Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia Di Dunia Internasional

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Derasnya arus informasi yang disebabkan oleh kemajuan teknologi dan

transportasi mengakibatkan semua aktivitas tidak bisa berdiri atau berjalan sendiri
- sendiri. Demikian halnya dengan disiplin ilmu akuntansi yang dahulunya hanya
memberikan informasi tentang kekayaan perusahaan berupa sumber daya alam
dan modal saja, sekarang dirasakan masih kurang karena masih ada kekayaan
perusahaan yang belum tersajikan yaitu kekayaan sumber daya manusia.
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang tidak dapat
dilepaskan dari pengelolaan suatu bisnis. Keberadaan sumber daya ini merupakan
suatu keharusan bagi setiap bisnis. Manusia dalam keberadaannya pada suatu
bisnis memegang peranan yang sangat penting, baik dalam pelaksanaan maupun
dalam pencapaian target dari bisnis itu sendiri. Tidak jarang, karena dianggap
sebagai suatu sumber daya yang sangat penting bagi perusahaan, manusia bagi
suatu perusahaan sering dinyatakan sebagai aset yang sangat berharga atau sering
diistilahkan sebagai human asset (Islahuzaman, 2006).
Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang kian pesat, peranan

Sumber Daya Manusia (SDM) dirasakan semakin penting bagi suatu organisasi.
Kualitas sumber daya manusia perusahaan sangat menentukan berhasil atau
tidaknya pencapaian tujuan perusahaan. Sumber daya manusia adalah sumber
daya perusahaan yang paling vital dan diakui sebagai aset yang paling berharga
bagi badan usaha. Sumber daya manusia yang berkualitas yang berlandaskan

Universitas Sumatera Utara

semangat profesionalisme dalam menangani bisnis merupakan kunci sukses yang
utama bagi suatu perusahaan dan juga merupakan suatu nilai tersendiri bagi suatu
perusahaan.
Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa untuk sebagian besar perusahaan,
sumber daya manusia merupakan suatu aset yang sangat berharga, yang bisa
melebihi aset-aset lain milik perusahaan. Henry Ford dalam Ratnawati (2000:1)
dalam Sudarno (2010), raja mobil Amerika Serikat pernah mengatakan, bahwa:
“Anda boleh ambil alih perusahaan-perusahaanku, hancurkan pabrik-pabrikku,
tapi kembalikan orangorangku, maka aku akan membangun lagi bisnisku”.
Pernyataan tersebut sungguh merupakan suatu pengakuan seorang usahawan
besar, bahwa sumber daya manusia adalah hal yang sangat berharga, karena jika
perusahaan kehilangan sumber daya manusia yang berkualitas maka perusahaan

harus mengeluarkan biaya lagi untuk proses perekrutan, seleksi, pelatihan dan
pengembangan dan sebagainya, selain itu diperlukan waktu yang lama untuk bisa
mendapatkan sumber daya manusia yang setara.
Akuntansi sumber daya manusia adalah paradigma yang mencoba
menjawab permasalahan tersebut, yang berguna untuk memberikan informasi
yang

diperlukan

untuk

memperoleh,

mengembangkan,

mengalokasikan,

menghemat, menggunakan, dan menilai sumber daya manusia dari suatu
perusahaan.
Akuntansi sumber daya manusia muncul disebabkan kegagalan prinsipprinsip akuntansi dalam memberikan informasi yang relevan kepada pihak

manajemen dan investor, di mana biaya-biaya sumber daya manusia diperlakukan

Universitas Sumatera Utara

sebagai beban (expense) pada saat terjadi. Likert (1961), dalam bukunya “New
Patterns of Management” beserta pelopor lain menunjukkan bahwa kegagalan
akuntansi untuk mengakui sumber daya manusia dengan tepat mengakibatkan
kesimpulan yang diambil salah, berkaitan dengan laba jangka panjang perusahaan,
efektivitas manajemen, dan motivasi karyawan.
Gagasan mengenai akuntansi sumberdaya manusia sebenarnya telah
muncul sekitar tahun 1960-an, yang dikemukakan oleh Rensis Linkert, direktur
Institut for Social Research of the University of Michigan (Bambang
Riyanto,1990:13). Gagasan mengenai akuntansi sumberdaya manusia (Human
Resource Accounting) berawal dari pandangan mengenai peran sumber daya
manusia yang mendukung kelangsungan hidup perusahaan dan pentingnya modal
manusia terhadap perekonomian. Gagasan-gagasan tersebut dilatar belakangi oleh
faktor-faktor sebagai berikut (Brummet, R. Lee, 1995: 3 dalam Suwarto, 2006):
1. Konsep teori ekonomi modern yang menganggap bahwa manusia adalah
human capital yang mempunyai keahlian, pengetahuan dan pengalaman.
2. Peran sumber daya manusia yang semakin dibutuhkan dan berkembang

dengan pesat.
Berdasarkan kedua faktor tersebut para ilmuan dan pakar di bidang
akuntansi dan manajemen tertarik untuk melakukan riset atau penelitian untuk
mengembangkan konsep, modal, prinsip dan metode-metode akuntansi yang
bertujuan untuk mengukur dan menganalisis biaya dan nilai sumber daya manusia
yang ada di perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Akuntansi Sumber Daya Manusia pertama kali mendapat sorotan di
Amerika Serikat. Transformasi yang dimulai sekitar akhir perang dunia ke-II,
mengakibatkan perubahan-perubahan dalam komposisi tenaga kerja, serta
mempengaruhi sektor-sektor pekerjaan manusia dan juga tipe-tipe dan tingkat
keterampilan yang dibutuhkan oleh sektor ekonomi. Pada saat sekarang,
perubahan cepat perekonomian menjadi suatu ekonomi yang didasarkan pada
pengetahuan (knowledge-based-economy), yang memerlukan jasa teknoligi yang
tinggi dari manusia yang sangat terlatih dan berpendidikan tinggi, serta
berpengalaman di bidangnya. Ciri-ciri yang berbeda menyebabkan ekonomi
muncul atas dasar modal manusia (human capital), pengetahuan, keterampilan,
dan pengalaman manusia daripada modal fisik. Investasi yang signifikan

dibutuhkan oleh individu dari organisasi yang memperkerjakan mereka (Hitten,
2006).
Perusahaan mengeluarkan uang untuk merekrut, memilih, menerima, dan
melatih karyawan dan uang tersebut merupakan suatu investasi dalam manusia.
Organisasi lebih banyak mengeluarkan investasi dalam investasi manusia daripada
investasi dalam peralatan. Terjadinya distorsi dalam pengukuran pendapatan
terjadi karena tidak akan ada perusahaan yang melakukan investasi yang
substansial demikian dalam manusia apabila manusia tersebut bukan merupakan
modal manusia yaitu suatu aktiva dengan harapan mempunyai manfaat di masa
mendatang.
Minat akan akuntansi sumber daya manusia terkait pelaporan telah
berkembang di sejumlah negara di benua. Tercatat setidaknya dua pertiga dari 250

Universitas Sumatera Utara

perusahaan terbesar di dunia saat ini membicarakan masalah laporan keuangan
mereka untuk menangkap nilai penuh dari perusahaan. Perusahaan menyadari
sepenuhnya bahwa akuntansi sumber daya manusia bukan hanya suatu sistem
untuk mengukur biaya dan nilai manusia bagi organisasi, melainkan juga suatu
cara berpikir mengenai manajemen manusia. Para pekerja telah menjadi kapitalis

tidak hanya dari disfusi kepemilikan saham perusahaan, tetapi dari akuisisi
pengetahuan dan keterampilan yang memiliki nilai ekonomi.
Beberapa penelitian telah memasukkan aspek akuntansi sumber daya
manusia dalam studi memeriksa dan membandingkan praktik pelaporan sejumlah
negara. Dari penelitian tersebut terungkap bahwa terdapat perbedaan di setiap
negara dalam pengungkapan informasi akuntansi sumber daya manusia. Dari
uraian di atas, terlihat jelas bahwa akuntansi sumber daya manusia telah
berkembang pesat di berbagai negara di dunia. Oleh karena itu, penulis terdorong
untuk mengetahui penerapan akuntansi sumber daya manusia di beberapa negara
dan tertarik untuk membahasnya dalam skripsi yang berjudul “Penerapan
Akuntansi Sumber Daya Manusia Di Dunia Internasional”.

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas,

maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”Bagaimana
Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia Di dunia Internasional? ”.


Universitas Sumatera Utara

1.3

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan akuntansi

sumber daya manusia di dunia internasional.

1.4

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
a. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan
dan wawasan pemikiran mengenai penerapan akuntansi sumber daya
manusia di dunia internasional.
b. Bagi akademis, penelitian ini berguna untuk memperluas wawasan
serta sudut pandang mengenai penerapan akuntansi sumber daya
manusia di dunia internasional.
c. Bagi peneliti lanjutan, hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai

bahan refrensi dan panduan dalam penelitian-penelitian di masa yang
akan datang.

Universitas Sumatera Utara