Hubungan Faktor Risiko Kematian Neonatus Dengan Kejadian Kematian Neonatus Di Rsud Ferdinand Lumban Tobing Sibolga Tahun 2011-2014

47

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah A.Z, Naiem M.F, Mahmud N.U.2012..Faktor Resiko Kematian Neonatal
Dini di Rumah Sakit Bersalin. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional

Volume:6 Nomor:6.
Afifah T, Djaja S, Sukroni A.2007.Peran Faktor Sosio Ekonomi dan Biologi
terhadap Kematian Neonatal di Indonesia.Volume: 57, Nomor: 8.Badan

Penelitian

dan

Pengembangan

Kesehatan,

Departemen


Kesehatan

Republik Indonesia.
Alisjahbana A.S, Tuwo L.D, Sardjunani N, Prawiradinata R.S, Subandi et
al.2012.Laporan Pencapaian Tujuan Pembangun Milenium di Indonesia
Tahun 2011. Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional.

Andraiansz G, 2007. Dibalik Angka: Pengkajian Kematian Maternal dan Komplikasi
Untuk Mendapatkan Kehamilan yang Lebih Aman. Jakarta:WHO.

Azlin E, Rasyidah, Lubis B.M, Sianturi P, Syofiani B, Tjipta G.D.2013. Rasio
Bilirubin Albumin pada Neonatus dengan Hiperbilirubinemia . Sari

Pediatri :14(5):292-7.
Bappenas. 2005. Laporan Perkembangan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Milenium Indonesia Tahun 2005 . Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional : Jakarta.
Bappenas. 2012. Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia
2011. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional:Jakart.


Dahliana, Rochmah, Sumastri H, Vasra E, 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, & Balita:
Panduan Belajar . Penerbit Buku Kedokteran EGC:Jakarta.

Departemen Kesehatan RI, 2001. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.
Depkes RI, 2009. Profil Kesehatan Indonesia . Depkes RI:Jakarta
Dewi R, Kosim M.S, Sarosa G.I, Usman A,Yunanto A, 2010. Buku Ajar
Neonatologi. Edisi 1. Cetakan 2. Jakarta:Badan Penerbit IDAI.

Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, 2008. Manajemen Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR) untuk Bidan di Desa .Departemen Kesehatan RI:Jakarta.

48

Djaja S, Soeharsono S, 2001. Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal) dan
Sistem Pelayanan Kesehatan yang Berkaitan di Indonesia . Survei

Kesehatan Rumah Tangga.
Gandaputra E.P, Handryastuti S, Harmoniati E.D, Hegar B, Idris N.S, Pudjiadi A.H,
2009. Pedoman Pelayanan Medis. Jakarta:Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Handayani S, Kusuma H.N, Surasmi A, 2003. Perawatan Bayi Resiko Tinggi.
Cetakan 1. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Hapsara S, Surjono A, Wandita S, Yanti T, 2014. Faktor resiko kematian Neonatus
di Instalasi Maternal Perinatal Rs. Dr. Sardjito, Yogyakarta .Volume:36

Nomor:4. Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada
Hasan R, 2007.Buku kuliah 2 Ilmu Kesehatan AnakJakarta . Bagian Ilmu Kesehatan
Anak Fakultas Kedokteran UI
Hidayat A, 2009. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan.
Jakarta. Salemba Medika
Ismael S, Sastroasmoro S, 2013. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. CV
Sagung Seto: Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2012. Profil Kesehatan Indonesia
Tahun 2011. Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013.Profil Kesehatan Indonesia Tahun
2012. Jakarta.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2010. Buku Saku Pelayanan Kesehatan

Neonatal Esensial. Jakarta

Lawn J, McCarthy BJ, Ross S, 2001. The healthy Newborn: A Reference Manual for
Program Managers. Atlanta, GA:CDC/CARE.

Lihawa M.Y, 2013. Hubungan Jenis Persalinan Dengan Kejadian Sepsis
Neonatorum di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado . Bagian Ilmu

Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.
Made P, 1998. Kejadian Bayi Lahir dengan Kelainan Kongenital.FK UNDIP:1998.
Magdalena, Marlinah, Sari M.I, 2012. Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Kematian
Neonatal Di RSIA Pertiwi Makassar . Volume:1 Nomor:2

49

Munir M, 2012. Hubungan Antara Bayi Prematur Dengan Kejadian Ikterus
Neonatorum di Ruang Perinatologi RSUD dr. Koesma Tuban Tahun 2009.

Sain Med Jurnal Kesehatan Volume:4 No:1 Juni
Muslihatun W.N, 2010. Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita . Cetakan 1.

Yogyakarta:Citramaya.
Olivia C, 2015. Faktor Risiko Terjadinya Kematian Neonatus di RSUP H Adam
Malik Medan Tahun

2011-2014. Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.
Population and Development Strategies, UNFPA, 2003. Millenium Development
Goals. Nomor:10

Prabamurti N.P, Purnami C.T, Setyono S, Widagdo L, 2008. Analisis faktor risiko
status kematian neonatal (studi kasus kontrol di Kecamatan Losari
kabupaten Brebes tahun 2006). Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia.

2008; 3 (1): 1-9.Dalam: Duarsa A.B.S, Yani D.F.2013.Pelayanan
Kesehatan Ibu dan Kematian Neonatal.Volume:7 Nomor:8. Jurnal

Kesehatan Masyarakat Nasional
Pusponegoro T.S, 2000. Sepsis Neonatorum. Volume:2 Nomor:2.Sari Pediatri
Rukiyah A.Y, Yulianti L, 2010. Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Cetakan 1.

Jakarta:CV Trans Info Media.
SDKI, 2007. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007. Badan Pusat
statistik:Indonesia
SDKI,2012. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2012 . Sub Direktorat
Statistik Demografi-Badan Pusat Statistik:Indonesia
UNICEF, 2004. Low birthweight: country, regional, and global estimates : New
York.
UNICEF, 2012. Kesehatan Ibu & Anak. Oktober:2012.
Usman A, 2007. Ensefalopati Bilirubin. Sari Pediatri Volume:8 Nomor:4 Mei
Utomo M.T, 2010. Risks Factor of Neonatal Sepsis: A preliminary Study in
Dr.Soetomo Hospital. Volume:1 Nomor:1. Indonesian Journal of Tropical

and Infectious Diseases.

50

Wahid, 2000. Analisis Faktor Risiko Kematian Neonatal : Studi Nested Case Control
di Kabupaten Purworejo. Tesis S2 UGM:Yogyakarta.

WHO, 2005. The world health report 2005 make every mother and child count

WHO, 2006. Optimal feeding of low-birth-weight infants: Switzerland
WHO, 2012. New Borns : reducing mortality. WHO [Internet]. [Diakses 6 mei
2015]. Dari URL who.int/mediacentre/factsheets/fs333/en/
WHO, 2013. Distribution of Causes of Neonatal and UnderFive Deaths 2010.