analisis pernyataan visi misi strategi objective dan pemetaan pola sebaran perusahaan pada industri
Tugas Akhir - 2012
ANALISIS PERNYATAAN VISI, MISI, STRATEGI OBJECTIVE DAN PEMETAAN
POLA SEBARAN PERUSAHAAN PADA INDUSTRI TELEKOMUNIKASI
Christina Maharani¹, Dr. Ir. Yudi Pramudiana², Mm³
¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas
Telkom
Fakultas Ekonomi Bisnis
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya
dituntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah dan
Negara,
membuat
peranan
telekomunikasi
menjadi
sangat
penting.
Telekomunikasi sebagai wahana bagi pertukaran informasi akan semakin
memperhatikan aspek kualitas jasa. Selain itu perkembangan di dunia
informasi saat ini juga begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi
yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Saat ini informasi pada
komunikasi tidak hanya sekedar voice dan data saja, tetapi juga video dan
multimedia sehingga membutuhkan bandwidth yang makin besar untuk dapat
mengaksesnya. Selain dibutuhkan bandwidth yang besar, kecepatan transmisi
dari sistem telekomunikasi juga dituntut untuk menyediakan kecepatan akses
yang lebih cepat.
Tuntutan bermunculan dari pengguna (user), diantaranya adalah
ketersediaan jaringan yang kuat untuk mengakses teknologi telekomunikasi
dan informasi misalnya teknologi internet kapanpun dan dimanapun dengan
fitur layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Beragam fenomena tersebutlah yang kemudian dijadikan sebagai
peluang bagi para pelaku usaha yang terus berinovasi dalam memberikan
pelayanan kepada para pelanggannya, sehingga mendorong terciptanya
lingkungan bisnis yang kompetitif. Masyarakat dunia informasi telah
menyadari hal tersebut sehingga mereka berupaya keras menciptakan
infrastruktur yang mampu menyalurkan informasi secara cepat, artinya
1
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
mereka sangat membutuhkan telekomunikasi yang memiliki kualifikasi
sebagai information superhighway.
Pada prosesnya untuk bertahan sekaligus juga memenangkan
persaingan, pelaku bisnis pada industri sektor telekomunikasi membutuhkan
rumusan strategi yang tepat, yang dapat digunakan sebagai pedoman bagi
perusahaan. Persaingan bisnis yang kompetitif pada industri sektor
telekomunikasi ini terekam dalam World’s Most Admired Company. Dari
urutan tersebut, dapat diketahui bahwa sektor industri yang menduduki
peringkat seratus teratas diantaranya adalah: General Merchandiser, Energy,
Petroleum, Motor Vehicles, Finance : Banking and Insurance, Technology,
Food and Beverages, Delivery Services, Telecommunication dan Air Lines.
Untuk industri sektor telekomunikasi itu sendiri diwakili oleh tujuh
perusahaan.
I.2 Latar Belakang Penelitian
World’s Most Admired Company adalah merupakan daftar perusahaan
yang paling dikagumi di seluruh dunia yang dibentuk oleh Fortune Magazine
bekerja sama dengan lembaga survei Hay Group Company. Didalamnya,
terdapat 70 sektor industri yang termasuk diantaranya adalah industri
telekomunikasi. Dalam prosesnya, Hay Group melakukan wawancara
terhadap 4100 eksekutif, direktur dan analis sekuritas yang kemudian masingmasing individu tersebut memilih perusahaan yang paling mereka kagumi
yang kemudian diurutkan sampai dengan peringkat ke-500 yang juga
berdasarkan jumlah keuntungan yang mereka dapatkan. Diantara perusahaanperusahaan tersebut, terdapat 15 perusahaan telekomunikasi yang berhasil
masuk didalamnya dan menduduki dengan peringkat terendah berada di posisi
2
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
ke-301. Berikut ini adalah daftar perusahaan yang tercantum dalam World’s
Most Admired Companies 2011.
Tabel 1.1
Daftar Nama Perusahaan yang Tercantum dalam World’s Most
Admired Companies 2011
No.
Kode
Nama Perusahaan
Headquarter
Rank
Revenues
Profit
(dalam US
$ million)
(dalam
US $
million)
1.
ATT
AT&T
Dallas,
Texas, US
30
124,629
19,864
2.
NTT
Nippon Telegraph
& Telephone
Tokyo,
Jepang
31
120,316
19,864
3.
VZWI
Verizon
Communication
New York
City, US
41
106,565
2,549
4.
DT
Deutsche Telekom
Bonn,
Jerman
75
82,674
2,245
5.
TEF
Telefonica
Spanyol
78
80,444
13,466
6.
CHL
China Mobile
Hongkong,
China
87
76,673
9,733
7.
VOD
Vodafone Group
London, UK
92
71,344
12,389
8.
FTE
France Telecom
Group
Perancis
121
61,965
6,463
9.
AMX
America Movil
Group
Mexico
172
48,127
7,215
10.
CHU
China Unicom
Beijing
211
40,414
1,394
11.
KDDI
KDDI
Jepang
214
40,100
2,979
Bersambung
3
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
sambungan
No.
Kode
Nama Perusahaan
Headquarter
Rank
Revenues
Profits
(dalam US
$ million)
(dalam
US $
million)
12.
C
Comcast
LA,
California,
US
228
37,837
3,635
13.
TI
Telecom Itala
Group
Roma, Italia
236
36,855
4,134
14.
S
Sprint Nextel, Co
Overland
Park, Kansas
290
32,563
-3,465
15.
BTG
British
Telecommunication
Group
UK
301
31,796
2,335
Sumber:
http://money.cnn.com/magazines/fortune/mostadmired/2011/industries/51.html
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ke-lima belas perusahaan tersebutlah
yang memenuhi kriteria penilaian dan mampu mempertahankan performanya
dalam menghadapi perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal
perusahaan yang tidak terprediksi baik sebelum krisis keuangan melanda
maupun sampai dengan saat ini.
Krisis keuangan hebat yang sempat melanda dunia beberapa waktu lalu
merupakan bukti nyata dari aspek-aspek eksternal perusahaan yang tidak
terduga kapan kedatangannya, bahkan oleh para ekspert perekonomian
sekalipun. Pada kenyataannya, fenomena tersebut memberikan dampak yang
sangat signifikan terhadap persaingan yang terdapat dalam suatu industri. Ada
sebagian perusahaan yang mampu bertahan dalam menghadapi
keadaan
tersebut namun ada pula yang tidak berhasil melaluinya. Bagi mereka yang
mampu bertahan menunjukkan bahwa rumusan strategi yang telah diterapkan
4
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
mampu menghasilkan kinerja yang efektif, dan bagi mereka yang gagal
tentunya terdapat hikmah yang dapat dipelajari.
Di masa itulah terungkap fakta dari 70 sektor industri termasuk
didalamnya industri telekomunikasi, yang diteliti dalam World’s Most
Admired Company sebagian besar perusahaan yang mampu bertahan dalam
menghadapi krisis adalah merupakan pemain baru. Seperti yang diutarakan
oleh Colvin, G dalam Fortune Magazine, Januari tahun 2011, hal yang
mengejutkan adalah perusahaan yang mampu melalui badai tersebut
merupakan pemain baru dalam sektor industrinya, ini dikarenakan mereka
berani mengambil dan menerapkan keputusan yang berbeda dari para
kompetitornya.
Dalam menghadapi lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan
memerlukan tipe perencanaan yang tidak sekedar untuk meningkatkan
competitive advantage yang dimiliki, namun juga untuk merespon perubahan
yang diperkirakan akan terjadi di masa depan. Menurut Prahalad dalam
Competing For the Future, salah satu indikator siap dan tidaknya perusahaan
menghadapi tantangan masa depan adalah perbandingan antara visi
perusahaan dengan perusahaan lainnya. Perusahaan yang menjalankan caracara yang banyak dilakukan perusahaan lain (reaktif) adalah perusahaan yang
akan menguras energi membenahi masa lalu dan tidak siap mengahadapi masa
depan. Sedangkan peusahaan yang mencari cara-cara baru dan berpandangan
jauh ke depan (proaktif) adalah perusahaan yang siap bersaing di masa depan.
Hadirnya berbagai perubahan dan tantangan tersebut diatas menjadi bahasan
menarik sekaligus menantang bagi para pelaku bisnis didalamnya untuk terus
meningkatkan kinerja, tidak hanya untuk tetap bertahan di dalam persaingan
namun juga dapat muncul sebagai pemenang.
5
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Kualitas kinerja perusahaan yang sudah teruji baik yang dimiliki oleh
perusahan pada industri sektor telekomunikasi yang terdaftar dalam World’s
Most Admired Company inilah yang dapat dijadikan sebagai benchmark oleh
perusahaan pada industri sektor telekomunikasi lainnya di dunia, khususnya di
Indonesia. Berikut ini adalah peringkat perusahaan telekomunikasi di
Indonesia berdasarkan hasil survey dari lembaga Life Auditor.
Tabel 1.2
Peringkat Perusahaan Telekomunikasi di Indonesia
No.
Nama Perusahaan
Net Profit
Marketshare
(milyar rupiah)
(%)
1.
PT. Telekomunikasi Seluler
42
53
2.
PT. Indonesian Satellite Corporation
24,2
23
3.
PT. Excelcomindo Pratama
10,2
14
4.
PT. Telekomunikasi Indonesia (Flexi)
4,1
6
5.
PT. Mobile-8 Telecom (Fren)
2,2
3
6.
PT. Bakrie Telecom (Esia)
2,4
2
Sumber : hasil audit lembaga survey lifeauditor
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari sisi net profit yang
diperoleh oleh masing-masing perusahaan telekomunikasi di Indonesia, masih
jauh tertinggal dengan perusahaan yang terdaftar dalam World’s Most
Admired Company, dengan kata lain kinerja perusahaan telekomunikasi di
Indonesia belum maksimal.
Untuk mencapai kinerja yang maksimal dibutuhkan rumusan strategi
yang tepat, baik itu rumusan visi, misi maupun strategic objective-nya tidak
hanya untuk menangkap peluang di masa yang akan datang, namun juga
untuk menghadapi segala perubahan yang terjadi di masa yang akan datang.
Menurut David (2009:121), Aktifitas pertama yang dilakukan oleh perusahaan
6
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
adalah
merumuskan
pernyataan
visi
dan
misi
perusahaan,
dengan
memperhatikan aspek yang terdapat baik pada lingkungan internal maupun
eksternal. Kemudian menurut Bart dan Baetz (2009:89) dalam majalah
Business Week, terdapat hubungan positif antara pernyataan misi dengan
kinerja organisasi. Dengan kata lain, pernyataan visi, misi dan strategic
objective selain menjadi tolak ukur keberhasilan perusahaan, merupakan
penentu arah bagi perusahaan tersebut.
Keberhasilan lima belas perusahaan telekomunikasi yang masuk ke
dalam daftar World’s Most Admired Company belum tentu menunjukkan
mereka siap menghadapi tantangan yang mungkin akan mereka hadapi. Untuk
mengukur kesesuaian pernyataan visi, misi dan strategic objective perusahaan
dengan kinerja organisasinya diperlukan adanya penilaian normatif untuk
mengevaluasi pernyataan visi dan misi menjadi pernyataan visi dan misi
formal untuk lebih meningkatkan kinerja yang didasarkan pada norma formal.
Norma formal adalah norma yang bersumber dari instansi formal atau resmi
(Ritzer, George:1985). Oleh karena itu, penilaian normatif didasarkan pada
teori yang sudah ada.
Tidak hanya pernyataan visi dan misi yang harus dievaluasi, menurut
David, (2009:88), stategic objective sebagai hasil spesifik yang ingin diraih
suatu organisasi terkait dengan misi dasarnya juga termasuk hal yang harus
dievaluasi. Selain terkait dengan misi dasarnya, menurut Robinson,
(2008:252) strategic objective adalah pernyataan yang dirumuskan tiga
sampai lima tahun ke depan dan dipengaruhi oleh peluang dan ancaman, maka
dari itu perlu dilakukan evaluasi.
Bagaimanakah strategi masing-masing perusahaan ditinjau secara
eksplisit dari pernyataan visi, misi serta strategic objective-nya, apakah
7
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
penyusunannya
telah
mengikuti
norma-norma
penyusunan
menurut
karakteristik dimensi yang telah dikemukakan oleh para ahli strategi dan
bagaimana
kecenderungan
dari
masing-masing
perusahaan
dalam
menghadapi setiap tantangan yang datang jika dilihat dari pernyataan visi,
misi dan strategic objective. Sehingga perusahaan tersebut dapat dijadikan
sebagai pembanding (benchmark)
bagi perusahan telekomunikasi di
Indonesia setelah diidentifikasi, yang jika diperhatikan lebih mendalam masih
begitu banyak peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis
industri sektor telekomunikasi yang ada di Indonesia salah satu diantaranya
yaitu perumbuhan jumlah subscriber yang selalu meningkat di tiap tahunnya.
Berbagai macam hal tesebutlah yang membuat penulis tertarik untuk
mengambil judul penelitian “ANALISIS PERNYATAAN VISI, MISI,
STRATEGIC
OBJECTIVE
DAN PEMETAAN POLA SEBARAN
PERUSAHAAN PADA INDUSTRI TELEKOMUNIKASI (Studi pada 15
Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar dalam World’s Most
Admired Company 2011)”.
I.3 Rumusan Masalah
Topik pembahasan permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah
tentang “Analisis Pernyataan Visi, Misi, Strategic Objective dan Pemetaan
Pola Sebarannya pada Industri Telekomunikasi”. Topik tersebut dapat
dirumuskan ke dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1). Bagaimana gambaran visi, misi dan strategic objective perusahaanperusahaan pada industri Telekomunikasi ?
8
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
2). Apakah pernyataan visi, misi dan strategic objective-nya sudah mengikuti
kaidah-kaidah umum atau norma-norma penyusunan ?
3). Bagaimana pola sebaran perusahaan berdasarkan visi, misi dan strategic
objective perusahaan pada industri telekomunikasi ?
I.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan diatas, maka penelitian ini
bertujuan untuk :
1). Mengetahui gambaran umum visi, misi dan strategic objective dari
perusahaan-perusahaan yang termasuk ke dalam industri Telekomunikasi.
2). Mengetahui pernyataan visi dan misi nya telah mengetahui kaidah-kaidah
umum atau norma-norma penyusunan.
3). Mengetahui bagaimana pola sebaran visi, misi dan strategic objective
perusahaan pada industri telekomunikasi.
I.5 Kegunaan Penelitian
1.5.1 Bagi Praktisi
Penelitian ini diharapkan mampu digunakan sebagai dasar untuk
melakukan konseling bagi industri Telekomunikasi khususnya yang berada di
dalam negeri bagi penetapan visi, misi dan untuk peningkatan kualitas inti
pemikiran selain itu penelitian ini juga dapat digunakan sebagai pembanding
(benchmark).
9
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
1.5.2 Bagi Akademisi
Memberikan masukan kepada pemerintah untuk membuat kebijakankebijakan yang nantinya juga akan berpengaruh bagi kelangsugan industri
telekomunikasi.
I.6 Sistematika Pembahasan
Adapun rencana dari sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika
pembahasan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka merupakan penjabaran dari teoristik yang terdapat
pada usulan penelitian dan memuat materi-materi yang disimpulkan
dan diperoleh dari sumber tertulis yang dipakai sebagai bahan acuan
dalam pembahasan atas topik permasalahan yang dimunculkan.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang ruang lingkup penelitian, teknik analisis data
dan jenis sumber data.
10
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan
masalah.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari hasil
penelitian yang disertai dengan rekomendasi/saran.
11
Fakultas Ekonomi Bisnis
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian pada bab sebelumnya maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1)
Kondisi data mengenai pernyataan visi, misi dan strategic objective 15
perusahaan pada industri telekomunikasi dalam keadaan lengkap. Namun tidak
semua perusahaan menampilkan secara jelas strategic objectives-nyadalam
pembahasan tersendiri, sebagian perusahaan menyajikan gambaran strategic
objectives-nya dalam sambutan dewan komisaris, laporan dewan direksi, dalam
prospek usaha dan rencana bisnis.
2)
Berdasarkan evaluasi visi, misi dan strategic objective perusahaan pada industri
telekomunikasi diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada satupun perusahaan yang
memiliki pernyataan visi formal atau memenuhi kaidah umum atau normatif,
untuk pernyataan visi dan strategic objective hanya terdapat masing-masing
satu perusahaan yang memiliki misi dan strategic objective formal atau
memenuhi kaidah umum atau normatif, yaitu KDDI dan Deutsche Telecom.
Sehingga secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa visi, misi dan strategic
objective perusahaan pada industri telekomunikasi belum mengikuti kaidah
umum atau normatif, hal inilah yang menyebabkan kinerja pada industri
telekomunikasi masih belum maksimal dalam menangkap peluang dan potensi
yang ada.
3)
Kecenderungan pola sebaran visi, misi dan strategic objective 15 perusahaan
pada industri telekomunikasi adalah sebagai berikut : mengenai visi antara lain
(i) Dari kombinasi dimensi focused dengan flexible, kecenderungan generalisasi
99
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
pola sebaran mengarah ke focused tinggi dengan flexible rendah dan focus
rendah dengan flexsible rendah (ii) Dari kombinasi dimensi focused dengan
communicable, kecenderungan generalisasi pola sebaran mengarah ke focused
rendah dengan comunicable rendah dan focused tinggi dengan communicable
rendah (iii) Dari kombinasi dimensi directional dengan flexible, kecenderungan
generalisasi pola sebarannya mengarah ke directional rendah dengan flexible
rendah dan directional tinggi dengan flexible
rendah (iv) Dari kombinasi
dimensi directional dengan communicable, kecenderungan generalisasi pola
sebaran mengarah ke directional tinggi dengan communicable rendah dan
directional yang rendah dengan communicable yang rendah (v) Dari kombinasi
dimensi graphic dan feasible, kecenderungan generalisasi pola sebaran
mengarah ke graphic rendah dengan feasible rendah. Pola sebaran misi
perusahaan pada industri telekomunikasi antara lain : (i) Dari kombinasi
dimensi misi yaitu karyawan dengan pertumbuhan, kecenderungan generalisasi
pola sebaran misi mengarah ke karyawan rendah dengan pertumbuhan rendah
dan karyawan rendah dengan pertumbuhan tinggi (ii) Dari kombinasi dimensi
pasar dengan teknologi, kecenderungan generalisasi pola sebaran misi
mengarah ke pasar rendah dengan teknologi tinggi; pasar tinggi dengan
teknologi tinggi dan pasar rendah dengan teknologi rendah (iii) Dari kombinasi
dimensi konsep diri dengan produk, kecenderungan generalisasi pola sebaran
misi mengarah ke konsep diri rendah dengan produk tinggi, konsep diri rendah
dengan produk rendah, dan konsep diri tinggi dengan produk tinggi (iv) Dari
kombinasi
dimensi
pertumbuhan
dengan
citra
publik,
kecenderungan
generalisasi pola sebaran misi mengarah ke pertumbuhan rendah dengan citra
publik rendah, pertumbuhan tinggi dengan citra rendah (v) Dari kombinasi
dimensi produk dengan karyawan, kecenderungan generalisasi pola sebaran
misi mengarah ke produk rendah dengan karyawan rendah dan produk tinggi
100
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
dengan karyawan rendah (vi) Dari kombinasi dimensi pelanggan dengan
karyawan, kecenderungan generalisasi pola sebaran misi mengarah ke
pelanggan tinggi dengan karyawan rendah dan pelanggan rendah dengan
karyawan rendah (vii) Dari kombinasi dimensi pasar dengan konsep diri,
kecenderungan generalisasi pola sebaran misi mengarah ke pasar rendah dengan
konsep diri tinggi, pasar rendah dengan konsep rendah dan pasar tinggi dengan
konsep diri tinggi (viii) Dari kombinasi dimensi filosofi dengan pasar,
kecenderungan generalisasi pola sebaran misi mengarah pada filosofi tinggi
dengan pasar rendah dan terbagi merata antara filosofi rendah dengan pasar
rendah serta filosofi rendah dengan pasar tinggi. Pola sebaran strategic
objective perusahaan pada industri telekomunikasi antara lain : (i) Dari
kombinasi dimensi strategic objective yaitu specific dengan time frame,
kecenderungan generalisasi pola sebaran mengarah ke spesific tinggi dengan
time frame rendah (ii) Dari kombinasi dimensi measureable dengan time frame,
kecenderungan generalisasi pola sebaran mengarah ke measurable rendah
dengan time frame rendah (iii) Dari kombinasi dimensi measureable dengan
attainable, kecenderungan generalisasi pola sebaran mengarah ke measurable
rendah dengan attainable tinggi (iv) Dari kombinasi dimensi realistic dan
attainable
dapat
diketahui
bahwa
semua
perusahaan
pada
industri
telekomunikasi memiliki kecenderungan generalisasi pola sebaran yang
mengarah pada kedua komponen tersebut. Berdasarkan pola sebaran yang ada,
dapat diperoleh suatu informasi mengenai perusahaan yang siap menghadapi
tantangan masa depan jika dilihat dari kombinasi dimensi visi, misi dan
strategic objective yang berbeda. Perusahaan tersebut antara lain (i) jika dilihat
dari kombinasi pada dimensi visi yang berbeda pada ke lima belas perusahaan
pada industri telekomunikasi : (i) Telefonica melalui dimensi focused rendah
dengan flexible tinggi (ii) AT & T melalui dimensi focused tinggi dengan
101
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
communicable tinggi dan Deutsche Telecom melalui dimensi focused rendah
dengan communicable tinggi (iii) Telefonica melalui dimensi directional rendah
dan flexible tinggi (iv) AT & T dan Deutsche Telecom melalui dimesi
directional rendah dan commucable tinggi (v) Nippon Telegraph & Telephone
melalui dimensi graphic tinggi dan feasible rendah dan America Movil Group
melalui dimensi graphic tinggi dan feasible tinggi. (ii) jika dilihat dari
kombinasi pada komponen misi yang berbeda : (i) KDDI melalui komponen
karyawan tinggi dengan pertumbuhan tinggi dan China Unicom dan Sprint
Nextel, co melalui komponen karyawan tinggi dengan pertumbuhan rendah (ii)
Sprint Nextel, co melalui komponen pasar tinggi dengan teknologi rendah (iii)
America Movil Group dan British Telecommunication Group melalui
komponen konsep diri tinggi dengan produk rendah (iv) KDDI melalui
komponen pertumbuhan tinggi dengan citra publik tinggi dan Telefonica dan
China Unicom melalui komponen pertumbuhan rendah dengan citra publik
tinggi (v) KDDI dan China Unicom melalui komponen produk tinggi dengan
karyawan tinggi dan Sprint Nextel, co melalui komponen produk rendah dengan
karyawan tinggi (vi) KDDI, China Unicom dan Sprint Nextel, co melalui
komponen pelanggan tinggi dan karyawan tinggi (vii) KDDI melalui komponen
pasar tinggi dan konsep diri tinggi (viii) Verizon Communication dan KDDI
melalui komponen filosofi tinggi dengan pasar tinggi. (iii) jika dilihat dari
kombinasi pada komponen strategic objective yang berbeda : (i) AT & T dan
Deutsche Telecom melalui kriteria spesific tinggi dengan time frame tinggi (ii)
AT & T dan Deutsche Telecom melalui kriteria measureable tinggi dengan time
frame tinggi (iii) Deutsche Telecom melalui kriteria measurable tinggi dan
attainable tinggi (iv) tidak ada perusahaan yang siap dengan tantangan masa
depan melalui kriteria realistic dengan attainable.
102
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
5.2 Saran
Dengan melihat kesimpulan diatas, berikut ini adalah saran yang dapat penulis
berikan :
1). Bagi pelaku industri
Secara umum, sebaiknya perusahaan melakukan evaluasi lebih dalam mengenai
visi, misi dan strategic objective-nya agar lebih sempurna lagi dalam proses
perumusannya sehingga dapat sesuai dengan kaidah umum atau normatifnya
sehingga mampu bersikap proaktif dalam mengahadapi tantangan di masa yang
akan datang dan tetap bertahan dalam mengahadapi lingkungan bisnis yang
turbulence. Bagi pelaku bisnis industri sektor telekomunikasi di dalam negeri
khususnya, dapat menjadikan perusahaan-perusahaan yang memiliki kualifikasi
terbaik sebagai benchmark (pembanding).
2). Peneliti selanjutnya
Mengingat peneliti sangat mengandalkan pada data sekunder dan data tertulis
perusahaan dengan asumsi bahwasanya semua hal yang dilaporkan dalam laporan
formal perusahaan tersebut adalah benar adanya. Namun, bisa saja apa yang
dilaporkan dalam
laporan formal perusahaan belum tentu mewakili kondisi
keadaan yang sebenarnya dan hanya melakukan snap shot data pada moment
tertentu saja. Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya menggunakan
triangulasi data agar penelitian lebih valid dan mengurangi efek bias.
103
Fakultas Ekonomi Bisnis
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Maman., Sambas A., M. (2011). Panduan Praktis Memahami
Penelitian: Bidang Sosial-Administrasi-Pendidikan. Bandung: Pustaka
Setia.
Akdon. (2009). Strategic Management For Educational Management
(Manajemen
Strategik untuk Manajemen
Pendidikan).
Bandung:
Alfabeta.
Bayangkara, IBK. (2008). Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi .
Jakarta: Salemba Empat.
Cooper, Donald R., & Schindler, P.S. (2006). Business Research Methods.
(9th ed.). Singapore: McGraw Hill Book Co.
David, Fred R (2009). Manajemen Strategis: Konsep (Edisi 12). Jakarta:
Salemba Empat.
Dyson,Robert.(2002).Strategic development and SWOT analysis at the
University of Warwick .http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download
?doi= 10.1.1.101.5093&rep=rep1&type=pdf.[ 9 Agustus 2011]
Fahrullah, A’Rasy (2009). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumen
Menggunakan Jasa Baitut Tamwiil Muhammadiyah (Studi Kasus di
Enam BTM di Tulungagung). Tesis S2 pada Program Pasca Sarjana
Universitas Indonesia Depok: Tidak Diterbitkan..
Gunawan,Sony.(2011) Visi, Misi dan Strategi serta Hubungan Perumusan Visi
dengan
Strategi
Perusahaan
.www.ilustri.org/index.php?option
=com_content&view=article&id=188:visi-misi-dan-strategi-serta130
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
hubungan-perumusan-visi-dengan-strategiperusahaan&catid=81:manajemen&Itemid=2 [9 Agustus 2011)
Hariany,Henny.(2011).Perumusan
Visi,
Misi,
Tujuan,
Dan
Program
Sekolah.Palembang:Universitas Sriwijaya.
Hunger, J. David & Thomas L. Wheelen. (2003). Manajemen Strategis
(Cetakan II). Yogyakarta: Andi.
Ibnu, S., Mukhadis, A dan Dasna, I.W., 2003. Dasar-dasar Metodologi
Penelitian, Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.
Indah.(2009).Mengembangkan Visi Strategik. http ://indah.staff .umy.ac.id/?
tag=visi (9 Agustus 2011)
Indriarto M.Sc., Akuntan, Nur Dr. & Supomo M.Si.Akuntan, Bambang Drs.
(1999). Metodologi penelitian bisnis utuk akuntansi & manajemen (Edisi
pertama). Yogyakarta: BPFE.
Informasiku (2011).Definisi Visi, Misi dan Strategi dan Hubungan Perumusan
Visi dengan Strategi Perusahaan
.http://www.informasiku.com
/2011/04/ definisi-visi-misi-dan-strategi-dan.html
Ireland R Duane, Robert E. Hoskisson, & Michael A. Hitt (2001). The
Management of Strategy: Concepts and Cases (Eighth Edition). Ohama:
South-Western Cengage Learning.
Kasmir (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Edisi Revisi). Jakarta:
Rajawali Pers.
Kotter, John P. Leading Change 1 st Edition (1996). Jakarta: Salemba Empat.
131
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi . Jakarta :
Erlangga.
Mangkuprawira,
Sjafri
(2009).
Visi,
Misi,
Tujuan
dan
SDM
Perusahaan.[Online].http://ronawajah.wordpress.com/2009/05/26/visi-
misi-tujuan-dan-sdm-perusahaan/ [21 Oktober 2011]
Manurung, Senti Fitri (2011). Pernyataan Visi Misi dan Produktivitas Kerja
(Studi Korelasi Tentang Pernyataan Visi dan Misi PT PLN Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT PLN Wilayah Sumetera Utara ).
Skripsi S1 pada Program Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara Medan: Tidak Diterbitkan.
Martadiredja, Tuti (2010). Pengaruh Pemahaman Visi dan Misi Terhadap
Iklim Organisasi: Majalah Ilmiah Unikom. Vol 4 hlm. 49-56 [Online].
Tersedia: http://dedyyulfris.blog.com/files/2010/10/07-Tuti.pdf
[30
Oktober 2011]
Muhammad, Feraz, Al-Azzah, & Yahya, A. (2010). Quality Procedures to
Review, Mission, Vision and Objectives in Higher Educational
Institutions: Eurojournal Publishing. Inc, ISSN 1450-216X Vol.45 No.2,
pp.
[Online].
168-175
Tersedia:
[30 Oktober 2011]
www.eurojournals.com/ejsr_45_2_02.pdf
Musrofi, M., (2008), Creative Manager, Creative Entrepreneur, PT. Elex
Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.
Nawawi, Hadari (2005). Manajemen Strategi, Yogyakarta: Gadjah Mada Pers.
132
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Parnel,John.(2011).Strategic
capabilities,
competitive
strategy,
and
performance among retailers in Argentina, Peru and the United
States.
http://
www.
emeraldinsight.
com/journals
.htm?articleid=1905540&show=pdf. [9 Agustus 2011)
Paulpa.(2009).
Karakteristik
visi
yang efektif.
http://hikmatpembaharuan.wordpress.com/category/ kesembuhan /
page/2/ (9 Agustus 2011)
Pearce John A., & Robinson R.B. Jr. (2007). Manajemen Strategis-Formulasi,
Implemetasi dam Pengendalian (edisi 10 buku 1). Jakarta: Salemba
Empat.
Prahalad,CK. (1995) Kompetisi Masa Depan.Jakarta:Binarupa Aksara.
Porter, Michael E. (2007). Strategi Bersaing: Teknik Menganalisis Industri
dan Pesaing (Edisi Revisi Terjemahan). Tangerang: Karisma Publishing
Group.
Purnomo Setiawan Hari,dkk.(2007).Manajemen Strategis.Jakarta:Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Purwanto, Iwan. (2007). Manajemen Strategi. Bandung: Yrama Widya.
Quigley, Joseph V. (1997). Vision : How Leaders Develop It, Share It and
Sustain It. Jakarta : Mc. Graw Hill.
Rangkuti, Freddy. (2005). Riset Pemasaran (Cetakan Ketujuh). Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
133
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis –
reorientasi konsep perencanaan strategis untuk menghadapi abad 21
(Cetakan Keempat Belas). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Reider, Rob. (2002). Operational Review: Maximum result at Efficient Cost
(3rd edition). John Willey & Sons, Inc.
Robbins, Stephen P., & Coutler, Mary. (2003) Management (7th ed). New
Jersey: Prentice Hall.
Sekaran, Uma. (2006). Research methods for business (metodologi penelitian
untuk bisnis). Jogjakarta: Salemba Empat.
Spencer, Julian dan Wood, (2005). More than just Audit? indicators of
extended values of external au of editor to finacial manager. England:
University Greenwich. [ 30 Oktober 2011]
Strauss, Anselm. & Corbin, Juliet. (2003) Basic Qualitative Research:
Grounded
Theory
Procedures
and
Techniques
(Terjemahan).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Strategiaksi.com.(2011).Visi,
Misi
dan
Strategic
Intens.
strategiaksi.com/download/SM04 _Strategic_intents.pdf [7 Januari
2012)
Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, Sumadi. (2000). Metodologi Penelitian . Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
134
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Thompson,Arthur(2011). Crafting and Executing Strategy: Concepts and
Readings. Alabama:McGraw-Hill Companies,Inc.
http://wmssoros.mngt.waikato.ac.nz/STMG222/Module2
2.2/View+1+-
+Strategic+Group+Map.htm
Wibisono, Darmawan, (2006). Manajemen Kinerja, Desain, dan Teknik
Meningkatkan Daya Saing Perusahaan . Jakarta: Erlangga.
Wiweko, Hidayat (2010).Visi,Misi dan Tujuan Perusahaan.Jakarta:Pusat Ajar
UMB.
Website :
Annual Report America Movil http://www.americamovil.com [8 Desember
2011]
Annual Report AT&T http://www.att.com [8 Desember 2011]
Annual Report BTG http://www.bt.com [8 Desember 2011]
Annual Report China Mobile http://www.chinamobileltd.com [8 Desember
2011]
Annual Report China Telecom http://www.chinatelecom-h.com [8 Desember
2011]
Annual Report France Telecom http://www.orange.com [8 Desember 2011]
Annual Report KDDI www.kddi.com [8 Desember 2011]
Annual Report Nippon Telegraph and Telephone, Co http://www.ntt.co.jp/ [8
Desember 2011]
Annual Report Sprint Nextel, Co www.sprint.com/ [8 Desember 2011]
Annual Report Telecom Italia http://www.telecomitalia.com [8 Desember
2011]
135
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Annual Report Verizon http://www.verizon.com [8 Desember 2011]
Daftar
Perusahaan
World’s
Most
Admired
Companies
2011
http://money.cnn.com/magazines/fortune/mostadmired/2011/snapshots/5
035.html [14 Desember 2011]
136
Fakultas Ekonomi Bisnis
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
ANALISIS PERNYATAAN VISI, MISI, STRATEGI OBJECTIVE DAN PEMETAAN
POLA SEBARAN PERUSAHAAN PADA INDUSTRI TELEKOMUNIKASI
Christina Maharani¹, Dr. Ir. Yudi Pramudiana², Mm³
¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas
Telkom
Fakultas Ekonomi Bisnis
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya
dituntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah dan
Negara,
membuat
peranan
telekomunikasi
menjadi
sangat
penting.
Telekomunikasi sebagai wahana bagi pertukaran informasi akan semakin
memperhatikan aspek kualitas jasa. Selain itu perkembangan di dunia
informasi saat ini juga begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi
yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Saat ini informasi pada
komunikasi tidak hanya sekedar voice dan data saja, tetapi juga video dan
multimedia sehingga membutuhkan bandwidth yang makin besar untuk dapat
mengaksesnya. Selain dibutuhkan bandwidth yang besar, kecepatan transmisi
dari sistem telekomunikasi juga dituntut untuk menyediakan kecepatan akses
yang lebih cepat.
Tuntutan bermunculan dari pengguna (user), diantaranya adalah
ketersediaan jaringan yang kuat untuk mengakses teknologi telekomunikasi
dan informasi misalnya teknologi internet kapanpun dan dimanapun dengan
fitur layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Beragam fenomena tersebutlah yang kemudian dijadikan sebagai
peluang bagi para pelaku usaha yang terus berinovasi dalam memberikan
pelayanan kepada para pelanggannya, sehingga mendorong terciptanya
lingkungan bisnis yang kompetitif. Masyarakat dunia informasi telah
menyadari hal tersebut sehingga mereka berupaya keras menciptakan
infrastruktur yang mampu menyalurkan informasi secara cepat, artinya
1
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
mereka sangat membutuhkan telekomunikasi yang memiliki kualifikasi
sebagai information superhighway.
Pada prosesnya untuk bertahan sekaligus juga memenangkan
persaingan, pelaku bisnis pada industri sektor telekomunikasi membutuhkan
rumusan strategi yang tepat, yang dapat digunakan sebagai pedoman bagi
perusahaan. Persaingan bisnis yang kompetitif pada industri sektor
telekomunikasi ini terekam dalam World’s Most Admired Company. Dari
urutan tersebut, dapat diketahui bahwa sektor industri yang menduduki
peringkat seratus teratas diantaranya adalah: General Merchandiser, Energy,
Petroleum, Motor Vehicles, Finance : Banking and Insurance, Technology,
Food and Beverages, Delivery Services, Telecommunication dan Air Lines.
Untuk industri sektor telekomunikasi itu sendiri diwakili oleh tujuh
perusahaan.
I.2 Latar Belakang Penelitian
World’s Most Admired Company adalah merupakan daftar perusahaan
yang paling dikagumi di seluruh dunia yang dibentuk oleh Fortune Magazine
bekerja sama dengan lembaga survei Hay Group Company. Didalamnya,
terdapat 70 sektor industri yang termasuk diantaranya adalah industri
telekomunikasi. Dalam prosesnya, Hay Group melakukan wawancara
terhadap 4100 eksekutif, direktur dan analis sekuritas yang kemudian masingmasing individu tersebut memilih perusahaan yang paling mereka kagumi
yang kemudian diurutkan sampai dengan peringkat ke-500 yang juga
berdasarkan jumlah keuntungan yang mereka dapatkan. Diantara perusahaanperusahaan tersebut, terdapat 15 perusahaan telekomunikasi yang berhasil
masuk didalamnya dan menduduki dengan peringkat terendah berada di posisi
2
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
ke-301. Berikut ini adalah daftar perusahaan yang tercantum dalam World’s
Most Admired Companies 2011.
Tabel 1.1
Daftar Nama Perusahaan yang Tercantum dalam World’s Most
Admired Companies 2011
No.
Kode
Nama Perusahaan
Headquarter
Rank
Revenues
Profit
(dalam US
$ million)
(dalam
US $
million)
1.
ATT
AT&T
Dallas,
Texas, US
30
124,629
19,864
2.
NTT
Nippon Telegraph
& Telephone
Tokyo,
Jepang
31
120,316
19,864
3.
VZWI
Verizon
Communication
New York
City, US
41
106,565
2,549
4.
DT
Deutsche Telekom
Bonn,
Jerman
75
82,674
2,245
5.
TEF
Telefonica
Spanyol
78
80,444
13,466
6.
CHL
China Mobile
Hongkong,
China
87
76,673
9,733
7.
VOD
Vodafone Group
London, UK
92
71,344
12,389
8.
FTE
France Telecom
Group
Perancis
121
61,965
6,463
9.
AMX
America Movil
Group
Mexico
172
48,127
7,215
10.
CHU
China Unicom
Beijing
211
40,414
1,394
11.
KDDI
KDDI
Jepang
214
40,100
2,979
Bersambung
3
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
sambungan
No.
Kode
Nama Perusahaan
Headquarter
Rank
Revenues
Profits
(dalam US
$ million)
(dalam
US $
million)
12.
C
Comcast
LA,
California,
US
228
37,837
3,635
13.
TI
Telecom Itala
Group
Roma, Italia
236
36,855
4,134
14.
S
Sprint Nextel, Co
Overland
Park, Kansas
290
32,563
-3,465
15.
BTG
British
Telecommunication
Group
UK
301
31,796
2,335
Sumber:
http://money.cnn.com/magazines/fortune/mostadmired/2011/industries/51.html
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ke-lima belas perusahaan tersebutlah
yang memenuhi kriteria penilaian dan mampu mempertahankan performanya
dalam menghadapi perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal
perusahaan yang tidak terprediksi baik sebelum krisis keuangan melanda
maupun sampai dengan saat ini.
Krisis keuangan hebat yang sempat melanda dunia beberapa waktu lalu
merupakan bukti nyata dari aspek-aspek eksternal perusahaan yang tidak
terduga kapan kedatangannya, bahkan oleh para ekspert perekonomian
sekalipun. Pada kenyataannya, fenomena tersebut memberikan dampak yang
sangat signifikan terhadap persaingan yang terdapat dalam suatu industri. Ada
sebagian perusahaan yang mampu bertahan dalam menghadapi
keadaan
tersebut namun ada pula yang tidak berhasil melaluinya. Bagi mereka yang
mampu bertahan menunjukkan bahwa rumusan strategi yang telah diterapkan
4
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
mampu menghasilkan kinerja yang efektif, dan bagi mereka yang gagal
tentunya terdapat hikmah yang dapat dipelajari.
Di masa itulah terungkap fakta dari 70 sektor industri termasuk
didalamnya industri telekomunikasi, yang diteliti dalam World’s Most
Admired Company sebagian besar perusahaan yang mampu bertahan dalam
menghadapi krisis adalah merupakan pemain baru. Seperti yang diutarakan
oleh Colvin, G dalam Fortune Magazine, Januari tahun 2011, hal yang
mengejutkan adalah perusahaan yang mampu melalui badai tersebut
merupakan pemain baru dalam sektor industrinya, ini dikarenakan mereka
berani mengambil dan menerapkan keputusan yang berbeda dari para
kompetitornya.
Dalam menghadapi lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan
memerlukan tipe perencanaan yang tidak sekedar untuk meningkatkan
competitive advantage yang dimiliki, namun juga untuk merespon perubahan
yang diperkirakan akan terjadi di masa depan. Menurut Prahalad dalam
Competing For the Future, salah satu indikator siap dan tidaknya perusahaan
menghadapi tantangan masa depan adalah perbandingan antara visi
perusahaan dengan perusahaan lainnya. Perusahaan yang menjalankan caracara yang banyak dilakukan perusahaan lain (reaktif) adalah perusahaan yang
akan menguras energi membenahi masa lalu dan tidak siap mengahadapi masa
depan. Sedangkan peusahaan yang mencari cara-cara baru dan berpandangan
jauh ke depan (proaktif) adalah perusahaan yang siap bersaing di masa depan.
Hadirnya berbagai perubahan dan tantangan tersebut diatas menjadi bahasan
menarik sekaligus menantang bagi para pelaku bisnis didalamnya untuk terus
meningkatkan kinerja, tidak hanya untuk tetap bertahan di dalam persaingan
namun juga dapat muncul sebagai pemenang.
5
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Kualitas kinerja perusahaan yang sudah teruji baik yang dimiliki oleh
perusahan pada industri sektor telekomunikasi yang terdaftar dalam World’s
Most Admired Company inilah yang dapat dijadikan sebagai benchmark oleh
perusahaan pada industri sektor telekomunikasi lainnya di dunia, khususnya di
Indonesia. Berikut ini adalah peringkat perusahaan telekomunikasi di
Indonesia berdasarkan hasil survey dari lembaga Life Auditor.
Tabel 1.2
Peringkat Perusahaan Telekomunikasi di Indonesia
No.
Nama Perusahaan
Net Profit
Marketshare
(milyar rupiah)
(%)
1.
PT. Telekomunikasi Seluler
42
53
2.
PT. Indonesian Satellite Corporation
24,2
23
3.
PT. Excelcomindo Pratama
10,2
14
4.
PT. Telekomunikasi Indonesia (Flexi)
4,1
6
5.
PT. Mobile-8 Telecom (Fren)
2,2
3
6.
PT. Bakrie Telecom (Esia)
2,4
2
Sumber : hasil audit lembaga survey lifeauditor
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari sisi net profit yang
diperoleh oleh masing-masing perusahaan telekomunikasi di Indonesia, masih
jauh tertinggal dengan perusahaan yang terdaftar dalam World’s Most
Admired Company, dengan kata lain kinerja perusahaan telekomunikasi di
Indonesia belum maksimal.
Untuk mencapai kinerja yang maksimal dibutuhkan rumusan strategi
yang tepat, baik itu rumusan visi, misi maupun strategic objective-nya tidak
hanya untuk menangkap peluang di masa yang akan datang, namun juga
untuk menghadapi segala perubahan yang terjadi di masa yang akan datang.
Menurut David (2009:121), Aktifitas pertama yang dilakukan oleh perusahaan
6
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
adalah
merumuskan
pernyataan
visi
dan
misi
perusahaan,
dengan
memperhatikan aspek yang terdapat baik pada lingkungan internal maupun
eksternal. Kemudian menurut Bart dan Baetz (2009:89) dalam majalah
Business Week, terdapat hubungan positif antara pernyataan misi dengan
kinerja organisasi. Dengan kata lain, pernyataan visi, misi dan strategic
objective selain menjadi tolak ukur keberhasilan perusahaan, merupakan
penentu arah bagi perusahaan tersebut.
Keberhasilan lima belas perusahaan telekomunikasi yang masuk ke
dalam daftar World’s Most Admired Company belum tentu menunjukkan
mereka siap menghadapi tantangan yang mungkin akan mereka hadapi. Untuk
mengukur kesesuaian pernyataan visi, misi dan strategic objective perusahaan
dengan kinerja organisasinya diperlukan adanya penilaian normatif untuk
mengevaluasi pernyataan visi dan misi menjadi pernyataan visi dan misi
formal untuk lebih meningkatkan kinerja yang didasarkan pada norma formal.
Norma formal adalah norma yang bersumber dari instansi formal atau resmi
(Ritzer, George:1985). Oleh karena itu, penilaian normatif didasarkan pada
teori yang sudah ada.
Tidak hanya pernyataan visi dan misi yang harus dievaluasi, menurut
David, (2009:88), stategic objective sebagai hasil spesifik yang ingin diraih
suatu organisasi terkait dengan misi dasarnya juga termasuk hal yang harus
dievaluasi. Selain terkait dengan misi dasarnya, menurut Robinson,
(2008:252) strategic objective adalah pernyataan yang dirumuskan tiga
sampai lima tahun ke depan dan dipengaruhi oleh peluang dan ancaman, maka
dari itu perlu dilakukan evaluasi.
Bagaimanakah strategi masing-masing perusahaan ditinjau secara
eksplisit dari pernyataan visi, misi serta strategic objective-nya, apakah
7
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
penyusunannya
telah
mengikuti
norma-norma
penyusunan
menurut
karakteristik dimensi yang telah dikemukakan oleh para ahli strategi dan
bagaimana
kecenderungan
dari
masing-masing
perusahaan
dalam
menghadapi setiap tantangan yang datang jika dilihat dari pernyataan visi,
misi dan strategic objective. Sehingga perusahaan tersebut dapat dijadikan
sebagai pembanding (benchmark)
bagi perusahan telekomunikasi di
Indonesia setelah diidentifikasi, yang jika diperhatikan lebih mendalam masih
begitu banyak peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis
industri sektor telekomunikasi yang ada di Indonesia salah satu diantaranya
yaitu perumbuhan jumlah subscriber yang selalu meningkat di tiap tahunnya.
Berbagai macam hal tesebutlah yang membuat penulis tertarik untuk
mengambil judul penelitian “ANALISIS PERNYATAAN VISI, MISI,
STRATEGIC
OBJECTIVE
DAN PEMETAAN POLA SEBARAN
PERUSAHAAN PADA INDUSTRI TELEKOMUNIKASI (Studi pada 15
Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar dalam World’s Most
Admired Company 2011)”.
I.3 Rumusan Masalah
Topik pembahasan permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah
tentang “Analisis Pernyataan Visi, Misi, Strategic Objective dan Pemetaan
Pola Sebarannya pada Industri Telekomunikasi”. Topik tersebut dapat
dirumuskan ke dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1). Bagaimana gambaran visi, misi dan strategic objective perusahaanperusahaan pada industri Telekomunikasi ?
8
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
2). Apakah pernyataan visi, misi dan strategic objective-nya sudah mengikuti
kaidah-kaidah umum atau norma-norma penyusunan ?
3). Bagaimana pola sebaran perusahaan berdasarkan visi, misi dan strategic
objective perusahaan pada industri telekomunikasi ?
I.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan diatas, maka penelitian ini
bertujuan untuk :
1). Mengetahui gambaran umum visi, misi dan strategic objective dari
perusahaan-perusahaan yang termasuk ke dalam industri Telekomunikasi.
2). Mengetahui pernyataan visi dan misi nya telah mengetahui kaidah-kaidah
umum atau norma-norma penyusunan.
3). Mengetahui bagaimana pola sebaran visi, misi dan strategic objective
perusahaan pada industri telekomunikasi.
I.5 Kegunaan Penelitian
1.5.1 Bagi Praktisi
Penelitian ini diharapkan mampu digunakan sebagai dasar untuk
melakukan konseling bagi industri Telekomunikasi khususnya yang berada di
dalam negeri bagi penetapan visi, misi dan untuk peningkatan kualitas inti
pemikiran selain itu penelitian ini juga dapat digunakan sebagai pembanding
(benchmark).
9
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
1.5.2 Bagi Akademisi
Memberikan masukan kepada pemerintah untuk membuat kebijakankebijakan yang nantinya juga akan berpengaruh bagi kelangsugan industri
telekomunikasi.
I.6 Sistematika Pembahasan
Adapun rencana dari sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika
pembahasan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka merupakan penjabaran dari teoristik yang terdapat
pada usulan penelitian dan memuat materi-materi yang disimpulkan
dan diperoleh dari sumber tertulis yang dipakai sebagai bahan acuan
dalam pembahasan atas topik permasalahan yang dimunculkan.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang ruang lingkup penelitian, teknik analisis data
dan jenis sumber data.
10
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan
masalah.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari hasil
penelitian yang disertai dengan rekomendasi/saran.
11
Fakultas Ekonomi Bisnis
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian pada bab sebelumnya maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1)
Kondisi data mengenai pernyataan visi, misi dan strategic objective 15
perusahaan pada industri telekomunikasi dalam keadaan lengkap. Namun tidak
semua perusahaan menampilkan secara jelas strategic objectives-nyadalam
pembahasan tersendiri, sebagian perusahaan menyajikan gambaran strategic
objectives-nya dalam sambutan dewan komisaris, laporan dewan direksi, dalam
prospek usaha dan rencana bisnis.
2)
Berdasarkan evaluasi visi, misi dan strategic objective perusahaan pada industri
telekomunikasi diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada satupun perusahaan yang
memiliki pernyataan visi formal atau memenuhi kaidah umum atau normatif,
untuk pernyataan visi dan strategic objective hanya terdapat masing-masing
satu perusahaan yang memiliki misi dan strategic objective formal atau
memenuhi kaidah umum atau normatif, yaitu KDDI dan Deutsche Telecom.
Sehingga secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa visi, misi dan strategic
objective perusahaan pada industri telekomunikasi belum mengikuti kaidah
umum atau normatif, hal inilah yang menyebabkan kinerja pada industri
telekomunikasi masih belum maksimal dalam menangkap peluang dan potensi
yang ada.
3)
Kecenderungan pola sebaran visi, misi dan strategic objective 15 perusahaan
pada industri telekomunikasi adalah sebagai berikut : mengenai visi antara lain
(i) Dari kombinasi dimensi focused dengan flexible, kecenderungan generalisasi
99
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
pola sebaran mengarah ke focused tinggi dengan flexible rendah dan focus
rendah dengan flexsible rendah (ii) Dari kombinasi dimensi focused dengan
communicable, kecenderungan generalisasi pola sebaran mengarah ke focused
rendah dengan comunicable rendah dan focused tinggi dengan communicable
rendah (iii) Dari kombinasi dimensi directional dengan flexible, kecenderungan
generalisasi pola sebarannya mengarah ke directional rendah dengan flexible
rendah dan directional tinggi dengan flexible
rendah (iv) Dari kombinasi
dimensi directional dengan communicable, kecenderungan generalisasi pola
sebaran mengarah ke directional tinggi dengan communicable rendah dan
directional yang rendah dengan communicable yang rendah (v) Dari kombinasi
dimensi graphic dan feasible, kecenderungan generalisasi pola sebaran
mengarah ke graphic rendah dengan feasible rendah. Pola sebaran misi
perusahaan pada industri telekomunikasi antara lain : (i) Dari kombinasi
dimensi misi yaitu karyawan dengan pertumbuhan, kecenderungan generalisasi
pola sebaran misi mengarah ke karyawan rendah dengan pertumbuhan rendah
dan karyawan rendah dengan pertumbuhan tinggi (ii) Dari kombinasi dimensi
pasar dengan teknologi, kecenderungan generalisasi pola sebaran misi
mengarah ke pasar rendah dengan teknologi tinggi; pasar tinggi dengan
teknologi tinggi dan pasar rendah dengan teknologi rendah (iii) Dari kombinasi
dimensi konsep diri dengan produk, kecenderungan generalisasi pola sebaran
misi mengarah ke konsep diri rendah dengan produk tinggi, konsep diri rendah
dengan produk rendah, dan konsep diri tinggi dengan produk tinggi (iv) Dari
kombinasi
dimensi
pertumbuhan
dengan
citra
publik,
kecenderungan
generalisasi pola sebaran misi mengarah ke pertumbuhan rendah dengan citra
publik rendah, pertumbuhan tinggi dengan citra rendah (v) Dari kombinasi
dimensi produk dengan karyawan, kecenderungan generalisasi pola sebaran
misi mengarah ke produk rendah dengan karyawan rendah dan produk tinggi
100
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
dengan karyawan rendah (vi) Dari kombinasi dimensi pelanggan dengan
karyawan, kecenderungan generalisasi pola sebaran misi mengarah ke
pelanggan tinggi dengan karyawan rendah dan pelanggan rendah dengan
karyawan rendah (vii) Dari kombinasi dimensi pasar dengan konsep diri,
kecenderungan generalisasi pola sebaran misi mengarah ke pasar rendah dengan
konsep diri tinggi, pasar rendah dengan konsep rendah dan pasar tinggi dengan
konsep diri tinggi (viii) Dari kombinasi dimensi filosofi dengan pasar,
kecenderungan generalisasi pola sebaran misi mengarah pada filosofi tinggi
dengan pasar rendah dan terbagi merata antara filosofi rendah dengan pasar
rendah serta filosofi rendah dengan pasar tinggi. Pola sebaran strategic
objective perusahaan pada industri telekomunikasi antara lain : (i) Dari
kombinasi dimensi strategic objective yaitu specific dengan time frame,
kecenderungan generalisasi pola sebaran mengarah ke spesific tinggi dengan
time frame rendah (ii) Dari kombinasi dimensi measureable dengan time frame,
kecenderungan generalisasi pola sebaran mengarah ke measurable rendah
dengan time frame rendah (iii) Dari kombinasi dimensi measureable dengan
attainable, kecenderungan generalisasi pola sebaran mengarah ke measurable
rendah dengan attainable tinggi (iv) Dari kombinasi dimensi realistic dan
attainable
dapat
diketahui
bahwa
semua
perusahaan
pada
industri
telekomunikasi memiliki kecenderungan generalisasi pola sebaran yang
mengarah pada kedua komponen tersebut. Berdasarkan pola sebaran yang ada,
dapat diperoleh suatu informasi mengenai perusahaan yang siap menghadapi
tantangan masa depan jika dilihat dari kombinasi dimensi visi, misi dan
strategic objective yang berbeda. Perusahaan tersebut antara lain (i) jika dilihat
dari kombinasi pada dimensi visi yang berbeda pada ke lima belas perusahaan
pada industri telekomunikasi : (i) Telefonica melalui dimensi focused rendah
dengan flexible tinggi (ii) AT & T melalui dimensi focused tinggi dengan
101
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
communicable tinggi dan Deutsche Telecom melalui dimensi focused rendah
dengan communicable tinggi (iii) Telefonica melalui dimensi directional rendah
dan flexible tinggi (iv) AT & T dan Deutsche Telecom melalui dimesi
directional rendah dan commucable tinggi (v) Nippon Telegraph & Telephone
melalui dimensi graphic tinggi dan feasible rendah dan America Movil Group
melalui dimensi graphic tinggi dan feasible tinggi. (ii) jika dilihat dari
kombinasi pada komponen misi yang berbeda : (i) KDDI melalui komponen
karyawan tinggi dengan pertumbuhan tinggi dan China Unicom dan Sprint
Nextel, co melalui komponen karyawan tinggi dengan pertumbuhan rendah (ii)
Sprint Nextel, co melalui komponen pasar tinggi dengan teknologi rendah (iii)
America Movil Group dan British Telecommunication Group melalui
komponen konsep diri tinggi dengan produk rendah (iv) KDDI melalui
komponen pertumbuhan tinggi dengan citra publik tinggi dan Telefonica dan
China Unicom melalui komponen pertumbuhan rendah dengan citra publik
tinggi (v) KDDI dan China Unicom melalui komponen produk tinggi dengan
karyawan tinggi dan Sprint Nextel, co melalui komponen produk rendah dengan
karyawan tinggi (vi) KDDI, China Unicom dan Sprint Nextel, co melalui
komponen pelanggan tinggi dan karyawan tinggi (vii) KDDI melalui komponen
pasar tinggi dan konsep diri tinggi (viii) Verizon Communication dan KDDI
melalui komponen filosofi tinggi dengan pasar tinggi. (iii) jika dilihat dari
kombinasi pada komponen strategic objective yang berbeda : (i) AT & T dan
Deutsche Telecom melalui kriteria spesific tinggi dengan time frame tinggi (ii)
AT & T dan Deutsche Telecom melalui kriteria measureable tinggi dengan time
frame tinggi (iii) Deutsche Telecom melalui kriteria measurable tinggi dan
attainable tinggi (iv) tidak ada perusahaan yang siap dengan tantangan masa
depan melalui kriteria realistic dengan attainable.
102
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
5.2 Saran
Dengan melihat kesimpulan diatas, berikut ini adalah saran yang dapat penulis
berikan :
1). Bagi pelaku industri
Secara umum, sebaiknya perusahaan melakukan evaluasi lebih dalam mengenai
visi, misi dan strategic objective-nya agar lebih sempurna lagi dalam proses
perumusannya sehingga dapat sesuai dengan kaidah umum atau normatifnya
sehingga mampu bersikap proaktif dalam mengahadapi tantangan di masa yang
akan datang dan tetap bertahan dalam mengahadapi lingkungan bisnis yang
turbulence. Bagi pelaku bisnis industri sektor telekomunikasi di dalam negeri
khususnya, dapat menjadikan perusahaan-perusahaan yang memiliki kualifikasi
terbaik sebagai benchmark (pembanding).
2). Peneliti selanjutnya
Mengingat peneliti sangat mengandalkan pada data sekunder dan data tertulis
perusahaan dengan asumsi bahwasanya semua hal yang dilaporkan dalam laporan
formal perusahaan tersebut adalah benar adanya. Namun, bisa saja apa yang
dilaporkan dalam
laporan formal perusahaan belum tentu mewakili kondisi
keadaan yang sebenarnya dan hanya melakukan snap shot data pada moment
tertentu saja. Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya menggunakan
triangulasi data agar penelitian lebih valid dan mengurangi efek bias.
103
Fakultas Ekonomi Bisnis
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Maman., Sambas A., M. (2011). Panduan Praktis Memahami
Penelitian: Bidang Sosial-Administrasi-Pendidikan. Bandung: Pustaka
Setia.
Akdon. (2009). Strategic Management For Educational Management
(Manajemen
Strategik untuk Manajemen
Pendidikan).
Bandung:
Alfabeta.
Bayangkara, IBK. (2008). Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi .
Jakarta: Salemba Empat.
Cooper, Donald R., & Schindler, P.S. (2006). Business Research Methods.
(9th ed.). Singapore: McGraw Hill Book Co.
David, Fred R (2009). Manajemen Strategis: Konsep (Edisi 12). Jakarta:
Salemba Empat.
Dyson,Robert.(2002).Strategic development and SWOT analysis at the
University of Warwick .http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download
?doi= 10.1.1.101.5093&rep=rep1&type=pdf.[ 9 Agustus 2011]
Fahrullah, A’Rasy (2009). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumen
Menggunakan Jasa Baitut Tamwiil Muhammadiyah (Studi Kasus di
Enam BTM di Tulungagung). Tesis S2 pada Program Pasca Sarjana
Universitas Indonesia Depok: Tidak Diterbitkan..
Gunawan,Sony.(2011) Visi, Misi dan Strategi serta Hubungan Perumusan Visi
dengan
Strategi
Perusahaan
.www.ilustri.org/index.php?option
=com_content&view=article&id=188:visi-misi-dan-strategi-serta130
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
hubungan-perumusan-visi-dengan-strategiperusahaan&catid=81:manajemen&Itemid=2 [9 Agustus 2011)
Hariany,Henny.(2011).Perumusan
Visi,
Misi,
Tujuan,
Dan
Program
Sekolah.Palembang:Universitas Sriwijaya.
Hunger, J. David & Thomas L. Wheelen. (2003). Manajemen Strategis
(Cetakan II). Yogyakarta: Andi.
Ibnu, S., Mukhadis, A dan Dasna, I.W., 2003. Dasar-dasar Metodologi
Penelitian, Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.
Indah.(2009).Mengembangkan Visi Strategik. http ://indah.staff .umy.ac.id/?
tag=visi (9 Agustus 2011)
Indriarto M.Sc., Akuntan, Nur Dr. & Supomo M.Si.Akuntan, Bambang Drs.
(1999). Metodologi penelitian bisnis utuk akuntansi & manajemen (Edisi
pertama). Yogyakarta: BPFE.
Informasiku (2011).Definisi Visi, Misi dan Strategi dan Hubungan Perumusan
Visi dengan Strategi Perusahaan
.http://www.informasiku.com
/2011/04/ definisi-visi-misi-dan-strategi-dan.html
Ireland R Duane, Robert E. Hoskisson, & Michael A. Hitt (2001). The
Management of Strategy: Concepts and Cases (Eighth Edition). Ohama:
South-Western Cengage Learning.
Kasmir (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Edisi Revisi). Jakarta:
Rajawali Pers.
Kotter, John P. Leading Change 1 st Edition (1996). Jakarta: Salemba Empat.
131
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi . Jakarta :
Erlangga.
Mangkuprawira,
Sjafri
(2009).
Visi,
Misi,
Tujuan
dan
SDM
Perusahaan.[Online].http://ronawajah.wordpress.com/2009/05/26/visi-
misi-tujuan-dan-sdm-perusahaan/ [21 Oktober 2011]
Manurung, Senti Fitri (2011). Pernyataan Visi Misi dan Produktivitas Kerja
(Studi Korelasi Tentang Pernyataan Visi dan Misi PT PLN Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT PLN Wilayah Sumetera Utara ).
Skripsi S1 pada Program Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara Medan: Tidak Diterbitkan.
Martadiredja, Tuti (2010). Pengaruh Pemahaman Visi dan Misi Terhadap
Iklim Organisasi: Majalah Ilmiah Unikom. Vol 4 hlm. 49-56 [Online].
Tersedia: http://dedyyulfris.blog.com/files/2010/10/07-Tuti.pdf
[30
Oktober 2011]
Muhammad, Feraz, Al-Azzah, & Yahya, A. (2010). Quality Procedures to
Review, Mission, Vision and Objectives in Higher Educational
Institutions: Eurojournal Publishing. Inc, ISSN 1450-216X Vol.45 No.2,
pp.
[Online].
168-175
Tersedia:
[30 Oktober 2011]
www.eurojournals.com/ejsr_45_2_02.pdf
Musrofi, M., (2008), Creative Manager, Creative Entrepreneur, PT. Elex
Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.
Nawawi, Hadari (2005). Manajemen Strategi, Yogyakarta: Gadjah Mada Pers.
132
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Parnel,John.(2011).Strategic
capabilities,
competitive
strategy,
and
performance among retailers in Argentina, Peru and the United
States.
http://
www.
emeraldinsight.
com/journals
.htm?articleid=1905540&show=pdf. [9 Agustus 2011)
Paulpa.(2009).
Karakteristik
visi
yang efektif.
http://hikmatpembaharuan.wordpress.com/category/ kesembuhan /
page/2/ (9 Agustus 2011)
Pearce John A., & Robinson R.B. Jr. (2007). Manajemen Strategis-Formulasi,
Implemetasi dam Pengendalian (edisi 10 buku 1). Jakarta: Salemba
Empat.
Prahalad,CK. (1995) Kompetisi Masa Depan.Jakarta:Binarupa Aksara.
Porter, Michael E. (2007). Strategi Bersaing: Teknik Menganalisis Industri
dan Pesaing (Edisi Revisi Terjemahan). Tangerang: Karisma Publishing
Group.
Purnomo Setiawan Hari,dkk.(2007).Manajemen Strategis.Jakarta:Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Purwanto, Iwan. (2007). Manajemen Strategi. Bandung: Yrama Widya.
Quigley, Joseph V. (1997). Vision : How Leaders Develop It, Share It and
Sustain It. Jakarta : Mc. Graw Hill.
Rangkuti, Freddy. (2005). Riset Pemasaran (Cetakan Ketujuh). Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
133
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis –
reorientasi konsep perencanaan strategis untuk menghadapi abad 21
(Cetakan Keempat Belas). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Reider, Rob. (2002). Operational Review: Maximum result at Efficient Cost
(3rd edition). John Willey & Sons, Inc.
Robbins, Stephen P., & Coutler, Mary. (2003) Management (7th ed). New
Jersey: Prentice Hall.
Sekaran, Uma. (2006). Research methods for business (metodologi penelitian
untuk bisnis). Jogjakarta: Salemba Empat.
Spencer, Julian dan Wood, (2005). More than just Audit? indicators of
extended values of external au of editor to finacial manager. England:
University Greenwich. [ 30 Oktober 2011]
Strauss, Anselm. & Corbin, Juliet. (2003) Basic Qualitative Research:
Grounded
Theory
Procedures
and
Techniques
(Terjemahan).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Strategiaksi.com.(2011).Visi,
Misi
dan
Strategic
Intens.
strategiaksi.com/download/SM04 _Strategic_intents.pdf [7 Januari
2012)
Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, Sumadi. (2000). Metodologi Penelitian . Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
134
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Thompson,Arthur(2011). Crafting and Executing Strategy: Concepts and
Readings. Alabama:McGraw-Hill Companies,Inc.
http://wmssoros.mngt.waikato.ac.nz/STMG222/Module2
2.2/View+1+-
+Strategic+Group+Map.htm
Wibisono, Darmawan, (2006). Manajemen Kinerja, Desain, dan Teknik
Meningkatkan Daya Saing Perusahaan . Jakarta: Erlangga.
Wiweko, Hidayat (2010).Visi,Misi dan Tujuan Perusahaan.Jakarta:Pusat Ajar
UMB.
Website :
Annual Report America Movil http://www.americamovil.com [8 Desember
2011]
Annual Report AT&T http://www.att.com [8 Desember 2011]
Annual Report BTG http://www.bt.com [8 Desember 2011]
Annual Report China Mobile http://www.chinamobileltd.com [8 Desember
2011]
Annual Report China Telecom http://www.chinatelecom-h.com [8 Desember
2011]
Annual Report France Telecom http://www.orange.com [8 Desember 2011]
Annual Report KDDI www.kddi.com [8 Desember 2011]
Annual Report Nippon Telegraph and Telephone, Co http://www.ntt.co.jp/ [8
Desember 2011]
Annual Report Sprint Nextel, Co www.sprint.com/ [8 Desember 2011]
Annual Report Telecom Italia http://www.telecomitalia.com [8 Desember
2011]
135
Fakultas Ekonomi Bisnis
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)
Tugas Akhir - 2012
Annual Report Verizon http://www.verizon.com [8 Desember 2011]
Daftar
Perusahaan
World’s
Most
Admired
Companies
2011
http://money.cnn.com/magazines/fortune/mostadmired/2011/snapshots/5
035.html [14 Desember 2011]
136
Fakultas Ekonomi Bisnis
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)