Formulasi Salep Ekstrak Etanol Cacing Tanah (Peryonix sp.) dan Uji Aktivitasnya Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus
FORMULASI SALEP EKSTRAK ETANOL CACING
TANAH (Peryonix sp.) dan UJI AKTIVITASNYA
TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
SKRIPSI
OLEH:
AJI MUHIDDIN LUBIS
NIM 101501071
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
Universitas Sumatera Utara
FORMULASI SALEP EKSTRAK ETANOL CACING
TANAH (Peryonix sp.) dan UJI AKTIVITASNYA
TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
AJI MUHIDDIN LUBIS
NIM 101501071
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
Universitas Sumatera Utara
PENGESAHAN SKRIPSI
FORMULASI SALEP EKSTRAK ETANOL CACING TANAH
(Peryonix sp.) dan UJI AKTIVITASNYA TERHADAP BAKTERI
Staphylococcus aureus
OLEH:
AJI MUHIDDIN LUBIS
NIM 101501071
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 27 Agustus 2014
Pembimbing I,
Panitia Penguji,
Dra. Sudarmi, M.Si., Apt.
NIP 195409101983032001
Dr. Kasmirul Ramlan Sinaga, M.S., Apt.
NIP 195504241983031003
Pembimbing II,
Dra. Sudarmi, M.Si., Apt.
NIP 195409101983032001
Drs. Suryanto, M.Si., Apt.
NIP 196106191991031001
Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP 195707231986012001
Dra. Anayanti Arianto, M.Si., Apt.
NIP 195306251986012001
Medan, Oktober 2014
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Dekan,
Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.
NIP 195311281983031002
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanirrohiim,
Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul “Formulasi Salep Ekstrak
Etanol Cacing Tanah (Peryonix sp.) dan Uji Aktivitasnya Terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku
Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan
bantuan dan fasilitas selama pendidikan. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Ibu Dra. Sudarmi, M.Si., Apt., dan Bapak Drs. Suryanto, M.Si., Apt.,
selaku pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan dan nasihat selama
penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Dr. Kasmirul Ramlan Sinaga, M.S., Apt., Ibu Dr.
Masfria, M.S., Apt., dan Ibu Dra. Anayanti Arianto, M.Si., Apt., selaku dosen
penguji yang telah memberikan saran, arahan, kritik dan masukan kepada penulis
dalam penyelesaian skripsi ini. Bapak Prof. Dr. rer. nat. Effendy De Lux Putra,
S.U., Apt., selaku penasehat akademik yang telah memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis selama ini serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas
Farmasi USU yang telah mendidik penulis selama masa perkuliahan.
iv
Universitas Sumatera Utara
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
tulus kepada Ayahandaku H. Hamdani Lubis dan Ibundaku Hj. Siti Hawa
Nasution, Abangnda Isnan Hudaya Lubis, S.T., dan Hotma Suryansyah Lubis, S.
Kom., Kakak-kakak, Abang-abang senior dan adik-adik junior, serta teman-teman
tersayang yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang selalu memberikan doa,
dorongan dan pengorbanan baik moril maupun materil dalam penyelesaian skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih memiliki banyak kekurangan,
oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis bersedia menerima kritik
dan saran yang membangun pada skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga
skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Medan, Agustus 2014
Penulis,
Aji Muhiddin Lubis
NIM 101501071
v
Universitas Sumatera Utara
FORMULASI SALEP EKSTRAK ETANOL CACING TANAH
(Peryonix sp.) dan UJI AKTIVITASNYA TERHADAP BAKTERI
Staphylococcus aureus
ABSTRAK
Penyakit infeksi pada kulit masih merupakan salah satu jenis penyakit
yang paling banyak diderita oleh penduduk di negara berkembang. Salah satu
penyebab penyakit infeksi kulit adalah bakteri seperti Staphylococcus aureus.
Cacing tanah secara tradisional telah banyak digunakan untuk mengobati penyakit
yang disebabkan oleh bakteri. Cacing tanah jenis Peryonix sp. telah diteliti
memiliki aktivitas antiinfeksi terhadap bakteri Staphylococcus aureus yang
umumnya terdapat pada permukaan kulit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
membuat formulasi sediaan salep ekstrak etanol cacing tanah yang sesuai dan
untuk melihat apakah salep masih memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri
Staphylococcus aureus.
Metode penelitian yang dilakukan antara lain: pembuatan ekstrak cacing
tanah Peryonix sp. dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%,
formula dibuat dengan basis salep vaselin, adeps lanae, dan propilen glikol.
Dibuat dalam tiga konsentrasi ekstrak. F I, F II, F III masing-masing 30%, 40%,
50%. Selanjutnya dilakukan evaluasi sediaan berupa evaluasi stabilitas fisik salep
dan homogenitas, dan uji aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan
metode difusi agar menggunakan pencadang kertas.
Hasil menunjukkan bahwa salep memiliki kestabilan fisik dan
homogenitas yang baik selama 60 hari penyimpanan dalam temperatur kamar. Uji
aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa diameter hambat F I, F II, F III masingmasing 12,13 mm, 14,27 mm, 16,47 mm. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka
dapat disimpulkan bahwa salep ekstrak etanol cacing tanah dapat dibuat menjadi
salep dan masih memiliki daya hambat yang memadai terhadap bakteri
Staphylococcus aureus.
Kata kunci: Salep, Ekstrak Etanol Cacing tanah (Peryonix sp.), Uji Aktivitas,
Staphylococcus aureus.
vi
Universitas Sumatera Utara
OINTMENT FORMULATION OF EARTHWORM (Peryonix sp)
ETHANOL EXTRACT AND ACTIVITY TEST AGAINST
Staphylococcus aureus BACTERIA
ABSTRACT
Infectious diseases of the skin still is one of the most disease suffered by
people in developing countries. One cause of the skin infection disease is a
bacterial such as Staphylococcus aureus. Earthworms have traditionally been
widely used to treat diseases caused by bacteria. Earthworms Peryonix sp have
been studied have anti-infection activity against Staphylococcus aureus that
commonly found on the skin surface. The purpose of this research was to create a
suitable ointment formulations and to see if the ointment still have antibacterial
activity against Syaphylococcus aureus.
Research methods included: preparation of earthworm ethanol extract by
maceration using ethanol solvent, ointment formulation using ointment base
vaseline, adeps lanae, and propylene glycol. This ointment formulation created in
three concentrations of the extract. F I, F II, F III were 30%, 40% 50%,
respectively. Further evaluation preparations such as ointments evaluation of
physical stability and homogeneity, and test activity against Staphylococcus
aureus by agar diffusion method using disc paper.
The results showed that the ointment had good physical stability and
homogeneity for 60 days of storage at room temperature. The activity test showed
that the diameter of inhibition zone for F I, F II, F III were 12.13 mm, 14.27 mm,
16.47 mm, respectively. Based on the result it can be concluded that the ethanol
extract of earthworm ointment can be made into an ointment dosage and still have
sufficient inhibition against Staphylococcus aureus.
Keywords: Ointment, Earthworm (Peryonix sp.) ethanol extract, Activity test,
Staphylococcus aureus.
vii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................
iii
KATA PENGANTAR ...............................................................................
iv
ABSTRAK .................................................................................................
vi
ABSTRACT ...............................................................................................
vii
DAFTAR ISI ..............................................................................................
viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
xiii
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................
1
1.1 Latar Belakang ..................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ..........................................................
4
1.3 Hipotesis ............................................................................
4
1.4 Tujuan Penelitian ..............................................................
4
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................
5
TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................
6
2.1 Cacing Tanah ....................................................................
6
2.1.1 Taksonomi cacing tanah ..........................................
7
2.1.2 Taksonomi cacing tanah (Peryonix sp.) ...................
7
2.1.3 Morfologi dan anatomi cacing tanah (Peryonix sp.)
8
2.1.4 Habitat cacing tanah (Peryonix sp.) ........................
10
2.1.5 Kandungan kimia cacing tanah ...............................
10
2.1.6 Manfaat cacing tanah ..............................................
10
2.2 Ekstraksi .............................................................................
13
BAB II
viii
Universitas Sumatera Utara
BAB III
2.2.1 Pengertian ekstraksi ................................................
13
2.2.2 Tujuan ekstraksi ......................................................
13
2.2.3 Jenis ekstraksi .........................................................
14
2.3 Salep ...................................................................................
15
2.4 Sterilisasi ...........................................................................
17
2.4.1 Sterilisasi uap ..........................................................
18
2.4.2 Sterilisasi panas kering.............................................
18
2.4.3 Sterilisasi gas ...........................................................
19
2.4.4 Sterilisasi dengan radiasi ion ...................................
19
2.4.5 Sterilisasi dengan penyaringan ................................
20
2.5 Uraian Bakteri ...................................................................
21
2.5.1 Morfologi sel bakteri ...............................................
21
2.5.2 Pengaruh faktor lingkungan pada pertumbuhan .....
22
2.5.3 Staphylococcus aureus ............................................
25
2.5.4 Media pertumbuhan bakteri ....................................
25
2.5.5 Metode isolasi biakan bakteri ..................................
27
2.5.6 Pengukuran aktivitas antibakteri ..............................
27
METODE PENELITIAN ........................................................
29
3.1 Metode Penelitian ..............................................................
29
3.2 Tempat dan Waktu ............................................................
29
3.3 Alat dan Bahan ..................................................................
29
3.3.1 Alat ..........................................................................
29
3.3.2 Bahan ......................................................................
30
3.4 Prosedur Kerja ...................................................................
30
ix
Universitas Sumatera Utara
3.4.1 Pengumpulan sampel ..............................................
30
3.4.2 Identifikasi sampel ..................................................
30
3.4.3 Pengolahan sampel ..................................................
30
3.4.4 Pembuatan ekstrak cacing tanah (Peryonix sp.).......
31
3.5 Pembuatan Formula Sediaan .............................................
31
3.5.1 Pembuatan salep ......................................................
31
3.5.2 Komposisi sediaan ..................................................
32
3.5.3 Cara pembuatan sediaan...........................................
32
3.6 Evaluasi .............................................................................
33
3.6.1 Pemeriksaan stabilitas fisik sediaan .........................
33
3.6.2 Pemeriksaan homogenitas sediaan ...........................
33
3.7 Sterilisasi Alat ...................................................................
33
3.8 Pembuatan Media ..............................................................
34
3.8.1 Nutrient agar (NA) .................................................
34
3.8.2 Nutrient broth (NB) ................................................
34
3.9 Pembuatan Agar Miring ....................................................
34
3.10 Pembuatan Stok Kultur Bakteri ......................................
35
3.11 Pembuatan Inokulum Bakteri ..........................................
35
3.12 Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Etanol Cacing Tanah
Dengan Berbagai Konsentrasi .........................................
35
3.13 Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Cacing
Tanah Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ...........
36
3.14 Pembuatan Larutan Uji Sediaan ......................................
36
3.15 Uji Aktivitas Antibakteri Salep Ekstrak Etanol Cacing
Tanah (Peryonix sp.) Terhadap Bakteri Staphylococcus
aureus ..............................................................................
37
x
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................
38
4.1 Hasil Identifikasi Sampel ..................................................
38
4.2 Hasil Ekstrak Cacing Tanah (Peryonix sp.) ......................
38
4.3 Hasil Evaluasi salep ..........................................................
38
4.3.1 Hasil uji homogenitas ..............................................
38
4.3.2 Hasil pemeriksaan stabilitas fisik sediaan ...............
39
4.4 Hasil Uji Mikrobiologi Ekstrak Etanol Cacing Tanah
Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus .........................
41
4.5 Hasil Uji Mikrobiologi Salep Ekstrak Etanol Cacing
Tanah Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus .............
42
KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................
45
5.1 Kesimpulan .......................................................................
45
5.2 Saran ..................................................................................
45
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
46
LAMPIRAN
49
BAB V
...........................................................................................
xi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Komposisi sediaan masing-masing formula ...........................
32
Tabel 4.1 Data pengamatan homogenitas sediaan ..................................
39
Tabel 4.2 Data pemeriksaan uji stabilitas fisik sediaan ..........................
40
Tabel 4.3 Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol cacing tanah
menggunakan pencadang kertas ..............................................
41
Tabel 4.4 Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol cacing
tanah terhadap bakteri Staphylococcus aureus menggunakan
pencadang logam .....................................................................
42
Tabel 4.5 Hasil uji aktivitas antibakteri salep ekstrak etanol cacing
tanah terhadap bakteri Staphylococcus aureus .......................
43
xii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran1 Bagan alir pembuatan ekstrak etanol cacing tanah
(Peryonix sp.) ........................................................................
49
Lampiran2 Bagan alir pembuatan salep ekstrak etanol cacing tanah
(Peryonix sp.) ........................................................................
50
Lampiran3 Bagan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol cacing
tanah (Peryonix sp.) .............................................................
51
Lampiran 4 Hasil identifikasi sampel ......................................................
52
Lampiran 5 Gambar cacing tanah (Peryonix sp.) dan simplisia cacing
tanah (Peryonix sp.) ............................................................
53
Lampiran 6 Gambar alat rotary evaporator .............................................
54
Lampiran 7 Gambar hasil uji homogenitas .............................................
55
Lampiran 8 Gambar sediaan salep ekstrak etanol cacing tanah
(Peryonix sp.) .......................................................................
56
Lampiran 9 Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol
cacing tanah (Peryonix sp.) terhadap bakteri
Staphylococcus aureus menggunakan pencadang logam . ..
57
Lampiran10 Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol
cacing tanah (Peryonix sp.) terhadap bakteri
Staphylococcus aureus menggunakan pencadang kertas ...
58
Lampiran11 Gambar hasil uji aktivitas antibakteri sediaan salep
ekstrak etanol cacing tanah (Peryonix sp.) terhadap
bakteri Staphylococcuus aureus menggunakan
pencadang kertas ................................................................
59
xiii
Universitas Sumatera Utara
TANAH (Peryonix sp.) dan UJI AKTIVITASNYA
TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
SKRIPSI
OLEH:
AJI MUHIDDIN LUBIS
NIM 101501071
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
Universitas Sumatera Utara
FORMULASI SALEP EKSTRAK ETANOL CACING
TANAH (Peryonix sp.) dan UJI AKTIVITASNYA
TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
AJI MUHIDDIN LUBIS
NIM 101501071
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
Universitas Sumatera Utara
PENGESAHAN SKRIPSI
FORMULASI SALEP EKSTRAK ETANOL CACING TANAH
(Peryonix sp.) dan UJI AKTIVITASNYA TERHADAP BAKTERI
Staphylococcus aureus
OLEH:
AJI MUHIDDIN LUBIS
NIM 101501071
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 27 Agustus 2014
Pembimbing I,
Panitia Penguji,
Dra. Sudarmi, M.Si., Apt.
NIP 195409101983032001
Dr. Kasmirul Ramlan Sinaga, M.S., Apt.
NIP 195504241983031003
Pembimbing II,
Dra. Sudarmi, M.Si., Apt.
NIP 195409101983032001
Drs. Suryanto, M.Si., Apt.
NIP 196106191991031001
Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP 195707231986012001
Dra. Anayanti Arianto, M.Si., Apt.
NIP 195306251986012001
Medan, Oktober 2014
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Dekan,
Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.
NIP 195311281983031002
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanirrohiim,
Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul “Formulasi Salep Ekstrak
Etanol Cacing Tanah (Peryonix sp.) dan Uji Aktivitasnya Terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku
Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan
bantuan dan fasilitas selama pendidikan. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Ibu Dra. Sudarmi, M.Si., Apt., dan Bapak Drs. Suryanto, M.Si., Apt.,
selaku pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan dan nasihat selama
penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Dr. Kasmirul Ramlan Sinaga, M.S., Apt., Ibu Dr.
Masfria, M.S., Apt., dan Ibu Dra. Anayanti Arianto, M.Si., Apt., selaku dosen
penguji yang telah memberikan saran, arahan, kritik dan masukan kepada penulis
dalam penyelesaian skripsi ini. Bapak Prof. Dr. rer. nat. Effendy De Lux Putra,
S.U., Apt., selaku penasehat akademik yang telah memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis selama ini serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas
Farmasi USU yang telah mendidik penulis selama masa perkuliahan.
iv
Universitas Sumatera Utara
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
tulus kepada Ayahandaku H. Hamdani Lubis dan Ibundaku Hj. Siti Hawa
Nasution, Abangnda Isnan Hudaya Lubis, S.T., dan Hotma Suryansyah Lubis, S.
Kom., Kakak-kakak, Abang-abang senior dan adik-adik junior, serta teman-teman
tersayang yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang selalu memberikan doa,
dorongan dan pengorbanan baik moril maupun materil dalam penyelesaian skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih memiliki banyak kekurangan,
oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis bersedia menerima kritik
dan saran yang membangun pada skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga
skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Medan, Agustus 2014
Penulis,
Aji Muhiddin Lubis
NIM 101501071
v
Universitas Sumatera Utara
FORMULASI SALEP EKSTRAK ETANOL CACING TANAH
(Peryonix sp.) dan UJI AKTIVITASNYA TERHADAP BAKTERI
Staphylococcus aureus
ABSTRAK
Penyakit infeksi pada kulit masih merupakan salah satu jenis penyakit
yang paling banyak diderita oleh penduduk di negara berkembang. Salah satu
penyebab penyakit infeksi kulit adalah bakteri seperti Staphylococcus aureus.
Cacing tanah secara tradisional telah banyak digunakan untuk mengobati penyakit
yang disebabkan oleh bakteri. Cacing tanah jenis Peryonix sp. telah diteliti
memiliki aktivitas antiinfeksi terhadap bakteri Staphylococcus aureus yang
umumnya terdapat pada permukaan kulit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
membuat formulasi sediaan salep ekstrak etanol cacing tanah yang sesuai dan
untuk melihat apakah salep masih memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri
Staphylococcus aureus.
Metode penelitian yang dilakukan antara lain: pembuatan ekstrak cacing
tanah Peryonix sp. dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%,
formula dibuat dengan basis salep vaselin, adeps lanae, dan propilen glikol.
Dibuat dalam tiga konsentrasi ekstrak. F I, F II, F III masing-masing 30%, 40%,
50%. Selanjutnya dilakukan evaluasi sediaan berupa evaluasi stabilitas fisik salep
dan homogenitas, dan uji aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan
metode difusi agar menggunakan pencadang kertas.
Hasil menunjukkan bahwa salep memiliki kestabilan fisik dan
homogenitas yang baik selama 60 hari penyimpanan dalam temperatur kamar. Uji
aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa diameter hambat F I, F II, F III masingmasing 12,13 mm, 14,27 mm, 16,47 mm. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka
dapat disimpulkan bahwa salep ekstrak etanol cacing tanah dapat dibuat menjadi
salep dan masih memiliki daya hambat yang memadai terhadap bakteri
Staphylococcus aureus.
Kata kunci: Salep, Ekstrak Etanol Cacing tanah (Peryonix sp.), Uji Aktivitas,
Staphylococcus aureus.
vi
Universitas Sumatera Utara
OINTMENT FORMULATION OF EARTHWORM (Peryonix sp)
ETHANOL EXTRACT AND ACTIVITY TEST AGAINST
Staphylococcus aureus BACTERIA
ABSTRACT
Infectious diseases of the skin still is one of the most disease suffered by
people in developing countries. One cause of the skin infection disease is a
bacterial such as Staphylococcus aureus. Earthworms have traditionally been
widely used to treat diseases caused by bacteria. Earthworms Peryonix sp have
been studied have anti-infection activity against Staphylococcus aureus that
commonly found on the skin surface. The purpose of this research was to create a
suitable ointment formulations and to see if the ointment still have antibacterial
activity against Syaphylococcus aureus.
Research methods included: preparation of earthworm ethanol extract by
maceration using ethanol solvent, ointment formulation using ointment base
vaseline, adeps lanae, and propylene glycol. This ointment formulation created in
three concentrations of the extract. F I, F II, F III were 30%, 40% 50%,
respectively. Further evaluation preparations such as ointments evaluation of
physical stability and homogeneity, and test activity against Staphylococcus
aureus by agar diffusion method using disc paper.
The results showed that the ointment had good physical stability and
homogeneity for 60 days of storage at room temperature. The activity test showed
that the diameter of inhibition zone for F I, F II, F III were 12.13 mm, 14.27 mm,
16.47 mm, respectively. Based on the result it can be concluded that the ethanol
extract of earthworm ointment can be made into an ointment dosage and still have
sufficient inhibition against Staphylococcus aureus.
Keywords: Ointment, Earthworm (Peryonix sp.) ethanol extract, Activity test,
Staphylococcus aureus.
vii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................
iii
KATA PENGANTAR ...............................................................................
iv
ABSTRAK .................................................................................................
vi
ABSTRACT ...............................................................................................
vii
DAFTAR ISI ..............................................................................................
viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
xiii
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................
1
1.1 Latar Belakang ..................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ..........................................................
4
1.3 Hipotesis ............................................................................
4
1.4 Tujuan Penelitian ..............................................................
4
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................
5
TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................
6
2.1 Cacing Tanah ....................................................................
6
2.1.1 Taksonomi cacing tanah ..........................................
7
2.1.2 Taksonomi cacing tanah (Peryonix sp.) ...................
7
2.1.3 Morfologi dan anatomi cacing tanah (Peryonix sp.)
8
2.1.4 Habitat cacing tanah (Peryonix sp.) ........................
10
2.1.5 Kandungan kimia cacing tanah ...............................
10
2.1.6 Manfaat cacing tanah ..............................................
10
2.2 Ekstraksi .............................................................................
13
BAB II
viii
Universitas Sumatera Utara
BAB III
2.2.1 Pengertian ekstraksi ................................................
13
2.2.2 Tujuan ekstraksi ......................................................
13
2.2.3 Jenis ekstraksi .........................................................
14
2.3 Salep ...................................................................................
15
2.4 Sterilisasi ...........................................................................
17
2.4.1 Sterilisasi uap ..........................................................
18
2.4.2 Sterilisasi panas kering.............................................
18
2.4.3 Sterilisasi gas ...........................................................
19
2.4.4 Sterilisasi dengan radiasi ion ...................................
19
2.4.5 Sterilisasi dengan penyaringan ................................
20
2.5 Uraian Bakteri ...................................................................
21
2.5.1 Morfologi sel bakteri ...............................................
21
2.5.2 Pengaruh faktor lingkungan pada pertumbuhan .....
22
2.5.3 Staphylococcus aureus ............................................
25
2.5.4 Media pertumbuhan bakteri ....................................
25
2.5.5 Metode isolasi biakan bakteri ..................................
27
2.5.6 Pengukuran aktivitas antibakteri ..............................
27
METODE PENELITIAN ........................................................
29
3.1 Metode Penelitian ..............................................................
29
3.2 Tempat dan Waktu ............................................................
29
3.3 Alat dan Bahan ..................................................................
29
3.3.1 Alat ..........................................................................
29
3.3.2 Bahan ......................................................................
30
3.4 Prosedur Kerja ...................................................................
30
ix
Universitas Sumatera Utara
3.4.1 Pengumpulan sampel ..............................................
30
3.4.2 Identifikasi sampel ..................................................
30
3.4.3 Pengolahan sampel ..................................................
30
3.4.4 Pembuatan ekstrak cacing tanah (Peryonix sp.).......
31
3.5 Pembuatan Formula Sediaan .............................................
31
3.5.1 Pembuatan salep ......................................................
31
3.5.2 Komposisi sediaan ..................................................
32
3.5.3 Cara pembuatan sediaan...........................................
32
3.6 Evaluasi .............................................................................
33
3.6.1 Pemeriksaan stabilitas fisik sediaan .........................
33
3.6.2 Pemeriksaan homogenitas sediaan ...........................
33
3.7 Sterilisasi Alat ...................................................................
33
3.8 Pembuatan Media ..............................................................
34
3.8.1 Nutrient agar (NA) .................................................
34
3.8.2 Nutrient broth (NB) ................................................
34
3.9 Pembuatan Agar Miring ....................................................
34
3.10 Pembuatan Stok Kultur Bakteri ......................................
35
3.11 Pembuatan Inokulum Bakteri ..........................................
35
3.12 Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Etanol Cacing Tanah
Dengan Berbagai Konsentrasi .........................................
35
3.13 Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Cacing
Tanah Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ...........
36
3.14 Pembuatan Larutan Uji Sediaan ......................................
36
3.15 Uji Aktivitas Antibakteri Salep Ekstrak Etanol Cacing
Tanah (Peryonix sp.) Terhadap Bakteri Staphylococcus
aureus ..............................................................................
37
x
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................
38
4.1 Hasil Identifikasi Sampel ..................................................
38
4.2 Hasil Ekstrak Cacing Tanah (Peryonix sp.) ......................
38
4.3 Hasil Evaluasi salep ..........................................................
38
4.3.1 Hasil uji homogenitas ..............................................
38
4.3.2 Hasil pemeriksaan stabilitas fisik sediaan ...............
39
4.4 Hasil Uji Mikrobiologi Ekstrak Etanol Cacing Tanah
Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus .........................
41
4.5 Hasil Uji Mikrobiologi Salep Ekstrak Etanol Cacing
Tanah Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus .............
42
KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................
45
5.1 Kesimpulan .......................................................................
45
5.2 Saran ..................................................................................
45
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
46
LAMPIRAN
49
BAB V
...........................................................................................
xi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Komposisi sediaan masing-masing formula ...........................
32
Tabel 4.1 Data pengamatan homogenitas sediaan ..................................
39
Tabel 4.2 Data pemeriksaan uji stabilitas fisik sediaan ..........................
40
Tabel 4.3 Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol cacing tanah
menggunakan pencadang kertas ..............................................
41
Tabel 4.4 Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol cacing
tanah terhadap bakteri Staphylococcus aureus menggunakan
pencadang logam .....................................................................
42
Tabel 4.5 Hasil uji aktivitas antibakteri salep ekstrak etanol cacing
tanah terhadap bakteri Staphylococcus aureus .......................
43
xii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran1 Bagan alir pembuatan ekstrak etanol cacing tanah
(Peryonix sp.) ........................................................................
49
Lampiran2 Bagan alir pembuatan salep ekstrak etanol cacing tanah
(Peryonix sp.) ........................................................................
50
Lampiran3 Bagan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol cacing
tanah (Peryonix sp.) .............................................................
51
Lampiran 4 Hasil identifikasi sampel ......................................................
52
Lampiran 5 Gambar cacing tanah (Peryonix sp.) dan simplisia cacing
tanah (Peryonix sp.) ............................................................
53
Lampiran 6 Gambar alat rotary evaporator .............................................
54
Lampiran 7 Gambar hasil uji homogenitas .............................................
55
Lampiran 8 Gambar sediaan salep ekstrak etanol cacing tanah
(Peryonix sp.) .......................................................................
56
Lampiran 9 Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol
cacing tanah (Peryonix sp.) terhadap bakteri
Staphylococcus aureus menggunakan pencadang logam . ..
57
Lampiran10 Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol
cacing tanah (Peryonix sp.) terhadap bakteri
Staphylococcus aureus menggunakan pencadang kertas ...
58
Lampiran11 Gambar hasil uji aktivitas antibakteri sediaan salep
ekstrak etanol cacing tanah (Peryonix sp.) terhadap
bakteri Staphylococcuus aureus menggunakan
pencadang kertas ................................................................
59
xiii
Universitas Sumatera Utara