Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Orang Tua

Jurnal Al-Ta’dib

Vol. 10 No. 1, Januari-Juni

2017

PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN ANAK DI
DESA WUNSE JAYA KECAMATAN WAWONII TENGGARA
KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
Muhammad1, Hasniyati Gani Ali1, dan Arifin2
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri
Kendari Jl. Sultan Qaimuddin, No. 17 Baruga, Kendari.
Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Kota Kendari
Email: muhammad_stainkendari@yahoo.com; arifinnita32010@gmail.com
1

Abstrak
Pengaruh faktor sosial ekonomi orang tua terhadap minat melanjutkan
pendidikan anak telah diteliti di Desa Wunse Jaya Kecamatan Wawonii
Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan. Sampel penelitian ini warga Desa

Wunse Jaya sebanyak 22 responden yang ditentukan secara Random
Sampling dari jumlah populasi keseluruhan warga 216 orang, penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan instrumen angket
yang dikembangkan dari kisi–kisi instrumen. Teknik Analisis data
menggunakan analisis deskriptif dan Analisis Inferensial. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: Faktor sosial ekonomi orang Tua Kategori sangat
tinggi dan berbanding lurus yang didukung 11 responden dengan presentase
kategori setuju 50%, kategori tidak setuju 4% dan kategori sangat tidak
setuju 9%. Minat melanjutkan pendidikan anak dalam kategori sangat tinggi
didukung oleh 10 responden dengan presentase 45%. Terdapat pengaruh
yang signifikan faktor sosial ekonomi Orang tua dan minat melanjutkan
pendidikan anak, berdasarkan hasil pengujian dengan bantuan tabel anova
menunjukkan Ftabel (sign) < Fhitung (0.39 < 4.55) dan Ftabel (line) <
Fhitung (0.11 < 2.82).
Kata kunci: minat; orang tua; siswa; pendidikan; sosial ekonomi.
Abstract
The influence of socioeconomic factors of the elderly against interest
continues children's education has been examined in the village of Wunse
Jaya Sub district, Southeast District Wawonii Wowoni island archipelago.
The sample of this research is Wunse Jaya villager’s as much as 22

respondents specified random sampling of the entire population of citizens
216 people. This research is quantitative research by questionnaire as
163

instrument. Analytical techniques use descriptive analysis and inferential
analysis. The results of this study indicate that socioeconomic Factors: the
parent who is in very high category and proportional supported by 11
respondents with 50% agree, categories who do not agree are 4% and 9%
who are strongly disagree. Moreover, the interest in continuing education is
in very high category supported by 10 respondents with a percentage of
45%. Hence, there is a significant influence on socio-economic factors and
interests parents to continue their children's education.
Keywords: education; interests; social economy; parents; students.
A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan usaha setiap orang secara sadar untuk
membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak
baik dalam bentuk pendidikan formal maupun non formal (Sari, 2014).
Pendidikan merupakan salah satu penopang hidup yang akan mengembalikan
segala sesuatu yang lebih baik. Pendidikan berperan penting dalam
meningkatkan kualitas generasi muda zaman ini agar mereka tidak tertinggal

dengan seiring berkembangnya zaman. Pendidikan berperan aktif dalam
mengontrol ruang gerak seseorang untuk melakuakan aktivitas, dalam
pelaksanaan pendidikan. Orang tua memiliki posisi yang starategi karena
anak menerima pendidikan pertama dari orang tua (sebagai keluarga
terdekat). Sedangkan orang tua tidak terlepas dari status ekonomi yang
menjadi indikator utama dalam melanjutkan pendidikan anak. Salah satu
faktor penghambat anak untuk melanjutkan pendidikan disebabkan dari segi
status sosial ekonomi orang tua. Faktor sosial ekonomi orang tua berperan
penting dalam melanjutkan pendidikan anak. Anak yang berasal dari
ekonomi yang cukup mempunyai kesempatan untuk mengembangkan
kemampuannya melalui pendidikan dibandingkan anak yang berasal dari
ekonominya rendah (Sari, 2015).
Kondisi ekonomi orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar
dalam pembentuk karakter anak, keadaan ekonomi yang cukup memberikan
kesempatan yang lebih luas kepada anak unuk mengembangkan potensinya
melalui pendidikan. Sedangkan anak yang memiliki ekonomi yang rendah
akan mengalami kendala dalam melanjutkan pendidikan. Tinggi-rendahnya
ekonomi akan mempengaruhi kualitas pendidikan dan proses pelaksanaan
pendidikan anak. Dalam ilmu ekonomi semakin tinggi pendapatan ekonomi
maka semakin banyak kebutuhan yang diperlukan, sebaliknya semakin

rendah pendapatan ekonomi maka kemungkinan kecil kebutuhan meningkat
maksudnya adalah apabilah pendapatan ekonomi sangat tinggi maka secara
langsung kelengkapan pendidikan dan sarana – sarana lain akan terpenuhi.

164

Jurnal Al-Ta’dib

Vol. 10 No. 1, Januari-Juni

2017

Kondisi ekonomi orang tua Desa Wunse Jaya Kecamatan Wawonii
Kabupaten Konawe Kepulauan sangat ragam. Fakta menunjukkan bahwa
banyak anak yang tidak melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi
hal ini menggambarkan bahwa kurangnya minat dan kesadaran anak yang
didukung dengan keadaan geografis yang masih terpencil. Setiap anak yang
telah menamatkan pendidikan SMP banyak yang memilih untuk bekerja
membantu orang tua daripada melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya,
padahal jika dilihat kondisi orangtuanya memiliki hasil pertanian yang cukup

memadai dalam melanjutan pendidikan. Keadaan seperti ini dipengaruhi
minimnya pendidikan orang tua, sedangkan orang tua yang memiliki
pendidikan yang tinggi biasanya memiliki cita-cita yang tinggi pula karena
mereka menginginkan pendidikan anaknya yang lebih baik.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala Desa Wunse Jaya
bahwa kondisi masyarakat Desa Wunse Jaya memiliki tingkat ekonomi yang
bervariasi ada yang menengah kebawah, menengah keatas dan juga rendah.
Namun berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terdapat beberapa anak
yang memiliki kemampuan ekonomi orang tua yang lebih baik tetapi tidak
melanjutkan pendidikan, sebaliknya terdapat anak dari orang tua yang
memiliki ekonomi menengah dan rendah sangat bersemangat untuk
melanjutkan pendidikan.
B. KAJIAN TEORI
1. Faktor Sosial Ekonomi Orang Tua
Sosial ekonomi menurut Abdulsyani sebagaimana yang dikutip oleh
Novia Sari adalah kedudukan atau posisi sesorang dalam kelompok manusia
yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, tingkat
pendidikan, jenis rumah tinggal, dan jabatan dalam organisasi (Sari, 2015).
Soerjono mengungkapkan yang dikutip oleh Sutini dalam penelitiannya
bahwa Sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan

dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulan, prestasinya, dan hak-hak
serta kewajibannya dalam hubunganya dengan sumber daya (Sutini, 2012).
Faktor sosial ekonomi orang tua adalah kedudukan yang
menghantarkan seseorang, keluarga, maupun sosial dalam usaha
menciptakan barang dan jasa demi terpenuhinya kebutuhan rohani maupun
jasmani. Faktor sosial ekonomi orang tua dapat diminalisir dengan proses
sosial secara terus menerus dilakukan untuk memenuhi kekurangan yang
dimiliki. Faktor sosial ekonomi orang tua yang sering terjadi dalam
masyarakat sebagai berikut; 1) Faktor kecerdasan, 2) Faktor minat dan
perhatian, 3) Faktor lingkungan (lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat),
4) Cita-cita, 5) Kondisi siswa, 6) Prestasi belajar (Suryani, 2006).

165

2. Minat Melanjutkan Pendidikan Anak
Dalyono mendefinisikan bahwa minat sebagai sebuah modal besar
bagi seseorang untuk mendapatkan tujuan yang dicita-citakan (Umma,
2015). Minat juga dapat diartikan sebagai keinginan, ketertarikan seseorang
terhadap sesuatu atau hal. Minat dapat ditafsirkan dua alternatif ; 1) Minat
sebagai sebab Kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh

perhatian pada orang, situasi atau aktifitas tertentu dan bukan pada yang lain,
2) Minat sebagai akibat Pengalaman efektif yang distimulir oleh hadirnya
seseorang atau sesuatu obyek ( Sutini, 2014).
Minat dapat dilihat dengan cara menganalisa kegiatan-kegiatan yang
dilakukan individu, atau obyek yang disenanginya, karena minat merupakan
motif yang dipelajari yang mendorong individu untuk aktif dalam kegiatan
tertentu. Faktor yang mempengaruhi minat anak untuk melanjutkan
pendidikan diantaranya adalah prestasi belajar dan status sosial ekonomi
orang tua. Status sosial ekonomi orang tua dapat berpengaruh terhadap minat
melanjutkan pendidikan anak, karena dengan kemampuan sosial ekonomi
yang memadai maka minat anak dalam melanjutkan pendidikan, akan tinggi
dan sebaliknya. Minat sebagai salah satu aspek psikologi dipengaruhi oleh
beberapa faktor baik yang sifatnya internal maupun eksternal dilihat diri
anak yang dipengaruhi oleh cita-cita, kepuasan kebutuhan, bakat dan
kebiasaan, sedangkan dilihat dari ekternal dipengaruhi dari kelengkapan
sarana dan prasarana, pergaulan dengan orang tua dan presepsi masyarakat
terhadap suatu objek serta latar belakang sosial.
C. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang terdiri
dari dua variabel dimana ada variabel yang mempengaruhi (independent) dan

ada variabel yang dipengaruhi (dependen). Penelitian ini berupa
mengumpulkan data-data atau informasi obyektif dilapangan penelitian
menyangkut faktor ekonomi orang tua terhadap minat melanjutkan
pendidikan anak. Penelitian ini menggunakan pengumpulan data dengan cara
observasi, dokumentasi dan angket untuk dijadikan pengumpulan data terkait
dengan faktor sosial ekonomi orang tua dan minat melanjutkan pendidikan
anak. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan melakukan porsentase
dan analisis regresi untuk meremalkan pengaruh faktor sosial ekonomi orang
tua terhadap minat melanjutkan pendidikan anak.
D. HASIL PENELITIAN
1. Faktor Sosial Ekonomi Orang Tua
Data variabel faktor sosial ekonomi orang tua diukur dengan
menggunakan angket yang terdiri 24 pertanyaan dengan skala 1 sampai 4.
Dalam penelitian ini, peneliti berupaya untuk mendeksripsikan variabel
166

Jurnal Al-Ta’dib

Vol. 10 No. 1, Januari-Juni


sosial ekonomi orang tua. Distribusi
disajikan sebagai berikut:

2017

faktor sosial ekonomi orang tua

Tabel 1.
Dekskripsi presentase faktor sosial ekonomi orang tua
No
Interval
1
81,25 % < % ≤100%
2 62,50 % < % ≤81,24 %
3 43,75 % < % ≤62,49 %
4 25,00 % < % ≤43,74 %

Frekuensi
0
11

9
2

presentase
0
50
41
9

Jumlah

22

100%

Kriteria
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak

setuju

Tabel 1 menunjukkan bahwa tidak terdapat responden yang memilih
kategori sangat setuju, 10 responden (48%) yang memiliki kategori setuju, 9
responden (41%) yang memiliki kategori tidak setuju, dan 2 responden (9%)
yang memiliki faktor sosial ekonomi dengan kategori sangat tidak setuju.
Berdasarkan tabel diatas disimpulkan bahwa faktor sosial ekonomi orang tua
di Desa Wunse Jaya menunjukkan persentase yang tinggi dengan presentase
50% yang berada di interval 62,50 % ≤81,24 % dan termasuk kategori
sangat tinggi. Hal ini menujukkan bahwa orang tua di Desa Wunse Jaya
beranggapan sosial ekonomi sangat penting dalam menempuh jenjang
pendidikan.
2.

Data Minat Melanjutkan Pendidikan Anak
Data variabel minat melanjutkan pendidikan anak diukur dengan
menggunakan angket dengan skala 1 sampai 4. Dalam penelitian ini, peneliti
berupaya untuk mendeksripsikan variabel minat melanjutkan pendidikan
anak. Distribusi faktor minat melanjutkan pendidikan anak disajikan sebagai
berikut:
Tabel 2.
Dekskripsi presentase minat melanjutkan pendidikan anak
No

Interval

Frekuensi

1
2
3
4

81,25 % < % ≤100%
62,50 % < % ≤81,24 %
43,75 % < % ≤62,49 %
25,00 % < % ≤43,74 %

10
0
3
9

Present
ase
45
0
14
41

Jumlah

22

100%

Kriteria
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak
setuju
167

Berdasarkan tabel 2, terdapat 10 (45 %) responden yang memilih
kategori sangat setuju, 0 responden yang memilih kategori setuju, 3 (14 %)
responden memilih kategori tidak setuju, dan 9 (41%) responden memilih
kategori sangat tidak setuju. Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan
bahwa faktor minat melanjutkan pendidikan anak di Desa Wunse Jaya
menunjukkan persentase yang tinggi dengan presentase 45% yang berada di
interval 81,25 % < % ≤100% dan termasuk kategori sangat tinggi. Namun
jika diakumulatif dari semua jawaban responden dapat diketahui bahwa
minat melanjutkan pendidikan anak di Desa Wunse Jaya sangat rendah
dalam menempuh jenjang pendidikan.
3.

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat
Melanjutkan Pendidikan Anak
Untuk mengetahui pengaruh faktor sosial ekonomi orang tua terhadap
minat melanjutkan pendidikan anak maka dilakukan analisis regresi linear
sederhana untuk meramalkan pengaruh faktor sosial ekonomi orang tua (X)
terhadap minat melanjutkan pendidikan anak (Y). Hasil pengujian regresi
diperoleh koefisien regresi (b) sebesar 0,6599 dan nilai konstanta (a) sebesar
17.0472, dengan persamaan regresi Y=17.0472+0.6599X, artinya setiap
kenaikan atau penurunan sosial ekonomi orang tua maka akan diikuti dengan
kenaikan atau penurunan minat melanjutkan pendidikan anak 0,6599. Untuk
mengetahui apakah persamaan regresi Y=17.0472+0.6599X. Hasil analisis
varians disajikan sebagai berikut:
Tabel 3.
ANOVA (Analisis Of Variens)

Sumber Variasi

Dk

Jumlah
Kuadrat
(JK)

Rata-rata
Jumlah
Kuadrat
(RJK)

F

Total
Regresi (a)

1

Regresi (bIa)

1

Residu
Tuna Cocok
(TC)
Kekeliruan (E)

168

F(Sign) =
0.39

F(line) =
0.11

Jurnal Al-Ta’dib

Vol. 10 No. 1, Januari-Juni

2017

Berdasarkan hasil pengujian signifikansi diketahui bahwa Fhitung =
0.39 lebih kecil dari Ftabel = 4.55 atau (0.39