MODUL PRAKTIKUM DASAR DASAR PEMROGRAMAN

MODUL PRAKTIKUM DASAR-DASAR PEMROGRAMAN JAVA

  Versi 1.2

Copyleft By: Gianto Widodo, S.Kom JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UIN MALIKI MALANG 2011

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah, Segala Puji Hanya untuk Allah Tuhan Yang Maha Berilmu. Atas petunjukNya-lah kami dapat menyelesaikan Diktat Praktikum Dasar-dasar pemrograman ini. Diharapkan dengan adanya diktat ini, mahaMahasiswa mendapatkan panduan dalam mengikuti Praktikum Dasar-dasar pemrograman pada Jurusan Teknik Informatika UIN Malang.

  Materi yang ditulis dalam buku ini berisi sebanyak 10 modul praktikum. Di dalamnya berisi tentang pemahaman dan konsep dasar pemrograman yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Isi buku disusun mulai dari teori penunjangdasar teori, tugas pendahuluan yang berisi konsep yang harusdiketahui mahaMahasiswa sebelum melaksanakan praktikum serta percobaan dan latihan. Dengan mengacu pada diktat praktikum ini mahaMahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengerti akan konsep dasar serta logika dalam pemrograman Java. Yang diharapkan nantinya bisa menjadi bekal untuk menjadi programmer yang handal dimasa mendatang.

  Sekalipun buku ini telah dikerjakan dengan proses yang cukup panjang, akan tetapi kami masih tidak menutup adanya kekurangan akan buku ini. Segala masukan, kritik dan review sangat kami harapkan untuk semakin menyempurnakannya pada kesempatan mendatang.

  Malang, 09 Februari 2011

  PENYUSUN

PETUNJUK PRAKTIKUM

  1. Mahasiswa wajib menyelesaikan tugas pendahuluan sebelum pelaksanaan praktikum.

  2. Tugas pendahuluan dikumpulkan 1 hari sebelum pelaksanaan praktikum pada assisten praktikum pada waktu yang telah disepakati

  3. Assisten praktikum akan memeriksa dan menguji pemahaman Mahasiswa tentang materi yang akan dipraktekkan keesokan harinya

  4. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktikum bila :

  a. Mahasiswa tidak mengumpulkan tugas pendahuluan

  b. Tugas Pendahuluan adalah hasil Copy dari milik praktikan lainnya

  c. Mahasiswa tidak dapat menjawab pertanyaan assisten praktikum

  d. Tugas pendahuluan yang dikerjakan tidak lengkap atau dibuat seadanya

  e. Dan sebab lain-lain yang telah disepakati bersama diantara dosen,assisten dan Mahasiswa

  5. Dilarang membawa piranti penyimpanan seperti flaskdisk, hardisk eksternal selama praktikum berlangsung

  6. Selama praktikum Mahasiswa mengerjakan sendiri programnya, jaringan computer,hubungan internet dimatikan sementara

  7. Dosen dan assisten praktikum tidak membetulkan kesalahan program Mahasiswa karena sintaks melainkan hanya membantu menjelaskanmemberikan konsep dari program yang akan dibuat.

  8. Tiga puluh menit sebelum praktikum berakhir dosen dan assisten praktikum akan memeriksa hasil program Mahasiswa

  9. Akhir praktikum Mahasiswa mengumpulkan hasil pengamatan program

  10. Seminggu setelah praktikumPada saat praktikum berikutnya Mahasiswa mengumpulkan laporan akhir dari praktikum terakhir sesuai format yang telah dicantumkan permodul.

  11. MahasiswaPraktikan Tidak diijinkan mengikuti praktikum jika terlambat lebih dari 20 menit.

  12. Pakaian Ketika praktikum adalah baju putih bukan kaos dan celana hitam kain untuk putra dan rok hitam untuk putri. Jika memakai pakaian yang melanggar tidak ada peringatan dan langsung di persilahkan meninggalkan praktikum atau ganti pakaian. Diperbolehkan jika memakai jas almamater dan bukan jaket.

  13. Ketika UTS atau UAS Semua praktikan mengenakan Jas Almamater.

MODUL 1 PENGENALAN JAVA, EDITOR DAN SINTAKS JAVA

A. Target Pembelajaran

  1. Mengenal bahasa pemrograman JAVA.

  2. Mampu membuat kelas sederhana dengan bahasa pemrograman JAVA.

  3. Mengerti penggunaan komentar dalam bahasa pemrograman JAVA.

  4. Mengetahui cara menggunakan Netbeans.

  5. Mengetahui Penggunaan Character Literal.

B. Materi Dasar

1. Pengenalan JAVA

  Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang bersifat open source yang merupakan produk dari Sun Microsystem dan sekarang di pegang oleh oracle.

  Bahasa Java adalah bahasa modern yang telah diterima masyarakat komputasi dunia. Hampir semua perusahaan perangkat lunak dan komputer besar mendukung dan mengembangkan aplikasi sistem berbasis Java.

  Java adalah salah satu bahasa pemrogaman Multiplatform (Bisa berjalan di berbagai macam sistem operasi) karena pada dasarnya java mempunyai Jre (java runtime environment) atau dapat kita artikan sebagai mesin tersendiri untuk mengeksekusi binary code hasil dari compilasi program yang telah kita buat, bereda dengan bahasa pemrograman vb, c++ yang memanfaatkan komponen sistem dalam Windows untuk mengeksekusi binary code hasil kompilasi program..

  Pada Tahun 1996, Sun Microsystem secara resmi merilis versi awal Java yang kemudian terus berkembang hingga muncul JDK 1.1 (Java Development Kit versi 1.1). Perkembangan terus dilakukan hingga muncul versi baru yang disebut Java 2. Perubahan utama antara versi sebelumnya adalah adanya Swing yang merupakan teknologi Graphical User Interface (GUI) yang mampu menghasilkan aplikasi desktop yang benar-benar baik. Untuk mengembangkan aplikasi berbasis java, kita memerlukan Java Development Kit(JDK), saat ini java telah mencapai versi 2 yang kenal dengan java 2 platform. Java 2 platform, dibagi menjadi tiga kategori yaitu:

  1. Java 2 Standart Edition (J2SE)

  2. Java 2 Enterprice Edition(J2EE)

  3. Java 2 Micro Edition(J2ME)

2. Instalasi JDK

  Sebelum anda membuat aplikasi dengan java maka anda harus menginstal software bahasa pemrograman java. java dapat anda dapatkan dengan cara download di alamat link berikut http:java.sun.com. Kemudian setelah anda mendownloadnya maka mulai dengan menginstall, pada dasarnya proses insalasi java sangat mudah yaitu dengan cara mengklik ganda pada file master java kemudian ikuti prosedur yang diperintahkan.

3. Editor Java

  Ada banyak editor yang bisa kita gunakan untuk menuliskan soce code bahasa pemrograman java, bahkan semua editor dimungkinkan selama editor tersebut mampu menyimpan file dengan ekstensi .java yang merupakan ekstensi dari file untuk menyimpan source code bahasa pemrograman java. Beberapa contoh editr yang bias kita pakai misalnya :

  - Netbens - Notepad - Eclips - dll

4. Program Java Pertama

  Kita akan coba untuk menganalisa program Java pertama pada contoh berikut:

  public class Hello

  My first java program

  public static void main(String[] args) {

  System.out.println("Hello world!");

  Baris pertama kode : public class Hello

  Menandakan nama class yaitu Hello. Dalam Java semua kode seharusnya ditempatkan didalam deklarasi class. kita melakukannya dengan menggunakan kata kunci class.

  Baris berikutnya yaitu yang terdiri atas kurung kurawal { menandakan awal blok. kita dapat juga meletakkan kurung kurawal ini setelah baris pertama dari kode yang kita tulis. Jadi, kita dapat menulis kode kita sebagai berikut :

  public class Hello { } atau

  public class Hello { } Tiga baris selanjutnya menandakan adanya komentar Java. Komentar adalah sesuatu yang digunakan untuk mendokumentasikan setiap bagian dari kode yang ditulis. Komentar bukan merupakan bagian dari program itu sendiri, tetapi digunakan untuk tujuan dokumentasi. Komentar itu sendiri dapat ditambahkan pada kode yang Anda tulis sebagai petunjuk yang dapat membantu proses pembelajaran pemrograman yang baik.

  My first java program

  Komentar dinyatakan dengan tanda “” dan “”. Segala sesuatu yang ada diantara tanda tersebut diabaikan oleh compiler Java, dan mereka hanya dianggap sebagai komentar sedangkan untuk membuat sebuah atau satu baris komentar dengan cara berikut ini ini adalah program pertamaku. Semua tulisan yang berada satu baris dengan tan da akan diabaikan oleh compiler.

  Baris selanjutnya, public static void main(String[] args) { } atau dapat juga ditulis sebagai berikut, public static void main(String[] args) { } mengindikasikan nama suatu method dalam class Hello yang bertindak sebagai method utama.

  Method utama adalah titik awal dari suatu program Java. Semua program kecuali applet yang ditulis dalam bahasa Java dimulai dengan method utama. Yakinkan untuk mengikuti kaidah penulisan tanda yang benar.

MODUL 2 TIPE DATA, KEYWORD, VARIABEL, OPERATOR DAN TEKNIK KONFERSI

A. Target Praktikum

  - Mahasiswa mengetahui berbagai macam tipe data dan penggunaannya - Mahasiswa mengetahui berbagai macam keyword - Mahasiswa mengetahui cara pembuatan variable dan penggunaannya. - Mahasiswa mengetahui konfersi tipe data - Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan terkait penggunaan variable dan tipe data - Mahasiswa mengetahui berbagai macam operator java dan penggunaannya - Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan terkait penggunaan operator

B. Materi Dasar

1. Keyword dalam Java

  Kata kunci adalah identifier yang telah dipesan untuk didefinisikan sebelumnya oleh Java untuk tujuan tertentu. Anda tidak dapat menggunakan keyword sebagai nama variabel, class, method. Berikut Ini Keyword Java :

  abstract default if

  private throws

  boolean do

  import

  public try

  break

  double int

  extends long

  switch for

  package throw

  transient

2. Tipe Data Primitif

  Bahasa pemrograman Java mendefinisikan delapan tipe data primitif. Mereka diantaranya adalah boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk tekstual), byte, short, int, long (integral), double and float (floating point).

3. Variabel

  Variabel adalah item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan objek. Variabel memiliki tipe data dan nama. Tipe data menandakan tipe nilai yang dapat dibentuk oleh variabel itu sendiri. Nama variabel harus mengikuti aturan untuk identifier. Berikut Aturan penamaan variable :

  • Diawali dengan

  ▫ hurufabjad ▫ karakter mata uang ▫ underscore ( _ )

  • Terdiri dari hurufabjad, angka dan underscore • Tidak boleh mengandung karakter khusus atau spasi • Tidak boleh diawali dengan angka

3.1 Deklarasi dan Inisialisasi Variabel

  Untuk deklarasi variabel adalah sebagai berikut, [=initial value]; Nilainya berada diantara <> adalah nilai yang disyaratkan, sementara nilai dalam tanda [] bersifat optional sesuai dengan tipe data yang dipakai untuk deklarasi variabel.

3.2 Menampilkan Data Variabel

  Untuk mengeluarkan nilai dari variabel yang diinginkan, kita dapat menggunakan perintah sebagai berikut, System.out.println() atau System.out.print() Contoh variabel :

  a. public class ContohVariabel1

  public static void main(String args[]) {

  int a=0; local variable boolean b=true; local variable float c=23; local variable System.out.println(a); System.out.println(b); System.out.println(c);

  static int a; member variable static boolean b; member variable static float c; member variable

  public static void main(String args[]) { System.out.println(a); System.out.println(b); System.out.println(c);

4. Teknik Konfersi Data

  Konfersi adalah cara untuk memberikan nilai suatu data dari satu tipe data ke tipe data yang lain. Contoh, perhatikan class berikut : class konversi {

  public static void main(String[]args)

  int a=50; double b=40.5; String konfersi_a =String.valueOf(a); konfersi dari integer ke string String konfersi_b =String.valueOf(b);konfersi dari double ke string int pindah_keinteger =Integer.parseInt(konfersi_a); konfersi dari string ke integer double pindah_kedouble =Double.parseDouble(konfersi_b); konfersi dari string ke double

  Yang perlu diketahui, bahwa konfersi data dilakukan jika kita membutuhkan suatu tipe data yang sama untuk menjalankan sebuah proses, jika data tersebut sudah sama tipe datanya maka tidak perlu dilakukan proses konfersi data.

  Untuk konfersi data harus memenuhi dua criteria berikut ini :

  1. Dua tipe data yang kompatibel

  2. tipe data awal lebih kecil dibandingkan dengan tipe data tujuan. Jika dua syarat tersebut tidak terpenuhi maka bisa dilakukan teknik casting, yaitu melakukan perubahan tipe data dengan cara dipaksa. Casting ini bisa langsung dilakukan otomotis oleh java dengan cara menambahkan tipe data cating dikurung kemudian dilanjutkan dengan proses yang mau dijalankan, contoh : int a=4; int b=5; double c=(double)ab;

5. Operator

  Dalam Java, ada beberapa tipe operator. Ada operator aritmatika, operator relasi, operator logika, dan operator kondisi. Operator ini mengikuti bermacam-macam prioritas yang pasti sehingga compilernya akan tahu yang mana operator untuk dijalankan lebih dulu dalam kasus beberapa operator yang dipakai bersama-sama dalam satu pernyataan.

5.1 Operator Aritmatika

  Operator aritmatika merupakan operator yang berhubungan dengan fungsi matematika.

  Jumlah dari a dan b

  a-b

  Pengurangan

  Selisih dari a dan b

  ab Perkalian

  Hasil kali dari a dan b

  ab Pembagian

  Pembagian dari a dan b

  ab Modulus

  Sisa dari a dibagi dengan b

  Penulisan Ekspresi Aritmatika

  a + b

  − pq

  = (a+b)(a-b)-pq

  a b

  a + b p

  − q

  = (a+bp)(ab)-q

  ab

  Contoh Operator Aritmatika : public class OperasiAritmatika {

  public static void main(String args[])

  short x = 6; int y = 4; float a = 12.5f; short x = 6; int y = 4; float a = 12.5f;

  System.out.println("a = "+ a + ", b = "+b); System.out.println("a b ="+ (a b)); System.out.println("x b ="+ (x b)); System.out.println("b x ="+ (b x));

5.2 Operator Relasi

  Operator Relasi membandingkan dua nilai dan menentukan keterhubungan diantara nilai- nilai tersebut. Hasil keluarannya berupa nilai boolean yaitu true atau false.

  sama dengan

  benar jikaa sama dengan b

  a != b

  tidak sama

  benar jika a tidak sama dengan b

  a

  lebih kecil

  benar jika a lebih kecil b

  a>b

  lebih besar

  benar jika a lebih besar b

  a <= b

  lebih kecil atau benar jika a lebih kecil atau sama dengan b sama dengan

  a >= b

  lebih besar atau benar jikaa lebih besar atau sama dengan b sama dengan

  Contoh Operator Relasi : public class operator {

  public static void main(String args[])

  int a = 4; int b = 3; System.out.println(a==b); System.out.println(a!=b); System.out.println(ab);

  System.out.println(a<=b); System.out.println(a>=b);

5.3 Operator Tambahan dan Pengurangan

  Tabel operator Incrementdecrement adalah :

  Nilai a ditambah satu, kemudian operasi berjalan

  a++

  Post-increment

  Operasi dilaksananakan, kemudian a ditambah satu

  --a

  Pre-decrement

  Nilai a dikurang satu, kemudian operasi dilaksanakan satu

  a--

  Post-decrement

  Operasi dilaksanakan, kemudian a dikurangi satu

  Contoh Operator Tambahan dan Pengurangan : public class IncrementDecrement {

  public static void main(String args[])

  int i = 1; System.out.println("i : " + i ); Pre-increment System.out.println("++i : " + ++i ); Post-increment System.out.println("i++ : " + i++ ); System.out.println("i : " + i ); Pre-decrement System.out.println("--i : " + --i ); Post-decrement System.out.println("i-- : " + i-- ); System.out.println("i : " + i );

5.4 Operator Logika

  Operator logika memiliki satu atau lebih operand boolean yang menghasilkan nilai boolean. Terdapat enam operator logika yaitu: (logika AND), (boolean logika AND), || (logika OR), | (boolean logika inclusive OR), (boolean logika exclusive OR), dan ! (logika NOT).

  benar jika a dan b benar

  a || b

  OR

  benar jika a atau b benar

  a b

  XOR

  benar jika a atau b benar tetapi tidak keduanya

  Contoh Operator Logika: public class operator {

  public static void main(String args[])

  System.out.println(ab); System.out.println(a||b); System.out.println(ab);

  System.out.println(a|b); System.out.println(a!=b);

  Operator PerbandinganKondisi

  Operator perbandingan ini digunakan pada struktur kontrol program, seperti if, elseif, di mana dilakukan perbandingan antar dua nilai.

  sama dengan

  benar jikaa sama dengan b

  a != b

  tidak sama

  benar jika a tidak sama dengan b

  a

  lebih kecil

  benar jika a lebih kecil b

  a>b

  lebih besar

  benar jika a lebih besar b

  a <= b

  lebih kecil atau benar jika a lebih kecil atau sama dengan b sama dengan

  a >= b

  lebih besar atau benar jika a lebih besar atau sama dengan b sama dengan

MODUL 3 INPUT DARI KEYBOARD DAN STRUKTUR KONTROL

A. Target Praktikum

  - Membuat program Java yang interaktif yang bisa mendapatkan input dari keyboard - Menggunakan class BufferedReader untuk mendapatkan input dari keyboard melalui layar console - Menggunakan class JOptionPane untuk mendapatkan input dari keyboard menggunakan GUI - Menggunakan struktur kontrol pemilihan (if, else, switch) yang digunakan untuk memilih blok kode yang akan dieksekusi

B. Materi Dasar

  Setelah kita mempelajari konsep dasar pada Java dan menulis beberapa program sederhana. Sekarang kita akan mencoba membuat program kita lebih interaktif dengan menggunakan input dari keyboard. Pada bab ini, kita akan mempelajari dua cara memberikan input, yang pertama adalah menggunakan class BufferedReader dan melalui GUI (Graphical User Interface) dengan menggunakan class JOptionPane

1. Menggunakan BufferedReader

  Pada bagian ini, kita akan menggunakan class BufferedReader yang berada di package java.io untuk mendapatkan input dari keyboard. Berikut ini adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkan input dari keyboard:

  1. Tambahkan library tambahan di bagian paling atas code Anda:

  import java.io.;

  2. Tambahkan statement berikut:

  BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new InputStreamReader( System.in) );

  3. Deklarasikan variabel String temporary untuk mendapatkan input, dan gunakan fungsi readLine() untuk mendapatkan input dari keyboard. Anda harus mengetikkannya di dalam blok try-catch: try {

  String temp = dataIn.readLine(); } catch( IOException e ){ System.out.println(“Error in getting input”); }

  Berikut ini adalah contoh source code lengkapnya: import java.io.BufferedReader; Berikut ini adalah contoh source code lengkapnya: import java.io.BufferedReader;

  public static void main( String[] args ){

  BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new InputStreamReader( System.in) ); String name = ""; System.out.print("Silahkan Masukkan Nama Anda:"); try{

  name = dataIn.readLine();

  }catch( IOException e ){ System.out.println("Error!");

  } System.out.println("Hallo " + name +"Anda Berhasil Membuatnya!!");

  Berikutnya akan penjelasan setiap baris dari code tersebut:

  - Statement, import java.io.BufferedReader; import java.io.InputStreamReader; import java.io.IOException; menjelaskan bahwa kita akan menggunakan class BufferedReader, InputStreamReader dan IOException yang berada di java.io package. Java Application Programming Interface (API) berisi ratusan class yang sudah didefinisikan sebelumnya yang dapat digunakan untuk program Anda. Class-class tersebut dikumpulkan di dalam packages. - blok di bawah ini merupakan try-catch block, try{

  name = dataIn.readLine(); }catch( IOException e ){

  System.out.println("Error!");

  } Pada baris ini menjelaskan bahwa kemungkinan terjadi error pada pernyataan, name = dataIn.readLine(); } Pada baris ini menjelaskan bahwa kemungkinan terjadi error pada pernyataan, name = dataIn.readLine();

2. JOptionPane

  Cara selanjutnya untuk mendapatkan input dari user adalah dengan menggunakan class JoptionPane yang didapatkan dari javax.swing package. JoptionPane memudahkan memunculkan dialog box standard yang memberikan kepada user sebuah nilai atau menginformasikan sesuatu. Berikut Contoh Kode yang digunakan : import javax.swing.JOptionPane; public class GetInputFromKeyboard2 {

  public static void main( String[] args )

  String name = ""; name = JoptionPane.showInputDialog("Please enter your name"); String msg = "Hello " + name + "!"; JOptionPane.showMessageDialog(null, msg);

  Berikut penjelasannya

  - Statement pertama, import javax.swing.JOptionPane; Menjelaskan bahwa kita mengimpor class JoptionPane dari package javax.swing. Bisa juga ditulis seperti, import javax.swing.; - Pernyataan, name = JOptionPane.showInputDialog("Please enter your name"); - Statement pertama, import javax.swing.JOptionPane; Menjelaskan bahwa kita mengimpor class JoptionPane dari package javax.swing. Bisa juga ditulis seperti, import javax.swing.; - Pernyataan, name = JOptionPane.showInputDialog("Please enter your name");

3. Struktur Kontrol

  Pada bagian ini, kita akan mempelajari tentang struktur kontrol dimana kita dapat mengubah cara eksekusi pada pernyataan yang dibuat di program kita. Struktur kontrol adalah pernyataan dari Java yang mengijinkan user untuk memilih dan mengeksekusi blok kode spesifik dan mengabaikan blok kode yang lain.

3.1 Statement if

  Pernyataan if akan menentukan sebuah pernyataan (atau blok kode) yang akan eksekusi jika dan hanya jika persyaratan bernilai benar(true).

  Contoh Program Dengan Statement If : public class Logika_if {

  public static void main (String args[]){

  int targetnilai=60; boolean lulus=false; int nilaianda=70; int targetnilai=60; boolean lulus=false; int nilaianda=70;

3.2 Statement if-else

  Pernyataan if-else digunakan apabila kita ingin mengeksekusi beberapa pernyataan dengan kondisi true dan pernyataan yang lain dengan kondisi false.

  Contoh Program Dengan Statement If Else: public class Statement_If_Else {

  public static void main (String args[]) {

  int targetnilai=60; String hadiah=""; int nilaianda=50; if (nilaianda > targetnilai){

  hadiah = "ponsel"; } else{

  hadiah = "radio FM"; System.out.println("Jenis hadiah :"+hadiah);

3.3 Statement if-else-if

  Pernyataan pada bagian kondisi else dari blok if-else dapat menjadi struktur if-else yang lain. Kondisi struktur seperti ini mengijinkan kita untuk membuat seleksi persyaratan yang lebih kompleks.

  Bentuk statement if-else if, if( boolean_expression1 ) statement1; else if( boolean_expression2 ) statement2; else statement3

  Contoh Program Dengan Ststement If Else If : import javax.swing.; public class Statement_If_Else_if {

  public static void main(String args[]) {

  String input=JOptionPane.showInputDialog("Nilai anda ?"); int nilai=Integer.parseInt(input); String grade=" "; if(nilai>85){

  grade="A"; }else if(nilai>75){

  grade="B";

  }else{

  grade="E";

  System.out.println("Nilai Anda : "+nilai); System.out.println("Grade Anda : "+grade); System.exit(0);

3.4 Statement switch

  Cara lain untuk membuat cabang adalah dengan menggunakan kata kunci switch. Switch mengkonstruksikan cabang untuk beberapa kondisi dari nilai. Bentuk statement switch,

  switch( switch_expression ) { case case_selector1: statement1; break; case case_selector2: statement2; break; default: statement3; break; }

  switch_expression adalah ekspresi integer atau karakter dan case_selector1, case_selector2 dan seterusnya adalah konstanta unik dari nilai integer atau karakter.

  Contoh Program Dengan Ststement Switch Case: import javax.swing.; public class AlurSwitch {

  public static void main(String args[]) {

  String pilihan=JOptionPane.showInputDialog("Menu :\n1. Sate Kambing\n2. Gule\n3. Sop Kaki Kambing\n4. Tongseng");

  int menu=Integer.parseInt(pilihan); switch(menu)

  {

  case 1: System.out.println("pilih sate kambing");

  break; case 2: System.out.println("pilih gule");

  break; case 3: System.out.println("pilih sop kaki kambing");

  break; case 4: System.out.println("pilih tongseng");

  break; default: System.out.println("Maaf, menu tidak ada");

  break; } System.exit(0);

  }

MODUL 4 PERULANGANLOOPING

A. Target Praktikum

  - Mahasiswa mengetahui struktur dasar statement perulangan(looping) - Mahasiswa mengetahui cara pengoperasian statement perulangan - Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan terkait penggunaan statement perulangan

B. Materi Dasar

  pengulangan adalah berupa pernyataan dari Java yang mengijinkan kita untuk mengeksekusi blok code berulang-ulang sesuai dengan jumlah tertentu yang diinginkan. Ada tiga macam jenis dari struktur pengulangan yaitu while, do-while, dan for-loops.

  1. while loop

  Pernyataan while loop adalah pernyataan atau blok pernyataan yang diulang-ulang sampai mencapai kondisi yang cocok. Bentuk pernyataan while,

  while( boolean_expression )

  { statement1; statement2; }

  Pernyataan di dalam while loop akan dieksekusi berulang-ulang selama kondisi boolean_expression bernilai benar (true). Contoh, pada kode dibawah ini,

  public class contoh_while { public static void main(String args[]) { int i = 4; while( i > 0 ){ System.out.print(i);

  i--;

  Contoh diatas akan mencetak angka 4321 pada layar.

  2. do-while loop

  Do-while loop mirip dengan while-loop. Pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi beberapa kali selama kondisi bernilai benar(true). Perbedaan antara while dan do-while loop adalah dimana pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi sedikitnya satu kali. Perbedaan antara while dan do-while loop adalah dimana pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi sedikitnya satu kali. Bentuk pernyataan do-while,

  do{ statement1; statement2; }while( boolean_expression );

  Pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi pertama kali, dan akan dievaluasi kondisi dari boolean_expression. Jika nilai pada boolean_expression tersebut bernilai true, pernyataan di dalam do- while loop akan dieksekusi lagi. Berikut ini beberapa contoh do-while loop: Contoh 1:

  public class contoh_while { public static void main(String args[]) {

  int i = 4;

  do{ System.out.print(i); i--; }while( i > 0 );} }

  Contoh ini akan memberikan output 4321 pada layar.

  3. for loop

  Pernyataan for loop memiliki kondisi hampir mirip seperti struktur pengulangan sebelumnya yaitu melakukan pengulangan untuk mengeksekusi kode yang sama sebanyak jumlah yang telah ditentukan. Bentuk dari for loop,

  for (InitializationExpression; LoopCondition; StepExpression){ statement1; for (InitializationExpression; LoopCondition; StepExpression){ statement1;

  - InitializationExpression – inisialisasi dari variabel loop. - LoopCondition - membandingkan variabel loop pada nilai batas tertentu - StepExpression - melakukan update pada variabel loop.

  Berikut ini adalah contoh dari for loop,

  public class cthfor {

  public static void main(String args[]){

  for(int i=4;i>=0;i--)

  System.out.print(i);

  Pada contoh ini, pernyataan i=4 merupakan inisialisasi dari variabel. Selanjutnya, kondisi i>=0 diperiksa. Jika kondisi bernilai true, pernyataan di dalam for loop dieksekusi. Kemudian, ekspresi i-- dieksekusi, lalu akan kembali pada bagian pemeriksaan terhadap kondisi i>=0 lagi. Kondisi ini akan dilakukan berulang-ulang sampai mencapai nilai yang salah (false).

4. Percabangan dalam Perulangan

  Pernyataan percabangan mengijinkan kita untuk mengatur aliran eksekusi program. Java memberikan tiga bentuk pernyataan percabangan: break, continue dan return.

4.2 Pernyataan break

  Pernyataan break memiliki dua bentuk: tidak berlabel (unlabeled) dan berlabel (labeled).

4.2.1 Pernyataan break tidak berlabel

  Pernyataan break tidak berlabel (unlabeled) digunakan untuk menghentikan jalannya pernyataan switch. Selain itu pernyataan break unlabeled juga bisa digunakan untuk menghentikan pernyataan- pernyataan for, while atau do-while loop.

  for( int i=0; i< 5; i++ ){

  if( i==3){ System.out.println(i); break; }

  Dari pernyataan diatas didapatka jika i berposisi pada nilai maka perulangan akan dihentikan. Dan akan melakukan pencetakan angka i, yaitu angka 3.

4.2.2 Pernyataan break berlabel

  Bentuk label dari pernyataan break akan menghentikan pernyataan di luarnya, dimana sebelumnya harus diberikan label yang sudah di spesifikasikan pada program pada pernyataan break. Ketika sebuah nilai ditemukan, break akan menghentikan pernyataan yang diberi label searchLabel yang terletak di luar pernyataan for loop.

  searchLabel: for( int i=0; i<6; i++ ) { if(i==5 ) { System.out.println(i); break searchLabel; }

  Pernyataan break menghentikan pernyataan yang diberi label; dan tidak menjalankan

  aliran kontrol apapun pada label. Aliran kontrol pada label akan diberikan secara otomatis pada pernyataan yang terletak dibawah label. Jadi jika pernyataan yang tidak dibawahnya maka tidak akan mengenali label yang telah dituliskan.

4.3 Pernyataan Continue

  Pernyataan continue memiliki dua bentuk: berlabel dan tidak berlabel. Anda dapat menggunakan pernyataan continue untuk melanjutkan pengulangan yang sedang dijalankan oleh pernyataan for, while, atau do- while loop.

4.3.1 Pernyataan continue tidak berlabel

  Bentuk pernyataan continue tidak berlabel (unlabeled) akan melewati bagian pernyataan setelah pernyataan ini dituliskan dan memeriksa eksepresi logika (boolean) yang mengkontrol pengulangan. Jika ekspresi logika (boolean) masih bernilai true, maka pengulangan tetap dilanjutkan. Pada dasarnya pernyataan ini akan melanjutkan bagian pengulangan pada pernyataan loop.

  for( int i=0; i<6; i++ ){

  if(i==3 ){ if(i==3 ){

4.3.2 Pernyataan continue berlabel

  Bentuk pernyataan continue berlabel (labeled) akan melanjutkan pengulangan yang sedang terjadi dan dilanjuti ke pengulangan berikutnya dari pernyataan pengulangan yang diberi label (tanda).

  search: for( int i=0; i<6; i++ ) {

  if(i==3 ){ continue search; } System.out.println(i);

4.4 Pernyataan Return

  Pernyataan return digunakan untuk keluar dari sebuah method. Pernyataan return memiliki dua bentuk: memberikan sebuah nilai, dan tidak memberikan nilai. Untuk memberikan sebuah nilai, cukup berikan nilai (atau ekspresi yang menghasilkan sebuah nilai) sesudah kata return. Contohnya,

  return ++count; atau return "Hello"; Tipe data dari nilai yang diberikan harus sama dengan tipe dari method yang dibuat. Ketika sebuah method void dideklariskan, gunakan bentuk return yang tidak memberikan nilai. Contohnya, return;

4.5 Nested Loop

  Nested Loop adalah suatu bentuk perulangan didalam perulangan,Perhatikan contoh berikut ini untuk memahaminya :

  public class nested{

  public static void main(String[]args){

  for(int i=0;i<4;i++){

  for(int j=0;j<5;j++){ System.out.print(j); } System.out.println();

MODUL 5 ARRAYLARIK (1 Dimensi) dan (Multidimensi)

A. Target Praktikum

  - Mahasiswa mengetahui struktur dasar Array - Mahasiswa mengetahui cara pengoperasian Array - Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan terkait penggunaan Array

B. Materi Dasar

  Dalam bab ini, kita akan mendiskusikan mengenai array dalam Java. Pertama, kita akan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan array, kemudian kita juga akan mendiskusikan bagaimana mendeklarasikannya dan menggunakannya dalam Java.

  Array adalah suatu type data yang mampu diisi dengan lebih dari satu nilai. Dan untuk pengaksesan nilai pada array ini digunakan indeks atau berdasarkan letak nilai tersebut pada array. Yang harus anda perhatikan adalah bahwa data yang berada dalam suatu array mempunyai tipe yang sama.

B.1 Array satu dimensi

  Yaitu array yang hanya mempunyai 1 baris yang didalamnya terdapat data yang mempunyai type sama. Atau dapat diartikan sejumlah data yang ditampung oleh suatu variable yang mempunyai type yang sama dalam satu baris dan satu kolom.

1. Pendeklarasian Array

  Array harus dideklarasikan seperti layaknya sebuah variabel. Pada saat mendeklarasikan array, anda harus membuat sebuah daftar dari tipe data, yang diikuti oleh sepasang tanda kurung [], lalu diikuti oleh nama identifier-nya. Sebagai contoh,

  int []usia; atau Anda dapat menempatkan sepasang tanda kurung [] sesudah nama identifier. Sebagai contoh,

  int usia[]; Setelah pendeklarasian array , kita harus membuat array dan menentukan berapa panjangnya dengan sebuah konstruktor. Proses ini di Java disebut sebagai instantiation (istilah dalam Java yang berarti membuat)

  Sebagai catatan bahwa ukuran dari array tidak dapat diubah setelah anda menginisialisasinya. Sebagai contoh,

  int ages[]; deklarasi ages = new int[100]; instantiate obyek

  Selain menggunakan sebuah pernyataan new untuk meng-instantiate array, Anda juga dapat mendeklarasikan, membangun, kemudian memberikan sebuah nilai pada array sekaligus dalam sebuah pernyataan. Sebagai contoh,

  boolean results[] ={ true, false, true, false }; double []grades = {100, 90, 80, 75}; String days[] = { “Mon”, “Tue”, “Wed”, “Thu”, “Fri”, “Sat”, “Sun”};

2. Pengaksesan elemen array

  Untuk mengakses sebuah elemen dalam array, atau mengakses sebagian dari array, Anda harus menggunakan indeks atau subscript.

  “ Nilai indeks selalu dalam tipe integer, dimulai dari angk a nol dan dilanjutkan ke angka berikutnya sampai akhir array. Sebagai catatan bahwa indeks didalam array dimulai dari 0 sampai dengan (ukuranArray-1).”

  Berikut ini adalah contoh kode untuk mencetak seluruh elemen didalam array. Dalam contoh ini digunakanlah pernyataan for loop, sehingga kode kita menjadi lebih pendek.

  public class ArraySample

  public static void main( String[] args ) {

  int[] ages = new int[100]; for( int i=0; i<100; i++ ) { System.out.print( ages[i] ); }

3. Panjang Array

  Untuk mengetahui berapa banyak elemen didalam sebuah array, Anda dapat menggunakan atribut length dari array. Atribut ini akan mengembalikan ukuran dari array itu sendiri. Sebagai contoh, NamaArray.length

  Pada contoh sebelumnya, kita dapat menuliskannya kembali seperti berikut ini,

  public class ArraySample {

  public static void main( String[] args )

  int[] ages = new int[100]; for( int i=0; i

B.2 Array Multidimensi

  Array multidimensi diimplementasikan sebagai array yang terletak di dalam array. Array multidimensi dideklarasikan dengan menambahkan jumlah tanda kurung setelah nama array. Sebagai contoh,

  Elemen 512 x 128 dari integer array int[][] twoD = new int[512][128];

  karakter array 8 x 16 x 24 char[][][] threeD = new char[8][16][24];

  String array 4 baris x 2 kolom String[][] dogs = {{ "terry", "brown" }, { "Kristin", "white" }, { "toby", "gray"}, { "fido", "black"} };

  Untuk mengakses sebuah elemen didalam array multidimensi, sama saja dengan mengakses array satu dimensi. Misalnya saja, untuk mengakses element pertama dari baris pertama didalam array dogs, kita akan menulis,

  System.out.print( c[0][0] );

  Kode diatas akan mencetak String “terry” di layar Contoh :

  public class contoh2d

  int[][] A={{3,7,5},{2,8,6}}; public void cetak() {

  System.out.println(" Matrik A: "); for(int i=0;i

  for(int j=0;j

  System.out.print(A[i][j]+" "); } System.out.println();

  public static void main(String args[]) {

  contoh2d jm=new contoh2d(); jm.cetak();

MODUL 6 PERULANGAN LANJUTAN ( ALGORITMA SORTING )

A. Target Praktikum

  - Mahasiswa mampu menguasai berbagai macam algoritma sorting yaitu insertion sort, selection sort, buble sort. - Mampu mengimplementasikan berbagai macam algoritma sorting.

B. Materi Dasar

  1. Algoritma Sorting

  Sorting adalah proses menyusun elemen – elemen dengan tata urut tertentu dan proses tersebut terimplementasi dalam bermacam aplikasi. Pengaplikasian sorting banyak kita jumpai diberbagai aktifitas, missal mengurutkan NIM, Nama negara, Kota dan Lain sebagainya Ada beberapa macam algoritma sorting yang nantinya akan kita pelajari dalam praktikum ini misalnya :

  - Insertion Sort - Selection sort - Buble Sort

  Penjelasan mengenai keempat algoritma sorting bisa anda baca dibawah ini:

1.1 Insertion Sort

  Insertion sort adalah sebuah algoritma pengurutan yang membandingkan dua elemen data pertama, mengurutkannya, kemudian mengecek elemen data berikutnya satu persatu dan membandingkannya dengan elemen data yang telah diurutkan. Cara pengurutan dalam Insertion Sort:

  a. Membandingkan dua elemen data pertama dan mengurutkannya.

  b. Mengambil satu elemen data berikutnya dan membandingkannya dengan dua elemen data pertama yang telah terurut, kemudian mengurutkannya. Elemen data ketiga ini bisa diletakkan sebelum elemen data pertama, setelah elemen data kedua, atau disisipkan diantara elemen data pertama dan kedua.

  c. Mengulang langkah kedua hingga seluruh elemen data dalam daftar sudah diurutkan. Perhatikan contoh kode berikut ini : c. Mengulang langkah kedua hingga seluruh elemen data dalam daftar sudah diurutkan. Perhatikan contoh kode berikut ini :

  public static void main(String args[])

  int a[]={8,5,9,6,3,4,2,1,7,5};

  for(int i=0;i0)(min

  a[j]=a[j-1]; j--;

  } a[j]=min;

  } mencetak hasil for(int h=0;h

  System.out.println(a[h]+",");

1.2 Selection Sort

  Algoritma sorting dengan selection sort merupakan pengurutan dengan cara mencari nilai terbesar atau terkecil dari sekumpulan nilai pada sebuah data. Pengururutan ini mempunyai jalan sebagai berikut :

  a. Mencari nilai max atau min (opsional, pilih salah satu) pada semua elemen array dan pertukarkan dengan elemen array yang seharusnya (min di pertama atau max di akhir) . kemudian elemen array tersebut di isolasi (tidak diganggu gugat).

  b. Temukan elemen array bernilai minmax dari array index kedua dari awal jika minimum atau kedua dari akhir jika maksimum, kemudian pertukarkan dengan elemen array di posisi (indeks) kedua (dari awal atau dari akhir tergantung penggunaan maksimum atau minimum). Lalu isolasi elemen array tersebut ditambah elemen sebelumnya.

  c. Ulangi langkah di atas untuk elemen berikutnya hingga elemen terakhir. Perhatikan contoh kode berikut ini : c. Ulangi langkah di atas untuk elemen berikutnya hingga elemen terakhir. Perhatikan contoh kode berikut ini :

  public static void main(String args[]) { int a[]={8,5,9,6,3,4,2,1,7,5}; int i=0;

  while(i

  int tmp=i; for(int j=i+1;j

  if(a[j]

  } mencetak hasil

  for(int h=0;h

  System.out.println(a[h]+",");

  1.2 Bubble Sort Bubble sort merupakan metode yang memiliki proses pengurutan yang diawali dengan membandingkan elemen pertama guna memperoleh elemen terbesar. Kemudian elemen tersebut ditempatkan pada posisi terakhir. Berikut ini urutan dalam Bubble Sort :

  a. Lakukan pengulangan (pass) pada array, kemudian tukar elemen yang bersebelahan jika diperlukan (perbandingan nilainya tidak sesuai); jika tidak ada pertukaran nilai maka array sudah terurut.

  b. . Dalam pass pertama, temukan elemen dengan nilai tertinggi (maksimal) dalam array dan tukarkan dengan elemen di sebelah kanannya dan seterusnya sampai dengan mencapai posisinya di ujung array sebelah kanan.

  c. Kemudian dalam pass kedua, nilai tertinggi kedua dalam array akan ditempatkan dalam posisinya (di sebelah kiri elemen dengan nilai tertinggimaksimal).

  d. Teruskan untuk pass ketiga dan seterusnya sampai pass n-1

  e. Jika sebelum pass n-1 sudah tidak ada pertukaran data maka pertukaran langsung dihentikan. Perhatikan Kode Berikut :

  public class bubble {

  public static void main(String args[])

  int a[]={8,5,9,6,3,4,2,1,7,5}; for(int i=1;i

  { for(int h=0;h

  int tmp=a[h+1]; a[h+1]=a[h]; a[h]=tmp;

  mencetak hasil for(int h=0;h

  System.out.println(a[h]+","); }

MODUL 7 EXCEPTION HANDLING DAN METHOD

A. Target Praktikum

  - Mendefinisikan exception - Menangani exception menggunakan blok try-catch-finally - Memahami Tentang Method dan penggunaannya didalam pemrograman - Mampu mengaplikasikan method dalam pembuatan program.

B. Materi Dasar

1. ExceptionHandling

  Dalam bagian ini, kita akan mempelajari teknik yang dipakai dalam Java dalam menangani kondisi yang tidak bisaa dalam menjalankan operasi normal dalam program. Teknik ini dinamakan exception handling.

  - Event yang terjadi ketika suatu kesalahan terjadi saat program dijalankan. - Sering digunakan untuk akses sumberdaya non memori seperti akses file dan koneksi database

1.1 Apa itu Exception?

  Exception adalah sebuah peristiwa yang menjalankan alur proses normal pada program. Peristiwa ini bisaanya berupa kesalahan(error) dari beberapa bentuk. Ini disebabkan program kita berakhir tidak normal.

1.2 Menangani Exception

  Untuk menangani exception dalam Java, kita gunakan blok try-catch-finally .

  Apa yang kita

  lakukan dalam program kita adalah kita menempatkan pernyataan yang mungkin menghasilkan exception dalam blok ini. Bentuk umum dari blok try-catch-finally adalah,

  Try

  tulis pernyataan yang dapat mengakibatkan exception dalam blok ini

  } catch( )

  tulis aksi apa dari program Anda yang dijalankan jika ada exception tipe tertentu terjadi

  } catch( ){

  tulis aksi apa dari program Anda yang dijalankan jika ada exception tipe tertentu terjadi

  finally{

  tambahkan kode terakhir di sini

  } Exception dilemparkan selama eksekusi dari blok try dapat ditangkap dan ditangani dalam blok catch. Kode dalam blok finally selalu di-eksekusi. Berikut ini adalah aspek kunci tentang sintak dari konstruksi try-catch-finally:

  - Notasi blok bersifat perintah - Setiap blok try, terdapat satu atau lebih blok catch, tetapi hanya satu blok finally. - Blok catch dan blok finally harus selalu muncul dalam konjungsi dengan blok try, dan diatas urutan - Blok try harus diikuti oleh paling sedikit satu blok catch ATAU satu blok finally, atau keduanya. - Setiap blok catch mendefinisikan sebuah penanganan exception. Header dari blok catch harus membawa satu argumen, dimana exception pada blok tersebut akan ditangani.

1.3 Contoh Exception

  a. ArithmeticException

  public class cobaException {

  public static void main(String args[])

  int bil = 10; System.out.println(bil0);

  Program diatas akan memunculkan outpur error sebagai berikut :

  Disana muncul adanya kesalahan aritmetika, pesan kesalahan tersebut tampil karena adanya proses perhitungan yang salah. karena di java secara otomatis akan menangkap exception ketika ada kode program yang salah.

  b. Struktur Blok Try Catch

  try{

  kode program yang mungkin menghasilkan exception

  } catch(Exception xx){ } catch(Exception xx){ }

  Contoh Penggunaan Blok Try-Catch

  public class contoh_try {

  public static void main(String args[]){

  try{ int bil = 10; System.out.println(bil0); } catch(Exception xx){

  System.out.println(xx.getMessage()); }

2. MethodFunction

2.1 Konsep Dasar

  - Fungsi adalah bagian dari kode program yang mempunyai tugas spesifik. - Reusable : Bisa dipanggil ke program utama atau fungsi yg lain lebih dari 1 kali bila dibutuhkan. - Sebuah fungsi bisaanya digunakan untuk menangani suatu proses tertentu yang ada di dalam sebuah program. Dan bila ada kesalahan cukup memperbaiki bagian method yang salah

2.2 Bentuk penulisan fungsimethod

  Kita bisa menuliskan fungsi atau method dengan beberapa cara, dan method juga mempunyai beberapa macam tipe yaitu : void , string , double , integer

  Dari beberapa tipe method diatas semua harus mempunya nilai kembalian (return typedata) kecuali method yang bertipe void. Dalam beberapa kasus kita membutuhkan suatu method yang mempunyai nilai kembalian, misalnya untuk penanganan proses tertentu yang membutuhkan sebuah nilai untuk digunakan proses selanjutnya, missal ingin menghitung bangun seperti tabung, kerucut dimana kedua bangun tersebut mengandung lingkaran, maka penanganan perhitungan lingkaran bisa ditangan oleh satu method dengan nilai kembalian, kemudian hasil perhitungan lingkaran digunakan untuk menghitung volume tabung dan kerucut. Berikut ini cara untuk menuliskan fungsimethod :

  1. method yang tidak mempunyai parameter

  void hitung() {

  Statement atau perintah yang dikerjakan

  2. method yang mempunyai parameter

  void hitung2(int a,int b) { Method yang mempunyai parameter Statement atau perintah yang dikerjakan }

2.3 Contoh Aplikasi

  a. Program yang tidak menggunakan fungsimethod

  public class faktorial {

  public static void main(String args[]){

  int nilai=1; int data=4; if(data==0||data==1){

  nilai=1; } else{ for(int i=1; i<=data; i++){ nilai=i; }

  System.out.println(data+" ! = "+nilai);

  public class faktorial5 {

  public void test(int data){ Fungsi atau method

  int nilai=1; if(data==0||data==1){

  nilai=1; } else{

  for(int i=1; i<=data; i++){ nilai=i; }

  System.out.println(data+"! = "+nilai);

  public static void main(String args[]){ faktorial5 f5=new faktorial5(); f5.test(4); f5.test(5);

  Dapat anda perhatikan bahwa program “a” yang tidak menggunakan fungsi, maka proses yang berjalan hanya sekali dan angka yang dihitung nilai faktorialnya cenderung statis. Berbeda dengan program “b” yang menggunaka fungsi, proses yang berjalan bisa lebih satu kali, yaitu kita bisa melakukan pemanggilan fungsi tersebut secara berulang dengan nilai angka yang parameter faktorialnya dapat diubah dengan lebih dinamis.

2.4 Function Rekursif

  Sebuah fungsi yang menggunakan dirinya sendiri untuk mengerjakan suatu tugas. Rekursif adalah sebuah metodologi yang penting karena beberapa algoritma bisa diekspresikan dengan lebih baik menggunakan rekursif. Contoh :

  public class metodx {

  public void tampilString(int sisa)

  System.out.println("Belajar Rekursif Java"); tampilString(sisa-1); }

  public static void main(String args[])

  metodx r1=new metodx(); r1.tampilString(5);

  } Contoh : Faktorial Dengan Rekursif

  public class FaktorialRekursif {

  public int FaktorialRekursif(int n)

  int hasil=0; if(n==0)

  hasil=1; else hasil=nFaktorialRekursif(n-1); return hasil;

  } public static void main(String args[])

  FaktorialRekursif fr=new FaktorialRekursif(); int data=fr.FaktorialRekursif(5); System.out.println("5 ! = "+data);

3. Object Oriented Programing(OOPPemrograman Berorientasi Objek)

  Java Merupakan salah satu bahasa pemrograman yang berorientasi objek. OOP Atau Object Oriented Programing Adalah merupakan model pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam model pemrograman ini dibungkus dalam objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Model pemrograman ini merupakan model pemrograman yang mudah untuk dikembangkan dan di maintenance. Ada berbagai macam konsep yang dipakai dalam model pemrograman berbasis OOP diantaranya :

  Kelas, Objek, Abstrak, Polimorfisme, Enkapsulasi

  Dalam praktikum dasar pemrograman ini, kita akan pelajari Kelas dan Objek serta beberapa macam akses modifier.

3.1 Kelas

  Kelas adalah sekumpulan data dan fungi dalam satu kesatuan untuk tujuan tertentu. Dalam contoh misalnya ada kelas “pensil” dimana kelas pensil ini merupakan turunan dari kelas alat_tulis, perhatikan kode berikut :

  public class alat_tulis{

  public class pensil extends alat_tulis{

  protected String nama;

  String harga;

  protected String merek;

  String harga(String hrg){

  String nama(String nm){

  harga=hrg;

  nama=nm;

  return harga;

  return nama;

  public static void main (String[]args) {

  String merek(String mrk){

  pensil pl=new pensil();

  merek=mrk;

  pl.nama="Pensil";

  return merek;

  pl.merek="Standart";

  pl.harga="5000"; System.out.println("Nama "+pl.nama); System.out.println("Merek "+pl.merek); System.out.println("Harga "+pl.harga);

  Dari Kode tersebut bias anda lihat kelas pensil bias memberikan nilai pada nama, merek padahal didalam kelas tersebut tidak mempunyai variabel itu, hal ini dikarenakan kelas pensil tersebut merupakan kelas turunan dari kelas alat tulis.

3.2 Objek

  Objek bisa kita ibaratkan sebagai pembungkus suatu fungsi,data yang ada dalam pemrograman berorientasi objek. Contohnya adalah setiap komponen, variabel, fungsi di dalam java selalu diwakili oleh sebuah objek, perhatikan kode berikut : Variabel

  : int[]angka=new int[5] angka merupakan objek variabel

  Kelas

  : pensil pl =newm pensil(); pl merupakan objek kelas

3.3 Akses Modifier