T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Layanan Kesehatan Maternal Primer di Desa Nogosaren Kecamatan Getasanabupaten Semarang T1 BAB V

77

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
1.1

Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan

dalam penelitian ini tentang tingkat pemanfaatan layanan
kesehatan maternal primer dapat disimpulkan bahwa:
1. Dilihat dari usia saat menikah, mayoritas partisipan
penelitian menikah pada usia muda (< 20 tahun),
sehingga kurang matang dari segi fisik dan psikologis,
serta memiliki resiko tinggi selama kehamilan, persalinan
dan masa nifas.
2. Mayoritas partisipan memiliki tingkat pendidikan tidak
terlalu tinggi, hanya sampai tamat SMP/sederajat, dan
tidak

memiliki


penghasilan.

pekerjaan

Mayoritas

tetap

partisipan

untuk

menambah

penelitian

hanya

bekerja membantu suami di sawah atau kebun, sehingga

sumber penghasilan utama keluarga berasal dari suami
dan atau orang tua partisipan.
3. Dari status maternal, mayoritas partisipan penelitian
sudah pernah hamil lebih dari satu kali. Sehingga
mayoritas partisipan sudah memiliki pengalaman baik
selama kehamilan, persalinan atau masa nifas. Mayoritas

partisipan penelitian memiliki riwayat maternal baik, dan
tidak memiliki gangguan baik selama proses kehamilan,
persalinan maupun nifas.
4. Dilihat dari gambaran umum tingkat pengetahuan
partisipan tentang pentingnya memanfaatkan layanan
kesehatan

maternal

primer,

mayoritas


partisipan

penelitian memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi
tentang pentingnya memanfaatkan layanan kesehatan
maternal primer
5. Dilihat dari gambaran umum dukungan keluarga dalam
memanfaatkan layanan kesehatan maternal primer yang
tersedia,
dukungan

mayoritas
keluarga

partisipan
untuk

penelitian

memanfaatkan


mendapat
layanan

kesehatan maternal primer yang tersedia di lingkungan
mereka, namun demikian dukungan yang diberikan
mengarah pada dukungan verbal dan bukan merupakan
dukungan aktif
6. Dilihat dari gambaran umum akses menuju tempat
layanan kesehatan maternal primer yang tersedia,
mayoritas partisipan penelitian memiliki kendala akses
dan mayoritas partisipan mengatakan kesulitan menuju
layanan kesehatan maternal primer yang tersedia.
78

7. Dilihat dari gambaran umum tingkat pemanfaatan layanan
kesehatan maternal primer yang tersedia, mayoritas
partisipan

penelitian


memiliki

tingkat

pemanfaatan

layanan kesehatan maternal primer yang tinggi.
8. Tingkat

pengetahuan

pemanfaatan

layanan

ibu

tentang

kesehatan


pentingnya

maternal

primer

berhubungan dengan tingkat pemanfaatan layanan
kesehatan

maternal

primer

di

Desa

Nogosaren


Kecamatan Getasan (P value (0,020) < 0,05) dengan
jenis korelasi positif dan tingkat keeratan lemah (koefisien
korelasi:0,331).
9. Dukungan aktif keluarga untuk memanfaatkan layanan
kesehatan

maternal

berhubungan

dengan

tingkat

pemanfaatan layanan kesehatan maternal primer di Desa
Nogosaren Kecamatan Getasan (P value (0.033) < 0.05)
dengan jenis korelasi positif dan tingkat keeratan lemah
(koefisien korelasi: 0,259)
10.


Akses ke pusat layanan kesehatan maternal primer

tidak berhubungan dengan tingkat pemanfaatan layanan
kesehatan

maternal

primer

di

Desa

Nogosaren

Kecamatan Getasan (P value (0,715) > 0,05)

79

Secara garis besar dalam penelitian ini dapat disimpulkan

bahwa asumsi awal ternyata tidak selalu sesuai dengan
kenyataan yang terjadi di dalam kenyataan dalam lapangan.
Penulis berasumsi di awal bahwa pengetahuan, dukungan
keluarga dan akses akan mempengaruhi tingkat pemanfaatan
layanan kesehatan maternal primer namun setelah dilakukan
penelitian ternyata hanya pengetahuan dan dukungan keluarga
yang

memiliki

hubungan

bermakna

dengan

tingkat

pemanfaatan layanan kesehatan maternal primer.
1.2


Saran
1.2.1

Bagi partisipan penelitian
bagi

partisipan

yang

sudah

memiliki

pemanfaatan yang baik terhadap layanan kesehatan
maternal

primer


diharapkan

mampu

mempertahankannya baik selama masa kehamilan,
maupun setelah melahirkan, dan diharapkan mampu
saling mengingatkan kepada partisipan yang belum
aktif akan pentingnya layanan kesehatan maternal
primer.
1.2.2

Bagi Instansi terkait
Bagi Puskesmas diharapkan untuk tetap

mempertahankan kegiatan – kegiatan pelayanan
80

kesehatan yang sudah ada, dan meningkatkan baik
secara banyaknya jumlah layanan, maupun secara
jenis layanan kesehatan maternal yang ada. Selain itu
Puskesmas dapat lebih memaksimalkan tugas, dan
fungsi para kader posyandu dalam mengembangkan
program dan menjangkau masyarakat dalam setiap
kegiatan yang dilakukan.
1.2.3

Bagi penelitian selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat

lebih mengembangkan penelitian dengan:
1.

Menambah dan mengembangkan jumlah
referensi

untuk

penelitian dan

memperkaya

sumber

mengembangkan hasil

penelitian, lebih lanjut dengan menemukan
faktor lain yang secara teoritis dianggap
dapat mempengaruhi tingkat pemanfaatan
layanan kesehatan
2.

Mengembangkan

metode

penelitian

menjadi lebih kompleks seperti dengan
menggabungkan 2 jenis metodologi misal
kualitatif-kuantitatif,

mengembangkan

subyek penelitian baik secara jumlah
81

maupun memandang dari prespektif lain,
misal dari tenaga kesehatannya,
3.

Mengembangkan tipe penelitian menjadi
lebih spesifik dengan mencari pengaruh
hubungan antar faktor dan mencari faktor
dengan hubungan terbesar

82