Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Mempertimbangkan Value Added Activity di Kebun Kelapa Sawit Pabatu PTPN IV
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.
Sejarah Umum Perusahaan
Sejarah PTPN IV Unit Usaha Kebun Pabatu berasal dari Hak Konsensi
Pabatu Gunung Hataran dan dolok merawan milik Handless Vereninging
Amsterdam yang diambil alih serta dinasionalisasikan oleh pemerintah Indonesia
dari BOCM pada tahun 1957 dengan luas areal keseluruhan saat itu 6.173,53 Ha.
Pada awalnya sampai dengan tahun 1938, Unit Kebun Pabatu adalah perkebunan
tembakau yang dikonversi oleh BOCM menjadi perkebunan kelapa sawit. Dan
saat ini terdiri dari Kebun Kelapa Sawit dan Pabrik Kelapa Sawit serta Inti Sawit.
Berdasarkan pada ketetapan No: 110/-PPT/B, Menteri Dalam Negeri Cq.
Direktorat Jenderal Agraria melalui surat keputusan No: 19/HGU/DA/-1976
Tanggal 26 Juni 1976, memberikan Hak Guna Usaha kepada PNP-VI atas areal
seluas 5.770,07 hektar yang terdiri atas pemeriksaan yang dilakukan oleh panitia
B yang menetapkan bahwa areal tersebut bebas dari penduduk rakyat. Terdapat
selisih luas sebesar 403,5 Ha yakni dari 6.173,53 Ha adalah setelah memperoleh
izin pelepasan asset dari Menteri yang berwenang diperuntukan guna rencana
umum tata ruang wilayah pemerintahan kabupaten untuk kepentingan masyarakat,
seperti SD, SLTP Negeri, PT.KAI, Puskesmas, Areal Pemerintah Kota Tebing
Tinggi dan Dinas PU Kota Tebing Tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan
keputusan
Kepala
BNPB
RI
dalam
surat
No.
40/HGU/BPN/2005 tanggal 19 April 2005, Keputusan Kepala BPN RI dengan
surat NO. 20-HGU-BPN RI2005 tanggal 29 Mei 2007, memberikan Hak Guna
Usaha kepada PTPNIV Unit Usaha Pabatu areal seluas 5.754,04 Ha. Terdapat
selisih 16,03 Ha yakni dari 5.770,07 Ha adalah setelah memperoleh izin pelepasan
asset dari Menteri yang berwenang diperuntukan guna kepentingan masyarakat
untuk fasilitas umum berupa akses jalan di Kampung Gaya baru Desa Naga
Kasiangan Kec. Tebing Tinggi.
2.2.
Ruang Lingkup Bidang Usaha
PTPN IV Unit Kebun Pabatu menghasilkan dua produk yaitu minyak
sawit (Crude Palm Oil) dan inti sawit (Palm Kernel Oil). Hasil sampingan berupa
ampas janjangan dan cangkang. Ampas janjangan digunakan sebagai pupuk
tanaman kelapa sawit dan cangkang digunakan sebagai bahan bakar boiler dalam
memproduksi uap. Hasil produksi akan dijual kepada perusahaan yang
membutuhkan sebagai bahan untuk pengolahan lebih lanjut seperti PT. Musim
Mas, PT. SAN – Belawan dan PT. PASIFIC PALMINDO. Proses produksi kedua
minyak berasal dari TBS yang diperoleh dari kebun kelapa sawit milik perusahaan
yang memiliki luas area sebesar 4.230 Ha yang di bagi atas 7 afdeling yang
masing-masing memiliki luas yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
2.3.
Lokasi Perusahaan
Lokasi Perusahaan PTPN IV Unit Usaha Pabatu terletak di Desai Kedai
Damar Kec. Tebing Tinggi Kab. Serdang Bedagai, berjarak sekitar 7 Km dari
Kota Tebing Tinggi dan 88 Km dari Kota Medan serta 40 Km dari Kota Pematang
Siantar. Perusahaan barada pada ketinggian 300 m diatas permukaan laut dengan
topografi bergelombang dan terbagi atas 7 afdeling. Berikut ini perbatasan
wilayah perusahaan bila dilihat berdarkan mata angin pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Tabel Perbatasan PTPN IV Unit Usaha Pabatu
Sebelah
Berbatasan dengan
Timur
Kebun Sibulan dan PTPN IV Kebun Dolok Hilir
Selatan
PTPN III Kebun Gunung Para
Barat
PTPN III Kebun Gunung Pamela
Utara
Kec. Tebing Tinggi
Tengah-tengah dan pinggiran kebun terdapat 14 Desa/ Kampung
Sumber : PTPN IV Unit Usaha Pabatu
2.4.
Daerah Pemasaran
Kegiatan pemasaran adalah merupakan suatu fungsi aktivitas/usaha untuk
menyediakan
atau
memindahkan
produk
atau
jasa
dari
produsen
ke
konsumen.Sementara manajemen pemasaran berarti analisis, perencanaan,
pelaksanaan
dan
pengawasan
program–program
yang
dirancang
untuk
menciptakan, membuat dan menangani pertukaran dengan para pembeli dengan
maksud mencapai tujuan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Pabrik pengolahan minyak inti PTPN IV Unit Usaha Pabatu dalam
memasarkan produknya tidak menangani secara langsung khususnya mencari
pelanggan atau konsumen. PTPN IV Unit Usaha Pabatu mempunyai instansi
khusus bagian pemasaran baik untuk kebutuhan dalam negeri (lokal) maupun
ekspor.
Untuk
meningkatkan
pasar
maka
perusahaan
berusaha
untuk
meningkatkan teknologi yang digunakannya dalam menghasilkan produk.
Perusahaan juga harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Mutu produksi yang sesuai dengan standar minyak mentah Indonesia
2. Melayani pelanggan dengan waktu pelayanan yang tepat
3. Penetapan harga yang cukup bersaing disbanding dengan produk sejenis
4. Promosi produk ke dalam dan luar negeri yang dilakukan oleh Kantor
Pemasaran Bersama (KPB).
2.5.
Dampak Sosial, Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat
PTPN IV Unit Usaha Pabatu memiliki beberapa kontribusi yang cukup
menguntungkan bagi masyarakat sekitarnya.kontribusi tersebut antara lain berupa
dampak ekonomi, dampak sosial, maupun dampak kesehatan masyarakat.
1.
Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha
Kesempatan bekerja sebagai karyawan di PTPN IV Unit Usaha Pabatu, baik
sebagai Karyawan Pelaksana maupun Karyawan Pimpinan telah diatur dan
ditetapkan
sepenuhnya
didalam
Perjanjian
Kerja
Bersama
(PKB)
Universitas Sumatera Utara
PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero). Perusahaan tetap akan memberikan
prioritas utama kepada penduduk lokal didalam penerimaan karyawan serta
prioritas kepada perusahaan kontraktor lokal didalam melakukan kerjasama
dengan perusahaan. Selain itu hal ini juga untuk mencegah terjadinya
kecemburuan sosial dan kesenjangan diantara masyarakat atau penduduk
lokal yang belum bekerja di perusahaan dengan tenaga kerja dari luar daerah
yang telah bekerja di perusahaan.
2.
Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Keberadaan PTPN IV Unit Usaha Pabatu dengan kegiatan pokoknya
(perkebunan,
pengolahan)
telah
banyak
menghidupkan
sentra-sentra
perekonomian masyarakat yang berada disekitar perusahaan. Karyawan
perusahaan telah saling berinteraksi dengan penduduk lokal untuk saling
memenuhi kebutuhan hidup dan sosialnya.
3.
Pemanfaatan Fasilitas Umum dan sosial
Fasilitas yang tersedia di PTPN IV Unit Usaha Pabatu juga dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat yang berada disekitar perusahaan yaitu seperti
jalan, jembatan, sekolah, sarana olah raga (lapangan bola,
tenis, dan
badminton), gedung pertemuan, maupun sarana peribadatan (mesjid dan
gereja). Hal ini adalah sebagai suatu bentuk kepedulian perusahaan, karena
perusahaan menyadari bahwa sarana dan prasarana sosial di lingkungan
masyarakat masih sangat minim dan masyarakat sangat membutuhkannya.
Selain itu perusahaan juga memeberikan kesempatan kepada para mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
lokal maupun luar untuk melakukan penelitian terhadap penggunaan dan
penerapan teknologi di perusahaan yang nantinya akan memberikan usulan
perbaikan untuk perusahaan.
4.
Kesehatan Masyarakat
Keberadaan PTPN IV Unit Usaha Pabatu tidak memiliki dampak apapun
terhadap penurunan kesehatan masyarakat yang berada disekitar perusahaan.
Hal ini terlihat dari hasil analisa dan pengujian terhadap parameter
lingkungan yang menunjukkan hasil yang telah memenuhi baku mutu yang
dipersyaratkan oleh pemerintah dan tidak memberikan dampak negatif baik
kepada pekerja, masyarakat, maupun lingkungan hidup. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kegiatan perusahaan yang dijalankan selama ini tidak
memberikan
dampak
negatif
didalam
bentuk
penurunan
kesehatan
masyarakat disekitar perusahaan.
2.6.
Struktur Organisasi dan Manajemen
2.6.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubungan atau
kerjasama orang-orang yang menggerakan dan berada dalam suatu organisasi.
Adanya organisasi akan mengakibatkan setiap tugas dan kegiatan dapat
didistribusikan dan dilakukan oleh setiap anggota kelompok secara efisien dan
efektif sehingga tujuan yang telah ditetapka dapat tercapai. Adanya struktur
organisasi dan uraian tugas yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja
Universitas Sumatera Utara
yang baik Karena akan terhindar dari tumpeng tindih dalam pemerintah dan
tanggung jawab.
Struktur organisasi pada PTPN IV Unit Usaha Pabatu adalah berbentuk
lini
fungsional.
Hubungan
lini
artinya,
organisasi
diatur
berdasarkan
pengelompokan aktivitas dan tugas yang sama untuk membentuk unit-unit kerja
yang memiliki fungsi terkhusus. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung
jawab sesuai dengan dasar kualifikasinya. Jadi setiap bawahan menerima perintah
baik secara lisan maupun tulisan dari seorang atasan yang terkait didalamnya.
Universitas Sumatera Utara
Manajer
K.D. Tanaman
A
Asisten
Afd. I
Asisten
Afd. II
Asisten
Afd IV
K.D. Tanaman
B
Asisten
Afd V
Asisten
Afd. III
Asisten
Afd. VI
Asisten
Afd IV
K.D. Teknik
Asisten
Bibitan
Asisten Bengkel
Umum
K.S. Bahan
Baku
Keterangan :
Asisten
Teknik
Asisten
Teknik Sipil
K.S.
Perebusan
K.S.
Penebah
K.D. Pengolahan
CPO
K.D.
Administrasi
Asisten
Pengolahan
PKS
Asisten SDM
dan Umum
K.S. Kempa
K.S.
Pemurnian
Minyak
K.S.
Kualitas
Pengamanan
K.S. Bahan
Jadi
Garis Fungsional
Sumber : PTPN IV Unit Usaha Pabatu
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PTPN IV Unit Usaha Pabatu
Universitas Sumatera Utara
2.6.2. Struktur Organisasi Kebun
Personil yang terlibat dalam struktur organisasi panen sebenarnya sama
dengan yang ada di Kebun selama ini yaitu petugas yang menangani panen mulai
dari Mandor Panen, Mandor I, Asisten Tanaman, KD Tanaman dan Manajer.
Namun untuk lebih mengefektifkan manajemen panen, perlu ditambah satu
petugas baru yaitu Petugas Pemeriksa Buah (P2B) yang bertugas mengawasi
(melakukan sortasi) buah di TPH. Jumlah P2B di Kebun sama dengan jumlah
Mandor panen. Setiap tingkatan organisasi diberi wewenang dan tanggungjawab
agar tujuan panen dapat dilaksanakan secara konsisten. Kepada petugas yang
terkait dengan panen diberikan premi sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Sedangkan terhadap kesalahan yang dibuat oleh petugas diberikan pinalti sesuai
dengan ketentuan. Berikut ini adalah struktur organisasi kebun dapat dilihat pada
Gambar 2.2
Gambar 2.2. Struktur Organisasi Kebun
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan struktur organissasi kebun maka dapat dijabarkan uraian kerja
dan tanggungjawab masing-masing bagian sebagai berikut:
1.
Pemanen
Tugas dan tanggungjawab dari Pemanen adalah sebagai berikut:
a. Kebersihan panen dan pengutipan brondolan di piringan.
b. Mutu buah panen.
c. Susunan cabang/pelepah.
d. Tangkai cangkem kodok (V).
e. Buah dipanen dikumpul di TPH.
f. Hindarkan cabang sengkleh kena egrek.
g. Menomori setiap tandan.
2.
Tukang Muat
Tugas dan tanggungjawab dari Tukang Muat adalah sebagai berikut:
a. Buah F00/F0 yang tidak bernomor
b. Kebersihan brondolan di TPH
3.
Supir
Tugas dan tanggungjawab dari Supir adalah mengantarkan buah sampai di
pabrik.
4.
Petugas Pemeriksa Buah (P2B)
Tugas dan tanggungjawab dari P2B adalah sebagai berikut:
a. Mutu buah panen di TPH.
b. Kebersihan brondolan di TPH.
Universitas Sumatera Utara
c. Tangkai panjang/cangkem kodok.
d. Buah tidak bernomor.
e. Membuat laporan mutu dan jumlah buah.
5.
Mandor Panen
Tugas dan tanggungjawab dari Mandor Panen adalah sebagai berikut:
a. Menghitung kerapatan panen untuk membuat rencana panen esok harinya.
b. Kebersihan panen dan pengutipan brondolan di piringan/gawangan.
c. Susunan cabang/pelepah.
d. Buah dipanen tidak dikumpul di TPH.
e. Cabang sengkleh kena egrek.
f. Membuat laporan panen harian (PB 24).
g. Melaporkan situasi umum kondisi blok yang dipanen
6.
Mandor I, Asisten Tanaman dan K.D Tanaman
Tugas dan tanggungjawab dari Mandor I, Asisten tanaman dan K.D Tanaman
adalah sebagai berikut:
a. Mutu buah panen di TPH.
b. Tangkai cangkem kodok.
c. Kebersihan panen dan pengutipan brondolan di piringan.
d. Susunan cabang/pelepah.
e. Buah dipanen tidak dikumpul di TPH.
f. Cabang sengkleh kena egrek.
Universitas Sumatera Utara
g. Mempersiapkan kenderaan angkut sesuai kebutuhan.
h. Membuat evaluasi dan rencana panen afdeling.
7.
Manajer
Tugas dan tanggungjawab seorang manajer adalah sebagai berikut :
a.
Konsistensi pelaksanaan panen.
b. Sortasi di Loading Ramp (sebagai cross check pelaksaan panen di
afdeling).
c. Evaluasi pelaksanaan sistem panen.
2.6.3. Jumlah Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
untuk masyarakat. Jumlah karyawan di PTPN IV Unit Usaha Pabatudiklasifikasi
berdasarkan karyawan pimpinan, karyawan pelaksana, dan tenaga pendidik. Data
jumlah karyawan PTPN IV Unit Usaha Pabatu yang berada pada pabrik kelapa
sawit(PKS) berjumlah 13 orang karyawan pimpinan dan 476 orang karyawan
pelaksana.
PTPN IV Unit Usaha Pabatu memiliki laus area 5.754,04 Ha yang terbagi
atas Emplasmen pabrik dan 7 afdeling. Penelitian ini dilakukan di afdeling I yang
memiliki luas keseluruhan 721 Ha dimana 674 Ha adalah luas kebun sawit dan
sisanya terdiri dari rumah untuk karyawan, rumah ibadah, sekolah, kantor afdeling
dan lain-lain. Kebun afdeling I memiliki 125 orang karyawan dengan
Universitas Sumatera Utara
perbandingan 88 orang laki-laki dan 44 orang perempuan. Berikut ini rincian dari
jumlah tenaga kerja pada kebun afdeling I dapat dilihat pada Tabel.2.2.
Tabel 2.2 Jumlah Tenaga Kerja di Afdeling I
AFD/Bag
Laki-laki
Perempuan
Total
Asisten Afdeling I
1
-
1
Guru Muda
1
3
4
Bilal/Mudim
2
-
2
Op. Mesin Rumput
1
-
1
Mandor Pemeliharaan
2
1
3
Pelayan Kantor
1
-
1
Mandor Panen
2
-
2
Mandor I
1
-
1
Kerani Produksi
1
-
1
Kerani Afdeling
-
1
1
Pemanen
31
-
31
Tukang Muat TBS
6
-
6
Petugas Timbang Brondolan
2
-
2
P2B
2
-
2
Pemelihara Kebun dan Tanaman
28
39
57
Jumlah
81
44
125
Sumber :PTPN IV Unit Usaha Pabatu
2.6.4. Jam Kerja dan Shift Karyawan
Sesuai dengan peraturan DEPNAKER (Departemen Tenaga Kerja) bahwa
jam kerja seseorang karyawan adalah 40 jam kerja per minggu, selebihnya
Universitas Sumatera Utara
diperkirakan jam lembur . Sedangkan pengaturan jam kerja karyawan di PTPN IV
Unit Usaha Pabatu adalah sebagai berikut:
1.
Semua karyawan kecuali bagian pengolahan dan pengamanan hari kerjanya
adalah Senin – Sabtu, dengan ketentuan jam kerja sebagai berikut:
a. Senin – kamis
- Jam 06 .30 – 09.30 WIB Waktu Kerja (dinas)
- Jam 09 .30 – 10.30 WIB Waktu Istirahat
- Jam 10 .30 – 15.00 WIB Waktu Kerja (dinas)
b. Jum’at
- Jam 06 .30 – 09.30 WIB Waktu Kerja (dinas)
- Jam 09 .30 – 10.30 WIB Waktu Istirahat
- Jam 10 .30 – 12.00 WIB Waktu Kerja (dinas)
c. Sabtu
- Jam 06 .30 – 09.30 WIB Waktu Kerja (dinas)
- Jam 09 .30 – 10.30 WIB Waktu Istirahat
- Jam 10 .30 – 12.00 WIB Waktu Kerja (dinas)
Bagian pengolahan, jam kerja dibagi atas dua shift setiap harinya dan jam
kerja ini melihat situasi buah (TBS) yang tersedia yaitu:
Jika buah banyak, diterapkan:
- ShiftI : jam 06.30 – 16.00 WIB
- ShiftII : jam 16.00 – 06.30 WIB
Universitas Sumatera Utara
Bagian pengamanan (security) dari 13 atau atau 14 orang dengan
pergantian seminggu sekali, jam kerja dibagi atas tiga shift setiap harinya yaitu:
- ShiftI : jam 06 .00 – 14.00 WIB
- ShiftII : jam 14.00 – 22.00 WIB
- ShiftIII : jam 22 .00 – 06.00 WIB
2.7.
Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya
2.7.1. Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan pada PTPN IV Unit Usaha Pabatu diatur dan
ditetapkan oleh dewan direksi PTPN IV. Upah atau gaji yang diberikan kepada
karyawan tergantung kepada golongan dan masing-masing karyawan. Setiap
karyawan memiliki:
1.
Sistem Pengupahan Karyawan Harian Tetap (KHT)
Karyawan harian tetap memiliki gaji pokok dan mendapatkan jaminan sosial
serta tunjangan premi lembur yang besarnya berdasarkan nilai catu beras.
Perhitungan lembur pada hari biasa atau pada waktu hari kerja normal yaitu:
untuk jam pertama kali dengan 1,5. Untuk jam kedua dan seterusnya dikali
dengan 2. Sedangkan perhitungan lembur untuk hari minggu dan hari-hari
besar yaitu : jam pertama sampai jam ketujuh dikali dengan 2, untuk jam
kedelapan dikali dengan 3. Gaji total yang diterima oleh karyawan KHT
adalah gaji pokok + premi lembur + tunjangan keluarga (untuk karyawan
Universitas Sumatera Utara
yang sudah menikah) + tunjangan kota + nilai catu beras yang sudah
dikonversi ke dalam nilai rupiah.
2.
Sistem Pengupahan Pegawai Rendah Bulanan (PRB)
Karyawan PRB mendapat gaji pokok, tunjangan dan jaminan sosial. Premi
lembur yang diberikan kepada karyawan PRB bervariasi berdasarkan nilai
catu beras. Perhitungan lembur untuk karyawan PRB sama halnya dengan
karyawan KHT. Untuk lembur pada hari kerja normal yaitu : jam pertama
dikali dengan 1,5. Untuk jam kedua dan seterusnya dikali dengan 2.
Sedangkan untuk hari minggu dan hari-hari besar yaitu : jam pertama sampai
jam ketujuh dikali dengan 2, untuk jam kedelapan dan seterusnya dikali
dengan 3. Gaji total yang diterima oleh karyawan PRB adalah : gaji pokok +
premi lembur + nilai catu beras + tunjangan keluarga (untuk karyawan yang
sudah menikah) + tunjangan kota + tunjangan variabel. Tunjangan kota
adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan karena perumahan
karyawan.
2.7.2. Insentif dan Fasilitas Pendukung
Dalam memenuhi kesejahteraan karyawan, PT. Perkebunan Nusantara IV
Kebun Pabatu memberikan berbagi fasilitas kepada kayawan antara lain:
1.
Perumahan
Universitas Sumatera Utara
Fasilitas perumahan dibeikan perusahaan kepada kayawan staff maupun non
staff dan keluarganya. Fasilitas perumahan diberikan lengkap dengan listrrik
dan air.
2.
Pendidikan anak-anak
Perusahaan juga menyediakan fasilitas pendidikan untuk anak-anak karyawan
untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak kayawan. Fasilitas pendidikan
yang diberikan berupa : Sekolah Dasar (SD), Sekolah lanjutan menengah
pertama (SLTP) dan sekolah lanjutan menengah atas perusahaan tidak
menyediakannya karena perumahan Pabatu dekat dengan kota Tebing inggi.
Untuk tunjangan SLTA dan Perguruan Tinggi perusahaan memberikan
tunjangan pemondokan.
3.
Cuti
Karyawan PPIS PTP Nusantara IV Kebun Pabatu berhak mendapatkan cuti
setiap tahunnya selama 12 hari kerja untuk karyawan yang telah bekerja terus
menerus selama setahun. Pengaturan cuti ditetapkan oleh dewan direksi
PTPN IV Kebun Pabatu.
4.
Kesehatan dan Asuransi
Semua karyawan dan anggota keluarga mereka mendapatkan layanan
kesehatan sesuai dengan kebutuhan, untuk melindungi keselamatan kerja
maka semua karyawan mendapat asuransi. Perusahaan telah memberikan
rujukan pada beberapa rumah sakit di kota Tebing Tinggi dan Medan untuk
Universitas Sumatera Utara
tempat berobat karyawan dan anggota keluarga yang masih dalam
tanggungan keluarga.
5.
Tunjangan
Pensiun dilaksanakan pada karyawan yang telah mencapai usia 55 tahun.
Karyawan yang telah pensiun mendapat uang pensiun yang besarnya
tergantung masa pengabdian dan golongan/jabatan masing-masing karyawan.
6.
Pesangon
Pesangon adalah imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang
diberhentikan bukan karena masa jabatannya berakhir tetapi karena
perubahan struktur pada perusahan sehingga terjadi perubahan tenaga kerja
yang mengkibatkan beberapa tenaga kerja harus diberhentikan dengan hormat
dalam rangka perampingan perusahaan. Pemberhentian ini juga dapat terjadi
apabila ada karyawan yang telah melakukan kesalahan fatal.
7.
Tunjangan Hari Raya
Tunjangan hari raya ini dilakukan setahun sekali dan dilakukan beberapa hari
sebelum hari raya. Besarnya Tunjangan Hari Raya yang diberikan sesuai
dengan golongan atau jabatan karyawan tersebut .
8.
Koperasi
Koperasi didirikan perusahaan untuk membantu karyawan dalam memenuhi
kebutuhan mereka sehari-hari. Koperasi ini biasanya menyediakan barang-
Universitas Sumatera Utara
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.
Sejarah Umum Perusahaan
Sejarah PTPN IV Unit Usaha Kebun Pabatu berasal dari Hak Konsensi
Pabatu Gunung Hataran dan dolok merawan milik Handless Vereninging
Amsterdam yang diambil alih serta dinasionalisasikan oleh pemerintah Indonesia
dari BOCM pada tahun 1957 dengan luas areal keseluruhan saat itu 6.173,53 Ha.
Pada awalnya sampai dengan tahun 1938, Unit Kebun Pabatu adalah perkebunan
tembakau yang dikonversi oleh BOCM menjadi perkebunan kelapa sawit. Dan
saat ini terdiri dari Kebun Kelapa Sawit dan Pabrik Kelapa Sawit serta Inti Sawit.
Berdasarkan pada ketetapan No: 110/-PPT/B, Menteri Dalam Negeri Cq.
Direktorat Jenderal Agraria melalui surat keputusan No: 19/HGU/DA/-1976
Tanggal 26 Juni 1976, memberikan Hak Guna Usaha kepada PNP-VI atas areal
seluas 5.770,07 hektar yang terdiri atas pemeriksaan yang dilakukan oleh panitia
B yang menetapkan bahwa areal tersebut bebas dari penduduk rakyat. Terdapat
selisih luas sebesar 403,5 Ha yakni dari 6.173,53 Ha adalah setelah memperoleh
izin pelepasan asset dari Menteri yang berwenang diperuntukan guna rencana
umum tata ruang wilayah pemerintahan kabupaten untuk kepentingan masyarakat,
seperti SD, SLTP Negeri, PT.KAI, Puskesmas, Areal Pemerintah Kota Tebing
Tinggi dan Dinas PU Kota Tebing Tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan
keputusan
Kepala
BNPB
RI
dalam
surat
No.
40/HGU/BPN/2005 tanggal 19 April 2005, Keputusan Kepala BPN RI dengan
surat NO. 20-HGU-BPN RI2005 tanggal 29 Mei 2007, memberikan Hak Guna
Usaha kepada PTPNIV Unit Usaha Pabatu areal seluas 5.754,04 Ha. Terdapat
selisih 16,03 Ha yakni dari 5.770,07 Ha adalah setelah memperoleh izin pelepasan
asset dari Menteri yang berwenang diperuntukan guna kepentingan masyarakat
untuk fasilitas umum berupa akses jalan di Kampung Gaya baru Desa Naga
Kasiangan Kec. Tebing Tinggi.
2.2.
Ruang Lingkup Bidang Usaha
PTPN IV Unit Kebun Pabatu menghasilkan dua produk yaitu minyak
sawit (Crude Palm Oil) dan inti sawit (Palm Kernel Oil). Hasil sampingan berupa
ampas janjangan dan cangkang. Ampas janjangan digunakan sebagai pupuk
tanaman kelapa sawit dan cangkang digunakan sebagai bahan bakar boiler dalam
memproduksi uap. Hasil produksi akan dijual kepada perusahaan yang
membutuhkan sebagai bahan untuk pengolahan lebih lanjut seperti PT. Musim
Mas, PT. SAN – Belawan dan PT. PASIFIC PALMINDO. Proses produksi kedua
minyak berasal dari TBS yang diperoleh dari kebun kelapa sawit milik perusahaan
yang memiliki luas area sebesar 4.230 Ha yang di bagi atas 7 afdeling yang
masing-masing memiliki luas yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
2.3.
Lokasi Perusahaan
Lokasi Perusahaan PTPN IV Unit Usaha Pabatu terletak di Desai Kedai
Damar Kec. Tebing Tinggi Kab. Serdang Bedagai, berjarak sekitar 7 Km dari
Kota Tebing Tinggi dan 88 Km dari Kota Medan serta 40 Km dari Kota Pematang
Siantar. Perusahaan barada pada ketinggian 300 m diatas permukaan laut dengan
topografi bergelombang dan terbagi atas 7 afdeling. Berikut ini perbatasan
wilayah perusahaan bila dilihat berdarkan mata angin pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Tabel Perbatasan PTPN IV Unit Usaha Pabatu
Sebelah
Berbatasan dengan
Timur
Kebun Sibulan dan PTPN IV Kebun Dolok Hilir
Selatan
PTPN III Kebun Gunung Para
Barat
PTPN III Kebun Gunung Pamela
Utara
Kec. Tebing Tinggi
Tengah-tengah dan pinggiran kebun terdapat 14 Desa/ Kampung
Sumber : PTPN IV Unit Usaha Pabatu
2.4.
Daerah Pemasaran
Kegiatan pemasaran adalah merupakan suatu fungsi aktivitas/usaha untuk
menyediakan
atau
memindahkan
produk
atau
jasa
dari
produsen
ke
konsumen.Sementara manajemen pemasaran berarti analisis, perencanaan,
pelaksanaan
dan
pengawasan
program–program
yang
dirancang
untuk
menciptakan, membuat dan menangani pertukaran dengan para pembeli dengan
maksud mencapai tujuan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Pabrik pengolahan minyak inti PTPN IV Unit Usaha Pabatu dalam
memasarkan produknya tidak menangani secara langsung khususnya mencari
pelanggan atau konsumen. PTPN IV Unit Usaha Pabatu mempunyai instansi
khusus bagian pemasaran baik untuk kebutuhan dalam negeri (lokal) maupun
ekspor.
Untuk
meningkatkan
pasar
maka
perusahaan
berusaha
untuk
meningkatkan teknologi yang digunakannya dalam menghasilkan produk.
Perusahaan juga harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Mutu produksi yang sesuai dengan standar minyak mentah Indonesia
2. Melayani pelanggan dengan waktu pelayanan yang tepat
3. Penetapan harga yang cukup bersaing disbanding dengan produk sejenis
4. Promosi produk ke dalam dan luar negeri yang dilakukan oleh Kantor
Pemasaran Bersama (KPB).
2.5.
Dampak Sosial, Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat
PTPN IV Unit Usaha Pabatu memiliki beberapa kontribusi yang cukup
menguntungkan bagi masyarakat sekitarnya.kontribusi tersebut antara lain berupa
dampak ekonomi, dampak sosial, maupun dampak kesehatan masyarakat.
1.
Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha
Kesempatan bekerja sebagai karyawan di PTPN IV Unit Usaha Pabatu, baik
sebagai Karyawan Pelaksana maupun Karyawan Pimpinan telah diatur dan
ditetapkan
sepenuhnya
didalam
Perjanjian
Kerja
Bersama
(PKB)
Universitas Sumatera Utara
PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero). Perusahaan tetap akan memberikan
prioritas utama kepada penduduk lokal didalam penerimaan karyawan serta
prioritas kepada perusahaan kontraktor lokal didalam melakukan kerjasama
dengan perusahaan. Selain itu hal ini juga untuk mencegah terjadinya
kecemburuan sosial dan kesenjangan diantara masyarakat atau penduduk
lokal yang belum bekerja di perusahaan dengan tenaga kerja dari luar daerah
yang telah bekerja di perusahaan.
2.
Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Keberadaan PTPN IV Unit Usaha Pabatu dengan kegiatan pokoknya
(perkebunan,
pengolahan)
telah
banyak
menghidupkan
sentra-sentra
perekonomian masyarakat yang berada disekitar perusahaan. Karyawan
perusahaan telah saling berinteraksi dengan penduduk lokal untuk saling
memenuhi kebutuhan hidup dan sosialnya.
3.
Pemanfaatan Fasilitas Umum dan sosial
Fasilitas yang tersedia di PTPN IV Unit Usaha Pabatu juga dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat yang berada disekitar perusahaan yaitu seperti
jalan, jembatan, sekolah, sarana olah raga (lapangan bola,
tenis, dan
badminton), gedung pertemuan, maupun sarana peribadatan (mesjid dan
gereja). Hal ini adalah sebagai suatu bentuk kepedulian perusahaan, karena
perusahaan menyadari bahwa sarana dan prasarana sosial di lingkungan
masyarakat masih sangat minim dan masyarakat sangat membutuhkannya.
Selain itu perusahaan juga memeberikan kesempatan kepada para mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
lokal maupun luar untuk melakukan penelitian terhadap penggunaan dan
penerapan teknologi di perusahaan yang nantinya akan memberikan usulan
perbaikan untuk perusahaan.
4.
Kesehatan Masyarakat
Keberadaan PTPN IV Unit Usaha Pabatu tidak memiliki dampak apapun
terhadap penurunan kesehatan masyarakat yang berada disekitar perusahaan.
Hal ini terlihat dari hasil analisa dan pengujian terhadap parameter
lingkungan yang menunjukkan hasil yang telah memenuhi baku mutu yang
dipersyaratkan oleh pemerintah dan tidak memberikan dampak negatif baik
kepada pekerja, masyarakat, maupun lingkungan hidup. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kegiatan perusahaan yang dijalankan selama ini tidak
memberikan
dampak
negatif
didalam
bentuk
penurunan
kesehatan
masyarakat disekitar perusahaan.
2.6.
Struktur Organisasi dan Manajemen
2.6.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubungan atau
kerjasama orang-orang yang menggerakan dan berada dalam suatu organisasi.
Adanya organisasi akan mengakibatkan setiap tugas dan kegiatan dapat
didistribusikan dan dilakukan oleh setiap anggota kelompok secara efisien dan
efektif sehingga tujuan yang telah ditetapka dapat tercapai. Adanya struktur
organisasi dan uraian tugas yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja
Universitas Sumatera Utara
yang baik Karena akan terhindar dari tumpeng tindih dalam pemerintah dan
tanggung jawab.
Struktur organisasi pada PTPN IV Unit Usaha Pabatu adalah berbentuk
lini
fungsional.
Hubungan
lini
artinya,
organisasi
diatur
berdasarkan
pengelompokan aktivitas dan tugas yang sama untuk membentuk unit-unit kerja
yang memiliki fungsi terkhusus. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung
jawab sesuai dengan dasar kualifikasinya. Jadi setiap bawahan menerima perintah
baik secara lisan maupun tulisan dari seorang atasan yang terkait didalamnya.
Universitas Sumatera Utara
Manajer
K.D. Tanaman
A
Asisten
Afd. I
Asisten
Afd. II
Asisten
Afd IV
K.D. Tanaman
B
Asisten
Afd V
Asisten
Afd. III
Asisten
Afd. VI
Asisten
Afd IV
K.D. Teknik
Asisten
Bibitan
Asisten Bengkel
Umum
K.S. Bahan
Baku
Keterangan :
Asisten
Teknik
Asisten
Teknik Sipil
K.S.
Perebusan
K.S.
Penebah
K.D. Pengolahan
CPO
K.D.
Administrasi
Asisten
Pengolahan
PKS
Asisten SDM
dan Umum
K.S. Kempa
K.S.
Pemurnian
Minyak
K.S.
Kualitas
Pengamanan
K.S. Bahan
Jadi
Garis Fungsional
Sumber : PTPN IV Unit Usaha Pabatu
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PTPN IV Unit Usaha Pabatu
Universitas Sumatera Utara
2.6.2. Struktur Organisasi Kebun
Personil yang terlibat dalam struktur organisasi panen sebenarnya sama
dengan yang ada di Kebun selama ini yaitu petugas yang menangani panen mulai
dari Mandor Panen, Mandor I, Asisten Tanaman, KD Tanaman dan Manajer.
Namun untuk lebih mengefektifkan manajemen panen, perlu ditambah satu
petugas baru yaitu Petugas Pemeriksa Buah (P2B) yang bertugas mengawasi
(melakukan sortasi) buah di TPH. Jumlah P2B di Kebun sama dengan jumlah
Mandor panen. Setiap tingkatan organisasi diberi wewenang dan tanggungjawab
agar tujuan panen dapat dilaksanakan secara konsisten. Kepada petugas yang
terkait dengan panen diberikan premi sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Sedangkan terhadap kesalahan yang dibuat oleh petugas diberikan pinalti sesuai
dengan ketentuan. Berikut ini adalah struktur organisasi kebun dapat dilihat pada
Gambar 2.2
Gambar 2.2. Struktur Organisasi Kebun
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan struktur organissasi kebun maka dapat dijabarkan uraian kerja
dan tanggungjawab masing-masing bagian sebagai berikut:
1.
Pemanen
Tugas dan tanggungjawab dari Pemanen adalah sebagai berikut:
a. Kebersihan panen dan pengutipan brondolan di piringan.
b. Mutu buah panen.
c. Susunan cabang/pelepah.
d. Tangkai cangkem kodok (V).
e. Buah dipanen dikumpul di TPH.
f. Hindarkan cabang sengkleh kena egrek.
g. Menomori setiap tandan.
2.
Tukang Muat
Tugas dan tanggungjawab dari Tukang Muat adalah sebagai berikut:
a. Buah F00/F0 yang tidak bernomor
b. Kebersihan brondolan di TPH
3.
Supir
Tugas dan tanggungjawab dari Supir adalah mengantarkan buah sampai di
pabrik.
4.
Petugas Pemeriksa Buah (P2B)
Tugas dan tanggungjawab dari P2B adalah sebagai berikut:
a. Mutu buah panen di TPH.
b. Kebersihan brondolan di TPH.
Universitas Sumatera Utara
c. Tangkai panjang/cangkem kodok.
d. Buah tidak bernomor.
e. Membuat laporan mutu dan jumlah buah.
5.
Mandor Panen
Tugas dan tanggungjawab dari Mandor Panen adalah sebagai berikut:
a. Menghitung kerapatan panen untuk membuat rencana panen esok harinya.
b. Kebersihan panen dan pengutipan brondolan di piringan/gawangan.
c. Susunan cabang/pelepah.
d. Buah dipanen tidak dikumpul di TPH.
e. Cabang sengkleh kena egrek.
f. Membuat laporan panen harian (PB 24).
g. Melaporkan situasi umum kondisi blok yang dipanen
6.
Mandor I, Asisten Tanaman dan K.D Tanaman
Tugas dan tanggungjawab dari Mandor I, Asisten tanaman dan K.D Tanaman
adalah sebagai berikut:
a. Mutu buah panen di TPH.
b. Tangkai cangkem kodok.
c. Kebersihan panen dan pengutipan brondolan di piringan.
d. Susunan cabang/pelepah.
e. Buah dipanen tidak dikumpul di TPH.
f. Cabang sengkleh kena egrek.
Universitas Sumatera Utara
g. Mempersiapkan kenderaan angkut sesuai kebutuhan.
h. Membuat evaluasi dan rencana panen afdeling.
7.
Manajer
Tugas dan tanggungjawab seorang manajer adalah sebagai berikut :
a.
Konsistensi pelaksanaan panen.
b. Sortasi di Loading Ramp (sebagai cross check pelaksaan panen di
afdeling).
c. Evaluasi pelaksanaan sistem panen.
2.6.3. Jumlah Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
untuk masyarakat. Jumlah karyawan di PTPN IV Unit Usaha Pabatudiklasifikasi
berdasarkan karyawan pimpinan, karyawan pelaksana, dan tenaga pendidik. Data
jumlah karyawan PTPN IV Unit Usaha Pabatu yang berada pada pabrik kelapa
sawit(PKS) berjumlah 13 orang karyawan pimpinan dan 476 orang karyawan
pelaksana.
PTPN IV Unit Usaha Pabatu memiliki laus area 5.754,04 Ha yang terbagi
atas Emplasmen pabrik dan 7 afdeling. Penelitian ini dilakukan di afdeling I yang
memiliki luas keseluruhan 721 Ha dimana 674 Ha adalah luas kebun sawit dan
sisanya terdiri dari rumah untuk karyawan, rumah ibadah, sekolah, kantor afdeling
dan lain-lain. Kebun afdeling I memiliki 125 orang karyawan dengan
Universitas Sumatera Utara
perbandingan 88 orang laki-laki dan 44 orang perempuan. Berikut ini rincian dari
jumlah tenaga kerja pada kebun afdeling I dapat dilihat pada Tabel.2.2.
Tabel 2.2 Jumlah Tenaga Kerja di Afdeling I
AFD/Bag
Laki-laki
Perempuan
Total
Asisten Afdeling I
1
-
1
Guru Muda
1
3
4
Bilal/Mudim
2
-
2
Op. Mesin Rumput
1
-
1
Mandor Pemeliharaan
2
1
3
Pelayan Kantor
1
-
1
Mandor Panen
2
-
2
Mandor I
1
-
1
Kerani Produksi
1
-
1
Kerani Afdeling
-
1
1
Pemanen
31
-
31
Tukang Muat TBS
6
-
6
Petugas Timbang Brondolan
2
-
2
P2B
2
-
2
Pemelihara Kebun dan Tanaman
28
39
57
Jumlah
81
44
125
Sumber :PTPN IV Unit Usaha Pabatu
2.6.4. Jam Kerja dan Shift Karyawan
Sesuai dengan peraturan DEPNAKER (Departemen Tenaga Kerja) bahwa
jam kerja seseorang karyawan adalah 40 jam kerja per minggu, selebihnya
Universitas Sumatera Utara
diperkirakan jam lembur . Sedangkan pengaturan jam kerja karyawan di PTPN IV
Unit Usaha Pabatu adalah sebagai berikut:
1.
Semua karyawan kecuali bagian pengolahan dan pengamanan hari kerjanya
adalah Senin – Sabtu, dengan ketentuan jam kerja sebagai berikut:
a. Senin – kamis
- Jam 06 .30 – 09.30 WIB Waktu Kerja (dinas)
- Jam 09 .30 – 10.30 WIB Waktu Istirahat
- Jam 10 .30 – 15.00 WIB Waktu Kerja (dinas)
b. Jum’at
- Jam 06 .30 – 09.30 WIB Waktu Kerja (dinas)
- Jam 09 .30 – 10.30 WIB Waktu Istirahat
- Jam 10 .30 – 12.00 WIB Waktu Kerja (dinas)
c. Sabtu
- Jam 06 .30 – 09.30 WIB Waktu Kerja (dinas)
- Jam 09 .30 – 10.30 WIB Waktu Istirahat
- Jam 10 .30 – 12.00 WIB Waktu Kerja (dinas)
Bagian pengolahan, jam kerja dibagi atas dua shift setiap harinya dan jam
kerja ini melihat situasi buah (TBS) yang tersedia yaitu:
Jika buah banyak, diterapkan:
- ShiftI : jam 06.30 – 16.00 WIB
- ShiftII : jam 16.00 – 06.30 WIB
Universitas Sumatera Utara
Bagian pengamanan (security) dari 13 atau atau 14 orang dengan
pergantian seminggu sekali, jam kerja dibagi atas tiga shift setiap harinya yaitu:
- ShiftI : jam 06 .00 – 14.00 WIB
- ShiftII : jam 14.00 – 22.00 WIB
- ShiftIII : jam 22 .00 – 06.00 WIB
2.7.
Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya
2.7.1. Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan pada PTPN IV Unit Usaha Pabatu diatur dan
ditetapkan oleh dewan direksi PTPN IV. Upah atau gaji yang diberikan kepada
karyawan tergantung kepada golongan dan masing-masing karyawan. Setiap
karyawan memiliki:
1.
Sistem Pengupahan Karyawan Harian Tetap (KHT)
Karyawan harian tetap memiliki gaji pokok dan mendapatkan jaminan sosial
serta tunjangan premi lembur yang besarnya berdasarkan nilai catu beras.
Perhitungan lembur pada hari biasa atau pada waktu hari kerja normal yaitu:
untuk jam pertama kali dengan 1,5. Untuk jam kedua dan seterusnya dikali
dengan 2. Sedangkan perhitungan lembur untuk hari minggu dan hari-hari
besar yaitu : jam pertama sampai jam ketujuh dikali dengan 2, untuk jam
kedelapan dikali dengan 3. Gaji total yang diterima oleh karyawan KHT
adalah gaji pokok + premi lembur + tunjangan keluarga (untuk karyawan
Universitas Sumatera Utara
yang sudah menikah) + tunjangan kota + nilai catu beras yang sudah
dikonversi ke dalam nilai rupiah.
2.
Sistem Pengupahan Pegawai Rendah Bulanan (PRB)
Karyawan PRB mendapat gaji pokok, tunjangan dan jaminan sosial. Premi
lembur yang diberikan kepada karyawan PRB bervariasi berdasarkan nilai
catu beras. Perhitungan lembur untuk karyawan PRB sama halnya dengan
karyawan KHT. Untuk lembur pada hari kerja normal yaitu : jam pertama
dikali dengan 1,5. Untuk jam kedua dan seterusnya dikali dengan 2.
Sedangkan untuk hari minggu dan hari-hari besar yaitu : jam pertama sampai
jam ketujuh dikali dengan 2, untuk jam kedelapan dan seterusnya dikali
dengan 3. Gaji total yang diterima oleh karyawan PRB adalah : gaji pokok +
premi lembur + nilai catu beras + tunjangan keluarga (untuk karyawan yang
sudah menikah) + tunjangan kota + tunjangan variabel. Tunjangan kota
adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan karena perumahan
karyawan.
2.7.2. Insentif dan Fasilitas Pendukung
Dalam memenuhi kesejahteraan karyawan, PT. Perkebunan Nusantara IV
Kebun Pabatu memberikan berbagi fasilitas kepada kayawan antara lain:
1.
Perumahan
Universitas Sumatera Utara
Fasilitas perumahan dibeikan perusahaan kepada kayawan staff maupun non
staff dan keluarganya. Fasilitas perumahan diberikan lengkap dengan listrrik
dan air.
2.
Pendidikan anak-anak
Perusahaan juga menyediakan fasilitas pendidikan untuk anak-anak karyawan
untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak kayawan. Fasilitas pendidikan
yang diberikan berupa : Sekolah Dasar (SD), Sekolah lanjutan menengah
pertama (SLTP) dan sekolah lanjutan menengah atas perusahaan tidak
menyediakannya karena perumahan Pabatu dekat dengan kota Tebing inggi.
Untuk tunjangan SLTA dan Perguruan Tinggi perusahaan memberikan
tunjangan pemondokan.
3.
Cuti
Karyawan PPIS PTP Nusantara IV Kebun Pabatu berhak mendapatkan cuti
setiap tahunnya selama 12 hari kerja untuk karyawan yang telah bekerja terus
menerus selama setahun. Pengaturan cuti ditetapkan oleh dewan direksi
PTPN IV Kebun Pabatu.
4.
Kesehatan dan Asuransi
Semua karyawan dan anggota keluarga mereka mendapatkan layanan
kesehatan sesuai dengan kebutuhan, untuk melindungi keselamatan kerja
maka semua karyawan mendapat asuransi. Perusahaan telah memberikan
rujukan pada beberapa rumah sakit di kota Tebing Tinggi dan Medan untuk
Universitas Sumatera Utara
tempat berobat karyawan dan anggota keluarga yang masih dalam
tanggungan keluarga.
5.
Tunjangan
Pensiun dilaksanakan pada karyawan yang telah mencapai usia 55 tahun.
Karyawan yang telah pensiun mendapat uang pensiun yang besarnya
tergantung masa pengabdian dan golongan/jabatan masing-masing karyawan.
6.
Pesangon
Pesangon adalah imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang
diberhentikan bukan karena masa jabatannya berakhir tetapi karena
perubahan struktur pada perusahan sehingga terjadi perubahan tenaga kerja
yang mengkibatkan beberapa tenaga kerja harus diberhentikan dengan hormat
dalam rangka perampingan perusahaan. Pemberhentian ini juga dapat terjadi
apabila ada karyawan yang telah melakukan kesalahan fatal.
7.
Tunjangan Hari Raya
Tunjangan hari raya ini dilakukan setahun sekali dan dilakukan beberapa hari
sebelum hari raya. Besarnya Tunjangan Hari Raya yang diberikan sesuai
dengan golongan atau jabatan karyawan tersebut .
8.
Koperasi
Koperasi didirikan perusahaan untuk membantu karyawan dalam memenuhi
kebutuhan mereka sehari-hari. Koperasi ini biasanya menyediakan barang-
Universitas Sumatera Utara