Komunikasi Bisnis Lintas Budaya sekretar docx
Effective Listening &
Communication Skill for
Frontlines
S I K A P adalah
segalanya
7 Kebiasaan Untuk
Mengembangkan “Potensi Diri”:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jadi proaktif
Merujuk pada tujuan akhir
Dahulukan yang utama
Paradigma saling ketergantungan
Berusaha mengerti terlebih dulu
Wujudkan sinergi / kerjasama
Asah kemampuan terus-menerus
YOU are YOU
Sikap Anda adalah penentu
segalanya
Hargai diri Anda dan orang lain
Percaya pada diri sendiri
Percaya Anda bisa membuat sesuatu
yang berbeda
Niatkan untuk memberikan dan
melakukan yang terbaik dalam segala
hal sejak awal
Melayaninya:
Tekankan pada hal-hal penting dan orientasi
hasil
bersikap tegas, tetapi tetap tunjukan
respek
Bicara to the point
sopan, ramah, profesional (business like)
Jangan: terlalu akrab, membuat humor,
terlambat, membatalkan janji atau
menjadwal ulang
Influencing Customer :
Sangat bersahabat
Suka ngobrol
Pendengar yang baik
Trendy
Cepat menyesuaikan diri
Banyak bertanya
Melayaninya:
Ciptakan suasana menyenangkan,
santai dan menenangkan, tidak
monoton
Cari kesukaannya, puji dia dan
bicarakan apa yang disukainya.
Bicarakan hal-hal yang inovatif
Bicarakan tentang dirinya dan diri
Anda
Gunakan testimoni
Lebih menekankan pada
persahabatan daripada bisnis
Bantu mewujudkan mimpinya
Jangan terburu-buru
Karakter Steadiness
Customer :
Takut mengambil resiko
Orientasi orang - komunitas
Tidak menuduh, tapi cepat menilai
seseorang
Sangat menjunjung tinggi nilai moral dan
etika
Conservative, lambat untuk menerima
perubahan
Standar customer service sangat tinggi
Lebih menghargai action daripada kata-kata
Pendengar yang baik, konsisten
Melayaninya:
Sabar
Kembangkan suasana: saling
percaya dan kekeluargaan
Tunjukan : Loyalitas, janji bisa
dipegang, bahwa Anda
perhatian pada produk dan
customer
Biarkan mereka melibatkan
keluarga/orang kepercayaan
dalam mengambil keputusan
Tunjukan kesabaran
JANGAN: cepat-cepat,
mengkritiknya, memaksanya
untuk melakukan sesuatu
Karakter
Conscientiousne
ss Customer :
Banyak menuntut
Tenang, sangat berhatihati
Perhitungan
Senang pada hal yang
akurat, efisiensi
Tidak suka humor
Menyukai produk yang
benar-benar dapat
dipercaya
Dulu……
• Konsumen yang
tidak puas akan
menceritakan
pengalamannya kepada
11 orang lainnya, yang
masing-masing kemudian
akan menceritakannya
kembali kepada 5 orang
lainnya. Sehingga total
ada 67 orang (yaitu 1 +
11 + 55) yang
berpandangan buruk
tentang perusahaan
anda
Sekarang…
Konsumen yang tidak
puas
bisa
menceritakan
pengalamannya
kepada
Seluruh
orang di dunia …….
Karenanya penting untuk
mengelola kepuasan
pKarenanya penting
untuk mengelola
kepuasan pelanggan di
setiap momentelanggan
di setiap moment
Sebelum
kunjungan
Memulai
hubungan
Pada saat
interaksi
Setelah
interaksi
Sebelum customer berkunjung
Etiket Menerima Telepon
Angkat telepon sesegera mungkin, jangan menunggu dering
berikutnya
Ucapkan salam pembuka (“Selamat pagi /siang /sore”), nama
perusahaan, nama Anda, dan kalimat pembuka (“Ada yang bis
saya bantu?”)
Dengarkan apa yang customer katakan dengan cermat dan
jawab pertanyaannya dengan efektif
Pastikan Anda meminta customer untuk menunggu bila ingin
men-transfer telephone kepada orang lain
Catat pembicaraan dan pesan, juga nomer telephone / fax /
email
Tutup /akhiri pembicaraan dengan ramah
Saat customer berkunjung
Pastikan Anda mengenakan pakaian dan sepatu dengan baik
dan rapi, rambut rapi
Pastikan Anda tidak mengunyah, nafas segar. Hindari kebiasaa
menggaruk, mengupil, mencari lemak di wajah
Sambut customer ketika memasuki ruangan
Ucapkan salam, perkenalkan diri Anda, dan tawarkan bantuan
(“Selamat siang, saya … (nama Anda), ada yang bisa saya
bantu?”)
Jaga sikap dan bahasa tubuh Anda dengan menunjukkan
ekspresi antusias dan bersemangat
Persilakan customer untuk duduk di tempat yang telah
disediakan
Pada saat interaksi
Ulangi kembali maksud dan tujuan customer berkunjung
Jawab pertanyaan customer dengan jelas dan rinci
Bila customer ingin melihat produk yang dijual, antarkan ia dan
beri penjelasan dengan lengkap
Bila tidak dapat menjawab pertanyaan customer, segera minta
bantuan rekan yang mampu menjawabnya. Pastikan Anda
memintanya untuk menunggu selama Anda bertanya
Jangan biarkan customer menunggu. Bila terpaksa, jelaskan
mengapa ia harus menunggu, dan temuilah customer
secepatnya
Tanyakan dan catat identitas customer dan nomer telephone
yang bisa dihubungi
Berikan kartu nama Anda atau nomer HP Anda
Ucapkan “Terima kasih” atas kunjungan customer, dan antar
sampai pintu depan
Saat customer berkunjung kembali
Sambut customer ketika datang
Ucapkan salam, sapa customer dengan namanya, dan tawarka
bantuan (“Selamat pagi, Bapak / Ibu …, apa yang bisa saya
bantu kali ini?”)
Persilakan customer untuk duduk di tempat yang telah
disediakan
Bila diperlukan, siapkan semua dokumen yang dibutuhkan
Lakukan proses yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat
Bila proses yang dikerjakan memakan waktu agak lama,
sediakan permen / minuman untuk customer
Ucapkan “Terima kasih” atas kunjungan customer, dan antar
sampai pintu depan
ACTION
Buat kesan pertama yang sangat
impresif, disertai obrolan kecil tentang
layanan Anda
ACTION
Buatlah beberapa kalimat yang menunjukkan
bentuk keperdulian Anda terhadap customer:
Buatlah kata-kata penutup yang sangat
impresif :
ACTION
Kata lain, selain:
‘Ada lagi yang bisa saya
bantu?’
Komunikasi Efektif
Komunikasi secara sederhana dapat diartikan
sebagai proses mengirimkan dan menerima pesan
Keberhasilan sebuah usaha/bisnis juga bergantung
pada kemampuan karyawan dan manajer dalam
berkomunikasi dengan Customer secara efektif
Komunikasi efektif terjadi jika tercapai pemahaman
yang sama, merangsang pihak yang lain melakukan
tindakan dan mendorong orang untuk berfikir
dengan cara yang baru.
Seni Berkomunikasi Efektif
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Looking (memandang)
The art of Smiling (tersenyum)
The art of Listening (mendengar)
The art of Questioning (bertanya)
The art of Answering (menjawab)
The art of Surprising (kejutan positif)
The art of Admitting Mistake (mengakui kesalahan)
The art of Asking Apology (meminta maaf)
The art of Stating Empathy (pernyataan empati)
The art of Closing Conversation (menutup pembicaraan)
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Looking (memandang)
Pandang mata customer Anda dengan
ramah dan bersahabat
Jaga kontak mata
“Tatapan mata mengungkap berjuta
kata”
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Smiling (tersenyum)
Tinggalkan semua beban pikiran Anda
sebelum menuju tempat bekerja
Jangan memikirkan hal lain selain
keinginan untuk memberikan yang
terbaik bagi customer
“Ketulusan terungkap melalui
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Listening (mendengar)
Pusatkan perhatian pada apa yang dikatakan
customer
Dengarkan nada suara customer
Tunjukkan pada customer bahwa Anda
mendengarkannya
Kesediaan mendengar menjadikan
lebih pintar
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Questioning (bertanya)
Gunakanlah kalimat pendek dan bahasa yan
mudah dimengerti oleh customer
Fokuskan pertanyaan untuk kelengkapan
data atau untuk membantu penyelesaian
masalah
Bertanya memperkaya wacana
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Answering (menjawab)
Hindari menjawab customer dengan membe
janji kosong
Tahan diri untuk tidak memotong pembicara
customer
Berikanlah jawaban yang lengkap dan jelas
Jawaban pasti tentu lebih berarti
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Surprising (kejutan positif)
Berikan perhatian ekstra pada customer
Pahami masalah customer sebelum ia bertanya
pada Anda
Rencanakan dan siapkan kejutan positif yang
berkesan
Kejutan mengesankan kepedulian
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Admitting Mistake (mengakui
kesalahan)
Jangan malu untuk mengakui kesalahan
Akui kesalahan dengan jujur dan pastikan
tidak akan terulang lagi
Mengakui kesalahan bukan berarti kinerja
dan kredibilitas Anda buruk
Mengakui kesalahan mencerminkankan
kerendahan hati dan kebesaran jiwa
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Asking Apology (meminta maaf)
Bila customer mengeluh, segera minta maaf
walaupun itu bukan kesalahan Anda
Hindari konfrontasi dengan customer
Minta maaflah, dan bangun kembali
kepercayaan customer dengan segera
Permintaan maaf mengajarkan rasa
ikhlas
Effektif Seni Berkomunikasi
The art of Stating Empathy (pernyataan empati)
Posisikan diri Anda di tempat customer yang
mengalami kesulitan
Tawarkan bantuan segera sebatas kemampuan saa
customer membutuhkannya
Beri pujian jika memang pantas mendapatkannya
Pernyataan Emphaty sangat
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Closing Conversation (menutup
pembicaraan)
Pastikan semua kebutuhan dan keinginan
customer telah terpenuhi sebelum menutup
pembicaraan
Simpulkan pembicaraan untuk tindak-lanjut
sesuai kesepakatan
Ucapkan terima kasih atas kunjungan
customer dan ucapkan “selamat jalan”
Ungkapkan kata perpisahan yang
membawa kesan
The power of listening (cont’d)
When you listen,
you silently say to your customers,
“I want to understand you;
I want to understand your needs or
wants”
“I want to solve your problems,
because you’re important”
“I know that when you’re happy
and satisfied, you’ll come back
and tell others.
Then I’ll be more successful.”
DENGARKAN CUSTOMER
Mendengar dan menyimak apa yang
mereka katakan
Menyimak untuk mendapat
pemahaman yang mendalam dan
spesifik
Prilaku, bahasa tubuh dan nada suara
harus memperkuat upaya tulus Anda
Menginterupsi hanya untuk:
a. Mengajukan pertanyaan untuk
mendapat
penjelasan/pemahaman
PENDENGAR YANG BAIK
• Konsentrasi
• Respek pada customer
• Mencatat bila perlu
• Interupsi dengan sopan
• Bertanya bila ada kata-kata yang
kurang/tidak dimengerti
• Gunakan bahasa tubuh dan ekspresi
wajah
• Memberikan komentar positif
• Membuat pembicaraan berkembang
dengan baik
Sebuah SENYUMAN:
• Tidak memerlukan biaya tetapi menghasilkan banyak
keuntungan
• Memperkaya mereka yang menerimanya tanpa mengurang
kekakayaan mereka yang memberi
• Terjadi dalam sekilas, namunberkesan. Tidak ada yang
terlalu kaya sehingga mereka dapat berhasil tanpanya dan
tidak ada yang terlalu miskin tetapi lebih kaya karenanya
• Menciptakan kegembiraan dalam rumah, membantu
mengembangkan keinginan yang baik di dalam bisnis, dan
mempererat persahabatan
• Adalah sandaran bagi yang letih, penerang bagi yang patah
semangat, dan penawar alami terbaik bagi masalah
• Tidak dapat dibeli, diminta, atau dicuri, karena ia bukan
barang duniawi bagi siapa pun hingga ia diberikan
• Dan jika seseorang ternyata terlalu lelah untuk tersenyum
kepada Anda, mengapa tidak Anda yang tersenyum
kepadanya?
VOCAL :
Pada waktu berbicara, perhatikan :
– Artikulasi jelas
– Intonasi sesuai dengan kalimat
– Volume suara cukup
– Pitch sedang
– Kecepatan/tempo
– Pengucapan tepat
– Dialek tidak terlalu kental
– Ekspresi sesuai dengan topik
pembicaraan
– Tidak menggunakan slang
KOMUNIKASI NON VERBAL
EKSPRESI WAJAH
APAKAH WAJAH ANDA CEMBERUT ?
APAKAH ANDA TERSENYUM MASAM ?
SIKAP TUBUH
APAKAH ANDA BERSIKAP MALASMALASAN
DI RUANG KERJA ?
APAKAH SIKAP DUDUK ANDA MEMBUNGKUK?
GERAKAN
APAKAH ANDA BERGERAK LAMBAN ?
1. Pahami orang lain (customer) bukan Anda,
mereka adalah orang lain
2. Jaga jarak – posisi berdiri
3. Budaya/kebiasaan
4. Bahasa verbal
5. Bahasa nan-verbal, (tubuh, kontak mata)
Remember to communicate for the
benefit of the CUSTOMER, not yourself
PENYEBAB
Saling
menyalahkan
Budaya
organisasi/
perusahaan
Kurang
kerjasama
Kurang
komunikasi
Cara
pengambilan
tindakan/
keputusan
Kurang
pelatihan
yang tepat
Suasana
kerja
Moral
karyawan:
rendah
Rasa
tidak aman:
Akar penyebab:
INTERNAL SERVICE
• Kurang informatif
• Birokrasi
• Kurang responsif
• Kurang kerjasama
• Kurang ramah
• Terlalu ikut campur
• Keterbatasan produk
• Kualitas produk yang buruk
• Internal tidak mendukung marketing
department
MENGAPA PELANGGAN
MENGELUH?
menaruh harapan tetapi tidak mendapatkannya
sudah kecewa pada seseorang atau sesuatu yang la
kelelahan, stres, atau frustasi
mendapat keterangan yang berbeda-beda
melakukan saran rekan anda ternyata salah
mendapat tanggapan yang menyakitkan
Anda tidak punya cukup pengalaman mengatasi permasalahan
dengan cepat dan tepat
SIKAP PELANGGAN
YANG MENGELUH
Sikap Emosional
(defensif dan agresif)
Sikap Rasional
(butuh jawaban logis)
Etika Menghadapi Keluhan
Dengarkan customer secara aktif dan penuh perhatian
Pahami permasalahan secara keseluruhan
Tahan diri untuk tidak menginterupsi pembicaraan customer
Perhatikan bahasa tubuh dan pengendalian emosi
Gunakan bahasa santun dan fokus pada masalah
Akui kesalahan bila memang ada
Minta maaf dan segera memperbaiki kesalahan
Etika menghadapi keluhan
Tawarkan alternatif solusi
Manfaatkan seluruh fasilitas layanan yang ada
Minta bantuan supervisor bila diperlukan
Cepat dan tepat dalam pelayanan
Penuhi janji yang diucapkan
Hindari keterlibatan emosional berkepanjangan,
fokus pada persoalan
KATA-KATA
Katakan dengan tersenyum
Sebutkan nama customer dengan benar
Bisa saya bantu?”
Saya tindak lanjuti sekarang”
Pasti, kami akan lakukan yang terbaik”
Jangan sungkan, memang ini adalah
tanggung jawab saya”
Senang bisa membantu”
Ada lagi yang bisa saya bantu?”
Dengan senang hati”
HINDARI :
Menyalahkan customer
Menyalahkan rekan kerja
Memberi tahu Anda sedang sibuk, teman
sedang cuti, dan sejenisnya
Slang (“Ha?”, “He”, “He-eh”, “Oh…”, “…
gitu”, “Oke deh”, “Nggak”, “Aku / kita”)
Kata-kata kasar
Kata-kata sindiran, merendahkan customer
Daripada
Lebih Baik
“Anda mungkin tidak
puas”
“Kami telah berusaha
maksimal, semoga tidak
mengecewakan anda”
“Sayangnya, kami belum
terima”
“Masih dalam pengiriman
dan akan segera tiba kir
kira….”
“Untuk membantu kami
memproses pesanan ini,
kami perlu…..”
“Kami punya beberapa
perusahaan Leasing
yang bisa dipakai”
“Untuk mempercepat
proses pesanan anda,
kami memerlukan….”
“Ada beberapa perusahaan
Leasing yang bisa memban
program pembelian cicilan
PEMICU PERTENGKARAN
PELANCAR KOMUNIKASI
“Anda tidak melakukannya
dengan benar”
“Mohon bantuannya untuk
melengkapi beberapa hal..”
“Anda salah”
“Saya rasa ada sedikit
kekeliruan…”
“Anda membingungkan
saya”
“Mungkin saya masih kurang
memahami maksud anda”
“Anda sudah melengkapi ini,
tetapi …”
“Terima kasih Anda sudah
melengkapi ini, sedikit tambahan yang kami butuhkan.. “
“Anda harus membayar …”
“Tarif / harganya adalah..”
PEMICU PERTENGKARAN
PELANCAR KOMUNIKASI
“Anda harus …”
“Maukah Anda …?” atau
“Akan lebih baik jika Anda …”
“Tunggu disini!”
“Maukah Anda menunggu sementa
saya berbicara dengan atasan?”
“Saya tidak bisa”
“Saya akan meminta bantuan rekan
saya, untuk membantu anda”
“Itu bukan tugas saya”
“Saya coba membantu Anda, walau
sebenarnya ini adalah tugas divisi
lain”
“Anda tidak pernah melakuKan dengan benar”
“Seringkali bagian ini ada sedik
kekeliruan”
PEMICU PERTENGKARAN
PELANCAR KOMUNIKASI
“Cara Anda salah...”
“Kedengarannya Anda seperti
mengatakan...”
“Anda tidak mengerti”
“Barangkali saya salah
mengerti”
“Itu salah sama sekali”
“Tunggu sebentar, seandainya
saya benar memahami ini…”
“Benarkah Anda telah
mengatakan …”
“Yang saya pahami sepertinya
Anda mengatakan...”
“Wah saya nggak tahu ya …”
“Saya coba membantu menca
solusinya”
Stay CALM
Cope with your triggers
(Kuasai dan tanggulangi dengan kecepatan anda
bertindak)
Ask questions for understanding
(Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang meminta
pengertian customer atas situasi yang ada)
Laugh at yourself
(Tertawakan diri sendiri, agar terhibur)
Move away from the situation
Bila Customer Mengeluh
• Dengarkan secara cermat, catat hal-hal penting
• Setuju dengan perasaannya, tunjukan empati Anda
• Minta ma’af secara tulus bila ada kesalahan
• Fokus pada apa yang bisa Anda lakukan
• Jangan pernah menyalahkan Customer/orang lain
• Tawarkan jalan keluar yang terbaik
• Terima kasih pada customer yang telah memberi
kesempatan pada Anda untuk menyelesaikan
masalah/kekecewaannya
• Lakukan dan selesaikan masalahnya sesuai dengan
apa yang telah disepakati bersama
• Catat agar dapat dilakukan follow up secepatnya
Jika ada kebajikan di dalam hati, maka
akan ada keindahan dalam sikap
Jika ada keindahan dalam sikap, maka akan
ada keharmonisan dalam berkarya
Jika ada keharmonisan dalam berkarya,
maka akan ada efektifitas dalam Organisasi
Jika ada efektivifitas dalam Organisasi,
maka akan tercipta kesuksesan usaha
Perusahaan
Jika tercipta kesuksesan usaha Perusahaan,
maka akan tercipta kesejahteraan karyawan
SEMUA YANG KAU BISA
Lakukan semua sebaik yang kau bisa
Dengan sepenuh hati yang kau bisa
Dalam segala cara yang kau bisa
Di segala tempat yang kau bisa
Pada setiap waktu yang kau bisa
Kepada semua orang yang kau bisa
Selama mungkin yang kau bisa
John wesley
Good luck & Thank
you
Communication Skill for
Frontlines
S I K A P adalah
segalanya
7 Kebiasaan Untuk
Mengembangkan “Potensi Diri”:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jadi proaktif
Merujuk pada tujuan akhir
Dahulukan yang utama
Paradigma saling ketergantungan
Berusaha mengerti terlebih dulu
Wujudkan sinergi / kerjasama
Asah kemampuan terus-menerus
YOU are YOU
Sikap Anda adalah penentu
segalanya
Hargai diri Anda dan orang lain
Percaya pada diri sendiri
Percaya Anda bisa membuat sesuatu
yang berbeda
Niatkan untuk memberikan dan
melakukan yang terbaik dalam segala
hal sejak awal
Melayaninya:
Tekankan pada hal-hal penting dan orientasi
hasil
bersikap tegas, tetapi tetap tunjukan
respek
Bicara to the point
sopan, ramah, profesional (business like)
Jangan: terlalu akrab, membuat humor,
terlambat, membatalkan janji atau
menjadwal ulang
Influencing Customer :
Sangat bersahabat
Suka ngobrol
Pendengar yang baik
Trendy
Cepat menyesuaikan diri
Banyak bertanya
Melayaninya:
Ciptakan suasana menyenangkan,
santai dan menenangkan, tidak
monoton
Cari kesukaannya, puji dia dan
bicarakan apa yang disukainya.
Bicarakan hal-hal yang inovatif
Bicarakan tentang dirinya dan diri
Anda
Gunakan testimoni
Lebih menekankan pada
persahabatan daripada bisnis
Bantu mewujudkan mimpinya
Jangan terburu-buru
Karakter Steadiness
Customer :
Takut mengambil resiko
Orientasi orang - komunitas
Tidak menuduh, tapi cepat menilai
seseorang
Sangat menjunjung tinggi nilai moral dan
etika
Conservative, lambat untuk menerima
perubahan
Standar customer service sangat tinggi
Lebih menghargai action daripada kata-kata
Pendengar yang baik, konsisten
Melayaninya:
Sabar
Kembangkan suasana: saling
percaya dan kekeluargaan
Tunjukan : Loyalitas, janji bisa
dipegang, bahwa Anda
perhatian pada produk dan
customer
Biarkan mereka melibatkan
keluarga/orang kepercayaan
dalam mengambil keputusan
Tunjukan kesabaran
JANGAN: cepat-cepat,
mengkritiknya, memaksanya
untuk melakukan sesuatu
Karakter
Conscientiousne
ss Customer :
Banyak menuntut
Tenang, sangat berhatihati
Perhitungan
Senang pada hal yang
akurat, efisiensi
Tidak suka humor
Menyukai produk yang
benar-benar dapat
dipercaya
Dulu……
• Konsumen yang
tidak puas akan
menceritakan
pengalamannya kepada
11 orang lainnya, yang
masing-masing kemudian
akan menceritakannya
kembali kepada 5 orang
lainnya. Sehingga total
ada 67 orang (yaitu 1 +
11 + 55) yang
berpandangan buruk
tentang perusahaan
anda
Sekarang…
Konsumen yang tidak
puas
bisa
menceritakan
pengalamannya
kepada
Seluruh
orang di dunia …….
Karenanya penting untuk
mengelola kepuasan
pKarenanya penting
untuk mengelola
kepuasan pelanggan di
setiap momentelanggan
di setiap moment
Sebelum
kunjungan
Memulai
hubungan
Pada saat
interaksi
Setelah
interaksi
Sebelum customer berkunjung
Etiket Menerima Telepon
Angkat telepon sesegera mungkin, jangan menunggu dering
berikutnya
Ucapkan salam pembuka (“Selamat pagi /siang /sore”), nama
perusahaan, nama Anda, dan kalimat pembuka (“Ada yang bis
saya bantu?”)
Dengarkan apa yang customer katakan dengan cermat dan
jawab pertanyaannya dengan efektif
Pastikan Anda meminta customer untuk menunggu bila ingin
men-transfer telephone kepada orang lain
Catat pembicaraan dan pesan, juga nomer telephone / fax /
Tutup /akhiri pembicaraan dengan ramah
Saat customer berkunjung
Pastikan Anda mengenakan pakaian dan sepatu dengan baik
dan rapi, rambut rapi
Pastikan Anda tidak mengunyah, nafas segar. Hindari kebiasaa
menggaruk, mengupil, mencari lemak di wajah
Sambut customer ketika memasuki ruangan
Ucapkan salam, perkenalkan diri Anda, dan tawarkan bantuan
(“Selamat siang, saya … (nama Anda), ada yang bisa saya
bantu?”)
Jaga sikap dan bahasa tubuh Anda dengan menunjukkan
ekspresi antusias dan bersemangat
Persilakan customer untuk duduk di tempat yang telah
disediakan
Pada saat interaksi
Ulangi kembali maksud dan tujuan customer berkunjung
Jawab pertanyaan customer dengan jelas dan rinci
Bila customer ingin melihat produk yang dijual, antarkan ia dan
beri penjelasan dengan lengkap
Bila tidak dapat menjawab pertanyaan customer, segera minta
bantuan rekan yang mampu menjawabnya. Pastikan Anda
memintanya untuk menunggu selama Anda bertanya
Jangan biarkan customer menunggu. Bila terpaksa, jelaskan
mengapa ia harus menunggu, dan temuilah customer
secepatnya
Tanyakan dan catat identitas customer dan nomer telephone
yang bisa dihubungi
Berikan kartu nama Anda atau nomer HP Anda
Ucapkan “Terima kasih” atas kunjungan customer, dan antar
sampai pintu depan
Saat customer berkunjung kembali
Sambut customer ketika datang
Ucapkan salam, sapa customer dengan namanya, dan tawarka
bantuan (“Selamat pagi, Bapak / Ibu …, apa yang bisa saya
bantu kali ini?”)
Persilakan customer untuk duduk di tempat yang telah
disediakan
Bila diperlukan, siapkan semua dokumen yang dibutuhkan
Lakukan proses yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat
Bila proses yang dikerjakan memakan waktu agak lama,
sediakan permen / minuman untuk customer
Ucapkan “Terima kasih” atas kunjungan customer, dan antar
sampai pintu depan
ACTION
Buat kesan pertama yang sangat
impresif, disertai obrolan kecil tentang
layanan Anda
ACTION
Buatlah beberapa kalimat yang menunjukkan
bentuk keperdulian Anda terhadap customer:
Buatlah kata-kata penutup yang sangat
impresif :
ACTION
Kata lain, selain:
‘Ada lagi yang bisa saya
bantu?’
Komunikasi Efektif
Komunikasi secara sederhana dapat diartikan
sebagai proses mengirimkan dan menerima pesan
Keberhasilan sebuah usaha/bisnis juga bergantung
pada kemampuan karyawan dan manajer dalam
berkomunikasi dengan Customer secara efektif
Komunikasi efektif terjadi jika tercapai pemahaman
yang sama, merangsang pihak yang lain melakukan
tindakan dan mendorong orang untuk berfikir
dengan cara yang baru.
Seni Berkomunikasi Efektif
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Looking (memandang)
The art of Smiling (tersenyum)
The art of Listening (mendengar)
The art of Questioning (bertanya)
The art of Answering (menjawab)
The art of Surprising (kejutan positif)
The art of Admitting Mistake (mengakui kesalahan)
The art of Asking Apology (meminta maaf)
The art of Stating Empathy (pernyataan empati)
The art of Closing Conversation (menutup pembicaraan)
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Looking (memandang)
Pandang mata customer Anda dengan
ramah dan bersahabat
Jaga kontak mata
“Tatapan mata mengungkap berjuta
kata”
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Smiling (tersenyum)
Tinggalkan semua beban pikiran Anda
sebelum menuju tempat bekerja
Jangan memikirkan hal lain selain
keinginan untuk memberikan yang
terbaik bagi customer
“Ketulusan terungkap melalui
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Listening (mendengar)
Pusatkan perhatian pada apa yang dikatakan
customer
Dengarkan nada suara customer
Tunjukkan pada customer bahwa Anda
mendengarkannya
Kesediaan mendengar menjadikan
lebih pintar
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Questioning (bertanya)
Gunakanlah kalimat pendek dan bahasa yan
mudah dimengerti oleh customer
Fokuskan pertanyaan untuk kelengkapan
data atau untuk membantu penyelesaian
masalah
Bertanya memperkaya wacana
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Answering (menjawab)
Hindari menjawab customer dengan membe
janji kosong
Tahan diri untuk tidak memotong pembicara
customer
Berikanlah jawaban yang lengkap dan jelas
Jawaban pasti tentu lebih berarti
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Surprising (kejutan positif)
Berikan perhatian ekstra pada customer
Pahami masalah customer sebelum ia bertanya
pada Anda
Rencanakan dan siapkan kejutan positif yang
berkesan
Kejutan mengesankan kepedulian
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Admitting Mistake (mengakui
kesalahan)
Jangan malu untuk mengakui kesalahan
Akui kesalahan dengan jujur dan pastikan
tidak akan terulang lagi
Mengakui kesalahan bukan berarti kinerja
dan kredibilitas Anda buruk
Mengakui kesalahan mencerminkankan
kerendahan hati dan kebesaran jiwa
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Asking Apology (meminta maaf)
Bila customer mengeluh, segera minta maaf
walaupun itu bukan kesalahan Anda
Hindari konfrontasi dengan customer
Minta maaflah, dan bangun kembali
kepercayaan customer dengan segera
Permintaan maaf mengajarkan rasa
ikhlas
Effektif Seni Berkomunikasi
The art of Stating Empathy (pernyataan empati)
Posisikan diri Anda di tempat customer yang
mengalami kesulitan
Tawarkan bantuan segera sebatas kemampuan saa
customer membutuhkannya
Beri pujian jika memang pantas mendapatkannya
Pernyataan Emphaty sangat
Seni Berkomunikasi Effektif
The art of Closing Conversation (menutup
pembicaraan)
Pastikan semua kebutuhan dan keinginan
customer telah terpenuhi sebelum menutup
pembicaraan
Simpulkan pembicaraan untuk tindak-lanjut
sesuai kesepakatan
Ucapkan terima kasih atas kunjungan
customer dan ucapkan “selamat jalan”
Ungkapkan kata perpisahan yang
membawa kesan
The power of listening (cont’d)
When you listen,
you silently say to your customers,
“I want to understand you;
I want to understand your needs or
wants”
“I want to solve your problems,
because you’re important”
“I know that when you’re happy
and satisfied, you’ll come back
and tell others.
Then I’ll be more successful.”
DENGARKAN CUSTOMER
Mendengar dan menyimak apa yang
mereka katakan
Menyimak untuk mendapat
pemahaman yang mendalam dan
spesifik
Prilaku, bahasa tubuh dan nada suara
harus memperkuat upaya tulus Anda
Menginterupsi hanya untuk:
a. Mengajukan pertanyaan untuk
mendapat
penjelasan/pemahaman
PENDENGAR YANG BAIK
• Konsentrasi
• Respek pada customer
• Mencatat bila perlu
• Interupsi dengan sopan
• Bertanya bila ada kata-kata yang
kurang/tidak dimengerti
• Gunakan bahasa tubuh dan ekspresi
wajah
• Memberikan komentar positif
• Membuat pembicaraan berkembang
dengan baik
Sebuah SENYUMAN:
• Tidak memerlukan biaya tetapi menghasilkan banyak
keuntungan
• Memperkaya mereka yang menerimanya tanpa mengurang
kekakayaan mereka yang memberi
• Terjadi dalam sekilas, namunberkesan. Tidak ada yang
terlalu kaya sehingga mereka dapat berhasil tanpanya dan
tidak ada yang terlalu miskin tetapi lebih kaya karenanya
• Menciptakan kegembiraan dalam rumah, membantu
mengembangkan keinginan yang baik di dalam bisnis, dan
mempererat persahabatan
• Adalah sandaran bagi yang letih, penerang bagi yang patah
semangat, dan penawar alami terbaik bagi masalah
• Tidak dapat dibeli, diminta, atau dicuri, karena ia bukan
barang duniawi bagi siapa pun hingga ia diberikan
• Dan jika seseorang ternyata terlalu lelah untuk tersenyum
kepada Anda, mengapa tidak Anda yang tersenyum
kepadanya?
VOCAL :
Pada waktu berbicara, perhatikan :
– Artikulasi jelas
– Intonasi sesuai dengan kalimat
– Volume suara cukup
– Pitch sedang
– Kecepatan/tempo
– Pengucapan tepat
– Dialek tidak terlalu kental
– Ekspresi sesuai dengan topik
pembicaraan
– Tidak menggunakan slang
KOMUNIKASI NON VERBAL
EKSPRESI WAJAH
APAKAH WAJAH ANDA CEMBERUT ?
APAKAH ANDA TERSENYUM MASAM ?
SIKAP TUBUH
APAKAH ANDA BERSIKAP MALASMALASAN
DI RUANG KERJA ?
APAKAH SIKAP DUDUK ANDA MEMBUNGKUK?
GERAKAN
APAKAH ANDA BERGERAK LAMBAN ?
1. Pahami orang lain (customer) bukan Anda,
mereka adalah orang lain
2. Jaga jarak – posisi berdiri
3. Budaya/kebiasaan
4. Bahasa verbal
5. Bahasa nan-verbal, (tubuh, kontak mata)
Remember to communicate for the
benefit of the CUSTOMER, not yourself
PENYEBAB
Saling
menyalahkan
Budaya
organisasi/
perusahaan
Kurang
kerjasama
Kurang
komunikasi
Cara
pengambilan
tindakan/
keputusan
Kurang
pelatihan
yang tepat
Suasana
kerja
Moral
karyawan:
rendah
Rasa
tidak aman:
Akar penyebab:
INTERNAL SERVICE
• Kurang informatif
• Birokrasi
• Kurang responsif
• Kurang kerjasama
• Kurang ramah
• Terlalu ikut campur
• Keterbatasan produk
• Kualitas produk yang buruk
• Internal tidak mendukung marketing
department
MENGAPA PELANGGAN
MENGELUH?
menaruh harapan tetapi tidak mendapatkannya
sudah kecewa pada seseorang atau sesuatu yang la
kelelahan, stres, atau frustasi
mendapat keterangan yang berbeda-beda
melakukan saran rekan anda ternyata salah
mendapat tanggapan yang menyakitkan
Anda tidak punya cukup pengalaman mengatasi permasalahan
dengan cepat dan tepat
SIKAP PELANGGAN
YANG MENGELUH
Sikap Emosional
(defensif dan agresif)
Sikap Rasional
(butuh jawaban logis)
Etika Menghadapi Keluhan
Dengarkan customer secara aktif dan penuh perhatian
Pahami permasalahan secara keseluruhan
Tahan diri untuk tidak menginterupsi pembicaraan customer
Perhatikan bahasa tubuh dan pengendalian emosi
Gunakan bahasa santun dan fokus pada masalah
Akui kesalahan bila memang ada
Minta maaf dan segera memperbaiki kesalahan
Etika menghadapi keluhan
Tawarkan alternatif solusi
Manfaatkan seluruh fasilitas layanan yang ada
Minta bantuan supervisor bila diperlukan
Cepat dan tepat dalam pelayanan
Penuhi janji yang diucapkan
Hindari keterlibatan emosional berkepanjangan,
fokus pada persoalan
KATA-KATA
Katakan dengan tersenyum
Sebutkan nama customer dengan benar
Bisa saya bantu?”
Saya tindak lanjuti sekarang”
Pasti, kami akan lakukan yang terbaik”
Jangan sungkan, memang ini adalah
tanggung jawab saya”
Senang bisa membantu”
Ada lagi yang bisa saya bantu?”
Dengan senang hati”
HINDARI :
Menyalahkan customer
Menyalahkan rekan kerja
Memberi tahu Anda sedang sibuk, teman
sedang cuti, dan sejenisnya
Slang (“Ha?”, “He”, “He-eh”, “Oh…”, “…
gitu”, “Oke deh”, “Nggak”, “Aku / kita”)
Kata-kata kasar
Kata-kata sindiran, merendahkan customer
Daripada
Lebih Baik
“Anda mungkin tidak
puas”
“Kami telah berusaha
maksimal, semoga tidak
mengecewakan anda”
“Sayangnya, kami belum
terima”
“Masih dalam pengiriman
dan akan segera tiba kir
kira….”
“Untuk membantu kami
memproses pesanan ini,
kami perlu…..”
“Kami punya beberapa
perusahaan Leasing
yang bisa dipakai”
“Untuk mempercepat
proses pesanan anda,
kami memerlukan….”
“Ada beberapa perusahaan
Leasing yang bisa memban
program pembelian cicilan
PEMICU PERTENGKARAN
PELANCAR KOMUNIKASI
“Anda tidak melakukannya
dengan benar”
“Mohon bantuannya untuk
melengkapi beberapa hal..”
“Anda salah”
“Saya rasa ada sedikit
kekeliruan…”
“Anda membingungkan
saya”
“Mungkin saya masih kurang
memahami maksud anda”
“Anda sudah melengkapi ini,
tetapi …”
“Terima kasih Anda sudah
melengkapi ini, sedikit tambahan yang kami butuhkan.. “
“Anda harus membayar …”
“Tarif / harganya adalah..”
PEMICU PERTENGKARAN
PELANCAR KOMUNIKASI
“Anda harus …”
“Maukah Anda …?” atau
“Akan lebih baik jika Anda …”
“Tunggu disini!”
“Maukah Anda menunggu sementa
saya berbicara dengan atasan?”
“Saya tidak bisa”
“Saya akan meminta bantuan rekan
saya, untuk membantu anda”
“Itu bukan tugas saya”
“Saya coba membantu Anda, walau
sebenarnya ini adalah tugas divisi
lain”
“Anda tidak pernah melakuKan dengan benar”
“Seringkali bagian ini ada sedik
kekeliruan”
PEMICU PERTENGKARAN
PELANCAR KOMUNIKASI
“Cara Anda salah...”
“Kedengarannya Anda seperti
mengatakan...”
“Anda tidak mengerti”
“Barangkali saya salah
mengerti”
“Itu salah sama sekali”
“Tunggu sebentar, seandainya
saya benar memahami ini…”
“Benarkah Anda telah
mengatakan …”
“Yang saya pahami sepertinya
Anda mengatakan...”
“Wah saya nggak tahu ya …”
“Saya coba membantu menca
solusinya”
Stay CALM
Cope with your triggers
(Kuasai dan tanggulangi dengan kecepatan anda
bertindak)
Ask questions for understanding
(Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang meminta
pengertian customer atas situasi yang ada)
Laugh at yourself
(Tertawakan diri sendiri, agar terhibur)
Move away from the situation
Bila Customer Mengeluh
• Dengarkan secara cermat, catat hal-hal penting
• Setuju dengan perasaannya, tunjukan empati Anda
• Minta ma’af secara tulus bila ada kesalahan
• Fokus pada apa yang bisa Anda lakukan
• Jangan pernah menyalahkan Customer/orang lain
• Tawarkan jalan keluar yang terbaik
• Terima kasih pada customer yang telah memberi
kesempatan pada Anda untuk menyelesaikan
masalah/kekecewaannya
• Lakukan dan selesaikan masalahnya sesuai dengan
apa yang telah disepakati bersama
• Catat agar dapat dilakukan follow up secepatnya
Jika ada kebajikan di dalam hati, maka
akan ada keindahan dalam sikap
Jika ada keindahan dalam sikap, maka akan
ada keharmonisan dalam berkarya
Jika ada keharmonisan dalam berkarya,
maka akan ada efektifitas dalam Organisasi
Jika ada efektivifitas dalam Organisasi,
maka akan tercipta kesuksesan usaha
Perusahaan
Jika tercipta kesuksesan usaha Perusahaan,
maka akan tercipta kesejahteraan karyawan
SEMUA YANG KAU BISA
Lakukan semua sebaik yang kau bisa
Dengan sepenuh hati yang kau bisa
Dalam segala cara yang kau bisa
Di segala tempat yang kau bisa
Pada setiap waktu yang kau bisa
Kepada semua orang yang kau bisa
Selama mungkin yang kau bisa
John wesley
Good luck & Thank
you