Berdasarkan data di Puskesrras Kemalaraja sebanyak 181 balita di Kemalaraja terdapat 5(3,3) mengalami gizi buruk,22{12,2oo} mengalami gizi kurang, 153(84,5) mengalarni gizi baik, dan 1(0,6) rnengalarni gizi lebih (Puskesmas Kemalaraja tahun 2012)' Dari da

\
Hubungail karakteristik ibu dengan status gizibalitausia 1-5 tahun di kelurahan
Kemalaraj a Kecamatan Baturaj a Timur
Kabupaten OKU Tahun 2013

Umar Hasan Martadinata,SKM.M.Kes
ABSTRAK
Gizi merupakan unsur yang sangat penting di dalam tubuh. Dengan gizi yang baik,
tubuh akan segar dan kita dapat melakukan aktivitas dengan baik. Gizi harus dipenuhi justru
sojak masih anak-anak, karena gizi selain penting untuk pertumbuhan badan, juga penting
untuk perkembangan otak.Gizi seseorang dikatakan baik apabila terdapat keseimbangan dan
keserasian antara perkembangan

data

di

fisik dan perkembangan mental orang tersebut. Berdasarkan

Fuskesmas Kemalaraja sebanyak 181 balita


di Kemalaraja

terdapat 5(3,3%)

mengalami gizi buruk, 22t12,2%) mengalami gizi kurang, 153(84,594) mengalami gizi baik,
dan 1(0,6%) mengalami gizi lebih {Puskesmas Kemalaraja tahun

2A*|

Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan karalderistik ibu
dengan status gizibabta usia 1-5 tahun yang mencakup variable pengetahuan, pendidikan, dan

status ekonomi

di

Kelurahan Sukaraya tahun 2013. Sampel penelitian diambil dengan

menggunakan metode sirnple randoryt sampling yaitu ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun
sebanyak 1 81 orang.


Telah dilakukan penelitian pada bulan Mei sampai dengan Juni 2013. Dari hasil
penelitian didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ibu yang berpengetahuan
baik 8l,2tA. tingkat pendidikan tinggi 75o/o, dan status ekonomi tinggi 78,Iolo.
Oleh karna itu penting bagi masyarakat untuk menambah informasi dan pengetahuan
tentang ciri-ciri balita yang sehat dan makanan yang bergizi agar dapat menjaga status gizi
yang baik untuk balita, Bagi petugas kesehatan Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang status gizi balita melalui penyuluhan secara langsung kepada masyarakat, khususnya

pada ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun yang diduga mengalami masalah gizi agar
terdiagnosa secara dini.
Kepustakaan: 14 (1 998-20 I 3)

rcnuzuluil.tztx

Gizi merupakan unsur yang sangat penting di dalam tubuh. Dengan gizi yang baik,
t6buh akan segar dan kita dapat melakukan aktivitas dengan baik. Gizi harus dipenuhi justru
sejak masih anak-anak, karena gizi selain psnting untuk pertumbuhan badan, juga penting
untuk perkembangan otak.Gizi seseorang dikatakan baik apabila terdapat keseimbangan dan
keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental orallg tersebut. Didunia pada


tahun
870

Z}fi food *nd agricultwe

organization {FAA) dari PBB memperkirakan bahwa hampir

juta orang, atau satu diantara delapan orang, rnenderita kekurangan gizi kronis, menurut

laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa terbaru yang diterbitkan hari ini ( 10 oktober 2412),yang

menunjukkan penurunan dalam jumlah orang-orang yang kekurangan

gizi selama dua

dasawarsa terakhir, namun juga mengingatkan bahrva tindakan cepat perlu diambil dalam
mengatasi pennasalahan ini khususnya di negara-negara berkembang {www.unic-jakarta.org,
diakses tanggal4 Januari


24fi}

Secara global, yang diperkirakan 101 juta anak dibawah lirna tahun atau 167o yang

memiliki gizi kruang (yaitu, berat untuk usia dibawah kelas 2 SD) pada tahun 2011 penurunan
35o/a dari perkiraan 159

juta pada tahrin 1990. Meskipun prevalens pengerdilan dan gizi

kurang pada anak dibawah lima tahun di seluruh dunia telah menurun sejak 1990, kemajuan
keseluruhan tidak cukup dan jutaan anak masih beresiko(UNICEF, 2012).

Di

Indonesia masalah gizi kurang dan gizi lebih khususnya pada balita rnenjadi

masalah besar, karena berkaitan erat dengan indikator kesehatan ufilum seperti tingginya

angka kesakitan serta angka kematian bayi dan balita. Menurut Menkes metrerangkan,
prevalensi gizi kurang pada balita di Indonesia masih sebesar 17,9 persen dan stunting masih


35,6 persen (Riskesdas, 2010).

Di

samping itu, diperkirakan 14.2% balita

di

Indonesia

3

mengalami gizi lebih dan kegemukan (obesitas).Bahkan, pada kelompok dewasa, prevalensi

gizi lebih telah mencapai 21%{rwr.rv.depkes.go.id, diakses tanggal 14 februari 2013).

Dari hasii pemantauan status gizi balita di Dinas Kesehatan Kabupaten OKU pada

tahun 2012 darl jumlah sampel 3.482 jumlah balita yang ada tercatat 25(0,7oA) balita

mengalami gizi buruk, 193{5,59{) mengalami gizi kurang, 3177{91.2%) mengalami

baik, dan

87(2,5or'o)

\

gizi

mengalami gizi lebih(ProJil Keseharan Kabupaten Ogcn Komering {-flu

Tahun 2012).

Berdasarkan data

di

Puskesrras Kemalaraja sebanyak 181 balita


di

Kemalaraja

terdapat 5(3,3%) mengalami gizi buruk,22{12,2o/o} mengalami gizi kurang, 153(84,5%)
mengalarni gizi baik, dan 1(0,6%) rnengalarni gizi lebih (Puskesmas Kemalaraja tahun 2012)'

Dari data diatas maka peneliti akan melakukan penelitian tentang

hubungan

karakteristik ibu dengan status gizi balita usia 1-5 tahun dikelurahan Kemalaraja wilayah

kerja puskesnlas Kemalaraja Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu
tahun 2413.
Rumusan rrasalah

Rurnusan rnasalah penelitian adalah Belum diketahuinya hubungan karakteristik ibu dengan
status gizi balita usia 1-5 tahun dikelurahan Kemalaraja wilayah kerja puskesmas Kemalaraja
Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2013.


Tujuan penelitian
Tujuan Umum penelitian adalah diketahuinya hubungan karakteristik ibu dengan status gizi
balita usia l-5 tahun dikelurahan Kemalaraja V/ilayah Kerja Puskesmas Kemalaraja Kecamatan
Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2*13-

Tujuan Khusus penelitian adalah

a.

:

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan status gizi balita usia 1-5 tahun
dikelurahan Kemalaraja Wilayah Kerja Puskesmas Kemalaraja Kecamatan Baturaja
Tirnur Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2013.

b.

Untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu dengan status gizi balita usia l-5 tahun
dikelurahan Kemalaraj a Wilayah Kerj a P uskesmas Kemalaraj a Kecamatan Baturaja

Tirnur Kabupaten Ogan Kcmering Ulu tahun 2013.

c.

Untuk mengetahui hubungan status ekonomi dengan status gizi balita usia 1-5 tahun
dikelurahan Kemalaraja Wilayah Kerja Puskesmas Kemalaraja Kecamatan Baturqa
Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2013.

Pertanyaan Penelitian

Adapun pertanyaan penelitian adalah Adakah hubungan karakteristik ibu dengan status

gizi balita usia 1-5 tahun dikelurahan Kemalaraja Wilayah Keqa Puskesmas Kemalaraja
Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2013

Manfaat penelitian

?.

:


i. Manfaat bagi rnasyarakat

Kelurahan kemalarala

Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap status gizi pada

2. Bagi puskesmas Kemalaraja
Hasil penelitian nantinya dapat dijadikan sebagai referensi data dalam upaya meningkatkan
status gizi balita usia 1-5 tahun.

3. Bagi petugas kesehatan di Puskesmas Kemalaraja
Dapat dijadikan suatu gambaran sejauh mana pngetahuan masyarakat terhadap status gizi

balita usia 1-5 tahun.

)

Ruang lingkup penelitian sebagai berikut . Penelitian ini akan dilaksanakan di kelurahan
Kemalaraja Wilayah Kerja Puskesmas Kemalaraja Kecamatan Batwaja Timur Kabupaten

Ogan Komering Ulu tahun 2013 pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni tahun 2A13,
karna keterbatasan peneliti maka variabel yang diteliti adalah variabel independen berupa
pengetahuan, pendidikan, status ekonomi, dan variabel dependen berupa status gizibalita

usia l-5 tahun.
Metode Penelitian

'

Metode Penelitian

ini

merupakan penelitian surv'ei analitik yang dilakukan di

puskesmas dengan pendekatan Crcss Sectictnaldimana data variahel dependeir (status gizi

balita) dan v*riabel indeperulen (pengetahuan, pendidikan, dan status ekonomi)
dikunpulkan sekaligus pada satu saat {Point Tirne Approach) dan tiap-tiap subjek penelitian
hanya diukur sekali saja.
Sampel Penelitian.

Sampel daiam penelitian

ini ibu yang mempunyai balita usia 1-5 tahiin berjurnlah,

64

orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan rnetodesirnple random sampling pada ibu dan
balita yang datang ke posyandu di kelurahan Kemalaraja pada saat penelitian.

Tempat dan waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilal-ukan di Kelurahan Kemalaraja Wilayah Kerja Puskesmas
Kemalaraja, adapun naktu penelitian yaitu pada bulan Mei sampai Juni 2013

Pengumpulan data
Data Prirner dikumpulkan dengan cara wawancara langsung dengan responden dan
observasi KMS dengan menggunakan check list.Data Sekunder didapatkan dari Program Gizi

b

I
I
:

Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Program Gizi Puskesmas Sukaraya.Instrumen
yang digunakan dalara peaelitian ini adalah kuesioer dan Check li,st-

Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan dengan tahapantahapan sebagai berikut

:

{l o d ing, E di fin g, P r o c e s s i ng, C I ean ing,

Teknik Analisa Data

l. Analisa ({nivnriat

Analiso univariat adalah analisu
di str

i

b us

ifi'e kw e ns iv cr ictb el depende rct y

data

untuk

mengetahui

aitu status gizi balita dan varibel independenl

yaitupengetahuan, pendidikan dan status ekonomi keluarga yang ditarnpilkan dalam

bentuk tabeL distribus ifrekuens i.
2. Analisa Bivariat

Anclisa bivarict diiakukan untuk melihat hubungan dua variabel {variabel
dependerrt dan variahel iwlependent) menggunakan
deralat kepercayaan 95 oh dans

:

dengan

0,05 . Dikatakan secara statistic signifikanjika didapat

nllai p.value< A,A5 dan tidak signifikan
dibantu dengan computer.

uji statistik C.hi-Sqnare

jika didapat nilai p.value> 0,05 analisa data

l-

Hasil dan Pembahasan
Analisa Univariat

(

1.

Disfribusui FrekuensiPengefahuan
Tabel5.l
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Di Desa Kemalalaja Wilayah Ker.ja
Puskesrnas Kemalaraja Kecamatan Baturaja Timur
Kabupaten Ogan Komering UIu Tahun 2013

NO

Pengetahuan

frekuensi

Persentase

1

Baik

52

81,24h

Z

Kurang

1Z

18,8%

Jumlah

64

100%

Dari tabel distrjbusi frekuensi di atas, dapat diketahui hasil analisis pendidikan tinggi
orang tua sebanyali 52 atau81,2o/a, datr pendidikan orang tua rendah sebanyak 12 atau 18,8% di

wilayah kerja puskesmas Kemalaraja di desa Kemalaraja Kecarnatan Baturaja Timur Kabupaten
Ogan Kornering

Z.

{"-rlu

Disfribusi Frekuensi Pendidikan
Tabel5.2
Distribusi Frekuensi Pendidikan Balita Di Desa Kemalaraja Wilayah Kerja Puskesmas
Kemalalaja Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2013

NO

Pendidikan

frekuensi

persentase

I

Tinggi

48

75o/o

2

Rendah

16

25o/o

Jumlah

64

100%

I
Dari tabel diskibusi fi:ekuensi di atas, dapat diketahui hasil analisis pendidikan tinggi
orang tua sebanyak 48 atau 75o/o, dffiL pendidikan orang tua rendah sebanyak 16 atau25o/a dr

wiiayah kerja puskesmas Kemalaraja di desa Kemalaraja Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten
Ogan Komering Ulu.

3.

Distrihusi Frekuensi Status Ekonomi

Tabel5.3
Distribusi Frekuensi Status Ekonomi Di Desa Kernalaraja Wilayah Kerja Puskesmas Kemalaraja
Kecamatan Baturaja Timrr Kabupaten Ogan Komering tllu Tahun 2013

NO

Status Ekonomi

frekuensi

persentase

I

Tinggi

50

78,Lo/o

2

Rendah

t4

zt,9%

Jumlah

64

100?6

Dari tabel distribusi frekuensi di atas, dapat diketahui hasil analisis pendidikan tinggi
orang tua sebanyak 50 atau '78,18/o, dan pendidikan orang fua rendah sebanyak 14 atau2l,9a/o dr

wilayah kerja puskesmas Kemalaraja di desa Kemalaraja Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten
Ogan Komering Ulu.

v

l-

Analisa Bivariat
1.

Hubungan Pengetahuan Dengan Status Gizi Balita
Tabel5.4
Hubungan Pengetahuan Dengan Status Gizi Balita Di Desa Kemalaraja
Wilayah Kerja Puskesmas Kemalaraja Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2013

P

Pengetahuan

Total
Status Gizi

value

Baik

Kurang
n

%

N

o/
/tJ

N

%

Buruk

100

0

0

1

-1

J

100

Baik

I

14,8

52

85,2

61

100

Total

12

18,8

52

81,2

64

100

0,000

Dari tabel silang diatas menunjukkan hasil analisa hubungan antata tingkat
pengetahuan responden dengan status gizi balita adalah bahwa 12(18,8%) responden

memiliki pengetahuan kurang, 3(100%) responden memiliki pengetahuan kurang dan

memiliki gizibalita buruk, dan

ada 9(14,S%) responden yang memiliki pengetahuan

kurang dan memiliki gizi balita baik. Sedangkan dari 52(S1,2Yo) responden memiliki
pengetahuan baik, 5?(85,2%) responden memiliki pengetahuan baik dan memiliki

gizi balita baik, dax tidak ada responden yang berpengetahuan baik memiliki gizi
balita buruk.
Berdasarkan hasil uji Chi-Square dengan nilai

p:

0,000 (p value

< 0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan
ibu dengan glzibabtadi wiiayah kerja UPTD Puskesrnas Kemalaraja Tahun 2013.

t0
2. Hubungan Pendidikan Dengan Status Gizi Balita

Tabel 5.5
Hubungan Pendidikan Dengan Status Gizi Balita Di Desa Kemalaraja

$/ilayah Kerja Puskesnas Kemalaraja Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2013

P

Pendidikan

Total
Status Gizi

Tinggi

value

Rendah

n

o/
/t)

N

Buruk

0

0

Baik

48

Total

48

o,'

,/$

N

%

-1

100

4
-l

100

78,7

13

21,3

61

100

75,0

16

2s.0

64

100

0,002

Dari tabel silang diaias menunjukkan hasil analisa hubungan antara tingkat
pendidikan responden dengan status gizi balita adalah bahwa 16(25,07;) responden

memiliki pendidikan rendah, 3(100%) respanden rnemiliki pendidikan rendah dan
memiliki gizrbalita buruk, dan ada 13{21,3%) responden yang memiliki pendidikan
rendah dan rnemiliki gizi balita baik. Sedangkan dari 48{78,7%) responden memiliki

pendidikan tinggi, 48{75,0%) responden memiliki pendidikan tinggi dan memiliki

gizi balita baik, dan tidak ada responden yang berpendidikan tinggi memiliki gizi
'e'

balita buruk.
Berdasarkan hasil uji Chi-Square dengan nilai p: 0,002 (p value

< 0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan bermakna

arrtara tingkat pendidikan

ibu dengan gizi balita di wilayah kerja UPTD Pudresmas Kemalaraja Tahun 2013.

1i
3. Hubungan Status Ekcnomi Dengan Status Gizi Balita

Tabel 5.6
Hubungan Status Ekonomi Dengan Status Gizi Balita Di Desa Kemalaraja
Wilayah Kerja Puskesmas Kemalaraja Kabupaten Ogan Kornering Ulu
Tahun 2013

P

Status Ekonomi

Total
Status Gizi

Buruk

Tinggi

value

Rendah

n

o/o

N

%

N

a/
70

0

0

J

100

.]

100

0,001

Baik

50

82,0

i1

18,0

61

100

Total

50

78,tr

14

21,9

64

r00

Dari tabel silang diatas menunjukkan hasil analisa hubungan ar\taru

status

ekonnmi responden dengan status gizi balita adalah bahwa 14t21,9%) responden
memiliki status ekonomi rendah, 3(100%) responden memiliki status ekonomi rendah
dan memiliki gizi balita buruk, dan *da 11(18,0%) responden yang memiliki status
ekonomi rendah dan memiliki gizi balita baik. Sedangkan dari 50(82,0%) responden

memiliki status ekonomi tinggi, 50{78,1%) responden memiliki status ekonomi tinggi
dan memiliki gizi baiita baik, dan tidak ada responden yang memiliki status ekonomi
ting gi

rnemiliki gizi balita buruk.

Berdasarkan hasil r4i Chi-Square dengan nilai

p:0,001

(p value

< 0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan bermakna afitara tingkat pengetahuan
ibu dengan gizi balita di wilayah kerja LIPTD Puskesmas Kemalaraja Tahun 2013.

t2

l-

Kesimpulan dan saran
Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan karakteristik ibu dengan

status gizi balita usia 1-5 tahun di Kelurahan Kemalaraja Wilayah Kerja Puskesmas
Kemalaraja Tahun 2013 diperoleh kesirnpulan sebagai berikut:

1.

Ada hubungan pengetahuan ibu dengan status gizi balita usia 1-5 tahun di Kelurahan

Kemalaraja Wilayah Kerja Puskesmas Kemalaraja Kecamatan Baturaja Timur
Kabupaten Ogan Kornering Ulu, dengan uji statistik diperoleh P.va{ue4,000

2.

Ada hubungan pendidikan ibu dengan status gizibalita usia 1-5 tahun di Kelurahan

Kemalaraja Wilayah Kerja Puskesmas Kemalaraja Kecamatan Baturaja Timur
Kabupaten Ogan Komering Ulu, dengan uji statistik diperoleh P.vclue4,AA2

q--

3. Ada hubungan

status ekonomi dengan status gizibalita usia 1-5 tahun di Kelurahan

Kemalaraja Wilayah Kerja Puskesmas Kemalaraja Kecamatan Baturaja Timur
Kabupaten Ogan Komering Ulu, dengan uji statistik diperoleh P.value-l,003

Adapun saran sebagai berikut

1.

:

Bagi Masyarakat Kelurahan Kernalaraja
Diharapkan menambah informasi dan pengetahuan tentaflg ciri-ciri baiita yang
sehat dan makanan yang bergizi agar dapat menjaga status gizi yang baik untuk
balita.

2. Bagi Puskesmas Kemalaraja
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tenhng status gizi balita
melalui penyuluhan secara langsung kepada masyarakat, khususnya pada ibu yang
memiliki balita usia 1-5 tahun yang diduga rfiengalami masalah gizi agar terdiagnosa
secara dini.

l-

13

DAF'TAR PUSTAI({
Notoatmodjo,soekidjo .za1a.pR{}rt{ostKF;sIiHATAN.Iakarta
: RINEKA cIpI.A.
Suyanto. Zafi-^'fetodologi dan Aplikc"si PenelitianKeperawatan.yogyakarta
: NLIHA MEDIKA.
Kartasapoetra, Marsutyo.zua.ilnzu {}izi. Jakarta : RINEKA

clprA.

Kusuma Reksodi, 2\a4.penilaian status Gl;i. yogyakarta
: NtrHA MEDIKA.

Irianto Kus.2004
Gizi dan pola hidup sehat. Bandung. penerbit cv.yrama widva.

.

Green Lawrence.W.l9g8
Diterj emahkan o leh ZulazmiMamdy. Perencanaan Pendidikan
Kesehatan Sebuah
Pendekatan Diagnostik. Jakarta: Proyek Pengembangan
Fakultas Kesehatan Masvarakat.

Moedji Sjahmien, BSC. 1998
Pemeliharaan gizi bayi dan balita. Jakarta: Bhratara Karya
Aksara.
Yusthinira,2007

(

bab2.pdl diakses pada tanggal 3 April

LMR/UMK

{

r_:_

I

Sumatera Selatan, 2013

diakses tanggal| April20l3)

Gizi Lebih Merupakan Ancaman Masa Depan Anak,2010

(hftp:#www.Aeptes.go.i
ancaman-masa-depan-anak.html diakses tanggal z

izi_lebih_merupakan_

reurua*lol:

)

Laporan Food And Agriculture Organization (FAO),2012
r
-2012t5
r-oranq-ke kurangan- gizi-kronisdiakses tanggal4 Januari 2An)

Gizi Seimbang Atasi Masalah Gizi Ganda -ZAl.i,
(hftp:/
fillvisimisl22
i2013