PUTUSAN Nomor : PUT22-KPM.III-19ADIII2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

  SALINAN JAYAPURA P U T U S A N Nomor : PUT/22-K/PM.III-19/AD/III/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

  Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

  Nama lengkap : Tri Anggoro Putro Pangkat/NRP : Pratu/31071190530385 Jabatan : Tamudi Kesatuan : Yonif 753/AVT Tempat tanggal lahir : Ngawi, 19 Maret 1985 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Kristen Katholik Alamat tempat tinggal : Asrama Yonif 753/AVT Kab. Nabire

  Terdakwa tidak ditahan; Pengadilan Militer III-19 Jayapura tersebut diatas; Membaca : Berita acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

  Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan perkara dari Danbrigif-20/IJK selaku Papera Nomor : Kep/04/I/2012 tanggal 13 Januari 2012.

  2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/19/II/2012 tanggal 15 Februari 2012.

  3. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

  4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

  Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/19/II/2012

  tanggal 15 Februari 2012 yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

  2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.

  Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di

  persidangan dan diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain”.

  Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut

  pasal 359 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang berlaku. Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

  Pidana Penjara selama : 6 (Enam Bulan).

  Alat-Alat Bukti : Surat-Surat :

  a). 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari RSUD Nabire Nomor : 445/120/IX/2011 tanggal 14 September 2011 An. Sdr. Tri Anggoro Putro.

  b). 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari RSUD Nabire Nomor : 445/121/IX/2011 tanggal 14 September 2011 An. Sdr. Kornelis Louis.

  c). 2 (dua) lembar Foto Sepeda Motor Kawasaki Ninja Nomor polisi : DS 3842 KH.

  d). 1 (satu) lembar Foto copy Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Nomor DS 3842 KH. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah ).

  2. Permohonan Terdakwa yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa mengakui segala perbuatannya dan menyesali serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi, oleh karenanya Terdakwa memohon agar dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya.

  Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada

  pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada hari Selasa tanggal sebelas bulan Januari tahun dua ribu sebelas sekira pukul 17.30 Wit atau waktu- waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari tahun dua ribu sebelas bertempat di depan pintu gerbang DPU Kab. Nabire Papua atau tempat-tempat lain, yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

  “Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain ”. Dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2006 melalu pendidikan secata PK Gel II di Rindam Jaya selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua dan dilanjutkan mengikuti pendidikan kecabangan infantri di Gunung Bunder Bogor selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus pada tahun 2007 ditempatkan di Yonif 753/AVT Nabire, sampai saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini masih berdinas aktif di Yonif 753/AVT Kab. Nabire sebagai Tamudi dengan pangkat Pratu, NRP. 31071190530385.

  2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 11 Januari 2011 sekira pukul 17.30 Wit, Terdakwa bersama korban (Alm. Pratu Kornelis Louis) mengendarai sepeda motor jenis Kawasaki Ninja milik Terdakwa keluar Markas dengan tujuan ke Smoker untuk mengambil sepeda motor milik Alm. Pratu Kornelis Louis, sesampai di pasar Tumaritis Alm. Pratu Kornelis Louis mengatakan tidak jadi ke Smoker dan meminta Terdakwa untuk mengantarkannya ke TMP Nabire, kemudian setelah sampai didepan pintu gerbang DPU Kab. Nabire

  Terdakwa melihat pengendara sepeda motor didepannya hendak berbelok putar arah, dan karena jarak sepeda motor Terdakwa terlalu dekat kurang lebih 3 (tiga) meter akhirnya Terdakwa kaget dan mengerem secara mendadak dan tidak bisa lagi mengendalikan sepeda motornya sehingga oleng ke kiri dan menabrak trotoar sebelah kiri jalan.

  3. Bahwa saat Terdakwa menabrak trotoar, Sdr. Hans Silvanus Andoi (Saksi-I) melihat Terdakwa jatuh ke pinggir parit sedangkan Alm.

  Pratu Kornelis Louis terlempar kedepan pintu masuk gapura kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kab. Nabire, selanjutnya Saksi-I berhenti dan dibantu oleh Sdr. Edy Muryono (Saksi-II) menolong Terdakwa dan Alm. Pratu Kornelis Louis kemudian Saksi-I membawa para korban menggunakan mobil open Cup milik Saksi-II menuju ke RSUD Kab. Nabire untuk mendapatkan pertolongan medis.

  4. Bahwa saat terjadinya kecelakaan Terdakwa tidak dipengaruhi oleh minuman keras, lalu lintas cukup ramai, kondisi jalan beraspal satu arah dan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan kurang lebih 90 (Sembilan puluh) km/jam, kemudian Terdakwa dan Korban menggunakan helm pengaman, dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) namun Terdakwa tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) C Umum.

  5. Bahwa akibat kecelakaan tersebut Terdakwa dirawat di RSUD Nabire selama 5 (lima) hari lalu dievakuasi ke RS Gatot Subroto Jakarta selama 3 (tiga) bulan dan berdasarkan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Kab Nabire Nomor : 445/120/IX/2011 tanggal 14 September 2011 dibagian dada kanan Terdakwa terdapat memar, pelipis mata kiri robek ukuran nol koma lima sentimeter kali tiga sentimeter, hidung, dahi, dan jari-jari terdapat luka lecet.

  6. Bahwa sedangkan akibat kecelakaan tersebut berdasarkan Visum et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Nabire Nomor :445/121/IX/2011 tanggal 14 September 2011, di bagian belakang kepala Alm. Pratu Kornelis Louis terdapat luka robek dengan ukuran enam sentimeter kali nol koma lima sentimeter, Mata pada Pupil anisoker kanan lebih besar dari kiri, Punggung luka robek dengan ukuran satu sentimeter kali lima sentimeter, tepi tidak rata, pada lengan kanan ditemukan patah di tulang lengan kanan atas, Luka robek pada jari-jari tangan kanan, tepi tidak rata, Kesadaran menurun dengan GCS : 3 dengan kesimpulan Diagnosa: Epidural Hematoma Akibat Trouma Kapitis Berat dan kelainan tersebut diakibatkan oleh Persentuhan yang keras dengan benda tumpul dan oleh karena hal tersebut terjadi bahaya maut, yang akhirnya pada hari Rabu tanggal 12 Januari 2011 pada pukul 01.30 Wit, Alm. Pratu Kornelis Louis meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire.

  Berpendapat : Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah

  memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : 359 KUHP.

  

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia

  benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

  

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan

  tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.

  

Menimbang : Bahwa disidang Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum,

melainkan akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa para Saksi telah dipanggil secara sah oleh Oditur Militer di

  persidangan namun tidak hadir dan keterangan yang diberikan di Penyidik (POM) di bawah sumpah dibacakan oleh Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut :

  

Saksi Ke-I : Nama lengkap : Hans Silvanus Andoi, Pekerjaan : PNS BPKAD Kab.

  Nabire, Tempat dan tgl lahir : Wasior, 03 Mei 1974, Jenis kelamin: Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Alamat tempat tinggal : Jalan Brawijaya, Kelurahan Morgo Kab. Nabire.

  

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.

  2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 11 Januari 2011 sekira pukul 17.00 Wit Saksi mengendarai mobilnya bertujuan mencari Drum kosong dan saat berada tepatnya dijalan Merdeka depan Gereja Katholik samping SMA Adiluhur Saksi melihat Terdakwa menggunakan kendaraan bermotor jenis Kawasaki Ninja warna hijau yang berboncengan 1 (satu) orang (Alm. Pratu Kornelis Louis) melambung kendaraan Saksi dari arah belakang dengan kecepatan tinggi, dan saat berada didepan kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Nabire, Saksi melihat Terdakwa tiba-tiba mengerem untuk menghindar dari kendaraan yang berada didepannya sehingga motor Kawasaki Ninja tersebut oleng dan menabrak trotoar sebelah kiri jalan.

  3. Bahwa setelah menabrak trotoar, Saksi melihat Terdakwa jatuh dan terluncur ke pinggir parit sedangkan Alm. Pratu Kornelis Louis terlempar kedepan pintu masuk gapura kantor DPU, selanjutnya Saksi berhenti untuk menolong Terdakwa dan Alm. Pratu Kornelis Louis kemudian Saksi membawa keduanya menggunakan mobil Bak Terbuka milik Sdr. Edy Sumaryono menuju ke RSUD Kab. Nabire untuk mendapatkan pertolongan medis.

  4. Bahwa akibat dari kecelakaan tabrakan tunggal tersebut Terdakwa mengalami luka dibagian wajahnya sedangkan yang dibonceng (Pratu Kornelis Louis) mengalami luka pada bagian kepala belakang, patah tangan lengan bagian kanan, mulut dan hidung mengeluarkan darah serta Saksi mendengar berita bahwa Pratu Kornelis Louis telah meninggal dunia.

  Atas keterangan Saksi Ke-I yang dibacakan dari BAP POM tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

  

Saksi Ke-II : Nama lengkap : Edy Muryono, Pekerjaan : Wiraswasta, Tempat dan tgl

  lahir : Pati, 23 Maret 1981, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Jalan Jaya, Kelurahan Girimulyo Kab. Nabire.

  

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.

  2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 11 Januari 2011 sekira pukul 17.25 Wit Saksi mengendarai mobilnya bertujuan menjemput anaknya yang sedang mengaji di TPA Alfitrah Kota Baru Nabire, selanjutnya saat belakang Saksi diselip oleh motor Kawasaki Ninja yang dikendarai oleh Terdakwa berboncengan dengan Alm.Pratu Kornelis Louis dengan kecepatan kurang lebih 90 km perjam.

  3. Bahwa saat Saksi tiba didepan kantor dinas pekerjaan umum (DPU) Saksi melihat kerumunan orang yang sedang melihat kejadian kecelakaan yang ternyata kendaraan tersebut adalah motor Kawasaki Ninja yang dikendarai Terdakwa dan kendaraan tersebut dalam kondisi terjatuh dan sudah berada dipinggir jalan sebelah kiri trotoar di jalan Merdeka dengan keadaan Terdakwa sadar sedangkan Pratu Kornelis Louis tidak sadarkan diri dan dari hidungnya mengeluarkan darah, selanjutnya Saksi minta tolong kepada Sdr. Hans Silvanus Andoy (Saksi-I) untuk mengantarkan kedua korban kecelakaan tersebut ke rumah sakit umum Kab. Nabire lalu Saksi pulang.

  4. Bahwa akibat dari kecelakaan tabrakan tunggal tersebut Terdakwa mengalami luka dibagian wajah dan punggung sedangkan Pratu Kornelis Louis mengalami luka pada bagian kepala belakang, patah tangan lengan bagian kanan, hidung mengeluarkan darah dan pada keesokan paginya Saksi mendengar berita bahwa Pratu Kornelis Louis telah meninggal dunia.

  Atas keterangan Saksi Ke-II yang dibacakan dari BAP POM tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

  

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa memberikan keterangan yang pada

  pokoknya sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2006 melalu pendidikan secata PK Gel II di Rindam Jaya selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua dan dilanjutkan mengikuti pendidikan kecabangan infantri di Gunung Bunder Bogor selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus pada tahun 2007 ditempatkan di Yonif 753/AVT Nabire, sampai saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini masih berdinas aktif di Yonif 753/AVT Kab. Nabire sebagai Tamudi dengan pangkat Pratu, NRP. 31071190530385.

  2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 11 Januari 2011 sekira pukul 17.30 Wit, Terdakwa bersama korban (Alm. Pratu Kornelis Louis) mengendarai sepeda motor jenis Kawasaki Ninja milik Terdakwa keluar Markas dengan tujuan ke Smoker untuk mengambil sepeda motor milik Alm. Pratu Kornelis Louis, sesampai di pasar Tumaritis Alm. Pratu Kornelis Louis mengatakan tidak jadi ke Smoker dan meminta ke Terdakwa untuk mengantarkannya ke TMP Nabire, kemudian setelah sampai didepan pintu gerbang DPU Kab. Nabire Terdakwa melihat pengendara sepeda motor didepannya hendak berbelok akan putar arah, dan karena jarak sepeda motor Terdakwa terlalu dekat kurang lebih 3 (tiga) meter akhirnya Terdakwa kaget dan mengerem secara mendadak dan tidak bisa lagi untuk mengendalikan sepeda motornya sehingga oleng ke kiri dan menabrak trotoar sebelah kiri jalan.

  3. Bahwa setelah menabrak trotoar Terdakwa jatuh dan tidak sadarkan diri, Terdakwa sadar setelah berada dirumah sakit umum kab.

  Nabire, selanjutnya Terdakwa mendengar kabar setelah 2 (dua) hari kalau Pratu Kornelis Louis telah meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

  4. Bahwa saat terjadinya kecelakaan Terdakwa tidak dipengaruhi oleh minuman keras, lalu lintas cukup ramai, kondisi jalan beraspal satu

  90 (Sembilan puluh) km/jam, kemudian Terdakwa dan Korban menggunakan helm pengaman, dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) namun Terdakwa tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) C Umum.

  5. Bahwa akibat kecelakaan tersebut Terdakwa dirawat di RSUD Nabire selama 5 (lima) hari lalu dievakuasi ke RS Gatot Subroto Jakarta selama 3 (tiga) bulan dan berdasarkan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Kab Nabire Nomor : 445/120/IX/2011 tanggal 14 September 2011 Terdakwa mengalami memar pada dada bagian kanan, pelipis mata kiri robek ukuran nol koma lima sentimeter kali tiga sentimeter, hidung, dahi, dan jari-jari terdapat luka lecet, kemudian Pratu Kornelis Louis meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire pada hari Rabu tanggal 12 januari 2011 pada pukul 01.30 Wit.

  

Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke

  persidangan berupa :

  Surat-Surat :

  a). 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari RSUD Nabire Nomor : 445/120/IX/2011 tanggal 14 September 2011 An. Sdr. Tri Anggoro Putro.

  b). 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari RSUD Nabire Nomor : 445/121/IX/2011 tanggal 14 September 2011 An. Sdr. Kornelis Louis.

  c). 2 (dua) lembar Foto Sepeda Motor Kawasaki Ninja Nomor polisi : DS 3842 KH.

  d). 1 (satu) lembar Foto copy Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Nomor DS 3842 KH. Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan perbuatan yang didakwakan.

  

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi di bawah sumpah,

  keterangan Terdakwa, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya, maka Majelis Hakim memperoleh fakta hukum yang meliputi perbuatan Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2006 melalu pendidikan secata PK Gel II di Rindam Jaya selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua dan dilanjutkan mengikuti pendidikan kecabangan infantri di Gunung Bunder Bogor selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus pada tahun 2007 ditempatkan di Yonif 753/AVT Nabire, sampai saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini masih berdinas aktif di Yonif 753/AVT Kab. Nabire sebagai Tamudi dengan pangkat Pratu, NRP. 31071190530385.

  2. Bahwa benar, pada hari Selasa tanggal 11 Januari 2011 sekira pukul

  17.30 Wit, Terdakwa bersama korban (Alm. Pratu Kornelis Louis) mengendarai sepeda motor jenis Kawasaki Ninja milik Terdakwa keluar Markas dengan tujuan ke Smoker untuk mengambil sepeda motor milik Alm. Pratu Kornelis Louis, sesampai di pasar Tumaritis Alm. Pratu Kornelis Louis mengatakan tidak jadi ke Smoker dan meminta Terdakwa untuk mengantarkannya ke TMP Nabire, kemudian setelah sampai didepan pintu gerbang DPU Kab. Nabire Terdakwa melihat pengendara sepeda motor didepannya hendak berbelok putar arah, dan karena jarak sepeda motor Terdakwa terlalu dekat kurang lebih 3 (tiga) meter akhirnya Terdakwa kaget dan mengerem secara mendadak dan tidak bisa lagi mengendalikan sepeda motornya sehingga oleng ke kiri dan menabrak trotoar sebelah kiri jalan.

  3. Bahwa benar, saat Terdakwa menabrak trotoar, Sdr. Hans Silvanus Andoi (Saksi-I) melihat Terdakwa jatuh ke pinggir parit sedangkan Alm. Pratu Kornelis Louis terlempar kedepan pintu masuk gapura kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kab. Nabire, selanjutnya Saksi-I berhenti dan dibantu oleh Sdr. Edy Muryono (Saksi-II) menolong Terdakwa dan Alm. Pratu Kornelis Louis kemudian Saksi-I membawa para korban menggunakan mobil open Cup milik Saksi-II menuju ke RSUD Kab. Nabire untuk mendapatkan pertolongan medis.

  4. Bahwa benar, saat terjadinya kecelakaan Terdakwa tidak dipengaruhi oleh minuman keras, lalu lintas cukup ramai, kondisi jalan beraspal satu arah dan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan kurang lebih 90 (Sembilan puluh) km/jam, kemudian Terdakwa dan Korban menggunakan helm pengaman, dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) namun Terdakwa tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) C Umum.

  5. Bahwa benar, akibat kecelakaan tersebut Terdakwa dirawat di RSUD Nabire selama 5 (lima) hari lalu dievakuasi ke RS Gatot Subroto Jakarta selama 3 (tiga) bulan dan berdasarkan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Kab Nabire Nomor : 445/120/IX/2011 tanggal 14 September 2011 dibagian dada kanan Terdakwa terdapat memar, pelipis mata kiri robek ukuran nol koma lima sentimeter kali tiga sentimeter, hidung, dahi, dan jari-jari terdapat luka lecet.

  6. Bahwa benar, akibat kecelakaan tersebut berdasarkan Visum et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Nabire Nomor :445/121/IX/2011 tanggal 14 September 2011, di bagian kepala Alm.

  Pratu Kornelis Louis terdapat luka robek pada bagian belakang kepala dengan ukuran enam sentimeter kali nol koma lima sentimeter, Mata pada Pupil anisoker kanan lebih besar dari kiri, Punggung luka robek dengan ukuran satu sentimeter kali lima sentimeter, tepi tidak rata, pada lengan kanan ditemukan patah ditulang lengan kanan atas, Luka robek pada jari-jari tangan kanan, tepi tidak rata, Kesadaran menurun dengan GCS : 3 dengan kesimpulan Diagnosa: Epidural Hematoma Akibat Trouma Kapitis Berat dan kelainan tersebut diakibatkan oleh Persentuhan yang keras dengan benda tumpul dan oleh karena hal tersebut terjadi bahaya maut, yang akhirnya pada hari Rabu tanggal 12 Januari 2011 pada pukul 01.30 Wit, Alm. Pratu Kornelis Louis meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire.

  

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal

  yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan

  Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana

  

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam

  Dakwaannya mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Unsur Kesatu : “Barang siapa” Unsur Kedua : “Karena kealpaanya” Unsur Ketiga : “Menyebabkan matinya orang lain”

  

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis hakim

  mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

  Unsur Kesatu : “Barang siapa”

  Menurut UU adalah setiap orang yang tunduk kepada perundang- undangan RI(dalam hal ini pasal 2-5,7 dan 8 KUHP) termasuk juga diri Terdakwa sebagai anggota TNI.

  

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para saksi dibawah

  sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta sbb : Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD sejak tahun 2006 melalu pendidikan secata PK Gel II di Rindam Jaya selama 5 (lima) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua dan dilanjutkan mengikuti pendidikan kecabangan infantri di Gunung Bunder Bogor selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus pada tahun 2007 ditempatkan di Yonif 753/AVT Nabire, sampai saat melakukan perbuatan yang menjadikan perkara ini masih berdinas aktif di Yonif 753/AVT Kab. Nabire sebagai Tamudi dengan pangkat Pratu, NRP. 31071190530385. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kesatu “ Barang siapa ” telah terpenuhi.

  Unsur Kedua : “Karena kealpaanya”

  Bahwa yang dimaksud dengan “karena kealpaannya” berarti akibat yang terjadi/timbul itu merupakan hasil atau perwujudan dari perbuatan/tindakan yang dilakukan oleh si pelaku/Terdakwa kurang hati-hati, sembrono, kurang waspada, teledor dalam menjalankan pekerjaannya atau sekiranya si pelaku/Terdakwa itu sudah berhati-hati, waspada, maka kejadian/peristiwa itu dapat dicegahnya.

  

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para saksi dibawah

  sumpah dan dengan adanya alat bukti lain dipersidangan maka diperoleh fakta sbb :

  1. Bahwa benar, pada hari Selasa tanggal 11 Januari 2011 sekira pukul

  17.30 Wit, Terdakwa bersama korban (Alm. Pratu Kornelis Louis) mengendarai sepeda motor jenis Kawasaki Ninja milik Terdakwa keluar Markas dengan tujuan ke Smoker untuk mengambil sepeda motor milik Alm. Pratu Kornelis Louis, sesampai di pasar Tumaritis Alm. Pratu Kornelis Louis mengatakan tidak jadi ke Smoker dan meminta Terdakwa untuk mengantarkannya ke TMP Nabire, kemudian setelah sampai didepan pintu gerbang DPU Kab. Nabire Terdakwa melihat pengendara sepeda motor didepannya hendak berbelok putar arah, dan karena jarak sepeda motor Terdakwa terlalu dekat kurang lebih 3 (tiga) meter akhirnya Terdakwa kaget dan mengerem secara mendadak dan tidak bisa lagi mengendalikan sepeda motornya sehingga oleng ke kiri dan menabrak trotoar sebelah kiri jalan.

  2. Bahwa benar, saat Terdakwa menabrak trotoar, Sdr. Hans Silvanus Andoi (Saksi-I) melihat Terdakwa jatuh ke pinggir parit sedangkan Alm. Pratu Kornelis Louis terlempar kedepan pintu masuk gapura kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kab. Nabire, selanjutnya Saksi-I berhenti dan dibantu oleh Sdr. Edy Muryono (Saksi-II) menolong Terdakwa dan Alm. Pratu Kornelis Louis kemudian Saksi-I membawa para korban menggunakan mobil open Cup milik Saksi-II menuju ke RSUD Kab. Nabire untuk mendapatkan pertolongan medis.

  3. Bahwa benar, saat terjadinya kecelakaan Terdakwa tidak dipengaruhi oleh minuman keras, lalu lintas cukup ramai, kondisi jalan beraspal satu arah dan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan kurang lebih 90 (Sembilan puluh) km/jam, kemudian Terdakwa dan Korban menggunakan helm pengaman, dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) namun Terdakwa tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) C Umum. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kedua “ Karena Kealpaannya “ telah terpenuhi.

  Unsur Ketiga : “Menyebabkan matinya orang lain”

  Bahwa unsur matinya orang lain merupakan wujud/bentuk, hasil dari akibat perbuatan/tindakan si pelaku/Terdakwa yang kurang hati-hati, kurang waspada, ceroboh, sembrono (kealpaan) dalam mengendarai, menggunakan alat, senjata.

  Bahwa yang diartikan “mati atau meninggal dunia” adalah sudah hilang/melayang nyawa dan tidak hidup lagi. Hal ini ditandai dengan tidak berfungsinya organ tubuh seperti tidak ada denyut jantung, tidak bernafas.

  Bahwa unsur ini merupakan wujud/bentuk, hasil dari akibat perbuatan/tindakan si pelaku/Terdakwa yang kurang hati-hati, kurang waspada, ceroboh, sembrono (kealpaan) dalam mengendarai/ mengemudikan atau menggunakan alat yang digunakan, yang mengakibatkan orang lain mati atau meninggal dunia.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah

  sumpah dan dengan adanya alat bukti lain di persidangan diperoleh fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, akibat kecelakaan tersebut Terdakwa dirawat di RSUD Nabire selama 5 (lima) hari lalu dievakuasi ke RS Gatot Subroto Jakarta selama 3 (tiga) bulan dan berdasarkan Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Kab Nabire Nomor : 445/120/IX/2011 tanggal 14 September 2011 dibagian dada kanan Terdakwa terdapat memar, pelipis mata kiri robek ukuran nol koma lima sentimeter kali tiga sentimeter, hidung, dahi, dan jari-jari terdapat luka lecet.

  2. Bahwa benar, akibat kecelakaan tersebut berdasarkan Visum et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Nabire Nomor : 445/121/IX/2011 tanggal 14 September 2011, di bagian kepala Alm.

  Pratu Kornelis Louis terdapat luka robek pada bagian belakang kepala dengan ukuran enam sentimeter kali nol koma lima

  Punggung luka robek dengan ukuran satu sentimeter kali lima sentimeter, tepi tidak rata, pada lengan kanan ditemukan patah ditulang lengan kanan atas, Luka robek pada jari-jari tangan kanan, tepi tidak rata, Kesadaran menurun dengan GCS : 3 dengan kesimpulan Diagnosa: Epidural Hematoma Akibat Trouma Kapitis Berat dan kelainan tersebut diakibatkan oleh Persentuhan yang keras dengan benda tumpul dan oleh karena hal tersebut terjadi bahaya maut, yang akhirnya pada hari Rabu tanggal 12 Januari 2011 pada pukul 01.30 Wit, Alm. Pratu Kornelis Louis meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Ketiga “Menyebabkan matinya orang lain” telah terpenuhi.

  

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan

  fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, Majelis berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

   “Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain ”.

  Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut pasal 359 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang berlaku.

  

Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara

  ini, Majelis ingin menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa sebagai berikut :

  1. Bahwa sifat dan hakekat dari perbuatan Terdakwa adalah karena terdakwa kurang berhati-hati dalam mengendarai kendaraannya di jalan raya.

  2. Hakekat dari perbuatan Terdakwa karena Terdakwa tidak berhati-hati dalam mengendarai kendaraannya padahal saat itu situasi jalan ramai, namun Terdakwa tetap memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

  3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa mengakibatkan meninggalnya Pratu Kornelis Louis.

  

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-

  orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi Prajurit yang baik sesuai dan Sapta Marga.

  

Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara

  ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa mengakui terus terang semua perbuatannya.

  2. Terdakwa belum pernah dihukum.

  3. Terdakwa telah meminta maaf kepada keluarga korban dan keluarga korban telah memaafkan Terdakwa. Hal-hal yang memberatkan :

  1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan sendi-sendi kehidupan keparajuritan serta melanggar peraturan disiplin prajurit TNI-AD.

  2. Terdakwa dalam mengendarai kendaraan tidak dilengkapi dengan Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang berlaku.

  

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di

  atas, berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

  

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani

membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-Surat :

  a). 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari RSUD Nabire Nomor : 445/120/IX/2011 tanggal 14 September 2011 An. Sdr. Tri Anggoro Putro.

  b). 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari RSUD Nabire Nomor : 445/121/IX/2011 tanggal 14 September 2011 An. Sdr. Kornelis Louis.

  c). 2 (dua) lembar Foto Sepeda Motor Kawasaki Ninja Nomor polisi : DS 3842 KH.

  d). 1 (satu) lembar Foto copy Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Nomor DS 3842 KH. Oleh karena bukti petunjuk akibat perbuatan Terdakwa berkaitan erat dengan Tindak Pidana yang dilakukan oleh Terdakwa, maka Majelis Hakim perlu menentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  

Mengingat : Pasal 359 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang

berkaitan dengan perkara ini.

  

M E N G A D I L I

  1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : Tri Anggoro Putro, Pratu/31071190530385, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

  “ Karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain ”.

  2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana : 5 (Lima Bulan).

  3. Menetapkan barang bukti berupa :

  Surat-Surat :

  a). 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari RSUD Nabire Nomor : 445/120/IX/2011 tanggal 14 September 2011 An. Sdr. Tri Anggoro Putro.

  b). 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari RSUD Nabire Nomor : 445/121/IX/2011 tanggal 14 September 2011 An. Sdr. Kornelis Louis.

  c). 2 (dua) lembar Foto Sepeda Motor Kawasaki Ninja Nomor polisi : DS 3842 KH.

  d). 1 (satu) lembar Foto copy Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Nomor DS 3842 KH. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

  Demikian diputuskan pada hari Rabu tanggal 21 Maret 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh ADIL KARO KARO, SH., LETKOL CHK NRP. 1910000581260 sebagai Hakim Ketua, serta BAMBANG INDRAWAN, SH., Mayor Chk. NRP. 548944 dan SYARIFFUDDIN TARIGAN, SH., MH., Mayor Sus NRP. 524430, masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari yang sama dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer JEM CH. MANIBUY, SH., Kapten Chk. NRP. 11020013830776, dan Panitera MUHAMMAD SALEH, SH., Kapten Chk. NRP.11010001540671, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

  

HAKIM KETUA

Ttd / Cap

ADIL KARO KARO, SH

LETKOL CHK NRP. 1910000581260

   HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II Ttd Ttd

  

BAMBANG INDRAWAN, SH SYARIFFUDDIN TARIGAN, SH.MH

MAYOR CHK NRP. 548944 MAYOR SUS NRP.524430

PANITERA

Ttd

  

MUHAMMAD SALEH, SH

KAPTEN CHK NRP. 11010001540671

UNTUK SALINAN YANG SAH

PANITERA

  

MUHAMMAD SALEH, SH

KAPTEN CHK NRP. 11010001540671