A. JUDUL Ms Tory Make Storytelling into
1
A. JUDUL
Ms Tory (Make Storytelling into Reality) sebagai Peningkat Minat Baca dan
Pengembang Daya Imajinasi Anak-anak Indonesia Sejak Dini dengan Metode
Audio-visualisasi yang Inovatif
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia merupakan negara yang kaya akan penduduk. Menurut hasil survei,
jumlah penduduk Indonesia diketahui berada di posisi 4 dunia dan 3 Asia, yang
tertinggi adalah China (1,3 miliar), dilanjutkan oleh India (1,14 miliar) dan
Amerika (303 juta). Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah
penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus adalah sebanyak 237.556.363 orang
dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49 persen per tahun.
Dari jumlah penduduk Indonesia tersebut, 40,3% penduduk Indonesia gemar
mendengar radio dan hanya 23,5% yang gemar membaca, dimana hasil tersebut
jauh dari presentase orang yang gemar menonton yaitu mencapai 85,9%. Hal ini
tentu menjadi pertanyaan, mengapa orang Indonesia lebih suka menonton
daripada membaca? Padahal, membaca adalah hal yang sangat penting dalam
memajukan setiap pribadi manusia maupun suatu bangsa. Kita dapat memperluas
wawasan dan mengetahui dunia lewat bacaan. Dengan memiliki minat membaca,
maka suatu individu akan memiliki sumber motivasi kuat untuk menganalisa dan
mengevaluasi. Hal tersebut merupakan pengalaman belajar menggembirakan dan
akan mempengaruhi bentuk serta intensitas seseorang dalam menentukan citacitanya kelak dimasa yang akan datang. Minat membaca juga bagian dari proses
pengembangan diri yang harus senantiasa diasah sebab minat membaca tersebut
tidak diperoleh dari lahir.
Minat membaca hendaknya sudah ditanamkan sejak dini, namun pada
kenyataannya, budaya membaca kurang diwariskan oleh nenek moyang kita.
Masyarakat Indonesia lebih terbiasa mendengar dan belajar tentang dongeng,
kisah, adat istiadat secara verbal atau lisan. Sehingga tidak ada pembelajaran
secara tertulis yang dapat menimbulkan kebiasaan membaca.
Padahal, jika ingin menciptakan anak-anak yang memiliki pikiran luas, mau
tidak mau kegiatan membaca perlu ditanamkan sejak dini. Bahkan sejak usia 0-2
tahun, kebiasaan membaca harus diperkenalkan. Mengapa? Sebab, pada masa 0-2
tahun perkembangan otak anak amat pesat (80% kapasitas otak manusia dibentuk
pada periode dua tahun pertama) dan amat reseptif (gampang menyerap apa saja
dengan memori yang kuat). Bila sejak usia 0-2 tahun sudah dikenalkan dengan
membaca, kelak mereka akan memiliki minat baca yang tinggi. Dalam menyerap
informasi baru, mereka akan lebih senang membaca buku ketimbang menonton
TV atau mendengarkan radio.
2
Sayangnya, saat ini minat baca anak Indonesia sudah sangat memprihatinkan.
Berdasarkan studi lima tahunan yang dikeluarkan oleh Progress in International
Reading Literacy Study (PIRLS) pada tahun 2006, yang melibatkan siswa sekolah
dasar (SD), hanya menempatkan Indonesia pada posisi 36 dari 40 negara yang
dijadikan sampel penelitian. Indonesia hanya lebih baik dari Qatar, Kuwait,
Maroko, dan Afrika Selatan. Sementara itu, berdasarkan penelitian Human
Development Index (HDI) yang dikeluarkan oleh UNDP untuk melek huruf pada
2002 menempatkan Indonesia pada posisi 110 dari 173 negara. Posisi tersebut
kemudian turun satu tingkat menjadi 111 di tahun 2009. Data-data tersebut
tampaknya juga akan terus memburuk mengingat minimnya infrastruktur dan
perhatian yang ada saat ini, seperti terbatasnya jumlah bacaan yang tersedia.
Apabila ingin mengembangkan minat baca anak, isi bacaan, motivasi,
fasilitas, dan kebiasaan membaca harus diperhatikan karena menyangkut pembaca
itu sendiri. Ada solusi untuk meningkatkan minat baca, yakni dengan
mengeksplorasi keanekaragaman budaya lokal Indonesia, yang mengandung
keragaman budaya, bahasa, musik, alat permainan, hingga dongeng. Banyak
kearifan lokal yang bisa digali dari keanekaragaman budaya lokal Indonesia yang
sudah hampir hilang. Sementara itu, pemerintah perlu dibantu dengan melakukan
gerakan terpadu menuju terwujudnya masyarakat yang gemar membaca. Karena
melalui buku-buku bacaan, Indonesia bisa membentuk karakter-karakter yang
positif kepada anak-anak penerus bangsa.
Dengan kebiasaan dan kecintaan membaca sejak dini, maka mempelajari
apapun akan menjadi lebih mudah. Semakin tinggi kemampuan dan kecintaan
anak terhadap kegiatan membaca, akan semakin tinggi pula tingat kesenangan dan
kegembiraan anak-anak ketika belajar. Mereka akan lebih mudah memahami
setiap pelajaran di sekolah. Yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi
akademik, seperti yang ada dalam kata pepatah, “membaca adalah kunci ilmu,
sedangkan gudangnya ilmu adalah buku.”
Terdapat solusi yang beragam untuk meningkatkan minat baca anak sejak
dini. Salah satu caranya adalah dengan menciptakan buku bacaan yang dikemas
dengan gambar-gambar yang menarik dan inovatif. Kini, Ms Tori hadir
menawarkan suatu alternatif kepada masyarakat untuk mengembangkan minat
baca kepada anak-anak lewat buku dongeng. Ms Tori merupakan buku dongeng
yang inovatif dan menarik untuk dibaca oleh anak-anak karena Ms Tori
memberikan visualisasi nyata dimana imajinasi anak bisa ikut bermain dalam
dongeng tersebut. Buku dongeng Ms.Tori menggabungkan konsep puppet show
dengan buku dongeng biasa sehingga gabungan ini menjadi suatu hal yang
komplementer dan sangat menarik.
3
C. PERUMUSAN MASALAH
Membaca adalah hal yang sangat penting dalam memajukan setiap pribadi
manusia maupun suatu bangsa. Dengan membaca, kita dapat memperluas
wawasan dan mengetahui dunia. Namun sebuah persoalan membaca yang selalu
mengemuka, terutama di kalangan pelajar, adalah bagaimana cara menimbulkan
minat dan kebiasaan membaca. Banyak negara berkembang memiliki persoalan
yang sama, yaitu kurangnya minat membaca di kalangan masyarakat.
Ada tiga realita yang menjadi penyebab kurangnya minat membaca. Pertama,
jumlah perpustakaan Sekolah Dasar di Indonesia masih sangat sedikit. Mengapa
demikian? Karena mayoritas anak kenal dan membaca buku adalah dari
perpustakaan sekolah. Tapi yang terjadi tidak begitu, di Indonesia, Sekolah Dasar
yang memiliki perpustakaan baru sekitar 1 persen lebih. Itupun masih belum tentu
memenuhi standar pustaka yang ada, seperti keanekaragaman bacaan, sarana dan
prasarana, dan sebagainya.
Realita kedua dari fakta rendahnya minat baca anak Indonesia adalah karena
tidak ada integrasi yang nyata, jelas, dan tegas antara mata pelajaran yang
diberikan dengan kewajiban siswa untuk membaca. Siswa tidak diberi keleluasaan
dan kebebasan untuk mencari sumber pembelajaran di luar buku teks yang
digunakan oleh guru.
Realita ketiga, rendahnya minat baca anak Indonesia karena pengalaman
pramembaca dan membaca (berkenalan dengan buku) yang dialami anak kurang
menyenangkan atau buruk. Buku, sebagai media teks yang lazim digunakan untuk
mengukur tingkat minat baca dikenalkan pada anak-anak dengan cara yang tidak
menarik, bahkan menimbulkan pengalaman yang traumatik. Biasanya mereka
dikenalkan pada buku untuk pertama kalinya adalah berupa buku pelajaran yang
tebal (menurut ukuran anak), isinya hampir semuanya tulisan, ukuran hurufnya
pun kecil-kecil, tidak ada gambarnya. Tentu saja keharusan membaca buku yang
demikian, seperti menyuruh anak untuk membenci buku secara berjamaah. Dan
ketika anak-anak tengah mendapatkan keasyikan membaca buku, meskipun dalam
bentuk komik atau cergam (cerita bergambar), orang tua cenderung melarang
keras, disertai semburan kata ancaman. Tampaknya ada doktrin pada anak-anak
bahwa membaca komik dan cergam hanya akan membuat si anak malas belajar
dan bodoh. Padahal komik atau cergam bisa menjadi pintu masuk bagi anak untuk
mengembangkan imajinasi, serta ragam bacaannya tingkat yang lebih luas dan
tinggi. Karena apa yang dibaca sesungguhnya mengikuti perkembangan wawasan,
cara berfikir, dan kebutuhan pembacanya.
Berdasarkan penjelasan di atas, kami memperkenalkan Ms Tori. Produk Ms
Tori merupakan salah satu terobosan baru dalam buku dongeng. Ms Tori memiliki
keunikan, yakni terdapat integrasi antara konsep puppet dan buku dongeng.
Produk Ms.Tori ini juga ada yang dilengkapi dengan suara. Selain itu, media
4
yang dipakai tidak hanya buku, tetapi Ms Tori juga memakai bantalan sebagai
media baru yang belum ada di pasaran.
D. TUJUAN PEMBUATAN PRODUK
1. Meningkatkan minat baca anak.
2. Menanamkan kebiasaan membaca sejak dini.
3. Mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak.
4. Memberikan alternatif bacaan yang lebih menarik.
5. Mengembangkan pengetahuan kepada anak tentang cerita dongeng
Indonesia maupun luar negeri sejak dini.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Ms Tory merupakan produk yang memiliki nilai komersial yang cukup tinggi.
Hal ini dikarenakan buku dongeng yang ada di Indonesia saat ini memiliki bentuk
yang monoton, sedangkan buku yang ditawarkan oleh Ms Tory memiliki bentuk
yang cukup menarik dan memiliki design yang dapat meningkatkan minat baca
anak-anak. Produk ini ditawarkan dalam rupa buku dongeng yang memiliki
bentuk yang bermacam-macam yang disertai dengan fitur-fitur audio visual yang
dapat melatih anak-anak untuk berimajinasi lebih mudah. Buku-buku dongeng
yang ditawarkan Ms Tory sementara terdapat 3 jenis dengan konten isi dan fitur
yang berbeda. Produk kita yang pertama adalah “Hear Ms Tory” yaitu buku
dongeng yang memiliki keunikan jika buku dongeng tersebut digerakkan ke kanan
dan ke kiri akan menimbulkan suara yang lucu yang akan menarik minat anakanak untuk membaca. Produk kita yang kedua adalah “Ms Tory’s Pillow” yaitu
buku dongeng yang berbentuk seperti bantal, buku tersebut empuk dan gambar
yang ada dalam buku ini timbul dan dapat digerak-gerakkan sehingga anak-anak
akan merasa nyaman dalam membaca buku ini dan jika mereka tertidur buku ini
dapat menjadi teman mereka untuk tidur. Buku ini sangat cocok untuk anak-anak
yang dalam proses belajar membaca. Lalu, jenis buku ketiga yang kami tawarkan
adalah “Ms Tory Puppet Story” yaitu buku dongeng singkat dengan boneka jari
yang termasuk ke dalam bukunya. Sehingga ketika kita menceritakan sesuatu, kita
dapat langsung memperagakannya dengan menggunakan boneka jari sehingga
terlihat lebih nyata dan mempermudah anak-anak untuk berimajinasi.
Selain dari segi fungsinya yaitu membaca, Ms Tory juga memiliki segi fitur
yang dapat menjawab kebutuhan saat ini. Buku-buku dongeng yang selama ini
beredar di pasaran masih memiliki fitur yang biasa dan kurang menarik sehingga
minat anak-anak untuk membaca sangatlah sedikit. Setelah itu, bagi pendongeng
pun akan mengalami kesulitan untuk mengimajinasikan kepada anak-anaknya
atau pada pihak yang mendengarkan dongeng ketika mereka kurang mendapatkan
gambaran tentang apa yang diceritakan di dalam buku dongeng tersebut. Karena
5
permasalahan itu, maka Ms Tory kami harap dapat memecahkan masalah tersebut.
Melalui fitur audio-visual yang ditawarkan oleh Ms Tory kami harap anak-anak
dapat memvisualisasikan secara mudah tentang hal apa yang diceritakan dalam
buku dongeng tersebut. Bagi orang tua juga akan lebih mudah untuk menceritakan
pada anak-anaknya karena para orang tua pun dapat menggunakan alat peraga
audio visual yang ada dalam buku itu sehingga anak-anaknya menjadi lebih
tertarik dan minatnya semakin besar.
Ms Tory juga memiliki keunggulan dalam segi bahan, karena Ms Tory
memiliki bahan dari kertas yang cukup tebal (seperti karton) dan juga bantal
sehingga Ms Tory awet dan tidak mudah rusak. Harapan lain yang dapat dicapai
adalah produk ini nantinya bisa mengembalikan minat baca dan mindset dari
orang tua yang mulai meninggalkan budaya membaca pada anak-anaknya karena
banyaknya teknologi yang bisa menjadi alternatif pilihan saat ini di samping
membaca.
Karena berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh Ms Tory, produk ini
seharusnya dapat dipasarkan secara komersial. Akan tetapi, sistem penjualan yang
dipakai harus tetap mempertimbangkan antara biaya produksi dan daya beli
masyarakat Indonesia terhadap produk semacam ini.
F.
1.
2.
3.
4.
KEGUNAAN PRODUK
Membantu memvisualisasikan imajinasi anak-anak melalui buku dongeng
Meningkatkan minat baca anak-anak Indonesia melalui buku dongeng
Sebagai substitusi buku – buku dongeng yang diproduksi selama ini
menggunakan bahan-bahan yang kurang baik dengan kualitas buku dongeng
yang memiliki bahan baik
Melatih kemampuan bahasa anak-anak Indonesia dengan buku-buku dongeng
berbahasa Indonesia dan Inggris
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Indonesia merupakan negara yang memiliki presentase buta huruf yang cukup
besar. Hampir 15% dari masyarakat Indonesia masih buta huruf, yaitu buta
menulis dan buta membaca. Jika dibandingkan dengan negara tetangga kita yaitu
Singapura, Singapura memiliki prosentase buta huruf hanya 7,5% dari
masyarakatnya. Hal ini menyebabkan angka pengangguran di Indonesia dan juga
tingkat pendidikan di Indonesia menjadi tidak baik. Masalah ini harus mulai
ditanggulangi dari dini karena jika tidak ditanggulangi maka Indonesia akan kalah
dalam persaingan global dan juga memiliki daya saing yang lebih rendah
dibandingkan negara-negara lain.
Ms Tory dapat menjadi jawaban bagi masalah di atas. Kebanyakan orang
tidak memiliki minat membaca dikarenakan tidak adanya budaya membaca yang
6
ditanamkan pada anak-anak sejak kecil. Melalui Ms Tory, minat anak-anak untuk
membaca menjadi meningkat karena Ms Tory memiliki fitur yang dapat
meningkatkan minat baca anak-anak. Fitur audiovisual yang ditawarkan pada Ms
Tory ini menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak dan bagi orangtua. Buku Ms
Tory memiliki bentuk dan fitur yang lebih unik sehingga menjadikan buku ini
lebih digemari oleh anak-anak. Buku ini juga memudahkan orangtua untuk
memvisualisasikan dan menceritakan dongeng kepada anak-anaknya karena fiturfitur/fasilitas dari buku Ms Tory. Hal ini akan meningkatkan minat baca anak dan
mengembangkan daya imajinasinya semenjak dini.
Di samping memiliki fitur-fitur yang menarik, Ms Tory juga memiliki bahan
baku berkualitas baik dan layak untuk menjadi buku dongeng anak-anak yang
berkualitas premium. Bahan yang digunakan Ms Tory adalah kertas yang tebal
dan juga kain flannel untuk bantal dan boneka tangan sehingga tidak mudah rusak
jika digunakan. Ms Tory tidak hanya menjual buku dongeng berbahasa Indonesia
saja, tetapi juga menggunakan bahasa asing. Bahasa asing terutama bahasa Inggris
sangatlah penting untuk dipelajari maka akan lebih baik bila mulai diperkenalkan
dan diajarkan semenjak kecil. Sementara awal kami akan buat dalam Bahasa
Inggris terlebih dahulu yang kemudian akan berkembang pula ke bahasa - bahasa
asing lain yang sering digunakan dalam aspek-aspek kehidupan terutama
perdagangan.
Melalui usaha ini, diharapkan presentase masyarakat buta aksara di Indonesia
dapat mengalami penurunan dan juga bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa
yang mampu bersaing dengan bangsa yang lain. Produk ini nantinya akan
dipasarkan dengan harga yang rasional dan tidak jauh berbeda dengan harga bukubuku dongeng lain pada umumnya. Dengan harga yang setara, produk ini mampu
memberikan keuntungan yang lebih, maka konsumen pasti akan lebih tertarik
untuk membeli produk ini. Hanya saja, pemasaran produk ini bagaimanapun
masih membutuhkan tahap edukasi bagi masyarakat karena masih tergolong
produk yang baru dan belum dikenal, apalagi kebiasaan mendongeng di Indonesia
sudah dianggap kuno. Maka produk ini membutuhkan peran aktif dari orangtua,
dan hal ini benar-benar membutuhkan proses edukasi bagi konsumen. Di samping
itu, dukungan pemerintah daerah di kemudian hari sangat membantu
perkembangan dan keberlanjutan usaha ini ke depannya. Dukungan pemerintah
dapat berupa perizinan dan sosialisasi melalui para penyuluh di lapangan yang
dapat menunjang dan memperkuat usaha ini. Usaha ini selain bertujuan untuk
mendapatkan profit juga bertujuan untuk menanggulangi buta aksara yang sudah
diterangkan melalui penjelasan yang ada di atas. Melalui perhitungan analisis
usaha, dapat dipastikan bahwa usaha ini layak dijalankan dan layak untuk
dikembangkan pada masa yang akan datang.
7
ANALISIS USAHA MS TORY
1. Tabel Permodalan
No
Modal
Qty
Harga Satuan ( Rp. )
Jumlah ( Rp. )
1
Alat Pemotong
kertas
2 Unit
Rp 400.000,-
Rp 800.000,-
Rp 3.500.000,-
Rp 3.500.000,-
2
Printer cetak buku
3
4
5
6
7
1 Unit
Lem tembak
4 Unit
Rp 35.000
Rp 140.000,-
Gunting
4 Unit
Rp 6.000,-
Rp 24.000,-
Lem Kertas
6 Unit
Rp 5.000,-
Rp 30.000,-
Jarum
2 pack
Rp 2.000,-
Rp 4.000,-
Benang
3 buah
Rp 2.000,-
Rp 6.000,Rp 4.504.000,-
TOTAL
Biaya Penyusutan = 3.5% x Rp 4.504.000,- = Rp 157.640,2.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Tabel Biaya Produksi/bulan
Modal
Kertas untuk bagian isi
buku (kertas tebal dan
mengkilap)
Kertas untuk bagian cover
buku (kertas Ak 210 gr
plano)
Tinta (berbagai warna)
Alat penghasil suara untuk
dimasukkan ke dalam buku
Kain flannel (berbagai
macam warna)
Busa
Penyusutan
Transportasi pemasaran dan
produksi
Qty
Harga Satuan
( Rp)
Jumlah ( Rp )
Rp 1.000,-
Rp 1.200.000,-
Rp 1.500,-
Rp 360.000,-
Rp 60.000,-
Rp 720.000,-
Rp 15.000
Rp 450.000,-
Rp 25.000,-
Rp 300.000,-
Rp 20.000,Rp 157.640,-
Rp 40.000,Rp 157.640,-
Rp 400.000,-
Rp 400.000,-
1200 lembar
240 lembar
12 botol
30 pcs
12 m
2 kg
8
9
Tenaga kerja
3 orang
Rp 400.000,-
TOTAL
Rp 1.200.000,Rp 4.827.640,-
3. Tabel Penerimaan/bulan
No
Modal
Qty
Harga Satuan ( Rp. )
Jumlah ( Rp. )
1
2
Hear Ms Tory
Ms Tory’s Pillow
Ms Tory’s Puppet
Story
30 unit
40 unit
50.000
65.000
Rp1.500.000,Rp 2.600.000,-
50 unit
75.000
Rp 3.750.000,-
3
TOTAL
Laba
120 unit
Rp 7.850.000,-
= Penerimaan – Biaya Produksi = 7.850.000 – 4.827.640
= 3.022.360/bulan
R/C Ratio
= Penerimaan / Biaya Produksi = 7.850.000 / 4.827.640
= 1.626
Rentabilitas
= Laba / Biaya Produksi x 100% = 3.022.360 / 4.827.640 x 100%
= 62.605%
Berdasarkan analisis usaha di atas, maka dengan biaya produksi sebesar Rp
4.827.640,-/bulan akan diperoleh pendapatan yang lebih besar, yaitu Rp
7.850.000,-/bulannya. Berdasarkan perhitungan efisiensi ratio maka didapat angka
yang lebih besar dari 1 yaitu 1.626. Dengan demikian, dapat dikatakan usaha
penjualan Ms Tory ini sangat efisien dalam pemanfaatan modal, sehingga
diharapkan dapat membawa keberlanjutan untuk usaha di masa yang akan datang.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
1. Mencari pihak yang dapat diajak bekerja sama dalam perwujudan ide buku
Ms. Tory
a. Mencari koneksi atau kenalan yang bergerak di bidang percetakan
b. Menggambarkan atau menjelaskan konsep buku Ms. Tory ini kepada
pihak yang bersedia untuk bekerja sama
9
2.
3.
4.
5.
c. Melakukan negosiasi dengan pihak yang diajak bekerja sama untuk
mewujudkan produk Ms. Tory
Proses produksi produk-produk Ms. Tory yang berupa buku bantal, buku lagu,
dan buku puppet
a. Pemilihan kisah atau cerita yang akan dijadikan buku
b. Pembuatan design yang sesuai dengan karakterisitik buku yang diharapkan
c. Pengadaan peralatan dan perlengkapan pembuatan produk Ms. Tory
d. Pengadaan bahan baku pembuatan produk Ms. Tory
e. Pengolahan bahan baku agar menjadi sesuai dengan design yang
diinginkan :
i. Melakukan pengukuran sesuai dengan design yang diinginkan
ii. Menggambar dan mencetak gambar/design yang diinginkan
iii. Memberi warna yang menarik pada design tersebut
iv. Menuliskan kisah atau cerita yang telah dipilih pada design buku
tersebut
f. Menambahkan hiasan/keunikan yang menjadi karakteristik buku Ms. Tory
i. Hiasan dapat berupa design bantalan untuk buku
ii. Hiasan dapat berupa peralatan kecil yang mampu menghasilkan
lagu/suara untuk ditempelkan ke dalam buku
iii. Hiasan dapat berupa finger puppet yang ditempelkan ke dalam buku
iv. Hiasan-hiasan lainnya yang berupa pernak-pernik yang mendukung
keindahan design buku Ms. Tory
g. Melakukan pemotongan dan penjilid-an pada design yang telah ada
h. Melakukan tahap finishing dan quality control dari buku Ms. Tory
Sistem pemasaran
a. Melakukan survey respon anak-anak terhadap produk-poduk Ms. Tory
b. Promosi produk Ms. Tory melalui kegiatan pameran, internet marketing,
penyuluhan, serta personal selling kepada konsumen (proses edukasi
masyarakat)
c. Perluasan wilayah pemasaran produk ke daerah lain
d. Penentuan harga berdasarkan kualitas dan design produk yang dihasilkan
Manajemen internal
a. Penyediaan bahan baku secara kontinyu
b. Peningkatan kontrol produk sebelum dipasarkan
c. Pelaksanaan pelatihan/bimbingan untuk para pekerja
d. Melengkapi sarana produksi dan fasilitas penunjang
e. Membuat struktur kepengurusan yang solid
f. Meningkatkan motivasi kerja dan rasa memiliki usaha yang dijalankan
Sustainability program
a. Meningkatkan komunikasi dengan rekan kerja
10
b. Menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dalam rangka
mempersatukan komitmen untuk meningkatkan minat baca anak
c. Menjalin hubungan mitra usaha
d. Mengaktifkan partisipasi masyarakat dalam bentuk kepemilikan saham
nantinya
e. Memperluas jaringan pemasaran
f. Peningkatan quality control produk untuk menjaga kualitas produk yang
dipasarkan
g. Memperluas jaringan pasokan bahan baku produksi
h. Melakukan inovasi baru untuk memenuhi permintaan pasar
6. Perfoma indikator
a. Produksi buku-buku Ms. Tory meningkat sebesar 10% per bulan pada
semester pertama dan 20% pada semester dua
b. Produksi Ms. Tory mencapai optimal pada semester pertama
c. Pendapatan usaha meningkat 20% per bulan
d. Tingkat serapan bahan baku meningkat 10% per bulan
A. JUDUL
Ms Tory (Make Storytelling into Reality) sebagai Peningkat Minat Baca dan
Pengembang Daya Imajinasi Anak-anak Indonesia Sejak Dini dengan Metode
Audio-visualisasi yang Inovatif
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia merupakan negara yang kaya akan penduduk. Menurut hasil survei,
jumlah penduduk Indonesia diketahui berada di posisi 4 dunia dan 3 Asia, yang
tertinggi adalah China (1,3 miliar), dilanjutkan oleh India (1,14 miliar) dan
Amerika (303 juta). Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah
penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus adalah sebanyak 237.556.363 orang
dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49 persen per tahun.
Dari jumlah penduduk Indonesia tersebut, 40,3% penduduk Indonesia gemar
mendengar radio dan hanya 23,5% yang gemar membaca, dimana hasil tersebut
jauh dari presentase orang yang gemar menonton yaitu mencapai 85,9%. Hal ini
tentu menjadi pertanyaan, mengapa orang Indonesia lebih suka menonton
daripada membaca? Padahal, membaca adalah hal yang sangat penting dalam
memajukan setiap pribadi manusia maupun suatu bangsa. Kita dapat memperluas
wawasan dan mengetahui dunia lewat bacaan. Dengan memiliki minat membaca,
maka suatu individu akan memiliki sumber motivasi kuat untuk menganalisa dan
mengevaluasi. Hal tersebut merupakan pengalaman belajar menggembirakan dan
akan mempengaruhi bentuk serta intensitas seseorang dalam menentukan citacitanya kelak dimasa yang akan datang. Minat membaca juga bagian dari proses
pengembangan diri yang harus senantiasa diasah sebab minat membaca tersebut
tidak diperoleh dari lahir.
Minat membaca hendaknya sudah ditanamkan sejak dini, namun pada
kenyataannya, budaya membaca kurang diwariskan oleh nenek moyang kita.
Masyarakat Indonesia lebih terbiasa mendengar dan belajar tentang dongeng,
kisah, adat istiadat secara verbal atau lisan. Sehingga tidak ada pembelajaran
secara tertulis yang dapat menimbulkan kebiasaan membaca.
Padahal, jika ingin menciptakan anak-anak yang memiliki pikiran luas, mau
tidak mau kegiatan membaca perlu ditanamkan sejak dini. Bahkan sejak usia 0-2
tahun, kebiasaan membaca harus diperkenalkan. Mengapa? Sebab, pada masa 0-2
tahun perkembangan otak anak amat pesat (80% kapasitas otak manusia dibentuk
pada periode dua tahun pertama) dan amat reseptif (gampang menyerap apa saja
dengan memori yang kuat). Bila sejak usia 0-2 tahun sudah dikenalkan dengan
membaca, kelak mereka akan memiliki minat baca yang tinggi. Dalam menyerap
informasi baru, mereka akan lebih senang membaca buku ketimbang menonton
TV atau mendengarkan radio.
2
Sayangnya, saat ini minat baca anak Indonesia sudah sangat memprihatinkan.
Berdasarkan studi lima tahunan yang dikeluarkan oleh Progress in International
Reading Literacy Study (PIRLS) pada tahun 2006, yang melibatkan siswa sekolah
dasar (SD), hanya menempatkan Indonesia pada posisi 36 dari 40 negara yang
dijadikan sampel penelitian. Indonesia hanya lebih baik dari Qatar, Kuwait,
Maroko, dan Afrika Selatan. Sementara itu, berdasarkan penelitian Human
Development Index (HDI) yang dikeluarkan oleh UNDP untuk melek huruf pada
2002 menempatkan Indonesia pada posisi 110 dari 173 negara. Posisi tersebut
kemudian turun satu tingkat menjadi 111 di tahun 2009. Data-data tersebut
tampaknya juga akan terus memburuk mengingat minimnya infrastruktur dan
perhatian yang ada saat ini, seperti terbatasnya jumlah bacaan yang tersedia.
Apabila ingin mengembangkan minat baca anak, isi bacaan, motivasi,
fasilitas, dan kebiasaan membaca harus diperhatikan karena menyangkut pembaca
itu sendiri. Ada solusi untuk meningkatkan minat baca, yakni dengan
mengeksplorasi keanekaragaman budaya lokal Indonesia, yang mengandung
keragaman budaya, bahasa, musik, alat permainan, hingga dongeng. Banyak
kearifan lokal yang bisa digali dari keanekaragaman budaya lokal Indonesia yang
sudah hampir hilang. Sementara itu, pemerintah perlu dibantu dengan melakukan
gerakan terpadu menuju terwujudnya masyarakat yang gemar membaca. Karena
melalui buku-buku bacaan, Indonesia bisa membentuk karakter-karakter yang
positif kepada anak-anak penerus bangsa.
Dengan kebiasaan dan kecintaan membaca sejak dini, maka mempelajari
apapun akan menjadi lebih mudah. Semakin tinggi kemampuan dan kecintaan
anak terhadap kegiatan membaca, akan semakin tinggi pula tingat kesenangan dan
kegembiraan anak-anak ketika belajar. Mereka akan lebih mudah memahami
setiap pelajaran di sekolah. Yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi
akademik, seperti yang ada dalam kata pepatah, “membaca adalah kunci ilmu,
sedangkan gudangnya ilmu adalah buku.”
Terdapat solusi yang beragam untuk meningkatkan minat baca anak sejak
dini. Salah satu caranya adalah dengan menciptakan buku bacaan yang dikemas
dengan gambar-gambar yang menarik dan inovatif. Kini, Ms Tori hadir
menawarkan suatu alternatif kepada masyarakat untuk mengembangkan minat
baca kepada anak-anak lewat buku dongeng. Ms Tori merupakan buku dongeng
yang inovatif dan menarik untuk dibaca oleh anak-anak karena Ms Tori
memberikan visualisasi nyata dimana imajinasi anak bisa ikut bermain dalam
dongeng tersebut. Buku dongeng Ms.Tori menggabungkan konsep puppet show
dengan buku dongeng biasa sehingga gabungan ini menjadi suatu hal yang
komplementer dan sangat menarik.
3
C. PERUMUSAN MASALAH
Membaca adalah hal yang sangat penting dalam memajukan setiap pribadi
manusia maupun suatu bangsa. Dengan membaca, kita dapat memperluas
wawasan dan mengetahui dunia. Namun sebuah persoalan membaca yang selalu
mengemuka, terutama di kalangan pelajar, adalah bagaimana cara menimbulkan
minat dan kebiasaan membaca. Banyak negara berkembang memiliki persoalan
yang sama, yaitu kurangnya minat membaca di kalangan masyarakat.
Ada tiga realita yang menjadi penyebab kurangnya minat membaca. Pertama,
jumlah perpustakaan Sekolah Dasar di Indonesia masih sangat sedikit. Mengapa
demikian? Karena mayoritas anak kenal dan membaca buku adalah dari
perpustakaan sekolah. Tapi yang terjadi tidak begitu, di Indonesia, Sekolah Dasar
yang memiliki perpustakaan baru sekitar 1 persen lebih. Itupun masih belum tentu
memenuhi standar pustaka yang ada, seperti keanekaragaman bacaan, sarana dan
prasarana, dan sebagainya.
Realita kedua dari fakta rendahnya minat baca anak Indonesia adalah karena
tidak ada integrasi yang nyata, jelas, dan tegas antara mata pelajaran yang
diberikan dengan kewajiban siswa untuk membaca. Siswa tidak diberi keleluasaan
dan kebebasan untuk mencari sumber pembelajaran di luar buku teks yang
digunakan oleh guru.
Realita ketiga, rendahnya minat baca anak Indonesia karena pengalaman
pramembaca dan membaca (berkenalan dengan buku) yang dialami anak kurang
menyenangkan atau buruk. Buku, sebagai media teks yang lazim digunakan untuk
mengukur tingkat minat baca dikenalkan pada anak-anak dengan cara yang tidak
menarik, bahkan menimbulkan pengalaman yang traumatik. Biasanya mereka
dikenalkan pada buku untuk pertama kalinya adalah berupa buku pelajaran yang
tebal (menurut ukuran anak), isinya hampir semuanya tulisan, ukuran hurufnya
pun kecil-kecil, tidak ada gambarnya. Tentu saja keharusan membaca buku yang
demikian, seperti menyuruh anak untuk membenci buku secara berjamaah. Dan
ketika anak-anak tengah mendapatkan keasyikan membaca buku, meskipun dalam
bentuk komik atau cergam (cerita bergambar), orang tua cenderung melarang
keras, disertai semburan kata ancaman. Tampaknya ada doktrin pada anak-anak
bahwa membaca komik dan cergam hanya akan membuat si anak malas belajar
dan bodoh. Padahal komik atau cergam bisa menjadi pintu masuk bagi anak untuk
mengembangkan imajinasi, serta ragam bacaannya tingkat yang lebih luas dan
tinggi. Karena apa yang dibaca sesungguhnya mengikuti perkembangan wawasan,
cara berfikir, dan kebutuhan pembacanya.
Berdasarkan penjelasan di atas, kami memperkenalkan Ms Tori. Produk Ms
Tori merupakan salah satu terobosan baru dalam buku dongeng. Ms Tori memiliki
keunikan, yakni terdapat integrasi antara konsep puppet dan buku dongeng.
Produk Ms.Tori ini juga ada yang dilengkapi dengan suara. Selain itu, media
4
yang dipakai tidak hanya buku, tetapi Ms Tori juga memakai bantalan sebagai
media baru yang belum ada di pasaran.
D. TUJUAN PEMBUATAN PRODUK
1. Meningkatkan minat baca anak.
2. Menanamkan kebiasaan membaca sejak dini.
3. Mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak.
4. Memberikan alternatif bacaan yang lebih menarik.
5. Mengembangkan pengetahuan kepada anak tentang cerita dongeng
Indonesia maupun luar negeri sejak dini.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Ms Tory merupakan produk yang memiliki nilai komersial yang cukup tinggi.
Hal ini dikarenakan buku dongeng yang ada di Indonesia saat ini memiliki bentuk
yang monoton, sedangkan buku yang ditawarkan oleh Ms Tory memiliki bentuk
yang cukup menarik dan memiliki design yang dapat meningkatkan minat baca
anak-anak. Produk ini ditawarkan dalam rupa buku dongeng yang memiliki
bentuk yang bermacam-macam yang disertai dengan fitur-fitur audio visual yang
dapat melatih anak-anak untuk berimajinasi lebih mudah. Buku-buku dongeng
yang ditawarkan Ms Tory sementara terdapat 3 jenis dengan konten isi dan fitur
yang berbeda. Produk kita yang pertama adalah “Hear Ms Tory” yaitu buku
dongeng yang memiliki keunikan jika buku dongeng tersebut digerakkan ke kanan
dan ke kiri akan menimbulkan suara yang lucu yang akan menarik minat anakanak untuk membaca. Produk kita yang kedua adalah “Ms Tory’s Pillow” yaitu
buku dongeng yang berbentuk seperti bantal, buku tersebut empuk dan gambar
yang ada dalam buku ini timbul dan dapat digerak-gerakkan sehingga anak-anak
akan merasa nyaman dalam membaca buku ini dan jika mereka tertidur buku ini
dapat menjadi teman mereka untuk tidur. Buku ini sangat cocok untuk anak-anak
yang dalam proses belajar membaca. Lalu, jenis buku ketiga yang kami tawarkan
adalah “Ms Tory Puppet Story” yaitu buku dongeng singkat dengan boneka jari
yang termasuk ke dalam bukunya. Sehingga ketika kita menceritakan sesuatu, kita
dapat langsung memperagakannya dengan menggunakan boneka jari sehingga
terlihat lebih nyata dan mempermudah anak-anak untuk berimajinasi.
Selain dari segi fungsinya yaitu membaca, Ms Tory juga memiliki segi fitur
yang dapat menjawab kebutuhan saat ini. Buku-buku dongeng yang selama ini
beredar di pasaran masih memiliki fitur yang biasa dan kurang menarik sehingga
minat anak-anak untuk membaca sangatlah sedikit. Setelah itu, bagi pendongeng
pun akan mengalami kesulitan untuk mengimajinasikan kepada anak-anaknya
atau pada pihak yang mendengarkan dongeng ketika mereka kurang mendapatkan
gambaran tentang apa yang diceritakan di dalam buku dongeng tersebut. Karena
5
permasalahan itu, maka Ms Tory kami harap dapat memecahkan masalah tersebut.
Melalui fitur audio-visual yang ditawarkan oleh Ms Tory kami harap anak-anak
dapat memvisualisasikan secara mudah tentang hal apa yang diceritakan dalam
buku dongeng tersebut. Bagi orang tua juga akan lebih mudah untuk menceritakan
pada anak-anaknya karena para orang tua pun dapat menggunakan alat peraga
audio visual yang ada dalam buku itu sehingga anak-anaknya menjadi lebih
tertarik dan minatnya semakin besar.
Ms Tory juga memiliki keunggulan dalam segi bahan, karena Ms Tory
memiliki bahan dari kertas yang cukup tebal (seperti karton) dan juga bantal
sehingga Ms Tory awet dan tidak mudah rusak. Harapan lain yang dapat dicapai
adalah produk ini nantinya bisa mengembalikan minat baca dan mindset dari
orang tua yang mulai meninggalkan budaya membaca pada anak-anaknya karena
banyaknya teknologi yang bisa menjadi alternatif pilihan saat ini di samping
membaca.
Karena berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh Ms Tory, produk ini
seharusnya dapat dipasarkan secara komersial. Akan tetapi, sistem penjualan yang
dipakai harus tetap mempertimbangkan antara biaya produksi dan daya beli
masyarakat Indonesia terhadap produk semacam ini.
F.
1.
2.
3.
4.
KEGUNAAN PRODUK
Membantu memvisualisasikan imajinasi anak-anak melalui buku dongeng
Meningkatkan minat baca anak-anak Indonesia melalui buku dongeng
Sebagai substitusi buku – buku dongeng yang diproduksi selama ini
menggunakan bahan-bahan yang kurang baik dengan kualitas buku dongeng
yang memiliki bahan baik
Melatih kemampuan bahasa anak-anak Indonesia dengan buku-buku dongeng
berbahasa Indonesia dan Inggris
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Indonesia merupakan negara yang memiliki presentase buta huruf yang cukup
besar. Hampir 15% dari masyarakat Indonesia masih buta huruf, yaitu buta
menulis dan buta membaca. Jika dibandingkan dengan negara tetangga kita yaitu
Singapura, Singapura memiliki prosentase buta huruf hanya 7,5% dari
masyarakatnya. Hal ini menyebabkan angka pengangguran di Indonesia dan juga
tingkat pendidikan di Indonesia menjadi tidak baik. Masalah ini harus mulai
ditanggulangi dari dini karena jika tidak ditanggulangi maka Indonesia akan kalah
dalam persaingan global dan juga memiliki daya saing yang lebih rendah
dibandingkan negara-negara lain.
Ms Tory dapat menjadi jawaban bagi masalah di atas. Kebanyakan orang
tidak memiliki minat membaca dikarenakan tidak adanya budaya membaca yang
6
ditanamkan pada anak-anak sejak kecil. Melalui Ms Tory, minat anak-anak untuk
membaca menjadi meningkat karena Ms Tory memiliki fitur yang dapat
meningkatkan minat baca anak-anak. Fitur audiovisual yang ditawarkan pada Ms
Tory ini menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak dan bagi orangtua. Buku Ms
Tory memiliki bentuk dan fitur yang lebih unik sehingga menjadikan buku ini
lebih digemari oleh anak-anak. Buku ini juga memudahkan orangtua untuk
memvisualisasikan dan menceritakan dongeng kepada anak-anaknya karena fiturfitur/fasilitas dari buku Ms Tory. Hal ini akan meningkatkan minat baca anak dan
mengembangkan daya imajinasinya semenjak dini.
Di samping memiliki fitur-fitur yang menarik, Ms Tory juga memiliki bahan
baku berkualitas baik dan layak untuk menjadi buku dongeng anak-anak yang
berkualitas premium. Bahan yang digunakan Ms Tory adalah kertas yang tebal
dan juga kain flannel untuk bantal dan boneka tangan sehingga tidak mudah rusak
jika digunakan. Ms Tory tidak hanya menjual buku dongeng berbahasa Indonesia
saja, tetapi juga menggunakan bahasa asing. Bahasa asing terutama bahasa Inggris
sangatlah penting untuk dipelajari maka akan lebih baik bila mulai diperkenalkan
dan diajarkan semenjak kecil. Sementara awal kami akan buat dalam Bahasa
Inggris terlebih dahulu yang kemudian akan berkembang pula ke bahasa - bahasa
asing lain yang sering digunakan dalam aspek-aspek kehidupan terutama
perdagangan.
Melalui usaha ini, diharapkan presentase masyarakat buta aksara di Indonesia
dapat mengalami penurunan dan juga bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa
yang mampu bersaing dengan bangsa yang lain. Produk ini nantinya akan
dipasarkan dengan harga yang rasional dan tidak jauh berbeda dengan harga bukubuku dongeng lain pada umumnya. Dengan harga yang setara, produk ini mampu
memberikan keuntungan yang lebih, maka konsumen pasti akan lebih tertarik
untuk membeli produk ini. Hanya saja, pemasaran produk ini bagaimanapun
masih membutuhkan tahap edukasi bagi masyarakat karena masih tergolong
produk yang baru dan belum dikenal, apalagi kebiasaan mendongeng di Indonesia
sudah dianggap kuno. Maka produk ini membutuhkan peran aktif dari orangtua,
dan hal ini benar-benar membutuhkan proses edukasi bagi konsumen. Di samping
itu, dukungan pemerintah daerah di kemudian hari sangat membantu
perkembangan dan keberlanjutan usaha ini ke depannya. Dukungan pemerintah
dapat berupa perizinan dan sosialisasi melalui para penyuluh di lapangan yang
dapat menunjang dan memperkuat usaha ini. Usaha ini selain bertujuan untuk
mendapatkan profit juga bertujuan untuk menanggulangi buta aksara yang sudah
diterangkan melalui penjelasan yang ada di atas. Melalui perhitungan analisis
usaha, dapat dipastikan bahwa usaha ini layak dijalankan dan layak untuk
dikembangkan pada masa yang akan datang.
7
ANALISIS USAHA MS TORY
1. Tabel Permodalan
No
Modal
Qty
Harga Satuan ( Rp. )
Jumlah ( Rp. )
1
Alat Pemotong
kertas
2 Unit
Rp 400.000,-
Rp 800.000,-
Rp 3.500.000,-
Rp 3.500.000,-
2
Printer cetak buku
3
4
5
6
7
1 Unit
Lem tembak
4 Unit
Rp 35.000
Rp 140.000,-
Gunting
4 Unit
Rp 6.000,-
Rp 24.000,-
Lem Kertas
6 Unit
Rp 5.000,-
Rp 30.000,-
Jarum
2 pack
Rp 2.000,-
Rp 4.000,-
Benang
3 buah
Rp 2.000,-
Rp 6.000,Rp 4.504.000,-
TOTAL
Biaya Penyusutan = 3.5% x Rp 4.504.000,- = Rp 157.640,2.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Tabel Biaya Produksi/bulan
Modal
Kertas untuk bagian isi
buku (kertas tebal dan
mengkilap)
Kertas untuk bagian cover
buku (kertas Ak 210 gr
plano)
Tinta (berbagai warna)
Alat penghasil suara untuk
dimasukkan ke dalam buku
Kain flannel (berbagai
macam warna)
Busa
Penyusutan
Transportasi pemasaran dan
produksi
Qty
Harga Satuan
( Rp)
Jumlah ( Rp )
Rp 1.000,-
Rp 1.200.000,-
Rp 1.500,-
Rp 360.000,-
Rp 60.000,-
Rp 720.000,-
Rp 15.000
Rp 450.000,-
Rp 25.000,-
Rp 300.000,-
Rp 20.000,Rp 157.640,-
Rp 40.000,Rp 157.640,-
Rp 400.000,-
Rp 400.000,-
1200 lembar
240 lembar
12 botol
30 pcs
12 m
2 kg
8
9
Tenaga kerja
3 orang
Rp 400.000,-
TOTAL
Rp 1.200.000,Rp 4.827.640,-
3. Tabel Penerimaan/bulan
No
Modal
Qty
Harga Satuan ( Rp. )
Jumlah ( Rp. )
1
2
Hear Ms Tory
Ms Tory’s Pillow
Ms Tory’s Puppet
Story
30 unit
40 unit
50.000
65.000
Rp1.500.000,Rp 2.600.000,-
50 unit
75.000
Rp 3.750.000,-
3
TOTAL
Laba
120 unit
Rp 7.850.000,-
= Penerimaan – Biaya Produksi = 7.850.000 – 4.827.640
= 3.022.360/bulan
R/C Ratio
= Penerimaan / Biaya Produksi = 7.850.000 / 4.827.640
= 1.626
Rentabilitas
= Laba / Biaya Produksi x 100% = 3.022.360 / 4.827.640 x 100%
= 62.605%
Berdasarkan analisis usaha di atas, maka dengan biaya produksi sebesar Rp
4.827.640,-/bulan akan diperoleh pendapatan yang lebih besar, yaitu Rp
7.850.000,-/bulannya. Berdasarkan perhitungan efisiensi ratio maka didapat angka
yang lebih besar dari 1 yaitu 1.626. Dengan demikian, dapat dikatakan usaha
penjualan Ms Tory ini sangat efisien dalam pemanfaatan modal, sehingga
diharapkan dapat membawa keberlanjutan untuk usaha di masa yang akan datang.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
1. Mencari pihak yang dapat diajak bekerja sama dalam perwujudan ide buku
Ms. Tory
a. Mencari koneksi atau kenalan yang bergerak di bidang percetakan
b. Menggambarkan atau menjelaskan konsep buku Ms. Tory ini kepada
pihak yang bersedia untuk bekerja sama
9
2.
3.
4.
5.
c. Melakukan negosiasi dengan pihak yang diajak bekerja sama untuk
mewujudkan produk Ms. Tory
Proses produksi produk-produk Ms. Tory yang berupa buku bantal, buku lagu,
dan buku puppet
a. Pemilihan kisah atau cerita yang akan dijadikan buku
b. Pembuatan design yang sesuai dengan karakterisitik buku yang diharapkan
c. Pengadaan peralatan dan perlengkapan pembuatan produk Ms. Tory
d. Pengadaan bahan baku pembuatan produk Ms. Tory
e. Pengolahan bahan baku agar menjadi sesuai dengan design yang
diinginkan :
i. Melakukan pengukuran sesuai dengan design yang diinginkan
ii. Menggambar dan mencetak gambar/design yang diinginkan
iii. Memberi warna yang menarik pada design tersebut
iv. Menuliskan kisah atau cerita yang telah dipilih pada design buku
tersebut
f. Menambahkan hiasan/keunikan yang menjadi karakteristik buku Ms. Tory
i. Hiasan dapat berupa design bantalan untuk buku
ii. Hiasan dapat berupa peralatan kecil yang mampu menghasilkan
lagu/suara untuk ditempelkan ke dalam buku
iii. Hiasan dapat berupa finger puppet yang ditempelkan ke dalam buku
iv. Hiasan-hiasan lainnya yang berupa pernak-pernik yang mendukung
keindahan design buku Ms. Tory
g. Melakukan pemotongan dan penjilid-an pada design yang telah ada
h. Melakukan tahap finishing dan quality control dari buku Ms. Tory
Sistem pemasaran
a. Melakukan survey respon anak-anak terhadap produk-poduk Ms. Tory
b. Promosi produk Ms. Tory melalui kegiatan pameran, internet marketing,
penyuluhan, serta personal selling kepada konsumen (proses edukasi
masyarakat)
c. Perluasan wilayah pemasaran produk ke daerah lain
d. Penentuan harga berdasarkan kualitas dan design produk yang dihasilkan
Manajemen internal
a. Penyediaan bahan baku secara kontinyu
b. Peningkatan kontrol produk sebelum dipasarkan
c. Pelaksanaan pelatihan/bimbingan untuk para pekerja
d. Melengkapi sarana produksi dan fasilitas penunjang
e. Membuat struktur kepengurusan yang solid
f. Meningkatkan motivasi kerja dan rasa memiliki usaha yang dijalankan
Sustainability program
a. Meningkatkan komunikasi dengan rekan kerja
10
b. Menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dalam rangka
mempersatukan komitmen untuk meningkatkan minat baca anak
c. Menjalin hubungan mitra usaha
d. Mengaktifkan partisipasi masyarakat dalam bentuk kepemilikan saham
nantinya
e. Memperluas jaringan pemasaran
f. Peningkatan quality control produk untuk menjaga kualitas produk yang
dipasarkan
g. Memperluas jaringan pasokan bahan baku produksi
h. Melakukan inovasi baru untuk memenuhi permintaan pasar
6. Perfoma indikator
a. Produksi buku-buku Ms. Tory meningkat sebesar 10% per bulan pada
semester pertama dan 20% pada semester dua
b. Produksi Ms. Tory mencapai optimal pada semester pertama
c. Pendapatan usaha meningkat 20% per bulan
d. Tingkat serapan bahan baku meningkat 10% per bulan