RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KIMIA (1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KIMIA
Satuan Pendidikan

: SMK Negeri 2 Kota Bengkulu

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: Kelas XII / Semester II

Materi Pembelajaran

: Laju Reaksi (faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi)

Alokasi Waktu

: 2 x 45 menit


A. STANDAR KOMPETENSI
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
B. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
C. INDIKATOR
1. Kognitif
a. Produk
1. Menjelaskan teori tumbukan.
2. Menganalisis dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan, suhu, tekanan, dan
katalis) melalui percobaan.
b. Proses
1. Menghubungkan teori tumbukan dengan faktor-faktor yang
mempengaruh laju reaksi.
2. Merancang dan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dalam kerja kelompok.
2. Psikomotor
a. Keaktifan siswa dalam melakukan percobaan
b. Keaktifan siswa dalam mengerjakan soal.

c. Keaktifan siswa dalam berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi.
3. Afektif
1. Karakter
a. Jujur.
b. Tanggung jawab.
c. Hati-hati.
d. Teliti.

2. Keterampilan sosial:
a. Bertanya.
b. Menyumbang ide atau berpendapat.
c. Menjadi pendengar yang baik.
d. Berkomunikasi.
e. Keaktifan.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kognitif
a. Produk :
1. Siswa dapat menjelaskan teori tumbukan.
2. Siswa mampu menganalisis dan mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan, suhu,

tekanan, dan katalis) melalui percobaan.
c. Proses
1. Siswa dapat menghubungkan teori tumbukan dengan faktor-faktor
yang mempengaruh laju reaksi.
2. Diberikan alat dan bahan serta LKS siswa dapat melaksanakan
eksperimen untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi
2. Psikomotor
a. Siswa aktif dalam bertanya tentang teori tumbukan dan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi.
b. Siswa aktif dalam melakukan percobaan.
c. Siswa aktif dalam mengerjakan soal.
d. Siswa aktif dalam berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi.
3. Afektif
a) Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling
tidak siswa dinilai Membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter
kejujuran, tanggung jawab, hati-hati, dan teliti.
b) Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling

tidak siswa dinilai Membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku
keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat,
menjadi pendengar yang baik, dan berkomunikasi, serta keaktifan.
E. MATERI AJAR

1. Teori Tumbukan
Pengaruh dari berbagai faktor yang mempengaruhi laju reaksi
dapat dijelaskan dengan teori tumbukan. Menurut teori ini, suatu reaksi
dapat berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel pereaksi. Akan
tetapi tidak semua tumbukan menghasilkan reaksi, hanya tumbukan
antarpartikel yang memiliki energi cukup serta arah tumbukan yang tepat
saja yang menghasilkan suatu reaksi. Tumbukan yang seperti itu disebut
Tumbukan Efektif. Jadi laju reaksi akan bergantung pada tiga hal berikut:
1) Frekuensi tumbukan
2) Energi partikel pereaksi
3) Arah tumbukan
Setiap reaksi memiliki energi pengaktifan (Ea=Energi aktivasi),
yaitu energi minimum yang harus dicapai oleh partikel pereaksi agar dapat
menghasilkan tumbukan efektif sehingga menghasilkan suatu reaksi.
Semua reaksi, baik eksoterm maupun endoterm memerlukan energi

pengaktifan. Energi pengaktifan ditafsirkan sebagai energi penghalang
(barrier) antara pereaksi dan produk. (analogi Ea)

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
a) Pengaruh Luas Permukaan Terhadap Laju Reaksi
Suatu zat akan bereaksi apabila bercampur dan bertumbukan. Pada
pencampuran reaktan yang terdiri dari dua fasa atau lebih, tumbukan
berlangsung pada bagian permukaan zat. Padatan berbentuk serbuk halus
memiliki luas permukaan bidang sentuh yang lebih besar daripada padatan
berbentuk lempeng atau butiran. Semakin halus ukuran kepingan zat padat
maka semakin luas permukaan sentuhnya sehingga frekuensi tumbukan
kemungkinan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat berlangsung lebih
cepat. Laju reaksi berbanding lurus dengan luas permukaan reaktan.
b) Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi
Larutan dengan konsentrasi yang besar (pekat) mengandung
partikel yang lebih banyak, jika dibandingkan dengan larutan encer.
Semakin tinggi konsentrasi berarti semakin banyak molekul-molekul

dalam setiap satuan luas ruangan, akibatnya tumbukan antar molekul
makin sering terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat. Semakin tinggi

konsentrasi suatu larutan, makin besar laju reaksinya.
c) Pengaruh Tekanan Terhadap Laju Reaksi
Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas.
Kelajuan dari reaksi tersebut akan dipengaruhi oleh tekanan. Penambahan
dengan memperkecil volum akan memperbesar konsentrasi, sehingga
kemungkinan partikel gas untuk bertumbukan semakin besar sehingga laju
reaksi akan bertambah.
d) Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
Setiap partikel selalu bergerak. Dengan naiknya suhu, energi gerak
(kinetik) partikel ikut meningkat sehingga makin banyak partikel yang
memiliki energi kinetik di atas harga energi aktivasi (Ea). Kenaikan suhu
akan memperbesar laju reaksi
e) Pengaruh Katalis Terhadap Laju Reaksi
Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak
mengalami perubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi
zat tersebut dapat diperoleh kembali. Katalis mempercepat reaksi dengan
jalan menurunkan harga energi aktivasi (Ea) yaitu energi minimum yang
harus dimiliki agar reaksi dapat berlangsung. Katalis menurunkan energy
aktivasi dengan cara mencari jalan lain yang energy aktivasinya lebih
rendah (dengan menambah tahapan reaksi).

F. PENDEKATAN MODEL
Model Pembelajaran

: Model Pembelajaran Kooperatif.

Metode Pembelajaran

: Praktikum, diskusi, tanya jawab dan penugasan.

G. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Spidol, papan tulis, lembar kerja siswa, alat dan bahan praktikum.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan (15 menit)

Kegiatan

Waktu

1. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan doa.
2. Memeriksa kehadiran siswa.

3.
Mengkomunikasikan

3 menit
2 menit
2 menit

judul pelajaran dan tujuan pembelajaran (Faktor-faktor yang
5 menit
3 menit

mempengaruhi laju reaksi).
4.

Mengecek
pemahaman awal siswa (pretest)

5.

Guru


memotivasi

siswa dan memberikan apersepsi mengenai materi konsep laju
reaksi (pengaruh bentuk dan suhu pada pelarutan gula saat
membuat teh manis, atau dengan pertanyaan mengapa wortel
yang dipotong kecil-kecil jika direbus lebih cepat matang
daripada wortel yang tidak dipotong-potong).

b. Inti (65 menit)
Waktu

Kegiatan
Eksplorasi
1. Guru menyampaikan sekilas informasi tentang materi konsep
laju

reaksi

(teori


tumbukan

dan

faktor-faktor

10 menit

yang

mempengaruhi laju reaksi).
2. Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok

5 menit

dan membagikan alat dan bahan percobaan serta Lembar Kerja
10 menit
Siswa (LKS).
Catatan: satu kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa

3. Siswa diberikan waktu untuk untuk mengeksplor
kemampuannya dan bekerjasama dalam mengerjakan LKS
Elaborasi
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

20 menit

Waktu

Kegiatan
(sesama teman kelompok ataupun dengan guru) tentang
percobaan yang belum dipahami.
5. Siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing untuk
melakukan

percobaan

tentang

faktor-faktor

yang 20 menit

mempengaruhi laju reaksi dan menjawab pertanyaan yang ada
di LKS
Konfirmasi
6. Perwakilan

siswa

dari

masing-masing

kelompok

mempresentasikan hasil percobaannya ke depan kelas. Guru
mengulas soal LKS dan jawaban yang benar bersama siswa.
Guru memberikan penguatan kepada siswa/ kelompok siswa
dengan memberikan umpan balik yang positif (pemberian
Reward).
c. Penutup (10menit)
Kegiatan

Waktu

1. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah 2 menit
dipelajari.
5 menit
2. Guru memberikan posttest untuk mengecek pemahaman siswa
setelah pelajaran
2 menit
3. Guru mengingatkan siswa untuk belajar kembali di rumah dan
mempersiapkan serta mempelajari materi yang akan dipelajari

1 menit

selanjutnya
4. Guru mengucapkan salam penutup
I. SUMBER
Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Purba, Michael. 2010. Kimia untuk SMK dan MAK kelas XI. Jakarta:
Erlangga
J. PENILAIAN
a. Prosedur Penilaian

Penilaian yang diambil meliputi penilaian kognitif dan produk melalui
Lembar Kerja Siswa (LKS) (LP-01), penilaian proses dan psikomotorik
berupa penilaian kinerja (LP-02A & LP-02B), penilaian afektif (LP-03).
b. Teknik Penilaian : pengamatan dan tes tulis uraian singkat
c. Skor Penilaian : berdasarkan nilai rata-rata siswa dari penilaian yang
diambil

Guru Pamong,

Bengkulu, Januari 2014
Mahasiswa Praktikan,

Dra. Fitriati
NIP: 19670704 199801 2 001

Tri Utami Putri
NPM: AIF010025

DAFTAR PUSTAKA
BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). 2007. Model Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran. Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam.
SMP/MTS.Digandakan

oleh

Kegiatan

Penyelenggaraan

Sosialisasi/Diseminasi/Seminar/Workshop/Publikasi Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Purba, Michael. 2010. Kimia untuk SMK dan MAK kelas XI. Jakarta: Erlangga

LP-01
LEMBAR PENILAIAN PRODUK
Posttest
1.

Apa yang dimaksud dengan
tumbukan efektif?

2.

Hubungkan masing-masing
fakta berikut ini dengan faktor-faktor laju reaksi:
a. Gula merah yang diiris-iris lebih cepat larut dibandingkan dengan yang
tidak diiris (bongkahan)
b. Gula pasir lebih cepat larut dalam air panas daripada air dingin.

3.

Jelaskan bagaimana
konsentrasi mempengaruhi laju reaksi!

KUNCI JAWABAN Posttest
1.

Tumbukan Efektif
adalah tumbukan yang memiliki energi yang cukup dengan arah yang tepat
sehingga dapat menghasilkan suatu reaksi.

2. a. Gula merah yang diiris-iris lebih cepat larut dibandingkan dengan yang
tidak diiris (bongkahan): Semakin halus ukuran kepingan zat padat maka
semakin

luas

permukaan

sentuhnya

sehingga

frekuensi

tumbukan

kemungkinan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat berlangsung lebih
cepat. Laju reaksi berbanding lurus dengan luas permukaan reaktan.
b. Gula pasir lebih cepat larut dalam air panas daripada air dingin: Dengan
naiknya suhu, energi gerak (kinetik) partikel ikut meningkat sehingga gerak
partikel semakin cepat dan semakin mudah untuk terjadinya tumbukan efektif
yang akan menyebabkan terjadinya suatu reaksi, jadi kenaikan suhu akan
memperbesar laju reaksi.

3. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi: Semakin tinggi konsentrasi berarti
semakin banyak molekul-molekul dalam setiap satuan luas ruangan, akibatnya
tumbukan antar molekul makin sering terjadi dan reaksi berlangsung semakin
cepat. Semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, makin besar laju reaksinya.

Tes Pendahuluan (Pretest)
Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan laju reaksi?
2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yang saudara ketahui!

Jawaban
1. Laju reaksi adalah laju berkurangnya reaktan atau laju bertambahnya produk
per satuan waktu. Laju reaksi menyatakan ukuran kelajuan berlangsungnya
reaksi kimia.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain:
- Luas permukaan bidang sentuh
- Suhu
- Konsentrasi

-

Tekanan
Katalis

Lembar Kerja Siswa (LKS)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju reaksi
Kelompok

:

Anggota

:

Standar Kompetensi : Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi.
Kompetensi Dasar

: Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju

reaksi.
Indikator

:

Melakukan

percobaan

tentang

faktor-faktor

mempengaruhi laju reaksi.
A. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
Tujuan: untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
Alat dan bahan:
a) Alat
1. 2 buah gelas kimia
2. 2 buah sendok
3. Stopwatch
b) Bahan

yang

1. 4 sendok gula pasir
2. Air dingin
3. Air hangat
Cara kerja

B. Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi

LKS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Standar Kompetensi
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Kompetensi Dasar
1.

Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

Indikator
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi,
luas permukaan, suhu, dan katalis) melalui percobaan.
Kelompok

:

Anggota

:

I. Judul Percobaan : Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi
II. Tujuan

: Siswa dapat merancang dan melakukan percobaan tentang
pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

III. Alat dan Bahan
a. alat
1. Tabung reaksi

2 buah

2. Stopwatch

1 buah

b.Bahan
1. 1 gram serbuk kalsium karbonal (CaCO3)
2. 10 ml larutan HCl 1 M dan 0,1 M

IV. Cara Kerja
1. Masukkan masing-masing 5 ml larutan HCl 1 M dan 0,1 M ke dalam
tabung reaksi 1 dan tabung reaksi 2.
2. Masukkan masing-masing 0,5 gram CaCO3 ke masing-masing tabung
reaksi pada waktu yang bersamaan dan hidupkan stopwatch.
3. Amati yang terjadi dan catat waktu reaksi mulai dari memasukkan serbuk
kalsium karbonat sampai habis bereaksi dengan HCl yaitu ditandai dengan
tidak adanya lagi gelembung gas.

V. Hasil Pengamatan
Massa
CaCO3

Konsentrasi
HCl

Waktu (detik)

Hasil pengamatan

VI. Tugas
Jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. Dalam percobaan di atas, manakah yang lebih cepat bereaksi HCl 1 M atau
HCl 0,1 M?
2. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi? Jelaskan secara
ringkas!

LKS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Standar Kompetensi
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Kompetensi Dasar
1.

Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

Indikator
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi,
luas permukaan, suhu, dan katalis) melalui percobaan.
Kelompok

:

Anggota

:

I. Judul Percobaan : Pengaruh Luas Permukaan Terhadap Laju Reaksi
II. Tujuan

: Siswa dapat merancang dan melakukan percobaan tentang
pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi

III. Alat dan Bahan
a. alat
1. Tabung reaksi

2 buah

2. Stopwatch

1 buah

b.Bahan
1. 2 potong pita magnesium (Mg)
2. 10 ml larutan HCl 1 M
IV. Cara Kerja
1. Masukkan masing-masing 5 ml larutan HCl 1 M ke dalam 2 tabung
reaksi.

2. Masukkan 1 potong besar pita magnesium ke dalam tabung reaksi 1
dan potongan kecil pita magnesium ke tabung reaksi 2 secara
bersamaan, pada waktu yang sama dan hidupkan stopwatch.
3. Catat waktu reaksi mulai dari memasukkan pita magnesium dengan
HCl sampai tidak terjadi lagi gelembung gas.
V. Hasil Pengamatan
Magnesium
Potongan besar
Potongan kecil

Konsentrasi HCl Waktu (detik)

Hasil pengamatan

1M

VI. Tugas
Jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. Dalam percobaan di atas, manakah yang lebih cepat bereaksi, pita
magnesium (Mg) yang berbentuk serbuk atau potongan besar?
2. Bagaimana pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi? Jelaskan secara
ringkas!

LP-02A
LEMBAR PENILAIAN KINERJA
Rubrik : Rubrik ini digunakan sebagai acuan untuk menilai kinerja siswa
pada waktu mengerjakan tugas-tugas dan kerja ilmiah
Sko Kemampuan/keter
Kemampuan
Ketepatan
r
ampilan
yang
mengorganisasikan
melaksanakan tugas
dinilai Skor
tugas, kerja, atau
kegiatan
5
Siswa mempunyai
Ia mengorganisasi tugas
Siswa mengamati,
pemahaman
yang
dengan cara yang logis
mengukur, mencatat, dan
jelas
tentang
sesuai dengan suruhan
melakukan kegiatanmaksud tugas yang
yang diberikan.
kegiatan lainnya dengan
diberikan.
benar dan aman.
Siswa
membutuhkan Ia mampu mengikuti
Pengamatan,
sedikit bantuan untuk instruksi, tapi
pengukuran, dan hasil
4
memahami
tujuan membutuhkan beberapa
kegiatan lainnya pada
kegiatan, tugas atau bantuan dalam
umumnya memuaskan,
percobaan.
mengembangkan
tapi masih ada kesalahan
prosedur kerja/kegiatan
dalam ketepatan
yang logis.
mencatat atau membahas.
Siswa
membutuhkan Ia mampu mengikuti
Siswa banyak melakukan
bantuan
secukupnya tugas/instruksi jika
kesalahan, baik
3
untuk memahami tujuan diberikan sejumlah
pencatatan,dan ketepatan
kegiatan, tugas atau bantuan yang berarti.
dalam pencatatan
percobaan, serta dalam
ataupun hasil kerja
mengorganisasikan
lainnya.
kerjanya.
Siwa banyak tergantung Bantuan tetap diberikan
Banyak
pada bantuan dan
walaupun dalam instruksi pengamatan/unsur-unsur
2
dukungan agar mampu
yang sederhana.
bahasan luput diamati
memehami tujuan
Ketidaktepatan dalam
atau tidak
tugas/kegiatan yang
pengamatan, pengukuran dicatat/dibahas/dikerjaka
diberikan dan
atau unsur-unsuir hasil
n
melakukannya.
kerja lainnya.
Tidak memahami tujuan Siswa tidak mampu
Pengamatan, pengukuran
kegiatan, tugas atau
mengikuti
atau unsur-unsur hasil
1
percobaan yang
suruhan/instruksi dari
kerja lainnya tidak benar
diberikan serta tidak
tugas yang diberikan.
atau tidak relevan dengan

mampu melaksanakan
walaupun tanpa bantuan.

tugasnya.

Lembar Penilaian Kinerja
N
Nama Siswa
o

Tugas
1

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

2

3

4

Kerja Ilmiah
5

1

2

3

4

5

1

2

3

Ahmad Irfan
Amrullah
Bintang Dwi
Kurniawan
Defan Tris Sosanto
Eko Pranoto
Febri Ristu Winoto
Firnando Berilty
Ikrak Aksa
Juanda Putra
M. Luthfi Farizky
Rahmat Pujiantoro
Rahmat Setiawan
Rendra Anggara
Reza Meirianto
Rizki Putrades
Rizki Ilahi
Rudi Aprijon
Sahrul Fajri
Yoan Ardoni
Yopi Yandi
Satria Rane

Nilai Akhir = (total skor x 6) + 10

LP-02B
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI DAN PRESENTASI
Rubrik : Digunakan untuk menilai kegiatan diskusi

Total

Diskusi
4

skor
5

Nilai 5

Nilai 4
Nilai 3
Nilai 2
Nilai 1

: Bila siswa berperan aktif dalam diskusi baik bertanya maupun
menjawab, mampu mengajukan pertanyaan tingkat tinggi dan ide-ide
baru.
: Siswa aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab, mampu
mengajukan pertanyaan tingkat tinggi tapi tidak ada ide baru.
: Siswa aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab, mampu
mengajukan pertanyaan tingkat rendah.
: Siswa kurang aktif dalam diskusi hanya sesekali bertanya.
: Siswa pasif dan tidak mengajukan pertanyaan maupun memberikan
jawaban.

Lembar Penilaian Diskusi dan Presentasi
N
Nama Siswa
Tugas
o
1

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

2

3

4

Kerja Ilmiah
5

1

2

3

Ahmad Irfan
Amrullah
Bintang Dwi
Kurniawan
Defan Tris Sosanto
Eko Pranoto
Febri Ristu Winoto
Firnando Berilty
Ikrak Aksa
Juanda Putra
M. Luthfi Farizky
Rahmat Pujiantoro
Rahmat Setiawan
Rendra Anggara
Reza Meirianto
Rizki Putrades
Rizki Ilahi
Rudi Aprijon
Sahrul Fajri
Yoan Ardoni
Yopi Yandi
Satria Rane

Nilai Akhir = (total skor x 6) + 10

LP-03
PENILAIAN AFEKTIF

4

5

Total

Diskusi
1

2

3

4

skor
5

Menanggapi
yang baikPendengar

Berpendapat

Kerja sama

bertanya

Hati-hati

kreatif

santun

Ahmad Irfan
Amrullah
Bintang Dwi Kurniawan
Defan Tris Sosanto
Eko Pranoto
Febri Ristu Winoto
Firnando Berilty
Ikrak Aksa
Juanda Putra
M. Luthfi Farizky
Rahmat Pujiantoro
Rahmat Setiawan
Rendra Anggara
Reza Meirianto
Rizki Putrades
Rizki Ilahi
Rudi Aprijon
Sahrul Fajri
Yoan Ardoni
Yopi Yandi
Satria Rane

peduli

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Logis

Nama Siswa

Jujur

N
o

Teliti

Lembar ini disusun untuk mengetahui sikap siswa selama mengikuti pembelajaran
kimia.
Keterampilan
Sosial
Karakter

Skor
No

Aspek yang dinilai

1.
Sl = selalu
2.
Sr = sering
3.
Jr = jarang
4.
Tp = tidak pernah
Jumlah skor:
0 – 60
61 – 80
81 – 100

(rendah)
(sedang)
(tinggi)

Skor pernyataan
positif
20
15
10
5

Skor pernyataan
negatif
5
10
15
20

Nilai Akhir

¿

total skor
24

Dokumen yang terkait

STUDI PENJADWALAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSAT PERDAGANGAN CIREBON RAYA (PPCR) CIREBON – JAWA BARAT

34 235 1

STUDI ANALISA PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG KULIAH STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI JAWA TIMUR

24 197 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

2 5 46

DESKRIPSI PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT USAHA RAKYAT KEPADA USAHA MIKRO KECIL dan MENENGAH (Studi Pada Bank Rakyat Indonesia Unit Way Halim)

10 98 46

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERTAMBAKAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

6 47 9

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA KUBULIKU JAYA KECAMATAN BATU TULIS KABUPATEN LAMPUNG BARAT DALAM PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DESA

13 91 69

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62