Untuk Persediaan Teratas Obat Sisa Websi (1)

Penyajian Pokok-Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013

  Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Riskesdas 2013: Pengertian

  Riset berbasis masyarakat untuk menyediakan informasi indikator pembangunan kesehatan dengan menggunakan sampel rumah tangga yang mewakili wilayah nasional, provinsi, kabupatenkota

  Manfaat Riskesdas

DATA ANALISIS INPUT RISKESDAS LAPORAN KEBIJAKAN

  (Public Domain)

IMPLEMENTASI

  EVALUASI

  PERENCANAAN

PROGRAM

  Persyaratan

  Output

  Input

  Proses

  Dampak

BERBASIS BUKTI

  Pertanyaan Riskesdas 2013 )

1. Bagaimanakah pencapaian status kesehatan

  masyarakat di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten tahun 2013?

2. Apa dan bagaimana karakteristik yang melatarbelakangi

  status kesehatan masyarakat di tingkat nasional, provinsi, dan kabkota?

3. Apakah telah terjadi perubahan masalah kesehatan

  spesifik di setiap provinsi, dan kabupatenkota?

4. Faktor apa yang menyebabkan terjadinya perubahan

  masalah kesehatan?

5. Bagaimana korelasi antar faktor terhadap status kesehatan?

  ) 1,2, 3 dijawab tahun 2013; 4 dan 5 dijawab tahun 2014

  Metodologi

  Disain dan Lokasi • Potong lintang menggunakan kerangka sampel

  Blok Sensus (BS) dari BPS • Populasi sampel adalah rumah tangga di

  Indonesia, dari 25 Bangunan sensus di BS terpilih untuk mendapatkan 25 rumah tangga (RT)

  • Seluruh provinsi dan kabupatenkota tercakup

  (33 Provinsi, 497 kabkota)

  Sampel Riskesdas 2013 (oleh BPS)

  Kabupaten

  Validasi

  • Kabupaten - 12.000 BS penyajian sampai domain

  kabupatenkota. • Provinsi - 3000 BS

  penyajian sampai domain

  VALIDASI

  provinsi. • Nasional – 1000 BS

  penyajian level nasional • Validasi - 150 BS

  Nasional

  Provinsi

KERANGKA SAMPEL

  • Kerangka sampel pemilihan tahap pertama adalah daftar

  primary sampling unit (PSU) dalam master sampel.

 PSU adalah gabungan dari beberapa blok sensus  Jumlah PSU dalam master sampel adalah 30000 PSU  PSU juga dilengkapi informasi jumlah dan daftar

  nama kepala rumah tangga, alamat, tingkat pendidikan KRT berdasarkan klasifikasi wilayah urbanrural.

  • Kerangka sampel pemilihan tahap kedua adalah seluruh

  bangunan sensus yang di dalamnya terdapat rumah tangga biasa (tidak termasuk institutional household). Bangunan sensus terpilih dan rumah tangga biasa dalam bangunan sensus terpilih terlebih dahulu dilakukan pengecekan keberadaan pemutakhiran.

DESAIN SAMPLING (1)

  Modul IPKM (Untuk estimasi kabupatenkota)

  Metode Sampling: Sampling empat tahap berstrata

  • Tahap pertama, memilih sejumlah psu dari psu terpilih secara

  sistematik pada setiap kabkota sesuai alokasi domain. • Tahap kedua, dari PSU terpilih, dipilih 2 blok sensus secara pps

  dengan size jumlah rumah tangga sesuai alokasi domain. Selanjutnya dipilih secara acak satu blok untuk Riskesdas dan satu blok sensus untuk Susenas.

  • Tahap ketiga, dari setiap blok sensus terpilih Riskesdas, dipilih 25

  bangunan sensus secara sistematik berdasarkan data bangunan sensus hasil SP2010-C1.

  • Tahap keempat, dari setiap bangunan sensus terpilih dipilih satu

  rumah tangga biasa secara acak, setelah terlebih dahulu mengidentifikasi rumah tangga yang sekarang tinggal di bangunan sensus tsb (dimutakhirkan).

DESAIN SAMPLING (2)

  Modul untuk estimasi provinsi Metode Sampling: Sampling tiga tahap berstrata,

  subsampel dari estimasi kabkota.

  • Tahap pertama, memilih sejumlah BS secara sistematik

  dari BS terpilih estimasi kabkota sesuai alokasi domain kabkota.

  • Tahap Kedua, dari setiap blok sensus sampel, dipilih 25

  bangunan sensus secara sistematik berdasarkan data hasil SP2010-C1.

  • Tahap Ketiga, dari setiap bangunan sensus terpilih

  provinsi, rumah tangga sampel adalah sama dengan rumah tangga modul IPKM (estimasi Kab)

DESAIN SAMPLING (3)

  Modul Biomedis (untuk estimasi nasional)

  Metode Sampling: Sampling dua tahap berstrata, subsampel dari estimasi provinsi.

  • Tahap 1: Memilih 250 kabupatenkota secara ‘probability proportional

  to size with replacement’ (pps wr). Dari hasil penarikan sampel, jumlah realisasi sampel yang efektif (effective sample size) sebanyak 177 kabupatenkota.

  • Tahap 2: Dari setiap kabupatenkota terpilih, dilakukan pemilihan blok

  sensus secara systematic sampling dari daftar blok sensus sampel Riskesdas Modul untuk estimasi provinsi.

  Rumah tangga yang menjadi sampel dalam Riskesdas Modul Biomedis adalah sama dengan rumah tangga yang terpilih pada Modul IPKM dlm blok sensus sampel Modul Biomedis.

  Response Rate ) :

RISKESDAS 2013

33 Provinsi, 497 KabupatenKota

  12.000  11.986 Blok Sensus (BS)  99,9

300.000 Bangunan Sensus

  294.959 Rumahdwelling293.125 (99.4)

  rumah dengan 1 KK; 0.6 rumah dengan 2 KK+

  294.959 Rumah Tangga (RT) (98,3) mencakup

1.027.763 anggota rumah tangga (ART) (93)

  ) Lihat pada penjelasan umum

  Website: www.litbang.depkes.go.id 12

  Riskesdas 2007 vs 2013

  Sampel RT

  280 ribu

  295 ribu

  Representasi Kab, prov, nasional

  Kab, prov, nasional

  Sampel BS

  Jml BS

  1000 (Kota dan

  971 (perkotaan)

  biomedis

  Desa)

  Pemilihan

  Terpisah dengan

Sama BS susenas

  Sampel BS

  BS Susenas

  Jumlah Ruta

  per BS

  Lengkap: Perilaku, Gizi, PM, Lengkap: sama

  Data yg

  PTM, disabilitas, Biomedis,

  ada penambahan

  dikumpulkan

  Gizi, sanitasi, KIA

  dan pengurangan

  Biomedis

  lengkap

  Data yang dikumpulkan (wawancara), Riskesdas 2013

  TOPIK

  UNIT SAMPEL: RT ART (Kabupaten)

  AKSES DAN PELAYANAN KESEHATAN

  RT

  FARMASI PELAYANAN KES. TRADISIONAL

  RT

  GANGGUAN JIWA BERAT DALAM KELUARGA

  RT

  KESEHATAN LINGKUNGAN

  RT

  PEMUKIMAN DAN EKONOMI

  RT

  PENYAKIT MENULAR

  ART (SEMUA UMUR)

  PENYAKIT TIDAK MENULAR

  ART (SEMUA UMUR,

  15 + TH, 30 +)

  14sudah

  Data yang dikumpulkan (wawancara), Riskesdas 2013

  TOPIK

  UNIT SAMPEL: RT ART (Kabupaten)

  CEDERA

  ART (SEMUA UMUR)

  KESEHATAN GIGI DAN MULUT

  ART (SEMUA UMUR)

  DISABILITASKETIDAKMAMPUAN

  ART (15 + TH)

  KESEHATAN JIWA

  ART (15 + TH)

  PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU

  ART (10+ TH)

  PEMBIAYAAN KESEHATAN

  ART (SEMUA UMUR)

  KESEHATAN REPRODUKSI

  ART (10-54 TAHUN)

  KESEHATAN ANAK IMUNISASI

  ART (0-5 TH, PRP. 0-11 TH)

  Data pengukuran dan pemeriksaan yang dikumpulkan, Riskesdas 2013

  TOPIK

  UNIT SAMPEL: RT ART (Kabupaten)

  BERAT BADAN

  ART (SEMUA UMUR)

  TINGGI BADANPANJANG BADAN

  ART (SEMUA UMUR)

  LINGKAR PERUT

  ART (15+ TH, KECUALI HAMIL)

  LINGKAR LENGAN ATAS

  ART (PRP. 15-49 TH, TERMASUK HAMIL

  TEKANAN DARAH

  ART (15 + TH)

  Data pengukuranpemeriksaan yang dikumpulkan, Riskesdas 2013

  TOPIK

  UNIT SAMPEL: RT ART

  Keterwakilan

  KESEHATAN INDERA

  ART (SEMUA UMUR,

  Kabupaten

  PENGLIHATAN

  VISUS 6+ TH

  KESEHATAN INDERA

  ART (2+ TH)

  Kabupaten

  PENDENGARAN STATUS GIGI PERMANEN

  ART (12+ TH)

  Provinsi

  SAMPEL DARAH

  ART (1 + TH)

  Nasional

  ART (ANAK 6-12 TH,

  SAMPEL URIN

  Nasional

  WUS 15-49 TH)

  SAMPEL AIR

  RT (3 RTBS BIOMEDIS)

  Nasional

  SAMPEL GARAM BERIODIUM

  RT (SEMUA)

  Kabupaten

  SAMPEL GARAM TITRASI

  RT (SEMUA)

  Nasional

  Proses: Riskesdas

  Persiapan 2012

  Pelaksanaan 2013

  • Pertemuan: • Pencanangan • Manajemen

  BPS, klinisi, • Sosialisasi

  data, analisis,

  universitas

  • Pelatihan

  lab, laporan

  • Uji coba

  • Enumerator: ± • Diseminasi hasil

  • Protokol

  nasional, prov,

  Riskesdas

  • PJT ProvKab

  kabkota

  • Etik

  ± 525

  • Translasi hasil

  • Sosialisasi

  • Manajemen

   kebijakan

  • Recruitment

  logistik

  tenaga

  keuangan

  • Analisis lanjut

Jumlah sampel riskesdas 2013 yang dianalisis menurut

  kelompok umur jenis kelamin

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Sampel Balita

  Laki-laki

  Perempuan

  Laki +

  Anak Balita

  N

  N

  Perempuan

  0 - 5 bulan

  6 -11 bulan

  12 -23 bulan

  24 - 35 bulan

  36 - 47 bulan

  48 - 59 bulan

  Total

  Sampel Umur 5-18 tahun

  Anak Usia

  Laki-laki

  Perempuan

  Laki+Perempuan

  Sekolah (tahun)

  N

  N

  Total

  Sampel Umur ≥19 (Tahun)

  Usia Dewasa

  Laki-laki

  Perempuan

  Laki+Perempuan

  (tahun)

  N

  N

  20-24

  25-29

  30-34

  35-39

  40-44

  45-49

  50-54

  55-59

  60-64

  65-69

  70-74

  Total

Sampling Garam, Urine dan Air untuk Status Iodium

  Sampel

  Responden

  Tes cepat di lokasi

  Semua RT sampel

  Kabupaten

  (294.959 RT)

  Kota

  Garam

  Titrasi iodium di

  25.000 RT

  Nasional

  laboratorium Pemeriksaan Ekskresi WUS 15 –49 th

  Nasional

  iodium dalam urin

  (18.000 sampel)

  Urin

  (EIU) di laboratorium

  Anak 6 –12 th (8.000 sampel)

  Air

  Pemeriksaan iodium air 3000 sampel RT

  Nasional

  di laboratorium

  Sampling Pemeriksaan Specimen Darah

  Target

  Hb Malaria

  Glukosa K.Klinis

  Link Kesmas

  Bersedia

  Serum

  Glukosa

  K. Klinis

  Datang ke Lab

  ≥15 thn

  Hb Malaria

  Diperiksa

  ≥ 1 thn

  Outline Presentasi Hasil  Kerangka konsep

  Lingkungan

  Perilaku

Status kesehatan

  Pelayanan

  kesehatan

  Kecacatan

Proses pemodelan pengembangan Kuintil Indeks Kepemilikan Riskesdas 2013

  untuk menjadi alternatif kuintil indeks

Pengeluaran Rumah tangga sebagai

  proxy status ekonomi

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Indeks Kesejahteraan Rumah Tangga

Tingkat Kesejahteraan RT

Status Sosial Ekonomi

  Penghasilan

  Pendapatan

  Kepemilikan

  per bulan

  per bulan

  barang

  Kuintil Indeks Kepemilikan, 2013

Pengeluaran RT

  Susenas

  PCA: indeks dg 9

  variabel Susenas 2010

Kepemilikan Barang

  Riskesdas

  PCA: indeks dg 12

  variabel Riskesdas

  Kuintil Indeks Kepemilikan

  Distribusi Kuintil Indeks Kepemilikan berdasarkan Tempat Tinggal, 2013

  Terbawah

  Menengah Bawah

  Distribusi Kuintil

  Menengah

  Menengah Atas

  Terbawah Menengah Bawah Menengah Menengah Atas

  Perkotaan

  Perdesaan

  Teratas

  Persentase Rumah Tangga Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan Gratis menurut Kuintil Indeks Kepemilikan, 2013

  Menengah Bawah

  Menengah

  Menengah Atas

  Teratas

  Persentase Rumah Tangga Penerima Beras Miskin menurut Kuintil, 2013

  Menengah Bawah

  Menengah

  Menengah Atas

  Teratas

  Status Kesehatan

Website: www.litbang.depkes.go.id

Berat Lahir dan

  Panjang Badan Lahir

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Proporsi Berat Badan Lahir:

  2010-2013 )

  <= 2.500 gr

  >2500 - 3999 gr

  > 4.000 gr

  ) Berdasarkan 52,6 sampel balita yang punya catatan

  Proporsi BBLR: 2010-2013 menurut Provinsi

  D s iau D Bali

  ont Suls

  M aluk J

  Ac R am pung Sul

  Kalt J Paba

  Kals

  at

  Sult Babe

  J

  J

  Sult

  Kalt

  M

  Ban

  Sum

  Sum

  Sum

  Gor

  Indo

  Beng

  Kep.

  Lam

  Proporsi Panjang Badan Lahir: 2013)

  <48 cm

  48 - 52 cm

  > 52 cm

  ) Berdasarkan 45 sampel balita yang punya catatan

  Proporsi Bayi Lahir Pendek (<48 cm), 2013)

  R atim R

  Ac ont Kals

  ) Berdasarkan 45 sampel balita yang punya catatan

  Proporsi Anak dengan Berat Badan <2500 gr Panjang Badan Lahir <48 cm, 2013

  Ac Sult

  Jam Sulut .Riau

  pung abar

  M Paba

  J

  Sum Ban

  Babe Suls

  Kalba at J Papu

  ) Berdasarkan 45 sampel balita yang punya catatan

  Proporsi Kecacatan pada Anak 24-59 bulan, 2010-203

  Minimal satu Tuna netra Tuna wicara

  Down

  Tuna daksa Bibir sumbing Tuna rungu

  jenis cacat

  syndrome 2010 2013

  Status Gizi

  Website: www.litbang.depkes.go.id

  Kecenderungan Nasional: 2007-2013 Proporsi Gizi Kurang Pendek) pada Balita

  Gizi Buruk

  Gizi Kurang

  Sangat Pendek

  ) Gizi Buruk (BBU<-3SD), Gizi Kurang (BBU<-3SD-2SD)

  Sangat pendek (TBU<-3SD), Pendek (TBU <-3SD-2SD)

  Kecenderungan Nasional: 2007-2013 Proporsi Kurus Gemuk) pada Balita

  Sangat Kurus

  ) Sangat kurus (BBTB<-3SD), Kurus (BBTB <-3SD-2SD)

  Gemuk (BBTB>2SD)

  Proporsi balita 0-59 bulan menurut Status Gizi (TBU BBTB) 2007-2013

  Pendek-Normal Pendek-Gemuk

  Normal-kurus

  Normal-normal Normal-gemuk

  Kecenderungan Provinsi: 2007-2013 Proporsi Balita Gizi Kurang

  R abar D Sulut k

  eng alut

  Kalba Kals aluku Sulba Bant Paba

  Papu Sum

  Beng Lampun

  Indones

  Gor

  Kecenderungan Provinsi: 2007-2013 Proporsi Balita Pendek

  abar at

  alut eng eng

  Kalt Babe

  Suls M

  Ac Sult pung

  Kals Paba

  Sult Kalt

  Kep

  Indones

  Gor

  Beng

  Lam

  Kecenderungan Provinsi: 2007-2013 Proporsi Balita Kurus

  alut iau

  Bali eng

  pung N

  R teng

  Babe

  J

  at Jatim Sult

  g Riau Ac

  Sulba

  Suls J

  Kalt ont

  Kals J

  Bant Papu

  Sum Pab

  aluk

  M Kalba

  Sult

  Kal Sum Sum

  Gor Lam

  Indones

  Kep.

  Ben

  Proporsi Balita Gizi Kurang, Pendek, Kurus,

  Gemuk , menurut Umur Jenis kelamin 2013

  Laki-laki

  Perempuan

  0-5 bl 6-11 bl 12-23 bl 24-35 bl 36-47 bl 48-59 bl

  0-5 bl

  6-11 bl 12-23 bl 24-35 bl 36-47 bl 48-59 bl

  Gizi Kurang

  Gizi Kurang

  ) Gizi Kurang (BBU), Pendek (TBU), Kurus (BBTB<-2SD; Gemuk (BBTB)>2SD

  Proporsi Anak Pendek Umur 5-18 tahun menurut Jenis Kelamin, 2013

  Laki-laki

  Perempuan

  Rata-rata Tinggi Badan Anak Umur 5-18 tahun dibanding Rujukan (WHO 2007) : 2007-2013

  Beda 12,5 cm

  Beda 9,8 cm

  (cm n 160.0

  B B i 150.0 g

  Umur (tahun)

  Umur (tahun)

  Rujukan

  Reference

  Rata-rata Tinggi Badan Anak Umur 5-18 tahun dibanding Rujukan (WHO 2007) menurut Tempat tinggal, 2013

  i B 150.0

  Kota Desa,

  beda 2,7 cm

  Kota Desa,

  beda 1,7 cm

  Umur (Tahun)

  Umur (tahun)

  Reference

  Kota

  Desa

  Rujukan

  Kota

  Desa

  Proporsi Laki-laki Obese (IMT>25) Umur >18 tahun: 2007-2013

Laki-laki >18 tahun

  D alut al iau

  Bal tim

  pung

  Suls at g J J

  Babe Jatim

  Kals Sult J

  ont

  Paba

  Bant M

  Gor Kep.

  Proporsi Perempuan Obese (IMT>25) Umur >18 tahun: 2007-2013

Perempuan >18 tahun

  alut D N al

  at abar Ac R

  Sulut

  Kalba

  Sul Sult J

  Papu at

  J J

  M Babe Kalt ont

  Sumbar M Bant

  Sum

  Sulteng

  Lam

  Beng

  Indones

  Kep.

  Gor

  Proporsi Obesitas Sentral: 2007-2013 (Lingkar Perut: Lk>90 cm, Prp>80cm)

  Bali iau D eng

  alut iau bar

  im

  al

  N pung

  Sult J nesia J

  aluk M R

  Sum Suls Ban Paba Kalt

  Babe

  Papu ont

  Kalt

  Sum

  Sult M

  Sum

  Lam

  Beng

  Indo

  Kep.

  Gor

  Proporsi Penduduk Dewasa >18 Tahun berdasarkan Komposit TB dan IMT, 2007-2013

  Pendek-kurus

  Pendek-Normal

  Pendek-Gemuk

  Normal-kurus

  Normal-normal

  Normal-gemuk

  Proporsi Wanita Usia Subur Risiko Kurang Energi Kronis (KEK) ) : 2007 2013

  15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49

  15-19 20-24 25=29 30-34 35-39 40-44 45-49

  Hamil Tidak Hamil

  Hamil

  Tidak Hamil

  ) Risiko KEK – jika Lingkar lengan atas (LILA)<23,5 cm

  Penyakit Menular

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Kecenderungan Period Prevalence ISPA Semua Umur ) menurut Provinsi, 2007-2013

  M pung

  J Kals Sum J Sult M Kalt

  Kalba

  Sum

  Sulba Sult

  Kalt ont

  Babe

  Sulut

  J Suls aluk

  Paba at

  Sum Bant

  ) Kejadian ISPA sebulan terakhir

  Incidence Period Prevalence Diare Semua Umur, 2013 )

  eng Bali

  D en

  Ac

  pung R

  am

  atim

  abar N N D eng

  M

  Kalba J Babe

  Kals Sult

  ont J J

  Sulba Papu

  Lam Kep.

  Period Prevalence

  ) Insidence – kejadian diare 2 minggu terakhir

  Period Prevalence – kejadian diare sebulan terakhir

  Incidence Diare pada Balita menurut Provinsi, 2013

  k pung en am

  Bali D R eng

  Kals Paba ont Sult

  at J aluk

  Suls Pap

  Kep. Lam

  Gor

  Beng

  Indones

  Kecenderungan Period Prevalence Diare ) menurut Provinsi, 2007-2013

  Bali eng

  J M Kalt Paba Kals aluk g R

  Suls Sulba Papu

  Kep. Lam

  Ben

  Gor Indones

  ) Waktu pelaksanaan survei riskesdas 2007 tidak bersamaan,

  2013 serentak pada bulan Mei-Juni

  Kecenderungan Period Prevalence Pneumonia semua Umur) menurut Provinsi, 2007-2013

  eng at alut

  Ac Sulut

  N

  Kalba

  Sum Babe Kalt J ont

  Kals

  J M aluk

  Pab

  Sult J

  Papu Sult

  Lam Ben Kep.

  ) Kejadian pneumonia sebulan terakhir

  Period Prevalence Pneumonia per 1000 Balita menurut Provinsi, 2013

  Bali k

  pung R

  J abar

  Sum Paba

  Sulba Babe

  Sum

  J Bant

  Papu

  Suls

  Sum

  M

  Sult

  Kalt

  Lam

  Beng

  Gor

  Indones

  Kep.

  Incidence dan Prevalence Malaria menurut Provinsi, 2013

  abar at

  D k

  N

  alut N

  R pung R

  Ac Babe Sulut

  Suls M aluk Pab Papu

  Bant Kalteng

  Kals Sulba

  Sum

  M Sulteng

  Lam Kep.

  Gor

  Indones

  Beng

  Insidence

  Prevalence

  Kecenderungan Insiden Malaria ) menurut Provinsi 2007-2013

  R Bali

  D eng en

  abar at

  Suls M Sumut aluk Kalba

  at J J

  ont Sult

  Bab Sul Kals

  Bant Kalt J

  Sulba

  M Papu Sult

  Lam Kep.

  ) Kejadian malaria ≤ 1bulan

  Kecenderungan Prevalensi TB) semua Umur menurut Provinsi 2007-2013

  pung am

  Ac Sulut

  Kalba Sum Kalt

  Sulba

  Suls

  Babe Kals

  aten

  Paba

  ont Papu Jabar

  Sum

  Sult

  Sum Kalt M

  ) 12 bulan terakhir berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan

  Kecenderungan Prevalensi Hepatitis) semua Umur menurut Provinsi, 2007-2103

  eng alut N

  Babe at

  J

  J

  Ac Sulut

  Kals Sum

  M

  Sult aluk

  Papu Sult

  Gor Indones

  ) 12 bulan terakhir berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan

  Penyakit Tidak Menular

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Prevalensi Asma Semua Umur berdasarkan Wawancara menurut Provinsi, 2013

  pung R k

  Ac Sulut abar

  Babe at nes

  Kals Suls

  Sulba Papu

  Kalt

  Sult

  Lam

  Beng

  Kep.

  Indo

  Gor

  Prevalensi PPOK Umur > 30 tahun berdasarkan Wawancara menurut Provinsi, 2013

  D D en Bali

  am

  k

  J R g Paba

  Papu Bant Suls Kalba Kals Sulba

  Babe Jatim

  J

  Sulu Aceh

  Kalt M

  Sult

  Lam

  Kep. Ben

  Indones

  Gor

  Prevalensi Kanker per 1000) menurut Provinsi, 2013

  k D Bali en D

  J

  aluk Sult

  Babe M Ac am R

  Kalb Sum

  Kalt Suls

  Sult M

  ) Prevalensi kanker untuk semua umur berdasarkan diagnosis dokter

  Kecenderungan Prevalensi DM) menurut Provinsi, 2007-2013

  Bali ten eng bar en

  Ac Sulut

  Kalba

  J Paba

  at Sult J

  J

  Kals Sulba

  aluk nesia M

  Sum Papu Babe

  Ban Kalt Sum

  M

  Sult

  Lam Beng

  ) Diabetes Melitus (DM) responden 15+ berdasarkan wawancara menurut diagnosis dokter dan gejala

  Prevalensi Hyperthyroid > 15 tahun berdasarkan diagnosis dokter menurut Provinsi, 2013

  k alut

  J Sulba Sult

  ont Babe

  Suls

  J

  Sum

  Kalt

  Sum

  Sult

  Bant

  Jate

  Lampun

  Beng

  Kep.

  Gor

  Indones

  Kecenderungan Prevalensi Hipertensi berdasarkan Wawancara) menurut Provinsi, 2007 - 2013

  R Bali en

  ia

  D abar eng

  M am pung

  at

  Ac

  Papu Paba

  Kalba Bant

  Kaltim Suls J

  ) Diagnosis Nakes dan obat

  Prevalensi Hipertensi berdasarkan Pengukuran 2007-2013)

  iau alut

  Bali D R

  ont Papu J Sul Sum J Kalba Kalt Kalsel Babe

  Sum Bant

  Beng Kep.

  ) Batas ambang systole ≥140 mmHg, diastole ≥ 90mmHg:

  Perubahan Prevalensi diasumsikan karena beda alat ukur 2007 (IA2)discontinue, 2013 (IA1);

  Prevalensi PJK) umur ≥ 15 tahun berdasarkan Wawancara menurut Provinsi, 2013

  R pung

  k

  D at Bali

  en

  D abar eng

  at nesia

  J

  aluk M

  Kalba Ban

  Sumut

  Bab Paba

  Papu J

  Sult ont

  Kals

  Sulba Sul

  ) PJK : Penyakit Jantung Koroner

  Prevalensi Gagal Jantung > 15 tahun menurut Provinsi, 2013

  J Babe

  J Kals

  aluk Sulut

  Kalt

  Bant Kalba

  Lam Beng

  Gor

  Indones

  Kep.

  Prevalensi Gagal Ginjal Kronis > 15 tahun berdasarkan Diagnosis Dokter menurut Provinsi, 2013

  alut bar

  Kalba Papu

  pung abar Sul

  at Suls

  J

  J

  ont

  Sum

  M

  Sum

  Kalt

  Sult

  Kep.

  Beng

  Indo

  Lam

  Gor

  Prevalensi Batu Ginjal > 15 tahun berdasarkan Diagnosis Dokter menurut Provinsi, 2013

  Kalt M Kals pung aluk Sult

  Papu Kalba

  Indones Gor

  Kecenderungan prevalensi Rematik) ≥ 15 tahun menurut Provinsi, 2007 - 2013

  Ac Kepr N

  k alut

  pung Sulut

  D N

  eng at Bali

  J Paba

  Kalt

  M ont Babe aluk

  aten

  J Jabar

  Kalba Sulba

  J Kals Papu

  ) menurut diagnosis Tenaga Kesehatan

  Kecenderungan Prevalensi Stroke per 1000) menurut Provinsi 2007-2013

  alut abar

  R am pung

  aluk Sult

  at J ontal Kals Babe

  Sulba Suls

  Sum

  Kalt Sum

  ) Ditentukan menurut jawaban responden yang pernah didiagnosis oleh nakes dan gejala

  Kesehatan Mata dan Telinga

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Prevalensi Kebutaan ) Penduduk Umur ≥ 6 Tahun menurut Provinsi 2007-2013

  at pung

  Sult Kals J

  Ac aluk

  Suls ont

  Kep Beng

  ) TanpaDengan Koreksi Optimal

  Prevalensi Pemakaian Kaca Mata Lensa kontak, Severe Low Vision , Kebutaan menurut Kelompok Umur, 2013

  Pakai KacamataLensa Kontak

  Severe Low vision

  Kebutaan

  Prevalensi Pemakaian Kaca Mata Lensa kontak, Severe Low Vision , Kebutaan menurut Pendidikan, 2013

  Tidak sekolah Tidak tamat SD Tamat SD

  Tamat SMP

  Tamat SMA

  Tamat PT

  Pakai KacamataLensa Kontak

  Severe Low vision

  Kebutaan

  Prevalensi Pemakaian Kaca Mata Lensa Kontak, Severe Low Vision , Kebutaan menurut Tempat Tinggal, 2013

  Pakai KacamataLensa Kontak

  Severe Low vision

  Kebutaan

  Perkotaan

  Perdesaan

  Prevalensi Pemakaian Kaca Mata Lensa Kontak, Severe Low Vision , Kebutaan menurut Kuintil Indeks Kepemilikan, 2013

  Menengah bawah

  Menengah

  Menengah atas

  Teratas

  Pakai KacamataLensa Kontak

  Severe Low vision

  Kebutaan

  Prevalensi Pterygium Kekeruhan Kornea Penduduk Semua Umur menurut Provinsi, 2013

  Kekeruhan Kornea

  eng D alut

  N Bali

  abar R

  Kalt at Sult

  ont Babe

  J Sulut

  Kals Pap

  M aluk

  Indones Beng

  Gor

  Prevalensi Katarak Penduduk semua Umur menurut Provinsi, 2013

  eng alut

  abar R

  aluk Babe

  am

  M Ac Sulut

  Kals Kalba

  at

  J Suls

  J

  Sum

  Sum M

  ON

  Kalt

  Sult

  Kep.

  Lam

  Gor

  Beng

  D IN

  Tiga Alasan Utama Terbanyak Penduduk Belum Operasi Katarak menurut Provinsi, 2013

  . Jab A Pap Su Kals Jamb

  Tidak tahu kalau katarak

  Tidak mampu membiayai

  Takut Operasi

  Prevalensi Gangguan Pendengaran) Umur ≥5 tahun menurut Provinsi, 2013

  pung Babe N

  N k Bali eng R

  J Kalt

  Sult ont

  J aluk

  M Sum Papu

  ) Sesuai tes Konversasi

  Prevalensi Gangguan Pendengaran menurut Kelompok Umur, 2013

  5-14

  15-24

  25-34

  35-44

  45-54

  55-64

  65-74

  Prevalensi Gangguan Pendengaran menurut Karakteristik, 2013

  Prevalensi Ketulian) Umur ≥5 tahun menurut Provinsi, 2013

  ulu alut

  D Bali

  R abar eng eng

  en

  Riau D

  Jatim ont aluk

  Kalt

  Babe

  Bant Sum Kalba Sulba

  Paba at

  Kals

  Suls Sult

  Sum

  Kalt Sult

  ) Sesuai tes Konversasi

  Prevalensi Ketulian menurut Kelompok Umur dan Pendidikan, 2013

  Kesehatan Jiwa

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Prevalensi Gangguan Jiwa Berat ) , 2013

  r

  e P

  Sulu p

  Sultr ap .R

  Suls Ace

  e Sulte Sum

  ) psikosisskizofrenia : semua umur

  Proporsi RT dengan ART Mengalami Gangguan Jiwa Berat yang Pernah Dipasung ) menurut

  Tempat Tinggal, 2013

  ) Keterangan tambahan lihat Penjelasan umum

  Prevalensi Gangguan Mental Emosional ) Umur 15+ tahun menurut Provinsi, 2013

  N pung DIY am

  alut DKI

  Paba .R

  Kalt Sult

  at ont aluk

  Kals M

  Sulut Babe nes

  M Bant

  ) berdasarkan Self Reporting Questionnaire-20, dengan Nilai Batas Pisah (Cut off Point) ≥ 6

  Prevalensi Gangguan Mental Emosional ) Umur 15+ tahun menurut Provinsi,

  T im eh alut T

  Ac abar

  Jam

  Kalba Paba

  Kalt Sult

  at

  J ont aluk

  Kals M

  ) Lihat catatan perbedaan prevalensi 2007 dan 2013 pada Penjelasan Umum

Disabilitas

  Website: www.litbang.depkes.go.id

  Proporsi Disabilitas menurut Domain Kehidupan, 2013

  Tidak

  Sangat

  N0 DISABILITAS

  Ada Ringan Sedang Berat Berat

  I Domain Kognisi

  Mempelajarimengerjakan hal-hal

  baru Memusatkan pikiran selama 10

  menit Masalah kesehatan

  mempengaruhi emosi

  II Domain Mobilitas

  Berdiri dalam waktu lama, misal

  30 menit Berjalan jauh, misal 1 kilometer 88,5 4,6 2,9 2,9 1,0

  Proporsi Disabilitas menurut Domain Kehidupan, 2013

  Tidak

  Sangat

  III Domain Perawatan diri

  Ringan Sedang Berat

  Ada

  Berat

  Membersihkan seluruh

  tubuhnyamandi Mengenakan pakaian

  Domain Mempertahankan

  IV

  Persahabatan

  Berinteraksibergaul dengan orang yang belum dikenal

  sebelumnya Memelihara persahabatan

  Proporsi Disabilitas menurut Domain Kehidupan, 2013

  Tidak

  Sangat

  V Domain Kegiatan Sehari-hari

  RinganSedang Berat

  Ada

  Berat

  Mengerjakan pekerjaan rumah

  tangga sebagai ART Mengerjakan pekerjaan sehari-

  hari

  VI Domain Partisipasi

  Berperan serta dalam kegiatan

  kemasyarakatan

  Kecenderungan Disabilitas di Indonesia menurut Komponen 2007 dan 2013)

  Ket: Komponen disabilitas

  11.6 !. Sulit mengenakan pakaian 2.Sulit membersihkan tubuh

  3.Sulit memelihara persahabatan

  8.8 4. Sulit bergaul dgn orang yg belum dikenal

  6.9 5. Sulit mengerjakan pekerjaan sehari hari

  5.8 6. Sulit berperan serta dlm kegiatan kemasyarakatan

  4.6 7.Sulit memusatkan pikiran selama 10 menit

  4.4 8.Besar masalah kesehatan yg mempengaruhi emosi

  2.0 9. Sulit mengerjakan kegiatan rumah tangga

  10. Sulit untuk berdiri dalam waktu lama

  11.Sulit berjalan jarak jauh

  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jenis Disabilitas

  )Dibandingkan komponen yang sama antara WHODAS 2 RKD 2013 dan Washington Group RKD 2007

  Prevalensi Disabilitas Penduduk ≥15 tahun menurut Provinsi, 2013)

  alut D bar

  en Bali

  g R

  aluk Riau

  Jatim J Aceh

  Bant

  Kalba

  Papu Kalt

  Sum

  Babe at

  Sulab Kals

  ont Suls

  ) 2013 menggunakan WHODAS dengan 12 item

  Prevalensi Disabilitas Penduduk ≥ 15 tahun menurut Karakteristik ) , 2013

  ) 2013 menggunakan WHODAS dengan 12 item

  Skor disabilitas Riskesdas 2013 Versus Populasi Rujukan WHO di beberapa Negara

  Skor WHODAS 2

  Indonesian population percentile

  WHODAS population percentile

  ) Status free disability penduduk Indonesia lebih baik dari populasi rujukan WHO

  83 versus 50 percentil

  Rerata Skor Disabilitas menurut Karakteristik, 2013

  ah as uruh

  olah SD p SD a 3P

  w w at

  ot es

  tahun tahun tahun tahun tahun tahun

  erbaw h h T ON

  iras an

  D

  Perk Perd

  15-2 25-3 35-4 45-5 55-6 65-7

  idak T

  am

  enenga enenga Meneng

  T

  ani

  M M

  Pet

  Rerata Skor Disabilitas menurut Provinsi, 2013

  alut Bali

  ESI Sulut

  am

  aluk at

  Ac Sulut

  Sulba J

  J

  Kalt

  Suls Sult

  Beng Gor

IN

  Rerata Hari Produktif Hilang karena Disabilitas menurut Karakteristik, 2013

  i-lak uan

  e w

  olah SD

  as

  3 w p w at

  KOT D tahun tahun tahun tahun tahun tahun ah t

  as uruh

  be Pega

  iras an

  s am am

  1-D

  terb h h ON

  15-2 25-3 35-4 45-5 55-6 65-7

  idak T

  am

  enenga enenga m

  T

  ani

  m m

  Pet

  Rerata Hari Produktif Hilang karena Disabilitas menurut Provinsi, 2013

  abar am

  Ac aluk N Babe ESI Sulut

  k

  pung at

  en D Bali

  Malut

  R

  R Sulut

  J Paba Suls

  D Beng Kep

  Lam

IN

  Jumlah Hari Produktif Hilang ) karena Disabilitas menurut Karakteristik, 2013

  as uruh

  olah SD SD

  tahun tahun

  tahun tahun tahun tah

  h erat

  be iras an

  s am am at at 1-D

  erbaw h h ON

  D

  Perk Per

  15-2 25-3 35- 45-5 55-6 65-7

  idak T

  am

  enenga enenga M

  ) Jumlah hari produktif hilang: jumlah hari tidak mampu melakukan kegiatan rutin

  secara optimal rerata hari produktif hilang X jumlah penduduk dengan disabilitas. ) Maksimal hari produktif dalam 1 bulan = 30 hari X 175 jt penduduk

  Jumlah Hari Produktif Hilang ) karena Disabilitas menurut Provinsi, 2013

  alut ulu al

  N D Bali

  D en

  abar at

  M

  aluk R

  am

  Paba

  ont Babe

  Papu J Sult

  Suls at J

  Beng Gor

  Kep

  Lam

  ) Jumlah hari produktif hilang: jumlah hari tidak mampu melakukan kegiatan rutin

  secara optimal rerata hari produktif hilang X jumlah penduduk dengan disabilitas. ) Maksimal hari produktif dalam 1 bulan = 30 hari X 175 jt penduduk

Cedera

  Website: www.litbang.depkes.go.id

  Prevalensi Cedera Penduduk Semua Umur menurut Provinsi, 2013

  Ac Sulut abar

  M aluk

  M Sulba Sum

  Papu

  Paba Bab

  Kal

  ont

  Kals Sult Suls

  Beng Kep.

  Indones

  Gor

  Prevalensi Cedera menurut Karakteristik, 2013

  Kecenderungan Prevalensi Cedera menurut Provinsi 2007 - 2013

  Ac abar

  M aluk

  at

  Sulut J

  J

  Kalba

  M Sulba Sum

  Papu J Paba Babe

  Kalt

  ont

  Kals Sult Suls

  Beng Kep.

  Indones

  Gor

  Proporsi Penyebab Cedera, 2013

  Kecenderungan Proporsi Cedera Akibat Transportasi Darat, ) 2013

  eng abar

  iau

  KI

  en Bali D al

  ten

  eh s

  atim R

  Paba aluk M

  pung J

  Sum Kalt

  J Sult

  Sulba at

  Sulut

  am

  Kalba Suls

  ) Transportasi darat = sepeda motor + darat lain

  Proporsi Jenis Cedera), 2013

  ) Satu orang bisa lebih dari 1 jenis cedera (multiple injuries)

  Proporsi Tempat Cedera, 2013

  Jalan raya Rumah

  Area umum

  Area

  Lainnya

  pertanian

  olahraga

  industri

Status Gigi

  Website: www.litbang.depkes.go.id

  Proporsi Penduduk semua umur bermasalah Gigi Mulut, mendapat perawatan, EMD), 2013

  31.1 (EMD)

  25.9 Dirawat

  Tidak dirawat

  Bermasalah

  Tidak bermasalah

  ) EMD = Effective Medical Demand:

  menggambarkan kemampuan atau keterjangkauan untuk mendapat pelayanan dari tenaga medis gigi

  Kecenderungan Prevalensi Penduduk Bermasalah Gigi Mulut 12 bulan Terakhir menurut Provinsi, 2007-2013

  al Bal eh eng en alut

  T

  im

  pung R am k

  abar at

  aluk J J Sult

  Ac Sulut

  Papu Sum

  Kalba

  ont

  Sulba Kals Suls

  Kalt J

  ) Data diperoleh dengan cara wawancara responden pada semua umur

  Proporsi Penduduk Bermasalah Gigi Mulut yang Menerima PerawatanPengobatan menurut Provinsi, 2007-2013

  eng alut eng

  R pung abar

  aluk Sulut

  g R

  am

  Ac Kaltim

  Kals Sulba

  Babe at

  Sult

  J Paba

  Ben Indones

  Kep.

  Lam

  Proporsi Effective Medical Demand ) menurut Provinsi, 2007-2013

  pung teng alut

  D Bali

  ont Kalba J Sulba Kalt Sult

  at Sulut

  N

  abar

  Ac Suls

  Sumut

  Papu

  Paba Bab

  Sult M

  Sum Bant

  Indones Gor

  Effective Medical Demand menggambarkan kemampuan atau keterjangkauan untuk mendapat pelayanan dari tenaga medis gigi

  Kecenderungan Indeks DMF-T ) menurut Provinsi, 2007-2013

  D N bar R abar Bali en

  Sult ont at aluk pung

  Suls Kalba Kals Babe

  Kalt Sum

  Lam Indones

  Kep.

  ) DMF-T adalah penjumlahan komponen D-T, M-T dan D-T , yang menunjukkan kerusakan gigi yg dialami penduduk umur ≥12 tahun

  Kesehatan Lingkungan

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Proporsi RT yang Akses ke Sumber Air Minum ) Improved menurut Provinsi, 2013

  pung NT

  alut at

  Sum J Suls

  M aten J

  Pap

  Papb

  D Bant

  J Yogk

  I

  Kalt Sum

  ) JMP WHO – Unicef 2006 Air ledengPDAM, sumur borpompa, sumur gali terlindung, mata air terlindung, penampungan air

  hujan, air kemasan (HANYA JIKA sumber air utk keperluan RT lainnya improved)

  Kecenderungan RT yang Akses ke Sumber Air Minum Improved ) menurut Provinsi,

  2007 - 2013

  alut en at Bali

  pung N

  Sult M at J

  Kalt Sum

  Pap

  D Bant

  DI Yogkrt

  Proporsi RT menurut ART yang Mengambil Air, 2013

  Dewasa P

  Dewasa L

  Anak P

  Anak L

  Kecenderungan RT yang Memiliki Akses ke Fasilitas Sanitasi ) ‘Improved 2007-2013

  D Bali iau D

  aluk Kals Sul M Paba

  Sult J

  J

  at Sulut

  Indones Lam Beng

  Kep.

  ) JMP WHO – Unicef 2006: Fasilitas sendiri, sarana jamban leher angsa dan atau plengsengan, pembuangan akhir tinja di tangki septik

  Proporsi RT yang Akses terhadap Sanitasi Improved ’ menurut Karakteristik, 2013

  Kota

  Desa

  Proporsi RT menurut Pengelolaan Sampah, 2013

  Kaliparitlaut Sembarangan

  Proporsi RT dengan Pengelolaan Sampah Dibakar menurut Provinsi, 2013

  D Bali

  eng

  eng D ulu

  k NT atim

  aluk Kepr

  N

  Sulut abar

  Kals Sul

  J

  J at am

  pung Ac

  Papu

  Sulba

  Babe

  J

  J

  ont

  M

  Papb

  Kalt

  Bant

  Sum

  Kalba

  Sum

  Sult

  Sum

  Indones

  Beng

  Lam Gor

  Proporsi RT dengan PenggunaanPenyimpanan PestisidaInsektisidaPupuk Kimia menurut Provinsi, 2013

  alut iau

  pung Ac R

  N abar

  Sulba Papu

  Jate Sult J

  J

  Sum

  Babe Suls Kalba Kalt ont Kal

  Bant

  Kalt Maluku

  Indones Beng

  Gor

  Proporsi RT berdasarkan Penggunaan Bahan Bakar ) menurut Provinsi, 2013

  alut b eng

  en D Bali

  Babe am

  Papu

  Kals ont

  Kalba Suls

  J Kalt

  Aman Tdk aman

  ) Bahan bakar aman: Tidak berpotensi menimbulkan pencemaran (Listrik, gas)

  Bahan bakar tidak aman: berpotensi menimbulkan pencemaraan (minyak tanah ,arang, kayu bakar)

  Pemukiman dan Ekonomi

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Kecenderungan Persentase RT dengan Kepadatan Hunian ≥8 m 2 orang menurut

  Provinsi, 2007-2013

  Bali eng bar

  ont aluk

  Sum Kalba

  Kals

  Kalt Suls

  J Babe

  Sum

  Sult Sum

  Kalt

  Bant

  J

  Gor

  Kep.

  Indones

  Beng

  Lam

  Persentase RT menurut Kondisi Ruang Tidur, Ruang Masak, dan Ruang Keluarga, 2013

  Ruangan tidur

  Ruangan masakdapur

  Ruangan keluarga

  Terpisah

  Bersih

  Jendela dibuka tiap hari

  Ventilasi cukup

  Pencahayaan Cukup

  Kecenderungan Persentase RT dengan Lantai Bukan Tanah menurut Provinsi, 2007- 2013

  D N iau at N k abar

  pung M aluk

  Ac Sulut

  Paba Suls

  Gor Beng

  Kep

  Persentase RT dengan Sumber Penerangan Listrik menurut Provinsi, 2013

  al alut eng

  Bali at en D abar

  R pung

  Pap

  ont

  Paba Sulb Kalb Sult

  Suls

  J

  Kals Babe Sulut

  Kep. Lam

  Persentase RT berdasarkan Jenis Dinding Terluas Rumah menurut Provinsi, 2013

  D D Bali

  N abar at

  Kals

  aluk

  Papu Kalt

  Sulba Suls Sult

  Kalba J Paba Sum ont

  Sult Sum

  Beng Kep.

  Indones

  Lam

  Seng

  Bambu

  Kayupapantriplek

  Tembok

  Persentase RT menurut Jenis PlafonLangit-langit Terluas, 2013

  Tidak ada

  Kayutripleks

  AsbesGRC

  Anyaman

  Gypsum

  Beton

  board

  bambu

  Persentase RT menurut Penggunaan Fasilitas Buang Air Besar, 2007-2013

  Milik sendiri

  Milik bersama

  Umum

  Tidak ada

  Kecenderungan Persentase RT menurut Pembuangan Akhir Tinja, 2010-2013

  Tangki septik

  SPAL

  Kolam

  Sungai Lubang tanah Pantai kebun Lainnya

  sawah

  danaulaut

  Pengetahuan, Sikap, dan

Perilaku

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Kecenderungan Proporsi ART ≥ 10 tahun yang Berperilaku Benar BAB ) menurut Provinsi,

  2007-2013

  ont Sultra

  J

  at

  Sulsel Paba

  Babe J Sulut

  R

  Papu Sulba

  Sum Kalt

  ) Perilaku benar dalam BAB bila BAB di jamban

  Kecenderungan Proporsi ART ≥ 10 tahun yang Berperilaku Benar Cuci Tangan ) menurut Provinsi,

  2007-2013

  eng D Bali

  Kalt Paba Sulsel

  Sult Sum

  Kalba Sul

  Kalt

  Beng

  Lam Indones

  ) bila cuci tangan pakai sabun sebelum menyiapkan makanan, setiapkali tangan kotor (memegang uang, binatang dan berkebun), setelah buang air besar, setelah menceboki bayianak, dan setelah menggunakan pestisidainsektisida, sebelum

  menyusui bayi. sebelum makan, dan setelah memegang unggasbinatang

  Proporsi penduduk ≥ 10 tahun dengan Perilaku Menyikat Gigi Setiap Hari menurut Provinsi, 2007-2013

  Proporsi penduduk ≥10 tahun Perilaku Menyikat Gigi dengan Benar) menurut Provinsi, 2007-2013

  ) Menyikat gigi dengan benar jika melakukan setiap hari,

  Kecenderungan Proporsi Penduduk ≥ 15 tahun yang Mengkonsumsi Tembakau Hisap Kunyah menurut Provinsi 2007-2013

  Paba Jate M ont

  abar N

  Ac N

  Kals

  Suls J

  Kalba Babe

  Sum Sult

  Maluku

  Kep.

  Indones

  Ben

  Lampun

  Gor

  Kecenderungan Proporsi Hisap Tembakau berdasarkan Jenis Kelamin dari Survei GATS 2011 Riskesdas 2013

  Hisap

  Kunyah

  Catatan: GATS : Global Adult Tobacco Survey

  Proporsi Mengunyah Tembakau Penduduk ≥ 10 tahun menurut Provinsi, 2013

  aluk Ac Kals N J Kalt Suls M

  R

  am abar

  eng Bali

  Babe Sulut

  N

  J

  Bant J

  Sum Sult

  Kep. Lam

  Gor

  Beng Indones

  Proporsi Merokok Saat ini Penduduk ≥10 tahun menurut Karakteristik, 2013

  Rerata Jumlah Batang Rokok yang Dihisap per Hari Penduduk ≥ 10 tahun menurut Provinsi, 2013

  D Bali

  alut al

  N abar at

  pung ESI

  Sul Sulba J

  R Ac

  Suls

  Kalt Kals

  Kalba Sum

  Babe

  Sum Sult

  Kalt

  Lam ON

  Sum

  D Gor

  Beng

  Kep.

IN

  Rerata Jumlah batang rokok yang dihisap perhari Populasi ≥ 10 tahun menurut Karakteristik, 2013

  Proporsi Aktivitas Fisik Penduduk ≥ 10 tahun, 2013

  AKTIFITAS FISIK BERAT

  AKTIFITAS FISIK SEDANG

  AKTIFITAS FISIK RINGAN

  Proporsi Aktivitas Fisik Kurang Penduduk ≥ 10 tahun menurut Provinsi, 2013

  am J Sulut M

  R N

  Kals

  Babe at

  Sumsel Sult

  D Beng

  Gor

  Kep.

IN

  Proporsi Aktivitas Fisik Kurang Penduduk ≥ 10 tahun menurut Karakteristik, 2013

  5 laki a la S

  e rkerj e g inn

  e e iraswa

  a Ta Ta a d W laya

  en

  e

  n

  Ti

  d m

  Ti

  e e

  N

  n

  e

  Ti

  M

  Ta

  in

  ta

  M

  e P

  Proporsi Aktivitas Sedentari) Penduduk ≥ 10 tahun menurut jumlah jamhari, 2013

  3-6 jam hari

  >6 jamhari

  ) Lihat penjelasan Umum, definisi cut off points

  Proporsi Aktivitas Sedentari > 6 jamhari Penduduk ≥ 10 tahun menurut Provinsi, 2013

  alut N iau

  Bali bar eng al

  im

  Ac pung

  k N

  am

  R Sulut

  abar at R

  Sult Kalba Paba Papu

  Sumut J

  Suls

  Kalt Kals

  ont J J Sulba M

  at

  Bab aluk

  Kalt

  Sum

  J Bant

  M

  Sum Sult

  Lam

  Beng

  Kep

  Indones

  Gor

  Proporsi Penduduk ≥ 10 tahun yang mengkonsumsi Makanan berisiko, 2013

  Kafein Selain Kopi

  Bumbu Penyedap

  Hewani berpengawet

  Makanan Asin

  Makanan Manis

  Kecenderungan Proporsi makanan berisiko Penduduk ≥10 tahun, 2007 - 2013

  BUMBU PENYEDAP

  Proporsi Penduduk ≥ 10 tahun menurut Frekuensi Makanan bersumber Tepung Terigu ≥1kalihari, 2013

  Mie Instan

  Mie Basah

  Roti

  Biskuit

  Proporsi Penduduk mengkonsumsi Produk Mie menurut Frekuensi dan Umur, 2013

  Umur (Tahun)

  ≥1 kali per hari;

  3 - 6 kali per minggu;

  1 - 2 kali per minggu; < 3 kali per bulan Tidak pernah

  Proporsi Penduduk ≥ 10 tahun yang Kurang Konsumsi Sayur-Buah menurut Provinsi 2007-2013

  alut al

  eng

  ia Bali

  aluk M

  Indones Kep.

  Ben

  Proporsi RT mengkonsumsi Garam Iodium menurut Provinsi, 2013

  Bali N NT

  Suls J

  Kalt ont Paba Babe

  Bant

  J

  Papu Sum

  Sult Sum

  Beng Gor

  Cukup (biru tuaungu tua)

  Tidak cukup (biru mudaungu muda)

  Tidak ada Iodium

  Kecenderungan RT mengkonsumsi Garam Iodium Cukup menurut Provinsi, 2007-2013

  Papu Sum

  Kalba

  Kals

  Kalt ont Paba

  Sult Sum

  Indones

  Kep.

  Lam

  Beng

  Gor

  Kecenderungan RT mengkonsumsi Garam Iodium Cukup menurut Tempat Tinggal, 2007-2013

  Kota+Desa

  Proporsi RT melakukan PHBS menurut 10 indikator, 2013

  Persalinan nakes

  Sumber air bersih baik

  BAB di jamban

  Tidak merokok di dalam rumah

  Perilaku cegah jentik

  Menimbang balita

  Aktifitas fisik tiap hari

  Cuci tangan dengan benar

  Memberi ASI eksklusif

  Konsumsi sayur dan buah tiap hari

  ) Perbedaan angka pada indikator PHBS dengan cakupan pada pelayanan kesehatan lihat pada penjelasan umum

  Proporsi RT Memenuhi Kriteria PHBS menurut Provinsi, 2013

  teng N

  eng

  alut

  at abar R

  en

  D Bali D

  Ac pung am

  J

  g Sul

  aluk Kals

  M

  ESI

  at Sulut

  Kalt ont Suls

  Sum

  Sum Kal

  Sult M

  D Kep.

  Gor

IN

  Proporsi RT Sehat menurut Karakteristik, 2013

  Perkotaan Perdesaan

  Terbawah Menengah Menengah

  Teratas

  bawah

  atas

  Pelayanan Kesehatan

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Pelayanan Kesehatan Anak

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Kecenderungan Imunisasi Anak 12-23 bulan, 2007-2013

  Tidak lengkap

  Tidak diimunisasi

  Alasan Tidak diimunisasi ) , 2013

  Takut panas Keluarga tidak

  Tempat

  Sibukrepot

  Sering sakit

  Tidak tahu

  mengijinkan imunisasi jauh

  tempat imunisasi

  ) Dari 8,7 Persen yang tidak diimunisasi

  Kecenderungan Imunisasi Dasar Anak 12-23 bulan, 2007-2013

  Hb-0

  BCG

  DPT-HB

  Polio

  Campak

  Kecenderungan Nasional Kunjungan Neonatus, 2010-2013

  KN1 (6-48 jam)

  KN2 (3-7 hari)

  KN3 (8-28 hari)

  KN lengkap

  Tidak KN

  Kecenderungan KN1 menurut Provinsi 2010-2013

  am N atim k D Bali D

  Paba

  aluk M

  Ac Sulut

  Suls Kals

  ont at J

  M

  Sum Kalt Sult

  Indones Lam

  Gor

  Beng

  Kecenderungan KN Lengkap menurut Provinsi 2007-2013

  ba alut eng

  en Bali

  D D

  aluk Babe

  M

  Sult g Ac am pung

  Sulut abar N

  Pab Papu Kal Suls Sulba

  Sum

  Kals

  Kalt J

  ont

  J

  at Jatim

  Lam Indones

  Gor

  Kecenderungan Balita menurut Perawatan Tali Pusar pada Saat Lahir, 2010-2013

  Tidak diberi apa-apa

  Ramuanobat

  Obat tabur

  tradisional 2010 2013

  Kecenderungan Proses Mulai Menyusui (Inisiasi Menyusu Dini), 2010-2013

  7-23 Jam

  24-47 jam

  ≥ 48 jam

  ASI saja 24 Jam Terakhir menurut Umur Bayi 0-6 bulan, 2013

  Umur ( bulan)

  Kecenderungan Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pada Anak 6-59 bulan, 2007-2013

  al alut im eng eng ulu

  D Bali

  M aluk

  .Riau

  pung Ac am

  at

  nesia

  Sulut abar

  J ont J

  N

  Sum Papu Sulba

  Kals Sult

  M Kalt Sum

  Kalba

  Sult Sum

  Ban

  J

  Kep

  Lam

  Beng

  Indo

  Gor

  Kecenderungan Frekuensi Pemantauan Pertumbuhan Balita dalam 6 bulan Terakhir: 2007-2013

  ≥ 4 kali

  1 – 3 kali

  Tidak Pernah

  Kecenderungan Frekuensi Pemantauan Pertumbuhan Balita ≥ 4 kali dalam 6 bulan Terakhir menurut Provinsi, 2007-2013

  pung R

  Ac Sulut

  abar N N

  Kalsel Sulsel

  Kalba

  Sulba

  Kalt Babe

  ont

  J

  at

  J

  Sum

  Kalt

  Sult

  M

  Bant

  J

  Sum

  Beng

  Lam

  Kep.

  Indones

  Gor

  Proporsi Perempuan 0-11 tahun yang Disunat, 2013

  Disunat

  Ya Tidak

  5 - 11 bulan bulan tahun tahun

  1- 5

  6 - 11 1-4

  Umur ketika disunat

  Pelayanan Kesehatan Ibu

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Proporsi Perempuan Kawin 15-49 tahun Menggunakan KB Saat ini, 2010-2013

  at en Bali aba

  Sulba Suls Sult

  J Kalba

  Beng Lam

IN

  Distribusi Persentase Penggunaan KB Hormonal 1 versus Non Hormonal, 2013

  D Bali D bar

  at NT teng

  Suls M

  Sult

  Kalt at

  Sum Paba

  J ESI

  ont

  g Kals J

  am pung

  Sul Bant

  Non Hormonal

1) Hormonal = jenis KB susuk, suntik dan pil KB diantara cara modern. Total cara modern 59.3

  Distribusi Penggunaan KB MKJP 1 versus Non MKJP, 2013

  p NT luku m D a B a lb DKI

  NON MKJP

  MKJP

  1) MKJP =Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (susuk, sterilisasi pria dan wanita,

  spiralIUD) diantara cara modern (59,3)

  Cakupan ANC, 2010-2013)

  abar Sulut

  k

  at

  D en D Bali

  J Sult

  Sulba Kalba

  Sum Sult

  Beng D Kep. Gor

  IN 2010 2013

  )Periode 3 tahun terakhir

  Cakupan ANC Pertama pada Trimester 1, 2010-2013

  en D D Bali

  J .Riau

  Periode 3 tahun terakhir

  Cakupan K4, 2010-2013

  eng eng al alut T

  Paba M

  pung R

  Sult

  ont

  Suls Kalba

  Sult Kalt

  D Lam Kep.

  Periode 3 tahun terakhir

  Proporsi Konsumsi Fe 90+ hari selama Hamil, 2010-2013

  abar D N R Bali pung D Ac

  Kalt M Sulut

  am

  Babe J ESI

  Paba

  Suls Kals Sult

  Papu Sum

  D Kep.

  IN 2010 2013

  2010 = untuk konsumsi semua tablet Fe;

  2013 = untuk konsumsi semua tablet Fe, termasuk yg dijual bebas;

  Proporsi Tenaga yang Melakukan Pelayanan ANC, menurut Tempat Tinggal dan Pendidikan, 2013

  Tempat Tinggal

  Pendidikan

  Tenaga Kesehatan

  Perkotaan Perdesaan

  Tamat SD

  Tamat PT

  sekolah tamat SD

  umum Bidan

  ) Periode kelahiran 1 Januari 2010 sd wawancara

  Proporsi Tenaga yang Melakukan Pelayanan ANC, menurut Kuintil Indeks Kepemilikan, 2013

Kuintil Indeks Kepemilikan

  Tenaga Kesehatan

  Menengah

  Terendah

  Menengah

  Teratas

  bawah

  atas

  Dokter

  kandungan Dokter umum

  Bidan

  Perawat

  ) Periode kelahiran 1 Januari 2010 s.d wawancara

  Proporsi Penolong Persalinan oleh

  1 2 Tenaga Kesehatan 3 , 2010 -2013

  aluk M

  Babe Ac ont

  Kalba Sult

  Kalteng Sult

  Ben Kep.

  IN 2010 2013

  1) Dr kandungan, dr umum dan bidan

  2) Periode 3 tahun terakhir, penolong terakhir

  3) Periode 3 tahun terakhir, jika > 1 penolong dipilih kualifikasi tertinggi

  Proporsi Tempat Melahirkan menurut Provinsi, 2013

  alut eng

  aluk M

  am

  Sulut Ac J pung

  Sult Paba

  Kalba

  Kalsel Sulba

  Sum

  Sulsel

  Babe Kalt ont

  Faskes dan PolindesPoskesdes

  Rumah dan Lainnya

  ) Kelahiran Periode 1 Januari 2010 - wawancara

  Proporsi Kepemilikan Buku KIA dan Isian P4K 1 dari Hasil Observasi Buku KIA pada Lembar

  Amanat Persalinan, 2013 2

  Tidak memiliki Buku KIA Memiliki Buku KIA-Tidak bisa menunjuk kan Memiliki Buku KIA- dapat menunjukkan

  1) P4K = Program Perencanaan Persalinan dan Penanganan Komplikasi

  2) Periode 1 Januari 2010 sd wawancara

  Cakupan Pelayanan Kontak

  1 Ibu Nifas KF1 2 , 2010-2013

  en D Bali ulu k D

  R pung

  Sulba Kalba

  Kalt Sum

  ont at

  M

  Kalt Sult

  1) Dikunjungimengunjungi nakes 6 jam sd 3 hr setelah melahirkan

  2) Periode 3 tahun terakhir

  Persen Cakupan Continuum of Care , 2010-2013)

  K1-Trimester 1

  KB Pasca Salin

  ) periode 3 tahun sebelum wawancara

  Pelayanan Kesehatan Lainnya

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Proporsi Penggunaan Oralit dan Zn pada Balita Diare menurut Provinsi, 2013

  Bali alut bar

  J aluk

  Ac abar R Sulut

  R pung am N

  Sult Kaltim

  J Paba Papu

  Indones Gor

  Kep. Lam

  Oralit Zinc

  Proporsi Penduduk Mendapat Pengobatan dari Program TB, 2013

  bar Bali

  at pung k

  Sum Kals

  Babe J

  at Ac Sulut J

  Papu Sulba

  ont Kaltim

  Sult

  Paba

  Sum

  Sum

  Sult

  Kalt

  Bant

  M

  Kep.

  Lam

  Beng

  Gor

  Indones

  Proporsi Penduduk Bermasalah Gigi yang Memanfaatkan Dokter Gigi menurut Provinsi, 2013

  pung N k teng

  Ac aluk

  Bali D D

  Kals

  ont Papu Sult J Sulba Paba

  Babe J

  Kal M Sum Sult

  Sum

  Bant

  Lam

  Beng

  Gor

  Indones

  Kep

  Proporsi Penduduk Bermasalah Gigi yang Memanfaatkan Perawat Gigi menurut Provinsi, 2013

  k alut

  Sulba Kalt at

  Papu J

  Sult pung

  am

  Babe Suls

  ont Kals Paba J Ac Sulut

  Bant

  Sum

  M

  J

  Kal

  Sult

  Sum

  Kalt

  Kep

  Beng

  Indones

  Lam

  Gor

  Penggunaan obat, Obat TradisionalOT,

Obat GenerikOG Pelayanan Kesehatan TradisionalYankestrad

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Proporsi RT Menyimpan Obat dan OT menurut Provinsi, 2013

  ba ulu alut bar T

  Ac abar at

  teng eng

  Sum J Kalba

  Suls Kaltim Babe

  Sul Kalt

  Lam

  Beng

  Gor

  Indones

  Kep.

  Rerata Jumlah Obat yang Disimpan di RT, 2013

  Ac N abar D at al eng alut

  Kalba J Sulba Sum Kalt

  Sulut M aluk

  Suls

  Kals Paba

  Sult M

  Lam

  Beng

  Kep.

  Indones

  Gor

  Proporsi RT yang Menyimpan Obat dan Jenis Obat yang Disimpan, 2013

  OK = Obat Keras

35.2 OB = Obat Bebas

  60.0 AB = Antibiotik OT = Obat Tradisional

  OTT = Obat Tidak Teridentifikasi

  Menyimpan ObatOT

  Tidak Menyimpan ObatOT

  OK

  OB

  AB OT OTT

  Proporsi RT berdasarkan Jenis Obat yang Disimpan menurut Tempat Tinggal, 2013

  Obat Keras Obat Bebas Antibiotika Obat Tradisional Obat Tidak Teridentifikasi

  Proporsi RT yang menyimpan Obat Keras tanpa Resep menurut Provinsi, 2013

  D eng iau Bali

  Sult Babe

  am pung

  J Pap Sulba

  Sum Paba

  Kals J

  ) Persentase berdasarkan jumlah RT yang menyimpan obat keras

  Proporsi RT yang Menyimpan Antibiotika tanpa Resep menurut Provinsi, 2013

  Sultr Ja an

  ) Persentase berdasarkan jumlah RT yang menyimpan antibiotika

  Proporsi RT berdasarkan Sumber Obat menurut Karakteristik, 2013

  Menengah Menengah

  Toko Obat

  Yankes Formal

  Toko Obat

  Yankes Formal

  Nakes Lainnya

  Proporsi RT berdasarkan Status Obat yang Disimpan menurut Karakteristik, 2013

  Terbawah Menengah Menengah

  Sedang digunakan

  Untuk Persediaan

  Obat Sisa

  Sedang digunakan

  Untuk Persediaan Obat Sisa

  Proporsi RT yang Mengetahui dan Berpengetahuan Benar ) tentang OG menurut

  Karakteristik, 2013

  Perkotaan Perdesaan

  Terbawah Menengah Menengah

  Mengetahui OG

  Pengetahuan OG Benar

  ) Berpengetahuan benar tentang OG jika menyatakan OG adalah obat yang kasiatnya Sama dengan obat bermerk dan obat tanpa merek dagang

  Proporsi RT berdasarkan Persepsi tentang OG menurut Tempat Tinggal, 2013

  Obat Gratis

  Obat Murah

  Obat bagi

  Dapat dibeli di Obat tanpa Khasiat sama Obat Program

  Pasien Miskin

  Warung

  Merek Dagang

  dg Obat

  Pemerintah

  Bermerek

  Perkotaan

  Perdesaan

  Indonesia

  Proporsi RT berdasarkan Sumber Informasi OG menurut Tempat Tinggal , 2013

  Media cetak

  Media

  Tenaga

  Kader, toma Teman, kerabat Pendidikan

  elektronik

  kesehatan

  Perkotaan

  Perdesaan

  INDONESIA

  Proporsi RT Memanfaatkan Yankestrad dalam

  1 tahun Terakhir menurut Provinsi, 2013

  R aba Bali eng

  Ac pung N aluk NT R k

  M Suls

  ont J Kals

  Papu Sulba

  J Kaltim Bab J

  Sum Bant

  Lam

  Beng Kep.

  Indones

  Gor

  Proporsi RT Memanfaatkan Yankestrad dan Jenisnya, 2013

  Keterampilan Memanfaatkan Yankestrad Keterampilan

  Keterampilan

  Ramuan

  Tanpa Alat

  Dengan Alat Dengan

  Tidak Memanfaatkan Yankestrad Pikiran

  Proporsi RT berdasarkan Alasan Memanfaatkan Yankestrad, 2013

  Menjaga kesehatan

  Coba-coba Biaya murah

  Lebih aman

  Penyakit belum parah

  Lebih manjur

  Putus asa

  Tradisi

  Keterampilan dengan pikiran

  Keterampilan tanpa alat

  Keterampilan dengan alat

  Ramuan

  Akses Pelayanan Kesehatan

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Proporsi RT yang Mengetahui Keberadaan RS Pemerintah RS Swasta menurut Provinsi, 2013

  Sulut pung

  art D en Bali

  Kalba Sum

  J Suls

  J ont

  J Kals

  Kal Babe

  Bant Sum

  RS Pemerintah

  RS Swasta

  Proporsi RT yang Mengetahui Keberadaan Bidan Praktek menurut Provinsi, 2013

  D D at abar Bal

  Paba aluk

  Sult Sulut M

  Sul Kalba

  Kalt

  Bab Kals J

  Sum Bant

  T

  Gor

  Beng

  Kep

  Indones

  Lam

  a aw

  J

  Proporsi RT yang Mengetahui Keberadaan Posyandu menurut Provinsi, 2013

  Sulut N

  at D T D Bali

  Kalba J

  Kalt M

  J

  N abar

  Papu

  Sum

  engah Sulba J

  Kalt

  Sult

  Maluku

  Sum Sum

  Bant

  T

  Beng

  Kep

  Lampun

  Gor

  Indones

  a aw

  J

  Proporsi Moda Transportasi ke RS Pemerintah berdasarkan Karakteristik, 2013

  Perkotaan Perdesaan

  Terbawah Menengah Menengah Menengah Teratas

  bawah

  Atas

  Kendaraan Umum

  Lebih dari 1 Alat Transportasi

  Sepeda Motor

  Mobil Pribadi

  Lainnya

  Proporsi Moda Transportasi ke Puskesmas berdasarkan Karakteristik, 2013

  Perkotaan Perdesaan

  Terbawah Menengah Menengah Menengah Teratas

  bawah

  Atas

  Kendaraan Umum Lebih dari 1 Alat Transportasi Sepeda Motor Mobil Pribadi Lainnya

  Waktu Tempuh Ke Fasilitas Kesehatan Terdekat menurut Pengetahuan RT, 2013

  16-30 menit

  31-60 menit

  > 60 menit

  Waktu Tempuh ke RS Pemerintah berdasarkan Karakteristik, 2013

  Perkotaan Perdesaan

  Terbawah Menengah Menengah Menengah Teratas

  16-30 menit

  31-60 menit

  > 60 menit

  Biaya Transportasi menuju Fasilitas Kesehatan Terdekat, 2013

  Praktek bidan

  Praktek DokterKlinik

  PuskesmasPustu

  RS Swasta

  RS Pemerintah

  >10.000 - 50.000,-

  Jaminan dan Pembiayaan

Kesehatan

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Proporsi Penduduk menurut Kepemilikan Jaminan Kesehatan, 2013

  Askes Sosial Jamsostek

  Askes

  Tunj

  Jamkesmas Jamkesda Tidak punya

  Swasta

  perusahaan

  Proporsi Penduduk menurut Kepemilikan Jaminan Kesehatan Tempat Tinggal, 2013

  Askes Sosial Jamsostek

  Askes

  Tunj

  Jamkesmas Jamkesda Tidak punya

  Swasta

  perusahaan

  Perkotaan

  Perdesaan

  Proporsi Penduduk menurut Kepemilikan Jaminan Kesehatan Kuintil Indeks Kepemilikan, 2013

  Askes Sosial Jamsostek

  Askes

  Tunj

  Jamkesmas Jamkesda Tidak punya

  Menengah Bawah

  Menengah

  Menengah Atas

  Teratas

  Proporsi Penduduk yang Memiliki dan Menggunakan Jaminan Kesehatan, 2013

  Kepemilikan

  Utilisasi

  Proporsi Penduduk yang Mengobati Diri Sendiri Sebulan Terakhir menurut Provinsi, 2013

  Bali s

  Sulut aluk Ac teng M

  Sulba Kalt

  Sult

  Babe

  at J Suls Jabar

  J Kals ont

  Beng Lam

  Kep.

  Indones

  Gor

  Proporsi Penduduk Yang Mengobati Sendiri Beserta Biaya yang Dikeluarkan dalam 1 Bulan Terakhir menurut Provinsi, 2013

  Mengobati diri sendiri

  Kep.Riau

  Kep.Riau

  Sultra

  Sultra

  Kaltim

  Kaltim

  Sulbar

  Sulbar

  NTT

  NTT

  Pabar

  Pabar

  Sumut

  Sumut

  Sumsel

  Sumsel

  Bali

  Bali

  Jambi

  Jambi

  Kalbar

  Kalbar

  Sumbar

  Sumbar

  Riau

  Riau

  Lampung

  Lampung

  Bengkulu

  Bengkulu

  Papua

  Papua

  Proporsi Penduduk Rawat Jalan Beserta Biaya yang Dikeluarkan dalam 1 Bulan Terakhir menurut Provinsi, 2013

  Rawat Jalan

  Biaya

  Kep.Riau

  Kep.Riau

  Kaltim

  Kaltim

  Sultra

  Sultra

  Sulut

  Sulut

  Maluku

  Maluku

  Sulteng

  Sulteng

  Sumbar

  Sumbar

  Malut

  Malut

  Kalsel

  Kalsel

  Sumut

  Sumut

  Kalteng

  Kalteng

  Lampung

  Lampung

  Sumsel

  Sumsel

  Riau

  Riau

  Kalbar

  Kalbar

  Jambi

  Jambi

  Sulbar

  Sulbar

  Bengkulu

  Bengkulu

  Proporsi Penduduk Rawat Inap Beserta Biaya yang Dikeluarkan dalam 12 Bulan Terakhir menurut Provinsi, 2013

  Rawat Inap

  Kep.Riau

  Kep.Riau

  Bali

  Bali

  Sulut

  Sulut

  Aceh

  Aceh

  Indonesia

  2.3 Indonesia

  NTT

  NTT

  DKI

  DKI

  Babel

  Babel

  Pabar

  Pabar

  Kaltim

  Kaltim

  Kalsel

  Kalsel

  Jabar

  Jabar

  Papua

  Papua

  Banten

  Banten

  Malut

  Malut

  Sumbar

  Sumbar

  Maluku

  Maluku

  Sultra

  Sultra

  Kalteng

  Kalteng

  Sumsel

  Sumsel

  Sumut

  Sumut

  Sulbar

  Sulbar

  Jambi

  Jambi

  Riau

  Riau

  Kalbar

  Kalbar

  Lampung

  Lampung

  Bengkulu

  Bengkulu

  Proporsi Penduduk Menurut Sumber biaya untuk Rawat Jalan dan Rawat Inap, 2013

  Lebih dari 1 sumber

  Tunj, Perusahaan

  Jamkesmas Jamkesda

  Asuransi Swasta

  Asuransi Sosial

  Biaya sendiri

  Rawat Inap

  Rawat Jalan

Biomedis

  Website: www.litbang.depkes.go.id

  Status Iodium

Website: www.litbang.depkes.go.id

  Persen Kategori Kandungan Iodium Dalam Garam RT Berdasarkan Metode Titrasi, 2013)

  Tdk beriodium

  ) Dilakukan untuk konfirmasi hasil test cepat garam beriodium,