optimalisasi energi baru terbarukan EBT
Optimalisasi Energi Baru
Terbarukan (EBT)
Evi Fatmawati 7111412062
Eni Kusrini 7111412063
Ana Syukriyah 7111412069
Rifa Atun Mahmudah
7111412100
Desy Eka Widayanti
7111412102
Latar Belakang
• Indonesia adalah negara yang
memiliki sumber daya yang sangat
besar dibandingkan negara-negara
lain didunia. Permintaan akan
konsumsi energi tumbuh pesat
seiring pertumbuhan ekonomi dan
jumlah penduduknya. Lebih dari 60
persen beban konsumsi berada di
Pulau Jawa, wilayah yang
membutuhkan banyak energi namun
Grafik Konsumsi Energi per Jenis
1200
1000
MILLION BOE
800
Listrik
LPG
BBM
NAT.GAS
BB
biomasa
600
400
200
0
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
TAHUN
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Kebijakan Energi Nasional
Potensi EBT Indonesia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Panas Bumi
Energi Air
Biodiessel
Biomassa/Biogas
Energi Samudra/Laut
Angin
Surya
1. Peta Potensi Panas
Bumi
2. Energi Air
Sumber :Statistik EBTKE
3. Biodiessel
Salah satu produk hilir dari minyak sawit yang
dapat dikembangkan di Indonesia adalah
biodiesel yang dapat digunakan sebagai bahan
bakar alternatif, terutama untuk mesin diesel.
Harga biodiesel murni sangat bergantung pada
harga CPO yang selalu berfluktuasi. Untuk
skala besar, pada harga CPO US$ 400 per ton,
harga biodiesel diperkirakan mencapai sekitar
US$ 560 per ton, sehingga harga B-10
(campuran 10 persen biodiesel dan 90 persen
solar) menjadi Rp 2.400 per liter, suatu harga
yang tidak terlalu tinggi untuk bahan bakar
yang lebih ramah lingkungan.
4. Biomassa/Biogas
Biomassa merupakan sumber energi primer
yang sangat potensial di Indonesia, yang
dihasilkan dari kekayaan alamnya berupa
vegetasi hutan tropika. Biomassa bisa diubah
menjadi listrik ataupanas dengan proses
teknologi yang sudah mapan. Selain biomassa
seperti kayu, dari kegiatan industri pengolahan
hutan, pertanian dan perkebunan, limbah
biomassa yang sangat besar jumlahnya pada
saat ini juga belum dimanfaatkan dengan baik.
Potensi
Biomassa/Biogas
5. Energi Samudra /Laut
• 1. Energi panas laut yaitu dengan menggunakan
beda temperatur antara temperatur di
permukaan laut dan temperatur di dasar laut.
• 2. Energi pasang surut dengan menggunakan
beda ketinggian antara laut pasang terbesar dan
laut surut terkecil.
• 3. Energi gelombang adalah dengan
menggunakan besar ketinggian gelombang dan
panjang gelombang.
• 4. Energi arus laut prinsip kerjanya persis sama
dengan turbin angin. Dengan menggunakan
turbin akan dihasilkan energi listrik.
6. Angin
Wilayah potensi angin antara lain Nusa
Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara
Barat (NTB), Sulawesi Selatan dan
Tenggara, Pantai Utara dan Selatan
Jawa dan Karimun Jawa.
7. Surya
Radiasi surya di Indonesia dapat diklasifikasikan
berturut-turut untuk kawasan barat dan timur
Indonesia dengan distribusi penyinaran :
• Kawasan barat Indonesia (KBI) = 4.5 kWh/m2.hari,
variasi bulanan sekitar 10%
• Kawasan timur Indonesia (KTI) = 5.1 kWh/m2.hari,
variasi bulanan sekitar 9%
• Rata-rata Indonesia = 4.8 kWh/m2.hari, variasi
bulanan sekitar 9%.
• A. Surya Fotovoltik
• B. Surya Termal
Kendala Pemanfaatan EBT
1.Harga jual energi fosil
2. Rekayasa dan teknologi pembuatan sebagian besar
komponen utamanya belum dapat dilaksanakan di
Indonesia, jadi masih harus mengimport dari luar negeri.
3. Biaya investasi pembangunan yang tinggi menimbulkan
masalah finansial pada penyediaan modal awal.
4. Belum tersedianya data potensi sumber daya yang
lengkap, karena masih terbatasnya studi dan penelitian
yang dilkakukan.
5. Secara ekonomis belum dapat bersaing dengan
pemakaian energi fosil.
6. Kontinuitas penyediaan energi listrik rendah, karena
sumber daya energinya sangat bergantung pada kondisi
alam yang perubahannya tidak tentu.
Optimalisasi EBT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Riset
Pembangunan Infrastruktur energi
Perbaikan kebijakan harga
Pengembangan instrumen kebijakan
fiskal yg berkaitan dg energi
Menerapkan prinsip Good Governance &
Transparansi
Mendorong Investasi Swasta
Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat
Peningkatan kegiatan Eksplorasi
Mari berdiskusi...... :) :P :@ (^^^)
Terbarukan (EBT)
Evi Fatmawati 7111412062
Eni Kusrini 7111412063
Ana Syukriyah 7111412069
Rifa Atun Mahmudah
7111412100
Desy Eka Widayanti
7111412102
Latar Belakang
• Indonesia adalah negara yang
memiliki sumber daya yang sangat
besar dibandingkan negara-negara
lain didunia. Permintaan akan
konsumsi energi tumbuh pesat
seiring pertumbuhan ekonomi dan
jumlah penduduknya. Lebih dari 60
persen beban konsumsi berada di
Pulau Jawa, wilayah yang
membutuhkan banyak energi namun
Grafik Konsumsi Energi per Jenis
1200
1000
MILLION BOE
800
Listrik
LPG
BBM
NAT.GAS
BB
biomasa
600
400
200
0
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
TAHUN
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Kebijakan Energi Nasional
Potensi EBT Indonesia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Panas Bumi
Energi Air
Biodiessel
Biomassa/Biogas
Energi Samudra/Laut
Angin
Surya
1. Peta Potensi Panas
Bumi
2. Energi Air
Sumber :Statistik EBTKE
3. Biodiessel
Salah satu produk hilir dari minyak sawit yang
dapat dikembangkan di Indonesia adalah
biodiesel yang dapat digunakan sebagai bahan
bakar alternatif, terutama untuk mesin diesel.
Harga biodiesel murni sangat bergantung pada
harga CPO yang selalu berfluktuasi. Untuk
skala besar, pada harga CPO US$ 400 per ton,
harga biodiesel diperkirakan mencapai sekitar
US$ 560 per ton, sehingga harga B-10
(campuran 10 persen biodiesel dan 90 persen
solar) menjadi Rp 2.400 per liter, suatu harga
yang tidak terlalu tinggi untuk bahan bakar
yang lebih ramah lingkungan.
4. Biomassa/Biogas
Biomassa merupakan sumber energi primer
yang sangat potensial di Indonesia, yang
dihasilkan dari kekayaan alamnya berupa
vegetasi hutan tropika. Biomassa bisa diubah
menjadi listrik ataupanas dengan proses
teknologi yang sudah mapan. Selain biomassa
seperti kayu, dari kegiatan industri pengolahan
hutan, pertanian dan perkebunan, limbah
biomassa yang sangat besar jumlahnya pada
saat ini juga belum dimanfaatkan dengan baik.
Potensi
Biomassa/Biogas
5. Energi Samudra /Laut
• 1. Energi panas laut yaitu dengan menggunakan
beda temperatur antara temperatur di
permukaan laut dan temperatur di dasar laut.
• 2. Energi pasang surut dengan menggunakan
beda ketinggian antara laut pasang terbesar dan
laut surut terkecil.
• 3. Energi gelombang adalah dengan
menggunakan besar ketinggian gelombang dan
panjang gelombang.
• 4. Energi arus laut prinsip kerjanya persis sama
dengan turbin angin. Dengan menggunakan
turbin akan dihasilkan energi listrik.
6. Angin
Wilayah potensi angin antara lain Nusa
Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara
Barat (NTB), Sulawesi Selatan dan
Tenggara, Pantai Utara dan Selatan
Jawa dan Karimun Jawa.
7. Surya
Radiasi surya di Indonesia dapat diklasifikasikan
berturut-turut untuk kawasan barat dan timur
Indonesia dengan distribusi penyinaran :
• Kawasan barat Indonesia (KBI) = 4.5 kWh/m2.hari,
variasi bulanan sekitar 10%
• Kawasan timur Indonesia (KTI) = 5.1 kWh/m2.hari,
variasi bulanan sekitar 9%
• Rata-rata Indonesia = 4.8 kWh/m2.hari, variasi
bulanan sekitar 9%.
• A. Surya Fotovoltik
• B. Surya Termal
Kendala Pemanfaatan EBT
1.Harga jual energi fosil
2. Rekayasa dan teknologi pembuatan sebagian besar
komponen utamanya belum dapat dilaksanakan di
Indonesia, jadi masih harus mengimport dari luar negeri.
3. Biaya investasi pembangunan yang tinggi menimbulkan
masalah finansial pada penyediaan modal awal.
4. Belum tersedianya data potensi sumber daya yang
lengkap, karena masih terbatasnya studi dan penelitian
yang dilkakukan.
5. Secara ekonomis belum dapat bersaing dengan
pemakaian energi fosil.
6. Kontinuitas penyediaan energi listrik rendah, karena
sumber daya energinya sangat bergantung pada kondisi
alam yang perubahannya tidak tentu.
Optimalisasi EBT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Riset
Pembangunan Infrastruktur energi
Perbaikan kebijakan harga
Pengembangan instrumen kebijakan
fiskal yg berkaitan dg energi
Menerapkan prinsip Good Governance &
Transparansi
Mendorong Investasi Swasta
Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat
Peningkatan kegiatan Eksplorasi
Mari berdiskusi...... :) :P :@ (^^^)