Pengaruh Budaya Kaizen Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Toyota Sales Operation Auto 2000 Cabang Medan Amplas

BAB II
METODE PENELITIAN
II.1 Bentuk Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional
dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah metode
penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada. Metode
korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki
hubungan sebab akibat dengan variabel yang lain.
II.2 Lokasi Penelitian
Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah pada Toyota Sales Operation
Auto 2000 Cabang Amplas Jl. Sisingamangaraja Km. 9.8 No.204.
II.3 Populasi dan Sampel
II.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek / subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 31
Berdasarkan definisi tersebut, maka yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawanToyota Sales Operation Auto 2000 Cabang
Amplas sebanyak 40 orang.

31


Sugiono, Op.Cit, Hal. 90

Universitas Sumatera Utara

II.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. 32 Menurut Arikunto apabila populasi kurang dari 100 orang, maka
diambil dari keseluruhannya, namun apabila jumlah populasinya lebih dari 100
orang, maka sampel diambil sebesar 10%-15%-20%-25%, atau lebih. 33
Penentuan jumlah sampel untuk penelitian ini adalah keseluruhan
karyawan yang bekerja pada Toyota Sales Operation Auto 2000 Cabang Amplas
sebanyak 40 orang.
II.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data suatu informasi dan keterangan – keterangan lain
yang diperlukan, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut :
1. Teknik pengumpulan data primer, yaitu teknik pengumpulan data yang
dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data
primer dilakukan dengan instrumen :

a. Kuesioner (Quetionary)
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksankan dengan cara
menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi alternatif jawaban.

32

Sugiono, Op.Cit, Hal. 96
Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek ( Edisi Revisi IV), PT.
RinekaCipta, Jakarta, 1998 Hal. 5
33

Universitas Sumatera Utara

b. Observasi (Observation)
Yaitu kegiatan mengamati secara langsung dengan mencatat gejala –
gejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang tidak
terjangkau
c. Wawancara
Yaitu untuk memperoleh informasi/data yang lengkap dan mendalami
dari jawaban responden dengan cara bertanya langsung secara bertatap

muka (face to face).
2. Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui studi kepustakaan yang terdiri dari :
a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Pengumpulan data yang diperoleh dari buku – buku, karya ilmiah,
pendapat ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
b. Studi Dokumentasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan – catatan
atau dokumen yang ada dilokasi penelitian serta sumber – sumber lain
yang relevan dengan objek penelitian.
II.5 Teknik Penentuan Skor
Untuk membantu dalam menganalisis data, maka penelitian ini
menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang digunakan
adalah memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden.
Adapun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah:
Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5

Universitas Sumatera Utara

Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4

Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3
Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2
Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1
Untuk mengetahui kategori dari jawaban masing-masing variabel apakah
tergolong tinggi, sedang atau rendah, maka terlebih dahulu ditentukan skala
interval dengan cara sebagai berikut :
SkorTertinggi − SkorTerendah
BanyaknyaBilangan

Maka diperoleh n =

5 −1
= 0,80
5

Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing –
masing variabel yaitu :
Skor untuk kategori sangat tinggi

=


4.25 – 5.00

Skor untuk kategori tinggi

=

3.43 – 4.23

Skor untuk kategori sedang

=

2.62 – 3.42

Skor untuk kategori rendah

=

1.81 – 2.61


Skor untuk kategori sangat rendah

=

1.00 – 1.80

II.6 Teknik Analisis Data
1. Koefisien Korelasi Product Moment
Untuk mengetahui koefisien korelasi variabel X terhadap variabel Y
digunakan Rumus Product Moment
r xy =

{N .Σ

N .Σ ΧΥ − (Σ Χ )(Σ Υ )
Χ2

}{


− (Σ Χ ) 2 N .Σ Υ 2 − (Σ Υ ) 2

}

Universitas Sumatera Utara

Keterangan:
r = koefisien korelasi
x = variable bebas
y = variable terikat
n = jumlah sampel
Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan tiga kemungkinan yaitu :
1. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nilai nol (r = o),
berarti hubungan kedua variabel yang diuji tidak ada.
2. Koefisien korelasi yang diperoleh positif (r = +) artinya kenaikan
nilai variabelyang satu diikuti nilai variabel yang lain dan kedua
variabel memiliki hubungan positif.
3. Koefisien korelasi yang diperoleh negative (r = -) artinya kedua
variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang
satu diikuti menurunnya variabel yang lain.

Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang atau rendah antara
kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau
interpretasi angka sebagai berikut :
Interpretasi Koefisien

Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

Sangat Rendah

0,20 – 0,399

Rendah

0,40 – 0,599

Sedang

0,60 – 0,799


Tinggi

0,80 – 1,000

Sangat Tinggi

Universitas Sumatera Utara

Dari nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh
berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi.
Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan.
2. Uji Regresi

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu
variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y), atau dalam artian ada
variabel yang mempengaruhi dan ada variabel yang dipengaruhi. Analisis ini
untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel
dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.

Dengan kata lain, regresi linier sederhana adalah koefisien yang menunjukkan
perubahan yangterjadi pada variabel Y jika variabel X berubah 1 satuan.Analisis
regresi linier ini banyak digunakan untuk uji pengaruh antara variable independen
(X) terhadap variable dependen (Y) .

Rumus regresi linear sederhana sebagai berikut:

Y’ = a + bX

Keterangan:

Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)

X = Variabel independen

Universitas Sumatera Utara

a

= Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)


b

= Koefisien regresi (nilai peningkatan jika bernilai positif ataupun penurunan

jika bernilai negatif)

3. Koefisien Determinant
Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh
variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (y). Perhitungan dilakukan dengan
mengkuadratkan nilai koefisien korelasi Product Moment (rxy)2 dan dikalikan
100%. Cara perhitungannya menggunakan rumus “D” yaitu 34:
D = (rxy) x 100%
Keterangan :
D = Koefisien Determinant
rxy = Koefisien Korelasi Product Moment.antara x dan y

4. Uji Signifikan (uji t)
Untuk melihat hubungan variabel x dan y digunakan uji statistik t dengan rumus:
t=

r n−2
t − r2

Kriteria pengujian adalah :

34

-

jika harga t hitung < t tabel maka hipotesis alternatif ditolak

-

jika harga t hitung > t tabel maka hipotesis alternatif diterima.

Sugiono, Op.Cit, Hal.212

Universitas Sumatera Utara