PKWT Standar Untuk Karyawan Kontrak
[PKWT STANDAR UNTUK KARYAWAN KONTRAK]
PERJANJIAN KERJA
Nomor: __________________
Pada hari ini, ________ tanggal __ _______, yang bertanda tangan di bawah ini:
1. _________________, bertindak untuk dan atas nama PT. [………………….],
beralamat di Jl. ……………………, sebuah Perseroan Terbatas yang didirikan
berdasarkan Akta Nomor __ yang dibuat di hadapan Notaris ______________,
S.H. tanggal ___ ___________ _____ dan telah mendapatkan pengesahan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
surat keputusannya tanggal __ ____________ _______ Nomor:
________________ dan telah mengalami beberapa kali perubahan Anggaran
Dasar, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “PERUSAHAAN”;
2. _____________ (nama karyawan), pemegang Kartu Tanda Penduduk No.:
______________ beralamat di _____________________, selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut “KARYAWAN”.
PERUSAHAAN dan KARYAWAN secara bersama-sama selanjutnya disebut “PARA
PIHAK”. PARA PIHAK dengan mengindahkan Undang-Undang Ketenagakerjaan
(“UUTK”) yang berlaku di negara Republik Indonesia serta Peraturan Perusahaan
yang berlaku di PERUSAHAAN, sepakat dan setuju untuk saling mengikatkan diri
dalam suatu perjanjian kerja dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Definisi
Dalam perjanjian ini yang dimaksud dengan:
1. “Perjanjian Kerja” berarti Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu sesuai
ketentuan UUTK.
2. “Peraturan Perusahaan” berarti Peraturan Perusahaan PT.
[……………………..] yang berlaku sebagaimana yang telah mendapat pengesahan
dari Menteri Tenaga Kerja melalui Dinas Ketenagakerjaan setempat yang
berwenang;
3. “Keputusan Perusahaan” berarti keputusan yang dibuat oleh PERUSAHAAN
secara tertulis sebagai pelaksanaan dari Perjanjian Kerja ini dan pelaksanaan dari
Peraturan Perusahaan;
Pasal 2
Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu
(1) PERUSAHAAN dengan ini sepakat untuk mempekerjakan KARYAWAN dan
KARYAWAN dengan ini sepakat untuk bekerja bagi PERUSAHAAN berdasarkan
Perjanjian Kerja.
(2) Perjanjian Kerja ini berlaku untuk masa kontrak ………………tahun, yaitu mulai
tanggal ___________ sampai dengan tanggal _______________, kecuali
KARYAWAN diberhentikan oleh PERUSAHAAN sebagaimana dimaksud Pasal 10
PARAF
1
[PKWT STANDAR UNTUK KARYAWAN KONTRAK]
ayat (1) dan/atau PERUSAHAAN mengangkat KARYAWAN menjadi Karyawan
Tetap sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja ini.
(3) Selain terikat pada UUTK dan peraturan pelaksananya, Perjanjian Kerja ini
juga terikat pada Peraturan Perusahaan dengan syarat selama dinyatakan
secara tegas.
Pasal 3
Hak dan Kewajiban PERUSAHAAN
(1) Hak PERUSAHAAN
a. PERUSAHAAN berhak untuk menerima hasil pelaksanaan pekerjaan dari
KARYAWAN dengan Ruang Lingkup Pekerjaan sebagaimana diatur dalam
pasal 6 Perjanjian Kerja ini;
b. PERUSAHAAN berhak untuk membuat Keputusan Perusahaan dalam
rangka melaksanakan Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja ini;
c. PERUSAHAAN berhak untuk melakukan evaluasi kinerja KARYAWAN dengan
ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan;
d. PERUSAHAAN berhak untuk mememberikan Peringatan Lisan, Peringatan
Tertulis dan Sanksi kepada KARYAWAN dengan ketentuan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Perusahaan;
e. PERUSAHAAN berhak untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
dengan KARYAWAN dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Perusahaan;
(2) Kewajiban PERUSAHAAN
a. PERUSAHAAN berkewajiban untuk memberikan Remunerasi kepada
KARYAWAN dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 8
Perjanjian Kerja ini;
b. PERUSAHAAN berkewajiban untuk mengikutsertakan KARYAWAN dalam
program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan sesuai ketentuan
perundangan yang berlaku dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Perusahaan;
c. PERUSAHAAN berkewajiban untuk memberikan Tunjangan Kesehatan,
Tunjangan Kematian dan Tunjangan Hari Raya Keagamaan kepada
KARYAWAN dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Perusahaan;
Pasal 4
Hak dan Kewajiban KARYAWAN
(1) Hak KARYAWAN
PARAF
2
[PKWT STANDAR UNTUK KARYAWAN KONTRAK]
a. KARYAWAN berhak untuk menerima Renumerasi dari PERUSAHAAN
dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 8 Perjanjian Kerja ini;
b. KARYAWAN berhak untuk memperoleh Waktu Istirahat Kerja, Waktu Libur
Kerja, Waktu Cuti Kerja, Izin Meninggalkan Jadwal Kerja dari PERUSAHAAN
dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan;
c.
KARYAWAN berhak untuk memperoleh Fasilitas Kesejahteraan berupa
diikutsertakan dalam program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan,
Tunjangan Kesehatan, Tunjangan Kematian dan Tunjangan Hari Raya
Keagamaan dari PERUSAHAAN dengan ketentuan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Peruahaan;
(2) Kewajiban KARYAWAN
a. KARYAWAN berkewajiban untuk melaksanakan Ruang Lingkup pekerjaan
sebagaimana diatur dalam pasal 6 Perjanjian Kerja ini;
b. KARYAWAN berkewajiban untuk mematuhi Kewajiban dan Larangan yang
berlaku bagi KARYAWAN sebagaiam diatur dalam Peraturan Perusahaan;
c. KARYAWAN berkewajiban untuk melaksanakan Jadwal Waktu Kerja
sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan.
d. KARYAWAN berkewajiban untuk menjaga barang-barang inventariS
PERUSAHAAN dan dilarang menggunakan barang-barang inventaris
PERUSAHAAN tersebut untuk kegiatan apapun selain untuk kepentingan
menjalankan tugas dan tanggung jawab pekerjaan sesuai Ruang Lingkup
pekerjaan KARYAWAN. Apabila KARYAWAN melanggar ketentuan dalam
ayat ini dan mengakibatkan kerugian pada PERUSAHAAN atau pihak
ketiga manapun, KARYAWAN sepenuhnya bertanggung jawab atas
kerugian tersebut dan wajib membebaskan PERUSAHAAN dari segala
beban dan tanggung jawab yang mungkin timbul sehubungan dengan
penggunaan barang-barang inventaris PERUSAHAAN tersebut oleh
KARYAWAN.
Pasal 5
Rahasia Perusahaan
(1)
KARYAWAN wajib untuk menyimpan secara rahasia segala informasi
PERUSAHAAN dan atau data – data yang berkaitan dengan PERUSAHAAN dan
tidak akan menyebarluaskan dan atau membocorkan ke pihak manapun juga.
(2)
Apabila KARYAWAN dikarenakan jabatan dan pekerjaannya harus
memberikan data dan informasi PERUSAHAAN pada pihak lain baik secara
lisan maupun tertulis, maka harus meminta persetujuan dahulu kepada
PERUSAHAAN dengan melampirkan secara terperinci data yang akan
diberikan.
(3)
KARYAWAN dengan ini setuju dan mengakui bahwa informasi bisnis yang
diperoleh KARYAWAN untuk dan atas nama PERUSAHAAN adalah milik dan /
atau hak PERUSAHAAN. KARYAWAN tidak mempunyai hak apapun untuk
PARAF
3
[PKWT STANDAR UNTUK KARYAWAN KONTRAK]
menggunakan informasi bisnis tersebut atau materi apapun yang terkait
dengan informasi bisnis, tanpa adanya informasi tertulis terlebih dahulu dari
PERUSAHAAN.
(4)
KARYAWAN setuju dan menjamin untuk tidak mengungkapkan kepada
siapapun, dengan cara atau untuk tujuan apapun, baik secara langsung
maupun tidak langsung, informasi bisnis tersebut atau informasi dan / atau
materi terkait apapun dengan informasi bisnis, pada saat apapun, kecuali jika
mengungkapkan tersebut :
a. Disyaratkan untuk mengungkapkan oleh hukum, atau oleh suatu putusan
yang mengikat, perintah atau persyaratan dari pengadilan atau pihak
yang berwenang lainnya;
b. Telah diberi kewenangan dengan persetujuan tertulis oleh PERUSAHAAN.
(5)
KARYAWAN berjanji dan setuju untuk mengikatkan diri kepada perusahaan
bahwa dalam hal KARYAWAN diminta untuk memberikan keterangan atau
informasi berkenaan dengan informasi bisnis atas permintaan pihak yang
berwenang maupun pihak lainnya, maka KARYAWAN wajib memberitahukan
secara tertulis kepada PERUSAHAAN tentang adanya permintaan tersebut,
serta melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada PERUSAHAAN atas
tindakan – tindakan yang akan dilakukan KARYAWAN dalam rangka menjaga
kerahasiaan informasi bisnis berdasarkan Perjanjian Kerja ini.
(6) Ketentuan pada pasal ini tetap berlaku dan terus mengikat walaupun
KARYAWAN sudah tidak terikat dalam Perjanjian Kerja dengan PERUSAHAAN.
Pasal 6
Ruang Lingkup Pekerjaan
(1) Selama masa kontrak dalam Pasal 2 ayat (2) Perjanjian Kerja ini, KARYAWAN
berkewajiban untuk melakukan pekerjaan dalam Proyek [nama Proyek……..]
yang dilaksanakan oleh PERUSAHAAN dan melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan PERUSAHAAN kepada KARYAWAN berkenaan dengan proyek
tersebut. Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, KARYAWAN ditempatkan
pada PERUSAHAAN dengan ruang lingkup sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
Grade/Level
: ______________;
Jabatan
: ______________;
Departemen
: ______________;
Deskripsi Pekerjaan: ______________;
(2) Selain melakukan pekerjaan berdasarkan ruang lingkup tersebut
sebagaimana dimaksud ayat (1), KARYAWAN juga sepakat dan setuju untuk
melaksanakan pekerjaan tambahan diluar ruang lingkup tersebut
sebagaimana dimaksud ayat (1) yang ditugaskan oleh PERUSAHAAN dengan
menyesuaikan dengan kemampuan KARYAWAN.
(3) Apabila pelaksanaan ruang lingkup pekerjaan sebagaimana dimaksud ayat
(1), atau pelaksanaan pekerjaan tambahan sebagaimana dimaksud ayat (2),
mengharuskan KARYAWAN untuk kerja lembur, maka PERUSAHAAN akan
PARAF
4
[PKWT STANDAR UNTUK KARYAWAN KONTRAK]
memberikan Upah Lembur kepada KARYAWAN yang besarnya sebagaimana
diatur dalam Peraturan perusahaan.
Pasal 7
Waktu Kerja
(1) Jangka waktu pelaksanaan Ruang Lingkup Pekerjaan sebagaimana dimaksud
Pasal 7 Perjanjian Kerja ini adalah untuk waktu yang tidak tertentu, dengan
Jadwal Waktu Kerja, Waktu Istirahat Kerja dan Waktu Libur Kerja sebagaimana
diatur lebih lanjut dalam Peraturan Perusahaan.
(2) Dalam hal masa kontrak dalam Perjanjian Kerja ini lebih dari 1 (satu) tahun,
KARYAWAN berhak memperoleh Waktu Cuti Kerja dengan ketentuan
sebagaimana diatur lebih lanjut dalam Peraturan Perusahaan sesuai dengan
ruang lingkup kerjanya.
(3) KARYAWAN berhak memperoleh Izin Meninggalkan Jadwal Waktu Kerja dengan
ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan.
Pasal 8
Renumerasi
(1) KARYAWAN berhak memperoleh Renumerasi dari PERUSAHAAN sesuai dengan
ruang lingkup pekerjaan KARYAWAN dengan rincian sebagaimana dilampirkan
dalam Perjanjian Kerja ini.
(2) Rincian Renumerasi KARYAWAN dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan
suatu Keputusan Perusahaan dan Peraturan Perusahaan;
Pasal 9
Fasilitas Kesejahteraan
(1) KARYAWAN berhak memperoleh Fasilitas Kesejahteraan dari PERUSAHAAN;
(2) Fasilitas Kesejahteraan sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas terdiri dari:
a. Diikutsertakan daam Program BPJS Kesehatan dan BPJS Tenaga Kerja
sesuai ketentuan yang berlaku;
b. Tunjangan Kesehatan dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Perusahaan;
c. Tunjangan Kematian dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Perusahaan;
d. Tunjangan Hari Raya Keagamaan dengan ketentuan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Perusahaan;
Pasal 10
Berakhirnya Perjanjian Kerja
PARAF
5
[PKWT STANDAR UNTUK KARYAWAN KONTRAK]
(1) PERUSAHAAN berhak mengakhiri Perjanjian Kerja ini secara sepihak dalam
hal:
a. KARYAWAN menjadi tersangka dalam suatu tindak pidana;
b. KARYAWAN melakukan perbuatan yang merugikan PERUSAHAAN;
c. KARYAWAN melakukan pelanggaran Peraturan Perusahaan;
d. KARYAWAN melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik
PERUSAHAAN;
e. KARYAWAN membocorkan rahasia PERUSAHAAN yang seharusnya dijaga
dengan baik oleh KARYAWAN kecuali demi kepentingan Negara.
(2) Dalam hal PERUSAHAAN mengakhiri perjanjian ini secara sepihak dengan
alasan sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas, PERUSAHAAN tidak
berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau hak-hak lainnya kepada
KARYAWAN;
(3) Dalam hal KARYAWAN mengakhiri Perjanjian Kerja ini secara sepihak dan/atau
melakukan pengunduran diri sebagai KARYAWAN, maka KARYAWAN
berkewajiban untuk membayar ganti rugi kepada PERUSAHAAN sebesar
jumlah gaji pokok sisa waktu kerja yang masih harus dilaksanakan oleh
KARYAWAN sampai akhir masa kontrak Perjanjian Kerja ini.
Pasal 11
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Kerja
(1) Segala perselisihan yang berkaitan dengan hubungan kerja antara
PERUSAHAAN dan KARYAWAN wajib diselesaikan oleh PERUSAHAAN dan
KARYAWAN secara musyawarah untuk mufakat;
(2) Dalam hal penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat sebagaimana
dimaksud ayat (1) tidak tercapai, maka PERUSAHAAN dan KARYAWAN dapat
menyelesaikan perselisihan tersebut melalui prosedur sesuai ketentuan
UUTK yang berlaku.
Pasal 12
Peringatan dan Sanksi
(1) PERUSAHAAN berhak memberikan Peringatan dan Sanksi kepada KARYAWAN
yang melakukan pelanggaran terhadap Kewajiban dan Larangan KARYAWAN
yang telah ditentukan berdasarkan Peraturan Perusahaan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku berupa:
a. Skorsing;
b. Pengakhiran Perjanjian Kerja.
PARAF
6
[PKWT STANDAR UNTUK KARYAWAN KONTRAK]
(2) Mekanisme pemberian Peringatan dan Sanksi kepada KARYAWAN
sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas dilakukan oleh Perusahaan dengan
ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan.
Pasal 13
Penutup
PERUSAHAAN dan KARYAWAN dalam menjalankan perjanjian ini terikat oleh
Peraturan Perusahaan dan peraturan perundang-undangan.
Demikian PERJANJIAN KERJA ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup,
PERUSAHAAN dan KARYAWAN masing-masing mendapat satu rangkap yang
kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PARA PIHAK
PERUSAHAAN
________________
KARYAWAN
…………………..
PARAF
7
PERJANJIAN KERJA
Nomor: __________________
Pada hari ini, ________ tanggal __ _______, yang bertanda tangan di bawah ini:
1. _________________, bertindak untuk dan atas nama PT. [………………….],
beralamat di Jl. ……………………, sebuah Perseroan Terbatas yang didirikan
berdasarkan Akta Nomor __ yang dibuat di hadapan Notaris ______________,
S.H. tanggal ___ ___________ _____ dan telah mendapatkan pengesahan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
surat keputusannya tanggal __ ____________ _______ Nomor:
________________ dan telah mengalami beberapa kali perubahan Anggaran
Dasar, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “PERUSAHAAN”;
2. _____________ (nama karyawan), pemegang Kartu Tanda Penduduk No.:
______________ beralamat di _____________________, selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut “KARYAWAN”.
PERUSAHAAN dan KARYAWAN secara bersama-sama selanjutnya disebut “PARA
PIHAK”. PARA PIHAK dengan mengindahkan Undang-Undang Ketenagakerjaan
(“UUTK”) yang berlaku di negara Republik Indonesia serta Peraturan Perusahaan
yang berlaku di PERUSAHAAN, sepakat dan setuju untuk saling mengikatkan diri
dalam suatu perjanjian kerja dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Definisi
Dalam perjanjian ini yang dimaksud dengan:
1. “Perjanjian Kerja” berarti Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu sesuai
ketentuan UUTK.
2. “Peraturan Perusahaan” berarti Peraturan Perusahaan PT.
[……………………..] yang berlaku sebagaimana yang telah mendapat pengesahan
dari Menteri Tenaga Kerja melalui Dinas Ketenagakerjaan setempat yang
berwenang;
3. “Keputusan Perusahaan” berarti keputusan yang dibuat oleh PERUSAHAAN
secara tertulis sebagai pelaksanaan dari Perjanjian Kerja ini dan pelaksanaan dari
Peraturan Perusahaan;
Pasal 2
Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu
(1) PERUSAHAAN dengan ini sepakat untuk mempekerjakan KARYAWAN dan
KARYAWAN dengan ini sepakat untuk bekerja bagi PERUSAHAAN berdasarkan
Perjanjian Kerja.
(2) Perjanjian Kerja ini berlaku untuk masa kontrak ………………tahun, yaitu mulai
tanggal ___________ sampai dengan tanggal _______________, kecuali
KARYAWAN diberhentikan oleh PERUSAHAAN sebagaimana dimaksud Pasal 10
PARAF
1
[PKWT STANDAR UNTUK KARYAWAN KONTRAK]
ayat (1) dan/atau PERUSAHAAN mengangkat KARYAWAN menjadi Karyawan
Tetap sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja ini.
(3) Selain terikat pada UUTK dan peraturan pelaksananya, Perjanjian Kerja ini
juga terikat pada Peraturan Perusahaan dengan syarat selama dinyatakan
secara tegas.
Pasal 3
Hak dan Kewajiban PERUSAHAAN
(1) Hak PERUSAHAAN
a. PERUSAHAAN berhak untuk menerima hasil pelaksanaan pekerjaan dari
KARYAWAN dengan Ruang Lingkup Pekerjaan sebagaimana diatur dalam
pasal 6 Perjanjian Kerja ini;
b. PERUSAHAAN berhak untuk membuat Keputusan Perusahaan dalam
rangka melaksanakan Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja ini;
c. PERUSAHAAN berhak untuk melakukan evaluasi kinerja KARYAWAN dengan
ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan;
d. PERUSAHAAN berhak untuk mememberikan Peringatan Lisan, Peringatan
Tertulis dan Sanksi kepada KARYAWAN dengan ketentuan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Perusahaan;
e. PERUSAHAAN berhak untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
dengan KARYAWAN dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Perusahaan;
(2) Kewajiban PERUSAHAAN
a. PERUSAHAAN berkewajiban untuk memberikan Remunerasi kepada
KARYAWAN dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 8
Perjanjian Kerja ini;
b. PERUSAHAAN berkewajiban untuk mengikutsertakan KARYAWAN dalam
program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan sesuai ketentuan
perundangan yang berlaku dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Perusahaan;
c. PERUSAHAAN berkewajiban untuk memberikan Tunjangan Kesehatan,
Tunjangan Kematian dan Tunjangan Hari Raya Keagamaan kepada
KARYAWAN dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Perusahaan;
Pasal 4
Hak dan Kewajiban KARYAWAN
(1) Hak KARYAWAN
PARAF
2
[PKWT STANDAR UNTUK KARYAWAN KONTRAK]
a. KARYAWAN berhak untuk menerima Renumerasi dari PERUSAHAAN
dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 8 Perjanjian Kerja ini;
b. KARYAWAN berhak untuk memperoleh Waktu Istirahat Kerja, Waktu Libur
Kerja, Waktu Cuti Kerja, Izin Meninggalkan Jadwal Kerja dari PERUSAHAAN
dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan;
c.
KARYAWAN berhak untuk memperoleh Fasilitas Kesejahteraan berupa
diikutsertakan dalam program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan,
Tunjangan Kesehatan, Tunjangan Kematian dan Tunjangan Hari Raya
Keagamaan dari PERUSAHAAN dengan ketentuan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Peruahaan;
(2) Kewajiban KARYAWAN
a. KARYAWAN berkewajiban untuk melaksanakan Ruang Lingkup pekerjaan
sebagaimana diatur dalam pasal 6 Perjanjian Kerja ini;
b. KARYAWAN berkewajiban untuk mematuhi Kewajiban dan Larangan yang
berlaku bagi KARYAWAN sebagaiam diatur dalam Peraturan Perusahaan;
c. KARYAWAN berkewajiban untuk melaksanakan Jadwal Waktu Kerja
sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan.
d. KARYAWAN berkewajiban untuk menjaga barang-barang inventariS
PERUSAHAAN dan dilarang menggunakan barang-barang inventaris
PERUSAHAAN tersebut untuk kegiatan apapun selain untuk kepentingan
menjalankan tugas dan tanggung jawab pekerjaan sesuai Ruang Lingkup
pekerjaan KARYAWAN. Apabila KARYAWAN melanggar ketentuan dalam
ayat ini dan mengakibatkan kerugian pada PERUSAHAAN atau pihak
ketiga manapun, KARYAWAN sepenuhnya bertanggung jawab atas
kerugian tersebut dan wajib membebaskan PERUSAHAAN dari segala
beban dan tanggung jawab yang mungkin timbul sehubungan dengan
penggunaan barang-barang inventaris PERUSAHAAN tersebut oleh
KARYAWAN.
Pasal 5
Rahasia Perusahaan
(1)
KARYAWAN wajib untuk menyimpan secara rahasia segala informasi
PERUSAHAAN dan atau data – data yang berkaitan dengan PERUSAHAAN dan
tidak akan menyebarluaskan dan atau membocorkan ke pihak manapun juga.
(2)
Apabila KARYAWAN dikarenakan jabatan dan pekerjaannya harus
memberikan data dan informasi PERUSAHAAN pada pihak lain baik secara
lisan maupun tertulis, maka harus meminta persetujuan dahulu kepada
PERUSAHAAN dengan melampirkan secara terperinci data yang akan
diberikan.
(3)
KARYAWAN dengan ini setuju dan mengakui bahwa informasi bisnis yang
diperoleh KARYAWAN untuk dan atas nama PERUSAHAAN adalah milik dan /
atau hak PERUSAHAAN. KARYAWAN tidak mempunyai hak apapun untuk
PARAF
3
[PKWT STANDAR UNTUK KARYAWAN KONTRAK]
menggunakan informasi bisnis tersebut atau materi apapun yang terkait
dengan informasi bisnis, tanpa adanya informasi tertulis terlebih dahulu dari
PERUSAHAAN.
(4)
KARYAWAN setuju dan menjamin untuk tidak mengungkapkan kepada
siapapun, dengan cara atau untuk tujuan apapun, baik secara langsung
maupun tidak langsung, informasi bisnis tersebut atau informasi dan / atau
materi terkait apapun dengan informasi bisnis, pada saat apapun, kecuali jika
mengungkapkan tersebut :
a. Disyaratkan untuk mengungkapkan oleh hukum, atau oleh suatu putusan
yang mengikat, perintah atau persyaratan dari pengadilan atau pihak
yang berwenang lainnya;
b. Telah diberi kewenangan dengan persetujuan tertulis oleh PERUSAHAAN.
(5)
KARYAWAN berjanji dan setuju untuk mengikatkan diri kepada perusahaan
bahwa dalam hal KARYAWAN diminta untuk memberikan keterangan atau
informasi berkenaan dengan informasi bisnis atas permintaan pihak yang
berwenang maupun pihak lainnya, maka KARYAWAN wajib memberitahukan
secara tertulis kepada PERUSAHAAN tentang adanya permintaan tersebut,
serta melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada PERUSAHAAN atas
tindakan – tindakan yang akan dilakukan KARYAWAN dalam rangka menjaga
kerahasiaan informasi bisnis berdasarkan Perjanjian Kerja ini.
(6) Ketentuan pada pasal ini tetap berlaku dan terus mengikat walaupun
KARYAWAN sudah tidak terikat dalam Perjanjian Kerja dengan PERUSAHAAN.
Pasal 6
Ruang Lingkup Pekerjaan
(1) Selama masa kontrak dalam Pasal 2 ayat (2) Perjanjian Kerja ini, KARYAWAN
berkewajiban untuk melakukan pekerjaan dalam Proyek [nama Proyek……..]
yang dilaksanakan oleh PERUSAHAAN dan melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan PERUSAHAAN kepada KARYAWAN berkenaan dengan proyek
tersebut. Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, KARYAWAN ditempatkan
pada PERUSAHAAN dengan ruang lingkup sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
Grade/Level
: ______________;
Jabatan
: ______________;
Departemen
: ______________;
Deskripsi Pekerjaan: ______________;
(2) Selain melakukan pekerjaan berdasarkan ruang lingkup tersebut
sebagaimana dimaksud ayat (1), KARYAWAN juga sepakat dan setuju untuk
melaksanakan pekerjaan tambahan diluar ruang lingkup tersebut
sebagaimana dimaksud ayat (1) yang ditugaskan oleh PERUSAHAAN dengan
menyesuaikan dengan kemampuan KARYAWAN.
(3) Apabila pelaksanaan ruang lingkup pekerjaan sebagaimana dimaksud ayat
(1), atau pelaksanaan pekerjaan tambahan sebagaimana dimaksud ayat (2),
mengharuskan KARYAWAN untuk kerja lembur, maka PERUSAHAAN akan
PARAF
4
[PKWT STANDAR UNTUK KARYAWAN KONTRAK]
memberikan Upah Lembur kepada KARYAWAN yang besarnya sebagaimana
diatur dalam Peraturan perusahaan.
Pasal 7
Waktu Kerja
(1) Jangka waktu pelaksanaan Ruang Lingkup Pekerjaan sebagaimana dimaksud
Pasal 7 Perjanjian Kerja ini adalah untuk waktu yang tidak tertentu, dengan
Jadwal Waktu Kerja, Waktu Istirahat Kerja dan Waktu Libur Kerja sebagaimana
diatur lebih lanjut dalam Peraturan Perusahaan.
(2) Dalam hal masa kontrak dalam Perjanjian Kerja ini lebih dari 1 (satu) tahun,
KARYAWAN berhak memperoleh Waktu Cuti Kerja dengan ketentuan
sebagaimana diatur lebih lanjut dalam Peraturan Perusahaan sesuai dengan
ruang lingkup kerjanya.
(3) KARYAWAN berhak memperoleh Izin Meninggalkan Jadwal Waktu Kerja dengan
ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan.
Pasal 8
Renumerasi
(1) KARYAWAN berhak memperoleh Renumerasi dari PERUSAHAAN sesuai dengan
ruang lingkup pekerjaan KARYAWAN dengan rincian sebagaimana dilampirkan
dalam Perjanjian Kerja ini.
(2) Rincian Renumerasi KARYAWAN dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan
suatu Keputusan Perusahaan dan Peraturan Perusahaan;
Pasal 9
Fasilitas Kesejahteraan
(1) KARYAWAN berhak memperoleh Fasilitas Kesejahteraan dari PERUSAHAAN;
(2) Fasilitas Kesejahteraan sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas terdiri dari:
a. Diikutsertakan daam Program BPJS Kesehatan dan BPJS Tenaga Kerja
sesuai ketentuan yang berlaku;
b. Tunjangan Kesehatan dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Perusahaan;
c. Tunjangan Kematian dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Perusahaan;
d. Tunjangan Hari Raya Keagamaan dengan ketentuan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Perusahaan;
Pasal 10
Berakhirnya Perjanjian Kerja
PARAF
5
[PKWT STANDAR UNTUK KARYAWAN KONTRAK]
(1) PERUSAHAAN berhak mengakhiri Perjanjian Kerja ini secara sepihak dalam
hal:
a. KARYAWAN menjadi tersangka dalam suatu tindak pidana;
b. KARYAWAN melakukan perbuatan yang merugikan PERUSAHAAN;
c. KARYAWAN melakukan pelanggaran Peraturan Perusahaan;
d. KARYAWAN melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik
PERUSAHAAN;
e. KARYAWAN membocorkan rahasia PERUSAHAAN yang seharusnya dijaga
dengan baik oleh KARYAWAN kecuali demi kepentingan Negara.
(2) Dalam hal PERUSAHAAN mengakhiri perjanjian ini secara sepihak dengan
alasan sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas, PERUSAHAAN tidak
berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau hak-hak lainnya kepada
KARYAWAN;
(3) Dalam hal KARYAWAN mengakhiri Perjanjian Kerja ini secara sepihak dan/atau
melakukan pengunduran diri sebagai KARYAWAN, maka KARYAWAN
berkewajiban untuk membayar ganti rugi kepada PERUSAHAAN sebesar
jumlah gaji pokok sisa waktu kerja yang masih harus dilaksanakan oleh
KARYAWAN sampai akhir masa kontrak Perjanjian Kerja ini.
Pasal 11
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Kerja
(1) Segala perselisihan yang berkaitan dengan hubungan kerja antara
PERUSAHAAN dan KARYAWAN wajib diselesaikan oleh PERUSAHAAN dan
KARYAWAN secara musyawarah untuk mufakat;
(2) Dalam hal penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat sebagaimana
dimaksud ayat (1) tidak tercapai, maka PERUSAHAAN dan KARYAWAN dapat
menyelesaikan perselisihan tersebut melalui prosedur sesuai ketentuan
UUTK yang berlaku.
Pasal 12
Peringatan dan Sanksi
(1) PERUSAHAAN berhak memberikan Peringatan dan Sanksi kepada KARYAWAN
yang melakukan pelanggaran terhadap Kewajiban dan Larangan KARYAWAN
yang telah ditentukan berdasarkan Peraturan Perusahaan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku berupa:
a. Skorsing;
b. Pengakhiran Perjanjian Kerja.
PARAF
6
[PKWT STANDAR UNTUK KARYAWAN KONTRAK]
(2) Mekanisme pemberian Peringatan dan Sanksi kepada KARYAWAN
sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas dilakukan oleh Perusahaan dengan
ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan.
Pasal 13
Penutup
PERUSAHAAN dan KARYAWAN dalam menjalankan perjanjian ini terikat oleh
Peraturan Perusahaan dan peraturan perundang-undangan.
Demikian PERJANJIAN KERJA ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup,
PERUSAHAAN dan KARYAWAN masing-masing mendapat satu rangkap yang
kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PARA PIHAK
PERUSAHAAN
________________
KARYAWAN
…………………..
PARAF
7