Gaya Hidup Perempuan Penyintas Kanker Payudara di RSUP H. Adam Malik Medan Chapter III VI
BAB 3
KERANGKA PENELITIAN
1.
Kerangka konsep
Pada bab ini akan dibahas tentang kerangka konsep, yaitu suatu diagram
sederhana yang menunjukan variabel dan hubungan antara variabel. Kerangka
konsep pada penelitian ini menggambarkan gaya hidup wanita penderita kanker
payudara. Variabel pada penelitian ini adalah gaya hidup. Kerangka konsep pada
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gaya hidup wanita penderita kanker payudara
•
Kosumsi zat-zat karsinogen
• Pengawet buatan
• MSG
• Terpapar rokok
• Mengandung alkohol
•
Kosumsi makanan tinggi lemak
•
Aktifitas fisik
•
Terapi hormon
•
Paparan kimia
•
Paparan cahaya malam hari
•
Usia memiliki anak
•
Riwayat menyusui
Skema 3.1. Kerangka penelitian dari Gaya Hidup Wanita Penyintas
Kanker Payudara di RSUP H. Adam Malik Medan.
Universitas Sumatera Utara
2.
Definisi operasional
Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap
dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara nyata
dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Gaya Hidup.
No Variable
Definisi operasional
1
Pola
Gaya Hidup
tindakan
konsumsi,
Cara ukur
Hasil ukur
dan
yang
digunakan oleh orangorang untuk memenuhi
kebutuhan dasar dalam
melakukan
kegiatan,
kebiasaan
dan
pelaksanakan kesehatan
yang mengandung faktor
resiko. Meliputi kosumsi
zatzat
karsinogen,
kosumsi makanan tinggi
lemak,
aktifitas
fisik,
terapi
hormon
dan
kimia
yang
paparan
meliputi mengkonsumsi
Universitas Sumatera Utara
Skala
zat-zat
karsinogen,
makanan tinggi lemak,
aktifitas fisik dan terapi
hormon.
2
Mengkonsumsi Zat yang menyebabkan Kuesioner dengan Frekuensi
Zat-zat
sel
normal
karsinogen
menjadi
berubah menggunakan
kanker skala
sel
Rasio
dan
Guttman persentase
(paparan rokok, alkohol, berupa pertanyaan
makanan
yang negatif
mengandung
Terdiri
pengawet dari empat butir
buatan
pernyataan
(makanan
siap
saji, dengan
pilihan
makanan yang di kemas jawaban: 1= ya, 0
dalam kaleng), makan = tidak
yang
dicampur
MSG
(Monosodium Glutamat)
(makanan yang memakai
penyedab, mie)
3
Makanan
Makanan
tinggi lemak
mengandung
lemak
jenuh
yang Kuesioner
tinggi dengan
dan
(Daging menggunakan
babi, daging sapi, paha skala
ayam, keju, mayonese)
Frekuensi
persentase
Guttman
berupa pernyatan
Universitas Sumatera Utara
Rasio
negatif
dari
Terdiri
satu
butir
pernyataan
dengan
pilihan
jawaban: 0= ya, 1
= tidak
4
Aktifitas fisik
Pekerjaan
yang Kuesioner dengan Frekuensi
menggunakan
aktifitas menggunakan
fisik yang berat yang skala
dilakukan
Rasio
dan
Guttman persentase
pasien berupa pernyatan
sebelum
menderita positif
kanker payudara seperti dari
melakukan
Terdiri
satu
pekerjaan pernyataan
yang intesitasnya berat, dengan
aerobik,
butir
senam,
pilihan
lari jawaban: 0= ya, 1
(joging), dan jalan 7 jam = tidak
perminggu.
5
Terapi hormon
Riwayat
pemakaian Kuesioner dengan Frekuensi
terapi hormon pengganti menggunakan
pascamenapause
atau skala
terapi
alat berupa pertanyaan
hormon
kontrasepsi
menderita
Guttman persentase
sebelum negatif.
kanker dari
dan
Terdiri
satu
butir
Universitas Sumatera Utara
Rasio
payudara
pernyataan
dengan
pilihan
jawaban: 1= ya, 0
= tidak
6
Paparan kimia
Paparan kimia langsung Kuesioner dengan Frekuensi
pada
tubuh
(makeup, menggunakan
pelembab,
deodorant, skala
produk
perawatan berupa pertanyaan
dan
Guttman persentase
rambut, dan krim cukur / negatif.
Terdiri
gel produk plastik yang dari empat butir
kaku, makanan dan susu pernyataan
formula yang dibungkus dengan
pilihan
dengan plastik, sikat gigi, jawaban: 1= ya, 0
dan sisi mengkilap dari = tidak
kertas kasir)
Universitas Sumatera Utara
Rasio
BAB 4
METODE PENELITIAN
1.
Desain penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
deskriptif, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat
gambaran tentang suatu keadaan objektif, dalam hal ini untuk menggambarkan
perempuan penyintas kanker payudara yang berobat ke RSUP H. Adam Malik
Medan.
2.
Populasi, sampel, dan teknik sampling
2.1
Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang sudah di tetapkan
(Setiadi, 2013). Dalam hal ini populasi yang akan digunakan adalah wanita
penderita kanker payudara di RSUP. H Adam Malik Medan. Berdasarkan data
tahun 2016 terdapat pasien baru sebanyak 703 pasien yang mengalami kanker
payudara. Jadi dapat disimpulkan jumlah rata-rata perbulan wanita penderita
kanker payudara yang berobat di RS. H Adam Malik sebanyak 59 orang. Maka
diperkirakan jumlah total populasi yaitu sebanyak 59 orang.
2.2
Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek
yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2013). Adapun
besar sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus perkiraan sampel
Universitas Sumatera Utara
untuk populasi kecil atau apabila diketahui ukuran populasinya menurut rumus
Slovin dalam Notoatmodjo (2005) sebagai berikut:
n=
�
�� 2 + 1
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d² = presisi (tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel) yang ditetapkan 10%
Berdasarkan jumlah populasi maka jumlah sampel yang didapat adalah sebagai
berikut :
n =
=
�
�� 2 + 1
59
59 (0.1)² + 1
= 37 orang
Dengan demikian, jumlah sampel dalam penelitian ini diperkirakan 37
orang perbulan. Pengambilan sampel dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan
selama 2 bulan, maka sampel diperkirakan selama 2 bulan sebanyak 74
perempuan penyintas kanker payudara.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik non probability sampling yaitu, dengan cara insidental
sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
Universitas Sumatera Utara
Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka
sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi, maupun
eksklusi. Kriteruia inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yangf perlu di penuhi oleh
setiap anggoita populasi yang dapat di ambil sebagai sampel, sedangkan kriteria
eksklusi adalah ciri-ciri populasi yang tidak dapat diambil sampel (Notoatmodjo,
2012).
Adapun kriteria inklusi yaitu :
1. Wanita yang menderita kanker payudara
2. Pasien sedang melakukan rawat jalan di RSUP Haji Adam Malik
Medan
Kriteria eksklusi yaitu:
1. Laki-laki yang menderita kanker payudara
2. Penderita kanker payudara yang sedang mengalami nyeri
3. Tidak bersedia mengisi informed consent
4. Pasien yang rawat inap
3.
Tempat dan waktu penelitian
3.1
Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUP. H. Adam Malik Medan. Pemilihan
lokasi ini dengan pertimbangan yaitu terdapat penderita kanker payudara dan
belum pernah dilakukan penelitian gaya hidup wanita penderita kanker payudara
di RSUP H. Adam Malik Medan yang beralamat di Jl. Bunga Lau No.17,
Kemenangan Tani, Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
3.2
Waktu penelitian
Penelitian ini dimulai dengan penyusunan proposal skripsi pada bulan
Oktober 2016, seminar proposal skripsi pada bulan Januari 2017, dan dilanjutkan
dengan pengumpulan data sampai selesai pengumpulan data dimulai dari bulan
Februari 2017 sampai dengan Juni 2017.
4.
Pertimbangan etik
Penelitian ini diawali dengan mengajukan izin kepada Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan dilanjukan dengan mengajukan
usulan kepada Komite etik Kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara untuk mendapatkan surat keterangan ethical clearence Program
studi Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah proses ini selesai
selanjutnya peneliti mengajukan permohonan izin penelitian ke RS H. Adam
Malik Medan. Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti melakukan penelitian
dengan menekankan pertimbangan etik.
Polit & Beck (2012) menjelaskan bahwa dalam melakukan penelitian perlu
di perhatikan prinsip etik penelitian yaitu: beneficence, non-maleficence,
autonomy, anonimity, confidentiality, dan, informed concent. Beneficene,
penelitian yang di lakukan harus mempunyai keuntungan baik bagi peneliti
maupun responden. non-maleficence, penelitian ini tidak menimbulkan bahaya
bagi responden. Autonomy, penelitian ini memberikan kebebasan bagi responden
menentukan keputusan sendiri bersedia ikut atau tidak untuk menjadi responden
dalam penelitian ini tanpa adanya unsur paksaan atau pengaruh dari peneliti atau
siapapun.
Anonimity, demi
menjaga kerahasiaan
penelitian
tidak
akan
Universitas Sumatera Utara
mencantumkan nama responden tetapi diganti dengan nomer responden.
Confidentiality, kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti dan hanya
kelompok dan tertentuyang akan dilaporkan. Informed concent, lembar
persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti dengan memberikan
penjelasan tentang judul penelitian dan manfaat penelitian ini, responden dapat
menandatangani informed concert jika responden setuju namun jika responden
tidak setuju peneliti tidak memaksa dan menghormati keputusan yang telah
diambil.
5
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini disusun oleh peneliti dengan mengacu kepada tinjauan pustaka dan
kerangka konsep. Instrumen penelitian yang peneliti gunakan berupa kuesioner.
5.1
Kuesioner data demografi
Kuesioner tentang data demografi adalah aspek data tentang responden
meliputi kode responden, umur, dan stadium kanker. Biodata ini diisi pada bagian
yang telah disediakan pada lembar kuesioner, Data demografi responden tidak
dianalisis dan hanya untuk mengetahui karakteristik responden.
5.7
Kuesioner gaya hidup
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa
lembar kuesioner berskala Guttman, data yang diperoleh berupa data interval atau
rasio dikotomi (dua alternatif) yaitu “Ya” dan “Tidak” sehingga dengan demikian
penyusun berharap mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan
Universitas Sumatera Utara
yang diteliti. Kuesioner gaya hidup berisi pernyataan dimana masing-masing
peryataan berisikan pernyataan-pernyataan yang digunakan sebagai kategori dari
Kosumsi zat-zat karsinogen, makanan tinggi lemak, aktifitas fisik, terapi hormon,
dan paparan kimia.
Kuesioner ini disusun dalam bentuk pernyataan negatif dan positif dengan
dua kategori yaitu ya dan tidak. Bobot nilai yang diberikan untuk setiap penyataan
negatif adalah ya bernilai 1, tidak bernilai 0 dan setiap pernyataan positif adalah
ya bernilai 0, tidak bernilai 1. Nomer 1,2,3,4 adalah pertanyaan mengenai riwayat
kosumsi zat yang mengandung karsinogen dalam bentuk pernyataan negatif,
nomer 5 pertanyaan mengenai mengkonsumsi makanan tinggi lemak dalam
bentuk pertanyaan negatif, nomer 6 adalah pertanyaan mengenai aktifitas fisik
dalam bentuk pernyataan positif, nomer 7 pernyataan mengenai terapi hormon
dalam bentuk pernyataan negatif, nomer 8 pernyataan mengenai paparan kimia
dalam bentuk pertanyaan negatif.
6.
Validitas dan reabilitas
6.1
Validitas
Validitas adalah sejauh mana suatu instrumen mengukur apa yang harus
diukur (Polit & Beck, 2012). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah uji validitas isi, yaitu instrumen di buat
dengan mengacu pada isi yang sesuai dengan variabel yang diteliti. Apakah isi
atau subtansi ukurannya sudah mewakili muatan berupa karakteristik dan variabel
yang hendak di ukur. Content Validity Index (CVI) berkaitan dengan kemampuan
Universitas Sumatera Utara
suatu instrumen mengukur isi (konsep) yang harus diukur. Content Validity Index
diukur dengan menetapkan ahli mengevaluasi instrumen dan menentukan
relevansi dan kesesuaian pernyataan. Uji validasi akan dilakukan oleh 1 dosen
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang ahli
dibidangnya.
6.2
Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan
sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas, bila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan
alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2012). Uji reliabilitas dilakukan di klinik
Harapanku yang beralamat di Jl. Stadion, Teladan Bar., Medan Kota, Kota
Medan, Sumatera Utara dengan jumlah sampel 30. Reliabilitas dalam penelitian
ini menggunakan rumus yang ditemukan Kurder dan Richardson KR-21 :
�
Dimana:
�11 = �� −1� �
�� (�−��
�
(�)(��2 )
�11
= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n
= Banyaknya item
1
= Bilangan konstan
��
= Mean total (rata-rata hitungan dari skor total)
��2
= Standart deviasi dari tes (standart deviasi adalah akar varians)
Menurut Arikunto (2016) varians dapat dicari dengan rumus sebagai
berikut:
Dimana:
��2
=
(∑� )2
�
∑� 2 −
�
Universitas Sumatera Utara
��2
n
= Banyaknya item
∑X2
= Jumlah kuadrat skor total
= Varians total
(∑X)2 = Jumlah skor total dikuadratkan
Untuk penafsiran harga reliabilitas tes, maka harga tersebut di
konsultasikan ke tabel r product moment dengan α = 0,05. Jika rhitung > rtabel maka
dapat disimpulkan data tersebut dikatakan reliabel dan sebaliknya. Adapun
menurut Arikunto (2010) kriteria reabilitas suatu tes dapat dilihat pada table 3.3
dibawah ini:
Tabel 3.3 Interprestasi Nilai r
Besarnya nilai r
Interprestasi
Antara 0,800 sampai dengan 1,00
Tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800
Cukup
Antara 0,400 sampai dengan 0,600
Agak Rendah
Antara 0,200 sampai dengan 0,400
Rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,200
Sangat Rendah (Tak berkorelasi)
Dari hasil perhitungan di peroleh bahwa nilai Rhitung = 0,694. Sementara itu
harga Rtabel diperoleh dari daftar r Product Moment dengan α = 0,05 dan N = 30
yaitu 0,361 . Dengan membandingkan harga Rhitung = 0,694 dengan harga Rtabel =
0,361 maka diperoleh Rhitung > Rtabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa kuesioner
secara keseluruhan adalah reliabel atau di percaya kategori Cukup.
7.
Pengumpulan data
Penelitian ini dimulai dengan terlebih dahulu meminta surat permohonan
izin melakukan penelitian kepada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara dan memperoleh ethical clearance dari Komisi Etik
Universitas Sumatera Utara
Penelitian Kesehatan, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Kemudian peneliti meminta izin RSUP. H. Adam Malik Medan untuk melakukan
penelitian. Selanjutnya peneliti meminta izin kepada kepala ruangan di RSUP. H.
Adam Malik Medan. Setelah data diperoleh, peneliti mengunjungi ruangan calon
responden untuk mendapat persetujuan sebagai responden penelitian.
Setelah mendapatkan calon responden, selanjutnya peneliti menjelaskan
kepada calon responden tersebut tentang tujuan, manfaat, dan proses pengisian
kuesioner. Calon responden yang bersedia diminta untuk menandatangani
informed consent (surat persetujuan). Setelah mendapat persetujuan responden,
peneliti melakukan wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner
terhadap responden. Selama wawancara responden diberi kesempatan untuk
bertanya kepada peneliti bila ada pertanyaan yang tidak dipahami. Selanjutnya
data yang diperoleh dikumpulkan untuk dianalisa.
8
Pengolahan data dan analisa data
8.1
Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, maka peneliti melakukan pengolahan dan analisa
data. beberapa tahapan pengolahan data, antara lain tahap pertama editing yaitu
memeriksa kelengkapan identitas responden serta memastikan bahwa semua
pertanyaan telah diisi sesuai petunjuk, tahap kedua coding yaitu memberi kode
atau angka tertentu pada kuisioner untuk mempermudah tabulasi dan analisa data,
tahap ketiga processing yaitu memasukkan data dari kuisioner ke dalam program
komputer dengan menggunakan sitem komputerisasi pengolah data, tahap ke
Universitas Sumatera Utara
empat cleaning yaitu memeriksa kembali data yang telah dimasukkan untuk
mengetahui ada kesalahan atau tidak.
8.2
Analisa data
Data yang telah diolah kemudian dianalisis menggunakan analisis
univariate. Analisis univariate bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariate tergantung dari
jenis datanya. Data demografi responden termasuk jenis data kategorik, data
tersebut akan dianalisis kemudian ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi
dan presentase. Sedangkan data data gaya hidup termasuk jenis data kategorik
juga akan dilakukan analisis univariate.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.
Hasil penelitian
Dalam bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai Gaya Hidup
Perempuan Penyintas Kanker Payudara di RSUP Adam Malik Medan. Melalui
proses pengumpulan data yang telah dilakukan 2 bulan sejak tanggal 25 april 2017
sampai dengan tanggal 25 juni 2017 dengan jumlah responden sebanyak 74 orang.
Penyajian data dalam penelitian ini meliputi data demografi berupa karakteristik
responden dan deskripsi Gaya Hidup.
2.
Data demografi responden
Karakteristik responden yang dipaparkan meliputi usia, agama, tahun,
status perkawinan, dan pekerjaan. Data yang diperoleh menunjukan bahwa
perempuan penyintas kanker payudara di RSUP H. Adam Malik Medan
responden berada pada mayoritas usia 46-55 sebanyak 41%, sudah menikah
sebanyak 80%, bekerja sebagai ibu rumah tangga 70%, lebih detailnya liat pada
tabel 5.2 Distribusi frekuensi dan presentasi berdasarkan data demografi
responden (N = 74)
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik Responden
Frekuensi
Persentase (%)
26-35
3
4
35-45
21
28
46-55
30
41
56-65
14
19
>65
6
8
Menikah
59
80
Belum menikah
2
3
Janda
13
17
PNS
14
19
Buruh
4
5
Wirausaha
1
2
Pegawai swasta
3
4
Ibu rumah tangga
52
70
Usia
Status Perkawinan
Pekerjaan
3.
Data Karakteristik Penyakit
Karakteristik penyakit yang dipaparkan meliputi tahun, dan stadium. Data
yang diperoleh menunjukan bahwa perempuan penyintas kanker payudara di
RSUP H. Adam Malik Medan yang menjadi responden memiliki stadium
mayoritas stadium 2 sebanyak 32,4% dan stadium 3 sebanyak 33,8%, terjadinya
peningkatan penderita setiap tahunnya dari tahun dan tertinggi di temukan pada
tahun 2017
yaitu
sebanyak 32,4%. Lebih lengkapnya lihat pada tabel 5.3
Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan karakteristik penyakit (N = 74 )
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik Penyakit
Frekuensi
Persentase %
KERANGKA PENELITIAN
1.
Kerangka konsep
Pada bab ini akan dibahas tentang kerangka konsep, yaitu suatu diagram
sederhana yang menunjukan variabel dan hubungan antara variabel. Kerangka
konsep pada penelitian ini menggambarkan gaya hidup wanita penderita kanker
payudara. Variabel pada penelitian ini adalah gaya hidup. Kerangka konsep pada
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gaya hidup wanita penderita kanker payudara
•
Kosumsi zat-zat karsinogen
• Pengawet buatan
• MSG
• Terpapar rokok
• Mengandung alkohol
•
Kosumsi makanan tinggi lemak
•
Aktifitas fisik
•
Terapi hormon
•
Paparan kimia
•
Paparan cahaya malam hari
•
Usia memiliki anak
•
Riwayat menyusui
Skema 3.1. Kerangka penelitian dari Gaya Hidup Wanita Penyintas
Kanker Payudara di RSUP H. Adam Malik Medan.
Universitas Sumatera Utara
2.
Definisi operasional
Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap
dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara nyata
dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Gaya Hidup.
No Variable
Definisi operasional
1
Pola
Gaya Hidup
tindakan
konsumsi,
Cara ukur
Hasil ukur
dan
yang
digunakan oleh orangorang untuk memenuhi
kebutuhan dasar dalam
melakukan
kegiatan,
kebiasaan
dan
pelaksanakan kesehatan
yang mengandung faktor
resiko. Meliputi kosumsi
zatzat
karsinogen,
kosumsi makanan tinggi
lemak,
aktifitas
fisik,
terapi
hormon
dan
kimia
yang
paparan
meliputi mengkonsumsi
Universitas Sumatera Utara
Skala
zat-zat
karsinogen,
makanan tinggi lemak,
aktifitas fisik dan terapi
hormon.
2
Mengkonsumsi Zat yang menyebabkan Kuesioner dengan Frekuensi
Zat-zat
sel
normal
karsinogen
menjadi
berubah menggunakan
kanker skala
sel
Rasio
dan
Guttman persentase
(paparan rokok, alkohol, berupa pertanyaan
makanan
yang negatif
mengandung
Terdiri
pengawet dari empat butir
buatan
pernyataan
(makanan
siap
saji, dengan
pilihan
makanan yang di kemas jawaban: 1= ya, 0
dalam kaleng), makan = tidak
yang
dicampur
MSG
(Monosodium Glutamat)
(makanan yang memakai
penyedab, mie)
3
Makanan
Makanan
tinggi lemak
mengandung
lemak
jenuh
yang Kuesioner
tinggi dengan
dan
(Daging menggunakan
babi, daging sapi, paha skala
ayam, keju, mayonese)
Frekuensi
persentase
Guttman
berupa pernyatan
Universitas Sumatera Utara
Rasio
negatif
dari
Terdiri
satu
butir
pernyataan
dengan
pilihan
jawaban: 0= ya, 1
= tidak
4
Aktifitas fisik
Pekerjaan
yang Kuesioner dengan Frekuensi
menggunakan
aktifitas menggunakan
fisik yang berat yang skala
dilakukan
Rasio
dan
Guttman persentase
pasien berupa pernyatan
sebelum
menderita positif
kanker payudara seperti dari
melakukan
Terdiri
satu
pekerjaan pernyataan
yang intesitasnya berat, dengan
aerobik,
butir
senam,
pilihan
lari jawaban: 0= ya, 1
(joging), dan jalan 7 jam = tidak
perminggu.
5
Terapi hormon
Riwayat
pemakaian Kuesioner dengan Frekuensi
terapi hormon pengganti menggunakan
pascamenapause
atau skala
terapi
alat berupa pertanyaan
hormon
kontrasepsi
menderita
Guttman persentase
sebelum negatif.
kanker dari
dan
Terdiri
satu
butir
Universitas Sumatera Utara
Rasio
payudara
pernyataan
dengan
pilihan
jawaban: 1= ya, 0
= tidak
6
Paparan kimia
Paparan kimia langsung Kuesioner dengan Frekuensi
pada
tubuh
(makeup, menggunakan
pelembab,
deodorant, skala
produk
perawatan berupa pertanyaan
dan
Guttman persentase
rambut, dan krim cukur / negatif.
Terdiri
gel produk plastik yang dari empat butir
kaku, makanan dan susu pernyataan
formula yang dibungkus dengan
pilihan
dengan plastik, sikat gigi, jawaban: 1= ya, 0
dan sisi mengkilap dari = tidak
kertas kasir)
Universitas Sumatera Utara
Rasio
BAB 4
METODE PENELITIAN
1.
Desain penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
deskriptif, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat
gambaran tentang suatu keadaan objektif, dalam hal ini untuk menggambarkan
perempuan penyintas kanker payudara yang berobat ke RSUP H. Adam Malik
Medan.
2.
Populasi, sampel, dan teknik sampling
2.1
Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang sudah di tetapkan
(Setiadi, 2013). Dalam hal ini populasi yang akan digunakan adalah wanita
penderita kanker payudara di RSUP. H Adam Malik Medan. Berdasarkan data
tahun 2016 terdapat pasien baru sebanyak 703 pasien yang mengalami kanker
payudara. Jadi dapat disimpulkan jumlah rata-rata perbulan wanita penderita
kanker payudara yang berobat di RS. H Adam Malik sebanyak 59 orang. Maka
diperkirakan jumlah total populasi yaitu sebanyak 59 orang.
2.2
Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek
yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2013). Adapun
besar sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus perkiraan sampel
Universitas Sumatera Utara
untuk populasi kecil atau apabila diketahui ukuran populasinya menurut rumus
Slovin dalam Notoatmodjo (2005) sebagai berikut:
n=
�
�� 2 + 1
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d² = presisi (tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel) yang ditetapkan 10%
Berdasarkan jumlah populasi maka jumlah sampel yang didapat adalah sebagai
berikut :
n =
=
�
�� 2 + 1
59
59 (0.1)² + 1
= 37 orang
Dengan demikian, jumlah sampel dalam penelitian ini diperkirakan 37
orang perbulan. Pengambilan sampel dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan
selama 2 bulan, maka sampel diperkirakan selama 2 bulan sebanyak 74
perempuan penyintas kanker payudara.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik non probability sampling yaitu, dengan cara insidental
sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
Universitas Sumatera Utara
Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka
sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi, maupun
eksklusi. Kriteruia inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yangf perlu di penuhi oleh
setiap anggoita populasi yang dapat di ambil sebagai sampel, sedangkan kriteria
eksklusi adalah ciri-ciri populasi yang tidak dapat diambil sampel (Notoatmodjo,
2012).
Adapun kriteria inklusi yaitu :
1. Wanita yang menderita kanker payudara
2. Pasien sedang melakukan rawat jalan di RSUP Haji Adam Malik
Medan
Kriteria eksklusi yaitu:
1. Laki-laki yang menderita kanker payudara
2. Penderita kanker payudara yang sedang mengalami nyeri
3. Tidak bersedia mengisi informed consent
4. Pasien yang rawat inap
3.
Tempat dan waktu penelitian
3.1
Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUP. H. Adam Malik Medan. Pemilihan
lokasi ini dengan pertimbangan yaitu terdapat penderita kanker payudara dan
belum pernah dilakukan penelitian gaya hidup wanita penderita kanker payudara
di RSUP H. Adam Malik Medan yang beralamat di Jl. Bunga Lau No.17,
Kemenangan Tani, Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
3.2
Waktu penelitian
Penelitian ini dimulai dengan penyusunan proposal skripsi pada bulan
Oktober 2016, seminar proposal skripsi pada bulan Januari 2017, dan dilanjutkan
dengan pengumpulan data sampai selesai pengumpulan data dimulai dari bulan
Februari 2017 sampai dengan Juni 2017.
4.
Pertimbangan etik
Penelitian ini diawali dengan mengajukan izin kepada Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan dilanjukan dengan mengajukan
usulan kepada Komite etik Kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara untuk mendapatkan surat keterangan ethical clearence Program
studi Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah proses ini selesai
selanjutnya peneliti mengajukan permohonan izin penelitian ke RS H. Adam
Malik Medan. Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti melakukan penelitian
dengan menekankan pertimbangan etik.
Polit & Beck (2012) menjelaskan bahwa dalam melakukan penelitian perlu
di perhatikan prinsip etik penelitian yaitu: beneficence, non-maleficence,
autonomy, anonimity, confidentiality, dan, informed concent. Beneficene,
penelitian yang di lakukan harus mempunyai keuntungan baik bagi peneliti
maupun responden. non-maleficence, penelitian ini tidak menimbulkan bahaya
bagi responden. Autonomy, penelitian ini memberikan kebebasan bagi responden
menentukan keputusan sendiri bersedia ikut atau tidak untuk menjadi responden
dalam penelitian ini tanpa adanya unsur paksaan atau pengaruh dari peneliti atau
siapapun.
Anonimity, demi
menjaga kerahasiaan
penelitian
tidak
akan
Universitas Sumatera Utara
mencantumkan nama responden tetapi diganti dengan nomer responden.
Confidentiality, kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti dan hanya
kelompok dan tertentuyang akan dilaporkan. Informed concent, lembar
persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti dengan memberikan
penjelasan tentang judul penelitian dan manfaat penelitian ini, responden dapat
menandatangani informed concert jika responden setuju namun jika responden
tidak setuju peneliti tidak memaksa dan menghormati keputusan yang telah
diambil.
5
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini disusun oleh peneliti dengan mengacu kepada tinjauan pustaka dan
kerangka konsep. Instrumen penelitian yang peneliti gunakan berupa kuesioner.
5.1
Kuesioner data demografi
Kuesioner tentang data demografi adalah aspek data tentang responden
meliputi kode responden, umur, dan stadium kanker. Biodata ini diisi pada bagian
yang telah disediakan pada lembar kuesioner, Data demografi responden tidak
dianalisis dan hanya untuk mengetahui karakteristik responden.
5.7
Kuesioner gaya hidup
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa
lembar kuesioner berskala Guttman, data yang diperoleh berupa data interval atau
rasio dikotomi (dua alternatif) yaitu “Ya” dan “Tidak” sehingga dengan demikian
penyusun berharap mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan
Universitas Sumatera Utara
yang diteliti. Kuesioner gaya hidup berisi pernyataan dimana masing-masing
peryataan berisikan pernyataan-pernyataan yang digunakan sebagai kategori dari
Kosumsi zat-zat karsinogen, makanan tinggi lemak, aktifitas fisik, terapi hormon,
dan paparan kimia.
Kuesioner ini disusun dalam bentuk pernyataan negatif dan positif dengan
dua kategori yaitu ya dan tidak. Bobot nilai yang diberikan untuk setiap penyataan
negatif adalah ya bernilai 1, tidak bernilai 0 dan setiap pernyataan positif adalah
ya bernilai 0, tidak bernilai 1. Nomer 1,2,3,4 adalah pertanyaan mengenai riwayat
kosumsi zat yang mengandung karsinogen dalam bentuk pernyataan negatif,
nomer 5 pertanyaan mengenai mengkonsumsi makanan tinggi lemak dalam
bentuk pertanyaan negatif, nomer 6 adalah pertanyaan mengenai aktifitas fisik
dalam bentuk pernyataan positif, nomer 7 pernyataan mengenai terapi hormon
dalam bentuk pernyataan negatif, nomer 8 pernyataan mengenai paparan kimia
dalam bentuk pertanyaan negatif.
6.
Validitas dan reabilitas
6.1
Validitas
Validitas adalah sejauh mana suatu instrumen mengukur apa yang harus
diukur (Polit & Beck, 2012). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah uji validitas isi, yaitu instrumen di buat
dengan mengacu pada isi yang sesuai dengan variabel yang diteliti. Apakah isi
atau subtansi ukurannya sudah mewakili muatan berupa karakteristik dan variabel
yang hendak di ukur. Content Validity Index (CVI) berkaitan dengan kemampuan
Universitas Sumatera Utara
suatu instrumen mengukur isi (konsep) yang harus diukur. Content Validity Index
diukur dengan menetapkan ahli mengevaluasi instrumen dan menentukan
relevansi dan kesesuaian pernyataan. Uji validasi akan dilakukan oleh 1 dosen
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang ahli
dibidangnya.
6.2
Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan
sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas, bila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan
alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2012). Uji reliabilitas dilakukan di klinik
Harapanku yang beralamat di Jl. Stadion, Teladan Bar., Medan Kota, Kota
Medan, Sumatera Utara dengan jumlah sampel 30. Reliabilitas dalam penelitian
ini menggunakan rumus yang ditemukan Kurder dan Richardson KR-21 :
�
Dimana:
�11 = �� −1� �
�� (�−��
�
(�)(��2 )
�11
= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n
= Banyaknya item
1
= Bilangan konstan
��
= Mean total (rata-rata hitungan dari skor total)
��2
= Standart deviasi dari tes (standart deviasi adalah akar varians)
Menurut Arikunto (2016) varians dapat dicari dengan rumus sebagai
berikut:
Dimana:
��2
=
(∑� )2
�
∑� 2 −
�
Universitas Sumatera Utara
��2
n
= Banyaknya item
∑X2
= Jumlah kuadrat skor total
= Varians total
(∑X)2 = Jumlah skor total dikuadratkan
Untuk penafsiran harga reliabilitas tes, maka harga tersebut di
konsultasikan ke tabel r product moment dengan α = 0,05. Jika rhitung > rtabel maka
dapat disimpulkan data tersebut dikatakan reliabel dan sebaliknya. Adapun
menurut Arikunto (2010) kriteria reabilitas suatu tes dapat dilihat pada table 3.3
dibawah ini:
Tabel 3.3 Interprestasi Nilai r
Besarnya nilai r
Interprestasi
Antara 0,800 sampai dengan 1,00
Tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800
Cukup
Antara 0,400 sampai dengan 0,600
Agak Rendah
Antara 0,200 sampai dengan 0,400
Rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,200
Sangat Rendah (Tak berkorelasi)
Dari hasil perhitungan di peroleh bahwa nilai Rhitung = 0,694. Sementara itu
harga Rtabel diperoleh dari daftar r Product Moment dengan α = 0,05 dan N = 30
yaitu 0,361 . Dengan membandingkan harga Rhitung = 0,694 dengan harga Rtabel =
0,361 maka diperoleh Rhitung > Rtabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa kuesioner
secara keseluruhan adalah reliabel atau di percaya kategori Cukup.
7.
Pengumpulan data
Penelitian ini dimulai dengan terlebih dahulu meminta surat permohonan
izin melakukan penelitian kepada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara dan memperoleh ethical clearance dari Komisi Etik
Universitas Sumatera Utara
Penelitian Kesehatan, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Kemudian peneliti meminta izin RSUP. H. Adam Malik Medan untuk melakukan
penelitian. Selanjutnya peneliti meminta izin kepada kepala ruangan di RSUP. H.
Adam Malik Medan. Setelah data diperoleh, peneliti mengunjungi ruangan calon
responden untuk mendapat persetujuan sebagai responden penelitian.
Setelah mendapatkan calon responden, selanjutnya peneliti menjelaskan
kepada calon responden tersebut tentang tujuan, manfaat, dan proses pengisian
kuesioner. Calon responden yang bersedia diminta untuk menandatangani
informed consent (surat persetujuan). Setelah mendapat persetujuan responden,
peneliti melakukan wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner
terhadap responden. Selama wawancara responden diberi kesempatan untuk
bertanya kepada peneliti bila ada pertanyaan yang tidak dipahami. Selanjutnya
data yang diperoleh dikumpulkan untuk dianalisa.
8
Pengolahan data dan analisa data
8.1
Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, maka peneliti melakukan pengolahan dan analisa
data. beberapa tahapan pengolahan data, antara lain tahap pertama editing yaitu
memeriksa kelengkapan identitas responden serta memastikan bahwa semua
pertanyaan telah diisi sesuai petunjuk, tahap kedua coding yaitu memberi kode
atau angka tertentu pada kuisioner untuk mempermudah tabulasi dan analisa data,
tahap ketiga processing yaitu memasukkan data dari kuisioner ke dalam program
komputer dengan menggunakan sitem komputerisasi pengolah data, tahap ke
Universitas Sumatera Utara
empat cleaning yaitu memeriksa kembali data yang telah dimasukkan untuk
mengetahui ada kesalahan atau tidak.
8.2
Analisa data
Data yang telah diolah kemudian dianalisis menggunakan analisis
univariate. Analisis univariate bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariate tergantung dari
jenis datanya. Data demografi responden termasuk jenis data kategorik, data
tersebut akan dianalisis kemudian ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi
dan presentase. Sedangkan data data gaya hidup termasuk jenis data kategorik
juga akan dilakukan analisis univariate.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.
Hasil penelitian
Dalam bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai Gaya Hidup
Perempuan Penyintas Kanker Payudara di RSUP Adam Malik Medan. Melalui
proses pengumpulan data yang telah dilakukan 2 bulan sejak tanggal 25 april 2017
sampai dengan tanggal 25 juni 2017 dengan jumlah responden sebanyak 74 orang.
Penyajian data dalam penelitian ini meliputi data demografi berupa karakteristik
responden dan deskripsi Gaya Hidup.
2.
Data demografi responden
Karakteristik responden yang dipaparkan meliputi usia, agama, tahun,
status perkawinan, dan pekerjaan. Data yang diperoleh menunjukan bahwa
perempuan penyintas kanker payudara di RSUP H. Adam Malik Medan
responden berada pada mayoritas usia 46-55 sebanyak 41%, sudah menikah
sebanyak 80%, bekerja sebagai ibu rumah tangga 70%, lebih detailnya liat pada
tabel 5.2 Distribusi frekuensi dan presentasi berdasarkan data demografi
responden (N = 74)
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik Responden
Frekuensi
Persentase (%)
26-35
3
4
35-45
21
28
46-55
30
41
56-65
14
19
>65
6
8
Menikah
59
80
Belum menikah
2
3
Janda
13
17
PNS
14
19
Buruh
4
5
Wirausaha
1
2
Pegawai swasta
3
4
Ibu rumah tangga
52
70
Usia
Status Perkawinan
Pekerjaan
3.
Data Karakteristik Penyakit
Karakteristik penyakit yang dipaparkan meliputi tahun, dan stadium. Data
yang diperoleh menunjukan bahwa perempuan penyintas kanker payudara di
RSUP H. Adam Malik Medan yang menjadi responden memiliki stadium
mayoritas stadium 2 sebanyak 32,4% dan stadium 3 sebanyak 33,8%, terjadinya
peningkatan penderita setiap tahunnya dari tahun dan tertinggi di temukan pada
tahun 2017
yaitu
sebanyak 32,4%. Lebih lengkapnya lihat pada tabel 5.3
Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan karakteristik penyakit (N = 74 )
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik Penyakit
Frekuensi
Persentase %