Penetapan Kadar Campuran Rifampisin dan Isoniazid dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

PENETAPAN KADAR CAMPURAN RIFAMPISIN DAN ISONIAZID
DALAM SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI
ULTRAVIOLET DENGAN METODE PANJANG GELOMBANG
BERGANDA
ABSTRAK
Obat yang digunakan untuk penyakit tuberkulosis digolongkan atas dua
kelompok, yaitu obat primer dan obat sekunder. Rifampisin dan isoniazid
termasuk kedalam kelompok obat primer. Tablet kombinasi rifampisin dan
isoniazid merupakan salah satu sediaan obat kombinasi dalam pengobatan
tuberkulosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan kadar rifampisin dan
isoniazid dalam sediaan tablet yang beredar di pasaran secara spektrofotometri
ultraviolet dengan metode panjang gelombang berganda.
Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel secara purposif.
Penetapan kadar rifampisin dan isoniazid secara spektrofotometri ultraviolet
dengan metode panjang gelombang berganda. Tahapan yang dilakukan dengan
menentukan spekrum serapan, menentukan lima panjang gelombang analisis,
menentukan nilai serapan (a), kemudian menghitung kadar dengan menggunakan
perhitungan matriks.
Dari hasil penelitian diperoleh kadar campuran rifampisin dan isoniazid
pada tablet Rimactazid® menggunakan pelarut HCl 0,1 N adalah sebesar
(97,40 ± 0,30)% dengan KV = 0,1951% untuk rifampisin, dan (97,83 ± 0,12)%,

dengan nilai KV = 0,0787 % untuk isoniazid.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kadar campuran rifampisin dan
isoniazid dalam sediaan tablet yang diteliti memenuhi persyaratan tablet menurut
WHO (2006), yaitu mengandung rifampisin dan isoniazid tidak kurang dari 90%
dan tidak lebih dari 110% dari jumlah yang tertera pada etiket. Serta memenuhi
persyaratan akurasi dan presisi, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode
spektrofotometri dengan panjang gelombang berganda dapat digunakan untuk
melakukan penetapan kadar campuran rifampisin dan isoniazid dalam sediaan
tablet.

Kata kunci: Rifampisin, Isoniazid, Tablet, Spektrofotometri Ultraviolet, Panjang
Gelombang Berganda

iv
Universitas Sumatera Utara

DETERMINATION OF CONCENTRATION OF MIXED RIFAMPISIN
AND ISONIAZID TABLET IN STOCKS BY SPECTROPHOTOMETRY
ULTRAVIOLET WITH MULTIPLE WAVELENGHT METHOD
ABSTRACT

The drugs used for tuberculosis were classified into two groups, there is
primary drugs and secondary drugs. Rifampicin and isoniazid are the primary
drugs. Combination of rifampicin and isoniazid in the tablet is one of the drugs
that used in tuberculosis treatment. Combination of rifampicin and isoniazid in the
tablet is one of the drugs that used in tuberculosis treatment. The purpose of this
study is to determination value of rifampicin and isoniazid in tablets which
circulates in the general by spectrophotometry ultraviolet with multiple
wavelength method.
This research was conducted with a purposive sampling. Assay of
rifampicin and isoniazid ultraviolet spectrophotometry with multiple wavelength
method. Steps being taken to determine spekrum absorption, determine the fivewavelength analysis, determining the uptake value (a), and then calculates the
levels by using matrix calculations.
The result showed that the levels of rifampicin were obtained in tablet
Rimactazid® was (97.40 ± 0.30)% with KV = 0.1951%, and to isoniazid
(97.83 ± 0.12)% with the value of KV = 0.0787%.
The results showed that levels of a mixture of rifampicin and isoniazid
in tablets studied meet the requirements of tablets according to WHO (2006),
which contains rifampicin and isoniazid not less than 90% and not more than
110% of the amount listed on the label. As well as meet the requirements of
accuracy and precision, so it can be concluded that the spectrophotometric method

at multiple wavelengths can be used to perform the assay mixture of rifampicin
and isoniazid in the preparation of tablets.
Keywords: Rifampicin, Isoniazid, Tablets, Spectrophotometry Ultraviolet,
Multiwavelength

v
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Rifampisin dan Isoniazid dalam Sediaan Tablet Secara Multikomponen dengan Metode Spektrofotometri Ultraviolet

42 281 123

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

2 33 111

Penetapan Kadar Campuran Rifampisin dan Isoniazid dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

4 20 119

Penetapan Kadar Campuran Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

1 5 106

Penetapan Kadar Campuran Rifampisin dan Isoniazid dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 18

Penetapan Kadar Campuran Rifampisin dan Isoniazid dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 1 5

Penetapan Kadar Campuran Rifampisin dan Isoniazid dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 11

Penetapan Kadar Campuran Rifampisin dan Isoniazid dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

1 3 2

Penetapan Kadar Campuran Rifampisin dan Isoniazid dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 58

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

1 5 18