Chapter II Sistem Pengendalian Internal KasPada RSUD Pirngadi Kota Medan

BAB II
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

A. Sejarah Ringkas
Rumah sakit Umum Dr. Pirngadi Medan didirikan oleh Pemerintah Kolonial
Belanda dengan nama GEMENTE ZIEKEN HUIS. Ppeletakan batu pertamanya
dilakukan oleh Maria Constantia Macky pada tanggal 11 Agustus 1928 dan
diresmikan pada tahun 1930.Sebagai pimpinan yang pertama adalah Dr. W. Bays,
pada tahun 1939 pimpinan rumah sakit ini diserahkan kepada Dr.A.A.Messing.
Setelah masuknya jepang ke Indonesia pada tahun 1942, Rumah Sakit ini diambil
alih oleh bangsa Jepang dan berganti nama menjadi SYURITSU BYUSONO INCE dan
pimpinannya dipercayakan kepada seorang putera Indonesia yaitu dr. Raden
pirngadi Gonggo Putro.
Pada masa Negara Sumatera Timur pada tahun 1947 nama Rumah Sakit ini
diganti menjadi Rumah Sakit Kota Medan dan pimpinannya dijabat oleh dr. Ahmad
Sofyan.Semasa pimpinan beliau Rumah Sakit ini berubah menjadi Rumah Sakit
Umum Medan.Yaitu pada tahun 1952.Tahun 1955 pimpinan Rumah Sakit Umum
Medan, diserahterimakan kepada Dokter H. A. Darwis Dt. Batu Besar. Tahun 1958
nama Rumah Sakit ini diganti menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Besar,
pimpinannya dijabat oleh dr. Paruhum Daulay. Tahun 1969 Rumah Sakit Umum
Medan dipimpin oleh dr. Zainal Rasyid Siregar, SKM dan semasa kepemimpinan

beliau nama Rumah Sakit Umum Pusat Medan berubah nama lagi menjadi Rumah
Sakit Umum Pusat Provinsi medan (provincial Top Referal Hospital). Pada tanggal 26
januari 1972 Rumah Sakit Paru-paru yang dahulunya berdiri sendiri masuk menjadi

18

bagian dari Rumah Sakit Umum Pusat Provinsi Medan, sesuai dengan surat
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Sumatera Utara No. 48/XII/GSU tahun 1972
sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 150 tahun 1979
tanggal 25 juni 1979, RSU Pusat Medan ditetapkan menjadi Rumah Sakit Dr.
Pirngadi Medan, berasal dari nama seorang putera bangsa Indonesia pertama
menjadi pimpinan Rumah Sakit ini.
Pada tahun 1983 pimpinan Rumah Sakit ini diserahterimakan kepada dr. JE.
Sudibyo. Pada tahun 1986 pimpinan Rumah Sakit Dr. pirngadi Medan dijabat oleh
dr. Raharjo Slamet. Pada tahun 1990 sampai 26 Maret 1998 pimpinan Rumah Sakit
Dr. Pirngadi Medan dipimpin oleh Prof. dr. Alogo Siregar, Sp.A, dan sejak 5 Maret
2002 dijabat oleh dr. H. Sjahrial R. Anas, MHA sampai Maret 2010.
Pada tanggal 27 Desember 2001, sejalan dengan pelaksanaan otonomi
daerah RSU Dr. Pirngadi Medan diserahkan kepemilikannya dari Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara kepada Pemerintah Kota Medan.

Pada April 2009 Badan Pelayanan Kesehatan RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan
berubah kelembagaan menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota
Medan dan dipimpin oleh dr. Umar Zein, DTM&H, MHA, Sp.D-KPTI sampai 09 juni
2009. Sejak 09 juni 2009 RSUD Dr. Pirgadi Kota Medan dpimpin oleh dr, Edwin
Effendi M.Sc, sebgai pelaksana harian sampai Desember 2009, dan sejak Desember
2009 RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan dipimpin oleh dr. Dewi F. Syahnan, Sp. THT
sampai dengan sekarang.

19

Berdasarkan kondisi tersebut dan menginggat sumber daya manusia,
sarana dan prasarana di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan
lengkap, maka Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan eminta rekomendasi
persetujuan menjadi Rumah Sakit Pendidikan dari Ikatan Rumah Sakit Pendidikan
Indonesia (IRSPI).
Ketua Ikatan Rumah Sakit Pendidikan Indonesia Dr. dr. sutoto, M.Kes
memberikan rekomendasi persetujuan pada tanggal 17 juli 2006. Selanjutny7a
penilain kelayakan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan menjadi
Rumah sakit Pendidikan dilakukan pada tanggal 10 januari 2007 oleh Tim Visitasi
yang terdiri dari Direktur Bina Pelayanan Medik.


Didirikan

: Pada tanggal 11 Agustus 1928

Pemilik

: Pemerintah Kota Medan sejak 27 Desember 2001

Kualifikasi

: Kelas B Pendidikan

Status

: Rumah Sakit Swadana 11 Februari 1998
Akreditasi Dasar tanggal 14 April 2000 dan Akreditasi
Lengkap tanggal 16 Desember 2006.

Alamat


: Jl. Prof. H. M. Yamin SH No. 47 Medan

1. Visi dan Misi
Visi
Menjadi rumah sakit pusat rujukan dan unggulan di Sumatera BagianUtara
Misi
Adapun misi dari RSUD Pirngadi Kota Medan adalah sebagai berikut :

20

a. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional, dan
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
b. Meningkatkan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu
kedokteran serta tenaga kesehatan lain.
c. Mengembangkan manajemen RSUD yang profesional.
2. Falsafah
RSUD Pirngadi Kota Medan memberikan pelayanan berdasarkan Undangundang kesehatan yang berlaku, etika umum dan etika profesi.
3. Motto
“Aegroti salus lex suprema (kepentingan penderita adalah yang utama) “


B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kerangka yang mengelompokkan
hubungan antara orang-orang pada suatu organisasi. Setiap bagian dalam
organisasi memiliki pengertian tentang tanggung jawab dan pembagian tugas,
bagaimana masing-masing bagian berhubungan satu dengan yang lainnya dan
wewenang yang didelegasi pada masing-masing bagian.
Berikut ini merupakan struktur organisasi Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Pirngadi Medan yang dapat dilihat pada gambar 2.1

21

C. Job Description

22

Berikut ini akan dijelaskan uraian tugas (job description) yang terdapat pada
struktur organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Pirngadi Medan.
A. Direktur

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai Tugas Pokok :
Membantu dalam pengelolaan Rumah Sakit dan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
Dalam menyelenggarakan tugas, Direktur RSUD Pirngadi Kota Medan
mempunyai fungsi sebagai berikut ;
1.

Perumusan kebijakan rumah sakit

2.

Penyusunan Rencana Strategik Rumah Sakit

3.

Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang kesehatan

B. Kepala Bagian Umum
Kepala Bagian Umum mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :


1.

Menyusun rencana kegiatan Bagian Umum dan Sumber Daya
Manusia, berdasarkan data dan program Wakil Direktur Sumber Daya
Manusia dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja.

2.

Memimpin dan mengkoordinasikan bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan harmonis dan saling mendukung sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

3.

Memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan agar dalam
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan.

23


4.

Mengatur dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugas dan permasal ahannya.

5.

Memeriksa dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dengan cara
mencocokkan dengan petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan
yang berlaku agar tercapai kesesuaian dan kebenaran hasil kerja.

6.

Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai sebagai
bahan pertimbangan dalam peningkntan karier.

7.

Melaksanakan


kegiatan

pengelolaan

administrasi

pegawai,

pengembangan Sumber Daya Manusia, kesejahteraan dan pembinaan
pegawai.
8.

Melaksanakan

ketatausahaan,

perlengkapan,

kerumah


tanggan,

bantuan hukum dan hubungan masyarakat.
9.

Memimpin dan menyiapkan administrasi umum dilingkungan rumah
sakit sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugasnya,Kepala Bagian Umum dibantu oleh :
1.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

2.

Kepala Sub Bagian Kepegawaian

3.


Kepala Sub Bagian Hukum/Humas

C. Kepala Bagian Keuangan
Kepala Bagian Keuangan mempunyai tugas :

24

1.

Menyusun rencana kegiatan Bagian Keuangan, berdasarkan data dan
program Wakil Direktur Keuangan dan ketentuan perundangundangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

2.

Memimpin dan mengkoordinasikan bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan harmonis dan saling mendukung sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

3.

Memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan agar dalam
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;

4.

Mengatur dan mendstribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugas dan permasalahannya.

5.

Memeriksa dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dengan cara
mencocokkan dengan petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan
yang berlaku agar tercapai kesesuaian dan kebenaran hasil kerja.

6.

Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hash yang dicapai sebagai
bahan pertimbangan dalam peningkatan karier.

Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bagian Keuangan dibantu oleh :
1.

Kepala Sub Bagian Perbendaharaan

2.

Kepala Sub Bagian Mobilisasi Dana

3.

Kepala Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi

D. Bidang Pelayanan Medis
Tugas dan tanggung jawab bidang pelayanan medisadalah :
1.

Menyusun rencana kegiatan bidang pelayanan medis, berdasarkan data dan
program Wakil Direktur Pelayanan dan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku sebagai pedoman kerja.
25

2.

Memimpin dan mengkoordinasikan bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan harimonis dan saling mendukung sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

3.

Memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan agar dalam
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan.

4.

Mengatur dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugas dan permasalahannya.

5.

Memeriksa dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dengan cara
mencocokkan dengan petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan yang
berlaku agar tercapai kesesuaian dan kebenaran hasil kerja.

6.

Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai sebagai
bahan pertimbangan dalam peningkatan karier.

7.

Melaksanakan pengelolaan kebutuhan pelayanan medik rawat jalan,
pelayanan rawat inap, utilisasi peralatan pelayanan medis.

8.

Melaksanakan bimbingan serta peningkatan mutu di bidang pelayanan
medis.

9.

Melaksanakan pengendalian, pemantauan dan evaluasi mutu pelayanan
medik, pengumpulan dan pengolahan data utilisasi serta koordinasi
pengusulan peralatan medis.

10. Mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medis dan menunjang
medis.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, kepala bidang pelayanan medis
dibantu oleh :
1.

Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pelayanan Medis

26

2.

Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medis

E. Bidang Pelayanan Keperawatan
Tugas dan tanggung jawab bidang pelayanan keperawatan adalah sebagai
berikut :

1.

Menyusun

rencana

kegiatan

Bagian

Pelayanan

Keperawatan

berdasarkan data dan program Wakil Direktur Pelayanan serta
ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2.

Memimpin dan mengkoordinasikan bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan harmonis dan saling mendukung sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

3.

Memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan agar dalam
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan.

4.

Mengatur dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugas dan permasalahannya.

5.

Memeriksa

dan

mengevaluasi

hasil

kerja

bawahan

dengan

mencocokkan dengan petuniuk kerja yang diberikan dan ketentuan
yang berlaku agar tercapai kesesuaian dan kebenaran hasil kerja.
6.

Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai sebagai
bahan pertimbangan dalarn peningkatan karier.

7.

Melaksanakan bimbingan, penyusunan program asuhan dan pelayanan
keperawatan, peningkatan pelaksanaan etika profesi keperawatan serta
peningkatan mutu keperawatan.

F. Bidang Pelayanan Penunjang Medis

27

Bidang pelayanan medis mempunyai tugas :
1.

Menyusun rencana kegiatan Bagian Pelayanan Penunjang, berdasarkan
data dan program Wakil Direktur Pelayanan dan ketentuan perundangundangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

2.

Memimpin dan mengkoordinasikan bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan dengan harmonis dan saling mendukung sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

3.

Memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan agar dalam
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan.

4.

Mengatur dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugas dan permasalahannya.

5.

Memeriksa dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dengan cara
mencocokkan dengan petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan yang
berlaku agar tercapai kesesuaian dan kebenaran hasil kerja.

6.

Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai sebagai
bahan pertimbangan dalam peningkatan karier.

7.

Melaksanakan pengelolaan kebutuhan pelayanan serta pengembangan
fasilitas penunjang medik dan logistic.

G. Bidang Pendidikan dan Penelitian
Bidang pendidikan dan penelitian mempunyai tugas :
1.

Menyusun rencana kegiatan Bagian Pendidikan dan Pelatihan berdasarkan
data dan program Wakil Direktur Sumber Daya Manusia dan ketentuan
perundang - undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

28

2.

Memimpin dan mengkoordinasikan bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan dangan harmonis dan saling mendukung sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

3.

Memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan agar dalarn
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan.

4.

Mengatur dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugas dan permasalahannya.

5.

Memeriksa dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dengan cara
mencocokkan dengan petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan yang
berlaku agar tercapai kesesuaian dan kebenaran hasil kerja.

6.

Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai sebagai
bahan pertimbangan dalam peningkatan karir.

7.

Merencanakan kegiatan pengelolaan pendidikan dan pelatihan tenaga
kesehatan dan non kesehatan.

Dalam melakasanakan tugasnya, bidang pendidikan dan pelatihan dibantu oleh :
1.

Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

2.

Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan Non Pegawai

H. Bidang Penelitian dan Pengembangan
Tugas dan tanggung jawab Bidang Penelitian dan Pengembangan adalah :
1.

Melaksanakan penelitian dan pengembangan rumah sakit termasuk bidang
akreditasi serta sertifikasi rumah sakit.

2.

Memimpin dan menyiapkan administrasi urnum di lingkungan Rumah Sakit
Umuin Daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.

29

3.

Memberikan pelayanan teknis administrasi bagi seluruh satuan organisasi di
lingkungan Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.

4.

Mempersiapkan dan menyediakan pendidikan dan pelatihan untuk dapat
terwujudnya pelayann bermutu dan sesuai standar.

5.

Menyusun rencana kegiatan penelitian dan pengembangan serta inovasi
pelayanan.

6.

Mengadakan monitoring dan evaluasi terhadap sarana dan prasarana
pendidikan dan pelatihan.

7.

Melaksanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan,
pelatihan dan penelitan.

8.

Menyelenggarakan kegiatan tugas administrasi pendidikan, pelatihan dan
penelitian.

Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Pnelitian dan Pengembangan dibantu
oleh :
1.

Kepala Seksi Penelitian

2.

Kepala Seksi Perpustakaan

D. Jaringan Usaha
Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan
adalah unsur penunjang Pemerintah Daerah dan merupakan rumah sakit rujukan di
wilayah Kota Medan, dengan komposisi pasien: penduduk yang berasal dari Kota
Medan sebanyak 62 %, serta penduduk yang berasal dari luar kota Medan sebesar
38 % (Kabupaten/ Kota di Sumut 36 %; luar provinsi Sumut 2 %). RSU Dr. Pirngadi
Medan bertugas melakukan upaya kesehatan kepada masyarakat yang ingin

30

berobat dengan memberikan pelayanan kesehatan secara merata,bermutu serta
terjangkau.RSU Dr. Pirngadi Medan juga terus meningkatkan kualitas pelayanan
melalui penambahan sarana dan prasarana penunjang kesehatan serta demi
tercapainya “Program Indonesia Sehat 2010” seperti yang dicanangkan oleh
Pemerintah bersama Departemen Kesehatan. RSU Dr. Pirngadi Medan bekerja
sama dengan PT. ASKES (PERSERO) yang tersebar di seluruh wilayah Kota Medan
untuk pelayanan JAMKESMAS, serta PT. Bank Sumut untuk pelaksanaan
pembayaran gaji pegawai. Saat ini, dana anggaran JAMKESMAS yang dialokasikan
Departemen Kesehatan melalui Kas Negara sebesar Rp. 8,74 milyar telah diterima
oleh pihak RSU Dr. Pirngadi Medan untuk dikelola sendiri. Selama ini, RSU Dr.
Pirngadi Medan masih melakukan sistem Askeskin, yang mana anggarannya dikelola
oleh PT ASKES sehingga pihak RSU

Dr. Pirngadi Medan harus mengklaimnya

terlebih dahulu.

E. Kinerja Usaha Terkini
Badan Pelayanan Kesehatan RSU Dr. Pirngadi Medan merupakan salah satu
Rumah Sakit terbesar (kelas B) di Indonesia yang berfokus kepada kepuasan
pelanggan (customer oriented) sesuai dengan motto Badan Pelayanan Kesehatan
RSU Dr. Pirngadi Kota Medan : “Kepentingan Penderita adalah yang Utama”.
Sampai saat ini, Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan menyandang predikat
Rumah

Sakit

Kelas

B

Pendidikan,

berdasarkan

akreditasi

Depkes

RI

No.YM.00.03.3.5.1309 pada tanggal 14 Februari 2007. Beberapa hasil evaluasi
pengukuran kinerja kegiatan RSU Dr. Pirngadi Medan pada tahun terakhir adalah:

31

1. pencapaian output kinerja kegiatan yang terbesar adalah upaya kesehatan
perorangan sebesar 100,42 %,
2. pencapaian output kinerja kegiatan yang terkecil adalah kegiatan SumberDaya
Manusia, yaitu sebesar 93,77 %,
3. pencapaian kinerja kegiatan Badan Pelayanan Kegiatan RSU Dr. Pirngadi Kota
Medan adalah sebesar 96,67 % dengan kriteria “ sangat berhasil”.
4. beberapa jenis pelayanan yang mengalami peningkatan antara lain jumlah
pasien, pelayanan Askes, pelayanan radiologi, dan pelayanan laboratorium,
5. penerimaan uang yang tertinggi adalah penerimaan dari Askes sebesar Rp.
20.694.358.443, sedangkan penerimaan terendah sebesar Rp. 14.000 dari Poli
Pulmonologi.

F. Rencana Usaha
Rencana yang ingin dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Kesehatan Rumah
Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
serta sebagai bentuk perwujudan dari Visi: Mandiri, Tanggap dan Profesional tahun
2010 adalah:

1. pembangunan gedung khusus kelas III dengan kapasitas 300 tempat tidur,
2. pembangunan ruang radiotherapy,
3. pelayanan farmasi klinis rawat jalan khusus Askeskin,
4. penambahan ruang Haemodialisa dengan 25 tempat tidur,
5. pembentukan pusat jantung terpadu,
6. pembentukan pelayanan ambulance kedaruratan masyarakat,
7. pelaksanaan pendidikan ilmu kedokteran berkala tiap bulan,

32

8. pengembangan pemulasaraan jenazah,
9. terealisasinya Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan menjadi Badan
Layanan Umum (BLU).

33

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

STUDI PENGGUNAAN ANTITOKSOPLASMOSIS PADA PASIEN HIV/AIDS DENGAN TOKSOPLASMOSIS SEREBRAL (Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

13 158 25

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA TENAGA KEPERAWATAN DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANGIL KABUPATEN PASURUAN

6 92 18

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Analisis pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, dan hasil badan usaha milik daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Tangerang (2003-2009)

19 136 149

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145