BUKU REFERENSI - 1. PENDIDIKAN PANCASILA

  

  Indonesia-ku

tercinta……..

BUKU REFERENSI

  Syarbaini, Syahrial. (2003). Pendidikan Pancasila di

  • Perguruan Tinggi . Jakarta: Ghalia.

  _______________ Dkk. (2006). Membangnun

  • Karakter dan Kepribadian Melalui Pendidikan Mewarganegaraan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem • Pendidikan Nasional. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem •

  Srijanti, A. Rahman H.I., Purwanto S.K. (2006).

  • Etika Berwarga Negara. Jakarta: Salemba Empat Sumarsono, S [et al]. Pendidikan • kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000. Hlm. 1—7 Winaarno (2007). Paradigma Baru Pendidikan • Kewarganegaraan: Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi. Jakarta: Bumi Aksara.

  Subpokok Bahasan

  :

  • LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA
    • – LANDASAN HISTORIS
    • – LANDASAN KULTURAL
    • – LANDASAN YURIDIS
    • – LANDASAN FILOSOFIS

PENDIDIKAN PANCASILA:

  • TUJUAN

LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA

  

1. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang diejawantahkan dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menetapkan kurikulum tingkat Satuan Pendidikan Tinggi wajib memuat mata kulian pendidikan agama, pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia serta Bahasa Inggris.

2. Berdasarkan pertimbangan di atas, Direktorat

LANDASAN HISTORIS

  • • Nilai-nilai Pancasila digali dari

    bangsa Indonesia sendiri, seperti nilai-nilai ketuhanan (kepercayaan kepada Tuhan telah berkembang dan sikap toleransi sudah lahir), dan nilai kemanusiaan yang adil
  • • Nilai-nilai Pancasila tetap tercantum

    dalam pembukaan UUD 1945, biarpun perjalanan ketata-negaraan mengalami perubahan dan pergantian undang- undang: dari UUD 45, Konstitusi RIS, UUD Sementara, sampai kembali keUUD 45.
  • • Kebenaran Nilai-nilai Pancasila diyakini

    tinggi. Penafsiran Pancasila berbeda- beda:

  • Masa Orla: Pancasila ditafsirkan dengan nasakom

  • Masa Orba: Pancasila harus dihayati dan diamalkan dengan berpedoman kepada butir-butir yang ditetapkan oleh MPR melalui Tap MPR no.II/MPR/1978 tentang P4;
  • Masa Reformasi: MPR melalui Tap MPR

LANDASAN KULTURAL

  Pancasila sebagai kepribadian dan jati diri bangsa Indonesia

  • merupakan pencerminan nilai-nilai yang tumbuh dalam kehidupan bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang dirumuskan dalam Pancasila merupakan hasil
  • pemikiran konseptual dari tokoh bangsa Indonesia seperti: Soekarno, Drs. Mohammad. Hatta, Mr. Muhammad Yamin, Prof. Mr. Dr. Supomo, dan tokoh lainnya.

    Nilai-nilai Pancasila itu digali dari budaya bangsa Indonesia.

  • >Pancasila mengandung nilai-nilai yang terbuka untuk

LANDASAN YURIDIS

  UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan

  • Nasional, ps 39 ayat 2 yang menyebutkan tentang isi kurikulum, jalur, dan jenjang pendidikan wajib yang memuat:

  a) Pendidikan Pancasila;

  b) Pendidikan Agama; dan

  c) Pendidikan Kewarganegaraan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

  • Nasional yang menetapkan kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat Pendidikan agama, pendidikan

  PP no. 60 tahun 1999

  • Sejak 1983—1999 silabus pendidikan Pancasila banyak
  • mengalami perubahan sesuai dengan perubahan yang berlaku dalam masyarakat. Keputusan Dirjen Dikti No. 265/Dikti/Kep/2000 tentang
  • penyempurnaan Kurikukum Inti Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan Pancasila pada PT di Indonesia.

  Kep Mendiknas no. 232/U/2000 tentang Pedoman

  • Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, dan Nomor 45/ U2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi telah menetapkan Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan

  Pelaksanaannya sesuai dengan SK Dirjen

  • Dikti no. 38/Dikti/Kep/2002 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) di Perguruan Tinggi. Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No.
  • 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu- rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah

LANDASAN FILOSOFIS

  • Nilai-nilai yang tertuang dalam sila- sila Pancasila merupakan flosof bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara Republik Indonesia.
  • Nilai-nilai itu:
    • – bangsa Indonesia adalah bangsa yang berketuhanan,

  • • Pancasila sebagai dasar flsafat

    negara menjadi sumber bagi segala tindakan para penyelenggara negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan.
  • • Pancasila sebagai sumber nilai

    dalam pelaksanaan kenegaraan

TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

TUJUAN NASIONAL

  • • Dalam Pembukaan UUD 1945

    alinea keempat, menyatakan:

  …”melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tum-pah darah Indonesia, … memajukan kesejahteraan umum,

  • Tujuan di atas diwujudkan melalui

    penyelenggaraan negara yang

    bekerdaulatan rakyat dan

    demokratris dengan mengutamakan

    persatuan dan kesatuan bangsa,

    berdasarkan Pancasila dan UUD

    1945.

  Penyelenggaraan negara

dilaksanakan melalui pembangunan

  • Dalam Tap. MPR no. IV/MPR/1999

    tentang Garis-Garis Besar Haluan

    Negara tahun 1999-2004, dinyatakan:

  

Pembangunan nasional merupakan

usaha peningkatan kualitas manusia

dan masyarakat Indonesia yang

dilakukan secara berkelanjutan,

berlandaskan kemampuan nasional

  • Pelaksanaannya mengacu pada

    kepribadian bangsa dan nilai-nilai

    luhur yang universal untuk

    mewujudkan kehidupan bangsa yang

    berdaulat, mandiri, berkeadilan,

    sejahtera, maju, dan kukuh kekuatan

    moral dan etikanya.

  

TUJUAN PENDIDIKAN

NASIONAL

  • • UU No. 2 Th 1989 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional, pasal 4, dinyatakan tujuan pendidikan nasional, yaitu: “Pendidikan Nasional bertujuan

  mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki

  • Hal di atas sesuai dengan UUD 1945

pasal 31 ayat 3:

  

Pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem

pendidikan nasional, yang

meningkatkan keimanan dan

ketakwaan serta akhlak mulia dalam

rangka mencerdaskan kehidupan

  • Dalam rangka pelaksanaan pembangunan

    nasional dan pengamalan Pancasila di

    bidang pendidikan, maka pendidikan

    nasional mengusahakan:

  

1. Pembentukan manusia Pancasila sebagai

manusia pembangunan yang tinggi kualitasnya dan mampu mandiri

  

2. Pemberian dukungan bagi perkembangan

masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang terwujud dalam ketahanan nasional

  

TUJUAN PENDIDIKAN

PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAAN

Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian

pada moral yang diharapkan diwujudkan dalam

kehidupan sehari-hari, yaitu:

  1. Perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa;

  2. Perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil beradab;

BUKU REFERENSI

  • • Syarbaini, Syahrial. (2003). Pendidikan

  Pancasila di Perguruan Tinggi. Jakarta: Ghalia.

  • • _______________ Dkk. (2006). Membangnun

    Karakter dan Kepribadian Melalui Pendidikan Mewarganegaraan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  • • Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang

    Sistem Pendidikan Nasional.

  Srijanti, A. Rahman H.I., Purwanto S.K. (2006).

  • Etika Berwarga Negara. Jakarta: Salemba Empat

  Sumarsono, S [et al]. Pendidikan

  • kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka

  Utama, 2000. Hlm. 1—7 Winaarno (2007). Paradigma Baru Pendidikan

  • Kewarganegaraan: Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi. Jakarta: Bumi Aksara. Kaelan, H dan H. Achmad Zubaidi. (2007).
  • Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan

  TUJUAN MEMPELAJARI PANCASILA 1.  YURIIDIS KONSTITUSIONAL Pancasila adalah dasar negara yang dipergunakan

sebagai dasar mengatur menyelenggarakan

pemerintahan negara, oleh karena itu tidak setiap

orang boleh memberikan pengertian atau tafsiran

menurut pendapatnya sendiri.

  2.  OBYEKTIF ILMIAH

  

Pancasila tidak hanya merupakan dasar negara,

tetapi juga pandangan hidup bangsa. Tentu hal

itu membawa konsekuensi, nilai-nilai Pancasila

harus diwujudkan dalam sikap dan perilaku

manusia Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Penanaman nilai-nilai itu, terutama bagi

generasi penerus, dapat dilakukan melalui jalur

pendidik-an sebagai wahana yang efektif bagi

  

Pendidikan Pancasila adalah suatu usaha sadar, yang terencana dan

  • terarah, melalui pendidikan formal, untuk mentransformasikan nilai-

    nilai yang terkandung dalam Pancasila pada anak didik. Anak diharap

    dapat mencerna nilai-nilai Pancasila melalui akalnya, dan

    menumbuhkan rasionalitas sesuai dengan kemampuan, sehingga anak

    mencapai perkembangan penalaran moral seoptimal mungkin yang

    dijiwai Pancasila.

    Pendidikan Pancasila mempunyai kedudukan yang sangat penting,

  • khususnya dalam pembentukan kepribadian manusia Indonesia, yaitu

    kepribadian yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Sasaran terakhir

  

Karena Pendidikan Pancasila ternyata

  • diberikan pada setiap tingkat dan  jenjang

    pendidikan formal, diharapkan nilai-nilai

    Pancasila dapat  dicerna dan diterima

    peserta didik menurut tingkat pengalaman

    dan perkembangan penalarannya. Dalam

    setiap jenjang perkembangannya, diharap

    peserta didik mampu menemukan relevansi

  HAKEKAT MEMPELAJARI PANCASILA 1. Mengerti Pancasila yang benar.

  2. Menghayati dan mengamalkan Pancasila.

  3. Mengamankan Pancasila.

PENDIDIKAN PANCASILA

  

Adalah Pendidikan nilai-nilai yang bertujuan

membentuk sikap positip manusia sesuai Setiap negara mempunyai Norma Dasar dan Dasar Negara.

  Norma Dasar merupakan kristalisasi nilai- nilai yang hidup dalam suatu negara

  Dasar Negara merupakan fundamen bagi suatu negara.

  Norma dasar dapat merekat persatuan kesatuan bagi suatu negara, bangsa.

  Pancasila adalah Norma Dasar sekaligus Dasar Negara Indonesia. PANDANGAN PARA AHLI (Norma Dasar)

  • Prof. Mr. Dr. Raden Soepomo Cita-cita Hukum – Rechtsidee.
  • Prof. Dr. Hans Kelsen Norma Dasar – Grundnorm  Prof. Dr. Hans Nawiasky Norma Fundamental Negara – Staatsfundamentalnorm.
  • Prof. Dr. Friedrich Carl von Savigny Jiwa Bangsa – Volksgeist.
  • Prof. Dr. Drs. Notonagoro, SH.
  • Prof. Kenneth C Wheare Hukum Alam – Natural

  Law

  PANCASILA

  Pancasila di Perguruan Tinggi dikaji secara menyeluruh sebagai satu kesatuan sila-ideologis bangsa/negara Indonesia

  Pancasila sebagai ideologi berhakikat sebagai sistem nilai bangsa Indonesia

  Sistem nilai seperti ini dipandang oleh studi filsafat yang secara historik digali pada budaya bangsa dan ditempa oleh penjajahan, yang kemudian diterapkan pada wilayah yuridiskenegaraan sebagai pedoman

  Hal itu sebagai hasil konsensus nasional bangsa Indonesia melalui sidang Panitia Persiapan

  Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. haki haki Hakikat Pancasila kat kat haki pan das kat dan ar tuju gan neg an hidu ara nasi p Pan onal

  Pan casi /ne casi la gar la ber a ber ben Pan ben tuk casi tuk pad la pad a

A. Alasan Rasional Pendidikan Pancasila

a. Visi dan Misi P. Pancasila

  VISI MISI

  Sumber Nilai & Mewujudkan nilai dasar

  • Pedoman Menumbuhkan kesadaran
  • Pengembangan Menumbuhkan sikap& perilaku
  • Kepribadian Menumbuhkan tanggung jawab iptek & seni
  • (Semuanya bersedikan nilai-nilai Pancasila)

OUT PUT

  Pancasila sbg keyakinan dan pegangan hidup

b. Kompetensi yang diharapkan

  Sikap

bertanggung

jawab

  Kemampuan Pengenalan memaknai peristiwa atas perubahan

  

KOMPETENSI

sejarah & nilai2

  & perkembangan

HARAPAN

budaya bagi Persatuan ilmu pengetahuan, Indonesia teknologi,seni

B. LANDASAN P. PANCASILA

  

Landasan

Filosofis LANDASAN P. PANCASILA LANDASAN & TUJUAN P. PANCASILA

1. Landasan Historis

  Nasionalisme & rasa kebangsaan yang kuat yang berakar pada sejarah Bukan kekuasaan /hegemoni ideologi Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa sendiri = kausa materialis, sehingga Bgs Indonesia tidak dapat dipisahkan dgn nilai-nilai Pancasila

2. Landasan Kultural

  Ciri khas pandangan hidup , falsafah bangsa yang berbeda dgn lainnya. Lanjutan…..

2. Landasan Filosofs

C. PANCASILA SECARA ILMIAH

  PENGETAHUAN A PRIORI A POSTERIORI

  Pengetahuan menurut Sifatnya

  Pengetahuan berdasarkan gradasinya Pengetahuan sistemik melalui metodologi ilmiah

  Pengetahuan menuju hakikat objek ( melalaui refleksi: analisa,pemahaman, deskripsi, penafsiran, spekulasi

  Pengetahuan wahyu melalui keyakinan (terjadi melalui proses keyakinan shg sifatnya

  “dogmatik tradisional”

  Pengetahuan Ilmiah berdasarkan gradasinya

  Menjawab pertanyaan “apa”

  Fil. Pancasila

  Menjawab pertanyaan “ ke mana”

  PYK Menjawab pertanyaan”Mengapa”

  Syarat Pengetahuan Ilmiah

4 Syarat Pengetahuan Ilmiah

  Pada Pancasila

  Penerapan Jenis Pengetahuan Ilmiah Pada Pancasila

  Kajian mengenai hakikat dari isi arti Pancasila Kajian mengenai pedoman, norma hukum sbg realisasi & kongkritisasi nilai Pancasila

  Kajian mengenai kausalitas Pancasila ( K Materialis:asal mula bahan; asli ada pada bangsa) ( K Formalis: asal mula bentuk;susunan & rumusan aline 4 ( K Efisien: asal mula karya;perumusan BPUPKI,pentpn PPKI (sbg pembentuk negara) ( K Finalis: asal mula tujuan ;Pancasial sbg dasar filsft neg.)

  

PANCASILA

  • Bhs Sansekerta (Panca=5, Syila= dasar/alas/sendi)
  • Tri Pitaka Budha ( 5 aturan berupa larangan = membunuh, mencuri,berzina, berdusta, minum miras)
  • Digunakan untuk memberi nama dasar fils negara.
  • Syiila= aturan tingkah laku yang baik/ penting
  • Prosesnya : Pengusulan ( Sukarno, sidang
PANCASILA

  Nilai2 Pancasila sdh ada dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari bangs Indonesia

BENTUK SUSUNAN PANCASILA

  ( Hierarkis Piramidal )

  V Sila

  Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4

  IV Sila

  Sila 4 dijiwai sila 1,2,3 dan menjiwai sila 5

  I II Sila

  Sila 3 dijiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4 & 5

  II Sila

  Sila 2 dijiwai sila 1 dan menjiwai sila 3,4 & 5

  I Sila

BENTUK SUSUNAN PANCASILA

  ( Kesatuan Majemuk Tunggal Bersifat Organis )

  Masing-masing sila tidak terpisahkan satu sama lain dalam hal kesatuannya Masing-masing sila mempunyai kedudukan dan fungsi sendiri-sendiri Masing-masing sila berbeda namun tidak

  Kesatuan organis dari

  bertentangani

  kemajemukan akan menghidupkan

  Masing-masing sila atau bagian saling

  keduduakn dan fungsi-

  melengkapi

  fungsi sila dalam satu kesatuanyang utuh

  Masing-masing sila atau bagian tidak boleh

  Fungsi Sila-Sila FUNDAMEN MORAL NEGARA

  (FMN) FUNDAMEN POLITIK NEGARA

  (FPN) Sila 1 Sila 4 Sila 3

  Sila 5 Hubungan FMN & FPN

  Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan Yang Adil & Beradab

  ( Terkandung 3 Hukum: Hk Tuhan, Hk Kodrat, Hk Etik )

  Menjiwai (4)

  Pokok Pikiran Persatuan (1) (Sila 3) Kerakyatan,Permusyawarat an Perwakilan (3) Pokok Pikiran

  Keadilan Sosial (2) Fundamen Politik Negara/FPN Fundamen Moral Negara/FMN BENTUK SUSUNAN PANCASILA ( Saling Mengkualifkasi/Mengisi ) Mengandung 4 sila lainnya Masing-Masing Sila

  Dikualifikasi oleh 4 sila lainnya Sila 1 juga mengandung sila 2,3,4,5 Sila 2 juga mengandung sila 1,3,4,5 Sila 3 juga mengandung sila 1,2,4,5 Syarat Sistem SISTEM

Landasan Antropologi Pancasila Unsur Anorganis Jasmani/

  Unsur Vegetatif Tubuh Unsur Animal Susunan

  Kodrat Monodualis Akal

  Jiwa M Rasa O N

  Karsa O Makhluk P Hakikat

  Individu L Sifat

  Manusia Monodualis U

  Kodrat R Makhluk A Sosial

  

Kata Kunci

Manusia seutuhnya digunakan untuk memahami arti makna Pancasila sebagai ideologi pembangunan serta

tujuan jangka panjang yang hendak

dicapai bersama. Ideologi pembangunan bercorak “

  ISI ARTI PANCASILA Khusus Abstrak Singular & Umum Umum Kongkrit Universal Kolektif

  Wujud pelaksanaan

  Isi arti yang tidak

  secara kongkret dlm

  terbatas

  bid khusus namun Wujud pelaksanaan

  ruang,waktu,keadaa

  nyata seperti, secara kongkret

  n,situasi,kondisi

  epoleksusbud, dalam hidup

  maupun jumlah.

  organisasi,pendidika kenegaraan

  Meunjuk pada

  n .Bisa berkembang Indonesia. Mrpkn

  wilayah rakyat pemerintah Unsur Negara

  Paham Paham Negara Kebangsaan Paham Negara Integralistik Mengatasi semua gol, tidak memihak dan melindungi Negara Pancasila .

  Teori Negara Pancasila

  

Pembukaan UUD 1945

  Merupakan sumber tertib hukum tertinggi

  Terdiri atas 4 alinea. Pernyataan Kemerdekaan Alinea 1 Bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atasdunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan & perikeadilan Alinea 2

  Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara

  Indonesia yang merdeka,bersatu,berdaul at adil dan makmur Alinea 3

  Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas,maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

  Alinea 4 Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan neg

  Indonesia ang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa…..keadilan sos bagi seluruh rakyat Indonesia Sbg fakta sejarah yg tak dapat terulang

  Mengandung cita-cita luhur Proklamasi Pernyataan kemerde- Kaan yang terinci

  Pembukaan UUD 1945

  Hakikat Sebagai Pokok Kaidah Negara Pembukaan UUD 1945 Yg Fundamental . (staatsfundamentalnorm)

  Dari segi terjadinya: Sbg kehendak bersama

  Sebagai Tertib Hukum Tertinggi

  Dari segi isinya:

  • sumber hukum positif
  • Dasar tujuan negara (umum dan pokok2 pikiran meliputi suasana

  khusus) kebatinan, mewujudkan cta-cita hukum,

  • Ketentuan diadakanya UUD ( maka menguasai hukum dasar tertulis (UUD) disusnlah kemerdekan… dan tak tertulis/konvensi
  • Bentuk negara (susunan>pokok pikiran terkongkritisasi dalam pasl2 berkedaulantan rakyat)
  • pasal-pasal dijabarkan dalam h
  • dasar Filsf. Neg. (dengan berdasar positif dibawahnya

  pada ketuhanan…sosial

  Memenuhi Syarat Adanya Tertib Tetap terlekat pada

  Hukum Indonesia kelangsungan hidup negara

  Pengertian Isi Pembukaan UUD 1945

  Hak Kodrat Alinea 1

  Realisasi perjuangan n cita-cita Alinea 2

  Nilai religius, moral, pernyataan ulang Prokl Alinea 3

  Tujuan Negara Alinea 4

  Ketentuaan Diadakannya UUD Negara Bentuk Negara

  Tujuan Pembukaan UUD 1945 Alinea I

  Pertanggung jawaban atas pernyataan kemerdekaan yang sudah selayaknya, berdasar hak kodrat yang mutlak dari moral bangsa untuk merdeka

  Alinea II

  Penetapan cita-cita bangsa yang ingin dicapai dengan kemerdekaan ; terpeliharanya kemerdekaan, kedaulatan negara,kesatuan bangsa,neg &daerah atasdasar hukum dan moral, untuk kemakmuran bersama yang berkeadilan

  Alinea III Alinea IV

  Makna Alinea 1 S o s i o - h i s t o r i s Y u r i d i s

  Dalil Objektif Dasar hukum dari pembentukan negara

  Republik Indonesia Bahwa penjajahan tidak sesuai dengan

  • perikemanusisaan dan perikeadilan

  Bahwa semua bangsa di dunia harus dapat

  • menjalankan hak asasinya yaitu hak untuk

  Bahwa berdasarkan hukum alam adalah merdeka hak asasi setiap bangsa untuk memperoleh kemerdekaan

  Pernyataan Subjektif

  Aspirasi bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari penjajahan

  Makna Alinea 2

  Alinea ini menunjukkan ketajaman penilaian :

  S o s i o - h i s t o r i s

  Alinea ini menunjukkan unsur-unsur negara merdeka, menurut anggapan bangs aIndonesia , yaitu :

  Y u r i d i s

  • Bahwa perjuangan pergerakan Indonesia telah sampai pada tingkat yang menentukan

  MERDEKA BERSATU BERDAULAT

  • Bahwa momentum yang telah dicapai tersebut harus dimanfaatkan untuk menyetakan kemerdekaan
  • Bahwa kemerdekaan tersebut bukanlah tujuan akhir tetapi masih harus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia yang

  Makna Alinea 3 S o s i o - h i s t o r i s

  Pengukuhan dari Proklamasi kemerdekaan Membuat motivasi spiritual yang luhur, suatu kehidupan yang seimbang material dan spiritual didunia dan akhirat

  Y u r i d i s

  Menunjukkan adanya perjanjian masyarakat atau perjanjian membentuk negara

  Berbeda dengan teori Thomas Hobbes, John Locke, Rousseau, sehingga perjanjian ini merupakan :

  Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa

  Makna Alinea 4 S o s i o - h i s t o r i s

  Tujuan perjuangan :

  Negera Indonesia mempnyai fungsi yang sekaligus menjadi tujuan yaitu :

  Y u r i d i s

  Dirumuskan adanya: Unsur-unsur Negara ( teori Klasik):

  Pemerintah, Bangsa, Wilayah Tujuan negara Indonesia:

  • Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
  • Nasional -
  • International Sistem Hukum dasar kita :

  UUD 1945 ( Hukum Dasar Tertulis) Prinsip Dasar:

  Menyusun kemerdekaan kebangsaan

  Pokok Pikiran I “PERSATUAN” Fundamen Pokok Pikiran II Politik “KEADILAN SOSIAL” Negara Pokok-Pokok Pikiran Pembukaan UUD 45 Pokok Pikiran III “KEDAULATAN RAKYAT”

  Kedudukan Pembukaan UUD 45

  • Sbg pernyataan kemerdekaan yang terperinci
  • Mengandung dasar,rangka dan suasana bagi negara dan hukum Indonesia - Memuat sendi-sendi mutlak bagi kehidupan negara
  • Mengandung pengakuan atas adanya macam-macam hukum : nilai hukum Tuhan, hukum kodrat,hukum etis,hukum filosofis

  Hukum Kodrat Hukum Etis

  Cita-Cita Kemerdekaan

  Hukum Tuhan Hukum Etis

  Alinea I Alinea II

  Alinea III

  S u m b e r H u k u m S u m b e r N i l a i &

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

BUKU PEDOMAN

17 184 4

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI TANJUNG KARANG PERKARA NO. 03/PID.SUS-TPK/2014/PT.TJK TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI DANA SERTIFIKASI PENDIDIKAN

6 67 59

BAB IV HASIL PENELITIAN - Pengaruh Dosis Ragi Terhadap Kualitas Fisik Tempe Berbahan Dasar Biji Cempedak (Arthocarpus champeden) Melalui Uji Organoleptik - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 2 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Uji Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan Berdasarkan Metode Nilai MPN Coliform di Lingkungan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelurahan Pahandut Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 2 12

BAB IV HASIL PENELITIAN - Penerapan model pembelajaran inquiry training untuk meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gerak lurus - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 23