PEMBUATAN PROGRAM UNTUK PENGENDALIAN PEL
PEMBUATAN PROGRAM UNTUK PENGENDALIAN PELAKSANAAN
PROYEK MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS DENGAN
PENDEKATAN ANALISIS VARIANS
RULLY KURNIAWAN
Jurusan Teknik Sipil, FTSP, Universitas Gunadarma
ABSTRAKSI
Pengendalian pelaksanaan proyek adalah mengusahakan agar pekerjaan berjalan
sesuai dengan rencana. Pengendalian pelaksanaan proyek dibutuhkan untuk mengukur
penyimpangan nyata dari suatu kemajuan proyek yang direncanakan melalui tindakan
korektif yang dapat menentukan suatu anggaran dan batas waktu suatu proyek.
Begitu
pentingnya
kebutuhan
informasi-informasi
yang
melaporkan
dan
menggambarkan kondisi hasil pelaksanaan pekerjaan. Teknik pelaporan harus cepat dan
akurat diberikan untuk menghindari keterlambatan, kerugian pembiayaan, kebutuhan
tenaga kerja, dan permasalahan lainnya. Faktor-faktor dari permasalahan pelaksanaan
proyek tersebut yang menjadikan pentingnya kebutuhan atas sistem informasi yang
dapat membantu memberikan informasi yang cepat dan akurat.
Program
pengendalian
pelaksanaan
proyek
dikembangkan
menggunakan
Microsoft Access dengan rumusan perhitungan analisis varians. Program ini memberikan
informasi perhitungan dan kondisi yang merespon hasil perhitungan terhadap data-data
pelaksanaan proyek, pembiayaan proyek, kesuaian pengunaan waktu rencana. Program
perhitungan
yang
ditampilkan
untuk
pengendalian
pelaksanaan
proyek
adalah
pengendalian kemajuan proyek, pengendalian biaya dan jadwal proyek, serta penentuan
indeks produktivitas dan kinerja tenaga kerja.
Kata Kunci: Pengendalian Pelaksanaan Proyek, Microsoft Access, Analisis Varians.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pengendalian pelaksanaan proyek adalah mengusahakan agar pekerjaan
berjalan sesuai dengan rencana. Monitoring dan pengendalian proyek dibutuhkan
untuk
mengukur
penyimpangan
nyata
dari
suatu
kemajuan
proyek
yang
direncanakan melalui tindakan korektif yang dapat menentukan suatu anggaran dan
batas waktu suatu proyek.
1
Dalam rangka pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek
dibutuhkan suatu media atau alat yang mampu merangkum informasi-informasi yang
harus secara aktif diketahui, diikuti dan diamati selama pelaksanaan.
Untuk itu pembuatan program aplikasi yang dapat membantu dalam
pengendalian
pelaksanaan
proyek
diperlukan.
Program
aplikasi
tersebut
menggunakan Microsoft Access dengan pendekatan analisis varians untuk
mempermudah kegiatan pengendalian pelaksanaan proyek dan monitoring biaya,
jadwal, dan kemajuan prestasi fisik tiap minggunya beserta keterangan yang
menjelaskan kondisinya.
2. Maksud dan Tujuan Penulisan
Membuat program untuk pengendalian pelaksanaan proyek menggunakan
Microsoft Access dengan pendekatan analisis varians.
3. Ruang Lingkup Penulisan
Pada penulisan ini, studi kasus dilakukan dalam ruang lingkup sebagai berikut:
1. Pembuatan program pengendalian pelaksanaan proyek menggunakan Microsoft
Access dengan pendekatan analisis varians.
2. Uji coba kinerja (verifikasi dan validasi) program pengendalian pelaksanaan
proyek terhadap hasil perhitungan manual dari sampel data Proyek Hotel
Manhattan Kuningan Jakarta.
4. Kontribusi Penulisan
Menyediakan program untuk pengendalian pelaksanaan proyek menggunakan
Microsoft Access dengan pendekatan analisis varians.
5. Lokasi Tugas Akhir
Penelitian ini menggunakan sampel data ditujukan untuk verifikasi dan validasi
program. Sampel data ini yang digunakan sebagai data masukkan bisa dari proyek
yang masih berjalan dan proyek yang sudah terealisasi. Dan pada penelitian ini data
yang digunakan adalah: Proyek Hotel Manhattan Kuningan Jakarta. Proyek ini sudah
berjalan atau termasuk dalam kategori proyek yang sudah direalisasikan.
TINJAUAN PUSTAKA
Untuk mendukung proses penulisan tugas akhir ini, pada tinjauan pustaka akan
membahas teori-teori yang berhubungan dengan topik penulisan tugas akhir ini.
Pembahasan yang dibahas meliputi pengendalian pelaksanaan proyek, analisis varians,
microsoft access, program pengendalian pelaksanaan proyek, dan hasil penelitian yang
relevan.
2
1. Pengendalian Pelaksanaan Proyek
Pengendalian proyek adalah mengusahakan agar pekerjaan berjalan sesuai
dengan rencana. Jadi dengan kata lain, berbagai macam kegiatan di kantor pusat
dan
lapangan
yang
telah
direncanakan
harus
dipantau
dan
dikendalikan
implementasinya agar hasilnya sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan
(Suharto, 1997). Monitoring dan pengendalian proyek dibutuhkan untuk mengukur
penyimpangan nyata dari suatu kemajuan proyek yang direncanakan melalui
tindakan korektif yang dapat menentukan suatu anggaran dan batas waktu suatu
proyek (Hegazy and Petzold, 2003).
a. Unsur-unsur Pengendalian
Agar suatu sistem pengendalian dapat bekerja dengan efektif diperlukan
unsur-unsur berikut: tolak ukur yang realistis, perangkat yang dapat memproses
dengan cepat dan tepat, prakiraan yang akurat, dan rencana tindakan (action
plan).
b. Aspek dan Obyek Pengendalian
Garis besar aspek dan obyek pengendalian proyek amat luas, diantaranya
yang terpenting adalah sebagai berikut: pengendalian kemajuan proyek,
pengendalian biaya, pengendalian waktu (jadwal), dan pengendalian kinerja dan
produktivitas.
c.
Teknik dan Metode Pengendalian
Pada sistem pemantauan dan pengendalian disamping memerlukan
perencanaan yang realistis sebagai tolak ukur pencapaian sasaran, juga harus
dilengkapi dengan teknik dan metode yang dapat segera mengungkapkan tandatanda terjadinya penyimpangan. Untuk pengendalian pelaksanaan proyek
terdapat beberapa macam teknik dan metode yang luas pemakainya, yaitu:
Pengendalian Kemajuan Proyek
Pada proses pengendalian kemajuan proyek, untuk mengetahui besaran
deviasi yang terjadi. Rumus yang digunakan:
Deviasi (%) = Realisasi (%) – Rencana (%)
Keterangan:
Deviasi adalah nilai selisih realisasi dengan rencana.
Realisasi adalah bobot prestasi yang terlaksana.
Rencana adalah bobot prestasi yang harus dicapai.
Kondisi yang dihasilkan dari perhitungan diatas, antara lain:
3
Tabel 1.
Kondisi Pada Pengendalian Kemajuan Proyek
Negatif
Pelaksanaan Proyek Terlambat
Positif
Pelaksanaa Proyek Cepat
Nol
Pelaksanaannya Proyek Tepat Waktu
Sumber: (Suharto, 1997)
Pengendalian Biaya dan Jadwal
Untuk perhitungan pengendalian biaya dan jadwal, Rumus yang digunakan,
antara lain:
CV = BCWP - ACWP
SV = BCWP - BCWS
Keterangan:
CV (Cost Varians) ialah nilai besaran varians biaya.
SV (Schedule Varians) ialah nilai besaran varians jadwal.
BCWP (Budged Cost of Work Prefomed) ialah nilai hasil.
ACWP (Actual Cost of Work Performed) ialah pengeluaran.
BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled) ialah anggaran.
Kondisi yang dihasilkan dari perhitungan diatas, antara lain:
Tabel 2.
Kondisi dari Perhitungan Pengendalian Biaya dan Jadwal
Varians Jadwal
SV=BCWP–BCWS
Positif
Varians Biaya
CV=BCWP–ACWP
Positif
Nol
Positif
Positif
Nol
Nol
Nol
Negatif
Negatif
Nol
Negatif
Negatif
Nol
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Sumber: (Suharto, 1997)
4
Keterangan
Pekerjaan terlaksana lebih cepat daripada
jadwal dengan biaya lebih kecil daripada
anggaran.
Pekerjaan terlaksana tepat sesuai jadwal
dengan biaya lebih rendah daripada
anggaran.
Pekerjaan terlaksana sesuai anggaran
dan selesai lebih cepat daripada jadwal.
Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dan
anggaran.
Pekerjaan selesai terlambat dan menelan
biaya lebih tinggi daripada anggaran.
Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal
dengan menelan biaya diatas anggaran.
Pekerjaan selesai terlambat dan menelan
biaya sesuai anggaran.
Pekerjaan selesai lebih cepat daripada
rencana dengan menelan biaya diatas
anggaran.
Pekerjaan selesai terlambat daripada
rencana dengan biaya lebih rendah
daripada anggaran
Pengendalian Indeks dan Produktivitas
Pengendalian ini digunakan untuk mengetahui besaran indeks dari sumber
daya (tenaga kerja) yang ada. Rumus yang digunakan adalah:
CPI = BCWP/ACWP
SPI = BCWP/BCWS
Keterangan:
CPI (Cost Productivity Indeks): indeks produktivitas biaya.
SPI (Schedule Productivity Indeks): indeks produktivitas jadwal.
BCWP (Budged Cost of Work Prefomed): nilai hasil.
ACWP (Actual Cost of Work Performed): pengeluaran.
BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled): anggaran.
Kondisi yang dihasilkan dari perhitungan diatas, antara lain:
Tabel 3.
Kondisi Pada Indeks Produktivitas dan Kinerja
1
=1
Pengeluaran lebih besar dari anggaran dan realisasi
lebih kecil dari rencana
Pengeluaran lebih kecil dari anggaran dan realisasi
lebih besar dari rencana
Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dan anggaran.
Sumber: (Suharto, 1997)
2. Analisis Varians
Analisis varians merupakan metode pengendalian yang luas pengunaanya,
yang baik untuk biaya dan jadwal. Mekanismenya adalah membandingkan
perencanaan dengan kenyataan hasil pelaksanaan (Suharto, 1997). Proses
menganalisis varians dengan menggunakan data rencana rencana/aktual proyek
yaitu: Grafik “S” dengan milestone dan bagan balok. Teknik pengendalian ini akan
memperlihatkan perbedaan antara lain:
a. Biaya pelaksanaan dengan anggaran.
b. Waktu pelaksanaan dengan jadwal.
c.
Tanggal mulai pelaksanaan dengan rencana.
d. Angka kenyataan pemakaian tenaga kerja dengan anggaran.
e. Jumlah penyelesaian pekerjaan dengan rencana.
3. Microsoft Access
a. Pengertian Microsoft Access
Microsoft Access adalah software yang merupakan bagian dari Microsoft
Office yang digunakan untuk merancang, membuat, dan mengelola database
(BSI, 2003). Microsoft Access merupakan tool yang cukup produktif untuk
pembuatan aplikasi database dan dapat berpindah ke bahasa pemprograman
5
yang lebih daya guna, Visual Basic, Microsoft Excel, dan Microsoft Project
(Callahan, 1995).
b. Keunggulan Microsoft Access
Kemudahannya dalam mendisain struktur program.
Dapat memberikan informasi dari hasil perhitungan.
Tampilannya lebih menarik.
Menampilkan output program dalam laporan dan grafik.
c.
Pengenalan Database
Database adalah kelompok fakta yang diatur berhubungan dengan
pengolahan data. Didalam Microsoft Access ada beberapa tingkatan data, yaitu:
Field: kumpulan dari data sejenis, Record: kumpulan dari field sejenis, Table:
kumpulan dari record-record, dan Database: kumpulan dari tabel.
d. Arsitektur Database
Dalam merancang program harus mengerti dan memahami masing-masing
bagian dari arsitektur database pada Microsoft Access yaitu, antara lain: Table,
Query, Form, Report, Page, Macro, dan Modul.
Gambar 1. Proses Alur Kerja Logika Dasar Umum Pada Microsoft Access
Sumber: (Sumiyana, 1994)
e. Operator Standar
Operator adalah perintah yang memanipulasi nilai atau variabel dan
memberikan suatu hasil. Data-data yang dimanipulasi atau dihasilkan oleh
operator, sehingga memberikan suatu hasil tertentu dinamakan operan.
Operator-operator yang sering digunakan dalam Microsoft Access adalah:
Operator Aritmatika, Operator Relasi, Operator Logika, dan Operator String.
f.
Operasi Percabangan
Operasi percabangan adalah sebuah operasi yang menganalisa suatu
keadaan dan mengambil keputusan berdasarkan pada hasil dari analisis
tersebut. Jika kondisi benar, maka akan dijalankan instruksi tertentu. Jika salah,
maka dijalankan instruksi yang lain.
Supaya pernyataan berkondisi bisa diproses, maka diperlukan beberapa
perintah untuk memprosesnya yaitu: IIF, If...Then, dan Select Case.
6
4. Program Pengendalian Pelaksanaan Proyek dengan Pendekatan Analisis
Varians
Program
ini
didasari
pada
penggunaan
Microsoft
Access
dengan
menggunakan pendekatan analisis varians yang dapat memberikan informasiinformasi cepat pada proses pengendalian kemajuan proyek (bobot prestasi),
pengendalian biaya dan jadwal, dan indeks kinerja dan produktifitas sumber daya
(tenaga kerja). Output yang diberikan untuk pelaporan berupa hasil varians, kondisi
yang terjadi, dan grafik pembanding.
PROGRAM PENGENDALIAN
PELAKSANAAN PROYEK
INPUT
PROSES
Data Kemajuan Proyek
Nilai Deviasi
Data Biaya dan Jadwal
Nilai CV & SV
Nilai CPI & SPI
OUTPUT
Laporan Hasil Perhitungan
Kondisi Yang Terjadi
Grafik Perbandingan
Gambar 2. Diagram Alur Kerja Program Pengendalian Pelaksanaan Proyek
Sumber : Hasil Olahan
5. Hasil Penelitian Yang Relevan
Sebagai kerangka berpikir awal dan untuk mendukung dalam penelitian
selanjutnya, ada penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain yang berhubungan
dan sesuai dengan masalah yang akan dibahas. Peneliti tersebut adalah Ahmad
Kurniawan dan Andan Yuniarto yang sama-sama berasal dari Fakultas Ekonomi
Universitas Gajah Mada. Hasil penelitiannya yaitu program berbasis Microsoft
Access yang dikontribusikan untuk menitik beratkan pada Kasus Sistem Informasi
Biaya Proyek, Kontraktor “Noyo Genggong”.
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam setiap penelitian pada umumnya dikenal istilah “Metode Penelitian”. Dengan
adanya metode penelitian ini diharapkan agar disetiap langkah yang akan diambil dalam
penelitian dapat dilakukan dengan benar, sehingga penelitian tersebut dapat selesai
pada tahap pengambilan kesimpulan (Arikunto.S, 1995).
7
Penelitian merupakan proses yang panjang dan menyeluruh, dimana berawal pada
minat untuk mengetahui fenomena tertentu. Gagasan tersebut ditujukan untuk lebih
mengenal hubungan antara bagian-bagian berdasarkan landasan teori yang ada.
Konseptualisasi proses-proses tersebut kemudian dituangkan menjadi suatu metode
penelitian lengkap dengan pola analisis observasi serta pengumpulan data yang
diperlukan. Dari hasil observasi yang dilakukan maka akan diperoleh data dan kemudian
data tersebut diolah dan dianalisis sehingga akhirnya dapat ditarik kesimpulan yang
diperlukan.
1. Metode dan Proses Penelitian
Program pengendalian pelaksanaan proyek yang akan dibuat adalah program
pendukung dalam suatu proses pengendalian pelaksanaan proyek atau kegiatan
monitoring, yang dapat memberikan informasi-informasi cepat kondisi yang terjadi
pada tiap minggunya sepanjang siklus proyek. Program ini ditujukan untuk efektifitas
kegiatan personil manajemen proyek dan kontruksi dalam mengambil keputusan
dalam kegiatan proyek berikutnya.
Pembuatan program pengendalian pelaksanaan proyek dilakukan dengan
menggunakan Microsoft Access, software ini merupakan bagian dari dari Microsoft
Office yang digunakan untuk merancang, membuat, dan mengelola database (BSI,
2003). Program ini menggunakan pendekatan analisis varians. Analisis varians
merupakan metode pengendalian yang luas pengunaanya, yang baik untuk biaya
dan jadwal. Mekanismenya adalah membandingkan perencanaan dengan kenyataan
hasil pelaksanaan (Suharto, 1997).
2. Cara Pengumpulan Data
Adapun cara pengumpulan data penulisan tugas akhir ini adalah :
a. Studi Kepustakaan (Library Research)
Studi pustaka ini dilakukan untuk memperoleh teori-teori, konsep-konsep serta
variabel-variabel. Hal tersebut bersumber dari catatan, jurnal ilmiah, buku dan
sebagainya guna mendukung dan memperkuat penelitian ini.
b. Studi Lapangan (Field Research)
Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data proyek kontruksi yang
sedang berjalan atau proyek konstruksi lampau berupa laporan harian,
mingguan, bulanan, dan grafik “S” rencana/aktual yang digunakan sebagai
sampel data guna melakukan verifikasi dan validasi program. Data yang
digunakan didapat dari Proyek Hotel Manhattan Kuningan Jakarta.
8
3. Verifikasi dan Validasi Program Pengendalian Pelaksanaan Proyek
Untuk mengetahui apakah program pengendalian pelaksanaan proyek yang
telah dibuat dapat dipergunakan sesuai tujuan dan untuk mengetahui keakuratan dari
program tersebut dapat diterima, maka dilakukan verifikasi dan validasi terhadap
program tersebut.
a. Verifikasi
Menurut Turban (1995), verifikasi adalah:
Berhubungan dengan pembuatan sistem yang “benar”, yaitu sistem yang
secara teknis dapat dioperasikan (programnignya benar).
Subtansinya adalah sistem tersebut bisa/benar dalam implementasinya
(pada hal khusus).
b. Validasi
Menurut Turban (1995), validasi mengarah terhadap performance system, yaitu:
Berkenaan dengan pembuatan sistem yang benar secara teknik sesuai
dengan kebutuhan dari pemakai.
Berhubungan dengan kinerja sistem dengan tingkat akurasi yang dapat
diterima.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. Gambaran Sampel Data
Dari sampel yang diperoleh proses analisa datanya, yaitu dengan penggunaan
metode analisis varians. Data proyek yang digunakan dari proyek yang sedang
berjalan ataupun proyek yang telah direalisasikan. Pada data Proyek Hotel
Manhattan Kuningan Jakarta akan dianalisa sebagai sampel data masukan pada
program pengendalian pelaksanaan proyek. Data proyek ini termasuk dalam proyek
yang telah direalisasikan. Data yang dianalisis dengan metode analisis varians dari
grafik “S”, laporan kemajuan proyek, dan pembiayaan proyek tiap minggu.
2. Perhitungan Manual Data Proyek
a. Perhitungan Untuk Deviasi Proyek
Pada
proses
perhitungan
pengendalian
kemajuan
proyek
untuk
menentukan deviasi, rumus yang dipakai adalah:
Deviasi = Akumulatif Realisasi (%) – Akumulatif Rencana (%)
b. Perhitungan Pembiayaan Proyek Berdasarkan Kemajuan Proyek
Untuk menentukan hasil perhitungan pembiayaan proyek tiap minggunya,
rumus yang dipakai adalah:
9
c.
Rencana (Rp)
= Akumulatif Rencana (%) * Nilai Kontrak
Realisasi (Rp)
= Akumulatif Realisasi (%) * Nilai Kontrak
Deviasi (Rp)
= Deviasi (%) * Nilai Kontrak
Perhitungan BCWP, BCWS, dan ACWP
Pada
proses
perhitungan
untuk
pengendalian
biaya
dan
jadwal,
menentukan terlebih dahulu indikator-indikator untuk perhitungan dengan metode
analisis varians terpadu (BCWS, ACWP, dan BCWP). Perhitungan untuk
indikator-indikator ini diperoleh dari:
ACWP
= Akumulatif Rencana (Rp)
BCWP
= Akumulatif Realisasi (Rp)
BCWS
= ACWP + Deviasi Biaya (Tiap Minggu Sebelumnya)
d. Perhitungan Varians Biaya dan Jadwal
Pada perhitungan ini menggunakan metode analisis varians terpadu untuk
menentukan varians biaya dan jadwal pada kegiatan pengendalian biaya dan
jadwal. Data-data yang digunakan berdasarkan Tabel 4.3. sebagai indikatorindikator untuk perhitungan dengan metode analisis varians terpadu, rumus yang
digunakan:
Varians Jadwal (SV)
= BCWP – BCWS
Varians Biaya (CV)
= BCWP – ACWP
e. Perhitungan Indeks Produktivitas dan Kinerja
Perhitungan ini untuk mengetahui efisiensi penggunaan sumber daya
suatu proyek. Dari hasil yang diperoleh dapat menentukan kesesuaian
kebutuhan tenaga kerja untuk kegiatan proyek. Rumus yang digunakan:
Indeks Kinerja Biaya (CPI)
= BCWP/ACWP
Indeks Kinerja Jadwal (SPI)
= BCWP/BCWS
3. Pembahasan Hasil Perhitungan dan Kondisi Yang Terjadi Pada Proyek Hotel
Manhattan Kuningan Jakarta
Pembahasan ini adalah pembahasan dimana hasil perhitungan dengan
metode analisis varians dapat menggambarkan kondisi yang terjadi tiap minggu. Hal
ini dapat mengendalikan dan memonitor permasalahan penjadwalan dan kesesuaian
pengeluaran biaya dengan nilai hasil yang dicapai dari pelaksanaan proyek.
a. Pengendalian Kemajuan Proyek
Pada
pengendalian
kemajuan
proyek,
perhitungan
deviasi
dapat
menggambarkan kondisi yang terjadi tiap minggunya. Kondisi yang terjadi antara
lain:
10
Apabila hasil deviasi nilainya positif (+), berarti pelaksanaan proyek cepat.
Kondisi ini terlihat bahwa realisasi pelaksanaan proyek berjalan lebih cepat
daripada rencana.
Apabila hasil deviasi negatif (-), berarti pelaksanaan proyek terlambat.
Kondisi ini terlihat bahwa realisasi pelaksanaan proyek berjalan lebih lambat
daripada rencana.
Apabila hasil deviasi nilainya nol atau nilai realisasi sama dengan rencana
(=0), berarti pelaksanaan proyek tepat waktu atau sesuai rencana. Kondisi ini
terlihat bahwa realisasi pelaksanaan proyek berjalan sesuai dengan rencana.
Faktor-faktor yang mempengaruhi cepat tidaknya prestasi fisik dicapai,
biasanya dipengaruhi oleh:
Kesiapan sumber daya (tenaga kerja, material, dan peralatan).
Pembiayaan proyek.
Perbaikan kesalahan pengerjaan.
Faktor cuaca.
Berdasarkan hasil perhitungan deviasi dalam pengendalian kemajuan
proyek, kita dapat mengetahui kesesuaian realisasi pelaksanaan terhadap
rencana. Dan menggambarkan tindakan yang harus dicapai untuk tahap
pelaksanaan proyek berikutnya.
b. Pengendalian Biaya dan Jadwal
Pada pengendalian biaya dan jadwal dari hasil perhitungan varians biaya
dan jadwal dapat menggambarkan kondisi yang terjadi tiap minggunya. Kondisi
yang terjadi antara lain:
Varians Biaya
Jika hasil varians biaya nilainya positif, berarti pengeluaran lebih besar
daripada anggaran.
Jika hasil varians biaya nilainya negatif, berarti pengeluaran lebih kecil
daripada anggaran.
Jika hasil varians biaya nilainya nol atau sama dengan nol, berarti
pengeluaran sesuai dengan anggaran.
Indikasi-indikasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan hasil varians
biaya dipengaruhi oleh:
Terjadinya kesalahan pelaksanaan jenis pekerjaan.
Kesuaian hasil prestasi fisik yang dicapai dengan biaya yang lebih
murah.
Banyaknya pengeluaran tak terduga.
11
Varians Jadwal
Jika hasil varians jadwal nilainya positif, berarti realisasi pekerjaan lebih
besar daripada rencana/jadwal.
Jika hasil varians jadwal nilainya negatif, berarti realisasi pekerjaan lebih
kecil daripada rencana/jadwal.
Jika hasil varians jadwal nilainya nol atau sama dengan nol, berarti
realisasi pekerjaan sesuai dengan rencana/jadwal.
Indikasi-indikasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan hasil varians
jadwal sama dengan hasil deviasi prestasi pekerjaan.
Berdasarkan hasil-hasil perhitungan pada pengendalian biaya dan jadwal
bahwa angka negatif varians biaya terpadu yang menunjukkan bahwa biaya lebih
tinggi dari anggaran, disebut cost overrun. Angka nol menunjukkan pekerjaan
terlaksana sesuai biaya. Sementara angka positif berarti pekerjaan terlaksana
dengan biaya kurang dari pada anggaran, yang disebut cost underrun. Demikian
juga halnya dengan jadwal; angka negatif berarti terlambat, angka nol berarti
tepat, dan positif berarti lebih cepat daripada rencana.
c.
Pengendalian Produktivitas dan Kinerja
Pada pengendalian biaya dan jadwal dari hasil perhitungan varians biaya
dan jadwal dapat menggambarkan kondisi yang terjadi tiap minggunya. Kondisi
yang terjadi antara lain:
Indeks Kinerja Biaya
Jika hasil indeks produktivitas dan kinerja biaya nilainya lebih besar dari
satu (>1), berarti pengeluaran lebih kecil daripada anggaran.
Jika hasil indeks produktivitas dan kinerja biaya nilainya kurang dari satu
(1),
berarti
realisasi
pekerjaan
lebih
besar
daripada
rencana/jadwal.
Jika hasil indeks produktivitas dan kinerja jadwal nilainya kurang dari
satu (
PROYEK MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS DENGAN
PENDEKATAN ANALISIS VARIANS
RULLY KURNIAWAN
Jurusan Teknik Sipil, FTSP, Universitas Gunadarma
ABSTRAKSI
Pengendalian pelaksanaan proyek adalah mengusahakan agar pekerjaan berjalan
sesuai dengan rencana. Pengendalian pelaksanaan proyek dibutuhkan untuk mengukur
penyimpangan nyata dari suatu kemajuan proyek yang direncanakan melalui tindakan
korektif yang dapat menentukan suatu anggaran dan batas waktu suatu proyek.
Begitu
pentingnya
kebutuhan
informasi-informasi
yang
melaporkan
dan
menggambarkan kondisi hasil pelaksanaan pekerjaan. Teknik pelaporan harus cepat dan
akurat diberikan untuk menghindari keterlambatan, kerugian pembiayaan, kebutuhan
tenaga kerja, dan permasalahan lainnya. Faktor-faktor dari permasalahan pelaksanaan
proyek tersebut yang menjadikan pentingnya kebutuhan atas sistem informasi yang
dapat membantu memberikan informasi yang cepat dan akurat.
Program
pengendalian
pelaksanaan
proyek
dikembangkan
menggunakan
Microsoft Access dengan rumusan perhitungan analisis varians. Program ini memberikan
informasi perhitungan dan kondisi yang merespon hasil perhitungan terhadap data-data
pelaksanaan proyek, pembiayaan proyek, kesuaian pengunaan waktu rencana. Program
perhitungan
yang
ditampilkan
untuk
pengendalian
pelaksanaan
proyek
adalah
pengendalian kemajuan proyek, pengendalian biaya dan jadwal proyek, serta penentuan
indeks produktivitas dan kinerja tenaga kerja.
Kata Kunci: Pengendalian Pelaksanaan Proyek, Microsoft Access, Analisis Varians.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pengendalian pelaksanaan proyek adalah mengusahakan agar pekerjaan
berjalan sesuai dengan rencana. Monitoring dan pengendalian proyek dibutuhkan
untuk
mengukur
penyimpangan
nyata
dari
suatu
kemajuan
proyek
yang
direncanakan melalui tindakan korektif yang dapat menentukan suatu anggaran dan
batas waktu suatu proyek.
1
Dalam rangka pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek
dibutuhkan suatu media atau alat yang mampu merangkum informasi-informasi yang
harus secara aktif diketahui, diikuti dan diamati selama pelaksanaan.
Untuk itu pembuatan program aplikasi yang dapat membantu dalam
pengendalian
pelaksanaan
proyek
diperlukan.
Program
aplikasi
tersebut
menggunakan Microsoft Access dengan pendekatan analisis varians untuk
mempermudah kegiatan pengendalian pelaksanaan proyek dan monitoring biaya,
jadwal, dan kemajuan prestasi fisik tiap minggunya beserta keterangan yang
menjelaskan kondisinya.
2. Maksud dan Tujuan Penulisan
Membuat program untuk pengendalian pelaksanaan proyek menggunakan
Microsoft Access dengan pendekatan analisis varians.
3. Ruang Lingkup Penulisan
Pada penulisan ini, studi kasus dilakukan dalam ruang lingkup sebagai berikut:
1. Pembuatan program pengendalian pelaksanaan proyek menggunakan Microsoft
Access dengan pendekatan analisis varians.
2. Uji coba kinerja (verifikasi dan validasi) program pengendalian pelaksanaan
proyek terhadap hasil perhitungan manual dari sampel data Proyek Hotel
Manhattan Kuningan Jakarta.
4. Kontribusi Penulisan
Menyediakan program untuk pengendalian pelaksanaan proyek menggunakan
Microsoft Access dengan pendekatan analisis varians.
5. Lokasi Tugas Akhir
Penelitian ini menggunakan sampel data ditujukan untuk verifikasi dan validasi
program. Sampel data ini yang digunakan sebagai data masukkan bisa dari proyek
yang masih berjalan dan proyek yang sudah terealisasi. Dan pada penelitian ini data
yang digunakan adalah: Proyek Hotel Manhattan Kuningan Jakarta. Proyek ini sudah
berjalan atau termasuk dalam kategori proyek yang sudah direalisasikan.
TINJAUAN PUSTAKA
Untuk mendukung proses penulisan tugas akhir ini, pada tinjauan pustaka akan
membahas teori-teori yang berhubungan dengan topik penulisan tugas akhir ini.
Pembahasan yang dibahas meliputi pengendalian pelaksanaan proyek, analisis varians,
microsoft access, program pengendalian pelaksanaan proyek, dan hasil penelitian yang
relevan.
2
1. Pengendalian Pelaksanaan Proyek
Pengendalian proyek adalah mengusahakan agar pekerjaan berjalan sesuai
dengan rencana. Jadi dengan kata lain, berbagai macam kegiatan di kantor pusat
dan
lapangan
yang
telah
direncanakan
harus
dipantau
dan
dikendalikan
implementasinya agar hasilnya sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan
(Suharto, 1997). Monitoring dan pengendalian proyek dibutuhkan untuk mengukur
penyimpangan nyata dari suatu kemajuan proyek yang direncanakan melalui
tindakan korektif yang dapat menentukan suatu anggaran dan batas waktu suatu
proyek (Hegazy and Petzold, 2003).
a. Unsur-unsur Pengendalian
Agar suatu sistem pengendalian dapat bekerja dengan efektif diperlukan
unsur-unsur berikut: tolak ukur yang realistis, perangkat yang dapat memproses
dengan cepat dan tepat, prakiraan yang akurat, dan rencana tindakan (action
plan).
b. Aspek dan Obyek Pengendalian
Garis besar aspek dan obyek pengendalian proyek amat luas, diantaranya
yang terpenting adalah sebagai berikut: pengendalian kemajuan proyek,
pengendalian biaya, pengendalian waktu (jadwal), dan pengendalian kinerja dan
produktivitas.
c.
Teknik dan Metode Pengendalian
Pada sistem pemantauan dan pengendalian disamping memerlukan
perencanaan yang realistis sebagai tolak ukur pencapaian sasaran, juga harus
dilengkapi dengan teknik dan metode yang dapat segera mengungkapkan tandatanda terjadinya penyimpangan. Untuk pengendalian pelaksanaan proyek
terdapat beberapa macam teknik dan metode yang luas pemakainya, yaitu:
Pengendalian Kemajuan Proyek
Pada proses pengendalian kemajuan proyek, untuk mengetahui besaran
deviasi yang terjadi. Rumus yang digunakan:
Deviasi (%) = Realisasi (%) – Rencana (%)
Keterangan:
Deviasi adalah nilai selisih realisasi dengan rencana.
Realisasi adalah bobot prestasi yang terlaksana.
Rencana adalah bobot prestasi yang harus dicapai.
Kondisi yang dihasilkan dari perhitungan diatas, antara lain:
3
Tabel 1.
Kondisi Pada Pengendalian Kemajuan Proyek
Negatif
Pelaksanaan Proyek Terlambat
Positif
Pelaksanaa Proyek Cepat
Nol
Pelaksanaannya Proyek Tepat Waktu
Sumber: (Suharto, 1997)
Pengendalian Biaya dan Jadwal
Untuk perhitungan pengendalian biaya dan jadwal, Rumus yang digunakan,
antara lain:
CV = BCWP - ACWP
SV = BCWP - BCWS
Keterangan:
CV (Cost Varians) ialah nilai besaran varians biaya.
SV (Schedule Varians) ialah nilai besaran varians jadwal.
BCWP (Budged Cost of Work Prefomed) ialah nilai hasil.
ACWP (Actual Cost of Work Performed) ialah pengeluaran.
BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled) ialah anggaran.
Kondisi yang dihasilkan dari perhitungan diatas, antara lain:
Tabel 2.
Kondisi dari Perhitungan Pengendalian Biaya dan Jadwal
Varians Jadwal
SV=BCWP–BCWS
Positif
Varians Biaya
CV=BCWP–ACWP
Positif
Nol
Positif
Positif
Nol
Nol
Nol
Negatif
Negatif
Nol
Negatif
Negatif
Nol
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Sumber: (Suharto, 1997)
4
Keterangan
Pekerjaan terlaksana lebih cepat daripada
jadwal dengan biaya lebih kecil daripada
anggaran.
Pekerjaan terlaksana tepat sesuai jadwal
dengan biaya lebih rendah daripada
anggaran.
Pekerjaan terlaksana sesuai anggaran
dan selesai lebih cepat daripada jadwal.
Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dan
anggaran.
Pekerjaan selesai terlambat dan menelan
biaya lebih tinggi daripada anggaran.
Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal
dengan menelan biaya diatas anggaran.
Pekerjaan selesai terlambat dan menelan
biaya sesuai anggaran.
Pekerjaan selesai lebih cepat daripada
rencana dengan menelan biaya diatas
anggaran.
Pekerjaan selesai terlambat daripada
rencana dengan biaya lebih rendah
daripada anggaran
Pengendalian Indeks dan Produktivitas
Pengendalian ini digunakan untuk mengetahui besaran indeks dari sumber
daya (tenaga kerja) yang ada. Rumus yang digunakan adalah:
CPI = BCWP/ACWP
SPI = BCWP/BCWS
Keterangan:
CPI (Cost Productivity Indeks): indeks produktivitas biaya.
SPI (Schedule Productivity Indeks): indeks produktivitas jadwal.
BCWP (Budged Cost of Work Prefomed): nilai hasil.
ACWP (Actual Cost of Work Performed): pengeluaran.
BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled): anggaran.
Kondisi yang dihasilkan dari perhitungan diatas, antara lain:
Tabel 3.
Kondisi Pada Indeks Produktivitas dan Kinerja
1
=1
Pengeluaran lebih besar dari anggaran dan realisasi
lebih kecil dari rencana
Pengeluaran lebih kecil dari anggaran dan realisasi
lebih besar dari rencana
Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dan anggaran.
Sumber: (Suharto, 1997)
2. Analisis Varians
Analisis varians merupakan metode pengendalian yang luas pengunaanya,
yang baik untuk biaya dan jadwal. Mekanismenya adalah membandingkan
perencanaan dengan kenyataan hasil pelaksanaan (Suharto, 1997). Proses
menganalisis varians dengan menggunakan data rencana rencana/aktual proyek
yaitu: Grafik “S” dengan milestone dan bagan balok. Teknik pengendalian ini akan
memperlihatkan perbedaan antara lain:
a. Biaya pelaksanaan dengan anggaran.
b. Waktu pelaksanaan dengan jadwal.
c.
Tanggal mulai pelaksanaan dengan rencana.
d. Angka kenyataan pemakaian tenaga kerja dengan anggaran.
e. Jumlah penyelesaian pekerjaan dengan rencana.
3. Microsoft Access
a. Pengertian Microsoft Access
Microsoft Access adalah software yang merupakan bagian dari Microsoft
Office yang digunakan untuk merancang, membuat, dan mengelola database
(BSI, 2003). Microsoft Access merupakan tool yang cukup produktif untuk
pembuatan aplikasi database dan dapat berpindah ke bahasa pemprograman
5
yang lebih daya guna, Visual Basic, Microsoft Excel, dan Microsoft Project
(Callahan, 1995).
b. Keunggulan Microsoft Access
Kemudahannya dalam mendisain struktur program.
Dapat memberikan informasi dari hasil perhitungan.
Tampilannya lebih menarik.
Menampilkan output program dalam laporan dan grafik.
c.
Pengenalan Database
Database adalah kelompok fakta yang diatur berhubungan dengan
pengolahan data. Didalam Microsoft Access ada beberapa tingkatan data, yaitu:
Field: kumpulan dari data sejenis, Record: kumpulan dari field sejenis, Table:
kumpulan dari record-record, dan Database: kumpulan dari tabel.
d. Arsitektur Database
Dalam merancang program harus mengerti dan memahami masing-masing
bagian dari arsitektur database pada Microsoft Access yaitu, antara lain: Table,
Query, Form, Report, Page, Macro, dan Modul.
Gambar 1. Proses Alur Kerja Logika Dasar Umum Pada Microsoft Access
Sumber: (Sumiyana, 1994)
e. Operator Standar
Operator adalah perintah yang memanipulasi nilai atau variabel dan
memberikan suatu hasil. Data-data yang dimanipulasi atau dihasilkan oleh
operator, sehingga memberikan suatu hasil tertentu dinamakan operan.
Operator-operator yang sering digunakan dalam Microsoft Access adalah:
Operator Aritmatika, Operator Relasi, Operator Logika, dan Operator String.
f.
Operasi Percabangan
Operasi percabangan adalah sebuah operasi yang menganalisa suatu
keadaan dan mengambil keputusan berdasarkan pada hasil dari analisis
tersebut. Jika kondisi benar, maka akan dijalankan instruksi tertentu. Jika salah,
maka dijalankan instruksi yang lain.
Supaya pernyataan berkondisi bisa diproses, maka diperlukan beberapa
perintah untuk memprosesnya yaitu: IIF, If...Then, dan Select Case.
6
4. Program Pengendalian Pelaksanaan Proyek dengan Pendekatan Analisis
Varians
Program
ini
didasari
pada
penggunaan
Microsoft
Access
dengan
menggunakan pendekatan analisis varians yang dapat memberikan informasiinformasi cepat pada proses pengendalian kemajuan proyek (bobot prestasi),
pengendalian biaya dan jadwal, dan indeks kinerja dan produktifitas sumber daya
(tenaga kerja). Output yang diberikan untuk pelaporan berupa hasil varians, kondisi
yang terjadi, dan grafik pembanding.
PROGRAM PENGENDALIAN
PELAKSANAAN PROYEK
INPUT
PROSES
Data Kemajuan Proyek
Nilai Deviasi
Data Biaya dan Jadwal
Nilai CV & SV
Nilai CPI & SPI
OUTPUT
Laporan Hasil Perhitungan
Kondisi Yang Terjadi
Grafik Perbandingan
Gambar 2. Diagram Alur Kerja Program Pengendalian Pelaksanaan Proyek
Sumber : Hasil Olahan
5. Hasil Penelitian Yang Relevan
Sebagai kerangka berpikir awal dan untuk mendukung dalam penelitian
selanjutnya, ada penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain yang berhubungan
dan sesuai dengan masalah yang akan dibahas. Peneliti tersebut adalah Ahmad
Kurniawan dan Andan Yuniarto yang sama-sama berasal dari Fakultas Ekonomi
Universitas Gajah Mada. Hasil penelitiannya yaitu program berbasis Microsoft
Access yang dikontribusikan untuk menitik beratkan pada Kasus Sistem Informasi
Biaya Proyek, Kontraktor “Noyo Genggong”.
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam setiap penelitian pada umumnya dikenal istilah “Metode Penelitian”. Dengan
adanya metode penelitian ini diharapkan agar disetiap langkah yang akan diambil dalam
penelitian dapat dilakukan dengan benar, sehingga penelitian tersebut dapat selesai
pada tahap pengambilan kesimpulan (Arikunto.S, 1995).
7
Penelitian merupakan proses yang panjang dan menyeluruh, dimana berawal pada
minat untuk mengetahui fenomena tertentu. Gagasan tersebut ditujukan untuk lebih
mengenal hubungan antara bagian-bagian berdasarkan landasan teori yang ada.
Konseptualisasi proses-proses tersebut kemudian dituangkan menjadi suatu metode
penelitian lengkap dengan pola analisis observasi serta pengumpulan data yang
diperlukan. Dari hasil observasi yang dilakukan maka akan diperoleh data dan kemudian
data tersebut diolah dan dianalisis sehingga akhirnya dapat ditarik kesimpulan yang
diperlukan.
1. Metode dan Proses Penelitian
Program pengendalian pelaksanaan proyek yang akan dibuat adalah program
pendukung dalam suatu proses pengendalian pelaksanaan proyek atau kegiatan
monitoring, yang dapat memberikan informasi-informasi cepat kondisi yang terjadi
pada tiap minggunya sepanjang siklus proyek. Program ini ditujukan untuk efektifitas
kegiatan personil manajemen proyek dan kontruksi dalam mengambil keputusan
dalam kegiatan proyek berikutnya.
Pembuatan program pengendalian pelaksanaan proyek dilakukan dengan
menggunakan Microsoft Access, software ini merupakan bagian dari dari Microsoft
Office yang digunakan untuk merancang, membuat, dan mengelola database (BSI,
2003). Program ini menggunakan pendekatan analisis varians. Analisis varians
merupakan metode pengendalian yang luas pengunaanya, yang baik untuk biaya
dan jadwal. Mekanismenya adalah membandingkan perencanaan dengan kenyataan
hasil pelaksanaan (Suharto, 1997).
2. Cara Pengumpulan Data
Adapun cara pengumpulan data penulisan tugas akhir ini adalah :
a. Studi Kepustakaan (Library Research)
Studi pustaka ini dilakukan untuk memperoleh teori-teori, konsep-konsep serta
variabel-variabel. Hal tersebut bersumber dari catatan, jurnal ilmiah, buku dan
sebagainya guna mendukung dan memperkuat penelitian ini.
b. Studi Lapangan (Field Research)
Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data proyek kontruksi yang
sedang berjalan atau proyek konstruksi lampau berupa laporan harian,
mingguan, bulanan, dan grafik “S” rencana/aktual yang digunakan sebagai
sampel data guna melakukan verifikasi dan validasi program. Data yang
digunakan didapat dari Proyek Hotel Manhattan Kuningan Jakarta.
8
3. Verifikasi dan Validasi Program Pengendalian Pelaksanaan Proyek
Untuk mengetahui apakah program pengendalian pelaksanaan proyek yang
telah dibuat dapat dipergunakan sesuai tujuan dan untuk mengetahui keakuratan dari
program tersebut dapat diterima, maka dilakukan verifikasi dan validasi terhadap
program tersebut.
a. Verifikasi
Menurut Turban (1995), verifikasi adalah:
Berhubungan dengan pembuatan sistem yang “benar”, yaitu sistem yang
secara teknis dapat dioperasikan (programnignya benar).
Subtansinya adalah sistem tersebut bisa/benar dalam implementasinya
(pada hal khusus).
b. Validasi
Menurut Turban (1995), validasi mengarah terhadap performance system, yaitu:
Berkenaan dengan pembuatan sistem yang benar secara teknik sesuai
dengan kebutuhan dari pemakai.
Berhubungan dengan kinerja sistem dengan tingkat akurasi yang dapat
diterima.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. Gambaran Sampel Data
Dari sampel yang diperoleh proses analisa datanya, yaitu dengan penggunaan
metode analisis varians. Data proyek yang digunakan dari proyek yang sedang
berjalan ataupun proyek yang telah direalisasikan. Pada data Proyek Hotel
Manhattan Kuningan Jakarta akan dianalisa sebagai sampel data masukan pada
program pengendalian pelaksanaan proyek. Data proyek ini termasuk dalam proyek
yang telah direalisasikan. Data yang dianalisis dengan metode analisis varians dari
grafik “S”, laporan kemajuan proyek, dan pembiayaan proyek tiap minggu.
2. Perhitungan Manual Data Proyek
a. Perhitungan Untuk Deviasi Proyek
Pada
proses
perhitungan
pengendalian
kemajuan
proyek
untuk
menentukan deviasi, rumus yang dipakai adalah:
Deviasi = Akumulatif Realisasi (%) – Akumulatif Rencana (%)
b. Perhitungan Pembiayaan Proyek Berdasarkan Kemajuan Proyek
Untuk menentukan hasil perhitungan pembiayaan proyek tiap minggunya,
rumus yang dipakai adalah:
9
c.
Rencana (Rp)
= Akumulatif Rencana (%) * Nilai Kontrak
Realisasi (Rp)
= Akumulatif Realisasi (%) * Nilai Kontrak
Deviasi (Rp)
= Deviasi (%) * Nilai Kontrak
Perhitungan BCWP, BCWS, dan ACWP
Pada
proses
perhitungan
untuk
pengendalian
biaya
dan
jadwal,
menentukan terlebih dahulu indikator-indikator untuk perhitungan dengan metode
analisis varians terpadu (BCWS, ACWP, dan BCWP). Perhitungan untuk
indikator-indikator ini diperoleh dari:
ACWP
= Akumulatif Rencana (Rp)
BCWP
= Akumulatif Realisasi (Rp)
BCWS
= ACWP + Deviasi Biaya (Tiap Minggu Sebelumnya)
d. Perhitungan Varians Biaya dan Jadwal
Pada perhitungan ini menggunakan metode analisis varians terpadu untuk
menentukan varians biaya dan jadwal pada kegiatan pengendalian biaya dan
jadwal. Data-data yang digunakan berdasarkan Tabel 4.3. sebagai indikatorindikator untuk perhitungan dengan metode analisis varians terpadu, rumus yang
digunakan:
Varians Jadwal (SV)
= BCWP – BCWS
Varians Biaya (CV)
= BCWP – ACWP
e. Perhitungan Indeks Produktivitas dan Kinerja
Perhitungan ini untuk mengetahui efisiensi penggunaan sumber daya
suatu proyek. Dari hasil yang diperoleh dapat menentukan kesesuaian
kebutuhan tenaga kerja untuk kegiatan proyek. Rumus yang digunakan:
Indeks Kinerja Biaya (CPI)
= BCWP/ACWP
Indeks Kinerja Jadwal (SPI)
= BCWP/BCWS
3. Pembahasan Hasil Perhitungan dan Kondisi Yang Terjadi Pada Proyek Hotel
Manhattan Kuningan Jakarta
Pembahasan ini adalah pembahasan dimana hasil perhitungan dengan
metode analisis varians dapat menggambarkan kondisi yang terjadi tiap minggu. Hal
ini dapat mengendalikan dan memonitor permasalahan penjadwalan dan kesesuaian
pengeluaran biaya dengan nilai hasil yang dicapai dari pelaksanaan proyek.
a. Pengendalian Kemajuan Proyek
Pada
pengendalian
kemajuan
proyek,
perhitungan
deviasi
dapat
menggambarkan kondisi yang terjadi tiap minggunya. Kondisi yang terjadi antara
lain:
10
Apabila hasil deviasi nilainya positif (+), berarti pelaksanaan proyek cepat.
Kondisi ini terlihat bahwa realisasi pelaksanaan proyek berjalan lebih cepat
daripada rencana.
Apabila hasil deviasi negatif (-), berarti pelaksanaan proyek terlambat.
Kondisi ini terlihat bahwa realisasi pelaksanaan proyek berjalan lebih lambat
daripada rencana.
Apabila hasil deviasi nilainya nol atau nilai realisasi sama dengan rencana
(=0), berarti pelaksanaan proyek tepat waktu atau sesuai rencana. Kondisi ini
terlihat bahwa realisasi pelaksanaan proyek berjalan sesuai dengan rencana.
Faktor-faktor yang mempengaruhi cepat tidaknya prestasi fisik dicapai,
biasanya dipengaruhi oleh:
Kesiapan sumber daya (tenaga kerja, material, dan peralatan).
Pembiayaan proyek.
Perbaikan kesalahan pengerjaan.
Faktor cuaca.
Berdasarkan hasil perhitungan deviasi dalam pengendalian kemajuan
proyek, kita dapat mengetahui kesesuaian realisasi pelaksanaan terhadap
rencana. Dan menggambarkan tindakan yang harus dicapai untuk tahap
pelaksanaan proyek berikutnya.
b. Pengendalian Biaya dan Jadwal
Pada pengendalian biaya dan jadwal dari hasil perhitungan varians biaya
dan jadwal dapat menggambarkan kondisi yang terjadi tiap minggunya. Kondisi
yang terjadi antara lain:
Varians Biaya
Jika hasil varians biaya nilainya positif, berarti pengeluaran lebih besar
daripada anggaran.
Jika hasil varians biaya nilainya negatif, berarti pengeluaran lebih kecil
daripada anggaran.
Jika hasil varians biaya nilainya nol atau sama dengan nol, berarti
pengeluaran sesuai dengan anggaran.
Indikasi-indikasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan hasil varians
biaya dipengaruhi oleh:
Terjadinya kesalahan pelaksanaan jenis pekerjaan.
Kesuaian hasil prestasi fisik yang dicapai dengan biaya yang lebih
murah.
Banyaknya pengeluaran tak terduga.
11
Varians Jadwal
Jika hasil varians jadwal nilainya positif, berarti realisasi pekerjaan lebih
besar daripada rencana/jadwal.
Jika hasil varians jadwal nilainya negatif, berarti realisasi pekerjaan lebih
kecil daripada rencana/jadwal.
Jika hasil varians jadwal nilainya nol atau sama dengan nol, berarti
realisasi pekerjaan sesuai dengan rencana/jadwal.
Indikasi-indikasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan hasil varians
jadwal sama dengan hasil deviasi prestasi pekerjaan.
Berdasarkan hasil-hasil perhitungan pada pengendalian biaya dan jadwal
bahwa angka negatif varians biaya terpadu yang menunjukkan bahwa biaya lebih
tinggi dari anggaran, disebut cost overrun. Angka nol menunjukkan pekerjaan
terlaksana sesuai biaya. Sementara angka positif berarti pekerjaan terlaksana
dengan biaya kurang dari pada anggaran, yang disebut cost underrun. Demikian
juga halnya dengan jadwal; angka negatif berarti terlambat, angka nol berarti
tepat, dan positif berarti lebih cepat daripada rencana.
c.
Pengendalian Produktivitas dan Kinerja
Pada pengendalian biaya dan jadwal dari hasil perhitungan varians biaya
dan jadwal dapat menggambarkan kondisi yang terjadi tiap minggunya. Kondisi
yang terjadi antara lain:
Indeks Kinerja Biaya
Jika hasil indeks produktivitas dan kinerja biaya nilainya lebih besar dari
satu (>1), berarti pengeluaran lebih kecil daripada anggaran.
Jika hasil indeks produktivitas dan kinerja biaya nilainya kurang dari satu
(1),
berarti
realisasi
pekerjaan
lebih
besar
daripada
rencana/jadwal.
Jika hasil indeks produktivitas dan kinerja jadwal nilainya kurang dari
satu (