BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemanfaatan Website Perpustakaan - Pengaruh Situs Jejaring Sosial Terhadap Pemanfaatan Website Perpustakaan USU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemanfaatan Website Perpustakaan

  “Pemanfaatan website perpustakaan adalah memberdayakan teknologi

  website berbasis internet dalam pelayanan perpustakaan,yang digunakan sebagai

  media mempublikasikan berbagai informasi tentang perpustakaan dan kegiatannya, serta publikasi lainnya, dan sebagai media memperoleh informasi yang bersumber dari website lain yang menyediakan informasi bidang tertentu seperti: EBSCO, Proquest, dan lain-lain yang diperlukan untuk mendukung kegitan proses belajar- mengajar dan penelitian.”Siregar (2004).

  Menurut Ayiah dan Kumah (2011) “Pemanfaatan website perpustakaan adalah penggunaan aplikasi internet sebagai media yang mendapatkan, mempertahankan dan membuat rekaman pengetahuan tersedia secara online sehingga mampu diakses oleh para pemustaka pada waktu dan jarak yang tidak terbatas”.

  Berikut adalah hasil survei pemanfaatan media online (web 2.0) pada perpustakaan Australia yang dilakukan oleh Choi (2013): 200 Jumlah responden = 322

  159 150

  72 100

  44

  23

  50

  13

  6

  5 Tabel 2.1 Respon perpustakaan.

  91 Jumlah responden = 343

  86 100

  80

  60

  39

  29

  28

  40

  17

  17

  13

  13

  10

  20 Tabel 2.2 Respon perpustakaan berdasarkan jenis/ tugas perpustakaan.

  Hasil survei menunjukkan bahwa beberapa perpustakaan di Australia sudah memanfaatkan media sosial online(web 2.0) dalam perencanaan strategis mereka.Beberapa perpustakaan tersebut mendukung untuk melakukan tugas- tugas atau pekerjaan perpustakaan yang berhubungan denganmedia sosial online dalam kapasitas resmi.

  Hal ini menjelaskan bahwa perpustakaan sudah menanamkan media sosial online (web 2.0) ke dalam struktur organisasi mereka sebagai salah satu pendukung sistem pelayanan perpustakaan yang diaplikasikan dalam kegitan perpustakaan,dan beberapa perpustakaan lainnya di Australia yang tidak menggunakan media sosial online(web 2.0) dalam perencanaan strategi organisasi, tidak berarti bahwa perpustakaan (atau orang-orang yang bekerja di dalamnya) tidak menghargai penggunaan media sosial online (web 2.0) dalam pekerjaan mereka, namun ada hambatan lain yang mencegah perpustakaan menggunakan media sosial online, seperti : pendanaan, dan sumberdaya manusia.

  Sangat penting Penting Agag penting Tidak penting Tidak penting sama sekali

Tabel 2.3 Pentingnya media sosial (web 2.0)dalam rencana strategis

  

perpustakaan

  Dari hasil survei diperoleh 71.7% responden berpikir bahwa memiliki media sosial sebagai bagian dari perpustakaan dalam rencana strategis adalah sangat penting (lihat Gambar 2.3). 70.6 % menyatakan penting, dan merasa lebih nyaman melakukan pekerjaan/tugas yang berhubungan dengan media sosial jika secara resmi diakui dalam pekerjaan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa responden mendukung masuknya media sosial (web 2.0) ke dalam rencana strategis organisasi mereka, dan bahwa mereka siap untuk menggunakan media sosial (web 2.0) untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan pekerjaan.

2.1.1 Tujuan PemanfaatanWebsite Perpustakaan

  Tujuan pemanfaatan website perpustakaan adalah untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan dan kualitas pelayanan pada pengguna (right information, right

  user ,dan right now

  )” (Ishak, 2008). Dalam hal ini Ishak (2008)menjelaskan bahwa “arti dari right information, right user,dan right now adalah memberikan layanan informasi yang tepat, pada pengguna yang tepat, dan waktu yang cepat

  ”. Pengertian lain dari TI adalah “pemanfaatan hardware dan softwareyang digunakan untuk penyimpanan (store) ,penemuan kembali (retrieve) , danmemanfaatkan (use) informasi.(Wikipedia) dalam Ishak (2008).

  Sebelumnya, keberhasil perpustakaandiukur berdasarkan kelengkapan dan keseimbangan koleksi. Namun dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi serta tuntutan kebutuhan pengguna yang serba cepat, maka fokus perpustakaan lebih diarahkan pada pelayanan dengan bantuan teknologi. Menurut Ayiah dan Kumah (2011) “Tujuan pemanfaatan website perpustakaan adalah untuk menyediakan informasi yangtepat waktu dan relevan terhadap pengguna sehingga meningkatkan efisiensidan efektivitas perpustakaan sebagai alat riset dan pembelajaran

  .” Proses dan struktur perpustakaan tradisional dalam menyediakan pelayanan yang serba cepat untuk merespon kepuasan pengguna adalah hal yang sulit dan hampir mustahil jika tidak didorong oleh teknologi. Perubahan adalah hal yang wajib, sebab teknologi memiliki banyak potensi yang tidak dapat diabaikan. Menurut O'Brien (1996) danDadzie (2005) menyatakan bahwa “informasi yang berguna optimal, harus memiliki kualitas berikut: relevansi, akurasi, ketepatan waktu, kelengkapan, kejelasan dan biaya efektivitas.

  ”

2.1.2 Tingkat Kunjungan Ke Website

  Pengertian kunjungan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu perihal (perbuatan, proses, hasil) suatu tindakan mengunjungi atau berkunjung.

  Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa kunjungan adalah perbuatan berkunjung seseorang terhadap suatu objek.

  “Tingkat kunjungan ke website adalah salah satu tolak ukur penilaian kualitas website, telah banyak riset yang dilakukan untuk mendapatkan kualitaswebsite yang baik, walaupun ini bukan pekerjaan mudah, namun pengelolawebsite harus selalu melakukannya agar user selalu puas pada website yangdikunjungi

  ” (Zhang, 1999). Selain itu “Kualitas website dari sudut pandang kepuasan useradalah mengevaluasi kualitas isi yang terdapat pada website dalam beberapa halseperti navigasi, keindahan, fungsi, dan hal lainnya yang mempengaruhi

  ” (LuisOlsina, 2006). “Kepuasan user merupakan ukuran penting kualitas website, Datakepuasan

  user diambil dengan ukuran standar penggunaan/kunjunganwebsite

  sehinggapenilaian kualitas diperoleh secara menyeluruh ” (Bailin & Pullinger,

  2010). Kunjungan terhadap website dalam dunia internet adalah sebagai tolak ukur untuk menilai kualitas/mutu suatu website.

  Secara logika, kunjungan website adalah kegiatan interaksi yang terjadi dalam situs web pada waktu tertentu dengan durasi tertentu, kunjungan bisa saja secara serentak pada satu website oleh para pengunjung maupun bergantian, dan seorang pengunjung dapat melakukan banyak kunjungan dalam satu website dengan durasi waktu tertentu.

  Berikut adalah istilah-istilah kunjungan dalam website, 1. Visitor. adalah pengunjung yang sedang membuka website, baik membuka

  Visitor secara sengaja maupun secara kebetulan.

  2. Unique Visitor

  Unique Visitor adalah jumlah pengunjung dari satu IP (komputer) dalam kurung waktu tertentu.

3. Pageview Pageview adalah halaman web yang sedang dilihat oleh visitor.

  4. Bounce Rate

  Bounce Rate adalah pengunjung yang hanya datang untuk melihat satu

  halaman di website dan lang sung “memantul” (bounce) keluar dari website tersebut. Semakin tinggi jumlah bounce rate maka semakin rendah mutu website, tetapi jika semakin rendah jumlah bounce rate maka semakinnaik mutu website.

  Bounce rate dapat diketahui dengan membagikan jumlah kunjungan oleh jumlah halaman website yang dikunjungi.

  “Pemasangan iklan pada suatu website mempengaruhi sikap para pengunjung, apakah pengaruh positif atau sebaliknya. Secara logis, dapat dipahami mengapa para pengguna internet memiliki persepsi dan sikap yang negatif terhadap eksistensi iklan pada suatu website

  ” (Newman, dkk, 2004). Ada beberapa alasan yang mendasarinya, yaitu:

  1. Penambahan iklan pada suatu website akan memparlambat proses loading sehingga pengunjung website akan membutuhkan waktu lebih yang cukup lama untuk melakukan akses.

2. Penempatan iklan pada website seringkali menggangu kenyamanan pengunjung website, misalnya saja menghalangi cursor untuk meng-klik.

  Penempatan iklan yang tidak sesuai justru mengurangi aspek estetika

  website itu sendiri. Padahal, estetika merupakan salah satu nilai tambah daya tarik bagi suatu website dalam menarik para pengguna internet.

  “Tingkat kunjungan terhadap website secara umum dipengaruhi oleh domain (alamat situs web), konteks, konten, dan desain web. Apabila Hit Rate (tingkat akses) suatu laman web menurun, maka akan berpengaruh secara negatif pada keberlangsungan profit yang dapat berujung pada kerugian finansial sang pengelola web tersebut.” (Plummer, dkk, 2007).

  Sesuai dengan keterangan dan defenisi di atas, secara logika penulis menyimpulkan bahwa tingkat kunjungan ke website adalah perubahan jumlah pengunjung yang melakukan kegiatan interaksi dalam situs web dengan grafik yang dinamis (berubah-ubah) pada waktu tertentu dengan durasi tertentu, baik secara serantak atau bergantian.

  Sedangkan jumlah kunjungan adalah data pengunjung yang pernah datang berkunjung pada laman website, data tersebut disimpan pada server web dengan sistem tertentu, dan biasanya ditampilkan pada halaman depan (front page) website bersangkutan sebagai daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

2.1.3 Pengertian Website (situs web) dan Website Perpustakaan

  “Situs web, dalam bahasa inggris disebut website, adalah sebuah dokumen yang terdiri dari satu atau beberapa halaman berbentuk HTML. HTML umumnya dibuat dengan menggunakan suatu perangkat lunak pembangkit kode-kode HTML. Ada beberapa elemen yang biasanya terdapat dalam sebuah situs web, antara lain: halaman web (web page), hyperlinkdisingkat sebagai link,dan nama domain .” Hutahean (2012).

  “Website merupakan gabungan antara publikasi cetak dan pengembanganwebsite, antara marketing dan perhitungan, antara komunikasi internal danhubungan dengan pelanggan, dan antara seni dan teknologi

  ” (Powel, 1998).Defenisis lain menyatakan bahwa

  “Website adalah salah satu sumberdaya internet yang paling cepat berkembang dan populer. Informasi webdidistribusikan melalui pendekatan hypertext, yang memungkinkan suatu tekspendekatan menjadi acuan untuk membuka dokumen yang lain. Dengan adanyahypertext ini seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatudokumen ke dokumen yang lain”. Kadir (2003).

  “A set of interconnected webpages, usually including a homepage, general

  ly located on the same server, and prepared and maintainedas a collection of info rmation by a person, group, or organization.

  ”,Mifflin (2011), dengan kata lain,

  website adalah satu set halaman web yang saling berhubungan, biasanya termasuk homepage . umumnya berada pada server yang sama, dan disiapkan dan dipelihara

  sebagai kumpulan informasi oleh seseorang, kelompok, atau organisasi.

  Sesuai dengan definsi website diatas, maka secara logika pengertian tentang website perpustakaan adalah web yang dimanfaatkan oleh perpustakaan untuk tujuan dan kepentingan perpustakaan, dan diolah sesuai dengan sistem yang berlaku pada website, serta desain dan isi web berdasarkan kinerja perpustakaan.

  Untuk lebih jelasnya, pengertian websiteperpustakaan dapat kita ketahui berdasarkan pendapat berikut, “Perpustakaan digital merupakan perpustakaan jaringan—bukan sebuah perpustakaan yang memiliki situs web dan berdiri sendiri. Perpustakaan digital adalah jaringan perpustakaan yang dilayankan secara online dan dapat diakses 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, baik di dalam perpustakaan maupun jarak jauh tanpa harus datang ke perpustakaan secara fisik.

  ” (Syakirin, 2010). Menurut William Arms yang dikutip oleh Syakirin (2010) mengemukakan bahwa perpustakaan digital adalah “kumpulan informasi yang tertata dengan baik beserta layanan-layanan yang disediakannya, yang disimpan dalam format digital dan dapat diak ses melalui jaringan komputer”. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, website perpustakaan adalah suatu media online yang dimanfaatkan oleh perpustakaan untuk melayangkan informasi, dan dapat diakses kapan dan dimana melalui koneksi internet dengan menggunakan komputer. Sesuai dengan defenisi, dapat disimpulkan bahwa website perpustakaan adalah bagian dari perpustakaan digital.

  Sintesis:

  Yang dimaksud dengan pemanfaatan website perpustakaan adalah proses memberdayakan aplikasi internet (technology online) dalam pelayanan perpustakaan dengan indikator (1) Tujuan Pemanfaatan, (2) Frekuensi kunjungan, dan (3) Faktor kunjungan.

2.2 Situs Jejaring Sosial

  Pengertian jejaring sosial menurut profesor J.A. Barnes di tahun 1954 yang dikutip oleh Santoso (2013), menyatakan bahwa “jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari- hari sampai dengan keluarga”.

  Setelah internet diciptakan muncullah defenisi-defenisi baru tentang jejaring sosial, seperti yang dikemukakan oleh Mayfield (2008) bahwa “jejaring sosial merupakan situs yang memungkinkan orang untuk membangun halaman

  

web pribadi dan kemudian terhubung dengan teman untuk berkomunikasi dan

berbagi konten”.

  Defenisi lain yang menyatakan situs jejaring sosial adalah “Web 2.0

  provides a new way of using the Internet for interactive purposes (Chu, Kwan,

  and Warning in press, 2007), dengan kata lain, situs jejaring sosial adalah “Web 2.0 yang menyediakan cara baru penggunaan internet yang lebih interaktif.

  ” Boyd & Ellison (2007)

  “Situs jejaring sosial adalah sebagai suatu layanan berbasis web yang memungkinkan setiap individu untuk membangun hubungan sosial yang interaktif melalui dunia maya dengan membangun profil tentang dirinya sendiri, menunjukkan koneksi seseorang dan memperlihatkan hubungan yang ada antara satu pengguna dengan pengguna lainya dalam sistem yang disediakan

  ”. Seufert et al (1999)

  “defines social networking in terms of knowledge

  networking as signifying a number of people, resources and relationships among them, who are assembled in order to accumulate and use knowledge primarily by means of knowledge creation and transfer processes, for the purpose of creating value. The concept of social networking is one of the tools of Web 2.0, which also forms the basis of library 2.0.

  ”, dengan kata lain: “Jejaring sosial dalam istilah pengetahuan adalah jaringan yang menghubungkan sejumlah orang, hubungan sumberdaya diantara mereka dirakit untuk mengumpulkan dan menggunakan pengetahuan terutama dalam penciptaan dan proses mentransfer pengetahuan, yang bertujuan menciptakan nilai. Konsep jejaring sosial merupakan salah satu dari alat web 2.0, yang juga menjadi dasar lib. 2.0 .”

2.2.1 Dampak Situs Jejaring Sosial

  Kehadiran situs jejaring sosial sangat mempengaruhi perubahan kehidupan sosial, ada yang berdampak positif dan dampak negatif. Pemanfaatan situs jejaring sosial tidak terlepas dari tujuan pengguna memanfaatkannya. Berikut beberapa pendapat para peneliti tentang dampak dari situs jejaring sosial.

  Menurut Kumorotomo (2010), dampak situs jejaring sosial tergantung kepada sikap dan tujuan dari pemakainya. Berikut adalah dampak positif dan dampak negatif situs jejaring sosial,

  Dampak positif, 1.

  Bermanfaat untuk mendapatkan pegawai yang sudah teruji kompetensi danmotivasinya dengan informasi yang begitu lengkap.

2. Sebagai ajang untuk memasarkan produk‐produk inovatif, keberadaan situs jejaring sosial bisa sangat membantu.

  3. Dunia pendidikan sebenarnya juga bisa mengambil manfaat dari jejaring sosial jika benar ‐benar dipergunakan secara positif. Tracer study tidak perlu dilakukan dengan biaya mahal jika facebook dapat dimanfaatkan secara efektif.

  4. Manfaat yang spektakuler dari keberadaan jejaring sosial adalah kemampuannya untuk menjadi agen perubahan sosial jika disertai dengan tujuan ‐tujuan yang positif.

  Di Amerika Serikat, seorang presiden Barack Obama memanfaatkan situs jejaring sosial untuk menggalang dana, mendongkrak popularitas dan memenangi Pilpres di negara itu.

  Dampak negatif, 1.

  Tentang pemborosan waktu, sudah begitu banyak kasus yang membuktikan adanya kerugian individu atau organisasi karena akses ke jejaring sosial.

  2. Aktivitas dengan jejaring sosial itu sering tidak relevan dengan pekerjaan.

  3. Para pengguna terkadang tidak sadar bahwa informasi yang disampaikannya ke jejaring sosial bisa merugikan bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

  4. Kecanduan jejaring sosial juga bisa mengakibatkan masalah psikis.

  Tujuh dosa besar situs jejaring sosial jika orang sudah kecanduan. Ketujuh dosa besar itu adalah rasa malas bekerja (sloth), sifat rakus (greed), iri (envy), dengki (lust), takabur (pride), marah (wrath), dan mengada

  ‐ada (gluttony).

  5. Kinerja pegawai pemerintah yang sudah buruk bisa jadi akan tambah merosot lagi. kegiatan tidak produktif dengan internet bukan hanya menyangkut akses ke jejaring sosial tetapi juga penggunaan e ‐mail, forum,

  

chatting, mailist, blogging, Youtube, dan RSS feeder secara berlebihan

  pada jam ‐jam kantor.

  Menurut Aljawiy dan Muklason (2009) dampak situs jejaring sosial memiliki dampak tersendiri bagi para penggunanya, baik berupa dampak positif maupun dampak negatif. Berikut dampak positif dan negatif yang dimaksud:

  Dampak positif, 1.

  Semakin mudahnya berinteraksi dengan orang lain 2. Sarana promosi 3. Sarana sosialisasi program pemerintah 4. Sarana silaturahmi dan sarana hiburan.

  Dampak negatif, 1.

  Kemunculan situs jejaring sosial ini menyebabkan interaksi interpersonal secara tatap muka (face-to-face) cenderung menurun.

  2. Membuat kecanduan.

  3. Pemborosan waktu dan finansial.

  4. Tergantikannya kehidupan sosial

  5. Pornografi 6.

  Kesalahpahaman 7. Berkurangnya perhatian terhadap keluarga Sarana kriminal.

2.2.2 Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Pada Perpustakaan

  Selain dari penjelasan sebelumnya, secara khusus jejaring sosial memiliki dampak pada perpustakaan. Larasati (2013), dari hasil penelitiannya tentang pemanfaatan jejaring sosial (facebook) pada perpustakaan Kabupaten Siduarjo, diketahui bahwa sebagian besar pengguna memiliki kebutuhan kognitif yang mendorong mereka bergabung dalam facebookperpustakaan.

  Aktivitas yang dilakukan oleh sebagian besar pengguna pada saat mengakses facebook perpustakaan Kabupaten Sidoarjo adalah membaca informasi yang diposting oleh perpustakaan, dan sebagian besar responden menyatakan bahwa facebook memiliki fungsi surveillance. Pada fungsi surveillance pengguna mendapatkan informasi mengenai program yang dilakukan oleh perpustakaan Kabupaten Sidoarjo. Pengguna juga merasa perpustakaan perlu menambah aplikasi visualbookshelf agar anggota faceebook perpustakaan bisa mengetahui informasi koleksi terbaru serta menuliskan review buku pada aplikasi tersebut.

  Menurut Ayiah dan Kumah (2011) “International University Libraries are

  using socialnetworking platform to interact and reach out to their patrons or clients. This platform hasbeen embraced by International University libraries in their service delivery even thoughresources available to them abound.

  ”, dengan kata lain “Perpustakaan Universitas Internasional menggunakan media jejaring sosial untuk berinteraksi dan menjangkau para pemustaka. Media ini dimanfaatkan olehperpustakaan Universitas Internasional dalam pemberian layanan mereka, meskipun sumber daya yang tersedia bagi mereka berlimpah”.

  Berikut adalah pemanfaatan yang sebagian besar digunakan pada halaman jejaring sosial, menurut Ayiah dan Kumah (2011):

  1. Mengumumkan program perpustakaan

  2. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya tentang penggunaan perpustakaan.

  3. Mengajarkan kepada pemustaka cara penggunaan alat-alat penelusuran.

  4. Meng-up date buku-buku baru.

  5. Memberitahu pembaharuan terbaru kepada pemustaka.

  6. Sebagai sarana bagi pustakawan untuk memperoleh pendapat dan saran dari pemustaka tentang pelayanan perpustakaan.

  Selain pernyataan dan hasil penelitian tentang pemanfaatan jejaring sosial yang dijelaskan sebelumnya , Bell (2007) menegaskan “that Academic libraries do

  not only use social media forcommunication purposes, but had adapted their research strategies to this environment”. Dengan kata lain, Bell menegaskan

  “bahwa perpustakaan akademik tidak hanya menggunakan media sosial untuk tujuan komunikasi, tetapi telah disesuaikan strategi penelitian mereka terhadap lingkungan ini

  .”

2.2.2.1 Situs Jejaring Sosial Facebook Facebook , salah satu situs jejaring sosial yang paling terkenal di dunia.

  Situs jaringan sosial online yang ditemukan oleh Mark Elliot Zuckerberg ini mulai terbentuk sejak Februari 2004. Pada awalnya khusus diperuntukkan bagi mahasiswa Universitas Harvard, namun kini sudah dapat digunakan oleh semua orang dan mengalami perkembangan pesat. “Facebook adalah layanan jaringan pertemanan yang menggunakan media internet sebagai sarana komunikasi” Nazir (2009).

  Pendapat Mie Kito yang dikutip oleh Boyd (2007) menyatakan bahwa “Facebook sebagai sebuah situs jaringan sosial memudahkan individu untuk bertemu dengan orang lain yang memiliki minat yang sama dan memudahkan individu untuk mengakses jaringan teman-teman dan orang lainnya, yang berpotensi membuat jaringan pertemanan menjadi lebih luas dan lebih heterogen”.

  Facebook diluncurkan pada 4 Februari 2004, didirikan oleh Mark Elliot

  Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard kelahiran 14 Mei 1984. Pada awal masa kuliahnya, situs jejaring sosial ini keanggotaannya masih dibatasi untuk mahasiswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Universitas Boston,

  MIT , Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang

  termasuk dalam Ivy League. Sampai akhirnya, pada September 2006, facebook mulai membuka pendaftaran bagi siapa saja yang memiliki alamat e-mail.

  Anda dapat mengakses jejaring sosial ini dengan mudah, cukup masuk saja ke website dan mendaftarkan diri dengan mengikuti tahapan-tahapan yang sudah ditetapkan. facebook saat ini tidak hanya bisa dinikmati melalui komputer atau laptop, namun facebook sekarang sudah bisa dinikmati dengan menggunakan smart phone, leptop, tablet, dan lain-lain yang terkoneksi internet. Jadi penggunaannya untuk saat ini bisa dibilang sangat efisien dan dapat dimanfaatkan dimana saja dan kapan saja.

  Hasil penelitian yang dilakukan oleh Calvert dan Neo (2012) pada perpustakaan umum di New Zealand, menunjukkan bahwa faktor utama perpustakaan mengadopsi facebook adalah manfaat dari penggunaan facebook sebagai media interaktif yang efektif dan efesien untuk pemasaran (melayangkan) informasi dan komunikasi, kompatibel dengan budaya dan nilai perpustakaan, berguna untuk mengembangkan minat staff dan manajemen, membantu meningkatkan ketrampilan staff TI serta memberikan citra yang lebih baik pada perpustakaan.

  Hasil penelitian Harisanty dan Mutia (2012) diketahui bahwa sebagian besar pengguna facebook perpustakaan perguruan Tinggi di Surabaya tidak mengalami hambatan yang berarti, karena bagi mereka, proses mengakses

  facebook perpustakaan terbilang mudah. Hal tersebut dikarenakan pengguna terbiasa menggunakan facebook dikehidupan sehari-hari mereka.

2.2.2.1.1 Fitur-fitur Facebook.

  Facebook memiliki sejumlah fitur interaksi antara sesama pengguna yang

  diantaranya adalah fitur “wall (dinding)”, ruang tempat sesama pengguna mengirimkan pesan- pesan terbuka, ‘poke (colek)’, sarana untuk saling mencolek secara virtual, ‘photos (foto)’ ruang untuk memasang foto, dan status yang menampilkan kondisi/ide terkini pengguna. (Herdianto, 2011).

  Facebook semakin dikembangkan dengan memberikan berbagai macam

  fitur fitur yang memanjakan penggunanya, namun disisi lain, ada beberapa pengguna yang bingung dan sulit untuk beradaptasi dengan tampilan yang selalu diperbaharui. Salah satu fitur yang menjadi perhatian facebook adalah fitur

  Privacy dan Scurity yang memang sangat krusial bagi pengguna, karena banyaknya data dan informasi yang bersifat pribadi (Putra, 2014).

  Berikut beberapa fitur facebook yang dipaparkan oleh Putra (2014), diantaranya adalah,

  1. Facebook (Home) 2.

  Facebook berita terkini ( Status Update) Fitur ini adalah salah satu fitur yang dimiliki facebook untuk menarik perhatian para penggunanya. Dalam fitur ini digunakan untuk melakukan postingan pesan, baik berupa teks, gambar, link ataupun video. Status update ini nantinya dapat dilihat oleh teman-teman yang ada di facebook tetapi tergantung pada pengaturan yang Anda gunakan.

  3. Friends (Pertemanan) Fitur ini digunakan oleh facebookers untuk mencari dan mendapatkan teman baru, yaitu dengan cara mengetikkan kata pencarian (baik nama orang, group, berdasarkan lokasi, nama sekolah, dan lain sebagainya) kemudian mengirimkan permintaan untuk menjadi teman.

  Kedua,fecebookers dapat menjadi teman jika pihak yang mendapatkan

  request menyetujuinya. Pengguna dapat menolak permintaan tersebut atau menyembunyikannya.

  4. Suka (Like) Fitur ini dibuat oleh pihak facebook sebagai sebagai mekanisme atau cara untuk menyampaikan pesan positive feedback dari orang orang yang melihat update terbaru.

  5. Pesan dan kotak masuk Facebook mempunyai salah satu fitur yakni pesan dan kotak masuk.

  Fitur ini digunakan untuk mengirimkan pesan kepada pengguna lain secara . Pengguna dapat mengirimkan pesan kepada banyak teman sekaligus.

  privat

  6. Privasi dan pengamanan Setelah banyaknya kasus dan kejadian yang membuat banyak akun

  

facebook yang dibajak, maka facebook banyak memberikan perhatian

  khusus kepada sektor ini. Sejak 12 Mei 2011, facebook telah meluncurkan fitur baru mengenai keamanan dan privasi baru yang dirancang untuk memberikan tingkat keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna

facebook dari serangan Malware maupun pembajakan akun facebook-nya.

  7. Pemberitahuan (Notification) Notifikasi adalah salah satu fitur yang dimiliki facebook. Fitur ini merupakan semacam fitur yang memberikan informasi berupa tanda pemberitahuan yang muncul pada bagian toolbar atas, biasanya berupa pop- up berwarna merah.

2.2.2.2 Situs Jejaring Sosial Twitter

  Twitter adalah sebuah jejaring sosial micro blogging yang memungkinkan

  pengguna mengirim pesan singkat (hingga 140 karakter) tentang apa yang terjadi sekarang. Sebagai hasilnya, target utama dari jaringan adalah untuk membantu pengguna berbagi konten segar pendek dan berita menarik.(Hidayatullah, 2004).

  Twitter yang diciptakan oleh Jack Dorsey merupakan jejaring sosial yang

  menjadi salah satu alat berkomunikasimelalui jaringan internet yang sedang digandrungi oleh pengguna internet pada saat ini. Menurut Hadi (2010), “Twitter adalah sebuah situs webjejaring sosial berkonsep microblog yang memberikan fasilitas bagi pengguna untuk mengirimkan pembaharuan/update berupa tulisan teks dengan panjangmaksimum 140 karakter melalui SMS, pengiriman pesan instant, suratelektronik, atau aplikasi seperti Twitterriffic dan Twitbin. Twitter didirikan padaMaret 2006 oleh perusahaan rintis an Obvious Corp”.

  “Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh

  

Twitter Inc ., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga

  memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan tweets

  (Twitter, 2013). Mikroblog adalah salah satu jenis alat komunikasi online dimana pengguna dapat memperbarui status tentang mereka yang sedang memikirkan dan melakukan sesuatu, apa pendapat mereka tentang suatu objek atau fenomena tertentu. “Tweets adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Tweets bisa dilihat secara publik, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat tweets pengguna lain yang dikenal dengan sebutan pengikut (follower) .” Manalu (2014).

2.2.2.2.1Fitur-fiturTwitter

  Tidak seperti Facebook, LinkedIn, dan MySpace. Twitter merupakan sebuah jejaring sosial yang dapat digambarkan sebagai sebuah graph berarah.

  Berikut adalah fitur-fitur twitter (Manalu, 2014).

  1. Laman Utama (Home) Pada halaman utama kita bisa melihat tweets yang dikirimkan oleh orang- orang yang menjadi teman kita atau yang kita ikuti ( following).

  2. Profil (Profile) Pada halaman ini yang akan dilihat oleh seluruh orang mengenai profil atau data diri serta Tweets yang sudah pernah kita buat.

  3. Followers Pengikut adalah pengguna lain yang ingin menjadikan kita sebagai teman.

  Bila pengguna lain menjadi pengikut akun seseorang, maka tweets seseorang yang di ikuti tersebut akan masuk ke dalam halaman utama.

  4. Following

  Kebalikan dari pengikut, following adalah akun seseorang yang mengikuti akun pengguna lain agar Tweets yang dikirim oleh orang yang diikuti tersebut masuk ke dalam halaman utama.

  5. Mentions

  Biasanya konten ini merupakan balasan dari percakapan agar sesama pengguna bisa langsung menandai orang yang akan diajak bicara.

  6. Favorite Tweets ditandai sebagai favorit agar tidak hilang oleh halaman

  sebelumnya.

  7. Pesan Langsung (Direct Message) Fungsi pesan langsung lebih bisa disebut SMS karena pengiriman pesan langsung di antara pengguna.

  8. Hashtag Hashtag

  “#” yang ditulis di depan topik tertentu agar pengguna lain bisa mencari topik yang sejenis yang ditulis oleh orang lain juga

  9. List

  Pengguna twitter dapat mengelompokkan ikutan mereka ke dalam satu grup sehingga memudahkan untuk dapat melihat secara keseluruhan para nama pengguna (username) yang mereka ikuti (follow).

  10. Topik Terkini (Trending Topic) Topik yang sedang banyak dibicarakan banyak pengguna dalam suatu waktu yang bersamaan.

2.2.2.3Situs Jejaring Sosial Flickr

  Flickr adalah layanan foto dan video hosting yang memungkinkan Anda

  mengelola dan berbagi foto dan video. Menurut Aljawiy dan Muklason

  (2009).

  “Flickr adalah situs yang memungkinkan penggunanya untuk menampilkan foto dan video. Pengunjung situs dapat melihat video atau foto-foto yang baru diunggah oleh pengguna-pengguna lain dari seluruh belahan dunia melalui situs tersebut.

  ” Menurut Kenter (2008). “Flickr is a popular online photo-sharing

  community that allows anyone to share and organize their digital photos with friends, family, colleagues, and the rest of the world. While many people use Flickr recreationally, it can also be a powerful tool for organizations, including nonprofits.

  ” Dengan kata lain bahwa Flickr adalah suatu aplikasi komunitas online populer untuk berbagi foto dan mengatur foto digital mereka dengan teman-teman, keluarga, rekan kerja, dan seluruh dunia. Sementara banyak orang memanfaatkanFlickr menjadi alat yang ampuh untuk organisasi, termasuk organisasi nirlaba.

  “Librarians can use this tool to share and distribute new images of library collections. Cover page of new arrivals of both books and journals can be disseminated to users via Flickr.

   Ezeani & Igwesi (2012), dalam bahasa

  Indonesia “Pustakawan dapat menggunakan alat ini untuk berbagi dan mendistribusikan gambar baru dari koleksi perpustakaan. Cover buku danCover jurnal terbaru dapat disebarluaskan kepada pengguna melalui FlickR.

2.2.2.3.1 Fitur-fitur Flickr

  Berikut adalah beberapa fitur-fitur situs jejaring sosial FlickR :

  1. Akun(Account)

  FlickR menawarkan dua jenis akun, yaitu: gratis dan Pro. Pengguna akun gratis diizinkan untuk meng-upload 300 MB gambar dan dua video per bulan.

  AkunPro memungkinkan pengguna untuk meng-upload gambar dan video dengan jumlah yang tidak terbatas setiap bulan, menerima penjelajahan bebas iklan dan memiliki akses ke akun statistik. Begitu account Pro berakhir, maka beralih ke pembatasan akun gratis, termasuk hak Flickr untuk menghapus akun yang "tidak aktif selama 90 hari berturut-turut". Flickr dapat menghapus akun Pro tanpa memberikan alasan apapun atau peringatan kepada pemilik akun.

  2. Grup/kelompok.

  Kelompok dapat dimulai oleh setiap anggota Flickr. Pencipta kelompok

  Flickr memiliki kemampuan untuk memantau dan mengatur pembatasan untuk

  grup. Grup digunakan sebagai cara untuk berkomunikasi dengan sesama anggota

  Flickr sekitar kepentingan fotografi umum. Dengan memilih untuk mengikuti

  kelompok, upload terakhir kelompok kadang-kadang akan muncul pada homepage pengguna ketika mereka log-on.

  3. Organizer

  Organizer adalah aplikasi web untuk mengatur foto dalam akun Flickr

  yang dapat diakses melalui antarmuka Flickr. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengubah tag, deskripsi, dan mengatur kelompok, dan untuk menempatkan foto pada peta dunia.

  4. Picnic

  Flickr memiliki kemitraan dengan online aplikasi photo-editing Picnik

  yang termasuk versi pengurangan fitur Picnik dibangun ke Flickr sebagai default foto editor. Kamis 5 April 2012, Flickr telah diganti dengan Picnik Aviary sebagai editor foto default.

  5. kontrol akses

  Flickr menyediakan pengaturan penyimpanan gambar untuk dapat dilihat

  maupun tidak, oleh orang lain. Seorang pengguna meng-upload gambar dapat mengatur kontrol privasi yang menentukan siapa yang dapat melihat foto. Sebuah foto dapat ditandai sebagai baik gambar publik atau privasi.

  Pada bulan November 2006, Flickr menciptakan "tamu lulus" sistem yang memungkinkan foto-foto pribadi untuk dibagikan dengan anggota non-Flickr.

  Banyak anggota memungkinkan foto mereka untuk dilihat oleh siapa saja, membentuk database kolaboratif besar foto dikategorikan. Secara default, anggota lain dapat meninggalkan komentar tentang gambar apapun mereka memiliki izin untuk melihat, dan dalam banyak kasus dapat menambah daftar tag terkait dengan gambar.

  Sintesis:

  Yang dimaksud dengan situs jejaring sosialadalah Web 2.0 yang menyediakan cara baru penggunaan internet yang lebih interaktif, efektif dan efisien bagi penggunanya dalam lingkungan sosial online dengan indikator (1) Penggunaan, (2) Frekuensi kunjungan, dan (3) Tujuan Pemanfaatan.