Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Remaj
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.H DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN ANAK USIA REMAJA PADA An.A DI WAY HITAM
KOTA PALEMBANG
Dosen Pembimbing :
Jaji S.kep.,Ns., M.Kep
Tugas ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan keluarga
Disusun oleh :
Devi Eka Safitri
Kiki Rezeki Oktaviani
Intan Gandini
Innur Rahmaline Zarina
Mitra Yuni Ratnasari
Indah Prahitaningtias
04121003006
04121003007
04121003013
04121003019
04121003029
04121003034
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TA 2014-2015
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.H DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN ANAK USIA REMAJA PADA An.A DI WAY HITAM
KOTA PALEMBANG
A. PENGKAJIAN
1.
Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama
: Tn.H
Pendidikan
: S1
Umur
: 51 Th
Pekerjaan
: PNS
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Musi 5A Way Hitam Plg
Suku
: Komering
Nomor HP
: 081367267934
b. Komposisi Keluarga :
No
Nama
L/
Umur
Hubungan keluarga
Pekerjaan
Pendidikan
1.
Ny.S
P
P
42
Istri
IRT
DIII
2.
An.M
P
20
Anak
Mahasiswa
SMA
3.
An.A
L
19
Anak
Mahasiswa
SMA
4.
An.Am
L
13
Anak
Pelajar
SD
5.
An.P
P
11
Anak
Pelajar
SD
c. Genogram : genogram 3 generasi
Keterangan :
= laki-laki
= laki-laki meninggal
= anggota keluarga yang sakit
= perempuan
= perempuan meninggal
= anggota yang tinggal serumah
d. Tipe keluarga
Keluarga Tn. H memiliki tipe keluarga inti, karena keluarga Tn.H terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah. Tidak ada masalah dalam keluarga
Tn.H.
e. Suku bangsa
Keluarga Tn. H dan Ny.S semenjak dari orang tua berasal dari suku Komering
Sumatera Selatan Indonesia. Jika sakit Tn. H dan Ny. S terkadang menggunakan obat
– obatan tradisional seperti jamu.
f. Agama dan kepercayaan
Anggota keluarga Tn.H beragama islam. Tn.H dan Ny. S selalu mengajarkan
anakya untuk selalu dekat dengan Allah S.W.T, mengingatkan anak-anaknya sholat 5
waktu, sering mengusahakan untuk sholat berjamaah, setiap malam jumat seluruh
anggota keluarga membaca yasin bersama.
g. Status sosial ekonomi keluarga
Tn.H bekerja sebagai PNS di Pengadilan Militer Palembang dengan
penghasilan ± 5 juta/bulan, Tn.H juga mengatakan bahwa dia biasanya mendapatkan
remon dari kantornya sebesar ± 2 juta/bulan. Ny.S adalah ibu rumah tangga, namun
Ny.S mempunyai usaha sampingan yaitu membuka sebuah warung kecil yang
menjual kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak sayur, gula, gandum, telur, dll
dengan penghasilan yang tak menentu ± 50.000/hari. Penghasilan Tn.H dan Ny.S di
gunakan untuk kebutuhan makan sehari-hari, bayar tagihan listrik, air, dll. Adapun
perabotan yang dimiliki Tn.H yaitu leptop 1, netbook 1,tv 2, mejicjer 1, blender 1, dll.
Dan alat transportasi, 2 motor pribadi, 2 motor dinas dan 1 mobil. Kebutuhan yang di
keluarkan keluarga Tn.H setiap bulan ± Rp. 8.000.000.
h. Aktivitas rekreasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton TV, makan
bersama di luar dan sesekali bertamasya ke luar kota. Kadang-kadang berkumpul
dengan sanak saudara saat ada acara keluarga dan lebaran.
An.A mengatakan jika merasa bosan dan stress dia sering keluar malam untuk
sekedar nongkrong bersama temannya. An.A juga mengatakan bahwa dia pernah
keluar malam dan pulang jam 3 subuh. Namun, sekarang dia mengatakan bahwa dia
hanya keluar pada malam minggu dan pulang jam 12 malam. An.A mengatakan
bahwa dia sangat menyukai otomotif sehingga terkadang dia menghibur diri dengan
memodifikasi motornya atau bahkan menonton dan ikut berpartisipasi dalam balapan
motor.
2.
Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn.H memiliki 4 orang anak, 2 laki-laki dan 2 perempuan. Saat ini anak
pertama keluarga Tn.H (An.M) berumur 20 tahun, belum berkeluarga dan masih
kuliah. Anak ke-2 Tn.H (An.A) berumur 19 tahun, belum berkeluarga dan juga masih
kuliah. Anak ke-3 (An.Am) berumur 13 tahun, masih sekolah SMP. Dan anak ke-4
(An.P) berumur 11 tahun, masih sekolah SMP.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn.H masih belum terpenuhi karena Tn.H harus
membiayai 4 orang anaknya. Anak pertama dan kedua Tn.H masih dalam tahap
perkembangan keluarga dengan anak remaja, yang saat ini anak pertama (An.M)
kuliah semester 6, anak kedua (An.A) kuliah semester 4. Anak ketiga (An.Am)
sekolah kelas 2 SMP dan anak keempat (An.P) sekolah kelas 1 SMP yang saat ini
masih dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah (families with
children school).
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Tn.H sering mengeluh pusing dan lemas, ketika diperiksa keadaan Tn.H dan
didapatkan tekanan darah Tn.H yaitu 80/70 mmHg. Tn.H tidak pernah memeriksakan
dirinya ke dokter, dia menganggap penyakit tersebut akan sembuh sendiri. Biasanya jika
TD Tn.H turun, dia meminum susu cair. Ny.S beranggapan bahwa sakit Tn.H hanya
biasa dan tidak terlalu serius.
Ny.S menderita hipertensi. Dia mulai terkena hipertensi setelah melahirkan anak
ketiga. Ny.S mengatakan bahwa dia biasa mengkonsumsi obat yang dibelinya di apotik.
Dia juga mengatakan bahwa obat itu pernah diresepkan oleh dokter pada saat
penyakitnya kambuh, sehingga Ny.S tidak lagi berobat ke dokter dan langsung
mengkonsumsi obat hipertensi apabila dia merasa tekanan darahnya naik. Ny.S juga
mengatakan dia tidak mengkonsumsi obat hipertensi setiap hari, hanya jika sangat
diperlukan saja. Ny.S mengatakan bahwa dia biasa meminum obat herbal setiap hari
untuk menstabilkan tekanan darah. Ny.S juga sering memodifikasi obat herbalnya dengan
obat lain yaitu air rebusan daun alpukat. Ny.S mengatakan bahwa resep itu dia dapatkan
dari temannya yang juga menderita hipertensi.
An.M menderita gastritis, An.M mengatakan bila dia merasa sakit, An.M
mengkonsumsi obat penurun asam lambung. Namun, bila penyakit dirasa cukup serius,
An.M pergi ke Puskesmas atau dokter. Karena pendidikan yang dia dapat di bangku
kuliah yang sedang dia jalani, An.M banyak mengetahui tentang gejala-gejala penyakit
yang sering timbul di rumahnya, dan juga tau cara pencegahan agar penyakit tersebut
tidak datang kembali. Sehingga, sampai saat ini penyakitnya sudah jarang kambuh.
An.A juga menderita gastritis, An.A lebih memilih periksa ke dokter langganan
daripada puskesmas ketika sakit. Dia beranggapan bahwa obat dari puskesmas tidak
ampuh untuk menyembuhkan penyakitnya. An.A juga mengatakan bahwa dia jarang
makan teratur, sering begadang dan keluar malam. Bahkan dia sering merasakan pusing
dan mata berkunang-kunang apabila sehabis begadang. An.A juga mengatakan bila
maagnya kambuh, maka dia akan mengurangi aktivitasnya di luar. Namun, jika
penyakitnya sudah sembuh, maka dia akan kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa.
An.A mengatakan bahwa akhir-akhir ini dia tidak nafsu makan karena sering mual dan
sakit perut.
An.Ma tidak memiliki riwayat penyakit. Namun, Ny.S khawatir jika kandungan
gula darah An.Ma tinggi karena An.Am suka sekali mengkonsumsi makanan dan
minuman yang manis. Ny.S juga mengatakan bahwa apabila An.Am terluka dibagian
tubuhnya, maka luka tersebut akan lama sembuh dan mengering, serta biasanya
meninggalkan bekas. Ny.S dan An.M (kakak perempuan An.Am) sudah membujuk
An.Am untuk memeriksakan gula darah, namun An.Am tidak mau dan malah berbalik
marah. Sehingga Ny.S hanya dapat berupaya mengatur asupan gula An.Am dan
mencegah terjadinya cedera yang dapat menyebabkan luka pada An.Am.
Ny.S mengatakan bahwa An.P juga menderita gastritis. Ny.S akan segera
memberikan obat apabila gejala mulai dirasakan An.P. Jika penyakit tak kunjung sembuh
atau berkurang, An.P akan dibawa Ny.S ke Puskesmas.
2. Riwayat penyakit keturunan
Orang tua dari Tn.H tidak memiliki riwayat penyakit serius. Ayah dari Tn.H
sudah lama meninggal pada saat menunaikan ibadah haji. Serta ibu dari Tn.H saat ini
masih ada dan tidak memiliki riwayat penyakit serius. Namun, Orang Tua dari Ny.S
memiliki riwayat hipertensi. Ayah dari Ny.S telah meninggal 2 tahun yang lalu akibat
HHD (Hypertension Heart Disease). Serta ibu dari Ny.S memiliki riwayat hipertensi serta
menderita penyakit DM (Diabetes Melitus). Ibu dari Ny.S saat ini masih menjalani
pengobatan dengan rawat jalan.
3. Riwayat kesehatan masing-masing anggota kelurga :
No
Nama
Umur BB
Keadaan
Imunisasi
Masalah
Tindakan
kesehatan
(BCG/Polio/D
kesehatan
yang
PT/HB/Camp
1.
2.
.
Tn.H
Ny.I
51
42
Dia
ak)
juga Lengkap
telah
dilakukan
Hipotensi
Tn.H
minum
merasa
susu encer atau
pusing jika
jamu
kecapean
Ny.S
Lengkap
bila
kecapean.
Hipertensi Ny.S
rutin
merasa
meminum
kepalanya
obat
sangat
(air rebusan
pusing jika
daun
ada sesuatu
alpukat)
yang sangat
herbal
Ny.S
dipikirkann
meminum
ya. Dia juga
obat
mengatakan
hipertensi
kepalanya
jika
anti
dirasa
3.
An.M
20
46
pusing jika
kepalanya
mengkonsu
sangat
msi daging.
Bila jadwal Lengkap
Gastritis
pusing.
An.M segera
makannya
minum
obat
mulai tidak
antasida
teratur,
An.M
merasa
nyeri di ulu
4.
An.A
19
50
hati.
An.A
Lengkap
Gastritis
merasa
mual
akan
dan
membiarkan
muntah.
Dia
Awalnya An.A
sakit
juga
perut
yang
malas untuk
dirasakannyan
makan.
ya, namun jika
Perutnya
sakit itu mulai
juga sering
mengganggu,
terasa sakit
An.A
segera
minum
obat
antasida
dan
jika
masih
merasa
sakit,
dia
langsung
bergegas
5.
An.Am
13
6.
An.P
11
32
-
Lengkap
-
dokter
-
Apabila
Lengkap
Gastritis
Ny.S
telat
dari
memberikan
jadwal
obat
seharusnya
kepada An.P
makan,
An.P
ke
antasida
mengeluh
sakit
dibagian
perutnya.
4. Sumber pelayanan kesehatan yang di manfaatkan
Karena keluarga Tn.H memiliki askes, keluarga Tn.H memanfaatkan pelayanan
kesehatan dari Puskesmas/ Dokter keluarga / Rumah sakit untuk memeriksaan kesehatan,
konsultasi ataupun mencari informasi tentang kesehatan.
5. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Tn.H tidak memiliki riwayat penyakit yang cukup serius. Namun, Ibu
dari Ny.S memiliki riayat hipertensi dan DM. Ny.S merupakan ibu yang siaga. Dia
tanggap terhadap kondisi keluarganya yang sakit.
3.
PENGKAJIAN KELUARGA
a. Karakteristik rumah
Tempat tinggal Tn.H memiliki luas 114,75 m, Tipe rumah 45, milik sendiri.
Rumah Tn.H memiliki kamar/ ruangan sebanyak 10 ruangan, Ventilasi/ penerangan
cukup, dengan pemanfaatan ruangan : 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, 1 R.serbaguna, 1
R keluarga, 1 dapur, 2 kamar mandi. Rumah Tn.H memiliki 1 Septik tenk, jarak
pembuangan (Septik tenk) dengan sumber mata air ±10m. Keluarga Tn.H
menggunakan sumber air minum dari PDAM. tersedia tempat sampah, untuk limbah
rumah tangga ada di depan rumah dan biasanya di bakar 3 hari sekali. Lingkungan
rumah Tn.H cukup bersih, jarak rumah dengan jalan raya cukup jauh.
Ket :
= Lt. 1
= Lt. 2
= Pintu
/
= Jendela / Penchayaan
= Septic Tank
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga Tn.H tinggal di daerah perumahan, tetangga yang ada di sekitar
rumah semuanya ramah dan saling tolong-menolong satu sama lain. Warga sekitar
khususnya ibu – ibu memiliki kebiasaan mengadakan pengajian rutin setiap hari
jumat. Pengajian diadakan di masjid dekat rumah. Warga di sekitar juga sering
mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan setiap 1 bulan sekali. Apalagi jika
sudah memasuki musim penghujan.
c. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Tn.H sudah menempati rumah itu sejak 23 Desember 2006 sampai
sekarang. Tn.H lahir dan besar di Palembang, sedangkan Ny.S lahir di campang tiga
dan pada umur 7 tahun pindah ke tugu mulyo. Ny.S kemudian merantau ke
Palembang untuk melanjutkan sekolah ke tingkat perguruan tinggi. Setelah menikah,
Tn.H dan Ny.S memutuskan untuk tetap tinggal di Palembang. Kebanyakan anggota
keluarga Tn.H dan Ny.S berjauhan dan jarang berkunjung kerumah. Tn.H memiliki
1 saudara yang dekat (masih 1 kota).
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Biasanya Ny.S ikut arisan RT sebulan sekali sekali, dan arisan kelurahan
sebulan sekali sedangkan Tn.H selalu ikut serta bila ada acara kerja bakti RT maupun
RW.
An.A mengatakan bahwa dia memiliki banyak teman dari berbagai tingkatan
sosial, mulai dari penjual koran, tukang tambal ban, mahasiswa, genk motor dan
mobil dll. An.A juga mengatakan bahwa hampir semua temannya merokok, beberapa
ada yang suka minum alkohol, ada juga yang memakai narkoba dan ada yang pernah
dipenjara karena mencuri. Namun, An.A berusaha untuk tidak mengikuti tindakan
negatif teman-temannya, karena An.A mengerti bahaya dari tindakan tersebut. An.A
juga mengatakan bahwa Ibunya Ny.S sering memberikan wejangan kepadanya.
An.M jarang bersosialisasi dengan tetangga disekitar rumah karena jadwal
kuliah yang cukup padat dan jarak rumah-kmpus yang sangat jauh. Namun, An.M
mengatakan jika ada kegiatan remaja masjid di hari libur, maka dia berusaha untuk
meluangkan waktu. Ny.S mengatakan An.P sering mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
di sekolahnya.
e. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga saling
menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga Tn.H memiliki fasilitas :
Televisi, MCK, Ttempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor dan mobil
sebagai sarana transportasi dan untuk masalah kesehatan, keluarga Tn.H memiliki
askes untuk membantu biaya pengobatan.
4.
Struktur keluarga
a. Pola/cara komunikasi keluarga
Keluarga Tn.H dalam kesehariannya baik berkomunikasi langsung/ tidak
langsung menggunakan bahasa Palembang, dalam keadaan emosi keluarga Tn.H
menggunakan kalimat yang positif. Ny.S selalu berusaha membangun komunikasi
yang baik dengan anak-anaknya terutama An.A, karena dia rentan dengan perilaku
menyimpang jika dilihat dari teman-temannya. An.M dekat dengan adik-adiknya,
biasanya An.M selalu dijadikan tempat curhat oleh adik-adiknya.
b. Struktur kekuatan keluarga
Saudara-saudara dari Ny.S dan Tn.H selalu siap membantu apabila keluarga
Tn.H membutuhkan pertolongan. Mereka tidak memikirkan jarak yang harus dilalui,
bagi mereka saudara tetaplah saudara dan saudara harus saling tolong menolong.
c. Struktur peran (peran masng-masing anggota keluarga)
Tn.H :
Peran formal
: sebagai suami dari istri, sebagai kepala keluarga, ayah,
pelindung dan pemberi rasa aman dalam keluarga, sebagai
anggota masyarakat.
Peran informal
: pengambil keputusan tertinggi di rumah.
Ny.S :
Peran formal
: sebagai istri dari suami, ibu, mengurus rumah tangga,
mendidik anak-anak, bendahara PKK di RT
Peran informal
: sebagai pendamai antar anggota keluarga.
An.M :
Peran formal
: menjadi anak, pengurus remaja masjid di RT, mahasiswa
Peran informal
: sebagai penyelaras dan sebagai tempat bercerita adikadiknya.
An.A :
Peran formal
: menjadi anak, sebagai anggota masyarakat, mahasiswa
Peran informal
: sebagai pelindung adik dan kakaknya.
An.Am :
Peran formal
: menjadi anak, sebagai anggota masyarakat, pelajar
Peran informal
: sebagai penyelaras
An.P :
Peran formal
: menjadi anak, sebagai anggota masyarakat, pelajar
Peran informal
: sebagai penghibur dirumah.
d. Nilai dan norma keluarga
Tn.H menganut agama Islam dan norma yang berlaku di masyarakat dan adat
istiadat orang Palembang. Keluarga Tn.H sangat mematuhi peraturan yang ada di
rumah, seperti anak perempuannya tidak boleh keluar setelah magrib tanpa di
dampingi keluarga laki-laki. Tn.H dan Ny.S juga mengajarkan pentingnya bersikap/
sopan santun dengan orang lain.
Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa ini adalah
cobaan yang Allah berikan agar keluarga dapat lebih kuat. Keluarga selalu berusaha
dan bertawakal saat menghadapi musibah apapun.
5.
Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn.H dan Ny.S selalu menyayangi dan perhatian kepada anakanaknya, Ny.S dan Tn.H juga selalu mendukung dan mengarahkan segala sesuatu
yang dilakukan oleh anak-anaknya selama dalam batas kewajaran dan tidak
melanggar norma dan etika sopan santun.
b. Fungsi sosialisasi
Interaksi Tn. H dengan anak istrinya terjalin dengan sangat baik, saling
mendukung, bahu membahu, dan saling ketergantungan. Tn.H memiliki peran yang
besar dalam mengambil keputusan, namun Tn.H selalu adil kepada keluarganya.
Masing masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan sopan
santun dalam berperilaku. Keluarga mengajarkan dan menanamkan prilaku sosial
yang baik, keluarga cukup aktif di dalam masyarakat. Di waktu senggang biasanya
keluarga berkumpul.
c. Fungsi keperawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Ny.S mengatakan tahu/ mengerti dengan penyakit yang sering diderita
dirinya serta anak-anaknya. Baik itu mengenai pengertian, tanda gejala, etiologi
maupun pencegahan dan perawatannya. Ny.S mengatakan bahwa dirinya belajar
banyak dari pengalaman serta pengobatan-pengobatan yang pernah dilakukan.
Anak-anak dari Tn.P dan Ny.S juga sedikit mengenal penyakit yang sering
mereka derita. An.M tahu betul tentang penyakitnya, baik itu pengertian,
etiologi, tanda dan gejala maupun pencegahan dan perawatan. Namun, An.A dan
An.P mengatakan mereka sering tidak mendengarkan nasihat dari orang tuanya,
sehingga penyakit mereka sering kembali. Sedangkan Tn.H mengetahui jika
tekanan darahnya selalu rendah. Tn.H langsung beristirahat jika merasa
kepalanya pusing
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang
tepat
Keluarga mengetahui tentang masing-masing penyakit yang pernah
mereka derita, sehingga apabila mereka mulai merasakan tanda dan gejala,
mereka langsung mengkonsumsi obat yang biasa mereka konsumsi. Apabila
sakit tak kunjung sembuh, mereka segera pergi ke puskesmas atau dokter.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny.S mengatakan bila kepalanya terasa pusing, maka Ny.S langsung
meminum obat antihipertensi dan langsung beristirahat. An.M juga melakukan
hal yang sama jika perutnya terasa mual dan sakit. Namun, An.A dan An.P akan
melaporkan gejala yang mereka rasakan kepada Ny.S dan Ny.S langsung
memberikan obat. Ny.S juga mengatakan bahwa dia selalu berusaha mengontrol
jadwal makan anak-anaknya apalagi jika sedang dirumah. Tn.H mengatakan jika
dia mulai merasa pusing dan kliyengan, maka dia tau jika tekanan darahnya
turun. Tn.H langsung minta dibelikan susu encer dan Ny.S menyuruh Tn.H
untuk istirahat.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Tn.H menyadari pentingnya kebersihan ligkungan, oleh sebab
itu keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan membersihkan
lingkungan rumah, seperti menyapu, mengepel dan menguras bak mandi agar
tidak menjadi sumber penyebaran penyakit.
5) Kemampuan keluarga mengguanakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
Tn.H dan Ny.S mengatakan sudah mengetahui fasilitas pelayanan
kesehatan, Selama ini keluarga mendapakan pelayanan yang baik oleh
puskesmas. Keluarga juga percaya dengan informasi yang di berikan oleh
puskesmas.
d. Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn.H dan Ny.S ada 4 orang, 2 anak laki - laki dan 2
anak perempuan. Ny.S masih mengalami haid 1 bulan sekali dan tidak merasakan
nyeri saat haid. Ny.S menggunakan KB berupa pil.
e. Fungsi ekonomi
Tn.H mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sehari hari dari pendapatan yang diterima ditambah dengan usaha sampingannya. Tn.H
menyisihkan sebagian pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga dan biaya
sekolah anaknya nanti.
6.
STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stresor Jangka Panjang
Tn.H dan Ny.S memikirkan biaya untuk melanjutkan sekolah bagi anak-anaknya.
b. Stresor Jangka Pendek
Tn.H takut kondisi tekanan darahnya yang sering rendah dapat mempengaruhi
kerjanya di kantor. Ny.S juga khawatir dengan kondisi An.A yang sering begadang
dan keluar malam sehingga gastritisnya sering kambuh. Tn.H dan Ny.S khawatir
dengan pergaulan An.A. Tn.H dan Ny.S juga mulai khawatir dengan anak-anaknya
yang masih SMP yaitu An.Am dan An.P yang mulai beranjak menuju remaja. Tn.H
dan Ny.S takut anaknya salah dalam bergaul dan terjerumus ke pergaulan yang
negatif.
c. Respons keluarga terhadap stresor :
Untuk stress jangka panjang Tn.H berusaha untuk mencukupi kebutuhan sekolah
anak-anaknya dengan bekerja keras. Sedangkan Ny.S berusaha membantu Tn.H
mencari uang untuk memenuhi keperluan lain yang mendadak.
Untuk stress jangka pendek, Tn.H berusaha untuk tidak stress dan beristirahat agar
tekanan darahnya tetap stabil. Sedangkan Ny.S selalu mengontrol keadaan An.A
walaupun sedang di luar rumah untuk mengingatkannya makan dan pulang cepat.
Ny.S sering memberikan pengertian dan wejangan kepada An.A bahwa mana yang
baik untuk dilakukan mana yang harus ditinggalkan. Ny.S juga sering mengontrol
An.A dari teman-teman yang dikenalnya. Tn.H dan Ny.S juga memantau kegiatan
anak ketiga dan keempatnya, serta teman-teman mereka. Ny.S juga selalu
mengontrol anak-anaknya lewat telpon jika sedang berada diluar. Tn.H dan Ny.S
juga membangun hubungan yang harmonis dirumah agar anak-anaknya tetap betah
walau berada dirumah.
d. Strategi koping
Strategi koping yang digunakan Tn.H dan Ny.S baik, Bila ada permasalahan, Tn. H
dan Ny.S berusaha untuk selalu menyelesaikannya dengan bermusyawarah dan tetap
tenang dalam berfikir. Namun, keputusan tertinggi tetap berada di tangan Tn.H
sebagai kepala rumah tangga.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada anak
ataupun istrinya ataupun memberikan ancaman-ancaman dalam menyelesaikan
masalah.
7.
KEADAAN GIZI KELUARGA
Ny.S merasa kebutuhan gizi keluarganya sudah cukup baik, hampir setiap hari Ny.S
masak sayur dengan lauk pauk dengan berganti-ganti menu yang sehat, seperti tempe,
tahu, ikan, ayam, telur dll. Sesekali Ny.S membeli lauk di luar.
8.
HARAPAN KELUARGA
Tn.H berharap keluarganya selalu sehat wal’afiat. Dan keluarga juga berharap
petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada siapa
saja yang membutuhkan. Tidak membeda-bedakan seseorang dalam memberikan
pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.
9.
PEMERIKSAAN INDIVIDU TIAP ANGGOTA KELUARGA (Pemeriksaan Fisik )
Jenis
Pemerik
An. A
An.Am
An.P
(anak ke-1)
(anak ke-2)
(anak ke-3)
(anak ke-4)
Gastritis
Gastritis
-
Gastritis
Ny. S
Hipotensi
Hipertensi
Pusing
Pusing seperti Mual, Sakit di Mual, Nyeri di -
Sakit
di tarik-tarik
ulu hati
abdomen
Sakit kepala
Nyeri tekan di Mual,
saan
Riwayat
An. M
Tn. H
penyakit
saat ini
Keluhan
yang
di
ulu hati
bagian
rasakan
Tanda
Pusing, lemah
nyeri -
Nyeri
tekan
dan
epigastrium,
abdomen,
abdomen,
gejala
mual,
anoreksia.
anoreksia.
anoreksia.
Riwayat
Tn.H
pernah Ny.S
pernah An.M
pernah An.A
pernah
-
An.P
pernah
penyakit
mengalami
mengalami
menderita
di
sebelum
cedera di kaki
gastritis,
tipus/DB,
gejala
tenggorokan.
nya
kananya.
namun sampai
An.M di rawat
Tipus/DB,
Namun
Sudah di obati
saat
jalan
An.A di rawat
sekarang
namun,
penyakitnya
skarang sudah
jalan
sudah
sehabis
tidak
sembuh.
sembuh.
berolahraga
kambuh lagi
yang
jika
ini
pernah
berat,
Namun,
dan
jika
diagnosa
dan
Namun,
sembuh.
jika
An.M
kecapean
maka kakinya
kecapean,
maka tipusnya
terasa
maka tipusnya
akan
akan kembali
lagi.
sakit
kembali
lagi.
An.M
memiliki
juga
radang
datang
di
riwayat
hipotensi.
Sehingga
An.M
berusaha
untuk
tetap
menjaga
kondisi
tubuhnya
dengan
membatasi
aktivitas
luar
di
rumah
yang
berlebihan.
TTV
TD : 80/70
TD : 140/90
TD : 90/70
TD : 80/60
TD : 90/60
TD : 80/60
mmHg
mmHg
mmHg
mmHg
mmHg
mmHg
RR: 18X/menit RR:22X /menit RR: 16X/menit RR: 19X/menit RR: 18X/menit RR: 20X/menit
N: 80X / menit
N: 84X / menit
N: 74X / menit
N: 78X / menit
N: 75X / menit
N: 95X / menit
S : 36 oC
STATUS BB : 56kg
S : 36 oC
BB : 60kg
S : 36,5 oC
BB : 46kg
S : 36,4 oC
BB : 50kg
S : 36 oC
BB : 43kg
S : 36,2 oC
BB : 32kg
GIZI
TB : 170cm
TB : 150cm
TB : 154cm
TB : 177cm
TB : 156cm
TB : 140cm
BMI :
BMI :
BMI :
BMI :
BMI :
BMI :
KEPALA
Rambut hitam, Rambut hitam Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam,
uban
jarang dan
ditemukan,
pendek
jarang lurus, panjang lurus,
ditemukan
dan bersih
dan uban,
bersih
pendek lurus,
dan bersih
pendek lurus,
dan bersih
panjang
ikal,
panjang
agak
dan
bersih
dan
bersih
MATA
Kedua
mata Kedua
mata Kedua
mata Kedua
mata Kedua
mata Kedua
mata
simetris,
simetris,
simetris,
simetris,
simetris,
simetris,
konjungtiva
konjungtiva
konjungtiva
konjungtiva
konjungtiva
konjungtiva
an-anemis,
an-anemis,
anemis, sklera anemis, sklera an-anemis,
sklera
tidak sklera
tidak tidak
ikterik, tidak
ikterik, sklera
an-anemis,
tidak sklera
tidak
ikterik,
ikterik,
penglihatan
penglihatan
penglihatan
baik,
baik,
apabila baik,
penglihatan
apabila baik,
apabila membaca
membaca tidak menggunakan
harus
menggunakan
menggunakan
kacamata.
ikterik,
reflek penglihatan
pupil
membaca
ikterik,
positif baik,
(+)
penglihatan
apabila baik,
apabila
membaca tidak membaca tidak
kacamata (-2)
menggunakan
menggunakan
kacamata.
kacamata.
Hidung
Hidung
kacamata.
HIDUN
(+3).
Hidung
G
simetris, tidak simetris, tidak simetris, polip simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada
Hidung
polip, ada
Hidung
Hidung
polip, sebelah kanan, ada
polip, ada
polip, ada
polip,
tidak sinusitis, tidak sinusitis, tidak sinusitis, tidak sinusitis, tidak sinusitis, tidak sinusitis,
Paru
penciuman
penciuman
penciuman
penciuman
penciuman
penciuman
baik.
baik.
baik.
baik.
baik.
baik.
I:
I:
I:
I:
I:
I:
Pengemb
Pengemb
Pengemb
Pengemb
Pengemb
Pengemb
angan
angan
angan
angan
angan
angan
paru
paru
paru
paru
paru
paru
simetris
simetris
simetris
simetris
simetris
simetris
P : Vokal
P : Vokal
P : Vokal
P : Vokal
P : Vokal
P : Vokal
Premitus
Premitus
Premitus
Premitus
Premitus
Premitus
sama
sama
sama
sama
sama
sama
P : Redup
P : Redup
P : Redup
P : Redup
P : Redup
P : Redup
Abdome
A : Vesikuler
I : Simetris
A : Vesikuler
I : Simetris
A : Vesikuler
I : Simetris
A : Vesikuler
I : Simetris
A : Vesikuler
I : Simetris
A : Vesikuler
I : Simetris
n
A : Refluk
A : Refluk
A : Refluk
A : Refluk
A : Refluk
A : Refluk
15x/mnt
15x/mnt
15x/mnt
P : Tidak ada
P : Tidak ada
P : Ada nyeri
nyeri
nyeri
tekan di
tekan
tekan
15x/mnt
P : Ada nyeri
15x/mnt
15x/mnt
P : Tidak ada
P : Tidak ada
tekan di
nyeri
nyeri
ulu hati
ulu hati
tekan
tekan
Genetali
P : Timpani
Tidak
P : Timpani
Tidak
P : Timpani
Tidak
P : Timpani
Tidak
P : Timpani
Tidak
P : Timpani
Tidak
a
terpasang
terpasang
terpasang
terpasang
terpasang
terpasang
kateter,
tidak kateter,
tidak kateter,
tidak kateter,
tidak kateter,
tidak kateter,
terdapat
terdapat
terdapat
terdapat
terdapat
terdapat
tidak
Ekstremi
hemoroid
Pada
hemoroid
Pada
hemoroid
Pada
hemoroid
Pada
hemoroid
Pada
hemoroid
Pada
tas
ekstremitas
ekstremitas
ekstremitas
ekstremitas
ekstremitas
ekstremitas
atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah
tidak
ada tidak
pembengkakan
,
pembengkakan
pergerakan ,
aktif
B. Analisa Data
ada tidak
pembengkakan
pergerakan ,
aktif
ada tidak
pembengkakan
pergerakan ,
aktif
ada tidak
pembengkakan
pergerakan ,
aktif
ada tidak
pembengkakan
pergerakan ,
aktif
ada
pergerakan
aktif
No
1.
Data
DS :
-
Problem
Kurangnya
Tn. H mengatakan kepalanya sering pengetahuan
pusing jika kecapean
-
Etiologi
Ketidakmampuan
Keluarga
keluarga
tentang dan
Ny.S mengatakan bahwa Tn.H tidak penyakit Tn.H
mengenali
memahami
penyakit Tn.H
pernah memeriksakan dirinya ke
dokter atau puskesmas jika sakit
-
Ny.S mengatakan bahwa penyakit
Tn.H hanya karna kelelahan saja dan
tidak terlalu serius.
-
Tn.H
mengatakan
dia
sering
meminum susu encer jika mulai
kliyengan.
-
Skala nyeri yang dirasakan Tn.H
yaitu 4
DO :
-
TTV :
TD : 80/90 mmHg
RR : 18X / menit
N : 80X / menit
S
2
: 36 C
Wajah tampak pucat
- Tn.H terlihat lemah
DS :
-
Gangguan pola tidur Ketidakmampuan
An.A mengatakan bahwa dia sering An.A pada Keluarga keluarga
pulang malam dan begadang
-
Tn.H
dan
An.A mengatakan bahwa dia sering
mengontrol aktivitas
kelelahan
anggota keluarganya
An.A
juga
mengatakan
bahwa
kepalanya sering terasa pusing dan
matanya berkunang-kunang sewaktu
bangun tidur.
DO :
-
merawat
dalam
An.A tampak pucat
-
Konjungtiva anemis
-
TTV An.A :
TD : 80/60 mmHg
RR : 19X / menit
N
3.
S
DS:
-
: 78X / menit
:36,4 oC
Gangguan
Mual dan muntah dirasakan oleh pemenuhan
An.A, An.M dan An.P
-
Ketidakmampuan
kebutuhan
keluarga
merawat
nutrisi anggota
keluarga
An.A dan An.M mengatakan bahwa keluarga Tn.H
yang sakit
mereka tidak nafsu makan jika
mulai merasakan mual
-
An.A mengatakan jika kelelahan dia
langsung tidur
-
Jadwal makan An.A tidak teratur
-
An.A terkadang makan diluar jika
lapar
DO:
4.
-
An.A tampak pucat
-
BB : 50kg
-
TB : 177cm
- Nyeri pada saat perut atas ditekan
DS:
-
-
An.A
mengatakan
bahwa
terjadi Ketidakmampuan
jika penyimpangan
keluarga
dalam
merasa bosan dan stress dia sering perilaku oleh An.A
memodifikasi
keluar malam untuk nongkrong
lingkungan pergaulan
bersama teman-temannya.
An.A
An.A
mengatakan
memiliki
banyak
bahwa
teman
dia
dari
berbagai tingkatan sosial (penjual
koran,
tukang
tambal
ban,
mahasiswa, anggota club mobil dan
motor serta anak pengusaha)
-
Resiko
An.A mengatakan hampir semua
yang
dengan
menyimpang
rentan
perilaku
temannya merokok, beberapa ada
yang suka minum alkohol, ada juga
yang memakai narkoba bahkan ada
yang pernah di penjara karena
mencuri.
DO :
5.
DS :
-
Potensial
mudah ditangkap dan
kepalanya
diserap
terasa
pusing
dan pengetahuan
kesehatan
Ny.S rutin meminum obat herbal Tn.H
untuk tetap menstabilkan tekanan
darahnya.
-
An.M membatasi aktivitas yang
berlebih di luar untuk mencegah
kekambuhan penyakit.
-
Ny.S tau mengenai obat yang harus
diberikan
dirinya
kepada
sendiri
anaknya
jika
atau
penyakit
anggota keluarganya mulai kambuh
-
Ny.S selalu berusaha memanfaatkan
sumber pelayanan kesehatan yang
mereka dapat
DO:
-
Ny.S dapat menjelaskan pengertian,
penyebab, tanda dan gejala serta
cara pencegahan penyakit yang
dideritanya (Hipertensi)
-
Ny.S
juga
dapat
menjelaskan
pengertian, penyebab, tanda dan
gejala serta cara pencegahan dan
pengobatan
dari
penyakit
yang
diderita anak-anaknya (Gastritis)
-
yang
Tn.H meminum susu cair jika peningkatan
tubuhnya terasa lemas
-
Informasi
An.M mengetahui penyakit yang
oleh
Ny.S
keluarga dan An.M sebagai
anggota keluarga
diderita
oleh
keluarganya
serta
memahami cara penanganan dan
pencegahannya.
-
Keluarga
Tn.H
sangat
tertarik
dengan informasi yang perawat
sampaikan
penyakit
mengenai
yang
penyakit-
beresiko
timbul
dalam keluarga mereka.
-
Keluarga
Tn.H
memperhatikan
setiap informasi yang disampaikan
perawat
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
Diagnosa Keperawatan :
1. Kurangnya pengetahuan Keluarga tentang penyakit Tn.H b/d Ketidakmampuan keluarga
mengenali dan memahami penyakit Tn.H
No
Kriteria
1 Sifat Masalah
:
Skor
2
Bobot
1
Nilai
2/3 x 1 = 2/3
ancaman kesehatan
2
Kemungkinan
Pembenaran
Kurang mengetahui tentang
penyakit Tn.H yaitu Hipotensi
1
2
1/2 x 2 = 1
Tn.H mengatakan tidak ingin
masalah
3
dapat
ke dokter dan cukup minum
dirubah : sebagian.
Potensi
masalah
susu encer saja.
Masalah hipotensi dapat diatasi
dapat
4
dicegah
3
1
3/3 x 1 = 1
:
oleh keluarga, terutama bila
tinggi.
Tn.H dapat mengatur aktivitas
Menonjolnya
dan istirahatnya.
Keluarga menanggapi penyakit
masalah
1
:
masalah,
1
1/2 x 1 = 1/2
ada
Tn.H
tetapi
ini
tidak
terlalu
mengganggu asal selalu di
tidak perlu segera
kontrol aktivitas Tn.H
ditangani
TOTAL
3 1/6
Diagnosa Keperawatan :
2. Gangguan pola tidur An.A pada Keluarga Tn.H berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenali dan mengontrol aktivitas anggota keluarganya
No
Kriteria
1 Sifat Masalah
:
Skor
2
Bobot
1
Nilai
2/3 x 1 = 2/3
ancaman kesehatan
Pembenaran
An.A sering terlihat pucat dan
merasa pusing setelah bangun
tidur,
namun
belum
bisa
An.A
masih
meninggalkan
kebiasaannya keluar malam
2
Kemungkinan
masalah
2
2
2/2 x 2 =2
dapat
mengenai
dirubah : mudah.
3
Potensi
dapat
4
harus
:
2
1
2/3 x 1 = 2/3
:
cukup.
Menonjolnya
masalah
dampak
terburuk
1
2/2 x1 = 1
berat,
kebiasaannya
keluar malam dan begadang.
Keluarga tahu bahwa banyak
penyakit yang akan timbul jika
di
An.A terlalu sering begadang,
tangani.
TOTAL
dan keluar malam.
An.A mau berusaha untuk
mengurangi
2
segera
informasi
akibat terlalu sering begadang
masalah
dicegah
dan begadang
Memberikan
4 1/3
Diagnosa Keperawatan :
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi keluarga Tn.H berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
No
Kriteria
1 Sifat Masalah
:
Skor
3
Bobot
1
Nilai
3/3 x 1 = 1
aktual
Pembenaran
Masalah sudah sangat sering
terjadi, An.A, An.M dan An.P
sering merasakan mual dan
2
Kemungkinan
masalah
2
2
2/2 x 2 =2
dapat
Potensi
dapat
4
anaknya
masalah
dicegah
tanggap
memberikan obat jika anak-
dirubah : mudah.
3
nyeri abdomen
Ny.S
selalu
3
1
3/3 x 1 = 1
:
mulai
merasakan
sakit.
Ny.S banyak
tahu tentang
penyebab
dan
cara
tinggi
menghindari faktor pencetus
Menonjolnya
untuk terjadi gastritis.
Keluarga menanggapi bahwa
masalah
harus
:
2
1
2/2 x1 = 1
berat,
segera
penyakit gastritis ini dapat
di
mengganggu
tangani.
aktivitas
dan
selera makan.
TOTAL
5
Diagnosa Keperawatan :
4. Resiko terjadi penyimpangan perilaku oleh An.A b/d Ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan pergaulan An.A yang rentan dengan perilaku menyimpang
No
Kriteria
1 Sifat Masalah
2
:
Skor
2
Bobot
1
Nilai
2/3 x 1 = 2/3
Pembenaran
An.A memiliki pergaulan yang
Resiko
rentan
Kemungkinan
menyimpang.
An.A mengatakan
masalah
2
2
2/2 x 2 = 2
dapat
terhadap
walaupun
dirubah : mudah.
sering
perilaku
bahwa
teman-temannya
melakukan
perilaku
yang tidak baik, dia tetap tidak
3
Potensi
masalah
3
1
3/3 x 1 = 1
mengikuti perilaku tersebut.
Ny.S
selalu
memantau
dapat
4
dicegah
:
tinggi
Menonjolnya
kegiatan
0
1
0/2 x1 = 0
anaknya
handphone.
Masalah
tidak
melalu
dirasakan,
masalah : masalah
karena setelah beberapa tahun
tidak dirasakan
bergaul
dengan
temannya,
An.A
temantidak
menunjukkan gejala perilaku
yang menyimpang
TOTAL
3 2/3
5. Potensial peningkatan pengetahuan kesehatan keluarga Tn.H berhubungan dengan
informasi yang mudah ditangkap dan diserap oleh Ny.S dan An.M sebagai anggota
keluarga
No
Kriteria
1 Sifat Masalah
:
Skor
1
Bobot
1
Nilai
1/3 x 1 = 1/3
Potensial
Ny.S
Pembenaran
mengetahui mengenai
penyakit-penyakit yang sering
di derita oleh keluarganya
2
Kemungkinan
masalah
2
2
2/2 x 2 = 2
dapat
terutama dirinya sendiri
Ny.S selalu mencari informasi
lain mengenai penyakit yang
dirubah : mudah.
sering ada di rumahnya dengan
bertanya kepada ahli kesehatan
maupun kepada tetangga yang
3
Potensi
dapat
masalah
dicegah
3
1
3/3 x 1 = 1
:
memiliki sakit yang sama
Ny.S senang jika diberikan
informasi baru mengenai cara
tinggi
pencegahan dan pengobatan
terkait penyakit yang di derita
anggota keluarganya terutama
penyakit Tn.H yang masih
4
Menonjolnya
0
1
0/2 x1 = 0
belum banyak dia tahu
Ny.S merasa tidak terlalu
masalah : masalah
banyak menemukan kesulitan
tidak dirasakan
dalam melakukan pengobatan
terhadap anak dan suaminya.
TOTAL
3 1/3
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Prioritas
Diagnosis keperawatan (PES)
Skor
1.
Kurangnya pengetahuan Keluarga tentang penyakit
Tn.H b/d Ketidakmampuan keluarga mengenali dan
3 1/6
memahami penyakit Tn.H
2.
Gangguan pola tidur An.A pada Keluarga Tn.H
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga
4 1/3
dalam mengontrol aktivitas anggota keluarganya
3.
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi keluarga
Tn.H
berhubungan
dengan
Ketidakmampuan
5
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
4.
Resiko terjadi penyimpangan perilaku oleh An.A b/d
Ketidakmampuan
keluarga
dalam
memodifikasi
lingkungan pergaulan An.A yang rentan dengan
3 2/3
perilaku menyimpang
5.
Potensial peningkatan pengetahuan kesehatan
keluarga Tn.H berhubungan dengan informasi yang
mudah ditangkap dan diserap oleh Ny.S dan An.M
sebagai anggota keluarga
3 1/3
PERKEMBANGAN ANAK USIA REMAJA PADA An.A DI WAY HITAM
KOTA PALEMBANG
Dosen Pembimbing :
Jaji S.kep.,Ns., M.Kep
Tugas ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan keluarga
Disusun oleh :
Devi Eka Safitri
Kiki Rezeki Oktaviani
Intan Gandini
Innur Rahmaline Zarina
Mitra Yuni Ratnasari
Indah Prahitaningtias
04121003006
04121003007
04121003013
04121003019
04121003029
04121003034
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TA 2014-2015
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.H DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN ANAK USIA REMAJA PADA An.A DI WAY HITAM
KOTA PALEMBANG
A. PENGKAJIAN
1.
Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama
: Tn.H
Pendidikan
: S1
Umur
: 51 Th
Pekerjaan
: PNS
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Musi 5A Way Hitam Plg
Suku
: Komering
Nomor HP
: 081367267934
b. Komposisi Keluarga :
No
Nama
L/
Umur
Hubungan keluarga
Pekerjaan
Pendidikan
1.
Ny.S
P
P
42
Istri
IRT
DIII
2.
An.M
P
20
Anak
Mahasiswa
SMA
3.
An.A
L
19
Anak
Mahasiswa
SMA
4.
An.Am
L
13
Anak
Pelajar
SD
5.
An.P
P
11
Anak
Pelajar
SD
c. Genogram : genogram 3 generasi
Keterangan :
= laki-laki
= laki-laki meninggal
= anggota keluarga yang sakit
= perempuan
= perempuan meninggal
= anggota yang tinggal serumah
d. Tipe keluarga
Keluarga Tn. H memiliki tipe keluarga inti, karena keluarga Tn.H terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah. Tidak ada masalah dalam keluarga
Tn.H.
e. Suku bangsa
Keluarga Tn. H dan Ny.S semenjak dari orang tua berasal dari suku Komering
Sumatera Selatan Indonesia. Jika sakit Tn. H dan Ny. S terkadang menggunakan obat
– obatan tradisional seperti jamu.
f. Agama dan kepercayaan
Anggota keluarga Tn.H beragama islam. Tn.H dan Ny. S selalu mengajarkan
anakya untuk selalu dekat dengan Allah S.W.T, mengingatkan anak-anaknya sholat 5
waktu, sering mengusahakan untuk sholat berjamaah, setiap malam jumat seluruh
anggota keluarga membaca yasin bersama.
g. Status sosial ekonomi keluarga
Tn.H bekerja sebagai PNS di Pengadilan Militer Palembang dengan
penghasilan ± 5 juta/bulan, Tn.H juga mengatakan bahwa dia biasanya mendapatkan
remon dari kantornya sebesar ± 2 juta/bulan. Ny.S adalah ibu rumah tangga, namun
Ny.S mempunyai usaha sampingan yaitu membuka sebuah warung kecil yang
menjual kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak sayur, gula, gandum, telur, dll
dengan penghasilan yang tak menentu ± 50.000/hari. Penghasilan Tn.H dan Ny.S di
gunakan untuk kebutuhan makan sehari-hari, bayar tagihan listrik, air, dll. Adapun
perabotan yang dimiliki Tn.H yaitu leptop 1, netbook 1,tv 2, mejicjer 1, blender 1, dll.
Dan alat transportasi, 2 motor pribadi, 2 motor dinas dan 1 mobil. Kebutuhan yang di
keluarkan keluarga Tn.H setiap bulan ± Rp. 8.000.000.
h. Aktivitas rekreasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton TV, makan
bersama di luar dan sesekali bertamasya ke luar kota. Kadang-kadang berkumpul
dengan sanak saudara saat ada acara keluarga dan lebaran.
An.A mengatakan jika merasa bosan dan stress dia sering keluar malam untuk
sekedar nongkrong bersama temannya. An.A juga mengatakan bahwa dia pernah
keluar malam dan pulang jam 3 subuh. Namun, sekarang dia mengatakan bahwa dia
hanya keluar pada malam minggu dan pulang jam 12 malam. An.A mengatakan
bahwa dia sangat menyukai otomotif sehingga terkadang dia menghibur diri dengan
memodifikasi motornya atau bahkan menonton dan ikut berpartisipasi dalam balapan
motor.
2.
Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn.H memiliki 4 orang anak, 2 laki-laki dan 2 perempuan. Saat ini anak
pertama keluarga Tn.H (An.M) berumur 20 tahun, belum berkeluarga dan masih
kuliah. Anak ke-2 Tn.H (An.A) berumur 19 tahun, belum berkeluarga dan juga masih
kuliah. Anak ke-3 (An.Am) berumur 13 tahun, masih sekolah SMP. Dan anak ke-4
(An.P) berumur 11 tahun, masih sekolah SMP.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn.H masih belum terpenuhi karena Tn.H harus
membiayai 4 orang anaknya. Anak pertama dan kedua Tn.H masih dalam tahap
perkembangan keluarga dengan anak remaja, yang saat ini anak pertama (An.M)
kuliah semester 6, anak kedua (An.A) kuliah semester 4. Anak ketiga (An.Am)
sekolah kelas 2 SMP dan anak keempat (An.P) sekolah kelas 1 SMP yang saat ini
masih dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah (families with
children school).
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Tn.H sering mengeluh pusing dan lemas, ketika diperiksa keadaan Tn.H dan
didapatkan tekanan darah Tn.H yaitu 80/70 mmHg. Tn.H tidak pernah memeriksakan
dirinya ke dokter, dia menganggap penyakit tersebut akan sembuh sendiri. Biasanya jika
TD Tn.H turun, dia meminum susu cair. Ny.S beranggapan bahwa sakit Tn.H hanya
biasa dan tidak terlalu serius.
Ny.S menderita hipertensi. Dia mulai terkena hipertensi setelah melahirkan anak
ketiga. Ny.S mengatakan bahwa dia biasa mengkonsumsi obat yang dibelinya di apotik.
Dia juga mengatakan bahwa obat itu pernah diresepkan oleh dokter pada saat
penyakitnya kambuh, sehingga Ny.S tidak lagi berobat ke dokter dan langsung
mengkonsumsi obat hipertensi apabila dia merasa tekanan darahnya naik. Ny.S juga
mengatakan dia tidak mengkonsumsi obat hipertensi setiap hari, hanya jika sangat
diperlukan saja. Ny.S mengatakan bahwa dia biasa meminum obat herbal setiap hari
untuk menstabilkan tekanan darah. Ny.S juga sering memodifikasi obat herbalnya dengan
obat lain yaitu air rebusan daun alpukat. Ny.S mengatakan bahwa resep itu dia dapatkan
dari temannya yang juga menderita hipertensi.
An.M menderita gastritis, An.M mengatakan bila dia merasa sakit, An.M
mengkonsumsi obat penurun asam lambung. Namun, bila penyakit dirasa cukup serius,
An.M pergi ke Puskesmas atau dokter. Karena pendidikan yang dia dapat di bangku
kuliah yang sedang dia jalani, An.M banyak mengetahui tentang gejala-gejala penyakit
yang sering timbul di rumahnya, dan juga tau cara pencegahan agar penyakit tersebut
tidak datang kembali. Sehingga, sampai saat ini penyakitnya sudah jarang kambuh.
An.A juga menderita gastritis, An.A lebih memilih periksa ke dokter langganan
daripada puskesmas ketika sakit. Dia beranggapan bahwa obat dari puskesmas tidak
ampuh untuk menyembuhkan penyakitnya. An.A juga mengatakan bahwa dia jarang
makan teratur, sering begadang dan keluar malam. Bahkan dia sering merasakan pusing
dan mata berkunang-kunang apabila sehabis begadang. An.A juga mengatakan bila
maagnya kambuh, maka dia akan mengurangi aktivitasnya di luar. Namun, jika
penyakitnya sudah sembuh, maka dia akan kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa.
An.A mengatakan bahwa akhir-akhir ini dia tidak nafsu makan karena sering mual dan
sakit perut.
An.Ma tidak memiliki riwayat penyakit. Namun, Ny.S khawatir jika kandungan
gula darah An.Ma tinggi karena An.Am suka sekali mengkonsumsi makanan dan
minuman yang manis. Ny.S juga mengatakan bahwa apabila An.Am terluka dibagian
tubuhnya, maka luka tersebut akan lama sembuh dan mengering, serta biasanya
meninggalkan bekas. Ny.S dan An.M (kakak perempuan An.Am) sudah membujuk
An.Am untuk memeriksakan gula darah, namun An.Am tidak mau dan malah berbalik
marah. Sehingga Ny.S hanya dapat berupaya mengatur asupan gula An.Am dan
mencegah terjadinya cedera yang dapat menyebabkan luka pada An.Am.
Ny.S mengatakan bahwa An.P juga menderita gastritis. Ny.S akan segera
memberikan obat apabila gejala mulai dirasakan An.P. Jika penyakit tak kunjung sembuh
atau berkurang, An.P akan dibawa Ny.S ke Puskesmas.
2. Riwayat penyakit keturunan
Orang tua dari Tn.H tidak memiliki riwayat penyakit serius. Ayah dari Tn.H
sudah lama meninggal pada saat menunaikan ibadah haji. Serta ibu dari Tn.H saat ini
masih ada dan tidak memiliki riwayat penyakit serius. Namun, Orang Tua dari Ny.S
memiliki riwayat hipertensi. Ayah dari Ny.S telah meninggal 2 tahun yang lalu akibat
HHD (Hypertension Heart Disease). Serta ibu dari Ny.S memiliki riwayat hipertensi serta
menderita penyakit DM (Diabetes Melitus). Ibu dari Ny.S saat ini masih menjalani
pengobatan dengan rawat jalan.
3. Riwayat kesehatan masing-masing anggota kelurga :
No
Nama
Umur BB
Keadaan
Imunisasi
Masalah
Tindakan
kesehatan
(BCG/Polio/D
kesehatan
yang
PT/HB/Camp
1.
2.
.
Tn.H
Ny.I
51
42
Dia
ak)
juga Lengkap
telah
dilakukan
Hipotensi
Tn.H
minum
merasa
susu encer atau
pusing jika
jamu
kecapean
Ny.S
Lengkap
bila
kecapean.
Hipertensi Ny.S
rutin
merasa
meminum
kepalanya
obat
sangat
(air rebusan
pusing jika
daun
ada sesuatu
alpukat)
yang sangat
herbal
Ny.S
dipikirkann
meminum
ya. Dia juga
obat
mengatakan
hipertensi
kepalanya
jika
anti
dirasa
3.
An.M
20
46
pusing jika
kepalanya
mengkonsu
sangat
msi daging.
Bila jadwal Lengkap
Gastritis
pusing.
An.M segera
makannya
minum
obat
mulai tidak
antasida
teratur,
An.M
merasa
nyeri di ulu
4.
An.A
19
50
hati.
An.A
Lengkap
Gastritis
merasa
mual
akan
dan
membiarkan
muntah.
Dia
Awalnya An.A
sakit
juga
perut
yang
malas untuk
dirasakannyan
makan.
ya, namun jika
Perutnya
sakit itu mulai
juga sering
mengganggu,
terasa sakit
An.A
segera
minum
obat
antasida
dan
jika
masih
merasa
sakit,
dia
langsung
bergegas
5.
An.Am
13
6.
An.P
11
32
-
Lengkap
-
dokter
-
Apabila
Lengkap
Gastritis
Ny.S
telat
dari
memberikan
jadwal
obat
seharusnya
kepada An.P
makan,
An.P
ke
antasida
mengeluh
sakit
dibagian
perutnya.
4. Sumber pelayanan kesehatan yang di manfaatkan
Karena keluarga Tn.H memiliki askes, keluarga Tn.H memanfaatkan pelayanan
kesehatan dari Puskesmas/ Dokter keluarga / Rumah sakit untuk memeriksaan kesehatan,
konsultasi ataupun mencari informasi tentang kesehatan.
5. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Tn.H tidak memiliki riwayat penyakit yang cukup serius. Namun, Ibu
dari Ny.S memiliki riayat hipertensi dan DM. Ny.S merupakan ibu yang siaga. Dia
tanggap terhadap kondisi keluarganya yang sakit.
3.
PENGKAJIAN KELUARGA
a. Karakteristik rumah
Tempat tinggal Tn.H memiliki luas 114,75 m, Tipe rumah 45, milik sendiri.
Rumah Tn.H memiliki kamar/ ruangan sebanyak 10 ruangan, Ventilasi/ penerangan
cukup, dengan pemanfaatan ruangan : 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, 1 R.serbaguna, 1
R keluarga, 1 dapur, 2 kamar mandi. Rumah Tn.H memiliki 1 Septik tenk, jarak
pembuangan (Septik tenk) dengan sumber mata air ±10m. Keluarga Tn.H
menggunakan sumber air minum dari PDAM. tersedia tempat sampah, untuk limbah
rumah tangga ada di depan rumah dan biasanya di bakar 3 hari sekali. Lingkungan
rumah Tn.H cukup bersih, jarak rumah dengan jalan raya cukup jauh.
Ket :
= Lt. 1
= Lt. 2
= Pintu
/
= Jendela / Penchayaan
= Septic Tank
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga Tn.H tinggal di daerah perumahan, tetangga yang ada di sekitar
rumah semuanya ramah dan saling tolong-menolong satu sama lain. Warga sekitar
khususnya ibu – ibu memiliki kebiasaan mengadakan pengajian rutin setiap hari
jumat. Pengajian diadakan di masjid dekat rumah. Warga di sekitar juga sering
mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan setiap 1 bulan sekali. Apalagi jika
sudah memasuki musim penghujan.
c. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Tn.H sudah menempati rumah itu sejak 23 Desember 2006 sampai
sekarang. Tn.H lahir dan besar di Palembang, sedangkan Ny.S lahir di campang tiga
dan pada umur 7 tahun pindah ke tugu mulyo. Ny.S kemudian merantau ke
Palembang untuk melanjutkan sekolah ke tingkat perguruan tinggi. Setelah menikah,
Tn.H dan Ny.S memutuskan untuk tetap tinggal di Palembang. Kebanyakan anggota
keluarga Tn.H dan Ny.S berjauhan dan jarang berkunjung kerumah. Tn.H memiliki
1 saudara yang dekat (masih 1 kota).
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Biasanya Ny.S ikut arisan RT sebulan sekali sekali, dan arisan kelurahan
sebulan sekali sedangkan Tn.H selalu ikut serta bila ada acara kerja bakti RT maupun
RW.
An.A mengatakan bahwa dia memiliki banyak teman dari berbagai tingkatan
sosial, mulai dari penjual koran, tukang tambal ban, mahasiswa, genk motor dan
mobil dll. An.A juga mengatakan bahwa hampir semua temannya merokok, beberapa
ada yang suka minum alkohol, ada juga yang memakai narkoba dan ada yang pernah
dipenjara karena mencuri. Namun, An.A berusaha untuk tidak mengikuti tindakan
negatif teman-temannya, karena An.A mengerti bahaya dari tindakan tersebut. An.A
juga mengatakan bahwa Ibunya Ny.S sering memberikan wejangan kepadanya.
An.M jarang bersosialisasi dengan tetangga disekitar rumah karena jadwal
kuliah yang cukup padat dan jarak rumah-kmpus yang sangat jauh. Namun, An.M
mengatakan jika ada kegiatan remaja masjid di hari libur, maka dia berusaha untuk
meluangkan waktu. Ny.S mengatakan An.P sering mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
di sekolahnya.
e. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga saling
menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga Tn.H memiliki fasilitas :
Televisi, MCK, Ttempat tidur yang nyaman, sumber air bersih, motor dan mobil
sebagai sarana transportasi dan untuk masalah kesehatan, keluarga Tn.H memiliki
askes untuk membantu biaya pengobatan.
4.
Struktur keluarga
a. Pola/cara komunikasi keluarga
Keluarga Tn.H dalam kesehariannya baik berkomunikasi langsung/ tidak
langsung menggunakan bahasa Palembang, dalam keadaan emosi keluarga Tn.H
menggunakan kalimat yang positif. Ny.S selalu berusaha membangun komunikasi
yang baik dengan anak-anaknya terutama An.A, karena dia rentan dengan perilaku
menyimpang jika dilihat dari teman-temannya. An.M dekat dengan adik-adiknya,
biasanya An.M selalu dijadikan tempat curhat oleh adik-adiknya.
b. Struktur kekuatan keluarga
Saudara-saudara dari Ny.S dan Tn.H selalu siap membantu apabila keluarga
Tn.H membutuhkan pertolongan. Mereka tidak memikirkan jarak yang harus dilalui,
bagi mereka saudara tetaplah saudara dan saudara harus saling tolong menolong.
c. Struktur peran (peran masng-masing anggota keluarga)
Tn.H :
Peran formal
: sebagai suami dari istri, sebagai kepala keluarga, ayah,
pelindung dan pemberi rasa aman dalam keluarga, sebagai
anggota masyarakat.
Peran informal
: pengambil keputusan tertinggi di rumah.
Ny.S :
Peran formal
: sebagai istri dari suami, ibu, mengurus rumah tangga,
mendidik anak-anak, bendahara PKK di RT
Peran informal
: sebagai pendamai antar anggota keluarga.
An.M :
Peran formal
: menjadi anak, pengurus remaja masjid di RT, mahasiswa
Peran informal
: sebagai penyelaras dan sebagai tempat bercerita adikadiknya.
An.A :
Peran formal
: menjadi anak, sebagai anggota masyarakat, mahasiswa
Peran informal
: sebagai pelindung adik dan kakaknya.
An.Am :
Peran formal
: menjadi anak, sebagai anggota masyarakat, pelajar
Peran informal
: sebagai penyelaras
An.P :
Peran formal
: menjadi anak, sebagai anggota masyarakat, pelajar
Peran informal
: sebagai penghibur dirumah.
d. Nilai dan norma keluarga
Tn.H menganut agama Islam dan norma yang berlaku di masyarakat dan adat
istiadat orang Palembang. Keluarga Tn.H sangat mematuhi peraturan yang ada di
rumah, seperti anak perempuannya tidak boleh keluar setelah magrib tanpa di
dampingi keluarga laki-laki. Tn.H dan Ny.S juga mengajarkan pentingnya bersikap/
sopan santun dengan orang lain.
Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa ini adalah
cobaan yang Allah berikan agar keluarga dapat lebih kuat. Keluarga selalu berusaha
dan bertawakal saat menghadapi musibah apapun.
5.
Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn.H dan Ny.S selalu menyayangi dan perhatian kepada anakanaknya, Ny.S dan Tn.H juga selalu mendukung dan mengarahkan segala sesuatu
yang dilakukan oleh anak-anaknya selama dalam batas kewajaran dan tidak
melanggar norma dan etika sopan santun.
b. Fungsi sosialisasi
Interaksi Tn. H dengan anak istrinya terjalin dengan sangat baik, saling
mendukung, bahu membahu, dan saling ketergantungan. Tn.H memiliki peran yang
besar dalam mengambil keputusan, namun Tn.H selalu adil kepada keluarganya.
Masing masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan sopan
santun dalam berperilaku. Keluarga mengajarkan dan menanamkan prilaku sosial
yang baik, keluarga cukup aktif di dalam masyarakat. Di waktu senggang biasanya
keluarga berkumpul.
c. Fungsi keperawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Ny.S mengatakan tahu/ mengerti dengan penyakit yang sering diderita
dirinya serta anak-anaknya. Baik itu mengenai pengertian, tanda gejala, etiologi
maupun pencegahan dan perawatannya. Ny.S mengatakan bahwa dirinya belajar
banyak dari pengalaman serta pengobatan-pengobatan yang pernah dilakukan.
Anak-anak dari Tn.P dan Ny.S juga sedikit mengenal penyakit yang sering
mereka derita. An.M tahu betul tentang penyakitnya, baik itu pengertian,
etiologi, tanda dan gejala maupun pencegahan dan perawatan. Namun, An.A dan
An.P mengatakan mereka sering tidak mendengarkan nasihat dari orang tuanya,
sehingga penyakit mereka sering kembali. Sedangkan Tn.H mengetahui jika
tekanan darahnya selalu rendah. Tn.H langsung beristirahat jika merasa
kepalanya pusing
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang
tepat
Keluarga mengetahui tentang masing-masing penyakit yang pernah
mereka derita, sehingga apabila mereka mulai merasakan tanda dan gejala,
mereka langsung mengkonsumsi obat yang biasa mereka konsumsi. Apabila
sakit tak kunjung sembuh, mereka segera pergi ke puskesmas atau dokter.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny.S mengatakan bila kepalanya terasa pusing, maka Ny.S langsung
meminum obat antihipertensi dan langsung beristirahat. An.M juga melakukan
hal yang sama jika perutnya terasa mual dan sakit. Namun, An.A dan An.P akan
melaporkan gejala yang mereka rasakan kepada Ny.S dan Ny.S langsung
memberikan obat. Ny.S juga mengatakan bahwa dia selalu berusaha mengontrol
jadwal makan anak-anaknya apalagi jika sedang dirumah. Tn.H mengatakan jika
dia mulai merasa pusing dan kliyengan, maka dia tau jika tekanan darahnya
turun. Tn.H langsung minta dibelikan susu encer dan Ny.S menyuruh Tn.H
untuk istirahat.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Tn.H menyadari pentingnya kebersihan ligkungan, oleh sebab
itu keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan membersihkan
lingkungan rumah, seperti menyapu, mengepel dan menguras bak mandi agar
tidak menjadi sumber penyebaran penyakit.
5) Kemampuan keluarga mengguanakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
Tn.H dan Ny.S mengatakan sudah mengetahui fasilitas pelayanan
kesehatan, Selama ini keluarga mendapakan pelayanan yang baik oleh
puskesmas. Keluarga juga percaya dengan informasi yang di berikan oleh
puskesmas.
d. Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn.H dan Ny.S ada 4 orang, 2 anak laki - laki dan 2
anak perempuan. Ny.S masih mengalami haid 1 bulan sekali dan tidak merasakan
nyeri saat haid. Ny.S menggunakan KB berupa pil.
e. Fungsi ekonomi
Tn.H mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sehari hari dari pendapatan yang diterima ditambah dengan usaha sampingannya. Tn.H
menyisihkan sebagian pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga dan biaya
sekolah anaknya nanti.
6.
STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stresor Jangka Panjang
Tn.H dan Ny.S memikirkan biaya untuk melanjutkan sekolah bagi anak-anaknya.
b. Stresor Jangka Pendek
Tn.H takut kondisi tekanan darahnya yang sering rendah dapat mempengaruhi
kerjanya di kantor. Ny.S juga khawatir dengan kondisi An.A yang sering begadang
dan keluar malam sehingga gastritisnya sering kambuh. Tn.H dan Ny.S khawatir
dengan pergaulan An.A. Tn.H dan Ny.S juga mulai khawatir dengan anak-anaknya
yang masih SMP yaitu An.Am dan An.P yang mulai beranjak menuju remaja. Tn.H
dan Ny.S takut anaknya salah dalam bergaul dan terjerumus ke pergaulan yang
negatif.
c. Respons keluarga terhadap stresor :
Untuk stress jangka panjang Tn.H berusaha untuk mencukupi kebutuhan sekolah
anak-anaknya dengan bekerja keras. Sedangkan Ny.S berusaha membantu Tn.H
mencari uang untuk memenuhi keperluan lain yang mendadak.
Untuk stress jangka pendek, Tn.H berusaha untuk tidak stress dan beristirahat agar
tekanan darahnya tetap stabil. Sedangkan Ny.S selalu mengontrol keadaan An.A
walaupun sedang di luar rumah untuk mengingatkannya makan dan pulang cepat.
Ny.S sering memberikan pengertian dan wejangan kepada An.A bahwa mana yang
baik untuk dilakukan mana yang harus ditinggalkan. Ny.S juga sering mengontrol
An.A dari teman-teman yang dikenalnya. Tn.H dan Ny.S juga memantau kegiatan
anak ketiga dan keempatnya, serta teman-teman mereka. Ny.S juga selalu
mengontrol anak-anaknya lewat telpon jika sedang berada diluar. Tn.H dan Ny.S
juga membangun hubungan yang harmonis dirumah agar anak-anaknya tetap betah
walau berada dirumah.
d. Strategi koping
Strategi koping yang digunakan Tn.H dan Ny.S baik, Bila ada permasalahan, Tn. H
dan Ny.S berusaha untuk selalu menyelesaikannya dengan bermusyawarah dan tetap
tenang dalam berfikir. Namun, keputusan tertinggi tetap berada di tangan Tn.H
sebagai kepala rumah tangga.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada anak
ataupun istrinya ataupun memberikan ancaman-ancaman dalam menyelesaikan
masalah.
7.
KEADAAN GIZI KELUARGA
Ny.S merasa kebutuhan gizi keluarganya sudah cukup baik, hampir setiap hari Ny.S
masak sayur dengan lauk pauk dengan berganti-ganti menu yang sehat, seperti tempe,
tahu, ikan, ayam, telur dll. Sesekali Ny.S membeli lauk di luar.
8.
HARAPAN KELUARGA
Tn.H berharap keluarganya selalu sehat wal’afiat. Dan keluarga juga berharap
petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada siapa
saja yang membutuhkan. Tidak membeda-bedakan seseorang dalam memberikan
pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.
9.
PEMERIKSAAN INDIVIDU TIAP ANGGOTA KELUARGA (Pemeriksaan Fisik )
Jenis
Pemerik
An. A
An.Am
An.P
(anak ke-1)
(anak ke-2)
(anak ke-3)
(anak ke-4)
Gastritis
Gastritis
-
Gastritis
Ny. S
Hipotensi
Hipertensi
Pusing
Pusing seperti Mual, Sakit di Mual, Nyeri di -
Sakit
di tarik-tarik
ulu hati
abdomen
Sakit kepala
Nyeri tekan di Mual,
saan
Riwayat
An. M
Tn. H
penyakit
saat ini
Keluhan
yang
di
ulu hati
bagian
rasakan
Tanda
Pusing, lemah
nyeri -
Nyeri
tekan
dan
epigastrium,
abdomen,
abdomen,
gejala
mual,
anoreksia.
anoreksia.
anoreksia.
Riwayat
Tn.H
pernah Ny.S
pernah An.M
pernah An.A
pernah
-
An.P
pernah
penyakit
mengalami
mengalami
menderita
di
sebelum
cedera di kaki
gastritis,
tipus/DB,
gejala
tenggorokan.
nya
kananya.
namun sampai
An.M di rawat
Tipus/DB,
Namun
Sudah di obati
saat
jalan
An.A di rawat
sekarang
namun,
penyakitnya
skarang sudah
jalan
sudah
sehabis
tidak
sembuh.
sembuh.
berolahraga
kambuh lagi
yang
jika
ini
pernah
berat,
Namun,
dan
jika
diagnosa
dan
Namun,
sembuh.
jika
An.M
kecapean
maka kakinya
kecapean,
maka tipusnya
terasa
maka tipusnya
akan
akan kembali
lagi.
sakit
kembali
lagi.
An.M
memiliki
juga
radang
datang
di
riwayat
hipotensi.
Sehingga
An.M
berusaha
untuk
tetap
menjaga
kondisi
tubuhnya
dengan
membatasi
aktivitas
luar
di
rumah
yang
berlebihan.
TTV
TD : 80/70
TD : 140/90
TD : 90/70
TD : 80/60
TD : 90/60
TD : 80/60
mmHg
mmHg
mmHg
mmHg
mmHg
mmHg
RR: 18X/menit RR:22X /menit RR: 16X/menit RR: 19X/menit RR: 18X/menit RR: 20X/menit
N: 80X / menit
N: 84X / menit
N: 74X / menit
N: 78X / menit
N: 75X / menit
N: 95X / menit
S : 36 oC
STATUS BB : 56kg
S : 36 oC
BB : 60kg
S : 36,5 oC
BB : 46kg
S : 36,4 oC
BB : 50kg
S : 36 oC
BB : 43kg
S : 36,2 oC
BB : 32kg
GIZI
TB : 170cm
TB : 150cm
TB : 154cm
TB : 177cm
TB : 156cm
TB : 140cm
BMI :
BMI :
BMI :
BMI :
BMI :
BMI :
KEPALA
Rambut hitam, Rambut hitam Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam,
uban
jarang dan
ditemukan,
pendek
jarang lurus, panjang lurus,
ditemukan
dan bersih
dan uban,
bersih
pendek lurus,
dan bersih
pendek lurus,
dan bersih
panjang
ikal,
panjang
agak
dan
bersih
dan
bersih
MATA
Kedua
mata Kedua
mata Kedua
mata Kedua
mata Kedua
mata Kedua
mata
simetris,
simetris,
simetris,
simetris,
simetris,
simetris,
konjungtiva
konjungtiva
konjungtiva
konjungtiva
konjungtiva
konjungtiva
an-anemis,
an-anemis,
anemis, sklera anemis, sklera an-anemis,
sklera
tidak sklera
tidak tidak
ikterik, tidak
ikterik, sklera
an-anemis,
tidak sklera
tidak
ikterik,
ikterik,
penglihatan
penglihatan
penglihatan
baik,
baik,
apabila baik,
penglihatan
apabila baik,
apabila membaca
membaca tidak menggunakan
harus
menggunakan
menggunakan
kacamata.
ikterik,
reflek penglihatan
pupil
membaca
ikterik,
positif baik,
(+)
penglihatan
apabila baik,
apabila
membaca tidak membaca tidak
kacamata (-2)
menggunakan
menggunakan
kacamata.
kacamata.
Hidung
Hidung
kacamata.
HIDUN
(+3).
Hidung
G
simetris, tidak simetris, tidak simetris, polip simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada
Hidung
polip, ada
Hidung
Hidung
polip, sebelah kanan, ada
polip, ada
polip, ada
polip,
tidak sinusitis, tidak sinusitis, tidak sinusitis, tidak sinusitis, tidak sinusitis, tidak sinusitis,
Paru
penciuman
penciuman
penciuman
penciuman
penciuman
penciuman
baik.
baik.
baik.
baik.
baik.
baik.
I:
I:
I:
I:
I:
I:
Pengemb
Pengemb
Pengemb
Pengemb
Pengemb
Pengemb
angan
angan
angan
angan
angan
angan
paru
paru
paru
paru
paru
paru
simetris
simetris
simetris
simetris
simetris
simetris
P : Vokal
P : Vokal
P : Vokal
P : Vokal
P : Vokal
P : Vokal
Premitus
Premitus
Premitus
Premitus
Premitus
Premitus
sama
sama
sama
sama
sama
sama
P : Redup
P : Redup
P : Redup
P : Redup
P : Redup
P : Redup
Abdome
A : Vesikuler
I : Simetris
A : Vesikuler
I : Simetris
A : Vesikuler
I : Simetris
A : Vesikuler
I : Simetris
A : Vesikuler
I : Simetris
A : Vesikuler
I : Simetris
n
A : Refluk
A : Refluk
A : Refluk
A : Refluk
A : Refluk
A : Refluk
15x/mnt
15x/mnt
15x/mnt
P : Tidak ada
P : Tidak ada
P : Ada nyeri
nyeri
nyeri
tekan di
tekan
tekan
15x/mnt
P : Ada nyeri
15x/mnt
15x/mnt
P : Tidak ada
P : Tidak ada
tekan di
nyeri
nyeri
ulu hati
ulu hati
tekan
tekan
Genetali
P : Timpani
Tidak
P : Timpani
Tidak
P : Timpani
Tidak
P : Timpani
Tidak
P : Timpani
Tidak
P : Timpani
Tidak
a
terpasang
terpasang
terpasang
terpasang
terpasang
terpasang
kateter,
tidak kateter,
tidak kateter,
tidak kateter,
tidak kateter,
tidak kateter,
terdapat
terdapat
terdapat
terdapat
terdapat
terdapat
tidak
Ekstremi
hemoroid
Pada
hemoroid
Pada
hemoroid
Pada
hemoroid
Pada
hemoroid
Pada
hemoroid
Pada
tas
ekstremitas
ekstremitas
ekstremitas
ekstremitas
ekstremitas
ekstremitas
atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah atas dan bawah
tidak
ada tidak
pembengkakan
,
pembengkakan
pergerakan ,
aktif
B. Analisa Data
ada tidak
pembengkakan
pergerakan ,
aktif
ada tidak
pembengkakan
pergerakan ,
aktif
ada tidak
pembengkakan
pergerakan ,
aktif
ada tidak
pembengkakan
pergerakan ,
aktif
ada
pergerakan
aktif
No
1.
Data
DS :
-
Problem
Kurangnya
Tn. H mengatakan kepalanya sering pengetahuan
pusing jika kecapean
-
Etiologi
Ketidakmampuan
Keluarga
keluarga
tentang dan
Ny.S mengatakan bahwa Tn.H tidak penyakit Tn.H
mengenali
memahami
penyakit Tn.H
pernah memeriksakan dirinya ke
dokter atau puskesmas jika sakit
-
Ny.S mengatakan bahwa penyakit
Tn.H hanya karna kelelahan saja dan
tidak terlalu serius.
-
Tn.H
mengatakan
dia
sering
meminum susu encer jika mulai
kliyengan.
-
Skala nyeri yang dirasakan Tn.H
yaitu 4
DO :
-
TTV :
TD : 80/90 mmHg
RR : 18X / menit
N : 80X / menit
S
2
: 36 C
Wajah tampak pucat
- Tn.H terlihat lemah
DS :
-
Gangguan pola tidur Ketidakmampuan
An.A mengatakan bahwa dia sering An.A pada Keluarga keluarga
pulang malam dan begadang
-
Tn.H
dan
An.A mengatakan bahwa dia sering
mengontrol aktivitas
kelelahan
anggota keluarganya
An.A
juga
mengatakan
bahwa
kepalanya sering terasa pusing dan
matanya berkunang-kunang sewaktu
bangun tidur.
DO :
-
merawat
dalam
An.A tampak pucat
-
Konjungtiva anemis
-
TTV An.A :
TD : 80/60 mmHg
RR : 19X / menit
N
3.
S
DS:
-
: 78X / menit
:36,4 oC
Gangguan
Mual dan muntah dirasakan oleh pemenuhan
An.A, An.M dan An.P
-
Ketidakmampuan
kebutuhan
keluarga
merawat
nutrisi anggota
keluarga
An.A dan An.M mengatakan bahwa keluarga Tn.H
yang sakit
mereka tidak nafsu makan jika
mulai merasakan mual
-
An.A mengatakan jika kelelahan dia
langsung tidur
-
Jadwal makan An.A tidak teratur
-
An.A terkadang makan diluar jika
lapar
DO:
4.
-
An.A tampak pucat
-
BB : 50kg
-
TB : 177cm
- Nyeri pada saat perut atas ditekan
DS:
-
-
An.A
mengatakan
bahwa
terjadi Ketidakmampuan
jika penyimpangan
keluarga
dalam
merasa bosan dan stress dia sering perilaku oleh An.A
memodifikasi
keluar malam untuk nongkrong
lingkungan pergaulan
bersama teman-temannya.
An.A
An.A
mengatakan
memiliki
banyak
bahwa
teman
dia
dari
berbagai tingkatan sosial (penjual
koran,
tukang
tambal
ban,
mahasiswa, anggota club mobil dan
motor serta anak pengusaha)
-
Resiko
An.A mengatakan hampir semua
yang
dengan
menyimpang
rentan
perilaku
temannya merokok, beberapa ada
yang suka minum alkohol, ada juga
yang memakai narkoba bahkan ada
yang pernah di penjara karena
mencuri.
DO :
5.
DS :
-
Potensial
mudah ditangkap dan
kepalanya
diserap
terasa
pusing
dan pengetahuan
kesehatan
Ny.S rutin meminum obat herbal Tn.H
untuk tetap menstabilkan tekanan
darahnya.
-
An.M membatasi aktivitas yang
berlebih di luar untuk mencegah
kekambuhan penyakit.
-
Ny.S tau mengenai obat yang harus
diberikan
dirinya
kepada
sendiri
anaknya
jika
atau
penyakit
anggota keluarganya mulai kambuh
-
Ny.S selalu berusaha memanfaatkan
sumber pelayanan kesehatan yang
mereka dapat
DO:
-
Ny.S dapat menjelaskan pengertian,
penyebab, tanda dan gejala serta
cara pencegahan penyakit yang
dideritanya (Hipertensi)
-
Ny.S
juga
dapat
menjelaskan
pengertian, penyebab, tanda dan
gejala serta cara pencegahan dan
pengobatan
dari
penyakit
yang
diderita anak-anaknya (Gastritis)
-
yang
Tn.H meminum susu cair jika peningkatan
tubuhnya terasa lemas
-
Informasi
An.M mengetahui penyakit yang
oleh
Ny.S
keluarga dan An.M sebagai
anggota keluarga
diderita
oleh
keluarganya
serta
memahami cara penanganan dan
pencegahannya.
-
Keluarga
Tn.H
sangat
tertarik
dengan informasi yang perawat
sampaikan
penyakit
mengenai
yang
penyakit-
beresiko
timbul
dalam keluarga mereka.
-
Keluarga
Tn.H
memperhatikan
setiap informasi yang disampaikan
perawat
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
Diagnosa Keperawatan :
1. Kurangnya pengetahuan Keluarga tentang penyakit Tn.H b/d Ketidakmampuan keluarga
mengenali dan memahami penyakit Tn.H
No
Kriteria
1 Sifat Masalah
:
Skor
2
Bobot
1
Nilai
2/3 x 1 = 2/3
ancaman kesehatan
2
Kemungkinan
Pembenaran
Kurang mengetahui tentang
penyakit Tn.H yaitu Hipotensi
1
2
1/2 x 2 = 1
Tn.H mengatakan tidak ingin
masalah
3
dapat
ke dokter dan cukup minum
dirubah : sebagian.
Potensi
masalah
susu encer saja.
Masalah hipotensi dapat diatasi
dapat
4
dicegah
3
1
3/3 x 1 = 1
:
oleh keluarga, terutama bila
tinggi.
Tn.H dapat mengatur aktivitas
Menonjolnya
dan istirahatnya.
Keluarga menanggapi penyakit
masalah
1
:
masalah,
1
1/2 x 1 = 1/2
ada
Tn.H
tetapi
ini
tidak
terlalu
mengganggu asal selalu di
tidak perlu segera
kontrol aktivitas Tn.H
ditangani
TOTAL
3 1/6
Diagnosa Keperawatan :
2. Gangguan pola tidur An.A pada Keluarga Tn.H berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenali dan mengontrol aktivitas anggota keluarganya
No
Kriteria
1 Sifat Masalah
:
Skor
2
Bobot
1
Nilai
2/3 x 1 = 2/3
ancaman kesehatan
Pembenaran
An.A sering terlihat pucat dan
merasa pusing setelah bangun
tidur,
namun
belum
bisa
An.A
masih
meninggalkan
kebiasaannya keluar malam
2
Kemungkinan
masalah
2
2
2/2 x 2 =2
dapat
mengenai
dirubah : mudah.
3
Potensi
dapat
4
harus
:
2
1
2/3 x 1 = 2/3
:
cukup.
Menonjolnya
masalah
dampak
terburuk
1
2/2 x1 = 1
berat,
kebiasaannya
keluar malam dan begadang.
Keluarga tahu bahwa banyak
penyakit yang akan timbul jika
di
An.A terlalu sering begadang,
tangani.
TOTAL
dan keluar malam.
An.A mau berusaha untuk
mengurangi
2
segera
informasi
akibat terlalu sering begadang
masalah
dicegah
dan begadang
Memberikan
4 1/3
Diagnosa Keperawatan :
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi keluarga Tn.H berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
No
Kriteria
1 Sifat Masalah
:
Skor
3
Bobot
1
Nilai
3/3 x 1 = 1
aktual
Pembenaran
Masalah sudah sangat sering
terjadi, An.A, An.M dan An.P
sering merasakan mual dan
2
Kemungkinan
masalah
2
2
2/2 x 2 =2
dapat
Potensi
dapat
4
anaknya
masalah
dicegah
tanggap
memberikan obat jika anak-
dirubah : mudah.
3
nyeri abdomen
Ny.S
selalu
3
1
3/3 x 1 = 1
:
mulai
merasakan
sakit.
Ny.S banyak
tahu tentang
penyebab
dan
cara
tinggi
menghindari faktor pencetus
Menonjolnya
untuk terjadi gastritis.
Keluarga menanggapi bahwa
masalah
harus
:
2
1
2/2 x1 = 1
berat,
segera
penyakit gastritis ini dapat
di
mengganggu
tangani.
aktivitas
dan
selera makan.
TOTAL
5
Diagnosa Keperawatan :
4. Resiko terjadi penyimpangan perilaku oleh An.A b/d Ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan pergaulan An.A yang rentan dengan perilaku menyimpang
No
Kriteria
1 Sifat Masalah
2
:
Skor
2
Bobot
1
Nilai
2/3 x 1 = 2/3
Pembenaran
An.A memiliki pergaulan yang
Resiko
rentan
Kemungkinan
menyimpang.
An.A mengatakan
masalah
2
2
2/2 x 2 = 2
dapat
terhadap
walaupun
dirubah : mudah.
sering
perilaku
bahwa
teman-temannya
melakukan
perilaku
yang tidak baik, dia tetap tidak
3
Potensi
masalah
3
1
3/3 x 1 = 1
mengikuti perilaku tersebut.
Ny.S
selalu
memantau
dapat
4
dicegah
:
tinggi
Menonjolnya
kegiatan
0
1
0/2 x1 = 0
anaknya
handphone.
Masalah
tidak
melalu
dirasakan,
masalah : masalah
karena setelah beberapa tahun
tidak dirasakan
bergaul
dengan
temannya,
An.A
temantidak
menunjukkan gejala perilaku
yang menyimpang
TOTAL
3 2/3
5. Potensial peningkatan pengetahuan kesehatan keluarga Tn.H berhubungan dengan
informasi yang mudah ditangkap dan diserap oleh Ny.S dan An.M sebagai anggota
keluarga
No
Kriteria
1 Sifat Masalah
:
Skor
1
Bobot
1
Nilai
1/3 x 1 = 1/3
Potensial
Ny.S
Pembenaran
mengetahui mengenai
penyakit-penyakit yang sering
di derita oleh keluarganya
2
Kemungkinan
masalah
2
2
2/2 x 2 = 2
dapat
terutama dirinya sendiri
Ny.S selalu mencari informasi
lain mengenai penyakit yang
dirubah : mudah.
sering ada di rumahnya dengan
bertanya kepada ahli kesehatan
maupun kepada tetangga yang
3
Potensi
dapat
masalah
dicegah
3
1
3/3 x 1 = 1
:
memiliki sakit yang sama
Ny.S senang jika diberikan
informasi baru mengenai cara
tinggi
pencegahan dan pengobatan
terkait penyakit yang di derita
anggota keluarganya terutama
penyakit Tn.H yang masih
4
Menonjolnya
0
1
0/2 x1 = 0
belum banyak dia tahu
Ny.S merasa tidak terlalu
masalah : masalah
banyak menemukan kesulitan
tidak dirasakan
dalam melakukan pengobatan
terhadap anak dan suaminya.
TOTAL
3 1/3
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Prioritas
Diagnosis keperawatan (PES)
Skor
1.
Kurangnya pengetahuan Keluarga tentang penyakit
Tn.H b/d Ketidakmampuan keluarga mengenali dan
3 1/6
memahami penyakit Tn.H
2.
Gangguan pola tidur An.A pada Keluarga Tn.H
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga
4 1/3
dalam mengontrol aktivitas anggota keluarganya
3.
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi keluarga
Tn.H
berhubungan
dengan
Ketidakmampuan
5
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
4.
Resiko terjadi penyimpangan perilaku oleh An.A b/d
Ketidakmampuan
keluarga
dalam
memodifikasi
lingkungan pergaulan An.A yang rentan dengan
3 2/3
perilaku menyimpang
5.
Potensial peningkatan pengetahuan kesehatan
keluarga Tn.H berhubungan dengan informasi yang
mudah ditangkap dan diserap oleh Ny.S dan An.M
sebagai anggota keluarga
3 1/3