Pentingnya Sikap Ingat Dan Waspada Bagi

TUGAS ISBD

PENTINGNYA SIKAP INGAT DAN
WASPADA BAGI MAHASISWA
Hasil materi diskusi kuliah ISBD (ISBD 19)
Kamis pukul 07.00 R.03

Oleh :
Marga Area Refangga (1308 1020 1200)

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BIDANG
STUDI MATA KULIAH UMUM
UNIVERSITAS JEMBER
Semester Genap 2013/2014

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Setiap orang tua melanjutkan studi kepada anaknya dengan tujuan agar
anaknya dapat hidup selayaknya seorang manusia.. Harapan masyarakat kepada
setiap mahasiswa dapat membawa sebuah perubahan positif ketika pulang kedesa.

“Masa Muda Merupakan Masa yang tidak Pernah Terulang dalam Hidup”,
Ungkapan ini seringkali membuat para mahasiawa terlena, bahkan membuat
mereka lupa akan tugas dan tanggungjawab yang telah dilimpahkan kepadanya,
sering kali mereka lupa akan tujuannya untuk kuliah di karenakan kurangnya
kewaspadaan mereka.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu sikap ingat dan waspada bagi mahasiwa ?
2. Mengapa sikap ini harus dimiliki seorang mahasiswa ?
3. Apa pentingnya sikap ingat dan waspada bagi seorang mahasiswa serta
apa saja yang mencangkup sikap ingat dan waspada ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui lebih dalam makna sikap ingat dan waspada.
2. Mengetahui pentingnnya kedua sikap ini bagi mahasiswa dalam
kehidupan kampus.
3. Mengetahui korelasi sikap ingat dan waspada bagi mahasiswa serta hal
yang tercangkup di dalamnya.

1|Page


2. PEMBAHASAN

Ingat menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah berada di pikiran,tidak
lupa,siuman serta waspada menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah berhatihati dan berjaga-jaga.

Pertama-tama tentang ingat di sini di bagi menjadi dua yaitu :
 INGAT DIMENSI KETUHANAN
Maksudnya ingat asal-usul kita ada. Dari Allah SWT melalui bapak dan ibu
kita. Pemahaman ini mengajak kita untuk menyadari bahwa tak ada cara untuk
menafikkan penyebab adanya diri kita saat ini yakni dari Allah SWT sehingga kita
wajib senantiasa menaati aturannya serta menghindari larangannya.
 INGAT DIMENSI KEMANUSIAAN
Selain ingat dimensi ketuhanan. Adalah keutamaan untuk ingat sebagai manusia
yang hidup bersama dan berdampingan sesama makhluk Tuhan. Instrospeksi diri
atau mawas diri sebagai modal utama dalam pergaulan yang menjunjung tinggi
perilaku utama (lakutama) yakni budi pekerti luhur. Ingat bermakna sebagai
pedoman tapa ngrame, melakukan kebaikan tanpa pamrih. Tidak itu saja, kebaikan
yang pernah kita lakukan seyognyanya dilupakan, dikubur dalam dalam dari
ingatan kita.
Ingat siapa diri kita untuk tujuan jangan sampai bersikap sombong atau takabur.

Selalu mawas diri adalah cara untuk mengenali kelemahan dan kekurangan diri
pribadi dan menahan diri untuk tidak menyerang kelemahan orang lain. Sebaliknya
selalu berbuat yang menenteramkan suasana terhadap sesama.

2|Page

Kedua waspada di sini juga di bagi menjadi dua yaitu :
 Pertama
Waspada akan hal-hal yang bisa menjadi penyebab diri kita menjadi hina
dan celaka. Hina dan celakanya manusia bukan tanpa sebab. Semua itu akibat dari
sebab yang pernah manusia lakukan sendiri sebelumnya.
Manusia tidak akan luput dari hukum karma, dan hukum karma cepat atau
lambat pasti akan berlangsung. Sikap waspada dimaksudkan untuk menghindari
segala perbuatan negatif destruktif yang mengakibatkan kita mendapatkan
balasannya menjadi hina, celaka dan menderita. Misalnya perbuatan menghina,
mencelakai, merusak dan menganiaya terhadap sesama manusia, makhluk, maupun
lingkungan alam
 Kedua
Waspada atas ucapan, sikap dan perbuatan kita yang kasa mata yang bisa
mencelakai sesama manusia, makhluk lain dan lingkungan alam.

Esensi dari sikap ingat dan waspada adalah berpikir, berucap, bersikap,
bertindak, berbuat dalam interaksi dengan sesama manusia, seluruh makhluk, dan
lingkungan alam dengan sikap keluhuran budi, arif dan bijaksana.

Sikap ingat dan waspada bagi mahasiswa
Mahasiswa sebagai penerus generasi bangsa, tentunya harus memiliki
kecakapan intelektual dan kecakapan moral. Mereka harus bisa memiliki kecakapan
dalam akademik serta kecakapan dalam berhubungan dengan sosial dengan moral
yang baik. Sikap ingat dan waspada harus di tumbuhkan dan di kembangkan,
sehingga tercipta mahasiswa yang ingat akan dimensi ketuhanan dan dimensi
kemanusiaan serta waspada atas ucapan, sikap serta perbuatan.

3|Page

3. KESIMPULAN DAN DAFTAR PUSTAKA

3.1 KESIMPULAN
Sikap ingat dan waspada atau dalam bahasa Jawa disebut “eling lan
waspada” merupakan sikap yang harus dibina dan dikembangkan. Pasalnya, kedua
sikap ingat akan menjadikan seorang mahasiswa yang mempunyai jiwa sosial serta

kepribadian yang selalu ingat terhadap tujuan hidup mereka era tujuan mereka
kuliah, sikap waspada atau berhati-hati akan menjadikan seorang mahasiswa yang
tanggap serta selektif terhadap perkembangan zaman yang begitu cepat.
Karena kedua sikap ini begitu bernilai serta bermoral maka dapat berfungsi
mengingatkan manusia untuk melakukan kebaikan demi diri sendiri dan sesama
sebagai bagian dari masyarakat. Hal ini mengingatkan manusia agar memperhatikan
kemungkinan-kemungkinan baru dalam hidup
Dengan dipegangnya kedua sikap ini serta dikombinasikan dengan sikapsikap mulia seperti rendah hati, jujur, amanah dan lain-lain akan menjadikan seorang
mahasiswa yang berbakti baik kepada agama, orangtua serta bangsanya dan
diharapkan ketika di terjunkan di masyarakat dapat berguna bagi sekitarnya.

3.2 DAFTAR PUSTAKA

 Sabda. Apa Maksud Eling & Waspada ? ( http://sabdalangit.wordpress.com/ )
[6 sepetember 2009]

 Sukur O. Daeli. Mahasiswa/i Seringkali Lupa Tujuan.
(http://bulkomipa.blogspot.com ) [13 desember 2010]

 Admin, Definisi Kata Ingat. ( http://kbbi.web.id )


 Admin, Definisi Kata Waspada. ( http://kbbi.web.id )
 Buku ISBD Baru Oleh Dr.H Misno A Lathief, Mpd

4|Page