PUTUSAN Nomor : PUT167-KPM.III-19ADIX2010 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

PUTUSAN

Nomor : PUT/167-K/PM.III-19/AD/IX/2010

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap

: TERDAKWA

Pangkat / Nrp

: Pratu/31050784180986

Jabatan : Babancuk 1 Ton Morse Kiban Kesatuan

: Yonif 756/WMS

Tempat dan tanggal lahir : Pekalongan,19 September 1986 Jenis kelamin

Tempat tinggal : Asrama Yonif 756/WMS Wamena

Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas :

Membaca

: Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danbrigif- 20/IJK selaku Papera Nomor : Kep/50/VI/2010 tanggal

18 Juni 2010.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak/160/VII/2010

tanggal 30 Juli 2010.

3. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar

: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak/160/VII/2010 tanggal 30 Juli 2010 didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para saksi di bawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana

“Barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan”

Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut pasal 285 KUHP, 281 ke-1 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang berlaku.

Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

Pidana penjara selama : 5 (lima) bulan.

Barang bukti

Surat-surat :

- 1 (satu) Visum Et Repertum Nomor : 353/102/VR/IX/ 009 tanggal 11 September 2009 dari RSUD. Wamena.

Tetap di lekatkan dalam berkas perkara.

Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, oleh karena itu Terdakwa mohon dijatuhi pidana yang seringan- ringannya.

Menimbang

: Bahwa menurut Surat Dakwaan yang disusun secara subsideritas tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Primer :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal tujuh belas bulan Mei tahun dua ribu Sembilan sekitar pukul 11.00 Wit atau Waktu-Waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu Waktu dalam tahun dua ribu Sembilan bertempat di ruang tengah rumah milik Saksi-II (Sdr. Saksi-IV ) di Jl. Bhayangkara Wamena Kab. Jayapura atau tempat-tempat lain, setidak- tidaknya disuatu tempat yang termasuk wewenang hokum pengadilan militer III- 19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia diluar pernikahan ”.

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK gelombang pertama di Rindam IV/Diponogoro selama lima bulan, pada bulan Oktober 2005 melanjutkan di kodam XVII/Cenderawasih,

pada bulan Oktober 2006 ditugaskan ke yonif 756/WMS Wamena sampai sekarang dengan pangkat terakhir pratu NRP31050784180986.

2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-I (Sdr. Saksi-II) sekitar pada tahun 2008 dan sering berkomunikasi hingga berlanjut mejadi hubungan pacaran, pada tanggal

16 Mei 2009 sekitar pukul 10.00 Wit Saksi-I sedang berobat gigi di Puskesmas Wamena bertemu Terdakwa yang sedang mengatar dr. Lila, kemudian terdakwa mengajak pergi ke rumah Saksi-II (Sdr. Saksi-IV) dengan maksud mengembalikan celana Trining, setibanya di saksi-II pintunya dalam keadaan tertutup sehingga terdakwa bersama Saksi-I pergi menemui Saksi-II yang sedang berada di gudang Dolog Wamena, kemudian 16 Mei 2009 sekitar pukul 10.00 Wit Saksi-I sedang berobat gigi di Puskesmas Wamena bertemu Terdakwa yang sedang mengatar dr. Lila, kemudian terdakwa mengajak pergi ke rumah Saksi-II (Sdr. Saksi-IV) dengan maksud mengembalikan celana Trining, setibanya di saksi-II pintunya dalam keadaan tertutup sehingga terdakwa bersama Saksi-I pergi menemui Saksi-II yang sedang berada di gudang Dolog Wamena, kemudian

3. Bahwa setelah tiba Terdakwa membuka pintu rumah dan mengajak Saksi-I masuk dan langsung menguci pintu, kemudian Terdakwa dan Saksi-I menuju ruang santai yang berada di ruang tengah rumah Saksi-II, kemudian duduk berdekatan sambil berbincang-bincang, makan dan nonton TV,setelah makan terdakwa kembali mendekat sambil merayu ,mencium serta meraba-raba tubuh Saksi-I dan Saksi-I sempat menolak dengan alasan belum menikah, Terdakwa menjawab nanti juga menikah, kemudian Terdakwa langsung menarik tangan Saksi-I hingga terjatu di atas badannya dan Terdakwa langsung membalikan Saksi-I hingga posisi di bawah dan Terdakwa di atas.

4. Bawah Terdakwa langsung bembuka kancing baju Saksi-

I sambil membuka celana Triningnya hingga terlanjang lalu mendorong rok Saksi-I ke atas dan menurunkan celana dalam Saksi-I berusaha memasukan batang kemaluannya ke dalam kemaluan Saksi-I, namun Saksi-I langsung mendorong dan menendang Terdakwa, kemudian membalikan badan lalu berdiri sambil berkata “Saya mau pulang” lalu Saksi-I memakai celana dalam demikian Terdakwa memakai celananya dan keluar rumah mengantar Saksi-I kembali ke sekolah.”

5 Bahwa Terdakwa pada 17 Mei 2009 sekitar pukul 06.00 Wit menghubungi Saksi-I meminta maaf atas kejadian kemarin, kemudian mengajak Saksi-I dating menemuinya di rumah Saksi-II karene Terdakwa tidak enek badan dan sekita pukul 11.00 Wit Saksi-I tiba dan Terdakwa langsung membuka pintu dan mengajak masuk menuju ruang tengah duduk sambil nonton TV, tiba-tiba Terdakwa menarik tangan Saksi-I hingga terjatuh di atas badannya dan langsung membalikan badan Saksi-I hingga posisi di bawah Terdakwa, sambil Terdakwa memegang kedua tangan Saksi-I dan menindih hingga Saksi-I tidak dapat berbuat apa-apa, kemudian Terdakwa membuka celananya hingga sebatas lutut dan menbuka celana Saksi-I hingga terlepas.

6. Bawah Terdakwa kemudian memasukan paksa kemaluannya yang sudah

ke dalam kemaluan Saksi-I sambil menggoyangkan pantatnya naik turun selama + dua menit, Terdakwa mengeluarkan kemaluannya dan langsung berdiri dan memakai celananya sementara Saksi-I merasakan sakit dan melihat di selangkangan paha Saksi-I ada darah, kemudian menuju kamar mandi untuk membersihkannya, setelah keluar dari kamar mandi, Terdakwa bertanya “ Mengeluarkan darah kah” Saksi-I menjawab “ Iya” sambil menangis kemudian memakai celana dalam dan celana jens Saksi-I langsung pulang diantar Terdakwa.

tegang

7. Bahwa sejak upaya persetubuhan pertama dengan paksaan yang di lakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-I pada tanggal 16 Mei 2009, Saksi-I berhasil menolak sehingga Terdakwa tidak sempat melampiaskan niatnya namun pada kejadian tanggal 17 Mei 2009 Saksi-I mau dating setelah ditelepon karena percaya kepada Terdakwa yang telah meminta maaf dan mengatakan tadak enak badan namun itu ternyata hanya rencana Terdakwa untuk melampiaskan nafsu birahinya terbukti 7. Bahwa sejak upaya persetubuhan pertama dengan paksaan yang di lakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-I pada tanggal 16 Mei 2009, Saksi-I berhasil menolak sehingga Terdakwa tidak sempat melampiaskan niatnya namun pada kejadian tanggal 17 Mei 2009 Saksi-I mau dating setelah ditelepon karena percaya kepada Terdakwa yang telah meminta maaf dan mengatakan tadak enak badan namun itu ternyata hanya rencana Terdakwa untuk melampiaskan nafsu birahinya terbukti

8. Bahwa Terdakwa pada tanggal 23 Mei 2009 sekitar pukul

19.00 Wit datang berkujung menemui Saksi-I di rumah kakak Saksi-I di Jl. Bhayangkara Wamena sehingga terjadi persetubuhan ketiga yang di lakukan dengan cara pada saat melewati garasi mobil samping rumah, Saksi-I ditarik ke belekang mobil Strada hitam sambil berkata “Jangan berteriak kamu sendiri yang malu” karena takut dan malu diketahui keluarga, Saksi-I mengikuti kemauan Terdakwa yang langsung membuka celana jens dan celana dalam Terdakwa kemudian mengagkat kedua paha Saksi-I Terdakwa memasukkan kemaluannya yang sudah tengan ke dalam kemaluan Saksi-I sambil menaikturunkan pantatnya + 2 (dua) menit Terdakwa mencabut kemaluannya dan menumpahkan spermanya di luar.

9. Bawah Terdakwa dan Saksi-I teleh melakukan persetubuhan selsms + 3 kali, Saksi-I tidak merasa nikmat karena selalu merasa ketakutan dan dipaksa untuk melakukan persetubuhan tersebut, dan sebelum melakukan persetubuhan dengan Terdakwa, Saksi-I belum pernah melakukan dengan orang lain dan baru pertama melakukan persetubuhan hanya dengan Terdakwa.

10. Bawah Saksi-I dan keluarga telah meminta pertanggung jawaban Terdakwa namun Terdakwa tetap tidak mau bertanggung jawab dan meminta diselesaikan secara kekeluargaan namun Saksi-I

merasa sangat dipermalukan/dirugikan oleh Terdakwa yang tidak mengakui telah melakukan persetubuhan dengsn Saksi-I sehingga Saksi-I kemudian memeriksakan diri ke RSUD Wamena dan hasil pemeriksaan tersebut menyimpulkan Saksi-I mengalami tampak bekas robekan lama pada selaput darah pada arah jam Sembilan belas kosong- kosong

Repertum Nomor /353/102/VR/2009 tanggal 11 September 2009 yang ditanda tangani dr. Ardiansiah D.S, dokter pada RSUD Wamena.

Bawah Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat yang tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal enam belas dan dua puluh tiga bulan Mei tahun dua ribu Sembilan atau waktu-waktu lain, setidak-tidak pada suatu waktu dalam tahun dua ribu Sembilan bertempat di ruang tengah rumah milik Saksi-II (Sdr. Saksi-IV) dan dan di rumah milik kakak Saksi-I (Sdri. Saksi-II) tempatnya di depan kios dan samping garasi di belakang mobil Strada warna hitam di Jl. Bhayangkara Wamena Kab. Jayawijaya atau tempat-tempat lain, setidak-tidaknya disuatu tempat termasuk wewenang hUkum pengadilan militer III-19 jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“ Barangsiapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan” .

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk mejadi prajurit TNI-AD pada tahun 2009 melalui pendidikan Secata PK gelombang pertama di Rindam IV/Diponegoro selama lima bulan, pada bulan Oktober 2005 melanjutkan pendidikan taif selama tiga bulan hingga selesai ditempatkan di Kodam XVII/Cenderawasih,

pada bulan Oktober 2006 ditugaskan ke Yonif 756/WMS Wamena sampai sekarang dengan pangkat terakhir Pratu NRP. 31050784180986.

2 Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi-I (Sdri. Saksi-II) sekitar pada tahun 2008 dan sering berkomunikasi hingga berlanjut menjadi hubungan pacaran, pada tanggal 16 Mei 2009 sekitar pukul 10.00 Wit Saksi-I sedang berobat gigi di puskismas Wamena bertemu Terdakwa yang sedang mengantar dr. lila, kemudian Terdakwa mengajak pergi ke rumah Saksi-I (Sdri. Saksi-

IV) dengan maksut mengembalikan celana Trining, setibanya di rumah Saksi-I pergi menemui Saksi-I yang sedang berada di gudang Dolog Wamena, kemudian mengambil kunci dan kembali ke rumahnya yang terletak di Jl. Bhayangkara Wamena. .

3 Bahwa setelah tiba Terdakwa membuka pintu rumah dan mengajak Saksi-I masuk dan langsung mengunci pintu, kemudian Terdakwa dan Saksi-I menuju ruang santai yang berada di ruang tengah rumah Saksi-II, kemudian dudk berdekatan sambil berbincing-bincang, makan dan nonton TV, setelah makan Terdakwa kembali mendekat sambil merayu, mencium serta meraba-raba tubuh Saksi-

I dan Saksi-I sempat menolak dengan alasan belum menikah, Terdakwa menjawab nanti juga menikah, kemudian Terdakwa langsung menarik tangan Saksi-I hingga terjatuh di atas badannya dan Terdakwa langsung membalikan Saksi-I hingga posisi di bawah dan Terdakwa di atas.

4. Bahwa Terdakwa langsung membuka kancing baju Saksi-I sambil membuka celana Triningnya hingga terlanjang lalu mendorong rok Saksi-I ke atas dan menurunkan celana dalam Saksi-I berusaha memasukan batang kemaluannya ke dalam kemaluan Saksi-I namun Saksi-I langsung mendorong dan menendang Terdakwa kemudian membalikan badan lalu berdiri sambil berkata “ Saya mau pulang “ lalu Saksi-I memakai celana dalam demikian Terdakwa memakai celananya dan keluar rumah mengantar Saksi-I kembali kesekolah.

5. Bahwa Terdakwa pada tanggal 17 Mei 2009 sekira pukul 06.00 Wit menghubungi Saksi-I meminta maaf atas kejadian kemarin, kemudian mengajak Saksi-I datang menemuinya di rumah Saksi-II karena Terdakwa tidak enak badan dan sekira pukul 11.00 Wit Saksi-I tiba dan Terdakwa langsung membuka pintu dan mengajak masuk menuju ruang tengah duduk sambil nonton TV, tiba-tiba Terdakwa menarik tangan Saksi-I hingga terjatuh di atas badannya dan langsng membalikan badan Saksi-I hingga posisi di bawah Terdakwa, sambil Terdakwa memengang kedua tangan Saksi-I dan 5. Bahwa Terdakwa pada tanggal 17 Mei 2009 sekira pukul 06.00 Wit menghubungi Saksi-I meminta maaf atas kejadian kemarin, kemudian mengajak Saksi-I datang menemuinya di rumah Saksi-II karena Terdakwa tidak enak badan dan sekira pukul 11.00 Wit Saksi-I tiba dan Terdakwa langsung membuka pintu dan mengajak masuk menuju ruang tengah duduk sambil nonton TV, tiba-tiba Terdakwa menarik tangan Saksi-I hingga terjatuh di atas badannya dan langsng membalikan badan Saksi-I hingga posisi di bawah Terdakwa, sambil Terdakwa memengang kedua tangan Saksi-I dan

6. Bahwa Terdakwa kemudian memasukan paksa kemaluannya yang sudah tengang ke dalam kemaluan Saksi-I sambil menggoyangkan pantatnya naik turun selam + dua menit, Terdakwa mengeluarkan kemaluannya dan langsung berdiri dan memekai celananya sementara Saksi-I merasakan sakit dan melihat di selangkangan paha Saksi-I ada darah, kemudian menuju kamar mandi untuk membersihkannya, seteh keluar dari kamar mandi, Terdakwa bertanya “ Mengeluarkan darah kah” Saksi-I menjawab “Iya” sambil menangis kemudian memakai celana dalam dan celana jens Saksi-I langsung pulang diantar Terdakwa.

7. Bahwa Terdakwa pada tanggal 23 Mei 2009 sekira pukul

19.00 Wit, datang berkunjung ke tempat tinggal Saksi-I di rumah kakak Saksi-I di Jl. Bhayangkara Wamena dan duduk di teras kios yang saat itu gelap sambil berbincang-bincang tiba-tiba Terdakwa mencium pipi dan bibir Saksi-I namun Saksi-I berusaha menarik muka hingga bibir mereka terlepas, kemudian Terdakwa saat itu mau membuang air kecil dan meminta diantar Saksi-I karena merasa malu ada kakak yang sedang nonton TV, kemudian Saksi-I mengatar Terdakwa dari samping lewat garasi mobil yang bisa tembus ruang makan, setibanya di samping luar garasi Saksi-I ditarik Terdakwa menuju belakang mobil Strada hitam yang sedang parkir di garasi tertsebut

8. Bahwa setibanya di belakang mobil tersebut, badan Saksi-I langsung disandarkan ke mobil dan Terdakwa langsung mencium bibir dan Saksi-I berusaha melepaskannya dan berkata kepada Terdakwa “Kamu benar-benar gila” dan Terdakwa jawab” jangan berteriak, kalau berteriak kamu sendiri yang malu” Saksi-I saat itu merasa takut dan malu apabila sampai diketahui oleh keluarga maka mau mengikuti kemauan Terdakwa sehingga Terdakwa langsung membuka celana jens dan celana dalam Saksi-I juga membuka celana dalamnya lalu tangan Saksi-I diletakan di pinggang Terdakwa dan mengangkat kedua paha Saksi-I sambil memasukan kemaluannya yang sudsh tengang ke dalam kemaluan Saksi-I, Terdakwa menaik turunkan pantatnya selama + 2 menit Terdakwa mencabut kemaluannya dan menumpahkan spermanya di luar, setelsh memakai celana masing-masing kembali ke depan kios dan Terdakwa langsung pulang.

9. Bahwa Terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan Saksi-I ditempat-tempat antara lain dua kali di ruang tengah rumah Saksi-II (Sdr. Saksi-IV) di Jl. Bhayangkara Wamena dan satu kali bertempat di rumah kakak Saksi-I di Jl. Bhayangkara Wamena di samping luar tempatnya di garasi mobil Strada milik kakak Saksi-I dan Saksi-I maupun Terdakwa mengetahui tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang terbuka atau dapat dilihat atau diketahui oleh orang lain yang sepat melintas atau datang ke tempat tersebut.

10. Bahwa Terdakwa mengetahui tempat-tempat tersebut di atas merupakan tempat-tempat yang terbuka manun

Terdakwa yang tidak dapat mengendalikan nafsu birahinya sehingga melakukan persetubuhan dengan Saksi-I, selanjutnya akibat perbuatan yang tidak mau bertanggung jawab serta tidak mengakui persetubuhan tersebut membuat Saksi-I merasa sangat dirugikan apalagi Saksi-I sebelumnya belum pernah menjalin hubungan dan melakukan persetubuhan dengan orang lain sehingga merasa kehilangan harga diri dan kehormatan sehingga mohon Terdakwa diproses sesuai hukum yang berlaku.

BERPENDAPAT : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam :

Primer

: Pasal 285 KUHP.

Subsidair : Pasal 281 Ke - 1 KUHP.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian lainnya tindak pidana yang didakwakan kepadanya.

Menimbang

: Bahwa didalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri.

Menimbang

: Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :

Saksi-I

: Nama lengkap : SAKSI-I Pekerjaan : Guru, Tempat tanggal lahir : Palopo, 24 Januari 1979, Jenis kelamin : Perempuan, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Alamat tempat tinggal : Wamena.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira tahun 2009 setelah dikenalkan oleh Saksi-II (Saksi-II) sebagai pacarnya, sedangkan Saksi-II, Saksi kenal sejak tahun 2008 dalam hubungan teman tetapi baik Terdakwa maupun Saksi-II tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi pernah bersama Saksi-II menemui Terdakwa yang sedang berada di rumah Saksi-IV (Saksi- IV), tanggal bulannya Saksi lupa, beberapa hari kemudian di kantor Saksi-II ijin mau menemui Terdakwa, setelah pergi beberapa lama Saksi telepon benar Saksi-II sedang bersama dengan Terdakwa di Perindag, selanjutnya pada saat Saksi mau pulang menelepon hendak menanyakan keberadaannya tetapi tidak dijawab sehingga Saksi pulang sekira pukul 13.00 Wit datang Saksi-II bersama Terdakwa mengambil tasnya, beberapa hari kemudian Saksi-II bertanya kepada Saksi dimana ada jual nanas muda Saksi jawab di panas dan untuk 2. Bahwa Saksi pernah bersama Saksi-II menemui Terdakwa yang sedang berada di rumah Saksi-IV (Saksi- IV), tanggal bulannya Saksi lupa, beberapa hari kemudian di kantor Saksi-II ijin mau menemui Terdakwa, setelah pergi beberapa lama Saksi telepon benar Saksi-II sedang bersama dengan Terdakwa di Perindag, selanjutnya pada saat Saksi mau pulang menelepon hendak menanyakan keberadaannya tetapi tidak dijawab sehingga Saksi pulang sekira pukul 13.00 Wit datang Saksi-II bersama Terdakwa mengambil tasnya, beberapa hari kemudian Saksi-II bertanya kepada Saksi dimana ada jual nanas muda Saksi jawab di panas dan untuk

3. Bahwa Saksi tidak mengetahui dan melihat apakah Terdakwa dan Saksi-II telah melakukan hubungan badan (persetubuhan) tetapi pernah melihat berdua sedang berboncengan mesra dengan sepeda motor, sedangkan menurut keterangan Saksi-II Terdakwa dan Saksi-II telah melakukan persetubuhan sebanyak tiga kali, pertama pada tanggal 16 Mei 2009 di rumah Saksi-IV, kedua pada tanggal 17 Mei 2009 di rumah Saksi-IV dan ketiga disamping garasi mobil rumah Saksi-II pada tanggal

23 Mei 2009.

Atas keterangan Saksi I tersebut diatas, Terdakwa membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian lainnya. Adapun yang disangkal Terdakwa adalah bahwa tidak benar, Terdakwa dan Sdri. Saksi-II pergi ke Deperindag.

Menimbang

: Bahwa para Saksi telah dipanggil secara sah oleh Oditur Militer di persidangan namun tetap tidak hadir, maka keterangannya yang diberikan dibawah sumpah dalam BAP dibacakan oleh Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut :

Saksi-II

: Nama lengkap : SAKSI-II, Pekerjaan : Guru SMK Yasores , Tempat tanggal lahir : Makassar, 28 Juli 1976 , Jenis kelamin : Perempuan , Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Wamena.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira pada tahun 2008 melaui komunikasi Hp dan sebatas teman, kemudian sering berkomunikasi berlanju menjadi hubungan pacaran tetapi tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi pada tanggal 16 Mei 2009 sekira pukul

10.00 Wit sedang memeriksa giginya di Puskesmas Wamena bertemu Terdakwa yang mengantar dr. Lia, kemudian Terdakwa meminta Saksi mengantarnya dengan sepada motor Saksi kerumah Saksi-IV (Sdr. Saksi-IV) di Jl. Bhayangkara Wamena, setibanya Terdakwa dan Saksi melihat pintu rumahnya tertutup sehingga Terdakwa dan Saksi pergi menemui Saksi-I yang sedang berada di gudang Dolog Wamena lalu mengambil kunci rumah dan kembali ke rumah Saksi-I mampir membeli nasi lalapan di rumah makan Remaja selanjutnya menuju rumah Saksi-I , setibanya Terdakwa langsung membuka pintu kios dan mengajak Saksi masuk kedalam dan mengunci pintu dari dalam kemudian menuju ruang santai yang berada di ruang tengah kemudian duduk berdekatan sambil makan.

3. Bahwa setelah makan Saksi duduk didepan TV kemudian datang Terdakwa duduk berdekatan sambil bercerita dan merayu, mencium serta meraba-raba tubuh Saksi. Saat itu Saksi menolak namun Terdakwa tetap memaksa dengan menarik tangan Saksi hingga terjatuh di atas tubuh Terdakwa, kemudian membelikan Saksi dan Terdakwa di atas sambil mencium bibir Saksi. Terdakwa membuka celana treningnya sampai terlanjang lalu menarikan rok Saksi dan membuka celana dalam 3. Bahwa setelah makan Saksi duduk didepan TV kemudian datang Terdakwa duduk berdekatan sambil bercerita dan merayu, mencium serta meraba-raba tubuh Saksi. Saat itu Saksi menolak namun Terdakwa tetap memaksa dengan menarik tangan Saksi hingga terjatuh di atas tubuh Terdakwa, kemudian membelikan Saksi dan Terdakwa di atas sambil mencium bibir Saksi. Terdakwa membuka celana treningnya sampai terlanjang lalu menarikan rok Saksi dan membuka celana dalam

4. Bahwa pada tanggal 17 Mei 2009 sekira pukul 06.00 Wit, Terdakwa menelepon Saksi menanyakan kabar dan sekira pukul 10.00Wit saat Saksi berada di daerah Pikey bersama supir kakak membeli dedak ditelepon Terdakwa dan meminta agar Saksi datang ke rumah Saksi-I karena Terdakwa sedang tidak enak badan, sekira pukul 11.00 Wit Saksi tiba di rumah Saksi-I, kemudian menelepon Terdakwa yang datang dan mengajak masuk Saksi-I, menuju ruang santaui duduk di samping Terdakwa sambil nonton TV dan bertanya kepada Terdakwa “Saksi apa” tiba-tiba Terdakwa menarik tangan Saksi hingga terjatuh di atas badanya dan langsung membalikan badan sehingga posisi Terdakwa di atas Saksi sambil memengang kedua tangan dan menindih Saksi, kemudian Terdakwa membuka celana hingga sebatas lutut dan celana Saksi sampai terlepas kemudian Terdakwa memasukan batang kemaluannya yang sudah tengang

Saksi sambil menggoyangkan pantatnya naik turun selama + dua menit, Terdakwa mengeluarkan kemaluanya dan langsung memakai celana sementara Saksi merasa kesakitan dan melihat di selangkangan paha ada mengalir darah, kemudian setelah membersihkan di kamar mandi langsung kembali memakai celana, selanjutnya Terdakwa mengantar Saksi ke salon Mila di Jl. Sulawisi Wamena untuk memotong rambut.

5. Bahwa pada tanggal 23 Mei 2009 sekira pukul 19.00 Wit, Terdakwa datang berkunjung ke rumah Saksi di Jl. Bhayangkara Wamena dan duduk di teras depan kios yang saat itu gelap dan berbincang-bincang, tiba-tiba Terdakwa mencium pipi dan mengemut bibir Saksi dan Saksi sempat menarik muka, kemudian Terdakwa mau ke kamar kecil dan meminta diantar Saksi dengan alasan malu karena kakaknya ada nonton TV, selanjutnya Saksi mengatarnya melalui pintu samping rumah melewati garasi tempatnya dibelakang mobil Strada hitam milik kakak Saksi, Terdakwa langsung menyadarkan badan Saksi dan langsung mengemut bibir dan Saksi berusaha menghindar dan berkata “Kamu memang gila “ dijawab “ jangan berterik, kamu sendiri yang akan malu nanti” karena takut dan malu terhadap keluarga, Saksi diam saja dan Terdakwa membuka celana jens dan celana dalam Saksi juga celana jens dan celana dalanm Terdakwa lalu kedua tangan Saksi ditaruh di atas punggung Terdakwa dan mengangkan kedua paha Saksi Terdakwa memasukkan batang kemaluannya yangsudah tengang ke dalam kemaluan Saksi sambil menarik turunkan pantatnya selama + dua menit Terdakwa mencabut kemaluannya dan mengeluarkan spermanya 5. Bahwa pada tanggal 23 Mei 2009 sekira pukul 19.00 Wit, Terdakwa datang berkunjung ke rumah Saksi di Jl. Bhayangkara Wamena dan duduk di teras depan kios yang saat itu gelap dan berbincang-bincang, tiba-tiba Terdakwa mencium pipi dan mengemut bibir Saksi dan Saksi sempat menarik muka, kemudian Terdakwa mau ke kamar kecil dan meminta diantar Saksi dengan alasan malu karena kakaknya ada nonton TV, selanjutnya Saksi mengatarnya melalui pintu samping rumah melewati garasi tempatnya dibelakang mobil Strada hitam milik kakak Saksi, Terdakwa langsung menyadarkan badan Saksi dan langsung mengemut bibir dan Saksi berusaha menghindar dan berkata “Kamu memang gila “ dijawab “ jangan berterik, kamu sendiri yang akan malu nanti” karena takut dan malu terhadap keluarga, Saksi diam saja dan Terdakwa membuka celana jens dan celana dalam Saksi juga celana jens dan celana dalanm Terdakwa lalu kedua tangan Saksi ditaruh di atas punggung Terdakwa dan mengangkan kedua paha Saksi Terdakwa memasukkan batang kemaluannya yangsudah tengang ke dalam kemaluan Saksi sambil menarik turunkan pantatnya selama + dua menit Terdakwa mencabut kemaluannya dan mengeluarkan spermanya

6. Bahwa Saksi dan Terdakwa selama melakukan hubungan badan tidak ada yang melihat atau mengetahui tetapi dalam hubungan pacaran diketahui baik oleh Saksi-I maupun keluarga Saksi dan akibat melakukan hubungan badan tersebut Saksi tidak mengalami kehamilan dan Saksi mau melakukan hubungan badan (intim) karena Terdakwa berjanji mau bertanggung jawab menikahi Saksi namun sampai dengan saat ini tidak dipenuhi walaupun Terdakwa masih berstatus bujangan dan Saksi masih berstatus gadis.

7. Bahwa Terdakwa bersama dankinya lettu Alex dan dua orang anggotanya pada tanggal 10 Juli 2009 datang dan bertemu dengan keluarga besar di rumah Saksi hendak membicarakan penyelesaian secara kekeluargaan namun Saksi merasa dipaksa baik dari pihak Saksi maupun pihak Terdakwa untuk menbuat pernyataan yang isinya agar Saksi tidak ada tuntutan dari kedua belah pihak, sedangkan Terdakwa tidak pernah membayar ganti kerugian kepada Saksi yang merasa harga dirinya telah dilecehkan / dipermalukan kejadian tersebut sehingga Saksi melaporkan ke Pom dan meminta pertanggung jawaban Terdakwa dan memohon agar diproses sesuai hukum yang berlaku.

Atas keterangan Saksi II tersebut diatas yang dibacakan dari BAP POM oleh Oditur Militer, Terdakwa menyangkal seluruhnya, karena Terdakwa merasa tidak pernah melakukan hubungan badan dengan Saksi II.

Saksi-III

: Nama lengkap : SAKSI-III, Pekerjaan : Wiraswasta, Tempat tanggal lahir : Takalar, 6 Juni 1973, Jenis kelamin : Perempuan, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Wamena.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut .

1. Bahwa Saksi kenal baik dengan Terdakwa maupun Saksi-II tetapi tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi pernah melihat Terdakwa dan Saksi-II (Saksi-II ) sekira pada bulan Mei 2009 sekira pukul 11.00 Wit datang berdua dengan sepeda motor Honda Astrea warna hitam ke rumah Saksi-IV (Saksi-IV) dan mengetok pintu tetapi tidak dibuka sehingga pergi lagi arah Jl. Trikora dan beberapa saat kembali membawa kunci dan membuka pintu, kemudian Terdakwa memengang tangan Saksi-II masuk kedalam rumah kemudian ditutup, sekira pukul 12.00 Wit Terdakwa dan Saksi-II keluar rumah dan Terdakwa mengunci pintu rumah selanjutnya pergi kearah Jl. Trikora saat itu Saksi bersama suami Sdr. Herman melihat wajah Saksi-II seperti habis nangis.

3 Bahwa Saksi tidak melihat dan mengetahui apa yang telah dilakukan didalam rumah Saksi-IV maupun di tempat lain karena Terdakwa sering datang menginap dan kadang bersama temannya dari yonif 756/WMS dengan Saksi-II sehingga Saksi-IV tidak curiga terhadap Terdakwa maupun Saksi-II, sedangkan status Terdakwa maupun Saksi II masing-masing berstatus bujang dan 3 Bahwa Saksi tidak melihat dan mengetahui apa yang telah dilakukan didalam rumah Saksi-IV maupun di tempat lain karena Terdakwa sering datang menginap dan kadang bersama temannya dari yonif 756/WMS dengan Saksi-II sehingga Saksi-IV tidak curiga terhadap Terdakwa maupun Saksi-II, sedangkan status Terdakwa maupun Saksi II masing-masing berstatus bujang dan

Atas keterangan Saksi III tersebut diatas yang dibacakan dari BAP POM oleh Oditur Militer, Terdakwa menyangkal seluruhnya.

Saksi-IV

: Nama lengkap : : SAKSI-IV, Pekerjaan : Swasta, Tempat tanggal lahir : Jakarta, 14 Oktober 1978, Jenis kelamin :

laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Wamena.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Desember 2007, saat Terdakwa sering berkunjung dan menginap di rumah Saksi di Jl. Bhayangkara Wamena saat mendapat ijin bermalam, sedangkan Saksi-II (Sdri. Saksi-II) Saksi baru kenal sekira bulan April 2009 karena sering diajak Terdakwa berkunjung ke rumah Saksi dan Terdakwa maupun Saksi-II tidak ada hubungan keluarga dengan Saksi.

2. Bahwa Saksi pada tanggal 16 Mei 2009 sekira pukul 10.00Wit sedang berada di Gudang Dolog Wamena sedang bermain bulu tangkis didatangi Terdakwa dan Saksi-II dengan maksud meminjam kunci rumah karena Terdakwa mau beristirahat, dan sekira pukul 13.00 Wit saat Saksi dalam perjalanan pulang ke rumah tepatnya di Jl. Bhayangkara berpapasan dengan Terdakwa yang berboncengan dengan Saksi-II, selanjutnya Terdakwa menyerahan kunci rumah dan Saksi melanjutkan perjalanan ke rumah sehingga Saksi tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh Terdakwa dan Saksi-II di rumahnya.

3. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa pernah mengajak Saksi-II datang berkunjung ke rumahnya satu kali tetapi tanggal dan bulannya lupa, selanjutnya Saksi-II datang sendiri dan awalnya Saksi hanya tahu sebatas teman tetapi karena mereka sering jalan bersama Saksi menjadi curiga bertanya sehingga Terdakwa menjawab sudah pacaran dengan Saksi-II, selanjutnya atas kejadian tersebut Saksi merasa menyesal karena telah meminjamkan kuncsi rumahnya kepada terdakwa dan baru mengetahui di rumahnya telah terjadi perselingkuan setelah di panggil dan diperiksa oleh penyidik Pom.

Atas keterangan Saksi IV tersebut diatas yang dibacakan dari BAP. POM oleh Oditur Militer, Terdakwa menyangkal sebagian dan membenarkan sebagian lainnya. Adapun yang disangkal adalah :

Tidak benar Saksi IV pernah menanyakan kepada Terdakwa apakah Terdakwa berpacaran dengan Sdri. Saksi-II dan Terdakwa jawab benar kalau Terdakwa berpacaran dengan Sdri. Saksi-II, yang benar Saksi IV tidak pernah bertanya seperti itu kepada Terdakwa dan Terdakwapun tidak pernah mengatakan kalau Terdakwa pernah berpacaran dengan Sdri. Saksi-II.

Saksi-V

: Nama lengkap : SAKSI-V, Pangkat/NRP : Briptu /8211044 J

a b a t a n : Ba Unit P3D, K e s a t u a n : Polres Jayawijaya , Tempat tanggal lahir : Akung /Toraja, 6 Nopember

: Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Katholik, Alamat tempat tinggal : Asrama Polres Jayawijaya.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut .

1. Bahwa Saksi baru kenal dengan Terdakwa sekira pada bulan Juni 2009 saat penyelesaian perkara Asusila Terdakwa dengan Saksi-II (Saksi-II) secara kekeluargan di rumah bapak paulus di Jl. Bhayangkara Wamena, sedangkan Saksi-II, Saksi kenal dengan hubungan saudara sepupu, sedangkan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi tidak pernah melihat dan mengetahui kapan dan dimana Terdakwa dan Saksi-II melakukan persetubuhan maupun perbuatan bermesraan namun Saksi baru mengetahui perbuatan Asusila saat dipanggil ke rumah bapak paulus yang dihadiri Terdakwa bersama dankinya (lettu Alex) dan kedua orang lainnya tanpa dihadiri oleh Saksi-II dan hasil kesepakatannya permasalahan

diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak ada tuntutan di kemudian hari serta ditanda tangani oleh kedua belah pihak, namun dalam pembicaraan tersebut Terdakwa tetap tidak mau mengakui perbuatannya sehingga membuat Saksi-II menjadi tersinggung dan melaporkan untuk diproses lebih lanjut.

tersebut

3. Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan mengapa Terdakwa tidak mengakui perbuatannya bersama Saksi-

II yang telah melakukan persetubuhan sedangkan Saksi-

II mengakuinya, selanjutnya Saksi sudah sampaikan kepada Terdakwa bahwa permasalahan tersebut sudah disepakati diselesaikan secara kekeluargaan dan kedua belah pihak agar menanda tangani namun Saksi-II tetap tidak menerimanya.

Atas keterangan Saksi V tersebut diatas yang dibacakan dari BAP POM oleh Oditur Militer, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang

: Bahwa dipersidangan Terdakwa memberikan keterangan

sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 2005 melalu pendidikan secata gelombang pertama di rindam IV/Diponegoro selama lima bulan, pada bulan Oktober 2005 melanjutkan pendidikan Taif selama tiga bulan hingga selesai ditempatkan di kodam XVII/Cenderawasih,

pada bulan Oktober 2006 ditugaskan ke Yonif 756/WMS sampai sekarang dengan pangkat terakhir Pratu NRP. 31050784180986.

2. Bahwa Terdakwa pertama kali kenal dengan Saksi-II (Saksi-II) yaitu seteleh memperoleh Nomor Hp Saksi-II melalui Pratu Sudarlin dan langsung menghubungi nomor tersebut, setelah tiga hari Saksi-II mengajak bertemu di sekolahan SMK Yasores Wamena, kemudian Terdakwa datang dan bertemu berjabat tangan langsung 2. Bahwa Terdakwa pertama kali kenal dengan Saksi-II (Saksi-II) yaitu seteleh memperoleh Nomor Hp Saksi-II melalui Pratu Sudarlin dan langsung menghubungi nomor tersebut, setelah tiga hari Saksi-II mengajak bertemu di sekolahan SMK Yasores Wamena, kemudian Terdakwa datang dan bertemu berjabat tangan langsung

II pergi membeli makan menuju rumah Saksi-IV (Saksi-

IV) ternyata rumahnya tutup, kemudian Terdakwa setelah menelepon langsung datang menemui Saksi-IV yang sedang bermain bulu tangkis di gudang dolog Wamena dan Saksi-IV memberikan kunci rumah serta memberitahukan ada sisa bubur di rumah maka Terdakwa dan Saksi-II kembali menuju rumah Saksi-IV.

3. Bahwa setibanya di rumah, Terdakwa langsung membuka pintu rumah Saksi-IV lalu Terdakwa dan Saksi-

II masuk kedalam tetapi pintunya tidak dirapatkan dan dikunci, selanjutnya menuju ruang tengah ukura 2X3 meter tempat televesi, kemudian Terdakwa menyiapkan makanan, setelah makanan Terdakwa dan Saksi-II kembali ke RSUD Wamena, Terdakwa turun untuk menjemput dr. Lila Kumala Dewi kembali ke Asrama Yonif 756/WMS sedang Saksi-II langsung pulang.

4. Bahwa Terdakwa pada tanggal 12 Mei 2009 sedang melaksanakan IB berada di rumah Saksi-IV mendapat telepon dari Saksi-II menanyakan keberadaan Terdakwa, setelah tahu Terdakwa berada di rumah Saksi-IV yang dijadikan Kios (Warung) Saksi-II kemudian datang dan langsung masuk didalam kios kemudian Terdakwa menghampirinya lalu Saksi-II meminta diantarkan untuk memotong rambutnya di salon di Jl. Sulawesi Wamena, setelah memotong rambut Terdakwa dan Saksi-II kembali ke ruamah Saksi-IV untuk mengganti baju preman dengan dinas, kemudian Saksi-II langsung ke rumahnya dan Terdakwa masuk Asrama Yonif 756/WMS.

5. Bahwa Terdakwa pada tanggal 23 Mei 2009 tidak pernah datang ke rumah Saksi-II karena pada saat itu ada kunjungan Danbrigif-20/IJK sehingga mengenai tuduhan disampaikan itu tidak benar karena semua anggota Yonif 756/WMS pada saat itu tidak diijinkan untuk keluar Kesatrian termasuk Terdakwa.

6. Bahwa Terdakwa selama berhubungan dengan Saksi-II tidak pernah melakukan ciuman/bermesraan apalagi sampai melakukan persetubuhan baik di rumah Saksi-IV maupun tempat lain dan selama ini Terdakwa tidak pernah menjanjikan untuk menikahi Saksi-II dan semua keterangan Saksi-II tidak benar.

Menimbang

: Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada

Majelis Hakim berupa :

Surat-surat: - 1 (satu) Lembar Visum Et Repertum Nomor :

353/102/VR/IX /2009 tanggal 11 September 2009 yang ditanda tangani oleh dr. Ardiansjah. D. S.

Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan

Menimbang

: Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para saksi serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 2005 melalui pendidikan secata PK gelombang pertama di rindam IV/Diponegoro selama lima bulan, pada bulan Oktober 2005 melanjutkan pendidikan Taif selama tiga bulan hingga selesai ditempatkan di Kodam XVII/Cenderawasih, pada bulan Oktober 2006 ditugaskan ke Yonif 756/WMS sampai sekarang dengan pangkan terakhir pratu NRP. 31050784180986.

2. Bahwa benar, Terdakwa kenal dengan Saksi-II (Sdri. Saksi-II) sekira pada tahun 2008 dan sering berkomunikasi hingga berlanjut menjadi hubungan pacaran, pada tanggal 16 Mei 2009 sekira pukul 10.00 Wit Saksi-II sedang berobat gigi di Puskesmas Wamena bertemu Terdakwa yang sedang mengantar dr. Lila, kemudian Terdakwa mengajak pergi ke rumah Saksi-IV (Sdri. Saksi-IV) dengan maksud mengembalikan celana Training, setibanya di rumah Saksi-IV pintunya dalam keadaan tertutup hingga Terdakwa bersama Saksi-II pergi menemui Saksi-IV yang sedang berada di gudang Dolog Wamena, kemudian mengambil kunci dan langsung kembali ke rumahnya yang terletak di Jl. Bhayangkara Wamena.

3. Bahwa benar, setelah tiba Terdakwa membuka pintu rumah dan mengajak Saksi-II masuk dan langsung mengunci pintu, kemudian Terdakwa dan Saksi-II menuju ruang santai yang berada di ruang tengah rumah Saksi-

IV, kemudian duduk berdekatan sambil berbincang- bincang, makan dan nonton TV, telah makan Terdakwa kembali mendekat sambil merayu, mencium serta meraba-raba tubuh Saksi-II sempat menolak dengan alasan belum menikah, Terdakwa menjawab nanti juga menikah.

4. Bahwa benar, Terdakwa langsung membuka kancing baju Saksi-II sambil membuka celana Trainingnya hingga telanjang lalu mendorong rok dan menurunkan celana dalam Saksi-II dan berusaha memasukan batang kemaluannya ke dalam kemaluan Saksi-II, dan setelah kejadian tersebut, Saksi II dan Terdakwa pulang.

5. Bahwa benar, tempat-tempat yang telah Terdakwa dan Saksi-II melakukan persetubuhan di ruang tengah rumah Saksi-IV (Sdr. Saksi-IV) di Jl. Bhayangkara Wamena. Saksi-II maupun Terdakwa mengetahui tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang terbuka atau dapat dilihat atau diketahui oleh orang lain yang sempat melintas atau datang ke tempat tersebut.

6. Bahwa benar, Saksi-II dan keluarga telah meminta pertanggung jawaban Terdakwa namun Terdakwa tetap tidak mau bertanggung jawab dan meminta untuk diselesaikan secara kekeluargaan namun Saksi-II merasa sangat dipermalukan / dirugikan oleh Terdakwa yang tidak mau bertanggung jawab atas perbutannya 6. Bahwa benar, Saksi-II dan keluarga telah meminta pertanggung jawaban Terdakwa namun Terdakwa tetap tidak mau bertanggung jawab dan meminta untuk diselesaikan secara kekeluargaan namun Saksi-II merasa sangat dipermalukan / dirugikan oleh Terdakwa yang tidak mau bertanggung jawab atas perbutannya

Saksi-II kemudian diperiksakan ke RSUD Wamena dan hasil pemeriksaan tersebut menyimpulkan Saksi-II mengalami tampak bekas robekan lama pada selaput darah pada arah jam Sembilan belas kosong-kosong sesuai Visum Et Repertum Nomor : 353/102/VR/2009 tanggal

Saksi-II

sehingga

11 September 2009 yang tanda tangani dr. Ardiansjah D.S, dokter pada RSUD Wamena.

Menimbang

: Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut:

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

Menimbang

: Bahwa oleh karena Majelis Hakim sependapat dengan dakwaan yang disusun secara subsideritas oleh Oditur Militer, maka Majelis berpendapat dakwaan yang tepat di sesuaikan dengan fakta yang terungkap di persidangan yaitu Pasal 281 Ke - 1 KUHP, namun sebelumnya Majelis Hakim akan membuktikan unsur-unsur dalam dakwaan primer terlebih dahulu.

Menimbang

: Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan yang disusun secara subsideritas mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

Primer :

Unsur Ke-1 : “Barang siapa” Unsur Ke-2 : “Dengan

kekerasan

atau ancaman

kekerasan”

Unsur Ke-3 : “memaksa seorang wanita” Unsur Ke-4 : bersetubuh dengan dia diluar pernikahan”

Subsidair :

Unsur Ke-1 : “Barang siapa” Unsur Ke-2 : “Dengan sengaja dan terbuka” Unsur Ke-3 : “Melanggar kesusilaan”

Menimbang

: Bahwa mengenai dakwaan primer, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur Ke-1 : “Barang Siapa”

Yang dimaksud dengan “barang siapa” adalah siapa saja yang sehat baik jasmani maupun rohaninya dan mampu bertanggung-jawab

pidana yang dilakukannya serta tunduk kepada peraturan atau perundang-undangan hukum pidana yang berlaku di Indonesia.

terhadap

tindak

Menurut UU adalah setiap orang yang tunduk kepada perundang-undangan RI (dalam hal ini pasal 2-5,7 dan 8 KUHP) termasuk juga diri Terdakwa sebagai anggota TNI.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta- fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 2005 melalui pendidikan secata PK gelombang pertama di rindam IV/Diponegoro selama lima bulan, pada bulan Oktober 2005 melanjutkan pendidikan Taif selama tiga bulan hingga selesai ditempatkan di Kodam XVII/Cenderawasih, pada bulan Oktober 2006 ditugaskan ke Yonif 756/WMS sampai sekarang dengan pangkan terakhir pratu NRP. 31050784180986.

2. Bahwa benar sebagai anggota TNI Terdakwa tunduk kepada aturan dan undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

3. Bahwa benar hingga saat ini belum ada suatu ketentuan perundang-undangan yang menghendaki lain tentang status kewarganegaraan Terdakwa sebagai warga negara Indonesia sehingga terhadap diri Terdakwa tetap diberlakukan seluruh peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia termasuk didalamnya KUHP.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke - 1 “Barang siapa” telah terpenuhi.

Unsur Ke-2 : “Dengan

kekerasan

atau ancaman

kekerasan”

Bahwa unsur ini terdapat alternatif tindakan yang dilakukan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan. Yang dimaksud dengan kekerasan adalah setiap perbuatan / tindakan yang menggunakan tenaga terhadap orang atau barang yang dapat mendatangkan kerugian bagi si terancam atau mengagetkan yang di kerasi.

Bahwa kekerasan adalah sarana untuk memaksa, yang mengakibatkan perlawanan dari orang yang dipaksa menjadi lemah atau tidak berdaya. Apabila kekerasan menjadikan seseorang wanita menjadi lemas dan tak berdaya karena kehabisan tenaga atau kekerasan itu mematahkan kemajuannya (perlawanannya) karena terjadi persentuhan antara kedua jenis kelamin (dalam hal ini zakar dan vagina) sehingga perlawanan wanita terhenti, maka perbuatan / tindakan memaksa dengan kekerasan telah terjadi / tetap terjadi. Dimana wanita itu menyerahkan diri karena dipaksa dengan kekerasan, penyerahan diri yang mana sebenarnya ia ingin menolaknya. Bahwa yang dimaksud dengan ancaman kekerasan adalah perbuatan atau tindakan membuat seseorang yang diancam Bahwa kekerasan adalah sarana untuk memaksa, yang mengakibatkan perlawanan dari orang yang dipaksa menjadi lemah atau tidak berdaya. Apabila kekerasan menjadikan seseorang wanita menjadi lemas dan tak berdaya karena kehabisan tenaga atau kekerasan itu mematahkan kemajuannya (perlawanannya) karena terjadi persentuhan antara kedua jenis kelamin (dalam hal ini zakar dan vagina) sehingga perlawanan wanita terhenti, maka perbuatan / tindakan memaksa dengan kekerasan telah terjadi / tetap terjadi. Dimana wanita itu menyerahkan diri karena dipaksa dengan kekerasan, penyerahan diri yang mana sebenarnya ia ingin menolaknya. Bahwa yang dimaksud dengan ancaman kekerasan adalah perbuatan atau tindakan membuat seseorang yang diancam

Bahwa kekerasan atau ancaman kekerasan merupakan sarana untuk memaksa secara fisik yang hanya dilakukan terhadap seseorang wanita dengan siapa si pelaku berkehendak melakukan persetubuhan.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa diperkuat dengan alat-alat bukti lain yang diajukan oleh Oditur dalam persidangan yang satu dengan lainnya saling bersesuaian terungkap fakta- fakta hukum sebagai berikut :