Gaya Hidup Perempuan Penyintas Kanker Payudara di RSUP H. Adam Malik Medan Chapter III VI

BAB 3
KERANGKA PENELITIAN

1.

Kerangka konsep
Pada bab ini akan dibahas tentang kerangka konsep, yaitu suatu diagram

sederhana yang menunjukan variabel dan hubungan antara variabel. Kerangka
konsep pada penelitian ini menggambarkan gaya hidup wanita penderita kanker
payudara. Variabel pada penelitian ini adalah gaya hidup. Kerangka konsep pada
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gaya hidup wanita penderita kanker payudara


Kosumsi zat-zat karsinogen
• Pengawet buatan
• MSG
• Terpapar rokok
• Mengandung alkohol




Kosumsi makanan tinggi lemak



Aktifitas fisik



Terapi hormon



Paparan kimia



Paparan cahaya malam hari




Usia memiliki anak



Riwayat menyusui

Skema 3.1. Kerangka penelitian dari Gaya Hidup Wanita Penyintas
Kanker Payudara di RSUP H. Adam Malik Medan.

Universitas Sumatera Utara

2.

Definisi operasional
Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap

dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara nyata

dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Gaya Hidup.

No Variable

Definisi operasional

1

Pola

Gaya Hidup

tindakan

konsumsi,

Cara ukur

Hasil ukur


dan
yang

digunakan oleh orangorang untuk memenuhi
kebutuhan dasar dalam
melakukan

kegiatan,

kebiasaan

dan

pelaksanakan kesehatan
yang mengandung faktor
resiko. Meliputi kosumsi
zatzat

karsinogen,


kosumsi makanan tinggi
lemak,

aktifitas

fisik,

terapi

hormon

dan

kimia

yang

paparan


meliputi mengkonsumsi

Universitas Sumatera Utara

Skala

zat-zat

karsinogen,

makanan tinggi lemak,
aktifitas fisik dan terapi
hormon.
2

Mengkonsumsi Zat yang menyebabkan Kuesioner dengan Frekuensi
Zat-zat

sel


normal

karsinogen

menjadi

berubah menggunakan
kanker skala

sel

Rasio

dan

Guttman persentase

(paparan rokok, alkohol, berupa pertanyaan
makanan


yang negatif

mengandung

Terdiri

pengawet dari empat butir

buatan

pernyataan

(makanan

siap

saji, dengan

pilihan


makanan yang di kemas jawaban: 1= ya, 0
dalam kaleng), makan = tidak
yang

dicampur

MSG

(Monosodium Glutamat)
(makanan yang memakai
penyedab, mie)
3

Makanan

Makanan

tinggi lemak

mengandung

lemak

jenuh

yang Kuesioner
tinggi dengan

dan

(Daging menggunakan

babi, daging sapi, paha skala
ayam, keju, mayonese)

Frekuensi

persentase

Guttman


berupa pernyatan

Universitas Sumatera Utara

Rasio

negatif
dari

Terdiri

satu

butir

pernyataan
dengan

pilihan

jawaban: 0= ya, 1
= tidak
4

Aktifitas fisik

Pekerjaan

yang Kuesioner dengan Frekuensi

menggunakan

aktifitas menggunakan

fisik yang berat yang skala
dilakukan

Rasio

dan

Guttman persentase

pasien berupa pernyatan

sebelum

menderita positif

kanker payudara seperti dari
melakukan

Terdiri
satu

pekerjaan pernyataan

yang intesitasnya berat, dengan
aerobik,

butir

senam,

pilihan

lari jawaban: 0= ya, 1

(joging), dan jalan 7 jam = tidak
perminggu.
5

Terapi hormon

Riwayat

pemakaian Kuesioner dengan Frekuensi

terapi hormon pengganti menggunakan
pascamenapause

atau skala

terapi

alat berupa pertanyaan

hormon

kontrasepsi
menderita

Guttman persentase

sebelum negatif.
kanker dari

dan

Terdiri

satu

butir

Universitas Sumatera Utara

Rasio

payudara

pernyataan
dengan

pilihan

jawaban: 1= ya, 0
= tidak
6

Paparan kimia

Paparan kimia langsung Kuesioner dengan Frekuensi
pada

tubuh

(makeup, menggunakan

pelembab,

deodorant, skala

produk

perawatan berupa pertanyaan

dan

Guttman persentase

rambut, dan krim cukur / negatif.

Terdiri

gel produk plastik yang dari empat butir
kaku, makanan dan susu pernyataan
formula yang dibungkus dengan

pilihan

dengan plastik, sikat gigi, jawaban: 1= ya, 0
dan sisi mengkilap dari = tidak
kertas kasir)

Universitas Sumatera Utara

Rasio

BAB 4
METODE PENELITIAN

1.

Desain penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

deskriptif, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat
gambaran tentang suatu keadaan objektif, dalam hal ini untuk menggambarkan
perempuan penyintas kanker payudara yang berobat ke RSUP H. Adam Malik
Medan.
2.

Populasi, sampel, dan teknik sampling

2.1

Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang sudah di tetapkan
(Setiadi, 2013). Dalam hal ini populasi yang akan digunakan adalah wanita
penderita kanker payudara di RSUP. H Adam Malik Medan. Berdasarkan data
tahun 2016 terdapat pasien baru sebanyak 703 pasien yang mengalami kanker
payudara. Jadi dapat disimpulkan jumlah rata-rata perbulan wanita penderita
kanker payudara yang berobat di RS. H Adam Malik sebanyak 59 orang. Maka
diperkirakan jumlah total populasi yaitu sebanyak 59 orang.
2.2

Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek

yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2013). Adapun
besar sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus perkiraan sampel

Universitas Sumatera Utara

untuk populasi kecil atau apabila diketahui ukuran populasinya menurut rumus
Slovin dalam Notoatmodjo (2005) sebagai berikut:

n=



�� 2 + 1

Keterangan:

n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d² = presisi (tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel) yang ditetapkan 10%
Berdasarkan jumlah populasi maka jumlah sampel yang didapat adalah sebagai
berikut :
n =
=



�� 2 + 1

59

59 (0.1)² + 1

= 37 orang
Dengan demikian, jumlah sampel dalam penelitian ini diperkirakan 37
orang perbulan. Pengambilan sampel dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan
selama 2 bulan, maka sampel diperkirakan selama 2 bulan sebanyak 74
perempuan penyintas kanker payudara.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik non probability sampling yaitu, dengan cara insidental
sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

Universitas Sumatera Utara

Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka
sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi, maupun
eksklusi. Kriteruia inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yangf perlu di penuhi oleh
setiap anggoita populasi yang dapat di ambil sebagai sampel, sedangkan kriteria
eksklusi adalah ciri-ciri populasi yang tidak dapat diambil sampel (Notoatmodjo,
2012).
Adapun kriteria inklusi yaitu :
1. Wanita yang menderita kanker payudara
2. Pasien sedang melakukan rawat jalan di RSUP Haji Adam Malik
Medan
Kriteria eksklusi yaitu:
1. Laki-laki yang menderita kanker payudara
2. Penderita kanker payudara yang sedang mengalami nyeri
3. Tidak bersedia mengisi informed consent
4. Pasien yang rawat inap
3.

Tempat dan waktu penelitian

3.1

Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUP. H. Adam Malik Medan. Pemilihan

lokasi ini dengan pertimbangan yaitu terdapat penderita kanker payudara dan
belum pernah dilakukan penelitian gaya hidup wanita penderita kanker payudara
di RSUP H. Adam Malik Medan yang beralamat di Jl. Bunga Lau No.17,
Kemenangan Tani, Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

3.2

Waktu penelitian
Penelitian ini dimulai dengan penyusunan proposal skripsi pada bulan

Oktober 2016, seminar proposal skripsi pada bulan Januari 2017, dan dilanjutkan
dengan pengumpulan data sampai selesai pengumpulan data dimulai dari bulan
Februari 2017 sampai dengan Juni 2017.
4.

Pertimbangan etik
Penelitian ini diawali dengan mengajukan izin kepada Program Studi Ilmu

Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan dilanjukan dengan mengajukan
usulan kepada Komite etik Kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara untuk mendapatkan surat keterangan ethical clearence Program
studi Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah proses ini selesai
selanjutnya peneliti mengajukan permohonan izin penelitian ke RS H. Adam
Malik Medan. Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti melakukan penelitian
dengan menekankan pertimbangan etik.
Polit & Beck (2012) menjelaskan bahwa dalam melakukan penelitian perlu
di perhatikan prinsip etik penelitian yaitu: beneficence, non-maleficence,
autonomy, anonimity, confidentiality, dan, informed concent. Beneficene,
penelitian yang di lakukan harus mempunyai keuntungan baik bagi peneliti
maupun responden. non-maleficence, penelitian ini tidak menimbulkan bahaya
bagi responden. Autonomy, penelitian ini memberikan kebebasan bagi responden
menentukan keputusan sendiri bersedia ikut atau tidak untuk menjadi responden
dalam penelitian ini tanpa adanya unsur paksaan atau pengaruh dari peneliti atau
siapapun.

Anonimity, demi

menjaga kerahasiaan

penelitian

tidak

akan

Universitas Sumatera Utara

mencantumkan nama responden tetapi diganti dengan nomer responden.
Confidentiality, kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti dan hanya
kelompok dan tertentuyang akan dilaporkan. Informed concent, lembar
persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti dengan memberikan
penjelasan tentang judul penelitian dan manfaat penelitian ini, responden dapat
menandatangani informed concert jika responden setuju namun jika responden
tidak setuju peneliti tidak memaksa dan menghormati keputusan yang telah
diambil.
5

Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini disusun oleh peneliti dengan mengacu kepada tinjauan pustaka dan
kerangka konsep. Instrumen penelitian yang peneliti gunakan berupa kuesioner.
5.1

Kuesioner data demografi
Kuesioner tentang data demografi adalah aspek data tentang responden

meliputi kode responden, umur, dan stadium kanker. Biodata ini diisi pada bagian
yang telah disediakan pada lembar kuesioner, Data demografi responden tidak
dianalisis dan hanya untuk mengetahui karakteristik responden.
5.7

Kuesioner gaya hidup
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa

lembar kuesioner berskala Guttman, data yang diperoleh berupa data interval atau
rasio dikotomi (dua alternatif) yaitu “Ya” dan “Tidak” sehingga dengan demikian
penyusun berharap mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan

Universitas Sumatera Utara

yang diteliti. Kuesioner gaya hidup berisi pernyataan dimana masing-masing
peryataan berisikan pernyataan-pernyataan yang digunakan sebagai kategori dari
Kosumsi zat-zat karsinogen, makanan tinggi lemak, aktifitas fisik, terapi hormon,
dan paparan kimia.
Kuesioner ini disusun dalam bentuk pernyataan negatif dan positif dengan
dua kategori yaitu ya dan tidak. Bobot nilai yang diberikan untuk setiap penyataan
negatif adalah ya bernilai 1, tidak bernilai 0 dan setiap pernyataan positif adalah
ya bernilai 0, tidak bernilai 1. Nomer 1,2,3,4 adalah pertanyaan mengenai riwayat
kosumsi zat yang mengandung karsinogen dalam bentuk pernyataan negatif,
nomer 5 pertanyaan mengenai mengkonsumsi makanan tinggi lemak dalam
bentuk pertanyaan negatif, nomer 6 adalah pertanyaan mengenai aktifitas fisik
dalam bentuk pernyataan positif, nomer 7 pernyataan mengenai terapi hormon
dalam bentuk pernyataan negatif, nomer 8 pernyataan mengenai paparan kimia
dalam bentuk pertanyaan negatif.
6.

Validitas dan reabilitas

6.1

Validitas
Validitas adalah sejauh mana suatu instrumen mengukur apa yang harus

diukur (Polit & Beck, 2012). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah uji validitas isi, yaitu instrumen di buat
dengan mengacu pada isi yang sesuai dengan variabel yang diteliti. Apakah isi
atau subtansi ukurannya sudah mewakili muatan berupa karakteristik dan variabel
yang hendak di ukur. Content Validity Index (CVI) berkaitan dengan kemampuan

Universitas Sumatera Utara

suatu instrumen mengukur isi (konsep) yang harus diukur. Content Validity Index
diukur dengan menetapkan ahli mengevaluasi instrumen dan menentukan
relevansi dan kesesuaian pernyataan. Uji validasi akan dilakukan oleh 1 dosen
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang ahli
dibidangnya.
6.2

Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan
sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas, bila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan
alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2012). Uji reliabilitas dilakukan di klinik
Harapanku yang beralamat di Jl. Stadion, Teladan Bar., Medan Kota, Kota
Medan, Sumatera Utara dengan jumlah sampel 30. Reliabilitas dalam penelitian
ini menggunakan rumus yang ditemukan Kurder dan Richardson KR-21 :


Dimana:

�11 = �� −1� �

�� (�−��

(�)(��2 )

�11

= Reliabilitas tes secara keseluruhan

n

= Banyaknya item

1

= Bilangan konstan

��

= Mean total (rata-rata hitungan dari skor total)

��2

= Standart deviasi dari tes (standart deviasi adalah akar varians)
Menurut Arikunto (2016) varians dapat dicari dengan rumus sebagai

berikut:

Dimana:

��2

=

(∑� )2


∑� 2 −



Universitas Sumatera Utara

��2

n

= Banyaknya item

∑X2

= Jumlah kuadrat skor total

= Varians total

(∑X)2 = Jumlah skor total dikuadratkan

Untuk penafsiran harga reliabilitas tes, maka harga tersebut di
konsultasikan ke tabel r product moment dengan α = 0,05. Jika rhitung > rtabel maka
dapat disimpulkan data tersebut dikatakan reliabel dan sebaliknya. Adapun
menurut Arikunto (2010) kriteria reabilitas suatu tes dapat dilihat pada table 3.3
dibawah ini:
Tabel 3.3 Interprestasi Nilai r
Besarnya nilai r

Interprestasi

Antara 0,800 sampai dengan 1,00

Tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,800

Cukup

Antara 0,400 sampai dengan 0,600

Agak Rendah

Antara 0,200 sampai dengan 0,400

Rendah

Antara 0,000 sampai dengan 0,200

Sangat Rendah (Tak berkorelasi)

Dari hasil perhitungan di peroleh bahwa nilai Rhitung = 0,694. Sementara itu
harga Rtabel diperoleh dari daftar r Product Moment dengan α = 0,05 dan N = 30
yaitu 0,361 . Dengan membandingkan harga Rhitung = 0,694 dengan harga Rtabel =
0,361 maka diperoleh Rhitung > Rtabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa kuesioner
secara keseluruhan adalah reliabel atau di percaya kategori Cukup.
7.

Pengumpulan data
Penelitian ini dimulai dengan terlebih dahulu meminta surat permohonan

izin melakukan penelitian kepada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara dan memperoleh ethical clearance dari Komisi Etik

Universitas Sumatera Utara

Penelitian Kesehatan, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Kemudian peneliti meminta izin RSUP. H. Adam Malik Medan untuk melakukan
penelitian. Selanjutnya peneliti meminta izin kepada kepala ruangan di RSUP. H.
Adam Malik Medan. Setelah data diperoleh, peneliti mengunjungi ruangan calon
responden untuk mendapat persetujuan sebagai responden penelitian.
Setelah mendapatkan calon responden, selanjutnya peneliti menjelaskan
kepada calon responden tersebut tentang tujuan, manfaat, dan proses pengisian
kuesioner. Calon responden yang bersedia diminta untuk menandatangani
informed consent (surat persetujuan). Setelah mendapat persetujuan responden,
peneliti melakukan wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner
terhadap responden. Selama wawancara responden diberi kesempatan untuk
bertanya kepada peneliti bila ada pertanyaan yang tidak dipahami. Selanjutnya
data yang diperoleh dikumpulkan untuk dianalisa.
8

Pengolahan data dan analisa data

8.1

Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, maka peneliti melakukan pengolahan dan analisa

data. beberapa tahapan pengolahan data, antara lain tahap pertama editing yaitu
memeriksa kelengkapan identitas responden serta memastikan bahwa semua
pertanyaan telah diisi sesuai petunjuk, tahap kedua coding yaitu memberi kode
atau angka tertentu pada kuisioner untuk mempermudah tabulasi dan analisa data,
tahap ketiga processing yaitu memasukkan data dari kuisioner ke dalam program
komputer dengan menggunakan sitem komputerisasi pengolah data, tahap ke

Universitas Sumatera Utara

empat cleaning yaitu memeriksa kembali data yang telah dimasukkan untuk
mengetahui ada kesalahan atau tidak.
8.2

Analisa data
Data yang telah diolah kemudian dianalisis menggunakan analisis

univariate. Analisis univariate bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariate tergantung dari
jenis datanya. Data demografi responden termasuk jenis data kategorik, data
tersebut akan dianalisis kemudian ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi
dan presentase. Sedangkan data data gaya hidup termasuk jenis data kategorik
juga akan dilakukan analisis univariate.

Universitas Sumatera Utara

BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.

Hasil penelitian
Dalam bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai Gaya Hidup

Perempuan Penyintas Kanker Payudara di RSUP Adam Malik Medan. Melalui
proses pengumpulan data yang telah dilakukan 2 bulan sejak tanggal 25 april 2017
sampai dengan tanggal 25 juni 2017 dengan jumlah responden sebanyak 74 orang.
Penyajian data dalam penelitian ini meliputi data demografi berupa karakteristik
responden dan deskripsi Gaya Hidup.
2.

Data demografi responden
Karakteristik responden yang dipaparkan meliputi usia, agama, tahun,

status perkawinan, dan pekerjaan. Data yang diperoleh menunjukan bahwa
perempuan penyintas kanker payudara di RSUP H. Adam Malik Medan
responden berada pada mayoritas usia 46-55 sebanyak 41%, sudah menikah
sebanyak 80%, bekerja sebagai ibu rumah tangga 70%, lebih detailnya liat pada
tabel 5.2 Distribusi frekuensi dan presentasi berdasarkan data demografi
responden (N = 74)

Universitas Sumatera Utara

Karakteristik Responden

Frekuensi

Persentase (%)

26-35

3

4

35-45

21

28

46-55

30

41

56-65

14

19

>65

6

8

Menikah

59

80

Belum menikah

2

3

Janda

13

17

PNS

14

19

Buruh

4

5

Wirausaha

1

2

Pegawai swasta

3

4

Ibu rumah tangga

52

70

Usia

Status Perkawinan

Pekerjaan

3.

Data Karakteristik Penyakit
Karakteristik penyakit yang dipaparkan meliputi tahun, dan stadium. Data

yang diperoleh menunjukan bahwa perempuan penyintas kanker payudara di
RSUP H. Adam Malik Medan yang menjadi responden memiliki stadium
mayoritas stadium 2 sebanyak 32,4% dan stadium 3 sebanyak 33,8%, terjadinya
peningkatan penderita setiap tahunnya dari tahun dan tertinggi di temukan pada
tahun 2017

yaitu

sebanyak 32,4%. Lebih lengkapnya lihat pada tabel 5.3

Distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan karakteristik penyakit (N = 74 )

Universitas Sumatera Utara

Karakteristik Penyakit

Frekuensi

Persentase %