Gaya Hidup Perempuan Penyintas Kanker Payudara di RSUP H. Adam Malik Medan

BAB 1
PENDAHULUAN

1.

Latar belakang
Kanker payudara merupakan penyakit yang disebabkab oleh pertumbuhan

sel yang abnormal pada jaringan payudara seseorang. Kanker payudara dapat
menyerang kaum laki-laki tetapi umumnya menyerang perempuan. Sel-sel
payudara perempuan yang diserang meliputi lobulus (kelenjar susu), duktus
(saluran susu), lemak dan jaringan ikat, pembuluh darah dan limfe, sebagian besar
kanker payudara bermula pada sel-sel yang melapisi duktus (kanker duktal),
beberapa bermula di lobulus (kanker lobular), serta sebagian kecil bermula di
jaringan lain (Ellis, E.O et al, 2008 dalam Novianti, 2012)
Hampir 1,7 juta ditemukan kasus baru di dunia pada tahun 2012. Di antara
kanker lainnya, kanker payudara merupakan penyakit kedua penyebab kematian
tertinggi setelah kanker paru-paru, tetapi kanker payudara menduduki kejadian
kasus baru tertinggi di dunia (World Cancer Research Fund International, 2012).
Menurut data Kementrian Kesehatan RI (2015), penyakit kanker payudara
memiliki prevalensi tertinggi ke 2 setelah kanker serviks di Indonesia pada tahun

2013. Sumatera utara memang bukan daerah yang memiliki penderita kanker
payudara tertinggi di Indonesia, tetapi Sumatera Utara mempunyai penderita
tertinggi ke 7 di Indonesia. Di RSUP Adam Malik Medan pada tahun 2016
terdapat 703 pasien baru yang mengalami kanker payudara (RSUP H. Adam
Malik Medan, 2016)

Universitas Sumatera Utara

Walaupun sampai sejauh ini penyebab kanker masih dalam perdebatan
atau belum di ketahui dengan pasti namun pencegahan penyakit ini tentu dapat di
upayakan dengan menghindari faktor resiko. Secara umum faktor resiko kanker
payudara dapat dibagi menjadi 2 faktor yaitu faktor gaya hidup dan faktor genetik
Gaya Hidup adalah pola tindakan dan konsumsi, yang digunakan oleh
orang-orang untuk membedakan diri dari orang lain. Dalam poter & perry gaya
hidup terbagi dua yaitu gaya hidup positif dan gaya hidup negatif. Gaya hidup
positif adalah tindakan atau prilaku seseorang, agar dapat terhindar dari berbagai
macam penyakit dan masalah kesehatan, termasuk perilaku untuk meningkatkan
kesehatan sedangkan Menurut Health Media Ventures (2016) Gaya hidup negatif
adalah tindakan atau prilaku seseorang yang tidak baik dalam kebiasaan hidup
sehari-hari meliputi empat perilaku buruk yaitu merokok, terlalu banyak minum

alkohol, tidak berolahraga, dan kurang makan buah-buahan dan sayuran.
Menurut American Cancer Socienty (2014) faktor risiko kanker payudara
85% adalah akibat gaya hidup, sedangkan 15% kanker payudara akibat genetik.
Faktor genetik yang dibawa individu tidak dapat di ubah tetapi peningkatan risiko
gaya hidup bisa di cegah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat. Sementara
menurut (Barsono, 2012) Gaya hidup yang meliputi makan-makanan bergizi dan
aktifitas fisik yang teratur dapat mencegah kanker payudara, menjaga atau
mempertahankan berat badan ideal dan sehat bisa didapat dengan memperhatikan
asupan kalori dari sumber yang seimbang (karbohidrat, protein dan lemak) dan
juga melakukan aktivitas fisik untuk mencegah penambahan berat badan yang
berlebihan.

Universitas Sumatera Utara

Bebagai penelitian terdahulu menunjukan hasil yang mendukung America
Cancer socienty dan barsono yang menyebutkan tentang gaya hidup yang menjadi
faktor risiko kanker payudara. Penelitian yang dilakukan Rowan et al (2006) di
Los Angeles membandingan antara sekolompok perempuan yang melakukan diet
rendah lemak dan sekelompok lain yang tidak melakukan diet, mendapatkan hasil
bahwa gaya hidup dengan mengurangi asupan makanan berlemak dapat

menurunkan IMT (Indeks Massa Tubuh) dapat mengakibatkan penurunan resiko
kekambuhan kanker payudara.
Bernstein et. al (2005) melakukan penelitian di Inggris dengan
membandingkan gaya hidup sekelompok perempuan berkulit hitam dan wanita
berkulit putih didapatkan hasil tidak ditemukan adanya perbedaan dikarenakan
ras, gaya hidup yang mempengaruhi yaitu olahraga secara teratur dapat
menurunkan resiko kanker payudara tetapi tidak ditemukan hubungan antara IMT
(Indeks Massa Tubuh), usia melahirkan pertama dan terapi hormon dengan resiko
kanker payudara terhadap risiko kanker payudara. Hal ini berbanding terbalik
dengan penelitian yang dilakukan oleh Gillian et all (2008) di United Kingdom
menyatakan bahwa adanya peningkatan risiko kanker payudara berhubungan
dengan IMT (Indeks Massa Tubuh), kosumsi alkohol, usia pertama kali
melahirkan dan terapi hormon.
Menurut penelitian yang dilakukan Fritschi et al di UK tahun 2013
menyatakan bahwa adanya hubungan antara paparan sinar di malam hari,
gangguan tidur dan perubahan faktor gaya hidup saat Shiftwork (diet, aktivitas
fisik , asupan alkohol, dan paparan sinar matahari yang rendah) dengan kanker

Universitas Sumatera Utara


payudara. Tresia et al (2012) melakukan penelitian di Sumedang diketahui
responden yang menderita kanker payudara, seluruh responden tidak ada yang
memiliki gaya hidup dalam kategori sangat baik dimana sebagian besar dari
responden memiliki gaya hidup dalam kategori dibawah rata-rata, hal ini ditinjau
dari kebiasaan mengkonsumsi alkohol, merokok, aktifitasfisik, diet dan nutrisi.
Sejauh ini dari literatur yang peneliti telusuri banyak penelitian yang
menyatakan bahwa kanker payudara terjadi karena gaya hidup yang tidak baik
(Berntein et. al, 2005, Rowan et. al, 2006, Gillian et. al, 2008, Tresia et. al, 2012,
Fritschi et al, 2013). Tetapi peneliti-penelian tersebut tidak mempunyai kesamaan
konsep mengenai komponen gaya hidup. RSUP H. Adam Malik Medan
merupakan rumah sakit rujukan yang ada di Sumatera, di Sumatera sendiri kasus
kanker payudara terbilang tinggi, yaitu 2.682 jiwa menderita kanker payurada
pada tahun 2013 dan belum pernah dilakukan penelitian gaya hidup wanita
penderita kanker payudara di RS tersebut. Maka peneliti tertarik menggabungkan
konsep gaya hidup semua penelitian terdahulu dengan pertimbangan pemilihan
gaya hidup yang mudah diubah yaitu konsumsi zat-zat mengandung karsinogen,
mengkonsumsi makanan tinggi lemak, aktifitas fisik, terapi hormon, dan paparan
kimia.
2.


Perumusan masalah

Kanker payudara merupakan penyakit yang banyak dialami perempuan yang
dipengaruhi oleh gaya hidup. Oleh sebab itu peneliti ingin mengidentifikasi faktor
gaya hidup perempuan penyintas kanker payudara.

Universitas Sumatera Utara

3.

Pertanyaan penelitian

Bagaimana gaya hidup perempuan penyintas kanker payudara di RSUP H. Adam
Malik Medan?
4.

Tujuan penelitian

4.1


Tujuan umum
Mengidentifikasi gaya hidup perempuan penyintas kanker payudara di
RSUP H. Adam Malik Medan.

4.2

Tujuan khusus

4.2.1

Mengetahui riwayat mengkonsumsi zat-zat karsinogen perempuan
penyintas kanker payudara di RSUP H. Adam Malik Medan.

4.2.2 Mengetahui riwayat mengkonsumsi makan berlemak perempuan penyintas
kanker payudara di RSUP H. Adam Malik Medan.
4.2.3 Mengetahui aktifitas fisik perempuan penyintas kanker payudara di RSUP
H. Adam Malik Medan.
4.2.4 Mengetahui riwayat terapi hormon perempuan penyintas kanker payudara
di RSUP H. Adam Malik Medan.
4.2.5 Mengetahui riwayat paparan kimia perempuan penyintas kanker payudara

di RSUP H. Adam Malik Medan
5

Manfaat penelitian

5.2

Manfaat secara teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambahkan pengetahuan secara

nyata tentang gaya hidup dan menambah pengetahuan pembaca mengenai gaya
hidup perempuan penyintas kanker payudara.

Universitas Sumatera Utara

5.3

Bagi peneliti
Dapat membandingkan teori tentang gaya hidup pasien kanker dengan


kenyataan yang ada di lapangan dan peneliti mendapatkan pengalaman langsung
dari masyarakat.
5.4

Bagi penderita kanker payudara
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi pada pasien

kanker payudara sehingga pasien mampu mengetahui gaya hidup sehat dan dapat
mencegah terjadinya kanker payudara berulang.
5.5

Bagi masyarakat
Memberikan informasi mengenai gaya hidup pasien kanker payudara pada

masyarakat agar bisa memiliki gaya hidup sehat untuk pencegahan terjadinya
kanker payudara
5.6

Bagi bidang akademik
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi


untuk meningkatkan informasi mengenai gaya hidup wanita penderita kanker
payudara

Universitas Sumatera Utara