T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Mesin Pencari Dokumen Menggunakan Algoritma Sequential Search pada Aplikasi Data Menejemen AIPT: Studi Kasus LPMAI UKSW T1 Full text

Penerapan Mesin Pencari Dokumen Menggunakan Algoritma Sequential
Search pada Aplikasi Data Menejemen AIPT
(Studi Kasus : LPMAI UKSW)

Artikel Ilmiah

Fakultas Teknologi Informasi
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:
Pasko Dusla Apriyadi (672012720)
Dr. Sri Yulianto J.P.,S.Si.,M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
April 2017

1


2

3

4

5

Penerapan Mesin Pencari Dokumen Menggunakan Algoritma Sequential Search pada
Aplikasi Data Menejemen AIPT
(Studi Kasus : LPMAI UKSW)
1)

Pasko Dusla Apriyadi, 2)Sri Yulianto J. P
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro no. 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email : 1)672012720@student.uksw.edu
Abstract
LPMAI SWCU is the Institute of Quality Assurance and Internal Audit in Satya

Wacana Christian University which has various documents or thousands of files which the
purpose of this study facilitate the admin in finding documents and when the admin will look
for documents. Many obstacles are difficult to find documents because there is no storage
management and data are still random. It can be hampered when looking for documents in
addition to take a long time, there are also some files that do not match the name and
contents. For that we need a document search application using sequential search algorithm
method that utilizes arrays, Bootsraps, javascripst, Php and library fusioncharts to display
the percentage of the entire document. This research produces web-based applications for
document management, and document search. This application is also useful to help admins
and users at LPMAI SWCU to provide convenience, improve the effectiveness and time
evisien in document management.
Keywords: Web, File, array, Bootsraps, javascripts, Php, fusioncharts

Abstrak
LPMAI UKSW merupakan Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal dalam
Universitas Kristen Satya Wacana yang mempunyai berbagai dokumen maupun ribuan file
yang dimana tujuan penelitian ini memudahkan admin dalam mencari dokumen dan ketika
admin akan mencari dokumen. Banyak kendala dimana sulit untuk mencari dokumen
dikarenakan belum ada manajemen penyimpanan dan data yang masih acak. Hal itu dapat
membuat terhambat pada saat mencari dokumen disamping membutuhkan waktu lama, juga

ada beberapa file yang tidak sesuai nama dan isinya. Untuk itu di butuhkan aplikasi
pencarian dokumen menggunakan metode algoritma sequential search yang memanfaatkan
array, Bootsraps, javascripst, Php dan library fusioncharts untuk menampilkan presentase
keseluruhan dokumen. Penelitian ini menghasilkan aplikasi berbasis web guna memanajemen
dokumen, dan pencarian dokumen. Aplikasi ini juga bermanfaat membantu admin dan user
di LPMAI UKSW untuk memberikan kemudahan, meningkatkan efektifitas dan evisien
waktu dalam pengelolaan dokumen.
Kata Kunci : Web, File, array, Bootsraps, javascripts, Php, fusioncharts
1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga.
2)
admin Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

6

1. Pendahuluan
Dokumen AIPT sangat besar dan komplek, untuk itu membutuhkan pengelolaan
secara kusus agar pencarian secara cepat dapat di lakukan namun demikain, penanganan

dokumen tersebut terdapat beberapa masalah, yaitu: 1) Apabila sebelumnya harus
memakan banyak folder dan file yang tidak tertata sehingga pada saat pegawai atau
pekerja membutuhkan file tersebut harus membuka beberapa folder yang membuat waktu
tidak efisien; 2) penyimpanan file masih menggunaan hard disk atau hard drive yang
dokumen atau file masih membutuhan space ukuran yang lumayan besar dan lokasi hard
drive pun masih terpencar antara satu dengan yang lainnya.
Pencarian (searching) merupakan proses yang fundamental dalam pengolahan
data. Proses pencarian adalah menemukan nilai (data) tertentu di dalam sekumpulan data
yang bertipe sama (baik bertipe dasar atau bertipe bentukan). [1]
Data Searching adalah proses yang ada dan dibutuhkan dalam pembangunan
sebuah aplikasi, ada banyak algoritma yang bisa diterapkan namun tidak semua algoritma
memiliki efisiensi yang baik selama algoritma itu berjalan. Untuk data yang sedikit
mungkin perbedaannya belum terlalu besar, namun saat ini perkembangan data juga
semakin berkembang yang biasa disebut big data. Big data adalah sekumpulan data yang
sangat besar bisa terdiri dari data text, numerik ataupun multimedia yang disimpan dalam
sebuah database tertentu.
Sebuah algoritma adalah satu set intruksi untuk melakukan tugas atau fungsi
tertentu sehingga tercapai tujuan yang diinginkan dengan proses jalan menghabiskan
waktu tertentu. Ada beberapa algoritma yang bisa digunakan untuk melakukan pencarian,
salah satunya adalah sequential search, yaitu algoritma yang dasar dan simpel dari

pencarian, dimana menggunakan metode pencarian data dari paling awal hingga paling
akhir dari sebuah list sampai data ditemukan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat pencarian dokumen yang sudah
terunggah ke dalam aplikasi berbasis web. Batasan masalah dari penelitian ini hanya
merancang system pencarian dokumen berbasis web.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang berjudul analisis algoritma sequential search dan binary
search pada big data. Dari percobaan dengan menggunakan Bahasa phyton, dapat
disimpulkan algoritma Sequential Search memiliki kompleksitas waktu lebih besar
dibanding dengan binary search. [2]
Penelitian yang berjudul Pemanfaatan Algoritma Sequential Search dalam
Pewarnaan Graf untuk Alokasi Memori Komputer, dapat disimpulkan Pewarnaan graf
(coloring graf) dapat diimplementasikan dalam alokasi memori komputer. Untuk
menentukan warna minimum yang diperlukan dalam pewarnaan sebuah graf, dapat
digunakan algoritma sequential color. [3]
Penelitian yang berjudul perancangan aplikasi kamus Bahasa Indonesia-Karo
online berbasis web dengan metode sequential search dapat disimpulkan aplikasi mampu
menerjemahkan kata dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Karo yang dapat dijadikan solusi
alternative untuk masyarakat yang ingin memahami Bahasa Karo. Metode sequential
7


search dianggap tepat sebagai algoritma pencarian yang digunakan karena proses
pencarian data dalam aplikasi dianggap cepat. [4]
Penelitian yang berjudul pengembangan aplikasi dokumen manajemen untuk
departemen pemerintahan. Dapat disimpulkan system manajemen dokumen ini yang
dikelola dapat mencakup semua dokumen yang mengalir dalam organisasi (departemen).
Dokumen yang ada telah dikelola secara elektronik. [5]
Dari ke empat penellitian terdahulu dibahas mengenai system pencarian
sequential search dan manajemen dokumen sebagai teknologi yang digunakan untuk
membangun aplikasi. Perbedaan dari keempat aplikasi sequential search mengacu pada
masalah suatu menejemen dokumen dimana aplikasi tersebut mencari ratusan atau ribuan
data yang terpencar dalam setiap standar ataupun tabel yang berbeda.
Dalam pembuatan system pencarian berbasis web ini menggunakan frame work
css bootstrap, javascript sebagai front end tampilan aplikasi dan Bahasa pemrograman
PHP sebagai back end web.

Gambar 1 Flow Php
Pada gambar 1 dapat dijelaskan clien web browser berinteraksi pada web server
yang mengakses dokumenyang berupa script php, serta script php mengakses file yang
berupa dokumen, gambar untuk kemudian dikirim kembali ke web server yang diakses

web clien.

Gambar 2 flow sequential search

8

Pada Gambar 2 dapat dilihat metode pencarian Sequential Search sebagai contoh
angka 1-12 merupakan tabel dalam database dan untuk mencari angka 62 harus melihat
table 1 apakah data berisi 62, jika tidak ada maka lompat ke table 2 secara berurutan,jika
tidak ada maka lompat ke table 3, dan seterusnya secara berurutan, jika data tersebut
terletak di table ke 5 dan sudah menemukan angka tersebut maka lompat ke tabel 6, dan
seterusnya proses pencarian disetiap tabel berhenti di tabel ke 12 karenakan total
keseluruhan tabel tersebut. Kondisi lain misalkan jika kita menemukan data di tabel 5 dan
6 yang isinya 62 maka akan di ambil, lanjut ke proses tabel selanjutnya. Sebanyak jumlah
table, dan disini keseluruhan contoh tabel adalah 12 maka proses pencarian berhenti di
tabel 12 dan data yang telah di temukan angka 62 tadi maka akan ditampilkan.
Library fusioncharts memanfaatkan web charting yaitu teknologi untuk membuat
grafik pada web yang support pada HTML dan java script. Fusioncharts dikemas dengan
adapter dan pluggable untuk antar muka kerangka kerja. Sehingga dapat dimasukkan
kedalam php, diperlukan library sebelum menggunakan fusioncharts.

Web adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa
teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk
menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat
diakses melalui sebuah browser. Secara umum situs web mempunyai beberapa fungsi,
yaitu fungsi komunikasi, fungsi informasi, fungsi hiburan dan fungsi transaksi. [6]
3. Metode dan Perancangan Sistem
Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa tahapan penelitian yang secara garis
besar terbagi dalam lima tahapan, yaitu : 1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data; 2)
Perancangan sistem; 3) Pembuatan aplikasi/program; 4) Implementasi dan pengujian
sistem, serta analisis hasil dan pengujian; dan 5) penulisan laporan dan hasil penelitian.
[7] Tahapan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Tahapan Penelitian
Tahap pertama yaitu analisi kebutuhan dan pengumpulan data dillakukan
wawancara kepada staff LPMAI serta pengumpulan data seperti data dokumen dan file.
Tahapan kedua yaitu perancangan system meliputi perancangan proses dengan
menggunakan Unifield Modelling Language (UML) meliputi diagram use case dan
activity diagram. Perancangan database seperti relasi antar tabel yang dibuat pada
9


database. Tahap ketiga yaitu perancangan aplikasi atau program. Tahap ini dibangun
berdasarkan kebutuhan user dan admin serta rancangan sitem yang telah dibuat pada
tahap sebelumnya. Tahap keempat yaitu implementasi dan pengujian system, analisis
hasil pangujian. Pada tahap ini system yang sudah jadi diimplementasikan dan diuji, serta
dilakukan analisis pada hasil pengujian. Tahap kedua, ketiga dan keempat menggunakan
metode pengembangan prototype dalam perancangannya. Tahap kelima dilakukan
penulisan laporan penelitian dan artikel ilmiah. Tahap ini setiap proses penelitian yang
dilakukan didokumentasikan dalam sebuah laporan hasil penelitian dan artikel ilmiah.
Dalam tahap pembangunan dan perancangan system, terdapat dua jenis desain
yang dibuat, masing-masing mempunyai levelnya tersendiri, yang pertama adalah apikasi
yang digunakan oleh admin untuk men-setting jumlah file yang dapat diisi dan mengubah
atau mengganti file, dokumen yang tidak sesuai, dan terakhir aplikasi yang digunakan
user untuk mengunggah, melihat file dokumen, dan mengunduh.
Metode perancangan yang dipakai dalam pembuatan pencarian data adalah
metode prototype. Metode prototype adalah metode dalam pengembangan rekayasa
software yang bertahap dan berulang serta memntingkan sisi user sistem. Metode ini
pengembang dan staff dapat saling berinteraksi dalam pembuatan aplikasi.

Gambar 4 Metode Prototype [8]
Tahapan dalam metode prototype adalah sebagai berikut: 1). Listen to customer.

Pada tahap ini dilakukan analisis untuk mendapatkan data apa yang dibutuhkan customer
untuk membangun aplikasi manajemen dokumen terutama berbasis pencarian dokumen;
2). Build adalah membangun aplikasi berdasarkan perancangan Unifield Modelling
Language (UML). Aplikasi dirancang menggunakan UML untuk selanjutnya dibuat
berbasis web dan diintregasikan dengan database; 3). Customer Test. Dilakukan
pengujian sistem dengan cara langsung bertatap muka. Device yang digunakan dalam
pembangunan aplikasi ini memiliki spesifikasi: 1). CPU Intel Core i5-2450M., 2,50GHz,
memory RAM 4GB; 2). Tool edition untuk membuat Web; 3). Database yang digunakan
internal milik BTSI; 4). Web browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, dll; 5).
Framework Bootstrap, javascript; 6). Library Php. Sistem ini dapat dijalankan pada Web
Browser dengan operating system minimal Windows XP.

10

Gambar 5 flowchart Manajemen Admin
Pada gambar 5 flowchart manajemen admin dijelaskan bahwa untuk
memanajemen admin, terdapat berbagai menu dokumen difungsikan untuk
memanajemen bagian dokumen, menu pengumuman difungsikan untuk mengelola
pengumuman, menu presentase difungsikan untuk mengubah presentase total setiap
standar dokumen, menu user difungsikan untuk menambah pengguna.


11

Gambar 6 flowchart Manajemen User
Pada gambar 6 dijelaskan user hanya dapat mengunggah dokumen dan melihat semua
dokumen dari mulai dokumen umum hingga stiap standar, kemudian user tidak dapat mengganti
atau menghapus dokumen seperti admin, dan hanya dapat melihat pengumuman yang dibuat oleh
admin, juga dapat melihat presentase total dokumen.

12

Gambar 7 Use Case Diagram
Pada gambar 7 rancangan use case diagram terdapat aktor yang dibagi menjadi
dua yaitu admin dan use. Admin merupakan staff LPMAI yang dapat melakukan
beberapa pengelolaan aplikasi yaitu: 1) Mengelola dokumen; 2) Mengelola
pengumuman; 3) Mengelola user ; 4) Mengelola periode; 5) User melihat dokumen,
pengumuman dan download dokumen. User juga dapat mengunggah dokumen di setiap
standar.

13

tampilan login

:
user

cek data user

tampilan menu

db_aipt

1: username, password
2: verifikasi
3: sent data
4: open db

5: selesai

Gambar 8 Sequence diagram login user
Gambar 8 menunjukan proses login pada pengguna dokumen aipt yang nantinya akan di
cek dalam database. Proses memasukan username dan password yang telah sesuai dengan
database yang akan di proses untuk mengakses menu utama.

: user

form insert

db aipt

1: data dokumen
2: open db

3: data dokumen

4: close db
5: selesai

Gambar 9 Sequence diagram insert dokumen
Gambar 9 menunjukan bagaimana proses unggah file dokumen dan dapat masukan
dalam database oleh peguna dokumen aipt.
14

db aipt

form edit

daftar dokumen

: user

1: pilih dokumen

2: edit dokumen
3: open db
4: selesai
5: close db

Gambar 10 Sequence diagram edit dokumen
Gambar 10 menunjukan bagaimana proses untuk melihat isi dokumen melalui form
dokumen yang terdapat isi dokumen, yang telah di unggah oleh admin dan user dokumen aipt.

admin

sistem

database

membuka
pengumuman

log in

melakukan
pengecekan

in valid

valid
memilih
menu

menampilkan
dokumen

menampilkan
pengumuman

kirim data

menampilkan
persentase dokumen

mengelola data
dokumen
mengelola
data periode
mengelola data
pengumuman
mengelola
data user

Gambar 11 Activity Diagram Admin
15

simpan
data

Pada gambar 11 merupakan activity diagram admin untuk mengelola aplikasi
yang dibuat. Dimana admin dapat memillih beberapa menu yang disediakan dan menu
pengelolaan data dokumen, menu pengelolaan data periode, menu pengelolaan data
pengumuman, menu pengelolaan data user akan disimpan kedalam database.

Gambar 12 Relasi Tabel
Pada gambar 12 merupakan relasi tabel pada aplikasi yang dibuat, dimana
terdapat dua belas tabel yang dimana sembilan tabel yang berelasi yaitu: 1) tb_standar0
sampai dengan tb_standar7 digunakan untuk menyimpan dokumen ataupun file; 2)
tb_periode digunakan untuk menampilkan data setiap periode tahun; 3) tb_presentase
digunakan untuk menampilkan presentase dokumen setiap standar dan dokumen
keseluruhan standar; 4) tb_pengumuman digunakan untuk menampilkan pengumuman
yang dibuat oleh admin kepada user ; 5) tb_user digunakan untuk membuat admin baru
ataupun user baru sesuai pilihan admin.
4. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini menghasilkan aplikasi yang di fungsikan untuk mencari dokumen
atau file yang berbeda di tiap table yang berbeda atau di bagian standar dokumen yang
berbeda dan terdiri dari delapan standar berbasis web. Aplikasi ini di bangun
menggunakan framework twitter bootstrap, javascript, php, CSS sebagai pendukung
dalam pembuatan aplikasi ini.
Sesuai dengan perancangan aplikasi, bahwa aplikasi yang di buat di bagi menjadi empat
akses yang berbeda, yaitu :
1) Manajemen Dokumen
Bagian ini yang berhak mengakses adalah admin. Admin dapat memilih berbagai
menu yang di sediakan tetapi untuk user hanya bisa melihat dan unduh, hal tersebut
dapat dilihat pada Gambar 10.
16

Gambar 13 Tampilan Menu Manajemen Dokumen
Pada gambar 13 Admin dapat memilh menu untuk melihat dokumen dimana di
setiap dokumen terdapat standar yang berbeda yang terdiri dari 8 standar. Pilihan tersebut
dapat di lihat di menu standar, sedangkan admin ingin meng-unggah dokumen dapat di
munculkan tampilan unggah file bias di lihat pada Gambar 11.

Gambar 14 Unggah File
Pada tampilan unggah dokumen atau file dapat mengisikan form yang di
sediakan, jika ada file tidak terisi maka data tidak akan dapat tersimpan, tampilan admin
dan user pada menu unggah file memiliki tampilan yang sama. Menu selanjutya adalah
menu edit yang isinya kita dapat merubah atau mengganti file yang di pilih sesuai isi data
dokumen dapat di lihat pada Gambar 15.
17

Gambar 15 Tampilan Menu Edit
Pada menu tersebut admin bisa melakukan perubahan data ataupun file dokumen
jika terjadi kesalahan saat proses mengungah dokumen yang dilakukan user ataupun
admin itu sendiri. Menu edit sendiri juga ada edit periode guna menambah atau
mengganti periode tahun di dokumen itu sendiri, seperti pada Gambar 16.

Gambar 16 Tampilan Menu Edit Periode
Pada menu edit periode admin bisa melakukan penggantian periode atau tahun
dokumen atau pun menambah periode dokumen baru, sesuai dengan saat dokumen di
unggah dan dapat juga melakukan pencarian data dokumen berdasarkan perode.
2) Manajemen Pengumuman
Menu ini di tampilkan hanya terdapat pada admin yang di fungsikan untuk membuat
pengumuman kepada user . Admin juga dapat menyertakan file, gambar pada penguman
guna mempermudah user . Tampilan pengumuman bisa dilihat di Gambar 17.
18

Gambar 17 Tampilan Membuat Pengumuman
3) Manajemen User
Menu ini disediakan untuk menmbah user baru ataupun menghapus user, admin juga
dapat meng-edit password ataupun username, lalu pilihan level terdapat dua jenis yang di
fungsikan sebagai hak akses apakah dia sebagai user atau admin, disini admin juga dapat
membuat admin lainya sesuai dengan levelnya. Tampilan manajemen user dapat dilihan
di Gambar 15.

Gambar 18 Tampilan Manajeman User
4) Pencarian Dokumen
Menu ini di khususkan untuk mencari dokumen yang terdapat di setiap standar yang
berbeda dan terdiri atas delapan standar. Peroses pencarian dokumen meliputi semua

19

standar. Pencarian digunakan berdasarkan nama file. Hasil proses pencarian dapat dilihat
pada Gambar 19.

Gambar 19 Pencarian Dokumen
Pada proses pencarian dokumen menggunakan metode algoritma sequential
search yang disetiap tabel database standar dibuat tabel yang berbeda, maka proses
pencarian dokumen membutuhkan algoritma yang di gunakan beberapa array untuk
menyimpan data hasil pencarian yang akan di tampilkan sesuai dengan kata kunci
berdasarkan nama file.
Kode program 1 Fungsi array tabel database sequential search

Pada kode program 1 adalah proses pencarian dokumen pada database yang
memiliki beberapa tahapan, adalah step 1) Buat database dan tabel; 2) Tabel yang telah
di buat kemudian di isi data; 3) Buat kode program dengan menggunakan sequential
search dan buat kondisi pencarian berdasarkan identitas apa, contoh diatas menggunakan
berdasarkan nama file; 4) Pilih tabel dan lakukan pencarian data di stiap tabel
20

menggunakan array dengan urut dari tabel yang pertama hingga terakhir; 5) Hasil proses
pencarian kemudian di tampilkan berdasarkan nama file, file, dan deskripsi. Pada kode
program 2 merupakan pemrosesan presentase dokumen di setiap standar yang count (id)
merupakan inisial untuk jumlah dokumen, sedangkan [“totaldokumen”] adalah nilai
standar yang dapat diubah sesuai kriteria standar itu sendiri.
Kode program 2 presentase dokumen.

Presentase total keseluruhan standar nol sampai delapan dokumen menggunakan
fussionchart untuk membuat tampilan diagram. Pada pemrosesan memilih total dokumen
tiap standar untuk menggabungkan semua tabel yang diberi nama tbl_standar dalam
database dibagi total dokumen tiap tabel standar sebagai hasil dari presentase dan
kemudian di tampilkan.
Kode program 3 presentase total dokumen

Berdasarkan pngujian aplikasi berbasis web, pada setiap pencarian data
menemukan hasil yang sesuai dengan kata kunci dan sudah memenuhi tujuan penelitian
yaitu sebagai pencarian dokumen berbasis algoritma sequential search mampu
mempermudah menemukan dokumen baik admin maupun user yang terkoneksi antara
satu dengan yang lainnya.
Hasil pencarian dokumen dengan menggunakan kata kunci meghasilkan
pencarian yang realtime secara cepat dan dapat di lihat pada gambar di bawah yaitu
diagram 1. Dari pengujian menggunakan lima kata kunci yang berbeda menghasilkan
pencarian dokumen sebagai contoh dapat di lihat pada diagram di bawah:

21

Diagram Hasil Pencarian
1,4
1,2

1,15

1
0,8
0,6
0,4
0,2

0,25
0,2
0,15

0,45
0,35
0,21

0,4
0,35
0,26

Buku

UKSW

0,3
0,2

0,2
0,16

Rektor

Laporan

0
Statuta

Percobaan 1

Percobaan 2

Percobaan 3

Diagram 1 hasil Pencarian Dokumen
1. Kata kunci Satatuta menghasilkan waktu = (0,20 detik) (0,25 detik) (0,15
detik).
2. Kata kunci Buku menghasilkan waktu = (0,45 detik) (0,21 detik) (0,35 detik).
3. Kata kunci UKSW menghasilkan waktu = (0,35 detik) (0,26 detik) (0,40
detik).
4. Kata kunci Rektor menghasilkan waktu = (0,15 detik) (0,30 detik) (0,20
detik).
5. Kata kunci Laporan menghasilkan waktu = (0,016 detik) (0,20 detik) (0,20
detik).
5. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan yaitu pencarian dokumen, dapat
disimpulkan bahwa perancangan aplikasi mesin pencari dokumen berbasis web yang
dibuat menggunakan bahasa pemrograman php dan bootstraps sebagai tampilan web agar
lebih menarik dan responsive jika digunakan device apapun. Fungsi fussionchart berguna
menampilakan data informasi dokumen berupa grafik, javascript juga digunakan untuk
membuat tampilan, array digunakan untuk menyimpan tabel hasil pencarian dokumen.
Berdasarkan hasil pengujian aplikasi menghasilkan pencarian total 430 data yang ukuran
dokumen yang bermacam-macam dengan menggunkan beberapa kata kunci dalam tiga
kali percobaan. Dari percobaan menampilka hasil pencarian dokumen dengan waktu
terbaik dengan Kata kunci 1)Satatuta menghasilkan waktu = (0,15 detik); 2)Buku
menghasilkan waktu = (0,21 detik); 3)UKSW menghasilkan waktu = (0,26 detik);
4)Rektor menghasilkan waktu = (0,15 detik); 5)Laporan menghasilkan waktu = (0,016
detik). Di simpulkan bahwa metode menggunakan algoritma sequential search mampu
menghasilkan pencarian ratusan ataupun ribuan dokumen secara cepat.

22

6. Daftar Pustaka
1. Pasaribu, Imelda. (2014). Pencarian (searching) algoritma dan pemrograman .
Purwokerto : STMIK Amikom Purwokerto.
2. Rohim, M.F, Hapsari. (2014). Analisis algoritma sequential search dan binary search
pada big data. Semarang : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro.
3. Lieyanda, Vivi. (2010). Pemanfaatan algoritma sequential Search dalam perwarnaan
graf untuk alokasi komputer. Bandung : Sekolah Teknik Elektro dan informatika,
Program Studi Teknik informatika, Institut Teknologi Bandung.
4. Sembiring, J.P. (2013). Perancangan aplikasi kamus Bahasa Indonesia – karo online
berbasis web dengan metode sequential search. Medan : Program Studi Teknik
Informatika, STMIK Limun.
5. Prapto D.A, Purwaningsih. (2008). Pengembangan aplikasi dokumen manajemen
untuk departemen pemerintahan. Jakarta : Program Studi Sistem Informasi dan
Sistem Komputer, Institut Perbankan – Keuangan dan Informatika Asia Perbanas.
6. Yuhefizar. (2013) .Membangun Toko Online Itu Mudah. Graha Ilmu.
7. Hasibuan, Zainal A. (2007) . Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan
Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta: Ilmu Komputer
Univesitas Indonesia.
8. Pressman, Roger. (2001). Software Engineering A Practitioner’s Approach Fifth
Edition. New York : Mcgraw-Hill.

23

Dokumen yang terkait

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25