PROS Masnita Maryani Darma Identifikasi Parasitoid Telur Scirpophaga incertulas walker pada tanaman padi sawah

IDENTIFIKASI PARASITOID TELUR Scirpophaga incertulas walker PADA TANAMAN PADI SAWAH
YANG DITANAMI REFUGIA DI DESA TERANG BULAN KABUPATEN LABURA
Masnita Br Sitepu*, Maryani Cyccu L. Tobing, Darma Bakti
Program Pascasarjana, Fakultas pertanian, Universitas Sumatera Utara
*Email : masnitasitepu@yahoo.com
ABSTRAK
Meningkatkan produksi beras Indonesia merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan beras
yang meningkat setiap tahun. Salah satu kendala dalam upaya peningkatan produksi padi adalah kehilangan
hasil yang disebabkan oleh serangan hama Penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas Walker).
Penanaman tanaman refugia adalah salah satu solusi pengendalian hama yang berdasarkan konsep PHT yang
menyediakan sumber pakan bagi musuh alami terutama parasitoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
jenis parasitoid telur S. incertulas pada lahan sawah dengan tanaman refurgia disekelilingnya. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan Rangcangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial terdiri dari R0 (Tanaman
padi tanpa tanaman refugia/kontrol), R1 (Tanaman padi dengan refugia putih), R2 (Tanaman padi dengan
refugia kuning), R3 (Tanaman padi dengan refugia merah), R4 (Tanaman dengan padi dengan refugia putih,
kuning dan merah). Hasil penelitian menunjukkan identifikasi parasitoid telur S. incertulas ada tiga jenis species
parasitoid yaitu Tetrastichus schoenobii Ferriere (Hymenoptera : Eulophidae), Telenomus rowani Gahan
(Hymenoptera : Scelionidae), dan Trichogramma japonicum. Ash (Hymenoptera : Trichogrammatidae).
Kata Kunci: Scirpopha incertulas, Refugia, Parasitoid Tetrastichus schoenobii, Telenomus rowani, Trichogramma
japonicum.


PENDAHULUAN
Tanaman padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman penghasil beras yang digunakan sebagai
bahan pangan utama dari sekitar 90% penduduk Indonesia. Kebutuhan beras meningkatk setiap
tahun seiring dengan pertambahan penduduk Indonesia ( Paendong dkk., 2011). Meningkatkan
produksi beras Indonesia cara untuk memenuhi kebutuhan beras yang meningkat setiap tahun .
Salah satu kendala dalam upaya peningkatan produksi padi adalah kehilangan hasil yang disebabkan
oleh serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) (Rimbing dkk., 2015). Hama yang menurunkan
produksi tanaman padi diantaranya penggerek batang (Karindah dkk., 2015), kepinding tanah dan
wereng batang coklat.
Penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas) merupakan hama penting pada
tanaman padi yang secara nyata dapat menyebabkan penurunan hasil (Baehaki, 2013). S. incertulas
adalah penggerek yang paling terkenal pada padi dan menyerang sepanjang musim pertanaman
dengan berbagai tingkat serangan mulai dari yang ringan sampai yang sangat berat. Pada tahun
2012, Direktorat Perlindungan Tanaman Indonesia melaporkan bahwa kerusakan padi di tahun 2011
mencapai 146, 315 ha dan 391 ha di antaranya adalah puso (malai tidak berisi dan kering). Daerah
Jawa Barat dan Jawa Tengah kerusakan yang terjadi mencapai 26,9% dan 18,4% dari total kerusakan
di Indonesia. Pada tahun 2012, serangan S. incertulas terjadi di Jawa Barat, terutama di Kabupaten
Karawang diperkirakan 15.000 ha padi rusak (Baehaki, 2013).
Manipulasi habitat merupakan suatu teknologi dalam pengendalian hayati yang mendorong
keanekaragaman hayati dan mengarah pada stabilitas agroekosistem keberlanjutan. Manipulasi

habitat berfokus pada meningkatkan populasi musuh alami, hal ini dapat dicapai dengan
meningkatkan keanekaragaman tanaman dan menyediakan tempat berlindung dalam agroekosistem
(Jagdish dkk., 2013).

SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2018

71

Fungsi tanaman refugia sebagai mikrohabitat diharapkan mampu memberikan kontribusi
dalam usaha konservasi musuh alami (Solichah, 2001). Tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar
pertanaman tidak hanya berfungsi sebagai tempat berlindung (shelter) dan pengungsian musuh
alami ketika kondisi lingkungan tidak sesuai tetapi juga menyediakan inang alternatif dan makanan
tambahan bagi imago parasitoid seperti tepung sari dan nectar (Puspitarini dkk., 2014).
Penanaman tanaman refugia adalah solusi pengendalian hama yang berdasarkan konsep
PHT yang merupakan ekosistem dan menyediakan sumber pakan bagi musuh alami terutama
parasitoid sehingga dapat meningkatkan kelimpahan dan tingkat parasitasi parasitoid padahama
tanaman padi terutama penggerek batang padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenisjenis parasitoid telur penggerek batang pada lahan sawah yang ditanami dengan tanaman refurgia
disekelilingnya.
METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2017 sampai dengan Oktober 2017 di area

pertanaman padi sawah milik petani di Desa Terang Bulan Kec. Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu
Utara. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah padi varietas mikongga, bunga
matahari kecil (Melampodium americana) bunga kuning bunga kertas (Zinnia elegans) bunga merah,
bunga pukul delapan (Turnera subulata) bunga putih, pupuk kompos jerami, pupuk NPK Phonska,
KCl, urea.
Metode dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non faktorial dengan
perlakuan terdiri dari R0 (Tanaman padi tanpa tanaman refugia/kontrol), R1 (Tanaman padi dengan
refugia putih), R2 (Tanaman padi dengan refugia kuning), R3 (Tanaman padi dengan refugia merah),
R4 (Tanaman dengan padi dengan refugia putih, kuning dan merah). Padi ditanam pada petakan
sawah dengan ukuran 3 m x 3m dengan system legowo 4:1 dengan jarak tanam 25 cm x12,5 cm.
Tanaman refugia ditanam dengan jarak 50 cm x 50 cm sesuai dengan perlakukan yang sudah
ditetapkan.
Untuk mengetahui jenis parasitoid telur dilakukan dengan mengumpulkan kelompok telur
penggerek batang yang ditemukan pada setiap petakan perlakuan. Kelompok telur yang ditemukan
dimasukkan ke dalam tabung reaksi diberi label dan ditutup dengan kapas dipelihara hingga muncul
parasitoid atau larva penggerek batang. Parasitoid yang muncul dicatat jumlahnya dan dimasukkan
ke dalam botol koleksi berisi alkohol 70% lalu dilakukan identifikasi sampai dengan species mengacu
pada Gibson dkk., 1997 di Laboratorium Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) Cibinong, Jawa Barat.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Parasitoid Telur Penggerek batang padi
Hasil identifikasi Parasitoid telur ditemukan 3 jenis parasitoid pada tanaman padi yang
ditanami dengan tanaman refugia dan tanpa tanaman refugia tabel 1. Parasitoid yang ditemukan
merupakan ordo Hymenoptera terdiri dari 3 Family dan 3 jenis yaitu Tetrastichus schoenobii
(Eulophidae), Telenomus rowani (Scelionidae), Trichogramma japonicum (Trichogrammatidae).

No
1
2
3

Tabel 1. Jenis-jenis Parasitoid telur S. incertulas yang ditemukan di persawahan
Class
Ordo
Family
Genus
Spesies
Hymenoptera Eulophidae
Tetratichus
Tetrastichus schoenobii

Insecta
Hymenoptera Scelionidae
Telenomus
Telenomus rowani
Hymenoptera Trichogrammatidae Trichogramma Trichogramma japonicum

SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2018

72

Deskripsi ketiga jenis parasitoid telur hasil identifikasi yaitu :
1. Tetrastictus schoenobii Ferr
Adapun ciri-ciri yang ditemukan pada parasitoid T. schoenobii yaitu tubuh berukuran 1-2 mm
berwana hitam kebiru-biruan, memiliki 2 pasang sayap yang transparan, antenanya terdiri dari 4-5
flagellum, scutellum ada 2 pasang dengan garis membujur,berwarna hitam kilat kebiruan. Gasternya
besar dan oval memiliki 7 segment (Gambar 1A). Menurut Borror dkk., (1996), terdapat 3 garis
pembuluh darah dan mempunyai venasi yang banyak pada sayap depan, antenanya seperti sisir.
Parasitoid ini merupakan yang paling kuat daya parasitnya karena mampu memarasit 2-3 butir telur
penggerek.
2. Telenomus rowani Gah

Parasitoid ini memiliki panjang tubuh 1 – 2,5 mm berwarna hitam, antena 11- 12 segmen
dan flagellumnya 9-10 segmen. Abdomen berbentuk lonjong (oval), ada garis menonjol diatas dan
abdomen bagian bawah ada 4 garis. Sayap bawah ada lekukan menonjol (Gambar 1B). Menurut
Hasryanty dkk., (2016) pada bagian tungkai tarsus berjumlah 5 bagian dan terdapat duri–duri halus,
sayap belakang lebih kecil dari pada sayap depan dan memiliki satu kait kecil, thoraks agak cembung
ke bagian posterior
3. Trichogramma japonicum Ash
Memiliki ukuran tubuh paling kecil diantara ked berukuran 0,2 – 1,5 mm berwarna coklat,
abdomen dan thorax bersatu. Sayap dikelilingi banyak bulu (rambut), antenna pendek dengan 2-3
flagellum (Gambar 1C). T.javonicum merupakan parasitoid yang memarasit telur Penggerek batang
padi dan Penggerek batang tebu (Sahari dkk., 2010). Menurut Zhang dkk.,( 2013). Parasitoid ini
menyuntikkan ovipositornya diantara bulu-bulu halus yang menutupi telur penggerek batang untuk
meletakkan telurnya satu persatu pada telur inangnya. Tingkat parasitasi paling kecil dibandingkan
dengan T. schoenobii dan T.rowani berkisar antara 40% tergantung lingkungan disekitarnya.

A

B

C


Gambar 1. Parasitoid telur Scirpophaga incertulas A. Tetrastictus schoenobii, B. Telenomus rowani, C.
Trichogramma japonicum dengan perbesaran 120.
Ketiga jenis parasitoid telur ini merupakan parasitoid yang sangat potensial untuk
mengendalikan penggerek batang padi. Parasitoid yang paling dominan kehadiranya pada adalah T.
schoenobii dan T. rowani yang ada pada setiap perlakuan tanam (tabel 2). Menurut wilyus dkk.,
(2012) T. rowani bersifat oligofag sehingga kemampuannya untuk ada pada sutu tempat lebih tinggi,
sedangkan hanya memarasit telur penggerek batang padi sehingga keberadaan tergantung pada
ketersediaan inangnya. T. japonicum merupakan . Ketersediaan pakan juga mempengaruhi
kehadiran parasitoid . Tanaman refugia sebagai sumber pakan karena adanya nektar juga
merupakan salah satu factor yang mempengaruhi kehadiran parasitoid (Supriadi dkk.,2013). Hasil
penelitian Resti (2015), menununjukkan bahwa arthropada lebih banyak keberadaannya pada
tanaman yang dikelilingi tanaman refugia.

SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2018

73

Tabel 2. Kehadiran parasitoid telur S.insertulas pada tanaman padi yang ditanami refugia dan tidak
ditanami refugia

Parasitoid
Perlakuan tanam
R0
R1
R2
R3
R4
Tetrastictus schoenobii
+
+
+
+
+
Telenomus rowani
+
+
+
+
+
Trichogramma japonicum

+
+
(+) = ditemukan, (-) = tidak ditemukan, R0 = tanpa refugia, R1 = refugia putih
R2 = refugia kuning R3 = refugia merah R4 = refugia campuran
KESIMPULAN
Dari hasil dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ditemukan 3 jenis
parasitoid telur S. incertulas yaitu Tetrastictus schoenobii, Telenomus rowani, T. schoenobii.
Tanaman padi yang ditanami tanaman refugia lebih dominan dikunjungi oleh parasitoid
DAFTAR PUSTAKA
Baehaki. (2013). Hama Penggerek Batang Padi dan Teknologi Pengendalian. Balai Besar Penelitian
Tanaman Padi. Sukamandi. Iptek Tanaman Pangan 8 (1).
Hasriyanty, Junaedi E., Yunus M.,(2016). Jenis Dan Tingkat Parasitasi Parasitoid Telur Penggerek
Batang Padi Putih (Scirpophaga Innotata Walker) Pada Pertanaman Padi (Oryza Sativa L.) Di
Dua
Ketinggian Tempat Berbeda Di Kabupaten Sigi. Fakultas Pertanian Tadulako. e-J.
Agrotekbis 4 (3) : 280 – 287
Jagdish J., Kumar L., dan Yogi M.K., (2013). Habitat Manipulation for Biological Control of Insect
Pests: A Review. Department of Entomology GBPUAT. INDIA Research Journal of Agriculture
and Forestry Sciences 1(10), 27-31.
Karindah S., Damayanti E., dan Mudjiono G., (2015). Perkembangan Populasi Larva Penggerek

Batang Dan Musuh Alaminyapada Tanaman Padi (Oryza sativa L.) PHT. Jurnal HPT 1(3)
Paendong E. Jantje P., dan Jimmy R., (2011). Penyebaran Hama Kepinding Tanah Dan Musuh
Alaminya Pada Pertanaman Padi Sawah Di Sulawesi Utara. Fakultas Pertanian Jurusan
Hama dan Penyakit Tumbuhan. Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Puspitarini, R.D., Masfiyah E., Karindah S. Asosiasi Serangga Predator Dan Parasitoid Dengan
Beberapa Jenis Tumbuhan Liar Di Ekosistem.
Resti Aprelia. (2015). Distribusi Temporal Arthropoda Pada Tumbuhan Liar Centella Asiatica L. Di
Kebun Biologi Fakultas Mipa Universitas Negeri Malang. Jurusan Pendidikan IPA Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa. Bioeksperimen 1(2).
Rimbing J. dkk., (2015). Populasi Hama Kepinding Tanah (Scotinophara Coartata F.) Pada Tanaman
Padi Sawah Di Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang.
Program Studi
Agroekoteknologi.
Jurusan Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian,Universitas Sam
Ratulangi.
Sahari B., Purnama H., Aras M., dan Buchory D. (2010). Species Distribution Of Trichogramma And
Trichogrammatoidea Genus (Trichogrammatoidea:Hymenoptera) In Java. J. ISSAAS. 16 (1)
83-96.
Solichah, I.W. (2001). Uji Preferensi Serangga Syrpidhae Terhadap Beberapa Tumbuhan Famili
Mimosaceae. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas MIPA Biologi. UNISMA. Malang

Supriyadi., Retno W., Riska W. (2013). Enhancing Insect Predator By Using Flowering Plants In Rice
Field. Journal Of Agronomy Research.
Wilyus., Nurdiansyah F., Herlinda S., Irsan C., dan Pujiastuti Y. (2012). Potensi Parasitoid Telur
Penggerek Batang Padi Kuning Scirpophaga Incertulas Walker Pada Beberapa Tipologi Lahan
Di Provinsi Jambi. J. HPT Tropika. 12 (1) :56 – 63.

SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2018

74

Zhang J., Lou G.Y., Zhang G.R., Zhang Q.W. (2013). Biological Control of Rice Insect Pest In China.
Biological Control (67) 8-20.

SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2018

75

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121