Hubungan Pernikahan Dini Dengan Tumbuh Kembang Balita Di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pernikahan Dini
Menurut UU Perkawinan No.1 tahun 1974, perkawinan adalah ikatan batin
antara pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau
rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa
(Kepres RI, 1974).
Perkawinan adalah suatu ikatan yang sakral, dalam istilah agama disebut
Mitsaqan Galizha yaitu suatu perjanjian yang kokoh yang ditandai dengan
pelaksanaan ijab dan qabul antara wali nikah dengan mempelai pria, yang bertujuan
untuk membentuk suatu keluarga yang bahagia, sejahtera, kekal berdasarkan
Ketuhanan yang Maha Esa (Piliang, 2014).
Dalam penelitianDamayanti (2012) yang mengutip pendapat Nastiti (2006),
bahwa pernikahan adalah ikatan yang terbentuk antara pria dan wanita yang
didalamnya terdapat sifat keintiman, persahabatan, pertemuan, kasih sayang, menjadi
lebih matang dan pemenuhan hasrat seksual. Pernikahan adalah awal terbentuknya
keluarga dengan penyatuan dua individu yang berlainan jenis dan lahirnya anak-anak.
UU Perkawinan No.1 Tahun 1974 pasal 7 ayat 1 dikatakan bahwa perkawinan
hanya diizinkan bila jika pihak pria sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun
dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 (enam belas) tahun (Kepres RI, 1974).


11
Universitas Sumatera Utara

12
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
usia ideal untuk menikah adalah 21 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk pria, hal
ini terkait dengan kematangan usia reproduksi pada wanita dan kematangan pola pikir
pada pria (BKKBN, 2015).
usia ideal untuk melangsungkan pernikahan adalah usia 25 tahun atau lebih
bagi pria dan usia 20 tahun atau lebih bagi wanita, hal ini mengacu pada kesehatan
reproduksinya. Dimana usia reproduktif yang baik adalah 20-35 tahun, kegiatan
reproduksi sebelum usia 20 dan setelah usia 35 akan menyebabkan munculnya
berbagai resiko komplikasi obstetri. Selain itu pada usia ini pria dan wanita dianggap
sudah dewasa,sehat jasmani, serta matang secara rohani maupun sosial (Mubarak,
2012).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah pernikahan tidak
lepas kaitannya dengan usia, karena usia pada pernikahan menjelaskan kesiapan
individu menjalani sebuah pernikahan baik dalam segi kesehatan maupun
kematangan berpikir.

Pernikahan dini (early marriage) atau sering disebut dengan pernikahan usia
muda adalah pernikahan yang dilakukan jika pria memiliki usia kurang dari 21 tahun
dan wanita kurang dari 19 tahun (Marmi, 2015)
Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan yang berada
dibawah usia reproduktif, yaitu

Dokumen yang terkait

Hubungan Pernikahan Dini Dengan Tumbuh Kembang Balita Di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara

0 0 18

Hubungan Pernikahan Dini Dengan Tumbuh Kembang Balita Di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara

0 0 2

Hubungan Pernikahan Dini Dengan Tumbuh Kembang Balita Di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara

0 0 10

Hubungan Pernikahan Dini Dengan Tumbuh Kembang Balita Di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara Chapter III V

2 5 73

Hubungan Pernikahan Dini Dengan Tumbuh Kembang Balita Di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara

1 4 6

Hubungan Pernikahan Dini Dengan Tumbuh Kembang Balita Di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara

0 0 22

Kekerasan Simbolik dalam Pernikahan Dini (Studi Deskriptif Pernikahan Dini di Desa Medan Sinembah Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)

0 0 4

Kekerasan Simbolik dalam Pernikahan Dini (Studi Deskriptif Pernikahan Dini di Desa Medan Sinembah Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)

0 0 3

Kekerasan Simbolik dalam Pernikahan Dini (Studi Deskriptif Pernikahan Dini di Desa Medan Sinembah Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)

0 0 13

Kekerasan Simbolik dalam Pernikahan Dini (Studi Deskriptif Pernikahan Dini di Desa Medan Sinembah Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)

0 0 24