Pemodelan Peramalan Penjualan Pakan Udang Pada Pt Central Proteina Prima, Tbk Dengan Metode Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing) Chapter III IV

BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1

Pengumpulan Data

Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah data penjualan pakan udang (Shrimp
Feed) PT Central Proteina Prima, Tbk periode Januari 2011-Desember 2015. Data disajikan
dalam bentuk tabel sebagai berikut.
Tabel 3.1 Data penjualan pakan udang PT Central Proteina Prima, Tbk
Bulan

2011

2012

Januari
Februari
Maret
April

Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember

545,98
503,82
655,72
561,17
839,39
785,28
938,43
953,64
1.223,38
1.127,57
1.280,02

1.190,82
1.132,67
973,11
1.078,79
1.100,63
829,31
981,14
834,50
801,52
833,31
720,91
597,24
568,35
Sumber Data: PT Central Proteina Prima, Tbk

3.2

Tahun
2013


978,83
290,01
902,69
922,40
935,88
1.221,73
820,22
1.575,63
509,64
578,56
679,92
773,68

2014

2015

627,64
549,48
671,66

1.104,91
1.410,62
1.698,18
1.752,48
1.553,23
1.733,10
1.503,07
1.177,92
1.349,25

605,76
781,67
1.156,08
1.329,36
1.532,50
1.776,02
1.644,26
1.410,40
1.689,85
1.025,45

960,69
1.135,16

Langkah – Langkah Pengolahan Data

Setelah data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh maka dapat dilakukan analisis
terhadap data. Adapaun langkah-langkah analisis yang dilakukan adalah:
1. Melakukan uji sampel, apakah data time series yang digunakan sudah layak atau
cukup digunakan
2. Melakukan uji pola data dengan plot data, uji pola musiman, uji pola trend , dan uji
pola stasioner untuk mengetahui jenis metode eksponensial yang akan digunakan
dalam melakukan forecast

Universitas Sumatera Utara

32
3. Melakukan trial dan error untuk mengetahui nilai MSE terkecil
4. Melakukan peramalan dengan metode eksponensial yang sesuai dengan poin 3
5. Membandingkan hasil yang diperoleh dengan peramalan metode eksponensial dengan
metode subjektif yang digunakan selama ini


3.3

Pengujian Data Deret Berkala ( Time Series)

3.3.1

Uji Kecukupan Sampel

Pengujian sampel dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan telah dapat
diterima atau tidak. Pengujian sampel dilakukan dengan persamaan (2-10) yaitu:

2

n
N


2
 20 N  Yt    Yt 


t 1
 t 1 
N' 
N

Yt


t 1











2

Dari lampiran maka diperoleh:

N

= 60

ΣYt

= 61.424,51

ΣYt2

= 71.199.603,24

Maka :
[




]

[
[

[

]

]

]

Universitas Sumatera Utara

33
Karena N’< N maka data penjualan pakan udang PT Central Proteina Prima, Tbk pada tabel
3.1 dapat diterima sebagai sampel dalam penelitian ini.
3.3.2


Plot Data

Plot data penjualan pakan udang PT Centra Proteinan Prima, Tbk ditunjukan seperti gambar
3.1 terlihat bahwa data penjualan berfluktuasi dan seperti membentuk pola yang sama
pertahunnya sehingga kemungkinan data ini mengandung pola Musiman.

Gambar 3.1 Plot data Penjualan Pakan Udang PT Central Proteina Prima, Tbk
1.800
1.500
1.200
900
600

300
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142434445464748495051525354555657585960

Untuk memperjelas bentuk pola yang muncul dari gambar 3.1 Plot data penjualan di atas
maka dilakukan uji pola sebagai berikut.

3.3.3

Pengujian Pola Data dengan Koefisien Korelasi

koefisien autokorelasi dapat dengan mudah memperlihatkan ketidak stasioneran. Distribusi
koefisien autokorelasi sangat membantu dalam melihat sifat pola yang terkandung dalam data
apakah data berpola stasioner, trend, ataupun musiman. Dengan persamaan (2-18) maka
diperoleh nilai Autokorelasi data sebagai berikut.
a. Nilai Autokorelasi
nk

rk 

 Y

t

t 1

 Y Yt  k  Y

 Y
n

t 1

t

Y





2

Y  Y / n

Y  61.424,51 / 60
Y  1.023,74

Universitas Sumatera Utara

34
Sehingga

(545,98  1.023,74)(655,72  1.023,74)  (655,72  1.023.74)
(839,39  1.023,74)  ...  (960,69  1.023,74)(1.135,16  1.023,74)
r1 
(545,98  1.023,74) 2  (655,72  1.023,74) 2  ...  (1.135,16  1.023,74) 2
r1 

(477,76 x368,03)  (36,03x189,35)  ...  (163,06 x111,41)
(545,98) 2  (368,03) 2  ...  (111,41) 2

r1 

175.829,11  67.846,38  ...  (7.025,32)
(545,98) 2  (368,03) 2  ...  (111,41) 2

r1 

5.351.459
8.316.772

r1  0,64

Dengan menggunakan bantuan microsoft eksel maka diperoleh r 2 sampai dengan r60 sebagai
berikut.

Tabel 3.2 Nilai Autokorelasi Data
Lag

Estimate

Lag

Estimate

Lag

Estimate

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

0,643454
0,523155
0,285617
0,031807
-0,06394
-0,19971
-0,1119
-0,0654
0,141385
0,292078
0,412865
0,444646
0,343867
0,218118
0,051401
-0,0887
-0,26006
-0,29758
-0,30463
-0,22031

21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

-0,10707
-0,01824
0,092108
0,125066
0,19094
-0,04554
-0,17349
-0,2578
-0,26115
-0,31287
-0,1939
-0,15799
-0,07128
0,033069
0,093339
0,104601
0,021006
-0,05884
-0,12604
-0,20286

41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60

-0,21751
-0,20849
-0,18637
-0,10616
-0,02818
0,012812
0,054853
0,041552
-0,00564
-0,0363
-0,06428
-0,08652
-0,06562
-0,0484
-0,03809
0,000223
-0,00131
0
0
0

Universitas Sumatera Utara

35
Berdasarkan nilai autokorelasi diatas maka pola data tidak stasioner karena nilai –
nilai autokorelasi berubah siginifikan dari nol dan membentuk suatu pola. Untuk dapat
melihat pola tersebut lebih jelas, berikut plot data untuk nilai Autokorelasi.

Gambar 3.2 plot Nilai Autokorelasi
0.8

0.6
0.4
0.2
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59
-0.2
-0.4

Berdasarkan gambar 3.2 Plot Nilai Autokorelasi maka data tersebut terlihat bahwa
membentuk suatu pola yang sama secara periodik dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
data penjualan pakan udang PT Central Proteina Prima, Tbk bersifat atau terkandung
pengaruh pola musiman.

b. Distribusi Sampling Autokorelasi
Dengan persamaan (2.20) diperoleh distribusi autokorelasi adalah sebagai berikut.

-Zα/β x. serk ≤ rk ≤ Zα/β x. serk
dengan
sek  1
sek  1

n
60

sek  0,129
Sehingga diperoleh distibusi autokorelasi adalah :
(-1,96 x 0,129 ≤ rk ≥1,96 x 0,1β9)
-0,253 ≤ rk ≥ 0,253

Universitas Sumatera Utara

36
Berdasarkan selang kepercayaan diatas dapat disimpulkan bahwa data tidak bersifat
random dengan terlihat nya nilai pada r17, r18, r19 lebih kecil dari selang kepercayaan -0,253.
Untuk lebih jelas berikut dilakukan uji musiman dengan analisis Variansi apakah pola data
pada penjualan PT Central Proteina Prima, Tbk terkandung Pola musiman.

3.3.4

Pengujian adanya Pola Musiman

Untuk mengetahui adanya pola musiman yang terkandung dalam data maka dilakukan uji
musiman dengan analisis Variansi. Dalam hal ini diasumsikan bahwa populasi besifat
normal. Jika Yij dinotasikan sebagai nilai periode ke –I, tahun ke –j dengan i= 1,β,γ,… dan
j=1,β,γ,… maka deret berkala dapat diperhatikan sebegai berikut.
Tabel 3.3 Data penjualan PT Central Proteina Prima
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Total

2011

2012

545,98
655,72
839,39
938,43
1.223,38
1.280,02
1.132,67
1.078,79
829,31
834,50
833,31
597,24
10.788,72

503,82
561,17
785,28
953,64
1.127,57
1.190,82
973,11
1.100,63
981,14
801,52
720,91
568,35
10.267,95

Tahun
2013

978,83
290,01
902,69
922,40
935,88
1.221,73
820,22
1.575,63
509,64
578,56
679,92
773,68
10.189,16

2014

2015

627,64
549,48
671,66
1.104,91
1.410,62
1.698,18
1.752,48
1.553,23
1.733,10
1.503,07
1.177,92
1.349,25
15.131,51

605,76
781,67
1.156,08
1.329,36
1.532,50
1.776,02
1.644,26
1.410,40
1.689,85
1.025,45
960,69
1.135,16
15.047,18

Total
3.262,03
2.838,03
4.355,09
5.248,73
6.229,94
7.166,75
6.322,74
6.718,67
5.743,04
4.743,10
4.372,74
4.423,67
61.424,51

Maka dari tabel 3.3 diperoleh:

(i) Menghitung jumlah kuadarat (JK)
b

p

JK   Yij2
i 1 j 1

= (545,98)2 + (655,72)2 + (839,39)2 + … + (1.135,16)2
= 71.199.603,24

Universitas Sumatera Utara

37
(ii) Menghitung rata-rata jumlah kuadarat ( RJK)

J2
RJK 
bp
(61.424.51) 2
RJK 
5 x12
RJK 

3.772.970.428,74
60

RJK  62.882.830,86

 J b21 
     RJK
i 1  b 
p

RJK antarperlakuan

RJK antarperlakuan 

(10.788,82)  (10.267,95) 2  ...  (15.047,18) 2
 62.882.840,48
12

RJK antarperlakuan  65.085.506,95  62.882.830,48
RJK antarperlakuan  2.202.676,09

JK galat  JK  RJK  RJK antarperlakuan
JK galat  71.199.603,24  62.882.830,86  2.202.676,09
JK galat  6.114.096,29

(iii) Menghitung Kuadarat tengah

KTantarperlakukan 

RJK antarperlakukan

KTantarperlakukan 

2.202.676.09
5 1

p 1

KTantarperlakukan  550.669,02

KTgalat 

JK galat
Np

Universitas Sumatera Utara

38

KTgalat 

6.114.096,29
60  5

KTgalat  111.165,38

(iv) menyusun tabel analisa variansi
Tabel 3.4 Analisis Variansi
Sumber Variansi

Db

RJK

KT

Fhitung

Ftabel

Rata-rata

1

62.882.830,86

Antar tahun

4

2.202.676,09

550.669,02

4,3954

2,5397

Galat

55

6.114.096,29

111.165,38

Jumlah

60

Maka dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Fhitung sebesar 4.3954 > Ftabel(0.05;4;55)
sebesar 2.539 sehingga Ho ditolak yang artinya bahwa dalam data terkandung pola musiman.
Sehingga untuk analisis selanjutnya (peramalan) akan menggunakan pemulusan eksponensial
tiga parameter : Metode Winter dalam penyelesaian masalah dalam penelitian ini.
3.3.5

Uji Trend

Adapun Hipotesis dalam Uji Trend adalah:
Ho : Frekuensi naik dan turun dalam data adalah sama, artinya tidak ada trend
H1: Frekuensi naik dan turun tidak sama, artinya dipengruhi oleh trend

Universitas Sumatera Utara

39
Tabel 3.5 Uji Trend data penjualan PT Central Proteina Prima, Tbk
Perubahan
Perubahan
Periode Data (Yt)
Periode
Data (Yt)
Tanda
Tanda
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

545,98
655,72
839,39
938,43
1.223,38
1.280,02
1.132,67
1.078,79
829,31
834,50
833,31
597,24
503,82
561,17
785,28
953,64
1.127,57
1.190,82
973,11
1.100,63
981,14
801,52
720,91
568,35
978,83
290,01
902,69
922,40
935,88
1.221,73

+
+
+
+
+
+
+
+

31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60

820,22
1.575,63
509,64
578,56
679,92
773,68
627,64
549,48
671,66
1.104,91
1.410,62
1.698,18
1.752,48
1.553,23
1.733,10
1.503,07
1.177,92
1.349,25
605,76
781,67
1.156,08
1.329,36
1.532,50
1.776,02
1.644,26
1.410,40
1.689,85
1.025,45
960,69
1.135,16

+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+

Berdasarkan tabel diatas diperoleh:
n1 = 27
n2 = 33,
nr = 16

Universitas Sumatera Utara

40
dimana






Sehinga:

Dengan taraf signifikansi α =0,05 maka Ztabel = 1,645 sehingga dapat disimpulkan pada data
penjualan PT Central Proteina Prima tidak terkandung pola data berbentuk trend karena
Zhitung sebesar -3,87 < Ztabel sebesar 1,645.
3.4

Melakukan Trial dan Error untuk mencari MSE Terkecil

Metode pemulusan eksponensial yang dipilih dianggap cukup baik jika nilai tengah kesalahan
kuadrat atau Mean square Error ( MSE) adalah nilai yang paling kecil. Pemulusan
melibatkan parameter pemulusan ini terlebih dahulu ditentukan untuk mengestimasi model
peramalan yang tepat. Model peramalan dengan pemulusan eksponensial Winter
menggunakan tiga parameter yakni α,

, dan . Dimana nilai masing-masing parameter

adalah 0 sampai 1. Untuk menentukan nilai-nilai parameter pemulusan yang menghasilkan

Universitas Sumatera Utara

41
MSE terkecil maka akan dilakukan cara trial dan error terhadap nilai parameter dimulai 0,1
sampai 0,9 dan akan ditrial dengan secara berurutan dengan penambahan nilai parameter
sebesar 0,1
Perhitungan Nilai Awal
1. Nilai S dapat disamakan dengan nilai aktualnya ( X L)
SL = XL  S12=X12 S12 = 597,24
2. Nilai pengaruh musiman awal (I)
Nilai pengaruh musiman (I) :
I1 

X1
X

I2 

X2
X

I3 

X3
X

.
.
.
IL 

XL
X

Dimana
L

X 
i 1

Xi
L

Dengan persamaan diatas maka diperoleh nilai I1 – I12 sebagai berikut
Tabel 3.6 Perhitungan pengaruh Musiman
Data
Periode
(Xt)
Xi/L
Ii
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

545,98
655,72
839,39
938,43
1.223,38
1.280,02
1.132,67
1.078,79
829,31
834,50
833,31
597,24

X

45,49833
54,64292
69,94917
78,2025
101,9483
106,6679
94,38917
89,89875
69,10917
69,54167
69,4425
49,76958

0,61
0,73
0,93
1,04
1,36
1,42
1,26
1,20
0,92
0,93
0,93
0,66

899,06

Universitas Sumatera Utara

42
3. Nilai pemulusan trend (b) awal
Perhitungan nilai pemulusan trend awal diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai
berikut.

b

( X L L  X L ) 
1  ( X L1  X 1 ) ( X L2  X 2 )
...




L 
L
L
L

b

( X  X 12 ) 
1  ( X 13  X 1 ) ( X 15  X 2 )

 ...  24


12
12 
12
12


Maka



1  (503,82  545,98) (561,17  655,72)
(568,35  597,24) 
...




12 
12
12
12

 3,62

Dengan menggunakan persamaan – persamaan pada bab 2 landasan teori dan
menggunakan bantuan komputer (Micosoft excel) maka dilakukan perhitungan MSE sebagai
berikut.
Tabel 3. 7 Tabel perhitungan nilai MSE dengan Nilai Parameter Pemulusan (α = 0,1,
=0,1, dan = 0,1)
Pemulusa

Periode Data (Xt) n Tunggal
(St)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

545,98
655,715
839,39
938,43
1223,38
1280,015
1132,67
1078,785
829,31
834,5
833,31
597,235
503,82
561,165
785,275

597,24
617,22
631,31
652,54

Pemulusan Pemulusan
Musiman (It) Trend (bt)
0,61
0,73
0,93
1,04
1,36
1,42
1,26
1,20
0,92
0,93
0,93
0,66
0,67
0,77
0,92

-3,62
(1,26)
0,28
2,37

Ramalan
(Ft)

360,49
449,24
589,67

et

143,33
111,92
195,61

|et|

143,33
111,92
195,61

et^2

20.542,95
12.526,45
38.261,39

Universitas Sumatera Utara

43
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Total

953,635
1127,57
1190,82
973,11
1100,63
981,14
801,52
720,91
568,35
978,83
290,005
902,685
922,395
935,875
1221,725
820,22
1575,63
509,64
578,56
679,915
773,68
627,635
549,475
671,6553
1104,91
1410,615
1698,175
1752,475
1553,225
1733,1
1503,07
1177,92
1349,25
605,76
781,67
1156,08
1329,36
1532,5
1776,015
1644,26
1410,395
1689,845
1025,45
960,685
1135,155
61.424,51

680,78
700,03
719,42
731,64
757,53
797,07
815,31
823,63
838,44
912,68
876,42
898,84
913,29
907,77
919,32
906,41
961,84
934,58
912,11
898,89
917,28
921,49
890,11
875,40
897,98
923,14
967,77
1.025,33
1.077,15
1.158,03
1.213,97
1.236,54
1.307,86
1.283,55
1.252,23
1.264,41
1.289,61
1.306,69
1.340,16
1.369,53
1.385,87
1.440,55
1.423,05
1.395,89
1.410,93

1,01
1,29
1,34
1,21
1,15
0,91
0,94
0,95
0,75
0,70
0,99
0,93
1,01
1,26
1,28
1,20
1,09
1,00
1,00
0,99
0,79
0,77
1,06
0,97
0,99
1,20
1,21
1,14
1,05
0,97
0,98
0,99
0,81
0,91
1,11
0,98
0,99
1,16
1,17
1,11
1,05
0,96
1,02
1,04
0,85

4,96
6,39
7,69
8,14
9,92
12,88
13,42
12,91
13,10
19,21
13,66
14,54
14,53
12,53
12,43
9,89
14,45
10,28
7,00
4,98
6,32
6,11
2,36
0,65
2,85
5,08
9,03
13,89
17,68
24,00
27,19
26,73
31,19
25,64
19,94
19,17
19,77
19,50
20,90
21,75
21,20
24,55
20,35
15,60
15,54

Nilai MSE yang diperoleh

683,59
933,11
1.005,75
916,04
887,67
707,91
751,79
768,12
555,70
569,73
716,53
821,87
923,24
1.193,87
1.234,82
1.126,52
1.052,60
889,80
885,41
871,71
673,72
642,26
922,24
830,53
883,70
1.130,60
1.190,75
1.170,84
1.137,85
1.098,83
1.183,25
1.223,53
997,23
1.034,65
1.383,54
1.231,31
1.269,62
1.564,72
1.606,74
1.547,92
1.467,48
1.365,01
1.438,29
1.432,13
1.139,62

270,04
194,46
185,07
57,07
212,96
273,23
49,73
(47,21)
12,65
409,10
(426,53)
80,81
(0,84)
(257,99)
(13,10)
(306,30)
523,03
(380,16)
(306,85)
(191,79)
99,96
(14,63)
(372,76)
(158,88)
221,21
280,02
507,42
581,63
415,38
634,27
319,82
(45,61)
352,02
(428,89)
(601,87)
(75,23)
59,74
(32,22)
169,28
96,34
(57,08)
324,84
(412,84)
(471,44)
(4,47)
2.174,22

270,04
72.923,78
194,46
37.813,00
185,07
34.249,22
57,07
3.256,54
212,96
45.352,09
273,23
74.654,53
49,73
2.473,18
47,21
2.228,49
12,65
160,00
409,10 167.364,68
426,53 181.925,81
80,81
6.530,78
0,84
0,71
257,99
66.560,09
13,10
171,59
306,30
93.820,42
523,03 273.560,14
380,16 144.524,30
306,85
94.159,09
191,79
36.785,15
99,96
9.991,17
14,63
214,01
372,76 138.953,61
158,88
25.242,41
221,21
48.933,47
280,02
78.410,41
507,42 257.479,80
581,63 338.298,98
415,38 172.539,90
634,27 402.297,86
319,82 102.286,43
45,61
2.080,61
352,02 123.917,75
428,89 183.950,83
601,87 362.241,86
75,23
5.659,74
59,74
3.568,60
32,22
1.037,81
169,28
28.655,35
96,34
9.281,93
57,08
3.258,27
324,84 105.518,65
412,84 170.439,08
471,44 222.259,01
4,47
19,98
11.387,64 ###########
70.106,37

Universitas Sumatera Utara

44
Dengan mengikuti langkah diatas maka akan diperoleh nilai MSE untuk nilai paramater lain
sebagai berikut.
a. Dengan Nilai parameter α = 0,1 ; 0,1<

Dokumen yang terkait

Implementasi dan Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan Penjualan Pakaian (Studi Kasus: Toko Pakaian P. Tarigan)

3 119 200

Aplikasi Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Dari Brown Untuk Peramalan Produksi Karet PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para Tahun 2010 - 2012.

12 69 83

Aplikasi Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Dari Brown Untuk Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Tahun 2010 Dan 2011

0 23 65

Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode Box-Jenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

5 79 141

Pemodelan Peramalan Penjualan Pakan Udang Pada Pt Central Proteina Prima, Tbk Dengan Metode Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing)

5 21 74

Pemodelan Peramalan Penjualan Pakan Udang Pada Pt Central Proteina Prima, Tbk Dengan Metode Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing)

0 0 2

Pemodelan Peramalan Penjualan Pakan Udang Pada Pt Central Proteina Prima, Tbk Dengan Metode Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing)

0 0 6

Pemodelan Peramalan Penjualan Pakan Udang Pada Pt Central Proteina Prima, Tbk Dengan Metode Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing)

0 0 24

Pemodelan Peramalan Penjualan Pakan Udang Pada Pt Central Proteina Prima, Tbk Dengan Metode Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing)

0 0 1

Pemodelan Peramalan Penjualan Pakan Udang Pada Pt Central Proteina Prima, Tbk Dengan Metode Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing)

0 0 3