Pemakaian Obat Kumur Pada Masyarakat Usia 26-45 Tahun Di Kecamatan Medan Selayang Kota Medan

Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Ilmu Kedokteran Gigi
Pencegahan/ Kesehatan Gigi Masyarakat
Tahun 2017

Olivia Chu Huey Woon
Pemakaian obat kumur pada masyarakat usia 26-45 tahun di Kecamatan Medan
Selayang Kota Medan.
ix + 27 halaman
Obat kumur adalah larutan yang digunakan untuk memberikan kesegaran
pada rongga mulut serta membersihkan mulut dari plak dan organisme yang
menyebabkan penyakit rongga mulut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
persentase pemakaian obat kumur pada masyarakat usia 26-45 tahun di Kecamatan
Medan Selayang Kota Medan. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif. Populasi
penelitian adalah masyarakat usia 26-45 tahun sebanyak 400 orang. Cara
pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage sampling. Responden
diberikan kuesioner untuk mendapatkan data tentang pemakaian obat kumur.
Pengolahan data dilakukan dengan cara komputerisasi dan selanjutnya diolah secara
deskriptif kemudian dihitung dalam persentase. Hasil penelitian menunjukkan
pemakaian obat kumur lebih banyak pada perempuan yaitu 44,65% dibandingkan
laki-laki sebanyak 37,84%. Pemakaian obat kumur berdasarkan kelompok usia

terbanyak adalah pada kelompok umur 26-30 tahun sebanyak 55,17%, kelompok usia
31-35 tahun 46,94%, kelompok usia 36-40 tahun 27,66% dan kelompok usia 41-45
tahun 22,22%. Persentase pemakaian obat kumur berdasarkan pendidikan tertinggi
yaitu tamat perguruan tinggi/ akademik adalah 67,60%. Pemakaian obat kumur
berdasarkan pekerjaan adalah kelas 1 yaitu pekerjaan yang membutuhkan pendidikan
tinggi seperti dokter, jaksa/hakim, dosen dan direktur bank sebanyak 77,27%, kelas 2
pekerjaan yang membutuhkan keahilian yang membutuhkan pendidikan menengah
seperti guru, bidan, apoteker dan pemilik toko 67,71%, kelas 3 yaitu pekerjaan yang

Universitas Sumatera Utara

mempunyai pendidikan dasar seperti perawat, supir, pengerajin dan montir 39,25%.
kelas 4 yang pekerjaan membutuhkan pendidikan dasar dan biasanya memakai
saragam seperti pelayan toko/ hotel dan satpam 21,88% dan kelas 5 yang pekerjaan
tidak memerlukan pendidikan dasar seperti pesuruh, pembersih jalan, buruh dan
petani 9,76%. Tujuan responden memakai obat kumur terbanyak adalah untuk
menghilangkan bau mulut yaitu 78,92%. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan semakin bertambahnya usia, semakin berkurang pemakaian obat kumur,
semakin tinggi pendidikan, semakin banyak responden yang memakai obat kumur
dan semakin tinggi klasifikasi pekerjaan, semakin banyak responden yang memakai

obat kumur.
Daftar Rujukan: 31 (1987-2016)

Universitas Sumatera Utara