Pengaruh Karakteristik Wirausaha Dan Inovasi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada UMKM Kuliner Puja Sera Binjai Chapter III V
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,
2012:11).Adapun
variabel
yang
dihubungkan
dalam
penelitian
ini
adalah
karakteristik wirausaha (X 1 ),inovasi (X2)terhadap keberhasilan usaha (Y).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Pengusaha UMKM kuliner usaha di Puja Sera
Binjai. Tahapan penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu pada bulan DesemberMaret 2017
3.3Definisi Operasional Variabel
Pada penelitian ini variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabelvariabel yang yang termasuk dalam hipotesis. Untuk memberikan gambaran yang
jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu pendefinisian variabelvariabel yang akan diteliti, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel
Definisi
Karakteristik
Wirausaha(X1)
suatu karakteristik yang harus
dimiliki setiap pewirausaha
untuk menjalankan usahanya
dan menjadi pendorong
keberhasilan usahanya
Dimensi
Indikator
Skala
1. Kemampuan
berinovasi
1. Inisiatif
2. Kreativitas
Likert
2.Keberanian
Mengambil
Resiko
1. Kerugian
2. Kehilangan
pelanggan
3. Kemampuan
1. Pengelolaan
usaha
Universitas Sumatera Utara
skill pribadi
Inovasi
(X 2 )
Inovasi merupakan timbulnya
sesuatu hal yang baru,
misalnya berupa sebuah ide
baru, sebuah teori baru, sebuah
hipotesis baru, sebuah gaya
baru penulisan, atau sebuah
metode baru untuk manajemen
sebuah organisasi.
1.Inovasi Produk
2. Mendapatkan
orang-orang
yang terampil
3. Kemampuan
berkomunikasi
1. Isinya (rasa,
kualitas, dan
lain - lain)
2. Kemasan
(pembungkus,
tulisan, warna,
sistem buka
tutupnya,
bentuknya, dll)
2. Inovasi
Pemasaran
1. Cara menjual
2. Cara
mendistribusik
an
3. Cara
memasarkan
4. Cara
mengiklankan
5. Cara
menciptakan
permintaan,
dan lain – lain
1.
Proses
3. Inovasi Proses
penciptaan
produk
2. Proses
produksi
3 . Proses
teknologi
pengemasannya
4. Proses riset
dan
pengembangan
5.Proses
menciptakan
mesin baru, dan
lain – lain
4. Inovasi
Tekhnikal
1. Teknik desain
2. Teknik
pengawasan
Teknik
pengerjaan,
dan lain – lain
Universitas Sumatera Utara
Keberhasilan
Usaha (Y)
Keberhasilan adalah hasil dari
sesuatu yang diadakan atau
dijadikan oleh usaha.
Keberhasialn dari bisnis yang
mencapai tujuannya, yang
menggambarkan keberhasilan
bisnistersebut melebihi bisnis
orang lain.
1. Pendapatan
1.Pendapatan
Bertambah
Likert
1. lamanya
usaha yangdi
jalankan
2. ketahanan
kekuatan
menghadapi
persaingan
2. ketahanan
usaha
3. Laba
1. Peningkatan
omset
2 Laba
bertambah
4. Terbangunnya
citra baik
1.Kepercayaan
konsumen
2.Dikenalnya
usaha
Sumber: Kasmir, Kristanto dan Suryana (2015)
3.4 Jenis Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data
yang didapatkan dari jawaban para responden terhadap pertanyaan yang diajukan oleh
peneliti mengenai karakteristik wirausaha terhadap keberhasilan usaha dan data
sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang
telah ada, data sekunder dalam penelitian ini berfungsi sebagai data pendukung.
3.5 Skala Pengukuran
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini menggunakan Skala Likert yang digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial (Sugiyono:2010:92).
Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada
setiap jawaban akan diberikan skor, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No.
Pernyataan
Skor
1
Sangat Setuju
5
2
Setuju
4
3
Ragu-Ragu
3
4
Tidak Setuju
2
5
Sangat Tidak Setuju
1
Sumber: Sugiyono (2010)
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Sugiyono (2011:90) mengemukakan populasi adalah wilayah generelisasi
yang terdiri dari atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah Pengusaha UMKM Kuliner Puja Sera Binjai
yang berjumlah 60 responden
3.6.2 Sampel
Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan peneliti adalah
sampling jenuh.Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel, atau peneliti yang ingin membuat generalisasi
dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana
Universitas Sumatera Utara
anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono,2005). Berdasarkan penjelasan tersebut,
yang menjadi sampel penelitian ini adalah 60 pengusaha UMKM kuliner Puja Sera
Binjai.
3.7 Metode pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan
langsung pada lokasi penelitian, dalam hal ini di beberapa usaha kuliner di Puja Sera
Binjai untuk melengkapi catatan penelitian yang diperlukan.
2. Kuisoner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. (Sugiyono, 2011:162).
3.8 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
3.8.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2005:78) valid berarti instrument yang digunakan untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk mengukur apa seharusnya yang diukur.
Dalam penyelesaian dalam data primer ini diperlukan kecermatan dalam menentukan
alat karena yang akan diukur bersifat abstrak yaitu berupa konsep. Validitas
konstruk(construct validity), validitas ini (content validity), dan validitas eksternal
(external validity).Validitas konstruk adalah validitas yang mengacu pada konsistensi
dari semua komponen kerangka konsep.Validitas isi adalah suatu alat pengukur
ditentukan oleh sejauh mana alat pengukur tersebut mewakili semua aspek yang
dianggap sebagai kerangka konsep.Validitas eksternal adalah validitas yang diperoleh
dengan mengorelasikan alat pengukur baru dengan alat pengukur yang sudah
Universitas Sumatera Utara
valid.Uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan pada 30 responden yang terdiri dari
pengusaha UMKM kuliner di Puja Sera Binjai.
1.
Jika r hitung positif dan r hitung ≥ r tabel , maka butir pertanyaan pada setiap variabel
penelitian dinyatakan valid, dan
2.
jika r hitung negatif atau r hitung ≤ r tabel , maka butir pertanyaan pada setiap variabel
penelitian dinyatakan tidak valid.
3.
r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.
4.
Nilai r tabel dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 5% adalah
0,361.
Tabel 3.3
Validasi Tiap Pernyataan
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Keterangan
Valid
VAR00001
98.9667
105.206
.605
.942
VAR00002
99.2667
98.961
.687
.941
VAR00003
99.0333
102.585
.576
.942
VAR00004
98.7667
104.047
.692
.941
VAR00005
98.8667
105.499
.684
.941
VAR00006
98.8000
103.407
.788
.940
VAR00007
98.8000
102.993
.677
.941
VAR00008
98.9667
105.206
.605
.942
VAR00009
98.8000
102.993
.677
.941
VAR00010
98.8000
103.407
.788
.940
VAR00011
98.7667
104.599
.582
.942
VAR00012
98.8333
106.764
.410
.944
VAR00013
98.8333
108.144
.562
.942
VAR00014
98.8000
108.028
.515
.943
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Universitas Sumatera Utara
Valid
VAR00015
98.8333
107.523
.519
.943
VAR00016
98.8333
103.178
.635
.941
VAR00017
98.8000
104.855
.587
.942
VAR00018
98.7333
106.616
.450
.943
VAR00019
98.9667
105.206
.605
.942
VAR00020
99.2667
98.961
.687
.941
VAR00021
99.0333
102.585
.576
.942
VAR00022
98.7667
104.047
.692
.941
VAR00023
98.8667
105.499
.684
.941
VAR00024
98.8000
103.407
.788
.940
VAR00025
98.8000
102.993
.677
.941
VAR00026
98.8333
106.764
.410
.944
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS (2017)
Pada Tabel 3.3 diatas terlihat seluruh pernyataan valid, karena seluruh nilai
Corrected Item-Total Correclation pada tiap pernyataaan memiliki nilai diatas 0,361
sehingga dapat dinyatakan 26 (Dua puluh enam) butir pernyataan pada kuesioner
dalam penelitian ini valid.
3.8.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpul
data (instrument) yang digunakan. Pertanyaan yang akan diberikan pada kuisioner ini
adalah pertanyaan yang menyangkut fakta dan pendapat responden. Untuk data
primer dalam penelitian ini pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka.
Studi pustaka merupakan cara memperoleh informasi melalui benda-benda tertulis,
yang diperoleh dan berbagai sumber antara lain, jurnal, skripsi, maupun buku-buku
Universitas Sumatera Utara
yang relevan dalam membantu penelitian ini, juga termasuk buku-buku terbitan
instansi pemerintah. Data-data ini diharapkan dapat menjadi landasan pemikiran
dalam melakukan penelitian.
Jika nilai Cronbach's Alpha> 0,8 maka reliabilitas sangat baik
0,7 0,01 maka terjadi multikolonieritas.
Jika nilai VIF > 10 atau nilai tolerance < 0,01 maka tidak terjadi multikolonieritas.
Universitas Sumatera Utara
3.10.3 Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang
baik adalah Homokedastisitas tidak terjadi Heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas dalam penelitian ini deteksi dengan menggunakan analisis
grafik dan varian tak bersyarat.Analisis grafik, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola
tertentu pada grafik scatterplot, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan
sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya).Dasar pengambilan keputusan
untuk
Heteroskedastisitas
dengan
analisis
grafik,
jika
tidak
terjadi
Heteroskedastisitas.Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola
tertentu yang terbentuk (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi Heteroskedastisitas.
3.11 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian secara parsial yang dilakukan dengan
menggunakan aplikasi software pengolahan data dengan SPSS dengan analisis
tersebut:
1. Koefisien Determinasi (R2)
Identifikasi determinan (R2) berfungsi untuk mengetahui signifikan variabel
maka harus dicari koefisien determinasi (R2).Koefisien determinan menunjukkan
besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen.Semakin besar
nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen
Universitas Sumatera Utara
menerangkan variabel dependen.Jika determinasi (R2) semakin besar (mendekati
satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar
terhadap variabel dependen.Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel
independen.
2. Uji t (secara parsial)
Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen (karakteristik
wirausaha dan inovasi) secara parsial terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis
statistik pengujian sebagai berikut:
H o : β 1 = 0 (tidak ada pengaruh karakteristik wirausaha dan inovasiterhadap
keberhasilan usaha).
H 1 ≠ β 1 = 0 (ada pengaruh karakteristik wirausaha dan inovasi terhadap keberhasilan
usaha).
3. Uji Signifikan Simultan (Uji – f)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat.
Kriteria pengujinya adalah:
H 0 :b 1 b 2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan karakteristik wirausaha (X 1 ) Inovasi (X 2 ) terhadap keberhasilan usaha (Y).
H 0 : b 1 b 2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
karakteristik wirausaha (X 1 ) Inovasi (X 2 ) terhadap keberhasilan usaha (Y).
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
H 0 diterima jika F hitung < F table pada α = 5%
H a ditolakjika F hitung > F table pada α = 5%
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN
4.1 Gambaran Umum Pedagang UMKM Kuliner Puja Sera Binjai.
Pujasera atau disebut pusat jajanan selera masyarakat yang dipusatkan di
lokasi eks GOR Lama Binjai. Binjai adalah salah satu kota (dahulu daerah tingkat
II berstatus ) dalam wilayah provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Binjai terletak 22 km
di sebelah barat ibukota provinsi Sumatera Utara, Medan. Sebelum berstatus
kotamadya, Binjai adalah ibukota Kabupaten Langkat yang kemudian dipindahkan
ke Stabat. Binjai berbatasan langsung dengan Kabupaten Langkat di sebelah barat dan
utara serta Kabupaten Deli Serdang di sebelah timur dan selatan. Binjai merupakan
salah
satu
daerah
dalam
proyek
pembangunan
Mebidang
yang
meliputi
kawasan Medan, Binjai dan Deli Serdang. Saat ini, Binjai dan Medan dihubungkan
oleh jalan raya Lintas Sumatera yang menghubungkan antara Medan dan Banda Aceh.
Oleh karena ini, Binjai terletak di daerah strategis di mana merupakan pintu gerbang
Kota Medan ditinjau dari provinsi Aceh.
4.2 Analisis Deskriptif
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah
pernyataan seluruhnya adalah 7 butir untuk variabel X1 (karakter kewirausaha), 9
butir untuk variabel X2 (inovasi), dan 10 butir untuk variabel Y (keberhasilan usaha).
Jadi total seluruh pernyataan adalah 26 butir. Responden dalam penelitian ini adalah
para pedagang UMKM Kuliner Puja Sera Binjai sebanyak 60 responden.
Universitas Sumatera Utara
4.2.1 Karakteristik Responden
4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Karateristik Responden Berdasarakan Jenis Kelamin
Jumlah
No.
Kategori
1.
2.
Total
Laki-laki
Perempuan
%
Nominal
38
22
60
63.3
36,7
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden berjenis
kelamin laki-laki dengan persentase (63,3%) atau berjumlah 38 orang, dan responden
perempuan berjumlah 22 orang (36,7%)
4.2.1.2 Karateristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Karateristik Responden Berdasarakan Usia
No.
1.
2.
3.
4.
Total
Kategori
(Tahun)
20 – 25
26 – 30
31 – 35
> 35
Jumlah
Nominal
8
16
23
13
60
%
13,3
26,7
38,3
21,7
Berdasarakan Tabel 4.2 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan usia
terdiri dari usia 20 - 25 tahun berjumlah 8 orang (13,3%), 26 - 30 tahun berjumlah 16
orang (26,7%), 31 – 35 tahun berjumlah 23 orang (38,3%) dan > 35 tahun berjumlah
13 orang (21,7%).
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.3 Karateristik Responden Berdasarkan Lama Usaha
Tabel 4.3
Karateristik Responden Berdasarakan Lama Usaha
Kategori
(Tahun)
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Total
6
Jumlah
Nominal
5
11
9
16
19
60
%
8,3
18,3
15
26,7
31,7
Berdasarakan Tabel 4.3 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan lama
bekerja terdiri dari kurang dari 1 tahun berjumlah 5 usaha (8,3%), 1 – 2 tahun
berjumlah 11 usaha (18,3%), 3 – 4 tahun berjumlah 9 usaha (15%), 5 -6 tahun
berjumlah 16 usaha (26,7%) dan lebih dari 6 tahun berjumlah 19 usaha (31,7%)
4.3 Deskriptif Variabel
4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Karakteristik Wirausaha
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Karakteristik Wirausaha
Sangat Setuju
Setuju
Kurang
Setuju
F
%
Tidak
Setuju
F
%
66,7
14
23,3
0
0
0
40
66,7
14
23,3
2
3,3
13,3
20
10
38
40
46
63,3
66,7
76,7
8
8
8
13,3
13,3
13,3
6
0
0
10
16,7
42
70
8
13,3
14
23,3
34
56,7
12
20
No.
Item
F
%
F
%
1.
6
10
40
2.
4
6,7
3.
4.
5.
8
12
6
6.
7.
Sangat Tidak
Setuju
F
%
Total
F
%
0
60
100
0
0
60
100
10
0
0
0
0
0
0
0
0
60
60
60
100
100
100
0
0
0
0
60
100
0
0
0
0
60
100
Sumber: Hasil Penelitian (2017)
1.
Pada pernyataan pertama,“Saya mempunyai keinginan untuk menghasilkan produk
yang jenisnya lebih beraneka ragam.”, sebanyak 10% responden menyatakan sangat
setuju, 66,7% responden menyatakan setuju, dan 23,3% responden menyatakan
kurang setujudengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
2.
Pada pernyataan kedua, “Waktu luang yang tersedia selalu saya gunakan untuk
meningkatkan keterampilan dengan cara belajar”, sebanyak 6,7% responden
menyatakan sangat setuju, 66,7% responden menyatakan setuju, 23,3%
responden menyatakan kurang setuju dan 3,3% responden menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
3.
Pada pernyataan ketiga, “Saya berani mengambil resiko akan kehilangan
pelanggan usaha.”, sebanyak 13,3% responden menyatakan sangat setuju, 63,3%
menyatakan setuju, 13,3% responden menyatakan kurang setuju dan 10%
responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan
bahwa
mayoritas
responden
menyatakan
setuju
terhadap
pernyataan tersebut.
4. Pada pernyataan keempat, “Saya berani mengambil resiko apabilaterjadi kerugian
dalam berusaha”, sebanyak 20% responden menyatakan sangat setuju, 66,7%
responden menyatakan setuju, dan 13,3% responden menyatakan kurang setuju
dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
5. Pada pernyataan kelima, “Saya berani mengambil resiko akan kehilangan barang
usaha.”, sebanyak 10% responden menyatakan sangat setuju, 76,7% responden
menyatakan setuju, dan 13,3% responden menyatakan kurang setujudengan
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
6. Pada pernyataan keenam, “Saya mampu mengelola usaha denganbaik.”, sebanyak
16,7% responden menyatakan sangat setuju, 70% responden menyatakan setuju,
dan 13,3% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal
ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
7. Pada pernyataan ketujuh, “Saya ingin memiliki kemampuan berkomunikasi dengan
mitra bisnis” sebanyak 23,3% responden menyatakan sangat setuju, 56,7%
responden menyatakan setuju, dan 20% responden menyatakan kurang setuju
dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Inovasi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Inovasi
Sangat Setuju
Setuju
Kurang
Setuju
F
%
Tidak
Setuju
F
%
53,3
12
20
0
0
0
40
66,7
8
13,3
0
0
6,7
13,3
20
40
38
36
66,7
63,3
60
14
8
12
23,3
13,3
20
2
6
0
4
6,7
52
86,7
4
6,7
7.
6
10
50
83,3
4
8.
9.
6
14
10
23,3
48
32
80
53,3
6
14
No.
Item
F
%
F
%
1.
16
26,7
32
2.
12
20
3.
4.
5.
4
8
12
6.
Sangat Tidak
Setuju
F
%
Total
F
%
0
60
100
0
0
60
100
3,3
10
0
0
0
0
0
0
0
60
60
60
100
100
100
0
0
0
0
60
100
6,7
0
0
0
0
60
100
10
23,3
0
0
0
0
0
0
0
0
60
60
100
100
Sumber: Hasil Penelitian (2017)
1.
Pada pernyataan pertama,“Menurut saya kuliner Puja Sera Binjai mampu
menciptakan produk yang unik”, sebanyak 26,7% responden menyatakan sangat
setuju, 53,3% responden menyatakan setuju, dan 20% responden menyatakan
kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
2. Pada pernyataan kedua, “Menurut saya kuliner Puja Sera Binjai mampu
mengkreasikan produk kopinya secara berbeda dari usaha sejenis lain”, sebanyak
20% responden menyatakan sangat setuju, 66,7% responden menyatakan setuju,
dan 13,3% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal
ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
3. Pada pernyataan ketiga, “Menurut saya kuliner Puja Sera Binjai memiliki ide
kreatif dalam mengkreasikan konsep desain tempat usaha”, sebanyak 6,7%
Universitas Sumatera Utara
responden menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan setuju, 13,3%
responden menyatakan kurang setuju dan 3,3% responden menyatakan tidak
setujudengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4.
Pada pernyataan keempat, “Menurut saya karyawan kuliner Puja Sera Binjai
mampu menunjukkan kreativitasnya kepada pelanggan dalam mengolah kopi”,
sebanyak 13,3% responden menyatakan sangat setuju, 63,3% responden
menyatakan setuju, 13,3% responden menyatakan kurang setujudan 10%
responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan
bahwa
mayoritas
responden
menyatakan
setuju
terhadap
pernyataan tersebut.
5. Pada pernyataan kelima, “Menurut saya Kuliner Puja Sera Binjai mempunyai
tingkat adaptasi terhadap kebutuhan pelanggan”, sebanyak 20% responden
menyatakan sangat setuju, 60% responden menyatakan setuju, dan 20%
responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan
bahwa
mayoritas
responden
menyatakan
setuju
terhadap
pernyataan tersebut.
6. Pada pernyataan ke enam,“Menurut saya Kuliner Puja Sera Binjai mempunyai
kemampuan dalam menciptakan ide baru terhadap produknya”, sebanyak 6,7%
responden menyatakan sangat setuju, 86,7% responden menyatakan setuju, dan
6,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan
bahwa
mayoritas
responden
menyatakan
setuju
terhadap
pernyataan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
7.
Pada pernyataan ke tujuh, “Menurut saya produk makanan dan minuman yang
ditawarkan kuliner Puja Sera Binjai mengalami perkembangan dari sebelumnya”,
sebanyak 10% responden menyatakan sangat setuju, 83,3% responden
menyatakan setuju, dan 6,7% responden menyatakan kurang setuju dengan
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
8. Pada pernyataan kedelapan, “Menurut saya produk yang ditawarkan Kuliner Puja
Sera Binjai saat ini lebih baik dari produk sebelumnya”, sebanyak 10% responden
menyatakan sangat setuju, 80% menyatakan setuju, dan 10% responden
menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan
bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
9. Pada pernyataan kesembilan, “Menurut saya produk yang ditawarkan Kuliner Puja
Sera Binjai lebih bervariasi dibandingkan dengan usaha sejenis lain”, sebanyak
23,3% responden menyatakan sangat setuju, 53,3% responden menyatakan
setuju, dan 23,3% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakansetuju
terhadap pernyataan tersebut.
4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Usaha
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Usaha
Sangat Setuju
Setuju
Kurang
Setuju
F
%
Tidak
Setuju
F
%
63,3
10
16,7
0
0
0
38
63,3
8
13,3
0
0
40
66,7
8
13,3
0
0
No.
Item
F
%
F
%
1.
12
20
38
2.
14
23,3
3.
12
20
Sangat Tidak
Setuju
F
%
Total
F
%
0
60
100
0
0
60
100
0
0
60
100
Universitas Sumatera Utara
4.
5.
6
10
10
16,7
46
42
76,7
70
8
8
13,3
13,3
0
0
0
0
0
0
0
0
60
60
100
100
6.
14
23
34
56,7
12
20
0
0
0
0
60
100
7.
16
26,7
32
53,3
12
20
0
0
0
0
60
100
8.
9.
10.
12
12
14
20
20
23,3
40
40
36
66,7
66,7
60
8
8
10
13,3
13,3
16,7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
60
60
60
100
100
100
Sumber: Hasil Penelitian (2017)
1. Pada pernyataan pertama,“Usaha saya mengalami pertumbuhan konsumen yang
sangat cepat”, sebanyak 20% responden menyatakan sangat setuju, 63,3%
responden menyatakan setuju, dan 16,7% responden menyatakan kurang setuju
dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
2.
Pada pernyataan kedua, “Dalam waktu 5 tahun hasil produksi saya meningkat”,
sebanyak 23,3% responden menyatakan sangat setuju, 63,3% responden
menyatakan setuju, dan 13,3% responden menyatakan kurang setuju dengan
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
3. Pada pernyataan ketiga, “Jumlah Penjualan saya meningkat setiap bulannya”,
sebanyak 20% responden menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan setuju,
13,3% responden menyatakan kurang setujudengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan
bahwa
mayoritas
responden
menyatakan
setuju
terhadap
pernyataan tersebut.
4. Pada pernyataan keempat, “Jumlah permintaan saya selalu mengalami
peningkatan”, sebanyak 10% responden menyatakan sangat setuju, 76,7%
responden menyatakan setuju, 13,3% responden menyatakan kurang setujudan
Universitas Sumatera Utara
10% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan
bahwa
mayoritas
responden
menyatakan
setuju
terhadap
pernyataan tersebut.
5. Pada pernyataan kelima, “Saya menjalankan usaha kuliner selama 5 tahun lebih”,
sebanyak 16,7% responden menyatakan sangat setuju, 70% responden
menyatakan setuju, dan 13,3% responden menyatakan kurang setuju dengan
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
6. Pada pernyataan ke enam,“Saya dapat bertahan dalam menghadapi persaingan”,
sebanyak 23% responden menyatakan sangat setuju, 56,7% responden
menyatakan setuju, dan 20% responden menyatakan kurang setuju dengan
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
7.
Pada pernyataan ke tujuh, “Omset saya setiap bulannya selalu meningkat”,
sebanyak 26,7% responden menyatakan sangat setuju, 53,3% responden
menyatakan setuju, dan 20% responden menyatakan kurang setuju dengan
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
8.
Pada pernyataan kedelapan, “Pendapatan saya setiap tahun selalu bertambah”,
sebanyak 20% responden menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan setuju,
dan 13,3% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal
ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
9.
Pada pernyataan kesembilan, “Saya selalu meyakinkan konsumen agar tetap
menjadi pelanggan saya”, sebanyak 20% responden menyatakan sangat setuju,
66,7% responden menyatakan setuju, dan 13,3% responden menyatakan kurang
setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakansetuju terhadap pernyataan tersebut.
10. Pada pernyataan kesepuluh, “Saya memiliki kuliner yang sudah dikenal banyak
orang”, sebanyak 23,3% responden menyatakan sangat setuju, 60% responden
menyatakan setuju, dan 16,7% responden menyatakan kurang setuju dengan
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakansetuju terhadap pernyataan tersebut
4.4 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layakatau tidak
layak digunakan dalam penelitian.Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang
harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
4.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau
mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%
maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed)diatas, nilai signifikan 5% artinya variabel
residual berdistribusi normal (Situmorang dan Lufti, 2012:100)
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik
histrogram dan grafik normal plotyang membandingkan antara dua absorvasi dengan
distribusi yang mendekati distribusi normal :
Universitas Sumatera Utara
a. Pendekatan Histogram
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Gambar 4.1
Histogram Uji Normalitas
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal,
hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng
ke kiri atau ke kanan.
b. Pendekatan Grafik
Universitas Sumatera Utara
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Gambar 4.2
Plot Uji Normalitas
Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada scatter plotterlihat titik yang
mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual
peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal
berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov(K-S).
c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 4.7
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
60
a
Normal Parameters
Mean
.0000000
Std. Deviation
Most Extreme Differences
1.75810866
Absolute
.133
Positive
.133
Negative
-.084
Kolmogorov-Smirnov Z
1.026
Asymp. Sig. (2-tailed)
.243
a. Test distribution is Normal.
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0.243
dan diatas nilai signifikan (0,05) atau 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil
penelitian berdistribusi normal.
4.4.2 Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala
multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan
Varians Inflation factor (VIF). Dengan kriteria sebagai berikut :
1. Apabila VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas.
2. Apabila VIF < dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas.
3. Apabila tolerance< 0,1 maka diduga terdapat multikolinearitas
4.
Apabila tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas.
Tabel 4.8
Universitas Sumatera Utara
Uji Nilai Tolerance dan VIF
a
Coefficients
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Karakteristik
Wirausaha
Inovasi
Std. Error
6.339
2.483
.216
.103
.795
.102
Beta
Collinearity Statistics
t
Sig.
Tolerance
2.553
.013
.196
2.101
.040
.459
2.176
.724
7.757
.000
.459
2.176
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas
(karakteristik wirausaha dan inovasi) adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan
nilai VIF semua variabel bebas (karakteristik wirausaha dan inovasi) adalah lebih
kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak
mengalami masalah multikolinearitas.
4.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah
model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan
dengan
pengamatan
yang
lain.
Model
VIF
regresi
yang
baik
adalah
yang
Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas
yaitu:
a. Pendekatan Grafik
Universitas Sumatera Utara
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Gambar 4.3
Scatterplot Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta
titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan
metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi layak dipakai untuk
memprediksi keberhasilan usaha berdasarkan masukan variabel karakteristik
wirausaha dan inovasi.
b. Uji Glesjer
Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel
independen (karakteristik wirausaha dan inovasi). Jika variabel independen signifikan
secara
statistik
mempengaruhi
variabel
absud
maka
ada
indikasi
terjadi
heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9
Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Std. Error
(Constant)
1.861
1.392
Karakteristik Wirausaha
-.009
.058
Inovasi
-.005
.057
Coefficients
Beta
T
Sig.
1.337
.186
-.031
-.158
.875
-.016
-.083
.934
a. Dependent Variable: Absut
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Pada Tabel 4.9 terlihat variabel independen (karakteristik wirausaha dan
inovasi) yang tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen
absolute Ut (absUt). Hal ini terlihat dari nilai karakteristik wirausaha dan inovasi
diatas tingkat signifikansi 5 % (0.05), jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah
adanya heteroskedastisitas.
4.5 Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar
pengaruh variabel bebas (karakteristik wirausaha dan inovasi) terhadap variabel
terikat (keberhasilan usaha). Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan
pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS.Adapun bentuk
umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y = α + b 1 X1 + b2 X2 + e
Dimana :
Y
= Keberhasilan usaha
Universitas Sumatera Utara
X1
= Karakteristik wirausaha
X2
= Inovasi
α
= Konstanta
b1, b2 = Koefisien regresi
e
= Standar eror
Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan regresi
linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini :
Tabel 4.10
Hasil Regresi Linier Berganda
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Std. Error
6.339
2.483
Karakteristik Wirausaha
.216
.103
Inovasi
.795
.102
Coefficients
Beta
T
Sig.
2.553
.013
.196
2.101
.040
.724
7.757
.000
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
pada kolom kedua (unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh nilai b1
variabel karakteristik wirausaha sebesar 0,216nilai b2 dan variabel inovasi sebesar
0,795dan nilai konstanta (a) adalah 6,339 maka diperoleh persamaan regresi linier
berganda sebagai berikut :
Y = 6,339 + 0,216X 1 + 0,795X 2 + e
Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Konstanta (a) = 6,339 ini menunjukkan bahwa jika variabel karakteristik wirausaha
dan inovasi dianggap konstan maka variabel keberhasilan usaha akan bernilai6,339
2. Koefisien b1 (X1) = 0,216menunjukkan bahwa jika variabel karakteristik wirausaha
meningkat sebesar satu satuan maka keberhasilan usaha akan meningkat sebesar
0,216
3. Koefisien b2 (X2) = 0,795 menunjukkan bahwa jika variabel inovasi meningkat
sebesar satu satuan maka keberhasilan usaha akan meningkat sebesar 0,795
4.6 Pengujian Hipotesis
4.6.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji Signifikansi Simultan (Uji F) bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh
variabel bebas (karakteristik wirausaha dan inovasi) secara simultan terhadap variabel
terikat (keberhasilan usaha).
Tabel 4.11
Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F)
b
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Regression
616.634
2
308.317
Residual
182.366
57
3.199
Total
799.000
59
96.367
Sig.
a
.000
a. Predictors: (Constant), Inovasi, Karakteristik Wirausaha
b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Tabel 4.11 diatas mengungkapkan bahwa nilai F-hitung adalah 96,367 dengan
tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α =
0,05) adalah 3,16. Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F-hitung > F-tabel
Universitas Sumatera Utara
dan tingkat signifikansinya (0,000) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel
bebas (karakteristik wirausaha dan inovasi) secara serempak adalah signifikan
terhadap keberhasilan usaha para pedagang UMKM Kuliner Pujasera Binjai.
4.6.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial bagaimana pengaruhkarakteristik
wirausaha dan inovasi terhadapkeberhasilan usaha para pedagang UMKM Kuliner
Pujasera Binjai
Tabel 4.12
Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
a
Coefficients
Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
Karakteristik
Wirausaha
Inovasi
Std. Error
6.339
2.483
.216
.103
.795
.102
Beta
t
Sig.
2.553
.013
.196
2.101
.040
.724
7.757
.000
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa :
1. Variabel karakteristik wirausaha berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap keberhasilan usaha, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,040) lebih kecil
dari 0,05 dan t-hitung (2,101) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,00247)
2. Variabel inovasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan
usaha, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung
(7,757) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,00247)
Universitas Sumatera Utara
4.6.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar
kontribusi variabel bebas (karakteristik wirausaha dan inovasi) terhadap variabel
terikat (keberhasilan usaha). Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0
≤ R2 ≥ 1).
Tabel 4.13
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
Model
1
R
R Square
a
.878
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.772
.764
1.78869
a. Predictors: (Constant), Inovasi, Karakteristik Wirausaha
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa :
1. Nilai R sebesar 0.878 sama dengan 87,8% berarti hubungan
antara variabel
karakteristik wirausaha dan inovasi terhadap keberhasilan usaha para pedagang
UKM Kuliner Pujasera Binjai sebesar 87,8% artinya hubungannyaerat.
2. Nilai Adjusted R Square0.764 berarti 76,4% keberhasilan usaha para pedagang
UKM Kuliner Pujasera Binjai dapat di jelaskan oleh karakteristik wirausaha dan
inovasisedangkan sisanya 23,6% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor selain yang
diteliti dalam penelitian ini seperti efikasi diri, motivasi, kemandirian pribadi dan
lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
4.7 Pembahasan
4.7.1 Pengaruh Karakteristik Wirausaha Terhadap Keberhasilan Usaha
Karakteristik dapat juga berarti tabiat, watak, perangai, perbuatan yang selalu
dilakukan dan mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku. Berdasarkan
pengertian karakteristik, maka dapat disimpulkan definisi karakteristik wirausaha
sebagai ciri khas atau bentuk-bentuk watak atau karakter, corak tingkah laku, atau
tanda khusus yang melekat pada diri setiap wirausaha dalam mengelola usahanya
untuk mencapai tujuan yang diharapkan.Berdasarkan Uji-tvariabel karakteristik
wirausaha secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan
usaha para pedagang UMKM Kuliner Pujasera Binjai.Pernyataan pada variabel
karakteristik wirausaha ini cenderung mendapatkan tanggapan setuju oleh responden.
Pernyataan yang mendapatkan setuju dominan dalam variabel ini adalah“Saya berani
mengambil resiko apabilaterjadi kerugian dalam berusaha” hal ini menunjukan bahwa
sebagian besar responden memiliki karakter wirausaha yang berani dalam mengambil
resiko dalam menjalankan usaha. Mengambil resiko dalam kasus ini adalah seperti
selalu mengembangkan usaha dan tidak mudah merasa puas dengan apa yang sudah
dicapai sekarang ini.
Menurut Suryana (2008) karakteristik keinginan untuk mengambil resiko oleh
wirausaha di dalam memulai atau menjalankan bisnisnya berbeda-beda, wirausaha
bersedia menerima resiko sebgaimana mereka menghadapi kemungkinan terjadinya
kegagalan. Karakteristik percaya diri orang yang memiliki keyakinan pada dirinya
sendiri merasa dapat menjawab tantangan yang ada di depan mereka, banyak
wirausaha yang sukses adalah orang yang mempunyai percaya diri, mengakui adanya
masalah tetapi mempercayai kemampuan dirinya untuk mengatasi masalah.
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik kuat untuk berbisnis banyak wirausaha memperhatikan tingkat
keingintahuannya yang dapat disebut sebagai keinginan kuat untuk berbisnis untuk
bekerja keras untuk mengembangkan usahanya, dengan kata lain apabila karakteristik
wirausaha semakin tubuh dalam diri seorang wirausaha maka keberhasilan usaha
dapat ditingkatkan. Hasil penelitian ini didukung oleh Andi Wijayanto (2008) yang
menyatakan karakteristik wirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keberhasilan usaha.
4.7.2 Pengaruh Inovasi Terhadap Keberhasilan Usaha
Inovasi adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat
diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang dimiliki
(Suryana, 2008:32). Menurut Winardi (2008:234), inovasi merupakan timbulnya
sesuatu hal yang baru, misalnya berupa sebuah ide baru, sebuah teori baru, sebuah
hipotesis baru, sebuah gaya baru penulisan, atau cara melukis sebuah invensi
(invention), atau sebuah metode baru untuk manajemen sebuah organisasi.
Berdasarkan Uji-tvariabel inovasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap
keberhasilan
usaha
para
pedagang
UMKM
Kuliner
Pujasera
Binjai.Pernyataan pada variabel inovasi ini cenderung mendapatkan tanggapan setuju
oleh responden. Pernyataan yang mendapatkan setuju dominan dalam variabel ini
adalah“Menurut saya Kuliner Puja Sera Binjai mempunyai kemampuan dalam
menciptakan ide baru terhadap produknya” hal ini menunjukan bahwa sebagian besar
responden menyatakan mereka mampu menciptakan produk yang inovatif sehingga
masing-masing pedagang memiliki perbedaan dalam setiap produknya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Drucker (dalam Situmorang, 2011:43), inovasi yang berhasil adalah
hasil pencarian dengan penuh kesadaran dan bertujuan mengantisipasi munculnya
peluang inovasi yang hanya ditemukan dalam segelintir situasi. Inovasi berarti
kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan–
persoalan
dan
peluang
untuk
meningkatkan
dan
memperkaya
kehidupan.
Mencetuskan inovasi dalam usaha bukanlah aktvitas yang mudah, sebab ino\vasi
harus dikembangkan dengan pengelolaan interaksi dari berbagai proses, maka jika
inovasi dapat berekembang dengan baik maka keberhasilan usaha dapay
ditingkatkan.Hasil penelitian ini didukung oleh Yuriko (2010) yang menyatakan
inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam
penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Berdasarkan (Uji-F) diketahui bahwa variabel karakteristik wirausaha dan
variabel inovasi secara serempak berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan
usaha para pedagang UMKM kuliner Pujasera Binjai
2.
Berdasarkan (Uji-t) secara parsial variabel karakteristik wirausaha dan inovasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha. Variabel inovasi
merupakan variabel dominan dalam penelitian ini untuk dapat meningkatkan
keberhasilan usaha para pedagang UMKM kuliner Pujasera Binjai.
3.
Berdasarkan perhitungan koefisien
determinan (R) menunjukkan bahwa
hubungan antar variabel karakteristik wirausaha dan inovasi memiliki hubungan
yang erat terhadap keberhasilan usaha para pedagang UMKM kuliner Pujasera
Binjai.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberi saran
sebagai berikut :
1. Variabel Karakteristik Wirausaha
Menurut hasil kuesioner penelitian mengenai variabel karakteristik wirausaha
terlihat bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju dalam pernyataan
tersebut yang bearti sebagian besar responden memiliki modal yang mendukung
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan keberhasilan usaha seperti rasa percaya diri dan berani mengambil
resiko. Namun ada sebagian responden yang belum sepenuhnya memiliki rasa
percaya diri khusunya dalam menjalakan usaha dikarekan semakin banyaknya
saingan, harga barang pokok yang tidak stabil, kondisi ekonomi masyarakat yang
menurun. Menurunya percaya diri dapat disebabkan kurangnya keterampilan yang
dimilik oleh para pedagang akibat kurangnya kepedulian mereka untuk belajar
mengenai kewirausahaan. Maka diharpakan kepada responden yakni para pedagang
UMKM Kuliner Pujasera Binjai untuk meningkatkan karakteristik wirausaha seperti
rasa percaya diri dengan cara memperdalam ilmu dan pengetahuan dalam
menjalankan wirausaha. Karakteristik wirausaha yang didasari rasa sadar terhadap
tanggung jawab sebagai wirausaha juga perlu ditingkatkan sehingga dapat
menjalankan bisnis dengan baik dan dapat menjadi teladan bagi bawahan dan pada
akhirnya keberhasilan usaha dapat ditingkatkan.
2. Variabel Inovasi
Menurut hasil kuesioner penelitian mengenai variabel inovasi terlihat bahwa
sebagian besar responden menyatakan setuju dalam pernyataan tersebut yang bearti
sebagian besar responden setuju bahwa inovasi merupakan faktor penting dalam
meningkatkan keberhasilan usaha. Namun ada sebagaian kecil responden yang
menyatakan cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang ada pada variabel inovasi
seperti ketidak mampuan mereka dalam menyesuaikan ide konsep produk mereka
dengan desain usaha mereka dikarenakan mereka menggap hal itu tidak terlalu
penting dan memerlukan modal yang tidak sedikit. Beberapa responden juga
menyatakan mereka jarang melakukan inovasi khusunya inovasi terhadap produk
dikarenakan mereka ingin mempertahankan produk mereka yang sudah biasa mereka
Universitas Sumatera Utara
pasarkan. Maka diharapkan kepada responden yakni para pemilik UMKM Kuliner
Pujasera Binjai untuk mampu menciptakan inovasi yang efektif dengan melihat
kondisi pasar dan peluang yang ada sehingga keberhasilan usaha dapat ditingkatkan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas untuk mengukur keberhasilan
usaha sehingga disarankan bagi peneliti selanjutnya diharapkan memperhatikan
variabel tersebut dengan mengembangkan indikator yang lebih tepat atau
menambahkan variabel lainnya seperti pengetahuan kewirausahan, efikasi diri dan
variabel lainnya yang lebih relevan yang memiliki pengaruh terhadap keberhasilan
usaha UMKM Kuliner Pujasera Binjai.
Universitas Sumatera Utara
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,
2012:11).Adapun
variabel
yang
dihubungkan
dalam
penelitian
ini
adalah
karakteristik wirausaha (X 1 ),inovasi (X2)terhadap keberhasilan usaha (Y).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Pengusaha UMKM kuliner usaha di Puja Sera
Binjai. Tahapan penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu pada bulan DesemberMaret 2017
3.3Definisi Operasional Variabel
Pada penelitian ini variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabelvariabel yang yang termasuk dalam hipotesis. Untuk memberikan gambaran yang
jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu pendefinisian variabelvariabel yang akan diteliti, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel
Definisi
Karakteristik
Wirausaha(X1)
suatu karakteristik yang harus
dimiliki setiap pewirausaha
untuk menjalankan usahanya
dan menjadi pendorong
keberhasilan usahanya
Dimensi
Indikator
Skala
1. Kemampuan
berinovasi
1. Inisiatif
2. Kreativitas
Likert
2.Keberanian
Mengambil
Resiko
1. Kerugian
2. Kehilangan
pelanggan
3. Kemampuan
1. Pengelolaan
usaha
Universitas Sumatera Utara
skill pribadi
Inovasi
(X 2 )
Inovasi merupakan timbulnya
sesuatu hal yang baru,
misalnya berupa sebuah ide
baru, sebuah teori baru, sebuah
hipotesis baru, sebuah gaya
baru penulisan, atau sebuah
metode baru untuk manajemen
sebuah organisasi.
1.Inovasi Produk
2. Mendapatkan
orang-orang
yang terampil
3. Kemampuan
berkomunikasi
1. Isinya (rasa,
kualitas, dan
lain - lain)
2. Kemasan
(pembungkus,
tulisan, warna,
sistem buka
tutupnya,
bentuknya, dll)
2. Inovasi
Pemasaran
1. Cara menjual
2. Cara
mendistribusik
an
3. Cara
memasarkan
4. Cara
mengiklankan
5. Cara
menciptakan
permintaan,
dan lain – lain
1.
Proses
3. Inovasi Proses
penciptaan
produk
2. Proses
produksi
3 . Proses
teknologi
pengemasannya
4. Proses riset
dan
pengembangan
5.Proses
menciptakan
mesin baru, dan
lain – lain
4. Inovasi
Tekhnikal
1. Teknik desain
2. Teknik
pengawasan
Teknik
pengerjaan,
dan lain – lain
Universitas Sumatera Utara
Keberhasilan
Usaha (Y)
Keberhasilan adalah hasil dari
sesuatu yang diadakan atau
dijadikan oleh usaha.
Keberhasialn dari bisnis yang
mencapai tujuannya, yang
menggambarkan keberhasilan
bisnistersebut melebihi bisnis
orang lain.
1. Pendapatan
1.Pendapatan
Bertambah
Likert
1. lamanya
usaha yangdi
jalankan
2. ketahanan
kekuatan
menghadapi
persaingan
2. ketahanan
usaha
3. Laba
1. Peningkatan
omset
2 Laba
bertambah
4. Terbangunnya
citra baik
1.Kepercayaan
konsumen
2.Dikenalnya
usaha
Sumber: Kasmir, Kristanto dan Suryana (2015)
3.4 Jenis Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data
yang didapatkan dari jawaban para responden terhadap pertanyaan yang diajukan oleh
peneliti mengenai karakteristik wirausaha terhadap keberhasilan usaha dan data
sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang
telah ada, data sekunder dalam penelitian ini berfungsi sebagai data pendukung.
3.5 Skala Pengukuran
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini menggunakan Skala Likert yang digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial (Sugiyono:2010:92).
Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada
setiap jawaban akan diberikan skor, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No.
Pernyataan
Skor
1
Sangat Setuju
5
2
Setuju
4
3
Ragu-Ragu
3
4
Tidak Setuju
2
5
Sangat Tidak Setuju
1
Sumber: Sugiyono (2010)
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Sugiyono (2011:90) mengemukakan populasi adalah wilayah generelisasi
yang terdiri dari atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah Pengusaha UMKM Kuliner Puja Sera Binjai
yang berjumlah 60 responden
3.6.2 Sampel
Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan peneliti adalah
sampling jenuh.Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel, atau peneliti yang ingin membuat generalisasi
dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana
Universitas Sumatera Utara
anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono,2005). Berdasarkan penjelasan tersebut,
yang menjadi sampel penelitian ini adalah 60 pengusaha UMKM kuliner Puja Sera
Binjai.
3.7 Metode pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan
langsung pada lokasi penelitian, dalam hal ini di beberapa usaha kuliner di Puja Sera
Binjai untuk melengkapi catatan penelitian yang diperlukan.
2. Kuisoner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. (Sugiyono, 2011:162).
3.8 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
3.8.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2005:78) valid berarti instrument yang digunakan untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk mengukur apa seharusnya yang diukur.
Dalam penyelesaian dalam data primer ini diperlukan kecermatan dalam menentukan
alat karena yang akan diukur bersifat abstrak yaitu berupa konsep. Validitas
konstruk(construct validity), validitas ini (content validity), dan validitas eksternal
(external validity).Validitas konstruk adalah validitas yang mengacu pada konsistensi
dari semua komponen kerangka konsep.Validitas isi adalah suatu alat pengukur
ditentukan oleh sejauh mana alat pengukur tersebut mewakili semua aspek yang
dianggap sebagai kerangka konsep.Validitas eksternal adalah validitas yang diperoleh
dengan mengorelasikan alat pengukur baru dengan alat pengukur yang sudah
Universitas Sumatera Utara
valid.Uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan pada 30 responden yang terdiri dari
pengusaha UMKM kuliner di Puja Sera Binjai.
1.
Jika r hitung positif dan r hitung ≥ r tabel , maka butir pertanyaan pada setiap variabel
penelitian dinyatakan valid, dan
2.
jika r hitung negatif atau r hitung ≤ r tabel , maka butir pertanyaan pada setiap variabel
penelitian dinyatakan tidak valid.
3.
r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.
4.
Nilai r tabel dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 5% adalah
0,361.
Tabel 3.3
Validasi Tiap Pernyataan
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Keterangan
Valid
VAR00001
98.9667
105.206
.605
.942
VAR00002
99.2667
98.961
.687
.941
VAR00003
99.0333
102.585
.576
.942
VAR00004
98.7667
104.047
.692
.941
VAR00005
98.8667
105.499
.684
.941
VAR00006
98.8000
103.407
.788
.940
VAR00007
98.8000
102.993
.677
.941
VAR00008
98.9667
105.206
.605
.942
VAR00009
98.8000
102.993
.677
.941
VAR00010
98.8000
103.407
.788
.940
VAR00011
98.7667
104.599
.582
.942
VAR00012
98.8333
106.764
.410
.944
VAR00013
98.8333
108.144
.562
.942
VAR00014
98.8000
108.028
.515
.943
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Universitas Sumatera Utara
Valid
VAR00015
98.8333
107.523
.519
.943
VAR00016
98.8333
103.178
.635
.941
VAR00017
98.8000
104.855
.587
.942
VAR00018
98.7333
106.616
.450
.943
VAR00019
98.9667
105.206
.605
.942
VAR00020
99.2667
98.961
.687
.941
VAR00021
99.0333
102.585
.576
.942
VAR00022
98.7667
104.047
.692
.941
VAR00023
98.8667
105.499
.684
.941
VAR00024
98.8000
103.407
.788
.940
VAR00025
98.8000
102.993
.677
.941
VAR00026
98.8333
106.764
.410
.944
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS (2017)
Pada Tabel 3.3 diatas terlihat seluruh pernyataan valid, karena seluruh nilai
Corrected Item-Total Correclation pada tiap pernyataaan memiliki nilai diatas 0,361
sehingga dapat dinyatakan 26 (Dua puluh enam) butir pernyataan pada kuesioner
dalam penelitian ini valid.
3.8.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpul
data (instrument) yang digunakan. Pertanyaan yang akan diberikan pada kuisioner ini
adalah pertanyaan yang menyangkut fakta dan pendapat responden. Untuk data
primer dalam penelitian ini pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka.
Studi pustaka merupakan cara memperoleh informasi melalui benda-benda tertulis,
yang diperoleh dan berbagai sumber antara lain, jurnal, skripsi, maupun buku-buku
Universitas Sumatera Utara
yang relevan dalam membantu penelitian ini, juga termasuk buku-buku terbitan
instansi pemerintah. Data-data ini diharapkan dapat menjadi landasan pemikiran
dalam melakukan penelitian.
Jika nilai Cronbach's Alpha> 0,8 maka reliabilitas sangat baik
0,7 0,01 maka terjadi multikolonieritas.
Jika nilai VIF > 10 atau nilai tolerance < 0,01 maka tidak terjadi multikolonieritas.
Universitas Sumatera Utara
3.10.3 Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang
baik adalah Homokedastisitas tidak terjadi Heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas dalam penelitian ini deteksi dengan menggunakan analisis
grafik dan varian tak bersyarat.Analisis grafik, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola
tertentu pada grafik scatterplot, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan
sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya).Dasar pengambilan keputusan
untuk
Heteroskedastisitas
dengan
analisis
grafik,
jika
tidak
terjadi
Heteroskedastisitas.Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola
tertentu yang terbentuk (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi Heteroskedastisitas.
3.11 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian secara parsial yang dilakukan dengan
menggunakan aplikasi software pengolahan data dengan SPSS dengan analisis
tersebut:
1. Koefisien Determinasi (R2)
Identifikasi determinan (R2) berfungsi untuk mengetahui signifikan variabel
maka harus dicari koefisien determinasi (R2).Koefisien determinan menunjukkan
besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen.Semakin besar
nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen
Universitas Sumatera Utara
menerangkan variabel dependen.Jika determinasi (R2) semakin besar (mendekati
satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar
terhadap variabel dependen.Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel
independen.
2. Uji t (secara parsial)
Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen (karakteristik
wirausaha dan inovasi) secara parsial terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis
statistik pengujian sebagai berikut:
H o : β 1 = 0 (tidak ada pengaruh karakteristik wirausaha dan inovasiterhadap
keberhasilan usaha).
H 1 ≠ β 1 = 0 (ada pengaruh karakteristik wirausaha dan inovasi terhadap keberhasilan
usaha).
3. Uji Signifikan Simultan (Uji – f)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat.
Kriteria pengujinya adalah:
H 0 :b 1 b 2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan karakteristik wirausaha (X 1 ) Inovasi (X 2 ) terhadap keberhasilan usaha (Y).
H 0 : b 1 b 2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
karakteristik wirausaha (X 1 ) Inovasi (X 2 ) terhadap keberhasilan usaha (Y).
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
H 0 diterima jika F hitung < F table pada α = 5%
H a ditolakjika F hitung > F table pada α = 5%
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN
4.1 Gambaran Umum Pedagang UMKM Kuliner Puja Sera Binjai.
Pujasera atau disebut pusat jajanan selera masyarakat yang dipusatkan di
lokasi eks GOR Lama Binjai. Binjai adalah salah satu kota (dahulu daerah tingkat
II berstatus ) dalam wilayah provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Binjai terletak 22 km
di sebelah barat ibukota provinsi Sumatera Utara, Medan. Sebelum berstatus
kotamadya, Binjai adalah ibukota Kabupaten Langkat yang kemudian dipindahkan
ke Stabat. Binjai berbatasan langsung dengan Kabupaten Langkat di sebelah barat dan
utara serta Kabupaten Deli Serdang di sebelah timur dan selatan. Binjai merupakan
salah
satu
daerah
dalam
proyek
pembangunan
Mebidang
yang
meliputi
kawasan Medan, Binjai dan Deli Serdang. Saat ini, Binjai dan Medan dihubungkan
oleh jalan raya Lintas Sumatera yang menghubungkan antara Medan dan Banda Aceh.
Oleh karena ini, Binjai terletak di daerah strategis di mana merupakan pintu gerbang
Kota Medan ditinjau dari provinsi Aceh.
4.2 Analisis Deskriptif
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah
pernyataan seluruhnya adalah 7 butir untuk variabel X1 (karakter kewirausaha), 9
butir untuk variabel X2 (inovasi), dan 10 butir untuk variabel Y (keberhasilan usaha).
Jadi total seluruh pernyataan adalah 26 butir. Responden dalam penelitian ini adalah
para pedagang UMKM Kuliner Puja Sera Binjai sebanyak 60 responden.
Universitas Sumatera Utara
4.2.1 Karakteristik Responden
4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Karateristik Responden Berdasarakan Jenis Kelamin
Jumlah
No.
Kategori
1.
2.
Total
Laki-laki
Perempuan
%
Nominal
38
22
60
63.3
36,7
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden berjenis
kelamin laki-laki dengan persentase (63,3%) atau berjumlah 38 orang, dan responden
perempuan berjumlah 22 orang (36,7%)
4.2.1.2 Karateristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Karateristik Responden Berdasarakan Usia
No.
1.
2.
3.
4.
Total
Kategori
(Tahun)
20 – 25
26 – 30
31 – 35
> 35
Jumlah
Nominal
8
16
23
13
60
%
13,3
26,7
38,3
21,7
Berdasarakan Tabel 4.2 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan usia
terdiri dari usia 20 - 25 tahun berjumlah 8 orang (13,3%), 26 - 30 tahun berjumlah 16
orang (26,7%), 31 – 35 tahun berjumlah 23 orang (38,3%) dan > 35 tahun berjumlah
13 orang (21,7%).
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.3 Karateristik Responden Berdasarkan Lama Usaha
Tabel 4.3
Karateristik Responden Berdasarakan Lama Usaha
Kategori
(Tahun)
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Total
6
Jumlah
Nominal
5
11
9
16
19
60
%
8,3
18,3
15
26,7
31,7
Berdasarakan Tabel 4.3 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan lama
bekerja terdiri dari kurang dari 1 tahun berjumlah 5 usaha (8,3%), 1 – 2 tahun
berjumlah 11 usaha (18,3%), 3 – 4 tahun berjumlah 9 usaha (15%), 5 -6 tahun
berjumlah 16 usaha (26,7%) dan lebih dari 6 tahun berjumlah 19 usaha (31,7%)
4.3 Deskriptif Variabel
4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Karakteristik Wirausaha
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Karakteristik Wirausaha
Sangat Setuju
Setuju
Kurang
Setuju
F
%
Tidak
Setuju
F
%
66,7
14
23,3
0
0
0
40
66,7
14
23,3
2
3,3
13,3
20
10
38
40
46
63,3
66,7
76,7
8
8
8
13,3
13,3
13,3
6
0
0
10
16,7
42
70
8
13,3
14
23,3
34
56,7
12
20
No.
Item
F
%
F
%
1.
6
10
40
2.
4
6,7
3.
4.
5.
8
12
6
6.
7.
Sangat Tidak
Setuju
F
%
Total
F
%
0
60
100
0
0
60
100
10
0
0
0
0
0
0
0
0
60
60
60
100
100
100
0
0
0
0
60
100
0
0
0
0
60
100
Sumber: Hasil Penelitian (2017)
1.
Pada pernyataan pertama,“Saya mempunyai keinginan untuk menghasilkan produk
yang jenisnya lebih beraneka ragam.”, sebanyak 10% responden menyatakan sangat
setuju, 66,7% responden menyatakan setuju, dan 23,3% responden menyatakan
kurang setujudengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
2.
Pada pernyataan kedua, “Waktu luang yang tersedia selalu saya gunakan untuk
meningkatkan keterampilan dengan cara belajar”, sebanyak 6,7% responden
menyatakan sangat setuju, 66,7% responden menyatakan setuju, 23,3%
responden menyatakan kurang setuju dan 3,3% responden menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
3.
Pada pernyataan ketiga, “Saya berani mengambil resiko akan kehilangan
pelanggan usaha.”, sebanyak 13,3% responden menyatakan sangat setuju, 63,3%
menyatakan setuju, 13,3% responden menyatakan kurang setuju dan 10%
responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan
bahwa
mayoritas
responden
menyatakan
setuju
terhadap
pernyataan tersebut.
4. Pada pernyataan keempat, “Saya berani mengambil resiko apabilaterjadi kerugian
dalam berusaha”, sebanyak 20% responden menyatakan sangat setuju, 66,7%
responden menyatakan setuju, dan 13,3% responden menyatakan kurang setuju
dengan pernyataan tersebut.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
5. Pada pernyataan kelima, “Saya berani mengambil resiko akan kehilangan barang
usaha.”, sebanyak 10% responden menyatakan sangat setuju, 76,7% responden
menyatakan setuju, dan 13,3% responden menyatakan kurang setujudengan
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
6. Pada pernyataan keenam, “Saya mampu mengelola usaha denganbaik.”, sebanyak
16,7% responden menyatakan sangat setuju, 70% responden menyatakan setuju,
dan 13,3% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal
ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
7. Pada pernyataan ketujuh, “Saya ingin memiliki kemampuan berkomunikasi dengan
mitra bisnis” sebanyak 23,3% responden menyatakan sangat setuju, 56,7%
responden menyatakan setuju, dan 20% responden menyatakan kurang setuju
dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Inovasi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Inovasi
Sangat Setuju
Setuju
Kurang
Setuju
F
%
Tidak
Setuju
F
%
53,3
12
20
0
0
0
40
66,7
8
13,3
0
0
6,7
13,3
20
40
38
36
66,7
63,3
60
14
8
12
23,3
13,3
20
2
6
0
4
6,7
52
86,7
4
6,7
7.
6
10
50
83,3
4
8.
9.
6
14
10
23,3
48
32
80
53,3
6
14
No.
Item
F
%
F
%
1.
16
26,7
32
2.
12
20
3.
4.
5.
4
8
12
6.
Sangat Tidak
Setuju
F
%
Total
F
%
0
60
100
0
0
60
100
3,3
10
0
0
0
0
0
0
0
60
60
60
100
100
100
0
0
0
0
60
100
6,7
0
0
0
0
60
100
10
23,3
0
0
0
0
0
0
0
0
60
60
100
100
Sumber: Hasil Penelitian (2017)
1.
Pada pernyataan pertama,“Menurut saya kuliner Puja Sera Binjai mampu
menciptakan produk yang unik”, sebanyak 26,7% responden menyatakan sangat
setuju, 53,3% responden menyatakan setuju, dan 20% responden menyatakan
kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
2. Pada pernyataan kedua, “Menurut saya kuliner Puja Sera Binjai mampu
mengkreasikan produk kopinya secara berbeda dari usaha sejenis lain”, sebanyak
20% responden menyatakan sangat setuju, 66,7% responden menyatakan setuju,
dan 13,3% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal
ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
3. Pada pernyataan ketiga, “Menurut saya kuliner Puja Sera Binjai memiliki ide
kreatif dalam mengkreasikan konsep desain tempat usaha”, sebanyak 6,7%
Universitas Sumatera Utara
responden menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan setuju, 13,3%
responden menyatakan kurang setuju dan 3,3% responden menyatakan tidak
setujudengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
4.
Pada pernyataan keempat, “Menurut saya karyawan kuliner Puja Sera Binjai
mampu menunjukkan kreativitasnya kepada pelanggan dalam mengolah kopi”,
sebanyak 13,3% responden menyatakan sangat setuju, 63,3% responden
menyatakan setuju, 13,3% responden menyatakan kurang setujudan 10%
responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan
bahwa
mayoritas
responden
menyatakan
setuju
terhadap
pernyataan tersebut.
5. Pada pernyataan kelima, “Menurut saya Kuliner Puja Sera Binjai mempunyai
tingkat adaptasi terhadap kebutuhan pelanggan”, sebanyak 20% responden
menyatakan sangat setuju, 60% responden menyatakan setuju, dan 20%
responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan
bahwa
mayoritas
responden
menyatakan
setuju
terhadap
pernyataan tersebut.
6. Pada pernyataan ke enam,“Menurut saya Kuliner Puja Sera Binjai mempunyai
kemampuan dalam menciptakan ide baru terhadap produknya”, sebanyak 6,7%
responden menyatakan sangat setuju, 86,7% responden menyatakan setuju, dan
6,7% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan
bahwa
mayoritas
responden
menyatakan
setuju
terhadap
pernyataan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
7.
Pada pernyataan ke tujuh, “Menurut saya produk makanan dan minuman yang
ditawarkan kuliner Puja Sera Binjai mengalami perkembangan dari sebelumnya”,
sebanyak 10% responden menyatakan sangat setuju, 83,3% responden
menyatakan setuju, dan 6,7% responden menyatakan kurang setuju dengan
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
8. Pada pernyataan kedelapan, “Menurut saya produk yang ditawarkan Kuliner Puja
Sera Binjai saat ini lebih baik dari produk sebelumnya”, sebanyak 10% responden
menyatakan sangat setuju, 80% menyatakan setuju, dan 10% responden
menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan
bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
9. Pada pernyataan kesembilan, “Menurut saya produk yang ditawarkan Kuliner Puja
Sera Binjai lebih bervariasi dibandingkan dengan usaha sejenis lain”, sebanyak
23,3% responden menyatakan sangat setuju, 53,3% responden menyatakan
setuju, dan 23,3% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakansetuju
terhadap pernyataan tersebut.
4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Usaha
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Usaha
Sangat Setuju
Setuju
Kurang
Setuju
F
%
Tidak
Setuju
F
%
63,3
10
16,7
0
0
0
38
63,3
8
13,3
0
0
40
66,7
8
13,3
0
0
No.
Item
F
%
F
%
1.
12
20
38
2.
14
23,3
3.
12
20
Sangat Tidak
Setuju
F
%
Total
F
%
0
60
100
0
0
60
100
0
0
60
100
Universitas Sumatera Utara
4.
5.
6
10
10
16,7
46
42
76,7
70
8
8
13,3
13,3
0
0
0
0
0
0
0
0
60
60
100
100
6.
14
23
34
56,7
12
20
0
0
0
0
60
100
7.
16
26,7
32
53,3
12
20
0
0
0
0
60
100
8.
9.
10.
12
12
14
20
20
23,3
40
40
36
66,7
66,7
60
8
8
10
13,3
13,3
16,7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
60
60
60
100
100
100
Sumber: Hasil Penelitian (2017)
1. Pada pernyataan pertama,“Usaha saya mengalami pertumbuhan konsumen yang
sangat cepat”, sebanyak 20% responden menyatakan sangat setuju, 63,3%
responden menyatakan setuju, dan 16,7% responden menyatakan kurang setuju
dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
2.
Pada pernyataan kedua, “Dalam waktu 5 tahun hasil produksi saya meningkat”,
sebanyak 23,3% responden menyatakan sangat setuju, 63,3% responden
menyatakan setuju, dan 13,3% responden menyatakan kurang setuju dengan
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
3. Pada pernyataan ketiga, “Jumlah Penjualan saya meningkat setiap bulannya”,
sebanyak 20% responden menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan setuju,
13,3% responden menyatakan kurang setujudengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan
bahwa
mayoritas
responden
menyatakan
setuju
terhadap
pernyataan tersebut.
4. Pada pernyataan keempat, “Jumlah permintaan saya selalu mengalami
peningkatan”, sebanyak 10% responden menyatakan sangat setuju, 76,7%
responden menyatakan setuju, 13,3% responden menyatakan kurang setujudan
Universitas Sumatera Utara
10% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan
bahwa
mayoritas
responden
menyatakan
setuju
terhadap
pernyataan tersebut.
5. Pada pernyataan kelima, “Saya menjalankan usaha kuliner selama 5 tahun lebih”,
sebanyak 16,7% responden menyatakan sangat setuju, 70% responden
menyatakan setuju, dan 13,3% responden menyatakan kurang setuju dengan
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
6. Pada pernyataan ke enam,“Saya dapat bertahan dalam menghadapi persaingan”,
sebanyak 23% responden menyatakan sangat setuju, 56,7% responden
menyatakan setuju, dan 20% responden menyatakan kurang setuju dengan
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
7.
Pada pernyataan ke tujuh, “Omset saya setiap bulannya selalu meningkat”,
sebanyak 26,7% responden menyatakan sangat setuju, 53,3% responden
menyatakan setuju, dan 20% responden menyatakan kurang setuju dengan
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.
8.
Pada pernyataan kedelapan, “Pendapatan saya setiap tahun selalu bertambah”,
sebanyak 20% responden menyatakan sangat setuju, 66,7% menyatakan setuju,
dan 13,3% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal
ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap
pernyataan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
9.
Pada pernyataan kesembilan, “Saya selalu meyakinkan konsumen agar tetap
menjadi pelanggan saya”, sebanyak 20% responden menyatakan sangat setuju,
66,7% responden menyatakan setuju, dan 13,3% responden menyatakan kurang
setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden menyatakansetuju terhadap pernyataan tersebut.
10. Pada pernyataan kesepuluh, “Saya memiliki kuliner yang sudah dikenal banyak
orang”, sebanyak 23,3% responden menyatakan sangat setuju, 60% responden
menyatakan setuju, dan 16,7% responden menyatakan kurang setuju dengan
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
menyatakansetuju terhadap pernyataan tersebut
4.4 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layakatau tidak
layak digunakan dalam penelitian.Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang
harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
4.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau
mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%
maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed)diatas, nilai signifikan 5% artinya variabel
residual berdistribusi normal (Situmorang dan Lufti, 2012:100)
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik
histrogram dan grafik normal plotyang membandingkan antara dua absorvasi dengan
distribusi yang mendekati distribusi normal :
Universitas Sumatera Utara
a. Pendekatan Histogram
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Gambar 4.1
Histogram Uji Normalitas
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal,
hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng
ke kiri atau ke kanan.
b. Pendekatan Grafik
Universitas Sumatera Utara
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Gambar 4.2
Plot Uji Normalitas
Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada scatter plotterlihat titik yang
mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual
peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal
berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov(K-S).
c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 4.7
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
60
a
Normal Parameters
Mean
.0000000
Std. Deviation
Most Extreme Differences
1.75810866
Absolute
.133
Positive
.133
Negative
-.084
Kolmogorov-Smirnov Z
1.026
Asymp. Sig. (2-tailed)
.243
a. Test distribution is Normal.
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0.243
dan diatas nilai signifikan (0,05) atau 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil
penelitian berdistribusi normal.
4.4.2 Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala
multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan
Varians Inflation factor (VIF). Dengan kriteria sebagai berikut :
1. Apabila VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas.
2. Apabila VIF < dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas.
3. Apabila tolerance< 0,1 maka diduga terdapat multikolinearitas
4.
Apabila tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas.
Tabel 4.8
Universitas Sumatera Utara
Uji Nilai Tolerance dan VIF
a
Coefficients
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Karakteristik
Wirausaha
Inovasi
Std. Error
6.339
2.483
.216
.103
.795
.102
Beta
Collinearity Statistics
t
Sig.
Tolerance
2.553
.013
.196
2.101
.040
.459
2.176
.724
7.757
.000
.459
2.176
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas
(karakteristik wirausaha dan inovasi) adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan
nilai VIF semua variabel bebas (karakteristik wirausaha dan inovasi) adalah lebih
kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak
mengalami masalah multikolinearitas.
4.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah
model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan
dengan
pengamatan
yang
lain.
Model
VIF
regresi
yang
baik
adalah
yang
Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas
yaitu:
a. Pendekatan Grafik
Universitas Sumatera Utara
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Gambar 4.3
Scatterplot Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta
titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan
metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi layak dipakai untuk
memprediksi keberhasilan usaha berdasarkan masukan variabel karakteristik
wirausaha dan inovasi.
b. Uji Glesjer
Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel
independen (karakteristik wirausaha dan inovasi). Jika variabel independen signifikan
secara
statistik
mempengaruhi
variabel
absud
maka
ada
indikasi
terjadi
heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9
Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Std. Error
(Constant)
1.861
1.392
Karakteristik Wirausaha
-.009
.058
Inovasi
-.005
.057
Coefficients
Beta
T
Sig.
1.337
.186
-.031
-.158
.875
-.016
-.083
.934
a. Dependent Variable: Absut
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Pada Tabel 4.9 terlihat variabel independen (karakteristik wirausaha dan
inovasi) yang tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen
absolute Ut (absUt). Hal ini terlihat dari nilai karakteristik wirausaha dan inovasi
diatas tingkat signifikansi 5 % (0.05), jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah
adanya heteroskedastisitas.
4.5 Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar
pengaruh variabel bebas (karakteristik wirausaha dan inovasi) terhadap variabel
terikat (keberhasilan usaha). Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan
pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS.Adapun bentuk
umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y = α + b 1 X1 + b2 X2 + e
Dimana :
Y
= Keberhasilan usaha
Universitas Sumatera Utara
X1
= Karakteristik wirausaha
X2
= Inovasi
α
= Konstanta
b1, b2 = Koefisien regresi
e
= Standar eror
Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan regresi
linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini :
Tabel 4.10
Hasil Regresi Linier Berganda
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Std. Error
6.339
2.483
Karakteristik Wirausaha
.216
.103
Inovasi
.795
.102
Coefficients
Beta
T
Sig.
2.553
.013
.196
2.101
.040
.724
7.757
.000
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
pada kolom kedua (unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh nilai b1
variabel karakteristik wirausaha sebesar 0,216nilai b2 dan variabel inovasi sebesar
0,795dan nilai konstanta (a) adalah 6,339 maka diperoleh persamaan regresi linier
berganda sebagai berikut :
Y = 6,339 + 0,216X 1 + 0,795X 2 + e
Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Konstanta (a) = 6,339 ini menunjukkan bahwa jika variabel karakteristik wirausaha
dan inovasi dianggap konstan maka variabel keberhasilan usaha akan bernilai6,339
2. Koefisien b1 (X1) = 0,216menunjukkan bahwa jika variabel karakteristik wirausaha
meningkat sebesar satu satuan maka keberhasilan usaha akan meningkat sebesar
0,216
3. Koefisien b2 (X2) = 0,795 menunjukkan bahwa jika variabel inovasi meningkat
sebesar satu satuan maka keberhasilan usaha akan meningkat sebesar 0,795
4.6 Pengujian Hipotesis
4.6.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji Signifikansi Simultan (Uji F) bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh
variabel bebas (karakteristik wirausaha dan inovasi) secara simultan terhadap variabel
terikat (keberhasilan usaha).
Tabel 4.11
Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F)
b
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Regression
616.634
2
308.317
Residual
182.366
57
3.199
Total
799.000
59
96.367
Sig.
a
.000
a. Predictors: (Constant), Inovasi, Karakteristik Wirausaha
b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Tabel 4.11 diatas mengungkapkan bahwa nilai F-hitung adalah 96,367 dengan
tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α =
0,05) adalah 3,16. Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F-hitung > F-tabel
Universitas Sumatera Utara
dan tingkat signifikansinya (0,000) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel
bebas (karakteristik wirausaha dan inovasi) secara serempak adalah signifikan
terhadap keberhasilan usaha para pedagang UMKM Kuliner Pujasera Binjai.
4.6.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial bagaimana pengaruhkarakteristik
wirausaha dan inovasi terhadapkeberhasilan usaha para pedagang UMKM Kuliner
Pujasera Binjai
Tabel 4.12
Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
a
Coefficients
Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
Karakteristik
Wirausaha
Inovasi
Std. Error
6.339
2.483
.216
.103
.795
.102
Beta
t
Sig.
2.553
.013
.196
2.101
.040
.724
7.757
.000
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2017)
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa :
1. Variabel karakteristik wirausaha berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap keberhasilan usaha, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,040) lebih kecil
dari 0,05 dan t-hitung (2,101) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,00247)
2. Variabel inovasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan
usaha, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung
(7,757) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,00247)
Universitas Sumatera Utara
4.6.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar
kontribusi variabel bebas (karakteristik wirausaha dan inovasi) terhadap variabel
terikat (keberhasilan usaha). Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0
≤ R2 ≥ 1).
Tabel 4.13
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
Model
1
R
R Square
a
.878
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.772
.764
1.78869
a. Predictors: (Constant), Inovasi, Karakteristik Wirausaha
Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa :
1. Nilai R sebesar 0.878 sama dengan 87,8% berarti hubungan
antara variabel
karakteristik wirausaha dan inovasi terhadap keberhasilan usaha para pedagang
UKM Kuliner Pujasera Binjai sebesar 87,8% artinya hubungannyaerat.
2. Nilai Adjusted R Square0.764 berarti 76,4% keberhasilan usaha para pedagang
UKM Kuliner Pujasera Binjai dapat di jelaskan oleh karakteristik wirausaha dan
inovasisedangkan sisanya 23,6% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor selain yang
diteliti dalam penelitian ini seperti efikasi diri, motivasi, kemandirian pribadi dan
lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
4.7 Pembahasan
4.7.1 Pengaruh Karakteristik Wirausaha Terhadap Keberhasilan Usaha
Karakteristik dapat juga berarti tabiat, watak, perangai, perbuatan yang selalu
dilakukan dan mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku. Berdasarkan
pengertian karakteristik, maka dapat disimpulkan definisi karakteristik wirausaha
sebagai ciri khas atau bentuk-bentuk watak atau karakter, corak tingkah laku, atau
tanda khusus yang melekat pada diri setiap wirausaha dalam mengelola usahanya
untuk mencapai tujuan yang diharapkan.Berdasarkan Uji-tvariabel karakteristik
wirausaha secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan
usaha para pedagang UMKM Kuliner Pujasera Binjai.Pernyataan pada variabel
karakteristik wirausaha ini cenderung mendapatkan tanggapan setuju oleh responden.
Pernyataan yang mendapatkan setuju dominan dalam variabel ini adalah“Saya berani
mengambil resiko apabilaterjadi kerugian dalam berusaha” hal ini menunjukan bahwa
sebagian besar responden memiliki karakter wirausaha yang berani dalam mengambil
resiko dalam menjalankan usaha. Mengambil resiko dalam kasus ini adalah seperti
selalu mengembangkan usaha dan tidak mudah merasa puas dengan apa yang sudah
dicapai sekarang ini.
Menurut Suryana (2008) karakteristik keinginan untuk mengambil resiko oleh
wirausaha di dalam memulai atau menjalankan bisnisnya berbeda-beda, wirausaha
bersedia menerima resiko sebgaimana mereka menghadapi kemungkinan terjadinya
kegagalan. Karakteristik percaya diri orang yang memiliki keyakinan pada dirinya
sendiri merasa dapat menjawab tantangan yang ada di depan mereka, banyak
wirausaha yang sukses adalah orang yang mempunyai percaya diri, mengakui adanya
masalah tetapi mempercayai kemampuan dirinya untuk mengatasi masalah.
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik kuat untuk berbisnis banyak wirausaha memperhatikan tingkat
keingintahuannya yang dapat disebut sebagai keinginan kuat untuk berbisnis untuk
bekerja keras untuk mengembangkan usahanya, dengan kata lain apabila karakteristik
wirausaha semakin tubuh dalam diri seorang wirausaha maka keberhasilan usaha
dapat ditingkatkan. Hasil penelitian ini didukung oleh Andi Wijayanto (2008) yang
menyatakan karakteristik wirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keberhasilan usaha.
4.7.2 Pengaruh Inovasi Terhadap Keberhasilan Usaha
Inovasi adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat
diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang dimiliki
(Suryana, 2008:32). Menurut Winardi (2008:234), inovasi merupakan timbulnya
sesuatu hal yang baru, misalnya berupa sebuah ide baru, sebuah teori baru, sebuah
hipotesis baru, sebuah gaya baru penulisan, atau cara melukis sebuah invensi
(invention), atau sebuah metode baru untuk manajemen sebuah organisasi.
Berdasarkan Uji-tvariabel inovasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap
keberhasilan
usaha
para
pedagang
UMKM
Kuliner
Pujasera
Binjai.Pernyataan pada variabel inovasi ini cenderung mendapatkan tanggapan setuju
oleh responden. Pernyataan yang mendapatkan setuju dominan dalam variabel ini
adalah“Menurut saya Kuliner Puja Sera Binjai mempunyai kemampuan dalam
menciptakan ide baru terhadap produknya” hal ini menunjukan bahwa sebagian besar
responden menyatakan mereka mampu menciptakan produk yang inovatif sehingga
masing-masing pedagang memiliki perbedaan dalam setiap produknya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Drucker (dalam Situmorang, 2011:43), inovasi yang berhasil adalah
hasil pencarian dengan penuh kesadaran dan bertujuan mengantisipasi munculnya
peluang inovasi yang hanya ditemukan dalam segelintir situasi. Inovasi berarti
kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan–
persoalan
dan
peluang
untuk
meningkatkan
dan
memperkaya
kehidupan.
Mencetuskan inovasi dalam usaha bukanlah aktvitas yang mudah, sebab ino\vasi
harus dikembangkan dengan pengelolaan interaksi dari berbagai proses, maka jika
inovasi dapat berekembang dengan baik maka keberhasilan usaha dapay
ditingkatkan.Hasil penelitian ini didukung oleh Yuriko (2010) yang menyatakan
inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam
penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Berdasarkan (Uji-F) diketahui bahwa variabel karakteristik wirausaha dan
variabel inovasi secara serempak berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan
usaha para pedagang UMKM kuliner Pujasera Binjai
2.
Berdasarkan (Uji-t) secara parsial variabel karakteristik wirausaha dan inovasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha. Variabel inovasi
merupakan variabel dominan dalam penelitian ini untuk dapat meningkatkan
keberhasilan usaha para pedagang UMKM kuliner Pujasera Binjai.
3.
Berdasarkan perhitungan koefisien
determinan (R) menunjukkan bahwa
hubungan antar variabel karakteristik wirausaha dan inovasi memiliki hubungan
yang erat terhadap keberhasilan usaha para pedagang UMKM kuliner Pujasera
Binjai.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberi saran
sebagai berikut :
1. Variabel Karakteristik Wirausaha
Menurut hasil kuesioner penelitian mengenai variabel karakteristik wirausaha
terlihat bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju dalam pernyataan
tersebut yang bearti sebagian besar responden memiliki modal yang mendukung
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan keberhasilan usaha seperti rasa percaya diri dan berani mengambil
resiko. Namun ada sebagian responden yang belum sepenuhnya memiliki rasa
percaya diri khusunya dalam menjalakan usaha dikarekan semakin banyaknya
saingan, harga barang pokok yang tidak stabil, kondisi ekonomi masyarakat yang
menurun. Menurunya percaya diri dapat disebabkan kurangnya keterampilan yang
dimilik oleh para pedagang akibat kurangnya kepedulian mereka untuk belajar
mengenai kewirausahaan. Maka diharpakan kepada responden yakni para pedagang
UMKM Kuliner Pujasera Binjai untuk meningkatkan karakteristik wirausaha seperti
rasa percaya diri dengan cara memperdalam ilmu dan pengetahuan dalam
menjalankan wirausaha. Karakteristik wirausaha yang didasari rasa sadar terhadap
tanggung jawab sebagai wirausaha juga perlu ditingkatkan sehingga dapat
menjalankan bisnis dengan baik dan dapat menjadi teladan bagi bawahan dan pada
akhirnya keberhasilan usaha dapat ditingkatkan.
2. Variabel Inovasi
Menurut hasil kuesioner penelitian mengenai variabel inovasi terlihat bahwa
sebagian besar responden menyatakan setuju dalam pernyataan tersebut yang bearti
sebagian besar responden setuju bahwa inovasi merupakan faktor penting dalam
meningkatkan keberhasilan usaha. Namun ada sebagaian kecil responden yang
menyatakan cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang ada pada variabel inovasi
seperti ketidak mampuan mereka dalam menyesuaikan ide konsep produk mereka
dengan desain usaha mereka dikarenakan mereka menggap hal itu tidak terlalu
penting dan memerlukan modal yang tidak sedikit. Beberapa responden juga
menyatakan mereka jarang melakukan inovasi khusunya inovasi terhadap produk
dikarenakan mereka ingin mempertahankan produk mereka yang sudah biasa mereka
Universitas Sumatera Utara
pasarkan. Maka diharapkan kepada responden yakni para pemilik UMKM Kuliner
Pujasera Binjai untuk mampu menciptakan inovasi yang efektif dengan melihat
kondisi pasar dan peluang yang ada sehingga keberhasilan usaha dapat ditingkatkan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas untuk mengukur keberhasilan
usaha sehingga disarankan bagi peneliti selanjutnya diharapkan memperhatikan
variabel tersebut dengan mengembangkan indikator yang lebih tepat atau
menambahkan variabel lainnya seperti pengetahuan kewirausahan, efikasi diri dan
variabel lainnya yang lebih relevan yang memiliki pengaruh terhadap keberhasilan
usaha UMKM Kuliner Pujasera Binjai.
Universitas Sumatera Utara