Strategi Akuisisi Dan Rekstrukturisasi S

Strategi Akuisisi Dan Rekstrukturisasi:
Suatu Penilaian Terhadap New Market Entry
A.M.Nur Bau Massepe
Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar
Makalah, (Tidak dipublikasi) Makassar 2010

A. Pendahuluan:
Pembahasan masalah akuisisi dan aliansi dari tahun ketahun makin menjadi
tren bisnis. Hal yang ditekankan dalam jurnal penelitian ini berkaitan dengan chapter
yang dibahas adalah perlunya memperhatikan unsur pengetahuan (knowledge
based) bagi perusahaan yang akan mengakuisisi maupun yang akan diakusisi.
Perangkat pengetahuan itu secara nyata melekat pada perusahaan (khususnya
perusahaan yang akan diakuisisi). Dalam jurnal yang dibahas sedikit lebih maju,
menyadari adanya seperangkat pengetahuan knowledge intensity

(merupakan

gabungan dari pengetahuan modal manusia terhadap lingkungannya) khususnya
,mengenal karakteristik pasar yang ada. Perusahaan yang mengakuisisi akan
memperoleh keuntungan terhadap perusahaan yang diakusisinya yaitu seperangkat
pengetahuan tentang pasar (khususnya keberadaan pasar yang baru). Menurut

penulis (walaupuan dalam jurnal ini sendiri tidak menyebutkan tentang knowledeg
management); Ini sejalan dengan konsep knowledge management (manajemen
berbasis pengetahuan) yang kini menjadi paradigma baru dalam bidang manajemen.
Dimana pengelolaan pengetahuan dalam organisasi telah menjadi perhatian utama
bagi manajemen dalam meningkatkan daya saing. Bahwa keunggulan perusahaan
tidak lagi selamanya berbasis sumber daya finansial, bangunan, tanah, teknologi,
posisi pasar dan asset-asset tangibel lainnya, tetapi faktor penting adalah intangible
dalam hal ini adalah asset pengetahuan. Konsep knowledge management
merupakan seperankat konsep dimana mengatur tentang bagaimana mengelola aset
intelektual dan informasi lainnya sehingga mampu memberikan keunggulan bersaing
bagi perusahaan.
B. LATAR BELAKANG
Pada pembahasan makalah ini mengacu pada sebuah jurnal yang berjudul
Judul Jurnal: “Assessing knowledge through Acquition and Alliances an Empirical

1 Makalah : Strategi akuisisi dan rekstrukturisasi

Examination of New Market Entry” Journal of Management Issues, Vol XX Number 1
spring


2008

51-67

Pengarang: Annette

L.Ranft

(Assistance

Professor

of

Management Florida State University) dan Sarah J Marsh (Associate Professor and
Chair of Management dari Northen Illionois Univerisity)
Init dari penelitian ini adalah menyoroti kasus-kasus akuisisi dan aliansi yang
dimulai awal tahun 1990an menjadi aktivitas yang sangat tinggi kejadiannya sampai
saat ini. Motivasi utama dilakukannya akuisisi dan aliansi adalah kebutuhan untuk
mengakses pengetahuan yang menjadi resep utama dalam berkompetisi dan

pertumbuhan bisnis. (Grant and Banden-Fuller 2004, Ranft and Lord, 2002, Simonin
1999).
Dua perusahaan yang bergerak dibidang teknologi dan informasi yakni
Microsoft dan Cisco merupakan contoh perusahaan yang sangat giat melakukakan
kedua aktifitas tersebut dengan maksud mempercepat pengembangan produk baru
dan penguasaan pasar.
Dalam jurnal ini membahas suatu studi perbadingan secara langsung akuisisi
dan aliansi jika sebuah perusahaan memasuki pasar yang sangat beragam derajat
knowledge-intensity (pengetahuan yang berintensitas).
bagiamana tingkat knowledge-based

Studi ini menyelidiki (1)

dan keahlian yang menjadi syarat untuk

sebuah pasar baru yang mempengaruhi peramalam pasar atas kinerja perusahaan.
(2) kinerja relative dari akuisisi dan aliansi yang berarti memasuki pasar dengan
berbagai ragam kondisi dari knowledge-intensity. Suatu pasar baru menggambarkan
suatu area yang terbuka luas untuk mengembangkan studi terhadap sumber-sumber
knowledge-based, ketika suatu perusahaan memasuki pasar baru peranan

knowledge-based sangat signifikan berpengaruh dalam terhadap itu.(Marsh and
Ranft 1999).
Konsep dasar
Knowledge-based (basis pengetahuan) telah bertumbuh seiring munculnya
padangan resources based (basis sumber daya) yang diperkuat dengan sebuah
pemikiran bahwa sumber daya dari suatu perusahaan tidak hanya terdiri dari modal
fisik dan keuangan saja, tetapi juga modal sumber daya manusia dan pengetahuan
ini dikembangkan oleh (penroses tahun 1959).
Kemudian ditahun awal 1990-an mulai banyak peneliti dan ahli manajemen
intens memunculkan paradigma knowledge-based, yang intinya mereka menyadari
peranan pengetahuan (knowledge) dalam sebuah manajemen perusahaan.
Knowledge-based dipahami sebagai sebuah kumpulan pengetahun yang
dimiliki perusahaan yang bersifat tacit knowledge (pengetahuan yang tersembunyi,

2 Makalah : Strategi akuisisi dan rekstrukturisasi

yang tidak disadari oleh si pemilik-penulis) dikemukan oleh Chowdhury, 2005,
nonaka 1994, winter 1985. Sifatnya sebaga pengetahun tacit maka sangat sulit untuk
di jelaskan dan kemukakan dengan tersurat hanya tersirat. Sifatnya juga susah di
transfer karena berkembang melalui pengalaman.

Hal penting lainnya adalah setiap pasar memiliki beragam intensitas akan
pengetahuan (yang berbeda-beda). Setiap level pada pasar yang berbeda memiliki
karakteristik dan tantangan yang berbeda-beda yang dihadapi oleh perusahaan.
Manajer harus memahami hambatan/gangguan pada pasar baru yang berdasarkan
struktur sosial, sumber-sumber knowledeg based nya. Pengetahuan yang sifatnya
tacit dnilai sangat sukar untuk ditransfer. (Coff, 1999, 2002,Inkpen and Dinur 1998,
Simonin 1999).
Pada integrasi pasar baru (new market) mempersyaratkan sumber-sumber
daya yang berbasis pengetahuan, kemampuan manajemen yang akan memciptakan
suatu nilai baru yang mengintegrasikan antara asset fisik dan sumber-sumber daya
knowledge based (basis pengetahuan).
o Dalam jurnal ini dipaparkan bahwa akusisi umumnya memberi keuntungan
yaitu; kemudahan akses pasar, kepemilikan penuh terhadap perusahaan
yang diakuisisi, asset pengetahuan dan kapabilitas yang akan siap
dikembangkan lebih lanjut
o Segala sumber daya yang ditransfer itu akan dimiliki secara penuh dalam
suatu hak kepemilikan yang memiliki kekuatan hukum, baik terhadap
sumber-sumber daya yang sifatnya fisik, pengetahuan dan dokumen riset.
o Asset pengetahuan kita telah ketahui bahwa telah terintegrasi dalam suatu
struktur sosial pada perusahaan setelah berlangsung akusisi akan

berintegrasi

secara

signifikan

dengan

mengakusisi, independent dan struktur

identitas

perusahaan

yang

perusahaan pun berubah

kepemilikan.
o Memasuki pasar baru pada suatu kondisi geografis tertentu tentu

membutuhkan persyaratan akan pemahaman costumer yang spesifik,
karakteristik channel, pemahaman tentang riset dan pengembangan,
teknologi, karakteristik pasar, karakteristik permintaan pasar (jumlah

3 Makalah : Strategi akuisisi dan rekstrukturisasi

permintaan), dengan strategi akusisi dan aliansi akan memberi akses
terhadap semua itu seperti di-”cangkok”-kan terhadap suatu perusahaan.

Dasar pemikiran dari riset ini adalah;
o Bagaimana tingkat knowledeg based (sumber daya basis pengetahuan)
dan keahlian yang menjadi prasyarat dalam memasuki suatu pasar baru
mempengaruhi kinerja perusahaan. Sehingga dikembangkan suatu
pertanyaan hipotesis sebagai berikut: kinerja perushaaan setelah
memasuki suatu pasar yang baru akan memiliki kurva linear (U-Shaped)
yang menghubungkan antara knowledge-intensity dari sebuah pasar baru
yang kinerjanya diekpektsikan lebih tinggi pada tinggi dan rendahnya
knowledge intensity pada sebuah pasar.
o Hipotesis selanjutnya adalah (h2): kinerja setelah perusahaan memasuki
pasar baru melalui strategi aliansi akan lebih baik dari pada stratgei

akuisisi. H2a; Knowledge intensity yang lebih tinggi dalam suatu pasar
baru, akan lebih baik kinerjanya pada perusahaan yang memasuki pasar
melalui aliansi daripada akuisisi.
Metodologi penelitian;
Metodologi yang digunakan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh
dari publikasi-publikasi ilmiah yang terbit di daerah US. Metode ini menggunakan
analisa 200 press realese, 250 laporan tahunan perusahaan, 600 publikasi industri
yang diperoleh dari Lexus data base. Pencarian ini menggunakan keyword; new
market, diversification, acquitition, alliance, join veture yang menghasilkan 361 entry
dalam publikasi di US.
Kemudian sample dikategorikan juga dengan melihat rata-rata penjualannya
pertahun yang terdiri $3,206, pertengahan $ 308 million, dan terendah $673,000 - $
100 billion.
o Independent variable: adalah knowledge intensity of new market
o Dependent variable: market prediction of firm performance
o Control variable” prior variable, knowledge relatedness, new market growth
rate

4 Makalah : Strategi akuisisi dan rekstrukturisasi


Hasil kesimpulan dari penelitian
Hasil dari penelitian ini dengan menggunakan alat analisasi one ya ANOVA
secara normative ada kesatuan asumsi antara dependent variable. Dimana
ditemukan signifikan si antara strategi aliansi dan akuisisi ( F=5.305, p