Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap Rindu B RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Oktober 2014 - Desember 2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, demam berdarah dengue telah
menjadi masalah kesehatan masyarakat di beberapa negara. Di seluruh dunia 2,5
sampai 3 milyar orang diperkirakan berisiko terjangkit infeksi virus dengue.
Penyakit ini paling banyak menyerang anak-anak dengan angka fatalitas kasus
berkisar antara 1% sampai 10% (WHO, 2009).
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue dan dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
Aegypti dan Aedes Albopictus . Penyakit Demam Berdarah Dengue tersebut

disebabkan oleh virus dengue yang termasuk kelompok B Arthropoda Bome
Virus (Arboviroses) yang sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus famili
Flaviviridae , dan memiliki 4 jenis serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-

4. Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat mengakibatkan kematian,
terutama pada anak serta sering menimbulkan wabah (Depkes RI, 2011).
Sejak tahun 2002 di kawasan Asia Tenggara, wabah demam berdarah telah
menyebar ke wilayah baru dan mengalami kenaikan di daerah yang berdampak.
Pada tahun 2003, sebanyak delapan negara melaporkan kasus demam berdarah

dengue yaitu Bangladesh, India, Indonesia, Maladewa, Myanmar, Sri Lanka,
Thailand dan Timor Leste. Pada tahun 2008, dibandingkan dengan negara yang
lain di daerah yang sama, jumlah dan kasus kematian tertinggi berada di Kamboja
dan Filipina (WHO, 2009).

1
Universitas Sumatera Utara

Di Indonesia kasus demam berdarah pertama kali dilaporkan di Kota
Surabaya pada tahun 1968. Tahun-tahun selanjutnya kasus demam berdarah
berfluktuasi jumlahnya setiap tahun dan cenderung meningkat. Jumlah penderita
dan luas daerah penyebarannya semakin bertambah seiring meningkatnya
mobilitas dan kepadatan penduduk. Angka kejadian demam berdarah dengue
(DBD) cenderung meningkat dari tahun 1968 sampai tahun 2009, hal ini dapat
disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus termasuk
lemahnya upaya program pengendalian DBD (Depkes RI, 2010).
Penyakit demam berdarah dengue telah menyebar luas ke seluruh wilayah
Provinsi Sumatera Utara dengan angka kesakitan dan kematian yang relatif tinggi,
dan hal yang sama terjadi di Kota Medan. Hal ini didukung oleh Dinkes Sumut,
2009 yang menyatakan pada tahun 2008 kasus DBD di Sumatera Utara mencapai

4.454 dengan 50 kematian, dimana Kota Medan dinyatakan sebagai daerah
endemis DBD, dengan penyebarannya sudah mencapai 21 kecamatan di Kota
Medan (Dinkes Sumut, 2009).
Dalam penanganan kasus DBD terkadang menjadi fatal dan menyebabkan
kematian. Pasien yang datang sering kali dalam keadaan yang lemas dan suda h
banyak kehilangan cairan tubuh sehingga dibutuhkan penanganan yang cepat dan
tepat karena dengan keterlambatan penanganan dapat menjadi fatal. Pada saat
pengobatan, pasien mendapatkan hasil yang tepat dengan sembuhnya penyakit.
Namun juga ada pasien yang mendapatkan hasil yang gagal dalam terapi sehingga
menjadikan biaya pengobatan semakin mahal dan dapat berujung pada kematian.
Penyimpangan-penyimpangan terapi tersebut dikenal sebagai Drug Related
Problems (Yasin, et al., 2009).

2
Universitas Sumatera Utara

Drug Related Problems (DRPs)merupakan suatu kejadian yang tidak

diharapkan dari pengalaman pasien akibat terapi obat sehingga secara aktual
maupun


potensial

dapat

mengganggu

keberhasilan

penyembuhan

yang

diharapkan. DRPs terdiri dari delapan kategori yaitu obat tanpa indikasi, obat
salah, indikasi tanpa obat, dosis obat kurang, dosis obat berlebih, interaksi obat,
reaksi obat merugikan dan kegagalan dalam menerima obat (Cipolle, et al., 2012).
Salah satu penyakit yang terutama terjadipada anak-anak dan mempunyai peluang
besar akan terjadinya DRPs adalah DBD, hal ini disebabkan karena anak-anak
merupakan segmen terbesar dari individu rentan dalam populasi yang berisiko
(Yasin, et al., 2009).

Seiring
peningkatan

dengan

meningkatnya

jumlah

pasien

DBD

menyebabkan

upaya penyembuhan dan meningkatnya jumlah obat baru yang

digunakan untuk penyembuhan penyakit tersebut. Banyaknya obat yang beredar
justru sering menimbulkan kebingungan antara praktisi medis. Hal tersebut
menambah rumitnya pengobatan dan berdampak pada terjadinya kasus Drug

Related Problems (DRPs). Pada kasus ini pasien anak lebih membutuhkan

pemantauan ketat. Maka dari itu perlu adanya sebuah penelitian mengenai DRPs
yang terjadi pada pasien anak (Lindell, 2014).
Berdasarkan uraian di atas, serta belum adanya penelitian Drug Related
Problems pada pasien anak Demam Berdarah Dengue di RSUP Haji Adam Malik

periode Oktober 2014 - Desember 2014, maka mendorong dilakukan penelitian
mengenai identifikasi Drug Related Problems pada pasien anak Demam Berdarah
Dengue di RSUP Haji Adam Malik Medan periode Oktober 2014 - Desember
2014.

3
Universitas Sumatera Utara

1.2 Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian ini mengkaji tentang identifikasi Drug Related Problems
(DRPs) pada pasien DBD di instalasi rawat inap rindu B RSUP Haji Adam Malik
Medan. Dalam penelitian ini obat-obat yang tercatat dalam rekam medis pada
pasien DBD merupakan variabel pengamatandan DRPs kategori obat tanpa

indikasi, obat salah, indikasi tanpa obat, dosis obat kurang, dosis obat berlebih,
interaksi obat, reaksi obat merugikan dan kegagalan dalam menerima obat sebagai
parameter.
Hubungan keduanya digambarkan dalam kerangka pikir penelitian seperti
ditunjukkan Gambar 1.1.
Variabel Pengamatan

Parameter
DRPs Kategori

Obat - obat
yang digunakan

1. Indikasi tanpa obat

pasien

2. Obat tanpa indikasi
3. Obat salah
4. Dosis obat kurang

Identifikasi dan Analisis

5. Dosis obat berlebih
6. Reaksi obat
merugikan
7. Interaksi obat
8. Kegaglan dalam
menerima obat

Gambar 1.1 Skema hubungan variabel pengamatan dan parameter

4
Universitas Sumatera Utara

1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah penelitian ini adalah:
a.

Apakah terdapat kasusDrug Related Problems (DRPs) pada pasien anak
DemamBerdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap rindu B RSUP Haji Adam

Malik Medan periode Oktober 2014 - Desember 2014.

b.

Berapa banyak kasusDrug Related Problems (DRPs) pada pasien anak
Demam Berdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap rindu B RSUP Haji Adam
Malik Medan periode Oktober 2014 - Desember 2014.

c.

Kategori Drug Related Problems (DRPs) apakah yang paling banyak terjadi
pada pasien anak Demam Berdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap rindu B
RSUP Haji Adam Malik Medan periode Oktober 2014 - Desember 2014.

1.4 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah, yang menjadi hipotesis adalah:
a.

Terdapat kejadian Drug Related Problems (DRPs) pada pasien anak Demam
Berdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap rindu B RSUP Haji Adam Malik

Medan periode Oktober 2014 - Desember 2014.

b.

KasusDrug Related Problems (DRPs) cukup tinggi persentasenya pada pasien
anak Demam Berdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap rindu B RSUP Haji
Adam Malik Medaneriode Oktober 2014 - Desember 2014.

c.

Kategori Drug Related Problems (DRPs) yang paling banyak terjadi pada
pasien anak Demam Berdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap rindu B RSUP
Haji Adam Malik Medan periode Oktober 2014 - Desember 2014 adalah
kategori indikasi tanpa obat.

5
Universitas Sumatera Utara

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:

a. Mengetahui adanya kejadian Drug Related Problems (DRPs) pada pasien anak
Demam Berdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap rindu B RSUP Haji Adam
Malik Medan periode Oktober 2014 - Desember 2014.
b. Mengetahui jumlah kasusDrug Related Problems (DRPs) pada pasien anak
Demam Berdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap rindu B RSUP Haji Adam
Malik Medan periode Oktober 2014 - Desember 2014.
c. Mengetahui kategori Drug Related Problems (DRPs) yang paling banyak
terjadi pada pasien anak Demam Berdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap
rindu B RSUP Haji Adam Malik Medan periode Oktober 2014 - Desember
2014.

1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan guna memberikan manfaat sebagai berikut :
a.

Sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi pihak RSUP Haji Adam Malik
Medan pada pengobatan selanjutnya guna meningkatkan mutu pelayanan
pada pasien anak demam berdarah dengue.

b.


Sebagai bahan pertimbangan untuk peneliti selanjutnya dan bahan referensi
bagi perpustakaan Farmasi USU Medan.

c.

Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan
pembaca mengenai DRPs pada penyakit demam berdarah dengue.

6
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Anak Diare di Instalasi Rawat Inap RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011

1 60 68

Prevalensi Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUP. Haji Adam Malik, Medan Periode Januari 2009-Desember 2009

2 93 53

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap Rindu B RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Oktober 2014 - Desember 2014

3 55 89

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE DI INSTALASI RAWAT IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2007.

0 0 16

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap Rindu B RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Oktober 2014 - Desember 2014

0 0 13

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap Rindu B RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Oktober 2014 - Desember 2014

0 0 2

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap Rindu B RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Oktober 2014 - Desember 2014

0 0 17

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap Rindu B RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Oktober 2014 - Desember 2014

0 0 2

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue di Instalasi Rawat Inap Rindu B RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Oktober 2014 - Desember 2014

0 0 26

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Kanker Payudara Di Instalasi Rawat Inap RSUP H. Adam Malik Kota Medan

0 0 14