peran orang tua dalam meningkatkan hasil
BIMBINGAN SERTA PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Diajukan untuk Memenuhi Ulangan Tengah Semester Apresiasi Bahasa dan sastra
Indonesia
Oleh :
Pamella Nanda Kesuma
(1815163133)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
BIMBINGAN SERTA PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Pamella Nanda Kesuma
Pendidikan Guru Sekolah Dasar , Universitas Negeri Jakarta
Abstrak
Tulisan bertujuan untuk menjelaskan usaha yang dapat dilakukan oleh guru
dalam upaya meningkatkan bimbingan orang tua,
dalam rangka meningkatkan
prestasi belajar siswa sekolah dasar. Dengan pemahaman konsep bahwa orang tua
adalah salah satu peran yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, maka
melalui peningkatan bimbingan oleh orang tua dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.
Maka,
Orang tua adalah orang yang bertanggung jawab utama dalam
pendidikan anak-anak. Serta orang tua bisa juga menjadi salah satu yang menentukan
masa depan anak. Namun dalam adanya keterbatasan dan peluang yang dimiliki,
sehingga orang tua meminta pihak luar dalam membantu mendidik anak-anak
mereka. Pihak lainnya adalah guru di sekolah. Namun demikian, setelah anak-anak
dititipkan di sekolah, orang tua tetap bertanggung jawab untuk keberhasilan
pendidikan anak-anak mereka. Orang tua berperan penting dalam menentukan
keberhasilan pendidikan anak-anak mereka. Kunci peran dan tanggung jawab antara
lain dapat diwujudkan dengan membimbing kelangsungan anak belajar di rumah
sesuai dengan program yang telah dipelajari oleh anak-anak di sekolah belajar.
Membimbing anak-anak belajar di rumah dapat dilakukan dengan mengawasi dan
membantu dalam mengerjakan tugas sekolah serta menyelesaikan instrumen dan
bahan anak dalam prose belajarnya.
Kata kunci: Prestasi belajar, Orangtua.
langsung orang tua dalam membimbing
PENDAHULUAN
I.
Purwanto dalam Muhammad Thobari
& Arif Mustofa (2013: 32) berpendapat
perubahan dalam belajar dipengaruhi
oleh berbagai macam faktor salah
satunya adalah faktor dari luar siswa
berupa faktor keluarga dan keadaan
rumah tangga. Keberadaan anak sejak
pembentukan siswa sebagai individu
Belajar sebagai salah satu aktivitas
rangka
memperoleh
pengetahuan dan keterampilan baru,
sangat dipengaruhi peran keluarga
atau orang tua. Orang tua dengan
kebutuhan
siswa,
keadaan
siswa
baik,
memenuhi
peduli
dengan
diyakini
dapat
memberikan peran dalam peningkatan
prestasi
belajar
siswa.
Diperkuat
pendapat dari Reni Akbar (2004: 94)
mengatakan
keberhasilan
anak.
belajar anak akan membuat anak lebih
bersemangat
untuk
terus
belajar
sehingga hasil belajar akan menjadi
optimal. Bentuk perhatian orang tua
tersebut akan memberikan pengaruh
anak, maka anak akan berkembang
dengan baik.
ketika dewasa kelak.
yang
dapat
orang tua memberikan perhatian pada
memberikan warna pada
perhatian
mempengaruhi
anak
pada perkembangan anak. Apabila
lahir di tengah keluarga, dapat
dalam
belajar
Bimbingan orang tua dalam kegiatan
bahwa berhasil atau tidaknya
siswa
kegiatan
bahwa
keterlibatan
Mohamad
Mustari
(2014:
153)
mengemukakan di dalam pendidikan,
seorang
anak
tidak
akan
pernah
terlepas dari tiga jalur pendidikan
informal, formal, nonformal. Untuk itu,
dalam mewujudkan suatu pendidikan
yang
berkualitas
mengintegrasikan
harus
ketiga
jalur
bisa
ini.
Terutama hubungan yang baik antara
sekolah dan keluarga. Orang tua perlu
melakukan hubungan dan komunikasi
yang baik terhadap sekolah agar anak
mereka bisa melakukan pendidikan
anak tersebut menjalani pendidikan,
dan
baik
proses
sosialisasi
secara
dilembaga
formal,
informal
sempurna. Diperlukan kerjasama yang
maupun non formal orang tua tetap
baik antara sekolah dan orang tua
berperan dalam menentukan masa
dalam meningkatkan prestasi belajar
depan
siswa. Sebagian orang tua merasa
Pendidikan di luar keluarga, bukan
terlalu sibuk dengan aktivitas terkait
dalam arti melepaskan tanggung jawab
mata pencaharian sehingga seolah
orang tua dalam pendidikan anak,
menyerahkan
tetapi
sepenuhnya
kegiatan
pendidikan
hal
itu
anak-anaknya.
dilakukan
orangtua
belajar siswa pada sekolah. Di pihak
semata-mata karena keterbatasan ilmu
lain sekolah merasa hanya melakukan
yang dimiliki oleh orang tua, karena
transfer
sifat ilmu yang terus berkembang
pengetahuan
saja
dan
direpotkan dengan tuntutan kurikulum
mengikuti
sehingga kurang membina hubungan
sementara
dengan orang tua siswa. Melalui tulisan
keterbatasan-keterbatasan. Disamping
ini akan disajikan upaya-upaya yang
itu juga, karena kesibukan orangtua
dapat
dalam
bekerja untuk memenuhi kebutuhan
melakukan intervensi pada bimbinngan
keluarga, ikut mendorong orang tua
yang dapat dilakukan orang tua agar
untuk meminta bantuan pihak lain
dapat meningkatkan prestasi belajar
dalam pendidikan anak-anaknya.
dilakukan
sekolah
perkembangan
Khusus
siswa.
orang
tua
berkaitan
zaman,
memiliki
dengan
pendidikan formal, yaitu pendidikan
Orang
tua
merupakan
yang dilaksanakan di lembaga sekolah,
dalam
maka kepedulian orang tua terhadap
pendidikan anak-anaknya. Dimanapun
pendidikan anak sangat berpengaruh
penanggung
jawab
utama
terhadap prestasi belajar anak. Karena
yang diarahkan pada suatu obyek
bagaimanapun,
masih
tertentu. Selanjutnya, Gazali dalam
membutuhkan bantuan orangtuanya
(Slameto, 2010:56) mengatakan bahwa
dalam belajar, meskipun dia telah
perhatian adalah keaktifan jiwa yang
mengikuti pendidikan sekolah. Tetapi
dipertinggi dan semata-mata tertuju
pendidikan
pada suatu hal tertentu. Lebih lanjut
anak
di
sekolah
hannya
berlangsung sekitar 6 jam mulai pukul
Ghazali
mengemukakan
08.00 pagi sampai pukul 13.00 jam per
perhatian
adalah
hari, dengan materi –materi pelajaran
dilakukan seseorang dalam kaitannya
yang
maka
dengan pemilihan rangsangan yang
ikut
datang dari lingkungannya. Orang tua
bermacam-macam,
kepedulian
orang
tua
untuk
bahwa
kegiatan
melanjutkan bimbingan belajar di luar
merupakan
sekolah, baik langsung maupun tidak
bertanggung jawab untuk membimbing
langsung,
dan memenuhi kebutuhan anak. Siti
ikut
mempengaruhi
seseorang
yang
yang
keberhasilan belajar anak.
Meichati dalam (Bagus Santoso, 2010:
PEMBAHASAN
10) mengatakan bahwa orang tua
II.
Pengertian Perhatian Orang Tua
adalah individu yang memegang peran
Pembahasan mengenai bimbinngan
sebagai ayah dan ibu bagi anaknya.
orang
dari
Orang tua adalah ayah dan ibu yang
pemahaman tentang perhatian orang
melahirkan anaknya serta mempunyai
tua. Perhatian orang tua merupakan hal
kewajiban untuk mengasuh, merawat,
yang
dan
tua
sangat
akan
diawali
berpengaruh
bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Abu Ahmadi (2009: 151) mengatakan
bahwa perhatian adalah keaktifan jiwa
mendidik
diharapkan
anak
sehingga
mampu menjadi orang yang
tua agar dapat mencapai kedewasaan.
berguna bagi keluarga, masyarakat,
Berdasarkan berbagai pendapat di atas
bangsa dan negara.
yang dimaksud perhatian orang tua
Orang tua adalah ayah, ibu atau
dalam penelitian ini adalah upaya sadar
dan
yang dilakukan orang tua kepada
mendidik,
anaknya berupa tenaga, pikiran dan
memenuhi
perasaan dengan melakukan suatu
kebutuhan anak, khususnya dalam
aktivitas tertentu. Perhatian orang tua
bidang pendidikan. Arif Rohman (2011:
terhadap anaknya dapat diwujudkan
198)
dengan memberikan bimbingan pada
wali
yang
tanggung
mempunyai
jawab
memperhatikan
tugas
untuk
serta
menegaskan
setiap
manusia
dan
anak, memberikan dorongan untuk
anak-
belajar, memenuhi kebutuhan belajar
anaknya sehingga hakikat keluarga itu
anak, dan sebagainya, agar anak
adalah semata–mata pusat pendidikan,
memperoleh minat belajar yang tinggi
meskipun
dan hasil belajar yang optimal.
mempunyai
keinginan
dasar
untuk
kecakapan
mendidik
terkadang
berlangsung
secara amat sederhana dan tanpa
Dasar-Dasar Tanggung Jawab
disadari, tetapi jelas bahwa keluarga
memiliki andil yang terlibat dalam
Orang Tua
pendidikan anak. Binti Maunah (2009:
Anak
97) mengemukakan bahwa orang tua
harus
manusia
pertama
yang
anaknya.
Sebagai
terhadap
kelangsungan
belum
sempurna
yang
Pendidikan
Orang tua merupakan orang
dan
memperhatikan
membimbing
terhadap
bertanggung
hidup
jawab
dan
pendidikan anaknya. Binti Maunah
perlu
(2009: 98-100) mengatakan bahwa
mendapatkan pengarahan dari orang
dasar-dasar tanggung jawab orang tua
perkembangannya,
anak
terhadap pendidikan anaknya meliputi:
maupun
a. Adanya motivasi atau dorongan cinta
gangguan
kasih yang menjiwai hubungan orang
lingkungan yang dapat membahayakan
tua dan anak. b. Pemberian motivasi
dirinya.
kewajiban moral sebagai konsekuensi
berbagai
nilai-nilai spiritual. c. Tanggung jawab
keterampilan
sosial adalah sebagian dari keluarga
hidupnya,
yang pada saatnya akan menjadi
dewasa mampu berdiri sendiri dan
tanggung jawab masyarakat, bangsa
membantu
dan
melaksanakan
negara.
membesarkan
d.
Memelihara
anak,
dan
memberikan
rohaniah
dari
penyakit
c.
berbagai
atau
bahaya
Mendidiknya
ilmu
dengan
pengetahuan
yang
dan
berguna
bagi
apabila
telah
sehingga
orang
lain
kekhalifannya.
serta
d.
Membahagiakan anak untuk dunia dan
ilmu
akhirat dengan memberinya pendidikan
pengetahuan dan keterampilan. Fuad
agama sesuai dengan ketentuan Allah
Ihsan
sebagai tujuan akhir hidup muslim. Wiji
pendidikan
dengan
(2013:
63)
berbagai
mengungkapkan
tanggung jawab pendidikan yang perlu
Suwarno
didasarkan dan dibina kedua orang tua
tanggung jawab yang harus dilakukan
terhadap anak sebagai berikut. a.
orang tua terhadap anaknya antara
Memelihara dan membesarkan anak.
lain.
Tanggung
merupakan
membesarkannya Tanggung jawab ini
dorongan alami untuk dilaksanakan,
merupakan dorongan alami yang harus
karena
makan,
dilaksanakan karena anak memerlukan
minum dan perawatan, agar ia dapat
makan, minum, dan perawatan agar
hidup
dapat hidup secara berkelanjutan. b.
jawab
anak
secara
Melindungi
ini
memerlukan
berkelanjutan.
dan
b.
menjamin
kesehatannya, baik secara jasmaniah
(2006:
a.
Melindungi
40)
mengatakan
Memelihara
dan
dan
menjamin
kesehatannya Orang tua bertanggung
jawab terhadap perlindungan anak
pengetahuan,
termasuk menjamin kesehatan anak,
memberikan
baik secara jasmani ataupun ruhani
tanggung jawab sosial.
dari berbagai penyakit atau bahaya
Bentuk-bentuk Perhatian Orang Tua
lingkungan yang dapat membahayakan
Orang tua harus memperhatikan dan
dirinya. c. Mendidik dengan berbagai
memenuhi
ilmu Orang tua memiliki tanggung
kebutuhan jasmani ataupun kebutuhan
jawab besar terhadap pendidikan anak.
rohani. Perhatian orang tua terhadap
Orang
membekali
anaknya dapat terlihat dari banyak hal.
anaknya dengan ilmu pengetahuan dan
Bagus Santoso (2010: 17-27) membagi
keterampilan
perhatian orang tua terhadap anak
tua
juga
kehidupan
yang
berguna
anaknya
Membahagiakan
Orang
perlu
tua
mengupayakan
dalam
kelak.
kehidupan
harus
d.
anak
senantiasa
kebahagiaan
kapasitas
bagi
anak
pemenuhan
memotivasi
cinta
kebutuhan
b. Pemenuhan fasilitas belajar anak
c. Pemberian motivasi belajar
d. Pemberian bimbingan pada anak
perkembangan usianya. Berdasarkan
berpengaruh
pada
pendapat para ahli di atas maka dapat
anak.
disimpulkan
mengatakan
bahwa
dengan
dasar-dasar
baik
a. Pemenuhan kebutuhan anak
orang
sesuai
anak
serta
dalam beberapa hal yaitu.
Bimbingan
kebutuhan
kasih,
dan
Reni
Akbar
bahwa
tua
akan
perkembangan
(2004:
94)
keterlibatan
tanggung jawab dalam pendidikan
langsung orang tua dalam membimbing
orang tua terhadap anak diantaranya
kegiatan
memelihara dan membesarkan anak,
mempengaruhi
memelihara dan menjamin kesehatan
Bimbingan orang tua dalam kegiatan
anak, mendidik anak dengan ilmu
belajar anak akan membuat anak lebih
belajar
anak
keberhasilan
dapat
anak.
belajar
mengenai perhatian orang tua adalah
sehingga hasil belajar akan menjadi
“Kemajuan belajar anak tidak lepas dari
optimal. Bentuk perhatian orang tua
bantuan dan perhatian dari guru-guru
tersebut akan memberikan pengaruh
dan sekolahnya. Tetapi tidak kurang
pada perkembangan anak. Apabila
pentingnya dan bahkan ikut ambil
orang tua memberikan perhatian pada
peranan yaitu adanya perhatian orang
anak, maka anak akan berkembang
tua (ayah dan ibu), perhatian itu antara
dengan baik. Muniarti Sulastri dalam
lain
(Ida Susanti, 1996: 19) menjelaskan
secukupnya.” Berdasarkan pendapat
perhatian orang tua pada belajar anak
para
dapat dilihat pada adanya peringatan-
disimpulkan
peringatan,
perhatian
bersemangat
untuk
terus
teguran-teguran,
memperhatikan
penyediaan
sarana
diberinya
ahli
fasilitas
di
atas
maka
bahwa
orang
belajar
dapat
bentuk-bentuk
tua
diantaranya,
pemenuhan
studi dan sebagainya. Lebih lanjut
fasilitas
dikatakan bahwa
motivasi belajar, pemberian bimbingan
memperhatikan
orang tua
anaknya
yang
terutama
pada
belajar
anak,
anak,
adanya
dalam belajar dapat dilihat dari usaha
peringatan
orang tua untuk memenuhi kebutuhan
kemajuan belajar anak.
belajar anak. Banyak anak yang lemah
III.
semangat belajarnya karena orang tua
kurang
memperhatikan
fasilitas
belajar
anak.
kebutuhan
Sependapat
orang
tuanya
melakukan
1996:20)
memberikan
gambaran
dalam
institusi tempat anak dititipkan oleh
Tirtonegoro
Susanti,
teguran
Sekolah merupakan suatu
pendidikan.
(Ida
peringatan-
Kesimpulan
dengan pernyataan di atas Sutratinah
dalam
atau
pemberian
untuk
Di
aktivitas
memperoleh
sekolah,
anak
belajar
dalam
proses pembelajaran. Setelah anak
mengikuti
maka
sejumlah
keberhasilan
pembelajaran
pembelajaran,
5.Arif
anak
Pendidikan
ditentukan
dalam
dengan
Prestasi belajar siswa dapat
diketahui melalui serangkaian ujian,
baik tes maupun non tes. Untuk
pencapaian
prestasi
belajar anak, maka peranan orangtua
(2011).
Memahami
Ilmu
Pendidikan.
&
Yogyakarta: LaksBang Mediatama.
6.Arita
prestasi belajar yang dicapai anak.
mendukung
Rohman.
Marini.
(2014).
Manajemen
Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
7.Bagus
Santoso.
(2010).
Korelasi
Antara Perhatian Orang Tua dengan
Prestasi
Belajar
Pendidikan
Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas V
sangat menentukan untuk mendidik,
SD. Yogyakarta: FIP UNY
membimbing,
memotivasi
dan
8.Binti Maunah. (2009). Ilmu Pendidikan.
memfasilitasi
belajar
anak
secara
Yogyakarta: Teras.
berkelanjutan.
9.Burhanuddin Salam. (2002). Pengantar
DAFTAR PUSTAKA
Pedagogik. Jakarta: Rineka Cipta.
1.Abu Ahmadi. (2009). Psikologi Umum.
Jakarta: Rineka Cipta.
kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
2.Abu Ahmadi & Widodo Supriyono.
(2014). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Pembelajaran.
Jakarta:
Kencana
Prenada Media Group.
4.Al. Tridhonanto dan Beranda Agency.
(2014). Mengembangkan Pola Asuh
Demokratis. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
11.Ida Susanti. (1996). Hubungan antara
Perhatian Orang Tua terhadap Belajar
Anak dan Kedisiplinan Belajar Anak
3.Ahmad Susanto. (2013). Teori Belajar
&
10.Fuad Ihsan. (2013). Dasar–dasar
dengan Prestasi Belajar Siswa.
12.Mohamad
Mustari.
(2014).
Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak.
Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT
Jakarta: Grasindo.
RajaGrafindo Persada.
21.Rizal
13.Muhammad Tobroni & Arif Mustofa.
22.Manajemen Konflik Berbasis Sekolah.
(2013).
Jakarta: PT Pustaka Alvabet.
Belajar
dan
Pembelajaran.
Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
14.Muhibbin
Syah,
Panggabean.
(2015).
23.Slameto. (2010). Belajar & Faktor-
Psikologi
faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Pendidikan Suatu Pendekatan Baru,
Rineka Cipta.
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995
24.Suharsimi
Nawawi, Psikologi Pendidikan, Jakarta:
Manajemen Pengajaran. Jakarta: Rineka
Balai Pustaka, 1981
Cipta.
15.Ngalim
Purwanto,
Pendidikan,
Bandung:
Psikologi
Remaja
16.Nana Syaodih Sukmadinata. (2011).
Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
25. (2010). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
26.Sardiman,
Belajar
Interaksi dan
Menagajar,
Motivasi
Jakarta:
Raja
Grafindo Persada, 1996
Bandung: Remaja Rosdakarya.
17.Oemar Hamalik. (2009). Psikologi
Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar
27.Slameto, Belajar dan Faktor Yang
Mempengaruhinya,
Jakarta:
Rineka
Cipta, 1995
Baru Algensindo.
18.Raymond J. Wlodkowski dan Judith
19.H. Jaynes. (2004). Hasrat untuk
Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Akbar
(1990).
Cipta.
Rosdakarya, 1991
20.Reni
Arikunto.
&
Huwadi.
(2004).
Psikologi Perkembangan Anak Mengenal
28.Sucipto dan Raflis Kosasih, Profesi
Keorangtuaan, Jakarta: Rineka Cipta,
2000
29.Sumadi
Suryabrata,
Psikologi
Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo, 1995
30.WS. Winkel, Psikologi Pendidikan dan
Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Gramedia,
1996
Wiji Suwarno. (2006). Dasar – Dasar Ilmu
Pendidikan. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Diajukan untuk Memenuhi Ulangan Tengah Semester Apresiasi Bahasa dan sastra
Indonesia
Oleh :
Pamella Nanda Kesuma
(1815163133)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
BIMBINGAN SERTA PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Pamella Nanda Kesuma
Pendidikan Guru Sekolah Dasar , Universitas Negeri Jakarta
Abstrak
Tulisan bertujuan untuk menjelaskan usaha yang dapat dilakukan oleh guru
dalam upaya meningkatkan bimbingan orang tua,
dalam rangka meningkatkan
prestasi belajar siswa sekolah dasar. Dengan pemahaman konsep bahwa orang tua
adalah salah satu peran yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, maka
melalui peningkatan bimbingan oleh orang tua dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.
Maka,
Orang tua adalah orang yang bertanggung jawab utama dalam
pendidikan anak-anak. Serta orang tua bisa juga menjadi salah satu yang menentukan
masa depan anak. Namun dalam adanya keterbatasan dan peluang yang dimiliki,
sehingga orang tua meminta pihak luar dalam membantu mendidik anak-anak
mereka. Pihak lainnya adalah guru di sekolah. Namun demikian, setelah anak-anak
dititipkan di sekolah, orang tua tetap bertanggung jawab untuk keberhasilan
pendidikan anak-anak mereka. Orang tua berperan penting dalam menentukan
keberhasilan pendidikan anak-anak mereka. Kunci peran dan tanggung jawab antara
lain dapat diwujudkan dengan membimbing kelangsungan anak belajar di rumah
sesuai dengan program yang telah dipelajari oleh anak-anak di sekolah belajar.
Membimbing anak-anak belajar di rumah dapat dilakukan dengan mengawasi dan
membantu dalam mengerjakan tugas sekolah serta menyelesaikan instrumen dan
bahan anak dalam prose belajarnya.
Kata kunci: Prestasi belajar, Orangtua.
langsung orang tua dalam membimbing
PENDAHULUAN
I.
Purwanto dalam Muhammad Thobari
& Arif Mustofa (2013: 32) berpendapat
perubahan dalam belajar dipengaruhi
oleh berbagai macam faktor salah
satunya adalah faktor dari luar siswa
berupa faktor keluarga dan keadaan
rumah tangga. Keberadaan anak sejak
pembentukan siswa sebagai individu
Belajar sebagai salah satu aktivitas
rangka
memperoleh
pengetahuan dan keterampilan baru,
sangat dipengaruhi peran keluarga
atau orang tua. Orang tua dengan
kebutuhan
siswa,
keadaan
siswa
baik,
memenuhi
peduli
dengan
diyakini
dapat
memberikan peran dalam peningkatan
prestasi
belajar
siswa.
Diperkuat
pendapat dari Reni Akbar (2004: 94)
mengatakan
keberhasilan
anak.
belajar anak akan membuat anak lebih
bersemangat
untuk
terus
belajar
sehingga hasil belajar akan menjadi
optimal. Bentuk perhatian orang tua
tersebut akan memberikan pengaruh
anak, maka anak akan berkembang
dengan baik.
ketika dewasa kelak.
yang
dapat
orang tua memberikan perhatian pada
memberikan warna pada
perhatian
mempengaruhi
anak
pada perkembangan anak. Apabila
lahir di tengah keluarga, dapat
dalam
belajar
Bimbingan orang tua dalam kegiatan
bahwa berhasil atau tidaknya
siswa
kegiatan
bahwa
keterlibatan
Mohamad
Mustari
(2014:
153)
mengemukakan di dalam pendidikan,
seorang
anak
tidak
akan
pernah
terlepas dari tiga jalur pendidikan
informal, formal, nonformal. Untuk itu,
dalam mewujudkan suatu pendidikan
yang
berkualitas
mengintegrasikan
harus
ketiga
jalur
bisa
ini.
Terutama hubungan yang baik antara
sekolah dan keluarga. Orang tua perlu
melakukan hubungan dan komunikasi
yang baik terhadap sekolah agar anak
mereka bisa melakukan pendidikan
anak tersebut menjalani pendidikan,
dan
baik
proses
sosialisasi
secara
dilembaga
formal,
informal
sempurna. Diperlukan kerjasama yang
maupun non formal orang tua tetap
baik antara sekolah dan orang tua
berperan dalam menentukan masa
dalam meningkatkan prestasi belajar
depan
siswa. Sebagian orang tua merasa
Pendidikan di luar keluarga, bukan
terlalu sibuk dengan aktivitas terkait
dalam arti melepaskan tanggung jawab
mata pencaharian sehingga seolah
orang tua dalam pendidikan anak,
menyerahkan
tetapi
sepenuhnya
kegiatan
pendidikan
hal
itu
anak-anaknya.
dilakukan
orangtua
belajar siswa pada sekolah. Di pihak
semata-mata karena keterbatasan ilmu
lain sekolah merasa hanya melakukan
yang dimiliki oleh orang tua, karena
transfer
sifat ilmu yang terus berkembang
pengetahuan
saja
dan
direpotkan dengan tuntutan kurikulum
mengikuti
sehingga kurang membina hubungan
sementara
dengan orang tua siswa. Melalui tulisan
keterbatasan-keterbatasan. Disamping
ini akan disajikan upaya-upaya yang
itu juga, karena kesibukan orangtua
dapat
dalam
bekerja untuk memenuhi kebutuhan
melakukan intervensi pada bimbinngan
keluarga, ikut mendorong orang tua
yang dapat dilakukan orang tua agar
untuk meminta bantuan pihak lain
dapat meningkatkan prestasi belajar
dalam pendidikan anak-anaknya.
dilakukan
sekolah
perkembangan
Khusus
siswa.
orang
tua
berkaitan
zaman,
memiliki
dengan
pendidikan formal, yaitu pendidikan
Orang
tua
merupakan
yang dilaksanakan di lembaga sekolah,
dalam
maka kepedulian orang tua terhadap
pendidikan anak-anaknya. Dimanapun
pendidikan anak sangat berpengaruh
penanggung
jawab
utama
terhadap prestasi belajar anak. Karena
yang diarahkan pada suatu obyek
bagaimanapun,
masih
tertentu. Selanjutnya, Gazali dalam
membutuhkan bantuan orangtuanya
(Slameto, 2010:56) mengatakan bahwa
dalam belajar, meskipun dia telah
perhatian adalah keaktifan jiwa yang
mengikuti pendidikan sekolah. Tetapi
dipertinggi dan semata-mata tertuju
pendidikan
pada suatu hal tertentu. Lebih lanjut
anak
di
sekolah
hannya
berlangsung sekitar 6 jam mulai pukul
Ghazali
mengemukakan
08.00 pagi sampai pukul 13.00 jam per
perhatian
adalah
hari, dengan materi –materi pelajaran
dilakukan seseorang dalam kaitannya
yang
maka
dengan pemilihan rangsangan yang
ikut
datang dari lingkungannya. Orang tua
bermacam-macam,
kepedulian
orang
tua
untuk
bahwa
kegiatan
melanjutkan bimbingan belajar di luar
merupakan
sekolah, baik langsung maupun tidak
bertanggung jawab untuk membimbing
langsung,
dan memenuhi kebutuhan anak. Siti
ikut
mempengaruhi
seseorang
yang
yang
keberhasilan belajar anak.
Meichati dalam (Bagus Santoso, 2010:
PEMBAHASAN
10) mengatakan bahwa orang tua
II.
Pengertian Perhatian Orang Tua
adalah individu yang memegang peran
Pembahasan mengenai bimbinngan
sebagai ayah dan ibu bagi anaknya.
orang
dari
Orang tua adalah ayah dan ibu yang
pemahaman tentang perhatian orang
melahirkan anaknya serta mempunyai
tua. Perhatian orang tua merupakan hal
kewajiban untuk mengasuh, merawat,
yang
dan
tua
sangat
akan
diawali
berpengaruh
bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Abu Ahmadi (2009: 151) mengatakan
bahwa perhatian adalah keaktifan jiwa
mendidik
diharapkan
anak
sehingga
mampu menjadi orang yang
tua agar dapat mencapai kedewasaan.
berguna bagi keluarga, masyarakat,
Berdasarkan berbagai pendapat di atas
bangsa dan negara.
yang dimaksud perhatian orang tua
Orang tua adalah ayah, ibu atau
dalam penelitian ini adalah upaya sadar
dan
yang dilakukan orang tua kepada
mendidik,
anaknya berupa tenaga, pikiran dan
memenuhi
perasaan dengan melakukan suatu
kebutuhan anak, khususnya dalam
aktivitas tertentu. Perhatian orang tua
bidang pendidikan. Arif Rohman (2011:
terhadap anaknya dapat diwujudkan
198)
dengan memberikan bimbingan pada
wali
yang
tanggung
mempunyai
jawab
memperhatikan
tugas
untuk
serta
menegaskan
setiap
manusia
dan
anak, memberikan dorongan untuk
anak-
belajar, memenuhi kebutuhan belajar
anaknya sehingga hakikat keluarga itu
anak, dan sebagainya, agar anak
adalah semata–mata pusat pendidikan,
memperoleh minat belajar yang tinggi
meskipun
dan hasil belajar yang optimal.
mempunyai
keinginan
dasar
untuk
kecakapan
mendidik
terkadang
berlangsung
secara amat sederhana dan tanpa
Dasar-Dasar Tanggung Jawab
disadari, tetapi jelas bahwa keluarga
memiliki andil yang terlibat dalam
Orang Tua
pendidikan anak. Binti Maunah (2009:
Anak
97) mengemukakan bahwa orang tua
harus
manusia
pertama
yang
anaknya.
Sebagai
terhadap
kelangsungan
belum
sempurna
yang
Pendidikan
Orang tua merupakan orang
dan
memperhatikan
membimbing
terhadap
bertanggung
hidup
jawab
dan
pendidikan anaknya. Binti Maunah
perlu
(2009: 98-100) mengatakan bahwa
mendapatkan pengarahan dari orang
dasar-dasar tanggung jawab orang tua
perkembangannya,
anak
terhadap pendidikan anaknya meliputi:
maupun
a. Adanya motivasi atau dorongan cinta
gangguan
kasih yang menjiwai hubungan orang
lingkungan yang dapat membahayakan
tua dan anak. b. Pemberian motivasi
dirinya.
kewajiban moral sebagai konsekuensi
berbagai
nilai-nilai spiritual. c. Tanggung jawab
keterampilan
sosial adalah sebagian dari keluarga
hidupnya,
yang pada saatnya akan menjadi
dewasa mampu berdiri sendiri dan
tanggung jawab masyarakat, bangsa
membantu
dan
melaksanakan
negara.
membesarkan
d.
Memelihara
anak,
dan
memberikan
rohaniah
dari
penyakit
c.
berbagai
atau
bahaya
Mendidiknya
ilmu
dengan
pengetahuan
yang
dan
berguna
bagi
apabila
telah
sehingga
orang
lain
kekhalifannya.
serta
d.
Membahagiakan anak untuk dunia dan
ilmu
akhirat dengan memberinya pendidikan
pengetahuan dan keterampilan. Fuad
agama sesuai dengan ketentuan Allah
Ihsan
sebagai tujuan akhir hidup muslim. Wiji
pendidikan
dengan
(2013:
63)
berbagai
mengungkapkan
tanggung jawab pendidikan yang perlu
Suwarno
didasarkan dan dibina kedua orang tua
tanggung jawab yang harus dilakukan
terhadap anak sebagai berikut. a.
orang tua terhadap anaknya antara
Memelihara dan membesarkan anak.
lain.
Tanggung
merupakan
membesarkannya Tanggung jawab ini
dorongan alami untuk dilaksanakan,
merupakan dorongan alami yang harus
karena
makan,
dilaksanakan karena anak memerlukan
minum dan perawatan, agar ia dapat
makan, minum, dan perawatan agar
hidup
dapat hidup secara berkelanjutan. b.
jawab
anak
secara
Melindungi
ini
memerlukan
berkelanjutan.
dan
b.
menjamin
kesehatannya, baik secara jasmaniah
(2006:
a.
Melindungi
40)
mengatakan
Memelihara
dan
dan
menjamin
kesehatannya Orang tua bertanggung
jawab terhadap perlindungan anak
pengetahuan,
termasuk menjamin kesehatan anak,
memberikan
baik secara jasmani ataupun ruhani
tanggung jawab sosial.
dari berbagai penyakit atau bahaya
Bentuk-bentuk Perhatian Orang Tua
lingkungan yang dapat membahayakan
Orang tua harus memperhatikan dan
dirinya. c. Mendidik dengan berbagai
memenuhi
ilmu Orang tua memiliki tanggung
kebutuhan jasmani ataupun kebutuhan
jawab besar terhadap pendidikan anak.
rohani. Perhatian orang tua terhadap
Orang
membekali
anaknya dapat terlihat dari banyak hal.
anaknya dengan ilmu pengetahuan dan
Bagus Santoso (2010: 17-27) membagi
keterampilan
perhatian orang tua terhadap anak
tua
juga
kehidupan
yang
berguna
anaknya
Membahagiakan
Orang
perlu
tua
mengupayakan
dalam
kelak.
kehidupan
harus
d.
anak
senantiasa
kebahagiaan
kapasitas
bagi
anak
pemenuhan
memotivasi
cinta
kebutuhan
b. Pemenuhan fasilitas belajar anak
c. Pemberian motivasi belajar
d. Pemberian bimbingan pada anak
perkembangan usianya. Berdasarkan
berpengaruh
pada
pendapat para ahli di atas maka dapat
anak.
disimpulkan
mengatakan
bahwa
dengan
dasar-dasar
baik
a. Pemenuhan kebutuhan anak
orang
sesuai
anak
serta
dalam beberapa hal yaitu.
Bimbingan
kebutuhan
kasih,
dan
Reni
Akbar
bahwa
tua
akan
perkembangan
(2004:
94)
keterlibatan
tanggung jawab dalam pendidikan
langsung orang tua dalam membimbing
orang tua terhadap anak diantaranya
kegiatan
memelihara dan membesarkan anak,
mempengaruhi
memelihara dan menjamin kesehatan
Bimbingan orang tua dalam kegiatan
anak, mendidik anak dengan ilmu
belajar anak akan membuat anak lebih
belajar
anak
keberhasilan
dapat
anak.
belajar
mengenai perhatian orang tua adalah
sehingga hasil belajar akan menjadi
“Kemajuan belajar anak tidak lepas dari
optimal. Bentuk perhatian orang tua
bantuan dan perhatian dari guru-guru
tersebut akan memberikan pengaruh
dan sekolahnya. Tetapi tidak kurang
pada perkembangan anak. Apabila
pentingnya dan bahkan ikut ambil
orang tua memberikan perhatian pada
peranan yaitu adanya perhatian orang
anak, maka anak akan berkembang
tua (ayah dan ibu), perhatian itu antara
dengan baik. Muniarti Sulastri dalam
lain
(Ida Susanti, 1996: 19) menjelaskan
secukupnya.” Berdasarkan pendapat
perhatian orang tua pada belajar anak
para
dapat dilihat pada adanya peringatan-
disimpulkan
peringatan,
perhatian
bersemangat
untuk
terus
teguran-teguran,
memperhatikan
penyediaan
sarana
diberinya
ahli
fasilitas
di
atas
maka
bahwa
orang
belajar
dapat
bentuk-bentuk
tua
diantaranya,
pemenuhan
studi dan sebagainya. Lebih lanjut
fasilitas
dikatakan bahwa
motivasi belajar, pemberian bimbingan
memperhatikan
orang tua
anaknya
yang
terutama
pada
belajar
anak,
anak,
adanya
dalam belajar dapat dilihat dari usaha
peringatan
orang tua untuk memenuhi kebutuhan
kemajuan belajar anak.
belajar anak. Banyak anak yang lemah
III.
semangat belajarnya karena orang tua
kurang
memperhatikan
fasilitas
belajar
anak.
kebutuhan
Sependapat
orang
tuanya
melakukan
1996:20)
memberikan
gambaran
dalam
institusi tempat anak dititipkan oleh
Tirtonegoro
Susanti,
teguran
Sekolah merupakan suatu
pendidikan.
(Ida
peringatan-
Kesimpulan
dengan pernyataan di atas Sutratinah
dalam
atau
pemberian
untuk
Di
aktivitas
memperoleh
sekolah,
anak
belajar
dalam
proses pembelajaran. Setelah anak
mengikuti
maka
sejumlah
keberhasilan
pembelajaran
pembelajaran,
5.Arif
anak
Pendidikan
ditentukan
dalam
dengan
Prestasi belajar siswa dapat
diketahui melalui serangkaian ujian,
baik tes maupun non tes. Untuk
pencapaian
prestasi
belajar anak, maka peranan orangtua
(2011).
Memahami
Ilmu
Pendidikan.
&
Yogyakarta: LaksBang Mediatama.
6.Arita
prestasi belajar yang dicapai anak.
mendukung
Rohman.
Marini.
(2014).
Manajemen
Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
7.Bagus
Santoso.
(2010).
Korelasi
Antara Perhatian Orang Tua dengan
Prestasi
Belajar
Pendidikan
Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas V
sangat menentukan untuk mendidik,
SD. Yogyakarta: FIP UNY
membimbing,
memotivasi
dan
8.Binti Maunah. (2009). Ilmu Pendidikan.
memfasilitasi
belajar
anak
secara
Yogyakarta: Teras.
berkelanjutan.
9.Burhanuddin Salam. (2002). Pengantar
DAFTAR PUSTAKA
Pedagogik. Jakarta: Rineka Cipta.
1.Abu Ahmadi. (2009). Psikologi Umum.
Jakarta: Rineka Cipta.
kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
2.Abu Ahmadi & Widodo Supriyono.
(2014). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Pembelajaran.
Jakarta:
Kencana
Prenada Media Group.
4.Al. Tridhonanto dan Beranda Agency.
(2014). Mengembangkan Pola Asuh
Demokratis. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
11.Ida Susanti. (1996). Hubungan antara
Perhatian Orang Tua terhadap Belajar
Anak dan Kedisiplinan Belajar Anak
3.Ahmad Susanto. (2013). Teori Belajar
&
10.Fuad Ihsan. (2013). Dasar–dasar
dengan Prestasi Belajar Siswa.
12.Mohamad
Mustari.
(2014).
Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak.
Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT
Jakarta: Grasindo.
RajaGrafindo Persada.
21.Rizal
13.Muhammad Tobroni & Arif Mustofa.
22.Manajemen Konflik Berbasis Sekolah.
(2013).
Jakarta: PT Pustaka Alvabet.
Belajar
dan
Pembelajaran.
Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
14.Muhibbin
Syah,
Panggabean.
(2015).
23.Slameto. (2010). Belajar & Faktor-
Psikologi
faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Pendidikan Suatu Pendekatan Baru,
Rineka Cipta.
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995
24.Suharsimi
Nawawi, Psikologi Pendidikan, Jakarta:
Manajemen Pengajaran. Jakarta: Rineka
Balai Pustaka, 1981
Cipta.
15.Ngalim
Purwanto,
Pendidikan,
Bandung:
Psikologi
Remaja
16.Nana Syaodih Sukmadinata. (2011).
Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
25. (2010). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
26.Sardiman,
Belajar
Interaksi dan
Menagajar,
Motivasi
Jakarta:
Raja
Grafindo Persada, 1996
Bandung: Remaja Rosdakarya.
17.Oemar Hamalik. (2009). Psikologi
Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar
27.Slameto, Belajar dan Faktor Yang
Mempengaruhinya,
Jakarta:
Rineka
Cipta, 1995
Baru Algensindo.
18.Raymond J. Wlodkowski dan Judith
19.H. Jaynes. (2004). Hasrat untuk
Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Akbar
(1990).
Cipta.
Rosdakarya, 1991
20.Reni
Arikunto.
&
Huwadi.
(2004).
Psikologi Perkembangan Anak Mengenal
28.Sucipto dan Raflis Kosasih, Profesi
Keorangtuaan, Jakarta: Rineka Cipta,
2000
29.Sumadi
Suryabrata,
Psikologi
Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo, 1995
30.WS. Winkel, Psikologi Pendidikan dan
Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Gramedia,
1996
Wiji Suwarno. (2006). Dasar – Dasar Ilmu
Pendidikan. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.