Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Mempertimbangkan Value Added Activity di Kebun Kelapa Sawit Pabatu PTPN IV

ABSTRAK
Kelapa sawit menjadi salah komoditas utama dalam perkebunan di
Indonesia. Kelapa sawit merupakan tumbuhan industri penghasil minyak sawit
(Crude Palm Oil) yang bisa digunakan sebagai bahan baku minyak masak
industri, minyak masak untuk rumah tangga, bahan bakar diesel (biodiesel),
bahkan sabun . Perkembangan industri-industri turunan ini membuat permintaan
terhadapa sawit semakin meningkat.
Aktivitas penanaman bertujuan menghasilkan pohon sawit yang mampu
berproduksi menghasilkan produk buah sawit yang berkualitas dengan jumlah
yang optimal, sementara aktivitas pemeliharaan bertujuan agar buah sawit dapat
menghasilkan sejumlah buah secara konsisten. Sementara itu aktivitas
pengangkutan TBS bertujuan mengirim TBS dan brondolan dari area perkebunan
ke lokasi pabrik.
Penelitian dilakukan untuk menetapkan harga pokok produksitandan buah
segar (TBS) dengan mempertimbangkan aktivitas yang bernilai tambah sebagai
faktor utama yang mempengaruhi perhitungan biaya. Penelitian dilakukan selama
1 bulan pada salah satu kebun kelapa sawit di Sumatera Utara. Pelaksanaan
penelitian dilakukan selama 10 hari pengamatan.
Hasil penelitian yaitu terjadi penurunan waktu aktivitas produksi TBS
dalam kegiatan pemanenan dari 5372 detik untuk setiap hancak (2,5 Ha) menjadi
2295 detik, penurunan waktu dalam pemanenan dilakukan dengan melakukan

analisis aktivitas kemudian menambahkan petugas pembantu dalam kegiatan
panen, sedangkan dalam kegiatan pengangkutan TBS ke pabrik dari 2488 detik
menjadi 2462 detik. Hasil penelitian juga menunjukan terjadinya penurunan
harga pokok produksi TBS dari Rp 1935,42/kg yang berasal dari perhitungan
perusahaan TBS menjadi Rp 1.013/kg atau sebesar 47,6 %.

Kata Kunci: Harga Pokok Produksi, Aktivitas, Value Analysis Process, Tandan
Buah Segar (TBS)

Universitas Sumatera Utara