Investasi dalam modal kerja .

Dosen :

INVESTASI 
DALAM MODAL 
KERJA 

 Endas Agjar

PENGERTIAN MODAL KERJA
1.

2.

3.

Konsep Kuantitatif atau Modal Kerja Bruto:
Menurut  konsep  ini  modal  kerja  adalah  seluruh  jumlah 
aktiva  lancer.  Berarti  jumlah  kas/bank  +  efek  yang  diperjual 
belikan + piutang + persediaan.
Konsep Kualitatif atau Modal Kerja Neto:
Menurut  konsep  ini  modal  kerja  adalah  selisih  lebih  jumlah 

aktiva lancar terhadap jumlah utang lancer.
Konsep Fungsional:
Menurut konsep ini modal kerja adalah dana yang digunakan 
selama  periode  akuntansi  untuk  menghasilkan  penghasilan 
yang  utama  (current  income)  pada  saat  sekarang  ini  sesuai 
dengan maksud utama didirikannya suatu perusahaan.

MENGACU POS NERACA :


Kas dan Persediaan merupakan modal kerja.



Piutang dagang terbagi 2 (dua) bagian:




Bagian dana dalam bentuk piutang yang diinvestasikan 

dalam produk yang terjual (harga pokok produknya) 
merupakan modal kerja.
Bagian dana dalam bentuk piutang yang merupakan 
keuntungan dari produk yang terjual secara kredit 
merupakan modal kerja potensial. Karena baru bisa 
dianggap sebagai modal apabila piutangnya telah 
tertagih.

JENIS MODAL KERJA
 MENURUT W. B. TAYLOR :
1.

2.

Modal kerja permanen
  modal  kerja  yang  harus  tetap  ada  atau  terus 
menerus  diperlukan  untuk  kelancaran  usaha. 
Terdiri dari:
a. Modal Kerja Primer
b. Modal Kerja Normal

Modal Kerja Variabel
  modal  kerja  yang  jumlahnya  berubah­ubah 
sesuai dengan perubahan keadaan. Terdiri dari:
a. Modal kerja musiman
b. Modal kerja siklis
c.
Modal kerja darurat

GRAFIK 

Modal kerja primer

Modal kerja musiman

Modal kerja normal 

Modal kerja siklis
Modal kerja darurat

PERPUTARAN MODAL KERJA

Perputaran modal kerja pada perusahaan dagang alur 
transaksinya lebih pendek bila dibandingkan dengan 
perusahaan industri


Perusahaan Dagang



Penjualan tunai
Dana tunai dibelikan barang dagangan dijual kembali 
untuk menerima dana tunai kembali.

Kas 1

barang dagangan

Pembelian 

penjualan


kas2

penerimaan uang 

PERPUTARAN MODAL KERJA



 Penjualan Kredit

Dana  tunai  dibelikan  barang  dagang  kemudian  dijual  secara 
kredit  sehinggan  timbul  piutang.  Kemudian  piutang  ditagih 
untuk menjadi dana tunai kembali

Kas 1

barang dagangan

    Pembelian 


     penjualan

piutang

kas2

         penerimaan uang 

PERPUTARAN MODAL KERJA


Perusahaan Industri
Jalur  transaksinya  makin  panjang  karena  adanya  proses 
produksi,  dimulai  dari  dana  tunai,  dibelikan  bahan  baku  dan 
membayar  upah  buruh  bagian  produksi,  membayar  biaya­biaya 
produksi tidak langsung melalui proses produksi menjadi barang 
jadi.  Kemudian  dijual  secara  kredit  menjadi  piutang  yang 
kemudian setelah tertagih menjadi dana tunai kembali
Penjualan 


Proses produksi

Penerimaan 
uang

Bahan baku
Kas 1

Upah buruh 
Biaya produksi tidak 
langsung

Barang jadi

Piutang 

Kas 2

PENENTUAN BESARNYA KEBUTUHAN MODAL 

KERJA
Besarnya kebutuhan modal kerja tergantung kepada 2 
(dua) factor:
a.
Periode perputaran atau periode terikatnya modal 
kerja.
b.
Pengeluaran kas rata­rata setiap harinya.
Keterangan:
1.
Makin lama periode perputarannya, jumlah modal 
kerja yang dibutuhkan makin besar.
2.
Makin besar pengeluaran kas setiap harinya, makin 
besar kebutuhan modal kerja



CARA MENENTUKAN
 BESARNYA KEBUTUHAN MODAL 

KERJA
P.T.  “PP”  pada  tahun  2005  merencanakan  produksi  dan  menjual  suatu  produk 
sebanyak  120.000  unit  sebulan.  Perusahaan  bekerja  sebulan  rata­rata  30  (tiga 
puluh) hari. Setiap produk membutuhkan 10 kg bahan baku. Harga beli bahan baku 
per  kg  adalah  Rp.  900  (Sembilan  ratus  rupiah).  Pembelian  bahan  baku  selalu 
dilakukan  secara  tunai.  Setelah  dibeli  sambil  menunggu  proses  produksi,  bahan 
baku disimpan digudang selama 15 hari. Sedangkan proses produksi membutuhkan 
waktu  selama  5  hari.  Setelah  selesai  diproduksi  sebelum  dijual,  produk  jadi  harus 
dikeringkan  yang  membutuhkan  waktu  selama  5  hari.  Penjualan  produk  jadi 
dilakukan  secara  kredit  dan  baru  ditagih  dalam  35  hari.  Upah  tenaga  kerja 
langsung Rp. 5000 per unit. Biaya pemasaran dan administrasi ditaksir sebesar Rp 
120.000.000 per bulan. Sedangkan untuk berjaga­jaga disediakan kas kecil sebesar 
Rp  20.000.000.  dari  data  data  diatas,  hitunglah  besar  kebutuhan  modal  kerja  P.T. 
“PP” untuk tahun 2005

Perputaran bahan baku:
Penyimpanan bahan baku 15 hari
Proses produksi
Pengeringan


  5 hari

  5 hari

Penagihan piutang 35 hari
Perputaran upah tenaga kerja langsung:
Proses produksi

  5 hari

Pengeringan

  5 hari

Penagihan 

35 hari 45 hari

Pengeluaran kas per hari:
Bahan baku 4.000 X 10 kg X Rp 900          


           = Rp36.000.000

Upah  langsung 4.000 X Rp 5.000

                             = Rp20.000.000

Biaya administrasi & pemasaran

           = Rp4.000.000

Kebutuhan modal kerja:
Bahan baku: 60 hari X Rp 36.000.000

                  = Rp2.160.000.000

Upah  langsung 45 hari X Rp 20.000.000                                      = Rp900.000.000
Biaya administrasi & pemasaran 45 hari X 4.000.000            = Rp180.000.00
Kas kecil                              = Rp20.000.000
Jumlah kebutuhan modal kerja            = Rp3.260.000.000