LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI. pdf
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI
Semester 4 Tahun Akademik 2016/2017
Oleh Nama : Pebri Ramdani NPM : 147006012
LABORATORIUM INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan atas berkat dan rahmat Allah SWT. sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Pemrograman Sistem Operasi. Laporan ini diajukan unuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Operasi.
Materi yang disusun dalam laporan ini berisi 12 materi modul praktikum. Di dalam laporan ini penulis menggunakan aplikasi oracle virtual box yang menjalankan operasi sistem linux fedora 23.
Penyusun menyadari bahwa selama penyusunan laporan praktikum ini, penyusun banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. pak Andi Nur Rachman, S.T., M.T. selaku Dosen mata kuliah Sistem Operasi,
2. teh Yuni Elyani selaku asisten dosen praktikum Sistem Operasi,
3. semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat penyusun sebutkan satu- persatu.
Penyusun menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini memberikan manfaat bagi pembaca dan penyusun. Aamiin.
Tasikmalaya, Juni 2016 Penyusun
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Siliwangi secara teknis merujuk kepada terminologi computing. Pengertian sederhana dari computing itu sendiri adalah segala hal teknis yang melibatkan penggunaan komputer. Diantara aktivitas dan pengertian computing menurut dokumen Computing Curricula adalah:
- Designing and building hardware and software systems for any
of a wide range of purposes.
- Processing, structuring and managing various kinds of information. -
Doing scientific studies using computers. -
Making computer systems behave intelligently. -
Creating and using communications and entertainment media. -
Finding and gathering information relevant to any particular purpose. Berdasar pengertian diatas, maka bidang kajian teknik informatika
mencangkup area yang cukup luas. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan penyelenggaraan praktikum matakuliah di laboratorium. Bebarapa matakuliah dasar dan unggulan diupayakan untuk terintegrasi dengan praktikum di laboratorium agar skill mahasiswa dapat terbentuk dengan matang. Proses pembelajaran harus merupakan upaya bersama antara dosen dan mahasiswa untuk berbagi dan mengolah informasi dengan tujuan agar pengetahuan yang terbentuk ter- ’internalisasi’- dalam diri peserta didik dan menjadi landasan untuk menciptakan belajar secara mandiri dan berkelanjutan. Sejumlah keterlibatan peserta didik sangatlah penting agar proses pembelajaran menjadi efektif, salah satunya keterlibatan mencangkup area yang cukup luas. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan penyelenggaraan praktikum matakuliah di laboratorium. Bebarapa matakuliah dasar dan unggulan diupayakan untuk terintegrasi dengan praktikum di laboratorium agar skill mahasiswa dapat terbentuk dengan matang. Proses pembelajaran harus merupakan upaya bersama antara dosen dan mahasiswa untuk berbagi dan mengolah informasi dengan tujuan agar pengetahuan yang terbentuk ter- ’internalisasi’- dalam diri peserta didik dan menjadi landasan untuk menciptakan belajar secara mandiri dan berkelanjutan. Sejumlah keterlibatan peserta didik sangatlah penting agar proses pembelajaran menjadi efektif, salah satunya keterlibatan
B. Tujuan
Tujuan Praktikum Matakuliah adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pedoman bagi semua aturan tentang pelaksanaan praktikum
matakuliah.
2. Memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan yang berkenaan
dengan pelaksanaan praktikum.
MODUL 1 Perintah Dasar Sistem Operasi Linux
1.1. Tujuan Praktikum
1. Menggunakan perintah-perintah dasar untuk informasi user.
2. Mengenal format instruksi pada system operasi linux.
3. Menggunakan perintah-perintah dasar pada system operasi linux.
4. Menggunakan utilitas dasar pada system operasi linux.
1.2. Resume
Linux terinspirasi oleh sistem operasi Unix yang pertama kali muncul pada tahun 1969, dan terus digunakan dan dikembangkan sejak itu. Banyak dari konvensi desain untuk Unix juga terdapat pada Linux, dan bagian penting untuk memahami dasar-dasar dari sistem Linux.
Orientasi utama dari Unix adalah penggunaan antarmuka baris perintah, dan warisan ini ikut terbawa ke Linux. Jadi antarmuka pengguna berbasis grafik dengan jendela, ikon dan menunya dibangun di atas dasar antarmuka baris perintah. Lagipula, hal ini berarti bahwa sistem berkas Linux tersusun agar dapat dengan mudah dikelola dan diakses melalui baris perintah.
Pada dasarnya, Linux merupakan sistem operasi yang berbasiskan pada text (Text Bases) dalam sistem kerjanya. Bila ingin melakukan sesuatu terhadap komputer user bisa mengetikkan perintah-perintah yang kemudian dieksekusi oleh komputer. Sehingga mode teks terus melekat dengan Linux sampai saat ini, walaupun sekarang tampilan GUI (Graphic User Interface) Linux sudah semakin bagus dan memudahkan user. Perintah-perintah yang diketikkan itu biasa disebut Command Line. Untuk perintah-perintah dasar, biasa disebut Basic Command Line.
Bila sudah ada GUI, Kenapa harus menggunakan Perintah Dasar? Pertanyaan bagus.. Saat ini, anda bisa melakukan banyak hal di GUI. Untuk melakukan manajemen file dan direktori tinggal klik sudah beres. Mau putar Bila sudah ada GUI, Kenapa harus menggunakan Perintah Dasar? Pertanyaan bagus.. Saat ini, anda bisa melakukan banyak hal di GUI. Untuk melakukan manajemen file dan direktori tinggal klik sudah beres. Mau putar
Karnel, kernel adalah jantung dari sebuah sistem operasi karena kernel lah yang mengatur semua proses seperti manajemen memori, proses input/output, termasuk mengatur bekerjanya device. Secara teknis Linux hanyalah sebuah kernel. Program lain seperti kompiler, editor, window manager dan sebagainya adalah pelengkap yang membuat kernel menjadi sebuah sistem operasi yang lengkap. Kernel membentuk inti dari sistem operasi Linux.
Shell, shell adalah program penerjemah perintah yang menjembatani user dengan sistem operasi. Pada umumnya shell menyediakan prompt sebagai user interface, yaitu tempat dimana user mengetikkan perintahperintah yang diinginkan.
Perintah dasar di linux ditulis dengan format dibawah ini:
$ nama_perintah [ argument ]
keterangan:
prompt : $ menunjukkan user biasa, dan # menunjukkan user root. nama perintah : adalah perintah yang ingin anda jalankan argument : sesuatu yang ditambahkan ke perintah dasar pada umumnya
argument terdiri dari OPTION dan PATH
✗ OPTION : adalah pilihan yang bisa anda gunakan untuk menghasilkan kondisi tertentu dari suatu perintah.
✗ PATH : adalah sesuatu yang akan diproses oleh perintah, misalnya nama file atau nama direktori.
Pada saat menuliskan perintah, ada beberapa aturan yang harus kita ikuti, antara lain:
Case Sensitive (penggunaan huruf besar dan huruf kecil) Dalam menuliskan perintah harus diperhatikan apakah perintah tersebut
menggunakan huruf besar atau huruf kecil. Karena huruf besar dan huruf kecil diartikan berbeda. Bila ada kekeliruan perintah tidak mau dijalankan atau terjadi error.
Penggunaan tanda baca dan spasi Anda harus meneliti penggunaan titik (.), koma (,), slash (/) atau backslash (\). Begitu juga dengan
spasi. Karena bila terjadi kesalahan dalam penggunaan tanda baca dan spasi, perintah juga tidak bisa dijalankan.
Ejaan kata dari perintah yang digunakan Pastikan perintah anda sudah benar ejaan katanya. Perintah-perintah yang ada menggunakan bahasa
inggris.
Untuk membatalkan perintah yang anda instruksikan kepada sistem, anda bisa mengetikkan Ctrl+c atau Ctrl+z. Maka perintah yang sedang diproses oleh system akan terhenti.
Login sebagai user, bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan percobaan dibawah ini kemudian selesaikan soal-soal latihan !
1.3 Hasil dan Pembahasan Percobaan 1 : Melihat identitas diri (nomor id, group id) $ id
Gambar 1.1 Tampilan Identitas Diri
Analisis
Gambar di atas merupakan cara untuk melihat atau menampilkan identitas user (nomor id, group id) dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ id pada command promt yang terdapat di sistem operasi.
Percobaan 2 : Melihat tanggal dan kalender dari system
1. Melihat tanggal saat ini $ date
Gambar 1.2 Tampilan Tanggal Saat Ini
Analisis
Gambar di atas merupakan cara untuk menampikan / melihat tanggal dan waktu system. dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ date pada command promt yang terdapat di sistem operasi.
2. Melihat kalender $ cal 2 1996
Gambar 1.3 Tampilan Kalender Bulan 5 Tahun 2008 Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk menampilkan / melihat kalender pada bulan 2 (februari) tahun 1996. dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ cal 2 1996 pada terminal sistem operasi Linux.
$ cal –y
Gambar 1.4 Tampilan Kalender
Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk menampilkan/melihat kalender secara utuh pada tahun sekarang di system. dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ cal –y.
Percobaan 3 : Melihat identitas mesin
$ hostname
Gambar 1.5 Tampilan Identitas Mesin Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk menampilkan / melihat nama dari computer (hostname) dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ hostname pada command promt yang terdapat di sistem operasi.
$ uname
Gambar 1.6 Tampilan Identitas Mesin Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk menampilkan/melihat informasi system computer, Antara lain tipe mesin computer, hostname, nama dan versi system operasi dan tipe prosesor. Dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ uname pada command promt yang terdapat di terminal linux.
$ uname –a
Gambar 1.7 Tampilan Identitas Mesin Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk menampilkan/melihat semua informasi system computer, Antara lain tipe mesin computer, hostname, nama dan versi system operasi dan tipe prosesor. Dengan cara mengetikan Gambar 1.7 Tampilan Identitas Mesin Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk menampilkan/melihat semua informasi system computer, Antara lain tipe mesin computer, hostname, nama dan versi system operasi dan tipe prosesor. Dengan cara mengetikan
Percobaan 4 : Melihat siapa yang sedang aktif
1. Mengetahui siapa saja yang sedang aktif $w
Gambar 1.8 Tampilan Siapa Saja yang Sedang Aktif Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk mengetahui siapa saja yang sedang aktif dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ w pada command promt yang terdapat di sistem operasi.
$ who
Gambar 1.9 Tampilan Siapa Saja yang Sedang Aktif Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk mengetahui siapa saja yang sedang login saat ini. Dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ who, sehingga akan tampil daftar nama user di terminal beberapa user tersebut berada dan waktu login.
$ whoami
Gambar 1.10 Tampilan Siapa Saja yang Sedang Aktif Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk mengetahui siapa saja yang sedang aktif dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ whoami, tempilan yang tampak hanya nama usernya saja.
2. Melihat informasi finger $ finger
Gambar 1.11 Tampilan Informasi Finger Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk melihat informasi finger user dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ finger. Dikarenakan paket kode yang terdapat belum kumplit semua, maka sebagian harus diunduh terlebih dahulu. Gambar diatas ini merupakan tampilan finger yang gagal ditampilkan.
$ finger <user>
Gambar 1.12 Tampilan Informasi Finger Menggunakan User Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk melihat informasi finger menggunakan user dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ finger <user>. Gambar diatas merupakan gambar yang gagal (tidak bias diakses).
3. Mengubah informasi finger $ chfn <user> Change finger information for student. Password: Nama[user wks] : <Nama Anda> Office[] : Lab TI UNSIL Office Phone [] : 0313013 Home Phone [] :3203344904920 Finger information changed $ chfn <user>
Gambar 1.13 Tampilan Informasi Finger Menggunakan User Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk mengubah informasi finger dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ chfn <user>. Apabila berhasil maka akan muncul tampilan untuk mengisikan password Gambar 1.13 Tampilan Informasi Finger Menggunakan User Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk mengubah informasi finger dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ chfn <user>. Apabila berhasil maka akan muncul tampilan untuk mengisikan password
Percobaan 5 : Menggunakan Manual $ man ls
Gambar 1.14 Tampilan Manual (ls)
Analisis Gambar di atas merupakan penggunaan manual ls dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ man ls. Lalu muncul output penjelasan secara rinci perintah atau instruksi ls, deskripsi tentang perintah ls tersebut antara lain ada nama, sinopsis, pengertian, contoh, pengaturan, dll.
$ man man
Gambar 1.15 Tampilan Manual (man man) Analisis Gambar di atas merupakan cara menggunakan manual man dengan mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ man man. sehingga muncul output penjelasan secara rinci perintah atau instruksi man seperti deskripsi tentang perintah man tersebut antara lain ada nama, sinopsis, pengertian, contoh, pengaturan, dll.
$ man –k file
Gambar 1.16 Tampilan Manual (man –k file) Analisis Gambar di atas merupakan penggunaan manual –k file dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ man –k.sehingga muncul output tentang pengertian atau kepanjangannya sesuai dengan abjadnya.
$ man 5 passwd
Gambar 1.17 Tampilan Manual (man 5 passwd) Analisis
Gambar di atas merupakan penggunaan manual 5 passwd dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ man 5 passwd. Sehingga muncul output penjelasan secara rinci perintah tentang perintah man 5 passwd tersebut antara lain ada nama, pengertian, dll.
Percobaan 6 : Menghapus layar
$ clear
Gambar 1.18 Tampilan Hapus Layar
Analisis Gambar di atas merupakan tampilan setelah menghapus layar dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $. Apabila user memeprlukan layar seperti semula maka gunakanlah perintah ini.
Percobaan 7 : Mencari perintah yang deskripsinya mengandung kata kunci yang dicari
$ apropos date
Gambar 1.19 Tampilan Deskripsi Kata Kunci Date Analisis
Gambar di atas merupakan cara untuk menampilkan informasi singkat perintah yang hanya diketahui sebagian atau untuk menampilkan perintah yang berhubungan dengan sesuatu, dengan kata lain apropos mirip dengan fasilitas find di word.
$ apropos mail
Gambar 1.20 Tampilan Deskripsi Kata Kunci Mail Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk menampilkan informasi singkat perintah yang hanya diketahui sebagian atau untuk menampilkan perintah yang berhubungan dengan sesuatu, dengan kata lain apropos mirip dengan fasilitas find di word. Lalu muncul seperti gambar di atas dengan output perintah yang deskripsinya mengandung kata kunci mail.
$ apropos telnet
Gambar 1.21 Tampilan Deskripsi Kata Kunci Telnet Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk menampilkan informasi singkat perintah yang hanya diketahui sebagian atau untuk menampilkan perintah yang berhubungan dengan sesuatu, dengan kata lain apropos mirip dengan fasilitas find di word. Lalu muncul seperti gambar di atas dengan output perintah yang deskripsinya mengandung kata kunci telnet.
Percobaan 8 : Mencari perintah yang tepat sama degan kunci yang di cari
$ whatis date
Gambar 1.22 Tampilan Kata Kunci Date Analisis
Gambar di atas merupakan perintah untuk menampilkan informasi singkat mengenai suatu perintah. output perintah yang tepat sama degan kunci yang di cari yaitu kata kunci date.
Percobaan 9 : Manipulasi berkas (file) dan direktori
1. Menampilkan file pada direktori yang sedang aktif $ ls
Gambar 1.23 Tampilan Direktori yang Aktif Analisis Gambar di atas merupakan perintah untuk menampilkan dari suatu direktori. Perintah ini bias berdiri sendiri ataupun dijalankan dengan argument.
2. Menampilkan semua file direktori lengkap $ ls –l
Gambar 1.24 Tampilan Semua File Direktori Lengkap Analisis Gambar di atas merupakan perintah untuk menampilkan dari suatu direktori secara lengkap, mulai dari hak akses, owner, group dan tanggal file atau direktori tersebut dibuat.
3. Menampilkan semua file / direktori yang tersembunyi $ ls –a
Gambar 1.25 Tampilan Semua File / Direktori yang Tersembunyi Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk menampilkan semua file dan folder,
termasuk file dan folder yang tersembunyi.
4. Menampilkan semua file yang tersembunyi tanpa proses sorting $ ls –f
Gambar 1.26 Tampilan Semua File Tersembunyi Tanpa Proses Sorting Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk menampilkan isi direktori tanpa diurutkan.
5. Menampilkan isi suatu direktori $ ls /usr
Gambar 1.27 Tampilan Isi Suatu Direktori Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk manipulasi berkas (file) dan direktori dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ ls /usr pada command promt yang terdapat di sistem operasi.
6. Menampilkan isi direktori root $ ls/
Gambar 1.28 Tampilan Isi Direktori Root Analisis
Gambar di atas merupakan cara untuk manipulasi berkas (file) dan direktori dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ ls / pada command promt yang terdapat di sistem operasi.
7. Menampilkan semua file atau direktori dengan menandai : tanda (/) untuk direktori, tanda asterisk (*) untuk file yang bersifat executable , tanda (@) untuk file symbol linx, tanda (=) untuk socket , tanda (%) untuk wgiteout dan tanda (\) untuk FIFO.
$ ls –F/etc
Gambar 1.29 Tampilan Semua File atau Direktori yang Bertanda Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk manipulasi berkas (file) dan direktori dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ ls –F /etc. lalu muncul outtput semua file.
8. Menampilkan file atau direktori secara lengkap yaitu terdiri dari nama file, ukuran, tanggal dimodifikasi, pemilik, group dan mode atau atrinbutnya.
$ ls –l /etc
Gambar 1.30 Tampilan File atau Direktori Secara Lengkap Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk manipulasi berkas (file) dan direktori dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ ls –l /etc. Lalu muncul output file atau direktori secara lengkap.
9. Menampilkan semua file dan isi direktori. Argument ini akan menyebabkan proses berjalan agak lama apabila proses akan dihentikan menggunakan Ctrl + c.
$ ls –R /usr
Gambar 1.31 Tampilan Semua File dan Isi Direktori Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk manipulasi berkas (file) dan direktori dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ ls –R /usr . Lalu muncul output semua file dan isi direktori. Apabila proses lama tanpa henti gunakan Ctrl + c untuk mengakhiri.
Percobaan 10 : Melihat tipe file
$ file
Gambar 1.32 Tampilan Tipe File
Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk manipulasi berkas (file) dan direktori dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ file. Lalu muncul output tipe file.
$ file *
Gambar 1.33 Tampilan Tipe File
Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk manipulasi berkas (file) dan direktori dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ file *. lalu muncul output tipe file masing-masing folder.
$ file /bin/ls
Gambar 1.34 Tampilan Tipe File
Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk manipulasi berkas (file) dan direktori dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ file /bin/ls lalu muncul output tipe file pada bin direktori yang sedang aktif.
Percobaan 11 : Menyalin file
1. Mengkopi suatu file. Berikan opsi –i untuk pertanyaan interaktif bila file sudah ada
$ cp /etc/group f1
Gambar 1.35 Tampilan Hasil Copy Suatu File Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk menyalin file. Caranya dengan mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ cp /etc/group f1 lalu muncul output file f1 berhasil disalin dan file tersebut berada di luar folder.
$ ls –l
Gambar 1.36 Tampilan File yang Berhasil Di Salin Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk melihat file yang telah berhasil di copy.
$ cp –i f1 f2
Gambar 1.37 Tampilan Hasil Copy Suatu File
Gambar 1.38 Tampilan File yang Berhasil Di Salin Analisis
Gambar di atas merupakan cara untuk menyalin file dengan mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ cp –i f1 f2 lalu muncul output konfirmasi karena menggunakan –i dan file f2 sudah ada di luar. Dengan mengisi y(yes) maka f2 akan ditimpa (replace).
2. Mengkopi ke direktori
$ mkdir backup
Gambar 1.39 Tampilan Folder Backup Berhasil Di Buat Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk membuat folder backup dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ mkdir backup, folder backup sudah berhasil di buat.
$ cp f1 f3
Gambar 1.40 Tampilan File yang Berhasil Di Salin Analisis
Gambar di atas merupakan cara untuk menyalin file dengan mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ cp f1 f3, output file f1 f3 berhasil disalin dan file tersebut berada di luar folder.
$ cp f1 f2 f3 backup
Gambar 1.41 Tampilan File yang Berhasil Di Salin Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk menyalin file ke folder backup dengan mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ cp f1 f2 f3 backup, lalu muncul file f1 f2 f3 berhasil disalin ke folder backup.
$ ls backup
Gambar 1.42 Tampilan File yang Berhasil Di Salin Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk melihat file f1 f2 f3 berhasil disalin ke folder backup.
$ cd backup
Gambar 1.43 Tampilan CD Backup
Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk pindah ke direktori backup dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ cd.
$ ls
Gambar 1.44 Tampilan File yang Berhasil di Salin Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk mengecek file file f1 f2 f3 yang berhasil di salin ke direktori backup.
Percobaan 12 : Melihat isi file
1. Menggunakan instruksi cat $ cat f1
Gambar 1.45 Tampilan Isi File
Analisis Gambar di atas merupakan perintah yang digunakan untuk menampilkan isi file, tampilan denga perintah ini adalah file yang bertype teks yang pastinya bukan file kosong.
2. Menampilkan file per satu layar penuh $ more f1
Gambar 1.45 Tampilan Isi File Layar Penuh Analisis Gambar di atas merupakan cara yang bias digunakan untuk menampilkan isi file teks dengan tampilan perlayar. Perintah ini cocok saat membaca file Gambar 1.45 Tampilan Isi File Layar Penuh Analisis Gambar di atas merupakan cara yang bias digunakan untuk menampilkan isi file teks dengan tampilan perlayar. Perintah ini cocok saat membaca file
$ pg f1
Gambar 1.45 Tampilan Isi File Layar Penuh Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk melihat isi file per satu layar penuh dengan fasilitas melihat isi file dari atas dan untuk kebawah menggunakan tombol Enter untuk perbaris. Namun perintah ini tidak menampilkan f1 karena tidak ada.
Percobaan 13 : Mengubah nama file
1. Menggunakan instruksi mv
$ mv f1 prog.txt
Gambar 1.46 Tampilan Nama File yang Diubah Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk mengubah nama file f1 menjadi prog.txt.
$ ls
Gambar 1.47 Tampilan Nama File yang Diubah Analisis
Gambar di atas merupakan cara untuk melihat hasil dari perubahan nama file, file f1 telah berubah menjadi prog.txt, maka proses perubahan berhasil.
2. Memindahkan file ke direktori lain. Bila argument terakhir adalah nama direktori maka berkas-berkas akan dipindahkan ke direktori tersebut
$ mkdir mydir
Gambar 1.48 Tampilan Direktori Mydir yang Telah Dibuat Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk membuat direktori dengan nama mydir.
$ mv f1 f2 f3 mydir
Gambar 1.48 Tampilan File yang Telah Pindah ke Direktori Mydir Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk memindahkan file f1, f2 dan f3. File f2 dan f3 berhasil di pindahkan ke direktori mydir. Untuk file f1 tidak bisa dipindahkan karena file f1 nama filenya sudah di ubah menjadi prog.txt.
Percobaan 14 : Menghapus file $ rm f1 dan $ cp mydir/f1 f1
Gambar 1.49 Tampilan Hapus File F1 dan cp f1 Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk menghapus file f1, namun file f1 tidak bias dihapus karena f1 telah dirubah namanya menjadi prog.txt. Kedua merupakan cara untuk mengeluarkan file f1 dari direktori mydir.
$ cp mydir/f2 f2
Gambar 1.50 Tampilan Pindah File F2 Analisis
Gambar di atas merupakan cara untuk memindahkan file f2 keluar direktori, lalu output file f2 tersebut berhasil di pindahkan keluar direktori mydir.
$ rm –i f2
Gambar 1.51 Tampilan Hapus File F2 Analisis
Gambar di atas merupakan cara untuk menghapus file f2, dengan perintah –
i maka komputer meminta konfirmasi supaya dapat meyakinkan user menghapus file tersebut. file f2 tersebut berhasil di remove atau dihapus.
Percobaan 15: Mencari kata atau kalimat dalam file $ grep root /etc/passwd
Gambar 1.52 Tampilan Kata atau Kalimat Root Analisis
Gambar di atas merupakan cara untuk mencari karakter atau kata yang diinginkan dari sebuah file yang terdiri dari banyak kalimat.
$ grep “:0:” /etc/passwd
Gambar 1.53 Tampilan Kata atau Kalimat :0: Analisis
Gambar di atas merupakan cara untuk mencari kata atau kalimat “:0:” dalam file dengan cara mengetikan prompt dari shell bash dari Linux yaitu $ grep “:0:” /etc/passwd.
$ grep student /etc/passwd
Gambar 1.54 Tampilan Kata atau Kalimat Student Analisis
Gambar di atas merupakan cara untuk mencari kata atau kalimat “student” dalam file. Karena didalam file tidak ada kata student maka output tidak ada tampilan apapun karena kata student tidak ada dalam file..
LATIHAN
4. Bagaimana anda dapat melihat manual dari perintah cal? $ man cal
Gambar 1.58 Tampilan Manual (cal) Analisis Gambar di atas merupakan cara menampilkan calendar dengan menggunakan manual cal. Setelah selesai mengetikan perintah maka muncul output penjelasan secara rinci perintah atau instruksi cal..
5. Bagaimana melihat perintah manual ls dengan kata kunci sort?
$ man ls |sort
Gambar 1.59 Tampilan Manual (ls |sort) Analisis
Gambar di atas merupakan cara menampilkan manual ls dengan kata kunci sort. Setelah pengetikan perintah lalu muncul output penjelasan secara rinci perintah atau instruksi ls |sort.
6. Bagaimana tampilan untuk perintah ls –a –l dan ls –al
$ ls –a –l
Gambar 1.59 Tampilan Perintah ls –a –l
$ ls –al
Gambar 1.60 Tampilan Perintah ls –al Analisis Gambar di atas merupakan tampilan hasil yang sama dari cara yang berbeda. Perintah ini berfungsi untuk manipulasi berkas (file) dan direktori. Setelah mengetikan perintah $ ls –a -l dan $ ls –al lalu output semua file direktori lengkap dan semua file atau direktori yang tersembunyi tampil. Kedua perintah tersebut beroutput sama hanya beda perintah saja.
7. Tampilkan semua file termasuk yang hidden file pada direktori /etc $ ls –a /etc
Gambar 1.61 Tampilan Semua Direktori /etc yang Tersembunyi Analisis
Gambar di atas merupakan cara untuk manipulasi berkas (file) dan direktori dengan perintah $ ls –a /etc pada command promt. Setelah mengetikan perintah muncul output semua file atau direktori etc yang tersembunyi.
8. Tampilkan semua file secara lengkap pada direktori /etc $ ls –l /etc
Gambar 1.62 Tampilan Semua Direktori /etc Secara Lengkap Analisis Gambar di atas merupakan cara unttuk manipulasi berkas (file) dan direktori dengan cara mengetikan perintah $ ls –l /etc pada command promt, setelah mengetikan perintah muncul output semua file direktori etc secara lengkap.
9. Buatlah direktori prak1 pada direktori aktif, kemudian copy-kan file
/etc/group ke file tes1, tes2 dan tes3 pada direktori tersebut.
Gambar 1.63 Tampilan Semua Perintah Nomer 9 Analisis Gambar di atas merupakan cara copy paste. Pertama perintah mkdir prak1 yaitu membuat folder prak1, kemudian perintah cp /etc group tes1, cp /etc group tes2, cp /etc group tes3 adalah untuk mengcopy file tersebut, perintah cp tes1, tes2, dan tes3 adalah mengcopy ke deriktori prak1. Kemudian perintah ls prak1 merupakan cara untuk melihat file yang ada didalamnya, kemudian perintah cd prak1 merupakan cara untuk masuk ke deriktori prak1, setelah masuk menggunakan perintah ls untuk melihat isi dari direktori prak1 hasilnya masih sama.
10. Tampilkan isi file tes1 per satu layar penuh. $ more tes1
Gambar 1.64 Tampilan Isi File Tes1 Layar Penuh Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk melihat isi file tes1 didalam direktori prak1. Perintah ini menampilkan file per satu layar penuh, setelah mengetikan perintah muncul output isi dari file tes1 dengan file per satu layar penuh dengan fasilitas melihat isi file dari atas dan untuk kebawah menggunakan tombol Enter untuk perbaris dan tombol Spasi untuk perlayar.
11. Pindahkan file tes1 dan tes2 ke home direktori $ cp tes1 tes2 home
Gambar 1.65 Tampilan File yang Berhasil Di Salin Analisis
Gambar di atas merupakan cara untuk menyalin file dengan perintah $ cp test1 test2 ke direktori home pada command promt, setelah mengetikan perintah copy berhasil kemudian pergi ke home dengan perintah cd, detelah berada di home cek file dengan perintah ls, melihat hasil output dan terdapat file test1 test2 berhasil disalin ke direktori home.
12. Hapus file tes1 dan tes2 dengan konfirmasi $rm –i tes1 tes2
Gambar 1.66 Tampilan Hapus File Tes1 dan Tes2 Analisis
Gambar di atas merupakan cara untuk menghapus file dengan fasilitas konfirmasi sebelum menghapus. Denga perintah $ rm –i tes1 tes2 pada command promt maka muncul output pertanyaan dari computer, untuk menjawabnya tekan y apabila telah yakin file tersebut akan di hapus dan file tes1 juga tes2 tersebut berhasil dihapus.
BUATLAH LAPORAN PRAKTIKUM
1. Buatlah penjelasan Percoban 1 sampai dengan Percobaan 15 dalam bentuk tabel seperti di bawah ini :
Perintah
Format id
Deskripsi
Melihat identitas diri (nomor id dan
$ id
grup id)
date
melihat tanggal saat ini
$ date
cal
Melihat kalender
$ cal 5 2008 dan $ cal -y
hostname Melihat identitas mesin $ hostname
uname
Melihat identitas mesin
$ uname dan $ uname -a
Mengetahui siapa saja yang sedang
$w
aktif aktif
Mengetahui siapa saja yang sedang
$ who
aktif
whoami Mengetahui siapa saja yang sedang $ whoami
aktif
finger
Melihat informasi finger
$ finger dan $ finger <user>
chfn
Mengubah informasi finger
$ chfn <user>
man
Menggunakan manual
$ man ls, $ man man, $ man –k file, dan $ man 5 passwd
$ clear apropos Mencari perintah yang deskripsinya
clear
Menghapus layar
$ apropos date, $
mengandung kata kunci yang dicari
apropos mail, dan $ apropos telnet
whatis
Mencari perintah yang tepat sama
$ whatis date
dengan kunci yang dicari
ls
Manipulasi berkas (file) dan direktori $ ls, $ ls –l, $ ls –a, $ ls –f, $ ls /usr, $ ls /, $ ls –
F /etc, $ ls –l /etc, dan $ ls –R /usr
file
Melihat tipe file
$ file, $ file *, dan $ file /bin/ls
cp
Mengkopi suatu file. Berikan opsi –i
$ cp /etc/group
untuk pertanyaan interaktif bila file
f1, $ cp –i f1 f2,
sudah ada
$ cp mydir/f1 f1, $ cp mydir/f1 f1,
mkdir
Membuat direktori
$ mkdir backup, dan $ mkdir mydir
cd Pindah direktori
$ cd backup
cat
Melihat isi file
$ cat f1
more
Menampilkan file per satu layar penuh $ more f1
pg
Menampilkan file per satu layar penuh $ pg f1
mv
Mengubah nama file
$ mv f1 prog.txt, dan $ mv f1 f2 f3 mydir
rm
Menghapus file
$ rm fl, dan $ rm –i f2
grep
Mencari kata atau kalimat dalam file
$ grep root /etc/passwd, $ grep “:0:” /etc/passwd, dan $ grep student /etc/passwd
2. Tampilkan semua hasil dari perintah-perintah yang anda kerjakan pada latihan di atas kemudian berikan analisa/penjelasan! Sudah di kerjakan di atas
MODUL 2 Operasi Input Output
2.1 Tujuan Praktikum
1. Mengetahui proses input output pada simstem operasi Linux.
2. Mengetahui konteks input dan output dalam Linux
3. Menggunakan perintah-perintah operasi input output pada sistem operasi Linux.
4. Menggunakan utilitas operasi input output pada sistem operasi Linux.
2.2 Resume
1. PROSES I/O
Sebuah proses memerlukan Input dan Output.
Sebuah proses memerlukan Input dan Output. Instruksi ( command ) yang diberikan pada Linux melalui Shell disebut sebagai eksekusi program yang selanjutnya di sebut proses. Setiap kali instruksi diberikan, maka linux kernel akan menciptakan sebuah proses dengan memberikan nomor PID (Process Identity). Proses dalam linuk slalu membutuhkan Input dan menghasilkan suatu Output. Dalam konteks Linux input/output adalah :
Keyboard (input) Layar (output) Files Struktur data kernel Peralatan I/O lainnya (misalnya Network)
2. FILE DESCRIPTOR
Linux berkomunikasi dengan file melalui file descriptor yang direpresentasikan melalui angka yang di mulai dari 0,1,2 dan seterusnya. Tiga buah file descriptor standar yang lalu diciptakan oleh proses adalah :
0 = keyboard (standar input) 1 = layar (standar output) 2 = layar (standar error)
Linux tidak membedakan antara peralatan hardware dan file, linux memanipulasi peralatan hardwaresama dengan file.
3. PEMBELOKAN (REDIRECTION)
Terdapat istilah standard input, standard output, dan standard error. Standard input adalah masukan atau input standard dari suatu perintah atau program. Input standar ini adalah keyboard. Standard output adalah keluaran atau output standar dari suatu perintah atau program. Outpot standar ini adalah layar monitor atau terminal. Standard error adalah keluaran atauoutput standar jika pada program atau perintah terjadi error. Keluaran iniberupa pesan-pesan kesalahan yang berguna bagi pembuat program atau oranglain yang membutuhkan. Standard error biasanya dalah layar console.
Kita dapat membelok-belokkan standard input, standard output dan standard error menuju ke tujuan lain. Misalnya membelokkan standard output suatu program ke file atau membelokkan standard input suatu program dari suatu file. Proses pembelokan ini disebut redirection, dan Kita dapat membelok-belokkan standard input, standard output dan standard error menuju ke tujuan lain. Misalnya membelokkan standard output suatu program ke file atau membelokkan standard input suatu program dari suatu file. Proses pembelokan ini disebut redirection, dan
Fasilitas redirection memungkinkan kita untuk dapat menyimpan output dari sebuah proses untuk disimpan ke file lain (Output Redirection) atau sebaliknya menggunakan isi dari file sebagai input dalam suatu proses (Input redirection). Komponen-komponen dari redirection adalah <, >, < <, >>
4. PIPA (PIPELINE)
Pada Linux, hasil keluaran suatu proses program dapat diberikan sebagai input pada proses lainnya. Tanda vertical bar (|) adalah tanda yang digunakan untuk pipeline. Penggunaan pipeline pada perintah-perintah Linux tidak terbatas.
Mekanisme pipa digunakan sebagai alat komunikasi antar proses. Input => Proses1 => Output = Input =>Proses2 => Output. Proses 1 menghasilkan output yang selanjutnya digunakan sebagai input oleh proses 2. Hubungan output input ini dinamakan pipa, yang menghubungkan Proses 1 dengan Proses2 dan dinyatakan dengan symbol “|”. Proses1 | Proses2.
5. FILTER
Filter adalah utilitas linux yang dapat memproses standar input(dari keyboard) dan menampilkan hasilnya pada standard output (layar). Contoh filter adalah cat, sort, grep, pr, head, tail, paste dan lainnya.
Pada sebuah rangkaian pipa : P1 | P2 | P3………. | Pn-1 | Pn
Maka P 2 sampai dengan P n-1 mutlak harus utilitas Linux yang berpungsi sebagai filter. P 1 (awal) dan P n (terakhir) boleh bukan filter. Utilitas yang bukan filter misalnya who, is, ps, 1p, 1pr, mail dan lainnya. Beberapa perintah linux yang di gunakan untuk proses penyaringan antara lain :
Perintah grep
Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan. Digunakan untuk menyaring masukan dan menampilkan baris-baris yang hanya mengandung pola yang ditentukan. Pola ini disebut regular expression . Anda dapat mencari karakter atau kata yang diinginkan dari sebuah file yang terdiri dari banyak kalimat. Perintah yang digunakan adalah grep. Dengan perintah ini pencarian lebih mudah dilakukan. Format : grep option karakter/kata
Perintah wc Digunakan untuk menghitung jumlah baris, kata dan karakter dari baris-
baris ,asukan yang diberikan kepadanya. Untuk mengetahui berapa baris
gunakan option –l, untuk mengetahui berapa kata, gunakan option –w
dan untuk mengetahui berapa karakter, gunakan option –c. Jika salah satu option tidak digunakan, maka tampilannya adalah jumlah baris, jumlah kata, dan jumlah karakter. Perintah untuk menampilkan jumlah baris, jumlah kata dan ukuran dari sebuah file. Format : wc option nama_file
Perintah sort Digunakan untuk mengurutkan masukannya berdasarkan urutan nomor
ASCII dari karakter. Apabila anda ingin menampilkan isi file teks secara urut. Gunakan perintah ini. Format : sort option nama_file
Perintah cut Digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris
masukannya, yang direntukan pada option –c. Perintah uniq
Digunakan untuk menghilangkan baris-baris berurutan yang mengalami duplikasi, biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort.
2.3 Hasil dan Pembahasan
Login sebagai user, bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan- percobaan dibawah ini kemudian selesaikan soal-soal latihan !
Percobaan 1 : File descriptor
1. Output kelayar (standar output), input dari system(kernel) $ ps
Gambar 2.1 Tampilan Percobaan 1 ($ ps) Analisis Gambar di atas merupakan perintah ps akronim dari process status. Perintah ini akan memberikan informasi status proses pada sistem kita. Informasi mengenai proses apa ssaja yang sedang aktif, siapa pemilik proses tersebut, berapa lama proses berjalan dan berapa ID atau nomor pengenal proses.
2. Output kelayar (standar output), input dari keyboard (standard input)
$ cat hallo, apa khabar hallo, apa khabar exit dengan ̂d exit dengan ̂d [Ctrl-d]
Gambar 2.2 Tampilan Input Output Menggunakan Cat Analisis Gambar di atas merupakan perintah cat yang digunakan untuk menampilkan isi file. file descriptor yang diinputkan sebelumnya akan lngsung dioutputkan kelayar hallo , apa kabar dan exit dengan ̂d, untuk kembali seperti semula.
3. Input dari keyboard dan output ke alamat internet $ mail admin@yahoo.com contoh surat elektrik yang langsung dibuat pada standar input (keyboard) [ctrl-d]
Gambar 2.3 Tampilan Email yang Langsung Input Keyboard Analisis
Gambar di atas merupakan perintah menginputkan dari keyboard dan mengoutputkan ke alamat internet $ mail admin@yahoo.com akan tetapi perintah ini gagal karena tidak terhubung ke internetakan tetapi perintah ini gagal karena tidak terhubung ke internet, untuk kembali seperti semula tekan ctrl+d.
4. Input nama directory, output tidak ada (membuat directory baru), bila terjadi error maka tampilan error pada layar (standard error) $ mkdir mydir $ mkdir mydir (terdapat pesan error)
Gambar 2.4 Tampilan Input Nama Direktori Analisis Gambar di atas merupakan cara untuk membuat direktori mydir. Perintah ini gagal karena berkas mydir telah dibuat sebelumnya, jadi output direktori mydir tidak bisa di input karena sudah ada.
Percobaan 2 : Pembelokan (redirection)
1. Pembelokan standar output $ cat 1> myfile.txt Ini adalah text yang saya simpan ke file my file.txt
Gambar 2.5 Tampilan Pembelokan Standar Output Analisis
Gambar di atas merupakan perintah pembelokan (redirection) yang membelokan standar. 1> artinya pengganti standar output. Setelah menuliskan perintah cat 1>myfile.txt kemudian mulailah mengetikan isi file tersebut, setelah selesai simpan file dengan menekan ctrs+c atau ctrl+z
2. Pembelokan standar input, yaitu input dibelokan dari keyboard menjadi dari file $ cat 0< myfile.txt $ cat myfile.txt
Gambar 2.6 Tampilan Pembelokan Standar Input Analisis Gambar di atas merupakan perintah pembelokan (redirection) yang membelokan input, yaitu input dibelokan dari keyboard menjadi dari file. $ cat 0< myfile.txt. perintah 0< artinya pengganti standar input, setelah mengetikan perintah tersebut maka akan muncul output isi file. Cara ini sama dengan mengetikan perintah cat myfile.txt yang tujuannya untuk menampilkan isi file tersebut.
3. Pembelokan standar error untuk disimpan di file $ mkdir mydir (Terdapat pesan error) $ mkdir mydir 2> myerror.txt
$ cat myerror.txt
Gambar 2.7 Tampilan Pembelokan Standar Error Analisis Gambar di atas merupakan perintah pembelokan (redirection) standar error untuk disimpan di file $ mkdir mydir (Terdapat pesan error karena file sudah ada), $ mkdir mydir 2> myerror.txt (artinya pengganti standar error), dan $ cat myerror.txt (menampilkan file myerror).
4. Notasi 2>&1 : pembelokan standar error (2>) adalah identic dengan file descriptor 1. $ Is filebaru (Terdapat pesan error) $ Is filebaru 2> out.txt $ cat out.txt $ Is filebaru 2> out.txt 2>&1 $ cat out.txt
Gambar 2.8 Tampilan Pembelokan Standar Error Notasi 2>&1 Analisis Gambar di atas merupakan perintah pembelokan dengan notasi 2>&1. Perintah $ Is filebaru (Terdapat pesan error karena file tidak ditemukan), $ Is filebaru 2> out.txt, (identic dengan file descriptor 1), $ cat out.txt, (menampilkan file out.txt) $ Is filebaru 2> out.txt 2>&1 (merupakan pembelokan standar error) dan $ cat out.txt (menampilkan file out.txt).
5. Notasi 1>&2 (atau>&2) : pembelokan standar output sama dengan file descriptor 2 yaitu standar error. $ echo “mencoba menulis file” 1> baru
$ cat filebaru 2> baru 1>&2 $ cat baru
Gambar 2.9 Tampilan Pembelokan Standar Error Notasi 1>&2 Analisis Gambar di atas merupakan perintah pembelokan notasi 1>&2. Perintah $ echo “mencoba menulis file” 1> baru (merupakan percobaan untuk menulis kedalam file baru), $ cat filebaru 2> baru 1>&2 (pembelokan standar output sama dengan file descriptor 2 yaitu standar error), dan $ cat baru (menampiknan file baru, namun file ini tidak ada).
6. Notasi>>(append) $ echo “kata pertama” > surat $ echo “kata kedua” >> surat
$ echo “kata ketiga” >> surat $ caat surat $ echo “kata keempat” > surat $ cat surat
Gambar 2.10 Tampilan Notasi >> Analisis Gambar di atas merupakan perintah pembelokan dengan notasi >> yang artinya penambahan. Perintah $ echo “kata pertama” > surat (mgengisi kata pertama pada file surat), $ echo “kata kedua” >> surat (menambahkan kata kedua pada file surat) , $ echo “kata ketiga” >> surat (menambahkan kata ketiga pada file surat), $ cat surat (menampilkan isi file surat), $ echo “kata keempat” > surat (menambahkan kata keempat pada file surat, namun tanda > akan menimpa file yang sudah ada).
7. Notasi here document (<<++ …. ++) di gunakan sebagai pembatas input dari keyboard. Perhatikan bahwa tanda pembatas dapat di gantikan dengan tanda apa saja, namun harus sama dan tanda penutup harus di berikan pada awal baris $ cat <+ Hallo, apa kabar ? Baik-baik saja ? Ok! ++ $ cat <<%%% Hallo, apa kabar ? Baik-baik saja ? Ok ! %%%
Gambar 2.11 Tampilan Notasi here document (<<++ …. ++) Analisis Gambar di atas merupakan perintah pembelokan dengan notasi here
document (<<++ …. ++). Perintah $ cat <+ (merupakan perintah untuk document (<<++ …. ++). Perintah $ cat <+ (merupakan perintah untuk
8. Notasi – (input keyboard) adalah representan input dari keyboard. Artinya menampilkan file 1, kemudian menampilkan input dari keyboard dan menampilkan file 2. Perhatikan bahwa notasi “-“ berarti menyelipkan input
dari keyboard. $ cat myfile.txt – surat
Gambar 2.12 Tampilan Notasi – (input keyboard) Analisis Gambar di atas merupakan perintah pembelokan dengan notasi – (input keyboard). Perintah $ cat myfile.txt – surat, merupakan cara untuk menampilkan file myfile.txt dan menyelipkan inputan surat dari keyboard.
9. Untuk membelokkan standart output ke file, di gunakan operator >
$ echo hello $ echo hello > output $ cat output
Gambar 2.13 Tampilan Operator > Analisis Gambar di atas merupakan perintah pembelokan dengan notasi operator >. Perintah $echo hello (merupakan perintah untuk menginputkan kata helo dan meng outputkannya secara langsung), perintah $ echo hello > output (merupakan perintah penginputan kata helo, lalu dibelokan ke file output), perintah $cat output (merupakan perintah untuk menampilkan isi file tersebut).
10. Untuk menambahkan output ke file di gunakan operator >> $ echo bye >> output $ cat output
Gambar 2.14 Tampilan Operator >> Analisis
Gambar di atas merupakan perintah pembelokan dengan notasi operator >>. Perintah $echo bye >> output merupakan perintah untuk menambahkan kata bye pada file output. Perintah $cat output merupakan perintah untuk menampilkan isi dari file output maka akan tampil hello dan bye.
11. Untuk membelokan standart input di gunakan operator < $ cat < output
Gambar 2.15 Tampilan Operator < Analisis
Gambar di atas merupakan perintah pembelokan dengan notasi operator <. operator < merupakan pembelokan ke file output. Perintah $cat < output merupakan perintah untuk menampilkan file output, cara ini sama dengan perintah cat output, maka akan tampil output hello dan bye.
12. Pembelokan standart input dan standar output dapat dikombinasikan tetap tidak boleh menggunakan nama file yang sama sebagai standart input dan output. $ cat < output > out $ cat out $ cat < output > out $ cat out $ cat < output > output $ cat output $ cat < out >> out (Proses tidak berhenti ) {ctrl –c} $ cat out
Gambar 2.16 Tampilan Pembelokkan I/O Kombinasi
Gambar 2.17 Tampilan Pembelokkan I/O Kombinasi Analisis Gambar di atas merupakan perintah pembelokan dengan standart input dan standar output dapat dikombinasikan tetap tidak boleh menggunakan nama file yang sama sebagai standart input dan output, maka akan tampil output hello dan bye.
Percobaan 3 : Pipa (Pipeline)
Operator pipa ( I ) digunakan untuk membuat eksekusi proses dengan melewati data langsung ke data lainnya. $ who $ who I sort $ who I sort -r $ who > tmp $ sort tmp $ rm tmp $ Is -1 /etc I more $ Is -1 /etc I sort I more
Gambar 2.18 Tampilan Operator Pipa ( I )
Gambar 2.19 Tampilan Operator Pipa ( I ) Analisis Gambar di atas merupakan perintah pipa (pipeline) dengan menggunakan perintah who, sort, dan ls. Pipeline dugunakan untuk komunikasu antar perintah. Dengan ini dapat menghubungkan sebuah perintah yang menghasilkan sebuah output dengan perintah lain yang akan memproses output tersebut.
Percobaan 4 : Filter
Pipa juga digunakan untuk mengkombinasikan utilitas system untuk membentuk pengsi yang lebih kompleks $ w-h | <User> $ grep <user> /etc/passwd $ Is etc | wc $ Is etc | wc -1 $ cat > kelas1.txt Budi Zulkifli Yulizir Yudi Ade [Ctrl-d] $ cat > kelas2.txt Budi Gama Asep Muchlis [Ctrl –d] $ cat kelas1.txt kelas2.txt I sort $ cat kelas1.txt kelas2.txt > kelas,txt $ cat kelas.txt I sort I uniq
Gambar 2.20 Tampilan Filter
Gambar 2.21 Tampilan Filter
Analisis Gambar di atas merupakan perintah filter dengan menggunakan perintah w, grep, ls dan cat. Operatot Pipa juga digunakan untuk mengkombinasikan. Setelah semua perintah selesai maka file kelas1.txt dan file kelas2.txt berhasil dibuat.
LATIHAN
1. Lihat daftar secara lengkap pada directory aktif, belokan tampilan standar output ke file baru.
Gambar 2.22 Tampilan Nomer 1
Analisis Gambar di atas merupakan daftar lengkap suatu directory yang aktif, lalu dibelokan output ke filebaru.txt, perintah $ ls filebaru.txt merupakan perintah untuk melihat filebaru.txt dalam direktori. Perintah $ cat filebatu.txt merupakan perintah untuk menampilkan isi dari hasil tempilan suatu direktori yang berhasil dibelokan.
2. Lihat daftar secara lengkap pada direktori /etc/passwd, belokan tampilan
standard output ke file baru tanpa menghapus file baru sebelumnya.
Gambar 2.23 Tampilan Nomer 2