Permainan Dalam Bahasa Arab. docx (1)

Rumah Bangsa Foundation
Situs Zona Pendidikan Informasi dan Inspirasi


Home



Hukum Umum



Hukum Islam



Pendidikan Umum



Pendidikan Islam




MORE

Search...

Home » ILMU BALAGOH » Permainan Dalam Bahasa Arab
By Rumah Bangsa Foundation 21 Aug 2014 ILMU BALAGOH

Permainan Dalam Bahasa Arab
PEMBAHASAN
Oleh: Andri Nazarudin M
A. Pengertian Al’ab Lughawiyyah
 Al’ab Lughawiyyah (permainan bahasa ) ialah suatu aktivitas yang memiliki aturan, tujuan
dan mengandung unsur hiburan yang menyenangkan atau menarik (Jill Hadfield, 1999 : 8).
 Sedangkan menurut Abd al ‘Aziz bin Ibrahim al-Ashili dalam Tharaiq Tadris Al Lughah Al
Arabiyahli al- Nathiqin bin lughat Ukhra (2002 : 243) bahwa Al’ab Lughawiyyah adalah
permainan dengan memanfaatkan media untuk mempermudah proses belajar mengajar
bahasa, baik berupa kegiatan yang menyenangklan dan menghibur atau hanya sekedar

memanfaatkan media belajar, baik diselenggarakan dalam kelas maupun diluar kelas.
 Sedangkan menurut Fathul Mujib Dan Nailur Rahmawati Metode Permainan-permainan
Edukatif Dalam Belajar Bahasa Arab (2011 : 26). Al Al’ab Al Lughawiyyah adalah situasi
atau kondisi tertentu saat seseorang mencari kesenangan atau kepuasan melalui suatu
aktivitas tau kegiatan dalam brntuk permainan.

B.

Manfaat Permainan
Pembelajaran memang tidak selalu membutuhkan permainan, den permainan
sendiri tidak selalu dalam rangka mempercepat proses pembelajaran. Akan tetapi, permainan
yang dimanfaatkan dengan bijaksana dapat menambah variasi, semangat dan minat pada
sebagian program belajar, permainan bukanlah tujuan itu sendiri, melainkan sarana untuk
mencapai tujuan, yaitu meningkatkan pembelajaran.
Sering kali, Guru mengeluh karena banyak siswa motivasi belajarnya rendah,
walaupun guru itu sudah berupaya menggunakan berbagai metode. Penerapan media
permainan merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Banyak orang yang beranggapan bahwa bwemain dan belajar merupakan dua sisi bertolak
belakang. Banyak bermain dapat mengurangi waktu belajar, itulah kata orang tua. Sedangkan
menurut anak, bermain itu menyenangkan, sedangkan belajar itu menjenuhkan !.

Menurut Suyatno, permainan yang benar dapat membuat pembelajaran menjadi
menyenangkan dan menarik menguatkan pembelajaran, bahkan bisa dijadikan senagai ujian.
Di tengah permainan, kita menjadi sangat dekat dengan kekuatan penuh diri kita. Kesenangan
bermain yang tidak terhalang mampu melepaskan segala macam endorphin positif dalam
tubuh kita, melatih kesehatan, dan membut kita merasa hidup sepenuhnya. Bagi banyak
orang, ungkapan kehidupan dan kecerdasan kreatif tang paling tinggi didalam diri mereka
tercapai dalam sebuah permainan. Permainan dalam belajar (learning games) yang mampu
menciptakan atmosfer menggembirakan dan membebaskan kecerdasan penuh serta tidak
terhalang dapat member banyak sumbangan.
Permainan dalam belajar, jika dimanfaatkansecara bijaksana, menghasilkan beberapa

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.


hal berikut :
Menyingkirkan “keseriusan” yang menghambat proses belajar.
Menghilangkan stress dalam lingkungan belajar.
Mengajakorang terlibat secara penuh.
Meningkatkan proses belajar.
Membangun kreativitas diri.
Mencapi tujuan dengan ketidaksadaran.
Meraih makna belajar melalui pengalaman. Dan
Memfokuskan siswa sebagai subjek belajar
Bermain mengandung aspek kegembiraan, kelegaan, kenikmatan yang intensif,
bebas dari ketegangan atau kedukaan dan bersifat memerdekaan jiwa. Permainan sangat erat
dengan ekspresi diri, spontanitas, serta melatih pribadi untuk siap melewati persaingan,
menerima kemenangan sekaligus siap menerima kekalahan, dan aktualisasi diri. Oleh karana
itu, permainan bersifat mendewasakan siswa. Melalui bermain, seseorang siswa belajar
benyak tentang kehidupan, baik itu belajar kemandirian, keberanian, sosialisasi,
kepemimpinan dan menyadari arti eksistensi dirinya.

Davemeier, dalam The Accelerated Learning Hand Book, mengatakan bahwa kata
Fun (Menyenangkan) berarti membuat susasana belajar dalam keadaan gembira, bukan
menciptakan suasana ribut dan hura-hura. Ini tidak ada hubungannya dengan kesenangan

yang sembrono dan pemeriahan yang dangkal. Kegembiraan disini berarti bangkitnya sebuah
minat, adanya keterlibatan penuh, serta terciptanya makna, pemahaman (penguasaan atas
materi), dan nilai yang membahagiakan bagi diri siswa. Itu semua kegembiraan yang dapat
melahirkan sesuatu yang baru. Penciptaan kegembiraan ini jauh lebuh pentinh dari pada
segala teknik atau metode atau media yang mungkin yang anda telah pilih untuk digunakan
dalam proses belajar.
Beberapa riset mutakhir tentang otak manusia menunjukan hasil-hasil luar biasa
berkaitan dengan learning dan brain misalnya, peterkline dalam The Everiday Genius,
mengatakan dalam proses belajar dapat berlangsung sangat efektif apabila seseorang berada
dalam keadaan yang fun. Bapak Accelerated learning asal Bulgaria, Georogi Lazanov,
merumuskan pandangan ini dalam istilah “ membangun sugesti yang positif “ proses
percepatan belajar bisa dicapai apabila kondisi kelas menyenangkan. Salah satu cara praktis
untuk membangun suasana kelas yang menyenangkan yang diusulkan oleh Lazanov adalah
lewat music. (Fathul Mujib Dan Nailur Rahmawati, 2011 : 34 - 38)

C. Permainan Dalam Bahasa (Arab)
1. Permainan Bahasa Untuk Keterampilan Menyimak

a. apa lawan katanya ( ‫)ما عكس هذه الكلمة‬
Tujuan : permainan ini melatih pendengaran siswa untuk fokus pada kata yang

disampaikan guru sehingga secara spontan dapat menyebutkan lawan kata yang
didengar tadi.
Langkah-langkah :
1. Bagi siswa menjadi dua kelompok, masing-masing 6 orang.
2. Minta masing-masing kelompok untuk berdiri berhadapan.
3. Beri nomor 1 urut dari 1 s/d 6untuk masing-masing kelompok dimana siswa nomor 1
pada kelompok A berhadapan dengan no 1pada kelompok B dan seterusnya.
4. Sediakan beberapa kartu (sejumlah anggota kelompok/sesuai kebutuhan) bertuliskan
kata sifat yang sudah dipelajari siswa, demikian juga lawan katanya.
5. Mulailah permainan dengan memperdengarkan kartu pertama 1-2 kali.Yakinlah
bahwa semua anggota dari dua kelompok dapat dapat mendengarnya. Pilih salah satu
nomor urut (misalnya nomor 1).
b. kata berbisik ( ‫)رسالة مهمسة‬
Tujuan: Permainan ini melatih ketajaman pendenaran siswa untuk menangkap isi
berita dan menyampaikan berita tersebut pada temannya.

Langkah-langkah:
1. bagi siswa menjadi 4 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang. Masingmasing kelompok berdiri berbanjar.
2. Perlihatkanlah salah satu kartu yang telah dipersiapkan kepada orang pertama dari tiap
kelompok untuk dibaca dalam hati tanpa dilihat oleh siswa yang lain.

3. Orang pertama membisikan apa yang dibacanya ke orang kedua dan seterusnya
sampai orang terakhir.
4. Orang terakhir dari tiap kelompok menulis kalimat yang dibisikan tadi d ipapan tulis.
5. Guru memperlihatkan kartu berisi tulisan yang benar untuk dibandingkan dengan
tulisan siswa di papan tulis.
c. pilih gambar yang tepat ( ‫صوّرة المناسبة‬
‫)إختار ال ص‬
Tujuan : Melatih kecermatan siswa dalam mendengarkan kalimat yang di ucapkan
guru untuk dicocokan dengan gambar yang tersedia.
Langkah-langkah :
1. siapkan satu lembar kertas ukuran A4 atau polio.
2. Buat sekitar 8-10 gambar benda yang sekitarnya sudah di ketahui maknanya oleh
siswa.
3. Buatlah deskripsi sederhana untuk setiap gambar.
4. Bagikan kertas bergambar tersebut kepada semua siswa.
5. Minta siswa untuk mengamati semua gambar dengan teliti.
2. Permainan Bahasa Untuk Keterampilan Berbicara

a. tahukah alasannya ( ‫سبب‬
‫)هل تعرف ال ص‬

Tujuan: Permainan ini efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa

dalam

mengasah pikirannya dengan mengeksplorasi berbagai ide untuk menebak sebab-

1.
2.
3.
4.

sebab kegiatan yang dilakukan temannya.
Langkah-langkah:
Guru menyediakan sejumlah kartu yang bertuliskan suatu kegiatan.
Jelaskan kepada siswa tentang aturan permainan.
Guru menentukan waktu bemain misalnya 2 menit untuk menebak satu kalimat.
Bagi siswa menjadi bebrapa kelompok. Tiap kelompok mengondisikan tempat

duduknya secara melingkar.
5. Salah satu anggota kelompok diminta maju dan mengambil kartu yang telah

disediakan, kemudian membacanya dengan keras. Misalnya:

‫سبب ؟‬
‫ هل تعرف ال ص‬. ‫سوّق المركزى‬
‫ سأذهب إلى ال ص‬: ‫ أحمد‬. . .
b. siapakah saya ( ‫)من انا‬
Tujuan: siswa terlatih untuk berfikir, menebak, dan menggunakan berbagai kata
Tanya dalam bahasa arab
Langkah-langkah :

1. siapkan beberapa kertas/kartu bertuliskan nama-nama tokoh terkenal. Misalnya nama

presiden, artis, atlit, ilmuwan dan lain-lain.
2. Minta dua orang siswa maju ke depan kelas
3. Tunjukan salah satu kartu yang bertuliskan nama tokoh kepada seluruh siswa tanpa di
ketahui oleh siswa yang di depan.
4. Guru menjelaskan kepada siswa yang di depan bahwa mereka harus menebak nama
tokoh yang di perlihatkan kepada seluruh siswa tadi dengan cara mengajukan
pertanyaan secara bergantian. Sementara siswa lain menjawab pertanyaan dengan
atau saja.

5. Siswa yang di depan harus terus mengeksplorasi pertanyaan sampai bisa menebak
tokoh yang di maksud.
c. tebak kata ( ‫)تخمن الكلمة‬
Tujuan : siswa terlatih untuk menyampaikan pertanyaan dan mengeksplorasi
pembendaharana Kosa kata yang dimilikinya untuk menebak satu kata rahasia.
Langkah-langkah:
1. Guru menyiapkan sejumlah kartu kecil bertuliskan kata tertentu.
2. Bagi siswa menjadi dua kelompok masing-masing 5-6 orang (sesuai kebutuhan)
dengan satu ketua kelompok.
3. Dua kelompok tersebut maju ke depan kelas berdiri/duduk berhadapan.
4. Guru melakukan undian untuk menentukan kelompok mana yang berhak bermain
lebih dulu.
5. Guru memperlihatkan kata yang terdapat pada kartu pertama kepada ketua kelompok
yang menang undian.
3. Permainan Bahasa Untuk Keterampilan Membaca

a. Menyusun kalimat ( ‫)تكوّين الجمل‬
Tujuan; permainan ini sebagai rehat untuk menghilangkan kepenatan dan kejenuhan

dalam belajar bahasa arab.

Langkah-langkah :
1. Bagi siswa menjadi empat kelompok.
2. Untuk kelompok 1, bagikan kartu berisi nama beberapa siswa (tiap kartu satu nama,)
misalnya ahmad, adi’ dll.
3. Untuk kelompok 2, bagikan kartu berisi nama hewan, misalnya

‫ إلخ‬. . . ‫ الحصان‬, ‫ الكلب‬, ‫القرد‬

4.

Untuk kelompok 3, bagikan kartu berisi kata keterangan tempat seperti

‫ أمممام‬, ‫ فممى المكتبممة‬, ‫ فممى المنمممزل‬, ‫فممى الحديقممة‬
‫ الجامعة‬. . .
5. Untuk kelompok 4, bagikan kartu berisi kata kerja untuk dua orang

( ‫ ) فعل مضارع للمثصنى‬seperti , ‫ يسكنان‬, ‫ينامان‬
‫يستريحان‬

b. Kata asing yang keluar ( ‫)الكلمة الغريبة تخرج‬
Tujuan: mengembangkan kemampuan mengklasifikasikan kata.
Langkah-langkah :
1. Siapkan sekitar 10-15 kelompok kata sejenis yang di dalam setiap kelompok terdapat
satu kata yang asing (tidak sejenis), seperti contoh berikut:

– ‫حصان – بقرة – فأر‬

‫سكين – سمكة‬
2. Tuliskan setiap kelompok kata tersebut di kertas yang agak besar yang dapat dilihat
dan dibaca oleh semua siswa dalam satu kelas.
3. Tunjukkan kelompok kata pertama kepada semua siswa beberapa saat dan minta
mereka untuk membacanya dalam hati dengan teliti.
4. Mintalah mereka untuk mengeluarkan/memisahkan kata yang tidak sejenis.
5. Setelah mendapatkan kata yang tidak sejenis, minta salah satu siswa secera acak untuk
menyebutkan alasannya.
c.
Mengikuti perintah ( ‫)تنفيذ الوأامر‬
Tujuan : Melatih keberanian siswa memahami dan melaksanakan intruksi tertulis.
Langkah-langkah :
1.
Sediakan beberapa kartu/kertas bertuliskan parintah untuk melakukan sesuatu
2.

sejumlah peserta.
Sediakan kursi yang jumlahnya sejumlah siswa dikurangi satu (jika jumlah siswa 20,

maka kursi yang di sediakan 19).
3. Minta semua siswa untuk berdiri melingkar di belakang kursi yang di sediakan.
4. Nyanyikan satu lagu pendek bersama-sama (lagunya harus yang dikenal siswa).
5. Sambil mendengarkan lagu, minta setiap siswa melangkah pelan-pelan kearah yang
6.

sama menempati kursi yang ditempati orang lain.
Ketika lagu selesai dinyanyikan, semua siswa berhenti melangkah.
4. Permainan Bahasa Untuk Keterampilan Menulis

a.
Menyusun kata ( ‫)تكوّين الكلمة‬
Tujuan : Melatih kecakapan siswa dalam menyusun kata-kata bahasa Arab dari huruf

1.

yang berserakan.
Langkah-langkah :
Guru menyiapkan beberapa kosakata berkaitan dengan

2.

pelajari.
Susun huruf-huruf dari tiap kata secara acak. Misalnya dari kata

tema yang

menjadi…….,. ‫س – ا – ع – ة‬
3.
Susunlah kata-kata acak tersebut dalam sebuah lembar kerja.

sudah di

‫ساعة‬,di acak

Bagikan lembar kerja tersebut kepada semua siswa.
Beri kesempatan siswa misalnya 3 menit untuk menyelesaikan lembar kerja tersebut.
b.
Menulis huruf ( ‫)كتابة الحروأف‬

4.
5.

Tujuan : Melatih kemampuan siswa untuk focus mendengarkan kata yang memuat huruf
tertentu serta menulis bentuk huruf dalam perbagai posisinya.
Langkah-langkah:
Siapkan 3 kalimat sempurna yang pada salah sutu katanya ada huruf

1.

yang di

maksdkan,Misalnya huruf ‫هــ‬pada kalimat pertama huruf ‫ هــ‬di awal kata, pada kalimat ke
dua huruf ‫ هــ‬di tengah kata,dan pada kalimat ke tiga huruf ‫ هــ‬di akhir kata.
2.
Bagikan kepada siswa lembar kerja yang sudah di siapkan.
Minta siswa untuk focus mendengarkan kata yang memuat huruf pada setiap kalimat.
Perdengarkan 3 kalimat yang sudah di siapkan dengan suara yang jelas. Contoh : Tulis kata

3.
4.

yang mengandung huruf (‫ )هــ‬dari 3 kalimat berikut, kemudian tulis bentuk bentuk huruf
yang terdapat pada kata-kata tersebut
1-‫تى‬
‫ح ص‬

‫ هبطت ال ص‬.
ّ‫طائرة فى مطار سوّكارنو‬
2-‫تحافظ فاطمة على صلتها‬
3-‫جلس طالب على مقعده‬

c. Melengkapi kata ( ‫)تكمل الجملة‬
Tujuan: melatih kecakapan siswa untuk membubuhkan kata yang tepat pada kalimat-

1.

kalimat yang di sediakan untuk menjadi paragraph sederhana yang rasional.
Langkah-langkah :
Untuk tahap parsiapan, guru membuat potongan-potangan kertas(semacam kartu) dan

2.

ditulis di dalamnya masing-masing sebuah kalimat.
Siswa di bagi menjadi kelompok-kelompok kecil.jumlah kelompok di sesuaikan
dengan jumlh kartu yang telah di siapkan. Misalnya: 5 kartu berarti 5 kelompok.
5.

Permainan Bahasa Untuk Keterampilan Penguasaan Kosakata.

a.

Bermain angka ( ‫)لعب العدد‬
Tujuan : permainan ini berguna untuk mengasah kecepatan siswa dalam menghafal

hitungan bahasa arab.
Langakah-langakah :
1. bagi siswa menjadi beberapa kelompok.usahakan tiap kelompok tidak lebih dari 5
orang
2. agar permainan ini lebih efektif dan serius dalam kelompoknya.kondisikan tempat

duduk siswa melingkar dan merapat antra 1 dan lainnya, sehingga tidak ada ruang
kosong.
3. Jelaskan aturan permainan, bahwa tiap kelompok memulai hitungan dari angka (1)
dengan meletakan tangannya ke bahu kanan atau kiri.bila tangan di letakan dibahu
kanan,maka siswa di sebelah kanan melanjutkan hitungan tersebut (2) seraya

meletakan tangan ke bahu kiri misalnya, maka siswa sebelah kiri yang kembali
melanjutkan hitunga (3), demikian seterusnya,hingga angka 11, tangan siswa di
letakan di kepala. Bila tangan tersebut mengarah ke kiri, maka siswa sebelah kiri
memulai dari angka 1 lagi.
4. Permainan ini akan terus brlanjut, hingga semua siswa menguasai itungan dalam
bilanmgan mudzakkar dan muannats.
5. Setelah mereka hafal dengan angka dalan tiap hitungan arab, siapkan kata benda

dalam hitungan tersebut. Demikian seterusnya, hingga semakin cepat permainan,
semakin hafal bilangan tersebut.
b.
Cari pasangan ( ‫زوأج‬
‫)إبحث عن ال ص‬
Tujuan : menambah perbendaharaan kosakata dan menjalin keakraban antar siswa.
Langkah-langkah
2.

1.
Sediakan kartu kecil sejumlah anggota kelas.
Isi tiap-tiap kartu (setengah jumlah anggota kelas) dengan 1 kata, dan setengah lainnya
dengan pasangan atau lawan kata yang pertama. Misalnya pada kartu kelompok pertama :

‫ جد ص – أخ – سماء – كبير‬, ‫أب‬
Dan pada kartu kelompok ke2 , ‫دة – أخت – أرض – صغير إلخ‬
‫م–ج ص‬
‫أ ص‬
‫إلخ‬

3.
4.
5.

Kocok semoa kartu dan bagikan kepada semua siswa.
Guru meminta setiap siswa membacakan tulisan yang ada dikartunya secara

bergantian.
Guru meminta semia siswa untuk mencari pasangan yang sesuai (dengan
menggunakan bahasa arab) misalnya menggunakan kata

‫ من عنده كلمة‬. . .

c. Kotak ( ‫صندوأق‬
‫)ال ص‬
Tujuan : melatih siswa menggunakan kata sifat, dlomir yaa mutakallim, haa ghaib
dan kaf mukhatab.
Langkah-langkah :
1. Sediakan kotak atau tas yang agak besar yang sekiranya memuat beberapa benda kecil yang
dapat dikenali siswa. Bisa juga benda-benda kecil tersebut disimpan disaku baju / celana.
2. Berkeliling seputar kelas untuk mencari benda-benda kecil seperti : jam tangan, sisir, sapu
tangan, pensil, penghapus karet, dsb.
3. Minta siswa untuk menyebutkan nama benda-benda tersebut sebelum dimasukan kedalam
tas.
4. Masukan tangan kedalam tas dan pegang salah satu benda didalamnya.
5. Katakan kepada siswa : ‫ده‬
‫ماذا فى ي ص‬

D. Tujuan Permainan Bahasa

Permainan bahasa yang diintegrasikan dalam pengajaran seharusnya mempunyai
beberapa tujuan sebagai berikut :

1. Merangsang interaksi verbal siswa
Dalam permainan, para siswa diminta mengungkapkan pendapat masing-masing. Selain
itu, mereka juga diminta untuk memberikan alasan-alasan tertentu yang berkaitan dengan
pelajaran. Para siswa perlu terlibat sepenuhnya dalam permainan ini. Sehingga, setiap peserta
atau kelompok bermain merasa diperlukan oleh kelompok itu, serta diharapkan bersedia
berkomunikasi dan mengungkapkan pendapat masing-masing.
2. Menambah kefasihan dan kepercayaan diri seorang siswa
Permainan bahasa sangat membantu dalam upaya meningkatkan kemampuan bahasa
(komunokasi) siswa, selain itu, permainan ini membantu siswa yang memiliki kesulitan
dalam belajar dengan metode tradisional. Sehingga, siswa yang bersangkutan menjadi mudah
dalam belajar serta mendapatkan rasa aman dan percaya diri. Sebab, cirimpermainan itu
bersifat luwes dan dapat dipakai dalam berbagai tujuan pendidikan.
3. Menyediakan konteks pembelajaran
Permainan adalah interaksi antara pemain yang satu dengan yang lain dengan mengikuti
aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan-tujun tertentu pula. Permainan dapat menjadi
sumber belajar atau media belajar apabila permainan tersebut bertujuan mencapai tujuan
pendidikan atau pembelajaran.
4. Alat mengikis rasa bosan
Sereing kali, siswa merasa bosan, mengantuk, dan lapar didalam kelas dalam beberapa
waktu dan njam tertentu. Misalnya, pada waktu menjelang tengah hari atau dalam situasi
yang tidak kondusif (kelas sepi, menjenuhkan, panas, tidak bersemangat, siswa tidak
bergairah untuk belajar). Maka, disinilah letak permainan suatu permainan bahasa yang mana
permainan ini dapat menjadikn perasaan gembira para siswa dan menyebabkan mereka
menjadi lupa terhadap rasa lapar, perasaan yang lesu dan mengantuk.
Maka dari itu permainan bahasa ini dapat mengubah situasi dan kondisi yang “tidak
bersahabat” dengan aturan yang adil dan kompetisi yang merangsang siswa untuk bersaing
secara sehat, membalas, memprotes dan memberikan sebuah argument.
5. Sebagai alat pemulihan, pengukuhan dan pengayaan
Dalam pengajaran bahasa, permainan dilakukan dalam berbagai bentuk, salah satunya
berdasarkan tujuan. Permainan sangat berguna bagi aktifitas pemulihan, pengukuhan dan
pengayaan dalam sebuah pembalajaran.
Selain itu, kenyataan menunjukan bahwa kebanyakan siswa masih lemah dalam menghadapi
masalah komunikasi, menulis, dan mendengar dll. Kelemahan ini dapat diatasi sedikit
demisedikit melalui sebuah aktivitas permainan yang dirancang dengan baik dan benar.
(Fathul Mujib Dan Nailur Rahmawati, 2011 : 40-44)

E. Peran Guru Dalam Permainan Bahas arab

Keberadaan seorang guru sngat diperlukan, bahkan ia mempunyai peran yang sangat
kgusus dan urgen dalam memperlancar jalannya permainan (terealissi). Diantara peran dan
tugas guru dalam Al’alab Lughawiyah adalah :
1. Membuat persiapan yang matang
Dalam tahap,persiapan guru harus menenukan jenis permainan yang akan dipilih dan
kemahiran bahasa yang bhendak dicapai, termasuk bobot materinya. Guru harus yakin bahwa
siswanya mengerti peran yang akan dimainkannya, atau paling tidak mengetahui apa yang
harus dilakukannya. Penentuan target yang akan dicapai serta aturan yang jelas dalam
permainan termasuk yang harus dipersiapkan dalam tahapan ini.
2. Sebagai motivator dan komentator
Pemberian motivasi pada siswa dalam pelaksanaan Al’ab Lughawiyyah dan memberikan
apresiasi maknawi walaupun hanya sekedar kalimat ujian terhadap keberhasilan siswa sangat
dibutuhkan oleh siswa dan besar sekali pengaruhnya terhadap kemajuan belajarnya.
Merekapun memerlukan komentar konstruktif atas upaya yang dilakukannya serta klarifikasi
dan pembetulan atas kekeliruan yang ditemukan selama melakukan kegiatan.
3. Sebgai evaluator
Sebagai evaluator ekaligus hakim yang bijak, tegas dan meyakinkan terutama dalam
linguistic yang sasarannya adalah accuracy linguistic. Dalam memberikan evaluasi atau
pembetulan terhadap kesalahan-kesalahan siswa hendaknya disampaikan secara tegas dan
lugas, tetapi tidak mematahkan semangat sisawa. Oleh karena itu guru harus bijak dan cermat
serta penuh kasih sayang dalam membetulkan suatu kesalahan sambil menunjukkan letak dan
pembetulannya.
4. Perekam semua kegiatan Al’ab Lughawiyyah
Untuk mempermudah dan memperlancar proses evaluasi dan klarifikasi diakhir pelajaran
atau paling tidak diakhir permainan guru hrndaklah merekam dan mencatat hal-hal yang
penting terjadi selamamproses Al’ab Lughawiyyah berlangsung. Untuk melaksanakan hal ini
bisa juga meminta bantuan siswa yang tidak terlibat langsung dalam Al’ab Lughawiyyah.
5. Sebagai pembimbing
Pada permainan communicatice games, peran guru adalah sebagai pembimbing dan
pengarah sekaligus rujukan bagi siswa. Dalam hal ini guru hendaklah menghindari dominasi
keterlibatannya dalam games, kecuali jika memang perlun sekali. Biarkan komunikasi
berjalan antara siswa dengan siswa yang lain. Oleh karena itu sebelum permainan dimulai,
guru harus menjelaskan aturan, arah dan sasaran dalam setiap games dengan sejelas-jelasnya
sampai merasa yakin bahwa siswa benar-benar memehami tugas dan perannya masingmasing (Shiny, dkk. 1991 : 175-180)

PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode permainan bahasa ini ialah merupakan aktivitas yang bertujuan memperoleh
keterampilan tertentu dengan cara menggembirakan. Secara umum, bermain didefinisikan
sebagai menikmati kebebasan dalm pembebasan. Artinya, dalam aktivitasa bermain yang
sesungguhnya, manusia benar-benar melakukannya tanpa tujuan dan pamrih tertentu.
Manusia menikmati kebebasan dalam bermain tanpa perlu memikirkan tujuan –tujuan yang
diraihnya dalam permainan itu. Demikian, manusia juga mengalami pembebasan dari tujuan
atau pamrih, sebagaimana yang biasa dilakukan melalui aktivitas sehari-hari lainnya.
Dengan bermain, manusia terbebas dari semua tujuan tersebut. Manusia semata
menikmati aktivitasnya tanpa beban dan target yang harus dicapai melalui permainan. Inilah
yang membuat diri manusia merasa tenang, bahagia dan tertawa. Segala setres serta
kepenatan dan kerumitan hidup teralihkan atau terlupakan saat ia asyik bermain.
Dalam permainan bahasa ini, terdapat beberapa metode atau keterampilan diantaranya
ialah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.

Permainan bahasa untuk keterampilan menyimak (mendengar)
Permainan bahasa untuk keterampilan berbicara
Permainan bahasa untuk keterampilan membaca
Permainan bahasa untuk keterampilan menulis dan
Permainan bahasa untuk keterampilan kosakata (gramatika arab)
Kemudian, dalam permainan bahasa seorang guru berfungsi sebagai :

1.
2.
3.
4.
5.

Membuat persiapan yang matang
Sebagai motivator dan komentator
Sebgai evaluator
Perekam semua kegiatan Al’ab Lughawiyyah
Sebagai pembimbing