 siswa dan guru membahas materi pembelajaran. (c) Kegiatan Akhir, meliputi: (1) Guru menanyakan kesulitan- kesulitan siswa yang dihadapi selama meng- ikuti pelajaran; (2) Guru memberi pengayaan berupa tugas yang dikerjakan dirumah; (3) Guru mengumumkan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

  …); (4) Siswa mencari makna kata dan fungsi kalimat yang didengar; (5) Siswa mencari ide pokok dari bacaan; (6) Pukul

  …); (3) Pukul 08.20 WIB guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari makna kata dan fungsi kalimat yang didengar (Asking the students to answer the

  penerapan metode belajar yang konvensional. Dari hasil catatan lapangan yang dilakukan oleh observer diketahui bahwa pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas

  Event Of The Year

  meliputi: (1) Pukul 07.30 WIB Guru memberikan kegiatan pre listening dengan menyajikan kosa kata untuk mengantarkan siswa ke materi; (2) Pukul 08.00 WIB Guru membacakan teks lisan pendek (The Biggest

  Greeting, checking the roll . (b) Kegiatan inti,

  Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 15 Oktober 2013 pada pukul 07.00 WIB. Kegiatannya adalah: (a) Kegiatan Awal, meliputi: (1) Pukul 07.00 WIB guru memasuki ruang kelas IX-E; (2)

  Pelaksanaan kegiatan penelitian pada siklus I sesuai yang terdapat pada rencana pelaksanaan pembelajaran berikut.

  Pelaksanaan

  Setelah diketahuinya permasalahan pembelajaran di Kelas IX-E pada mata pela- jaran Bahasa Inggris, langkah selanjutnya peneliti secara kolaboratif menyusun rencana pemberian tindakan yang terdiri dari: (a) Rencana pembelajaran yang dirancang seca- ra sesuai dengan metode yang digunakan; (b) format pengamatan aktivitas pembelajaran; (d) Menyusun jadwal penelitian

  Hasil Tindakan Penelitian SIKLUS I Perencanaan

  IX-E menjadi tidak bermakna karena dalam proses pembelajaran pengalaman dan pengetahuan siswa belum mampu diinformasikan dan dikomunikasikan dengan baik melalui penyajian materi melalui pendekatan Three Phase Technique. Untuk itu diperlukan perombakan metode pem- belajaran Bahasa Inggris di Kelas IX-E agar prestasi belajar siswa dapat meningkat.

  fungsi kalimat yang didengar; (5) Siswa mencari ide pokok dari bacaan; (6) Siswa mengumpulkan tugas; (7) Siswa dan guru membahas materi pembelajaran. (c) Kegiatan Akhir, meliputi: (1) Guru menanyakan kesulitan-kesulitan siswa yang dihadapi selama mengikuti pelajaran; (2) Guru

JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 209

  75 T

  23 Okky Zega Pradana

  60 TT

  22 M. Akhakhyarul Atqiyak

  70 T

  65 TT 21 M. Hadziqur R.

  20 M. Zulfikar Yahya

  19 M. Kharis Priyantama

  24 Safira Izza Maharani

  80 T

  18 M. Ferdian Rhahmadani P.

  75 T

  60 TT 17 Miftakhul Wahid F.

  16 Latifa Uzmul Azizah

  70 T

  85 T

  65 TT

  60 TT

  80 T Jumlah 2050

  nilai rata-rata pada siklus I sebesar 70,69 dengan ketuntsana belajar sebesar 62,07%. Hasil pada siklus I masih belum maksimal sehingga perlu diadakan penelitian lanjutan pada siklus ke II.

  37.93 Berdasarkan data diatas diketahui

  62.07

  70.69

  11 Rata-rata

  18

  29 Youngki Alfian Dinata

  25 Sinta Maratus Solikah

  75 T

  70 T 28 Yafi' Khansa Laili R.

  27 Wira Wiweka Ardanna

  80 T

  26 Tabah Suwasono

  75 T

  15 Lala Lustiana Rinka

  mengumumkan tes evaluasi pada pertemuan berikutnya yaitu hari Selasa tanggal 22 Oktober 2013.

  Pengamatan

  1 Aida Putri Zwrinta

  4 Arvianto Nugroho

  70 T

  3 Ananda Fany Humaira

  60 TT

  2 Aji Galih Saputro

  60 TT

  Tabel 1 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I No. Nama Siswa Hasil Nilai Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas

  5 Bian Prayogo

  Dari 29 responden, persentase ke- aktifan siswa 60,00%. Dari hasil persentase tersebut menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar mulai menunjukkan aktivitas yang berarti. Sedang- kan untuk aktivitas guru memperoleh persen- tase sebesar 62,50%. Artinya guru sudah baik dalam menjalankan tindakan perbaikan pembelajaran. Berdasarkan pada hasil evaluasi yang dilakukan, secara rinci akan dipaparkan data hasil evaluasi belajar siswa Kelas IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan pada siklus 1.

  Berdasarkan observasi yang dilaku- kan oleh peneliti dalam kegiatan belajar mengajar pada tahap siklus I, dapat dicatat keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan strategi pembelajaran Three Phase Tech- nique yang disampaikan oleh peneliti.

  belajar bidang studi Bahasa Inggris materi ajar Report Text and Procedure Text, sehing- ga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa Kelas IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan.

  nique berdampak positif terhadap prestasi

  Secara umum, hasil dari observasi dan catatan peneliti selama kegiatan pe- nelitian berlangsung, menunjukkan bahwa strategi pembelajaran Three Phase Tech-

  Berdasarkan paparan data kegiatan siklus I, maka diperoleh hasil pengamatan dan observasi peneliti berkaitan dengan upaya peningkatan Prestasi belajar siswa melalui pembelajaran Three Phase Tech- nique .

  80 T

  80 T

  65 TT

  10 Fahriza Kurniawan

  13 Javier Yunnar Caesarea

  80 T

  12 Iqna Estitika Agustin

  85 T

  11 Ginda Ogilia Putri B.

  75 T

  60 TT

  6 Danial Dwi Cahya

  9 Ermantri Yustina

  60 TT

  8 Diah Alamsari

  70 T

  7 Dedy Aryanto

  60 TT

  14 Kiki Anindya Ratna

  210 Didik Haryono, Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Bidang Studi Bahasa Inggris...

  Selanjutnya peneliti akan mendis- kripsikan proses pembelajaran pada siklus II sebagai berikut. Pertemuan pertama dilak- sanakan pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2013 pada pukul 07.00 WIB. Kegiatannya adalah: (a) Kegiatan Awal, meliputi: (1) Pu- kul 07.00 WIB guru memasuki ruang kelas

  ing,checking the roll ; (3) Guru dan siswa

  07.00 WIB. Kegiatannya adalah: (a) Kegiat- an Awal, meliputi: (1) Pukul 07.00 WIB guru memasuki ruang kelas IX-E; (2) Greet-

  Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Oktober 2013 pada pukul

  …); (4) Siswa mencari makna kata dan fungsi kalimat yang didengar; (5) Siswa mencari ide pokok dari bacaan; (6) Siswa mulai me- ngerjakan sesuai perintah; (7) Pukul 09.00 WIB siswa mengumpulkan tugas; (8) Pukul 09.05 siswa dan guru membahas materi pem- belajaran. (c) Kegiatan Akhir, meliputi: (1) Guru menanyakan kesulitan-kesulitan siswa yang dihadapi selama mengikuti pelajaran; (2) Guru memberi pengayaan berupa tugas yang dikerjakan dirumah; (3) Guru mengumumkan materi yang akan dibahas

  (1) Pukul 07.30 WIB Guru memberikan ke- giatan pre listening dengan menyajikan kosa kata untuk mengantarkan siswa ke materi; (2) Pukul 08.00 WIB Guru membacakan teks lisan pendek; (3) Pukul 08.20 WIB guru memberikan tugas kepada siswa untuk men- cari makna kata dan fungsi kalimat yang di- dengar (The Biggest Event Of The Year

  checking the roll . (b) Kegiatan inti, meliputi:

  IX-E SMP Negeri 1 Pogalan; (2) Greeting,

  Pelaksanaan

  Refleksi

  Perencanaan pemberian tindakan pada siklus II secara garis besar sama dengan siklus I, hanya saja pada siklus II terdapat beberapa perubahan, yaitu lebih fokus dalam kegiatan dikusi khususnya kegiatan diskusi kelas guru memberikan motivasi secara merata dalam pembelajaran.

  SIKLUS II Perencanaan

  IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan, akan dijabarkan lebih lanjut pada kegiatan siklus

  upaya peningkatan minat belajar siswa Kelas

  nique dalam kegiatan belajar mengajar dalam

  Selanjutnya untuk membuktikan keefektifan pendekatan Three Phase Tech-

  Berdasarkan paparan data tentang aktivitas dan prestasi belajar siswa Kelas IX- E SMP Negeri 1 Pogalan, peneliti melakukan refleksi dari hasil temuan kegiatan penelitian sebagai berikut: (1) aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mulai nampak terlihat ada peningkatan dibandingkan dengan kegiatan belajar mengajar sebelumnya, (2) beberapa siswa cepat dalam mempelajari materi yang disampaikan oleh guru, sehingga hasil evaluasi belajar yang dilakukan oleh guru beberapa siswa tidak mengalami kesulitan (3) beberapa siswa sudah ada keberanian dalam menyampaikan pendapat, dan (4) kegiatan diskusi sudah terkesan hidup dan berjalan, tetapi masih didominasi oleh siswa yang pandai.

  membahas PR. (b) Kegiatan inti, meliputi: (1) Pukul 08.00 WIB Guru memberikan ke- giatan pre listening dengan menyajikan kosa kata untuk mengantarkan siswa ke materi; (2) Pukul 08.30 WIB Guru membacakan teks lisan pendek; (3) Pukul 08.50 WIB guru memberikan tugas kepada siswa untuk men- cari makna kata dan fungsi kalimat yang di- dengar (The Biggest Event Of The Year …); (4) Siswa mencari makna kata dan fungsi kalimat yang didengar; (5) Siswa mencari ide

JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 211

  90 T

  80 T 17 Miftakhul Wahid F.

  95 T

  18 M. Ferdian Rhahmadani P.

  90 T

  19 M. Kharis Priyantama

  90 T

  20 M. Zulfikar Yahya

  80 T 21 M. Hadziqur R.

  90 T

  22 M. Akhakhyarul Atqiyak

  90 T

  23 Okky Zega Pradana 100 T

  24 Safira Izza Maharani

  25 Sinta Maratus Solikah

  75 T

  90 T

  26 Tabah Suwasono

  95 T

  27 Wira Wiweka Ardanna

  90 T

  28 Yafi' Khansa Laili R. 100 T

  29 Youngki Alfian Dinata

  95 T Jumlah 2520

  27

  2 Rata-rata

  86.90

  93.10

  6.90 Berdasarkan data di atas dapat

  diketahui nilai hasih belajar siswa pada siklus ke II dengan perolehan rata-rata 86,90 dan ketuntasan belajar 93,10% hasil ini jauh lebih baik dibandingkan dengan hasil nilai rata- rata pada siklus I maka dari itu kegiatan pembelajaran pada siklus ke II dapat dinyatakan berhasil.

  16 Latifa Uzmul Azizah

  pokok dari bacaan; (6) Siswa mengerjakan sesuai tugas; (7) Siswa mengumpulkan tugas; (8) Siswa dan guru membahas materi pembelajaran. (3) Kegiatan Akhir, meliputi: (1) Guru menanyakan kesulitan-kesulitan siswa yang dihadapi selama mengikuti pela- jaran; (2) Guru mengumumkan tes evaluasi pada pertemuan berikutnya yaitu hari Selasa tanggal 2 November 2013.

  Pengamatan

  90 T

  Berdasarkan paparan data kegiatan siklus II, maka diperoleh hasil pengamatan dan observasi peneliti berkaitan dengan upa- ya peningkatan minat belajar siswa melalui pembelajaran Three Phase Technique.

  Berdasarkan observasi yang dilaku- kan oleh peneliti dalam kegiatan belajar me- ngajar pada tahap siklus II, dapat dicatat ke- aktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (diskusi kelas) dengan stra- tegi pembelajaran Three Phase Technique yang disampaikan oleh peneliti.

  Dari data tersebut menunjukkan bah- wa keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan siklus I dalam artian komunikasi yang terjadi pada pembelajaran sudah menunjukkan komunikasi multi arah. Dari 29 responden, persentase keaktifan siswa 77,50%. Dari hasil persentase tersebut menunjukkan bah- wa aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar mulai menunjukkan aktivitas yang berarti. Sedangkan aktifitas guru dalam siklu

  II meningkat lebih baik menjadi 78,80%. Berdasarkan data hasil evaluasi yang dilakukan, secara rinci akan dipaparkan dari hasil evaluasi belajar siswa Kelas IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan tahun 2013/2014. Berikut ini akan dipaparkan distribusi hasil evaluasi kegiatan belajar mengajar pada siklus II.

  Tabel 2 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II No. Nama Siswa Hasil Nilai Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas

  1 Aida Putri Zwrinta

  80 T

  2 Aji Galih Saputro

  70 T

  3 Ananda Fany Humaira

  80 T

  4 Arvianto Nugroho 100 T

  5 Bian Prayogo

  6 Danial Dwi Cahya

  70 T

  65 TT

  7 Dedy Aryanto 100 T

  8 Diah Alamsari

  65 TT

  9 Ermantri Yustina

  90 T

  10 Fahriza Kurniawan

  90 T 11 Ginda Ogilia Putri B.

  95 T

  12 Iqna Estitika Agustin

  90 T

  13 Javier Yunnar Caesarea

  85 T

  14 Kiki Anindya Ratna

  15 Lala Lustiana Rinka

  212 Didik Haryono, Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Bidang Studi Bahasa Inggris...

  Refleksi

  Berdasarkan observasi dan pengama- tan yang dilakukan oleh peneliti didapatkan temuan sebagai berikut: (1) terlihat ada peningkatan yang signifikan terhadap aktivi- tas dan prestasi siswa dalam mengikuti ke- giatan belajar mengajar, (2) sebagian besar siswa lebih cepat memahami dan mempela- jari materi yang disampaikan oleh guru, (3) sebagian besar siswa ada keberanian dalam menyampaikan pendapat, dan (4) kegiatan diskusi sudah terkesan hidup dan berjalan, dan tidak lagi didominasi oleh siswa yang pandai, sehingga aktivitas siswa dalam belajar mempermudah pencapaian tujuan yang direncanakan dalam kegiatan pembela- jaran. Hal ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran Three Phase Technique sangat efektif dalarn meningkatkan minat belajar siswa Kelas IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan tahun 2013/2014.

  Proses Penganalisis dan Refleksi

  Berdasarkan paparan data tersebut, direfleksikan sebagai berikut: (1) Pendekatan

  Three Phase Technique memiliki dampak

  siswa aktif di dalam kegiatan belajar meng- ajar, sehingga motivasi belajar siswa Kelas

  IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan ta- hun 2013/2014, dalam kegiatan belajar mata pelajaran Bahasa Inggris mengalami pening- katan yang berarti; (2) Dalam pendekatan

  Three Phase Technique , setiap materi pela-

  jaran yang baru harus dikaitkan dengan ber- bagai pengalaman dan pengetahuan yang ada sebelumnya. Materi pelajaran yang baru di- sesuaikan secara aktif dengan pengetahuan yang sudah ada. Karena itulah dalam pende- katan Three Phase Technique, kegiatan bela- jar mengajar harus dimulai dengan hal yang sudah dikenal dan dipahami siswa. Agar siswa aktif guru perlu menciptakan strategi yang tepat guna sedemikian rupa sehingga siswa mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar. Demikian juga guru harus dapat menciptakan situasi yang kondusif, sehingga materi pelajaran selalu tampak menarik dan tidak membosankan; (3) Pembelajaran Three

  Phase Technique dalam pembelajaran dapat

  diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran lain selain mata Pelajaran Bahasa Inggris. Namun yang perlu dicatat, bahwa penggunaan strategi belajar, harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa, baik itu lingkungan belajar, maupun kemampuan masing-masing individu; (4) Hal yang perlu diingat dalam penggunaan pembelajaran Three Phase Technique dalam kegiatan belajar mengajar adalah: (a) pusat kegiatan belajar mengajar adalah siswa aktif, (b) pembelajaran dimulai dengan hal yang sudah diketahui dan dipahami siswa, (c) bangkitkan motivasi belajar dengan mem- buat materi pelajaran sebagai hal yang mena- rik dan berguna bagi kehidupan siswa, dan jaran dan metode pembelajaran yang membuat siswa bosan, dan hal ini harus se- gera ditanggulangi; (5) Pembelajaran Three

  Phase Technique , mengkondisikan siswa

  belajar dengan meningkatkan aktivitas, motivasi dan prestasi belajar. Sehingga pendekatan konstruktivisme yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini diharapkan rnampu rneningkatkan aktivitas, dan prestasi belajar siswa Kelas IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan tahun 2013/2014.

  Dari hasil refleksi tersebut, hasil pe- nelitian tindakan ini perlu kiranya diting- katkan lagi pelaksanaannya dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dihasilkan kuali- tas pendidikan yang bermutu.

JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 213

  50.00

  93.10 Prestasi Belajar ketuntasan Belajar

  62.07

  27.59

  86.90

  70.69

  59.31

  90.00 100.00 Seb. Siklus Siklus I Siklus II

  80.00

  70.00

  60.00

  Hasil Pembahasan Penelitian dan Pe- ngambilan Kesimpulan

  Berdasarkan pada pembahasan rumu- san masalah dalam penelitian tindakan ini, menunjukkan bahwa pendekatan Three

  30.00

  20.00

  10.00

  0.00

  

Gambar 1 Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Setiap Siklus

  IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan tahun 2013/2014. Pada sebelum siklus diper- oleh rata-rata nilai sebesar 59,31 dengan ketuntasan belajar 27,59%, pada siklus I rata- rata nilainya sebesar 70,69 dengan ketuntasan belajar 62,07% dan pada siklus II sebesar 86,90 dengan ketuntasan belajar mencapai 93,10%.

  Hal ini ditujukan dari hasil observasi peneliti dalam serangkaian kegiatan penelitian tindakan, khususnya kegiatan belajar menga- jar di kelas. Hasil kegiatan yang diperoleh meliputi, peningkatan aktivitas, motivasi dan prestasi belajar. Untuk prestasi belajar ditunjukkan pada hasil evaluasi siswa Kelas

  Prestasi yang diperoleh oleh siswa Kelas IX-E Semester I SMP Negeri 1 Po- galan menunjukkan peningkatan lebih baik.

  mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris bagi siswa Kelas IX-E Semester I SMP Negeri 1 Pogalan tahun 2013/2014dimaksudkan untuk: (1) Meningkatkan Aktivitas Siswa; (2) Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa; (3) Meningkatkan Prestasi Siswa.

  Phase Technique dalam kegiatan belajar

  40.00

  214 Didik Haryono, Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Bidang Studi Bahasa Inggris...

  78.80

  77.50 Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

80.00 Siklus I Siklus II

  harus dikaitkan dengan berbagai pengalaman dan pengetahuan yang ada sebelumnya. Pembelajaran Three Phase Technique, mengkondisikan siswa belajar dengan meningkatkan aktivitas, motivasi dan pres- tasi belajar. Sehingga pembelajaran Three

  10.00

  Dalam pembelajaran Three Phase

  60.00

  Technique , setiap materi pelajaran yang baru,

  62.50

  70.00

  60.00

  50.00

  40.00

  30.00

  20.00

  0.00

  Phase Technique yang digunakan dalam

  belajar mengajar di kelas perlu ditingkatkan, dengan harapan siswa dapat terpacu minat dalam belajar. Pendekatan ini perlu diulang- ulang dengan memberikan materi yang se- derhana menuju ke materi yang lebih variatif. Minat belajar siswa dapat dimunculkan dengan berbagai macam teknik dan metode yang disampaikan oleh guru.

  

Gambar 2 Perbandingan Aktivitas Siswa dan Guru Setiap Siklus

PENUTUP Kesimpulan

  Guru hendaknya mempertimbangkan pemberian materi pembelajaran dengan me- ngenalkan kepada siswa dengan mengguna- kan berbagai macam strategi. Salah satu strategi pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan pembelajaran Three Phase

  Saran

  Peningkatan ini juga dipertegas dengan adanya respon siswa yang menunjuk- kan respon yang sangat positif dalam menerima tindakan perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan persentase sebesar 1,7% pada siklus I da 1,8% pada siklus II.

  86,90 dengan ketuntasan belajar mencapai 93,10%.

  Selama diberikan tindakan perbaikan penelitian prestasi belajar siswa terus mengalami peningkatan yaitu dari 29 siswa Kelas IX-E Semester I SMP Negeri 1 Po- galan tahun 2013/2014 tersebut diketahui, hasil belajar pada sebelum siklus diperoleh rata-rata nilai sebesar 59,31 dengan ketun- tasan belajar 27,59%, pada siklus I rata-rata nilainya sebesar 70,69 dengan ketuntasan belajar 62,07% dan pada siklus II sebesar

  Semester I SMP Negeri 1 Pogalan tahun 2013/2014.

  Procedure Text pada siswa Kelas IX-E

  penelitian tindakan kelas ini dipastikan dapat meningkatkan prestasi belajar bidang studi Bahasa Inggris materi ajar Report Text and

  Technique . Penerapan strategi pendekatan Three Phase Technique dalam kegiatan

JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 215

  DAFTAR RUJUKAN Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. 1982.

  Qualitative Research In Education. Boston: Allyn & Bacon

  Guba, E. G., & Lincoln, Y. S. 1981. Effective Evaluation. San Fransisco: Jossey-Bass Publishers

  Hamalik, O. 2002. Perencanaan Pembela- jaran Berdasarkan Pendekatan Sistem .

  Jakarta: PT Bumi Aksara. Moleong, L. J. 2001. Metodologi Penelitian

  Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nasution, S. 1988. Metode Penelilian

  Naturulistik Kualitatif. Bandung: Penerbit Tarsito. Nurhadi, & Senduk, G., A., 2003. Pembe- lajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK Malang: Universitas Negeri Malang.

  Spradley, J., P. 1980. Participant Observation, NewYork: Holt, Rinehart and Winston

  Winkel, 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia

  Woodworth, R., 1951. Psichology. New York: Henry Holt & CO

  Zuriah, N. 2003. Penelitian Tidakuri dalarn Bidang Pendidikan dan Sosial. Edisi Pertarna. Malang: Bayu Media Publishing Sukirin. 1984. Psikologi Belajar.

  Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta Nurhadi, 2002. Pendekatan Kontekstual. Malang: Universitas Negeri Malang

  Kusaeri, S. 200 f. Pendekalan Konstruktivis dan Kendalanya dalam Penabelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jurnal Pendidikan Dasar dan Menengah. Vol.3 No. 9, 10 Tahun 2001

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS VIII D SEMESTER GENAP SMP NEGERI 3 GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 60

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PRINGSEWU BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 67

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PERMAINAN BAHASA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS I B SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 12 82

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEMESTER I SDN 1 GONDANGMANIS TAHUN AJARAN 20132014 DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI KPK DAN FPB DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 CILACAP TAHUN AJARAN 20132014

0 0 8

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI FPB DAN KPK MELALUI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) DI KELAS VI SD NEGERI 2 SUKORAME KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN 20132014

0 0 10

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 WONOANTI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING SEMESTER I TAHUN 20132014

0 0 9

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT DENGAN MENERAPKAN MODEL BELAJAR KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS VI SDN 2 WONOREJO KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK TAHUN 20142015

0 0 11

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN BIDANG STUDI MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 DURENAN KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 20122013

0 0 12

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20142015 DI SDN 1 SUMBERINGIN KECAMATAN KARANGAN TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN MENERAPKAN METODE GROUP INVESTIGATION

0 0 11