T0__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Informasi Laporan Penagihan Piutang Berbasis Macro Excel PT CocaCoca Amatil Indonesia Central Java T0 BAB IV

BAB IV
HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS
4.1

Hasil Praktek Kerja
4.1.1 Prosedur Penagihan di PT Coca-Cola Amatil Indonesia
1. Sales Representative (SR) / National Contact Center (NCC) melakukan
taking order sesuai dengan keinginan customer / outlet.

2. Sesuai dengan taking order dari SR / NCC, bagian Distribution Center
(DC) / Direct Sales Distribution (DSD) membuatkan Faktur Penjualan
yang sudah di cap dan di tanda tangani outlet. Kemudian Faktur
Penjualan disettle (diinputkan ke sistem yang bernama BASIS) oleh
Dilivery Man (DM) / DSD dan dikirimkan ke Accounts Receivable
Head Office ( AR HO).

3. Bagian Pajak mencetak faktur pajak sesuai dengan data yang sudah di
settle ke dalam sistem BASIS dan menandatanganinya, kemudian

mengirimkan ke AR HO.
4. Oleh Admin supervisor di bagian AR HO Faktur Penjualan di scan

untuk dokumen AR HOdan faktur pajak di copy. Faktur Penjualan
disatukan dengan faktur pajak asli dan copyan, kemudian di lakukan
perhitungan ulang setelah itu dipisahkan sesuai nomor outlet. Admin
supervisor akan membuatkan invoice barcode tagihan sesuai nomor

faktur penjualan kemudian ditanda tangani oleh manager AR untuk
dikirimkan ke collector, kecuali untukoutlet Alfamart, Indomart,
Indogrosir admin supervisor tidak membuatkan invoice barcode tagihan

45

46

melainkan akan membuatkan list sesuai nomor outlet untuk dikirimkan
ke collector .
5. Dengan Faktur Penjualan, invoice barcode dan faktur pajak collector
melakukan Tukar Faktur (TF) outlet. Outlet akan mentransferkan uang
sesuai dengan nominal pada tagihan yang akan memunculkan Tanda
Terima (TT) yang sudah ditanda tangani oleh outlet kemudian dikirim
ke AR HO.

6. Sesuai dengan TT bagian AR HO akan mengalokasikan transferan dari
setiap outlet dan menginfokan daftar tagihan kepada collector untuk di
payment dengan menginputkan ke sistem BASIS. Kemudian TT akan
direkap oleh AR HO.

4.1.2 Dokumen dan Formulir
1. Faktur Penjualan (invoice)
Dokumen ini digunakan sebagi dasar pencatatan timbulnya piutang
atas dasar transaksi penjualan kredit yang di cetak oleh Direct
Sales Distribution (DSD) sebanyak 2 rangkapdiberikan kepada

bagian Account Receivable (AR) yang nantinya akan dikirim ke
collector untuk di tukar fakturkan kepada customer.
2. Faktur Pajak
Formulir ini digunakan sebagai dasar penagihan yang di cetak oleh
Bagian Pajak sebanyak 2 rangkap, rangkap 2 diarsip bagian pajak
dan rangkap 2 diberikan ke Bagian AR yang nantinya akan dikirim
ke collector untuk di tukar fakturkan kepada customer.

47


3. Daftar Tagihan
Dokumen ini digunakan sebagai pencatatan tagihan

dari para

outlet ini dibuat sebanyak 1 rangkap oleh AR admin yang dikirim

kepada collector untuk dilakukan tukar faktur kepada outlet dan
AR mengarsip soft file excel..
4. Surat Pengantar Tagihan
Formulir ini sebagai bukti penagihan dibuat oleh AR admin
sebanyak 1 rangkap melalui software excel untuk diberikan kepada
konsumen dan AR mengarsip soft file excel.
5. Kwitansi
Formulir ini sebagai bukti pembayaran yang dibuat oleh AR admin
sebanyak 1 rangkap melalui software MS Excel untuk diberikan
kepada konsumen dan AR mengarsip soft file excel.

4.1.3 Catatan yang digunakan bagian AR

1. Catatan Piutang
Catatan yang dibuat oleh AR admin di Ms excel berfungsi untuk
mencatat piutang per outlet.
2. Daftar Hasil Tagihan
Catatan yang dibuat oleh AR admin di Ms excel berfungsi
mencatat piutang dagang yang berhasil tertagih untuk nantinya
dialokasikan

48

4.1.4Laporan yang digunakan
1. Laporan Tagihan Mingguan

Laporan yang dibuat oleh AR admin berfungsi untuk memberikan
informasi penagihan dan penerimaan kas atas penjualan kredit.

4.2

Sistem Penagihan Perusahaan
4.2.1 Data Age Trial Balance (ATB)

Seminggu sekali AR HO melakukan penarikan data yang dilakukan setiap
hari jumatnya melalui sistem yang bernama BASIS. Data ini ditarik untuk
mendapatkan data penjualan kredit yang terbaru, yang nantinya akan
digunakan sebagai acuan AR admin untuk membuat tagihan dan
catatannya.

49

Tabel 7. ATB
3396096

E4

PIZZA HUT DP MALL

EII00794621

2/1/15

IQ1


CCC

113

CR

19,500,000.00

40

457,760

3372547

EC

PIZZA HUT SUTOYO TEGAL

ELI00954566


26/12/14

C31

A7U

115

CR

17,500,000.00

40

457,760

3034947

EF


PIZZA HUT S. RIYADI

EFI01470158

2/1/15

YW1

CNJ

113

CR

15,000,000.00

40

457,760


3522825

EE

PIZZA HUT KALIURANG

EEI01589962

5/1/15

YW1

CGM

113

CR

35,000,000.00


30

686,640

3522880

EE

PIZZA HUT SUDIRMAN YOGYA

EEI01587311

30/12/14

YW1

CGM

113


CR

25,000,000.00

30

686,640

3376356

EE

PIZZA HUT AMBARUKMO

EEI01597954

10/1/15

YW1

EGG

113

CR

20,000,000.00

40

457,760

3522825

EE

PIZZA HUT KALIURANG

EEI01596984

9/1/15

YW1

CGM

113

CR

35,000,000.00

30

686,640

3225571

EE

PIZZA HUT MALIOBORO YOGYA

EEI01597003

9/1/15

YW1

EGG

113

CR

20,000,000.00

40

228,880

9427906

EI

PIZZA HUT PANDANARAN

EII00781880

20/12/14

IQ1

CCC

113

CR

20,000,000

30

2,199,920

3376356

EE

PIZZA HUT AMBARUKMO

EEI01583255

29/12/14

YW1

EGG

113

CR

20,000,000

40

457,760

3225571

EE

PIZZA HUT MALIOBORO YOGYA

EEI01582104

27/12/14

YW1

EGG

113

CR

20,000,000

40

228,880

3522825

EE

PIZZA HUT KALIURANG

EEI01581632

27/12/14

YW1

CGM

113

CR

35,000,000

30

2,288,800

9547814

EG

PIZZA HUT

EGI00783959

26/12/14

C71

AAK

113

CR

25,000,000

30

457,760

9513748

E4

PIZZA HUT MAJAPAHIT

EII00775400

13/12/14

IQ1

BES

113

CR

20,000,000

14

435,080

3034947

EF

PIZZA HUT S. RIYADI

EFI01459879

26/12/14

YW1

CNJ

113

CR

15,000,000

40

652,620

3376356

EE

PIZZA HUT AMBARUKMO

EEI01557741

6/12/14

YW1

EGG

113

CR

20,000,000

40

686,640

9427906

EI

PIZZA HUT PANDANARAN

EII00753370

8/11/14

IQ1

CCC

113

CR

20,000,000

30

686,640

3396096

EI

PIZZA HUT DP MALL

EII00753373

8/11/14

IQ1

CCC

113

CR

19,500,000

40

457,760

9513748

EI

PIZZA HUT MAJAPAHIT

EII00753345

8/11/14

IQ1

BES

113

CR

20,000,000

14

457,760

3396096

EI

PIZZA HUT DP MALL

EII00761872

21/11/14

IQ1

CCC

113

CR

19,500,000

40

457,760

9427906

EI

PIZZA HUT PANDANARAN

EII00761886

21/11/14

IQ1

CCC

113

CR

20,000,000

30

915,520

9427906

EI

PIZZA HUT PANDANARAN

EII00758255

15/11/14

IQ1

CCC

113

CR

20,000,000

30

457,760

3009061

EI

PIZZA HUT JAVA SUPERMALL

EII00761854

21/11/14

IQ1

BES

113

CR

15,000,000

40

1,144,400

50

4.2.2 Daftar Sales Office (SO)
Daftar sales office ini digunakan sebagai kode outlet yang mempunyai
keterangan nama kota otulet yang nantinya untuk pembuatan daftar
tagihan.
Tabel8. SO
EG
EA
EB
EC
ED
EE
EF
EH
EI
E4
EJ

MADIUN
BAWEN
KUDUS
TEGAL
PURWOKERTO
YOGYAKARTA
SOLO INDUK
KENDAL
SEMARANG
SEMARANG
SEMARANG

EK
EL
EM
EA
EO
EP
EQ
ER
ES
ED
EU

REMBANG
PEKALONGAN
KEBUMEN
WONOSOBO
SOLO TIMUR
BUNTU
PONOROGO
MAGELANG
KLATEN
CILACAP
KUDUS

4.2.3 Daftar Tagihan
Daftar ini dibuat menggunakan MS Excel oleh AR admin dengan
mencari nomor faktur penjualan dalam data ATB yang sudah difilter
sesuai nama outlet, yang kemudian disalin ke sheet baru dengan nama
nomor kwitansi. Daftar yang sudah jadi akan dikirim kepada collector
Semarang

untuk

dilakukan

tukar

faktur

kepada

outlet

bersangkutan. Daftar ini kemudian akandisimpan oleh AR admin.

yang

51

Gambar 1Sistem Penagihan

4.2.4 Kwitansi
Bagian AR setelah menerima transfer dari outlet akan membuat
kwitansi sebagai bukti penerimaan kas menggunakan excel dengan fitur
standart yang ada pada excel.

Gambar 2Sistem Penagihan

52

4.3

Implementasi Sistem Informasi Laporan Penagihan Piutang Berbasis Macro
Excel
4.3.1 Tombol Input

Gambar 3Implementasi Tombol Input

Ketika admin klik tombol input pada MS Excel yang sudah terdapat
program macro. Maka halaman yang akan tampil adalah form input.
4.3.2 Form Input

Gambar 4 Implementasi Form Input

53

Form input ini merupakan halaman pertama kali, form ini
disimpan dengan nama Form_input sebagai langkah awal membuat
daftar tagihan. Form ini terdapat tiga textbox dan tiga commandbutton
yang masing-masing memiliki fungsi. Tiga textbox untuk mengisikan
nama perusahaan, nama outlet dan nomor kwitansi, sedangkan tiga
commandbutton dengan label simpan digunakan untuk mencetaknama

perusahaan, nama outlet, nomor kwitansi dan otomatis akan membuat
tabel daftar dengan format yang sudah dibuat pada macro untuk dicetak
pada sheet baru yang secara otomatis memberi nama sesuai nomor
kwitansi dengan nama 3 digit angka depan. Saat commanbutton
“simpan” ini diklik, maka commanbutton “tambah invoice” akan aktif
yang sebelumnya nonaktif.

Gambar 5Implementasi Cetak Form Input ke Excel

54

4.3.3 Inputbox Nomor Faktur Penjualan

Gambar 6Implementasi Inputbox Faktur Penjualan

Form inputbox faktur penjualan/invoice tampil ketika admin mengklik
commanbutton yang berlabel “tambah invoice” maka commanbutton

“simpan” akan dinonaktifkan dan menampilkan form seperti gambar diatas.
Setelah mengisikan nomor faktur penjualan kemudian klik “ok” akan tampil
inputbox faktur pajak dan sistem akan merekam data yang akan diambil yaitu,

kode outlet yang mempunyai arti nama kota (sales center), nomor outlet,
nomor faktur penjualan, tanggal faktur, nomor faktur pajak dan total. Namun
jika inputbox tidak diisikan / kosong maka akan muncul kotak dialogdengan
tulisan “Silahkan masukkan Nomor Invoice”, lalu tekan “ok” maka form akan
kembali ke awal / form input.

Gambar 7Implementasi Kotak Dialog Faktur Penjualan

55

4.3.4 Inputbox Nomor Faktur Pajak

Gambar 8 Implementasi Inputbox Faktur Pajak

Form inputbox faktur pajak ini diisikan dengan nomor faktur pajak
yang sudah diterima AR admin dari bagian pajak. Setelah klik “ok”
maka secara otomatis akan mencetak sales center, nomor outlet, nomor
faktur penjualan, tanggal faktur, nomor faktur pajak dan total. yang
sudah direkam oleh program macro sesuai dengan nama kolom masingmasing.
4.3.5 Tanda Kuning dan Tanda Nomor Kwitansi

Gambar 9Implementasi Tanda Kuning dan Tanda Nomor Kwitansi

56

Halaman excel pada sheet “Rumus” ini ditambahkan satu kolom
dengan nama “tanda no kwitansi” dengan maksud untuk mengetahui apakah
nomor faktur penjualan sudah dibuatkan daftar atau belum. Jika nomor faktur
penjualan ini sudah dibuatkan daftar maka akan tampil kotak dialog“Sudah
Ada

Nomor

Kwitansi,

Mau

tetap

lanjut?”.Jadi

fungsi

ini

untuk

mempermudah admin dalam pembuatan daftar, selain itu pada kolom nomor
faktur penjualan secara otomatis akan diberikan background color kuning
untuk menandai faktur penjualan yang sudah dibuatkan daftar.

Gambar 10Implementasi Kotak Dialog Nomor Kwitansi

Ketika memilih tombol “yes” maka sistem akan memaksa untuk mencetak
nomor faktur pajak yang sudah dibuat daftar, jika memilih tombol “no” maka
sistem akan kembali ke form inputbox faktur penjualan dan menlanjutkan
program.
4.3.6

Hasil Daftar Tagihan
Setelah semua proses berjalan, mulai dari input nama perusahaan
hingga menginputkan no faktur pajak. Maka akan menjadikan hasil
akhir dari proses ini sebuah daftar tagihan untuk outlet di tiap kotanya.
Dengan data meliputi: no, sales cemnter, nomor outlet, nomor faktur,
tanggal faktur, nomor faktur pajak, total dan grand total.

57

Gambar 11Implementasi Hasil Daftar Tagihan

4.3.7

Kwitansi Dengan Function
Membuat kwitansi sebagai bukti penerimaan kas menggunakan
excel

dengan

function

pada

cell

cukup

mengetikkan

function=Terbilang(E14) & " Rupiah" maka secara otomatis akan

mencetakkan terbilamg dari jumlah uang yang ada pada cell E14.

Gambar 12 Implementasi Kwitansi

58

4.4

Analisis
Aktivitas bisnis yang dilakukan PT Coca Cola Amatil Indonesia
adalah mendistribusikan produknya kepada customer. Sistem Informasi
AkuntansiPenagihan Piutang yang dilakukan oleh perusahaan sudah cukup
baik dengan memperhatikan juga pengendalian internal. Mulai dari
prosedur yang berjalan sesuai yang ada, dokumen yang memenuhi syarat,
catatan dan laporan penagihan piutang disajikan dengan baik dan
memberikan informasi yang akurat. Namun ketika sistem informasi
penagihan piutang ini dibuat, admin
Dikarenakan admin

membutuhkan waktu cukup lama.

masih menggunakan sistem masih manual atau

sederhana. Sehingga ini menjadi sangat tidak efektif untuk meningkat
produktifitas perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi PenagihanBerbasis Macroini akan
membantu dan meringankan admin

dalam

menyajikan

informasi

penagihan piutang.Dengan sistem yang sudah terkomputerisasi ini admin
akan lebih cepat dalam mengerjkan laporan penagihan piutang yang
nantinya waktu sisa bisa dialihkan untuk pekerjaan selanjutnya. Disini
admin cukup menjalankan form-form yang ada dan mengisikan sedikit data

maka secara otomatis akan membentuk laporan penagihan piutang sesuai
dengan laporan yang dibuat oleh admin secara manual.

58

Tetapi, sebuah sistem ini tidah lepas dari sebuah kelemahan. Sistem ini juga
memiliki sedikit kelemahan, yaitu ketika admin memasukkan nomor faktur pajak dan
ternyata data tiak ditemukan atau tidak ada maka sistem akan berhenti seketika. Namun
sistem ini masih bisa untuk dikembangkan lagi dengan menghilangkan kelemahan
seperti diatas.

Dokumen yang terkait

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

DISKRIMINATOR KELAYAKAN KREDIT MODAL KERJA BAGI UKM PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. CABANG LUMAJANG

5 61 16

HE APPLICATION OF PROFESSION ETHICS FOR SUPPORTING THE WORKING PERFORMANCE OF CUSTOMER SERVICE STAFF IN PT BRI RAMBIPUJI JEMBER

2 94 12