Hubungan Hasil Kultur Urin dengan Jenis Batu Saluran Kemih di RSUP H. Adam Malik Medan
HUBUNGAN HASIL KULTUR URIN DENGAN JENIS BATU
SALURAN KEMIH DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh :
NICHI FIRANI
110100065
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
Universitas Sumatera Utara
i
HUBUNGAN HASIL KULTUR URIN DENGAN JENIS BATU
SALURAN KEMIH DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran
Oleh :
NICHI FIRANI
110100065
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
Universitas Sumatera Utara
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Hubungan Hasil Kultur Urin dengan Jenis Batu Saluran Kemih di
RSUP H. Adam Malik Medan
Nama : Nichi Firani
NIM
: 110100065
Pembimbing
Penguji I
dr. Syah Mirsya Warli, Sp.U
NIP. 19650505 199503 1 001
dr. Melvin N.G. Barus, M.Ked (OG), Sp.OG
NIP. 19741107 200502 1 001
Penguji II
dr. Nurchaliza H. Siregar, Sp. M
NIP. 19700908 200003 2 001
Medan, Januari 2015
Dekan,
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD, KGEH
NIP. 19540220 198011 1 001
Universitas Sumatera Utara
iii
ABSTRAK
Penyakit batu saluran kemih (BSK) merupakan kejadian terbentuknya
batu di sepanjang saluran kemih. BSK dapat terjadi pada pria dan wanita dengan
berbagai usia, dan terdistribusi merata di seluruh dunia. Satu kondisi medis yang
sering dihubungkan dengan BSK, yaitu kejadian infeksi saluran kemih (ISK).
BSK dan ISK memiliki hubungan dua arah, masing-masing dapat menjadi
reservoir dan penyerta. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa lokasi batu
berhubungan dengan komposisi kimia batu, adapun penelitian terdahulu juga
sudah menemukan bahwa komposisi batu berhubungan dengan jenis bakteri
penyebab ISK. Oleh karena itu, timbulah dugaan ada hubungan antara jenis lokasi
batu dengan hasil kultur urin.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jenis
batu berdasarkan lokasinya dengan bakteri hasil kultur urin.
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain crosssectional. Penelitian dilakukan selama 5 bulan (Juli 2014 – November 2014) di
Poliklinik Bedah Urologi RSUP H. Adam Malik Medan. Kriteria eksklusi
meliputi pemberian antibiotik, pemasangan kateter, pemasangan DJ stent,
konsumsi obat imunosupresi, dan kondisi phimosis terinfeksi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa insidensi BSK disertai
infeksi sedikit lebih tinggi pada laki-laki (53,5%), kelompok umur 50-59 tahun
(35,2%). Dari penelitian ini, jenis batu tersering adalah batu ginjal (57,7%).
Angka kejadian ISK bersamaan dengan BSK adalah 76,1% (54 kultur positif dari
71 sampel). Escherichia coli merupakan mikroorganisme tersering yang
menyebabkan ISK (55,6%). Adapun uji Fisher 1 arah menunjukkan tidak ada
pengaruh jenis batu terhadap spektrum bakteri yang ditemukan dalam kultur urin
(p 0,642; CI 95%).
Kata kunci: batu saluran kemih (BSK), infeksi saluran kemih (ISK), pola
mikroorganisme, lokasi batu
Universitas Sumatera Utara
iv
ABSTRACT
Urolithiasis is the incidence of stone formation in the urinary tract. It
may affect male and female in every age, with worldwide increasing incidence
and prevalence. The relationship between stone formation and urinary tract
infections (UTI) has been recognized since a long time ago. Urolithiasis and UTI
have a bidirectional relationship, each of which can be a reservoir and
accompany. Previous studies revealed that the location of the stone was related to
the chemical composition of the stones, while other previous studies have also
found that the composition of the stones was associated with the type of bacteria
causing UTI. Therefore, arise hypothesis that there is a relationship between the
type of stone, based on its location, with the result of urine culture.
The purpose of this study is to find out the relationship of stone’s
location with bacterial spectrum that found in the urine culture. This study is an
analytical study with cross-sectional design. Study carried out for 5 months (July
2014 - November 2014) at the Urology Polyclinic RSUP H. Adam Malik.
Exclusion criteria that given were: antibiotics medications, catheterization, DJ
stents installations, immunosuppression medications, and patients with infected
phimosis.
The results of this study shows that the incidence of urolithiasis with the
urinary tract symptoms was happened slightly more often among male (53.5 %),
with the mean age: group 50-59 years (35.2 %). Most of the stones were kidney
stones (57.7 %). The incidence of UTI as concommitant of urolithiasis is 76.1 %
(54 positive cultures out of 71 samples). E.coli was the most common
microorganisms that caused UTI (55.6 %). The Fisher exact test 1-tail showed no
significant correlation between
type of stone and the result of urine culture
(p:0.642; CI 95%).
Keywords : urolithiasis, urinary tract infection (UTI), bacterial spectrum, stone’s
location
Universitas Sumatera Utara
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil penelitian ini. Sebagai salah satu
area kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang dokter umum, laporan
hasil penelitian ini yang berjudul “Hubungan Hasil Kultur Urin dengan Jenis Batu
Saluran Kemih di RSUP H. Adam Malik Medan” disusun sebagai rangkaian tugas
akhir dalam menyelesaikan pendidikan di program studi Sarjana Kedokteran,
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mendapatkan
kesulitan dan hambatan namun penulis memperoleh bimbingan, pengarahan, dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Dosen Pembimbing, dr. Syah Mirsya Warli, SpU yang telah bersedia
meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya di tengah kesibukan beliau
untuk memberikan arahan, dukungan, dan bimbingan kepada penulis
selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.
3. Para dosen Penguji, dr.Melvin Ng Barus, M.Ked (OG), Sp.OG dan
dr.Nurchaliza H. Siregar, Sp.M; yang telah bersedia meluangkan waktunya
untuk menguji dan memberi masukan-masukan bermanfaat untuk
menyempurnakan karya tulis ini.
4. dr. Ariyati Yosi, M. Kes, Sp.KK, yang telah menjadi dosen penasehat
akademik penulis selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
5. Semua staf pengajar Ilmu Kesehatan Kedokteran (IKK) Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberi
Universitas Sumatera Utara
vi
pengajaran,
pengarahan,
dan
bimbingan
kepada
penulis
dalam
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
6. Keluarga tercinta, Ayahanda Yohanes Sugandi dan Ibunda Erliana Purba
yang telah membesarkan, mengasihi, mendoakan, dan senantiasa
memberikan semangat kepada penulis sehingga karya tulis ilmiah ini dapat
selesai. Serta kepada kedua kakak Nicholas Afiandi dan Niche Evandani
yang terus memberi nasihat, menghibur, dan mendoakan penulis dari awal
hingga akhir proses penulisan karya tulis ilmiah.
7. Teman-teman mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
angkatan 2011 yang selalu mendukung penulis selama penyusunan karya
tulis ilmiah ini.
8. Standing Committee on Research Exchange Pemerintahan Mahasiswa
(SCORE-PEMA) FK USU, atas ilmu dan pengalaman yang berharga
dalam bidang penelitian yang telah diperoleh penulis selama ini.
9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang ikut membantu
penulis dalam proses penulisan karya tulis ilmiah ini.
Usaha dan kerja keras telah dilakukan penulis, namun penulis menyadari
bahwa karya tulis ilmiah ini masih memiliki ketidaksempurnaan. Oleh karena itu,
penulis meminta maaf dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak.
Akhir kata, semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua dan dapat menjadi rujukan bagi penulisan penelitian ilmiah berikutnya
di masa yang akan datang.
Medan, Desember 2014
Nichi Firani
Universitas Sumatera Utara
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .............................................................................................. i
Lembar Pengesahan .……………………………………………………..... ii
Abstrak ........................................................................................................... iii
Abstract .......................................................................................................... iv
Kata Pengantar............................................................................................... v
Daftar Isi…………………………………………………………….............. vii
Daftar Tabel ................................................................................................... x
Daftar Gambar .............................................................................................. xi
Daftar Lampiran ........................................................................................... xii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakan .............................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................
3
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum ................................................................
3
1.3.2. Tujuan Khusus ...............................................................
3
1.4. Manfaat Penelitian .....................................................................
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anatomi dan Fisiologi Saluran Kemih .............................................
5
2.1.1. Ginjal ........................................................................................
6
2.1.2. Ureter ........................................................................................
6
2.1.3. Kandung Kemih .......................................................................
6
2.1.4. Uretra ......................................................................................... 7
2.2. Batu Saluran Kemih (BSK) ....................................................... 7
2.2.1. Frekuensi dan Epidemiologi ............................................ 7
2.2.1.1. Jenis Kelamin ........................................................... 8
2.2.1.2. Ras/Etnis................................................................... 8
2.2.1.3. Usia .......................................................................... 9
Universitas Sumatera Utara
viii
2.2.1.4. Geografi....................................................................
9
2.2.1.5. Iklim.........................................................................
10
2.2.1.6. Pekerjaan ................................................................
10
2.2.1.7. Indeks Massa Tubuh dan Berat Badan ..................
10
2.2.1.8. Air ..........................................................................
11
2.2.1.9 Diet dan Metabolik .................................................
11
2.2.2. Patogenesis Pembentukan BSK ....................................
12
2.2.3. Jenis-jenis BSK .............................................................
14
2.3. Infeksi Saluran Kemih (ISK) ..................................................
15
2.4. Hubungan Antara ISK dengan BatuSaluran Kemih ...............
16
2.4.1. Pengaruh ISK terhadap Kejadian Batu ......................
17
2.4.2. Pengaruh BSK terhadap Kejadian Infeksi ..................
18
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep...................................................................
20
3.2. Variabel dan Definisi Operasional.........................................
20
3.3. Hipotesis.................................................................................
21
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian .......................................................................
22
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................
22
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................. 22
4.4. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 23
4.5. Pengolahan dan Analisis Data................................................. 23
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian ........................................................................ 24
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................... 24
5.1.2. Deskripsi Data Penelitian .............................................. 24
5.1.2.1. Distribusi Pasien BSK berdasarkan Usia .............. 24
5.1.2.2.Distribusi Pasien BSK berdasarkan Jenis Kelamin
25
Universitas Sumatera Utara
ix
5.1.2.3. Distribusi Jenis BSK berdasarkan Lokasi Batu ..... 26
5.1.2.4. Angka Kejadian ISK pada Pasien BSK ..............
26
5.1.2.5. Jenis Bakteri Hasil Kultur Urin Pasien BSK ......
27
5.1.2.6. Hubungan Hasil Kultur Urin dengan Jenis BSK
28
5.2. Pembahasan .........................................................................
29
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ............................................................................. 33
6.2. Saran ....................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 35
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
x
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
Tabel 2.1. Pola Kuman Isolat Terbanyak......................................................... 16
Tabel 3.1. Variabel dan Definisi Operasional .................................................. 20
Tabel 5.1. Distribusi Pasien BSK disertai Gejala ISK berdasarkan Usia .......
25
Tabel 5.2. Distribusi Jenis BSK berdasarkan Lokasi Batu ............................. 26
Tabel 5.3. Angka Kejadian ISK pada Pasien BSK ......................................... 26
Tabel 5.4. Jenis Bakteri Hasil Kultur Urin Pasien BSK .................................. 27
Tabel 5.5. Jenis Bakteri Hasil Kultur Urin Pasien BSK berdasarkan
Urease Activity ............................................................................... 28
Tabel 5.6. Hubungan Hasil Kultur Urin dengan Jenis BSK ........................... 29
Universitas Sumatera Utara
xi
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
Gambar 2.1. Anatomi Saluran Kemih Manusia ................................................ 5
Gambar 2.2. Distribusi Jenis BSK Periode 1980 – 2004 .................................. 8
Gambar 2.3. Teori Supersaturasi: Patogenesis BSK ........................................ 14
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian .......................................................
20
Gambar 5.1. Distribusi Frekuensi Pasien BSK disertai Gejala ISK berdasarkan
Jenis Kelamin ............................................................................... 25
Universitas Sumatera Utara
xii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Daftar Riwayat Hidup
LAMPIRAN 2
Lembar Ethical Clearence
LAMPIRAN 3
Surat Izin Penelitian
LAMPIRAN 4
Data Induk
LAMPIRAN 5
Output Data Hasil Penelitian
Universitas Sumatera Utara
SALURAN KEMIH DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh :
NICHI FIRANI
110100065
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
Universitas Sumatera Utara
i
HUBUNGAN HASIL KULTUR URIN DENGAN JENIS BATU
SALURAN KEMIH DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran
Oleh :
NICHI FIRANI
110100065
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
Universitas Sumatera Utara
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Hubungan Hasil Kultur Urin dengan Jenis Batu Saluran Kemih di
RSUP H. Adam Malik Medan
Nama : Nichi Firani
NIM
: 110100065
Pembimbing
Penguji I
dr. Syah Mirsya Warli, Sp.U
NIP. 19650505 199503 1 001
dr. Melvin N.G. Barus, M.Ked (OG), Sp.OG
NIP. 19741107 200502 1 001
Penguji II
dr. Nurchaliza H. Siregar, Sp. M
NIP. 19700908 200003 2 001
Medan, Januari 2015
Dekan,
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD, KGEH
NIP. 19540220 198011 1 001
Universitas Sumatera Utara
iii
ABSTRAK
Penyakit batu saluran kemih (BSK) merupakan kejadian terbentuknya
batu di sepanjang saluran kemih. BSK dapat terjadi pada pria dan wanita dengan
berbagai usia, dan terdistribusi merata di seluruh dunia. Satu kondisi medis yang
sering dihubungkan dengan BSK, yaitu kejadian infeksi saluran kemih (ISK).
BSK dan ISK memiliki hubungan dua arah, masing-masing dapat menjadi
reservoir dan penyerta. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa lokasi batu
berhubungan dengan komposisi kimia batu, adapun penelitian terdahulu juga
sudah menemukan bahwa komposisi batu berhubungan dengan jenis bakteri
penyebab ISK. Oleh karena itu, timbulah dugaan ada hubungan antara jenis lokasi
batu dengan hasil kultur urin.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jenis
batu berdasarkan lokasinya dengan bakteri hasil kultur urin.
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain crosssectional. Penelitian dilakukan selama 5 bulan (Juli 2014 – November 2014) di
Poliklinik Bedah Urologi RSUP H. Adam Malik Medan. Kriteria eksklusi
meliputi pemberian antibiotik, pemasangan kateter, pemasangan DJ stent,
konsumsi obat imunosupresi, dan kondisi phimosis terinfeksi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa insidensi BSK disertai
infeksi sedikit lebih tinggi pada laki-laki (53,5%), kelompok umur 50-59 tahun
(35,2%). Dari penelitian ini, jenis batu tersering adalah batu ginjal (57,7%).
Angka kejadian ISK bersamaan dengan BSK adalah 76,1% (54 kultur positif dari
71 sampel). Escherichia coli merupakan mikroorganisme tersering yang
menyebabkan ISK (55,6%). Adapun uji Fisher 1 arah menunjukkan tidak ada
pengaruh jenis batu terhadap spektrum bakteri yang ditemukan dalam kultur urin
(p 0,642; CI 95%).
Kata kunci: batu saluran kemih (BSK), infeksi saluran kemih (ISK), pola
mikroorganisme, lokasi batu
Universitas Sumatera Utara
iv
ABSTRACT
Urolithiasis is the incidence of stone formation in the urinary tract. It
may affect male and female in every age, with worldwide increasing incidence
and prevalence. The relationship between stone formation and urinary tract
infections (UTI) has been recognized since a long time ago. Urolithiasis and UTI
have a bidirectional relationship, each of which can be a reservoir and
accompany. Previous studies revealed that the location of the stone was related to
the chemical composition of the stones, while other previous studies have also
found that the composition of the stones was associated with the type of bacteria
causing UTI. Therefore, arise hypothesis that there is a relationship between the
type of stone, based on its location, with the result of urine culture.
The purpose of this study is to find out the relationship of stone’s
location with bacterial spectrum that found in the urine culture. This study is an
analytical study with cross-sectional design. Study carried out for 5 months (July
2014 - November 2014) at the Urology Polyclinic RSUP H. Adam Malik.
Exclusion criteria that given were: antibiotics medications, catheterization, DJ
stents installations, immunosuppression medications, and patients with infected
phimosis.
The results of this study shows that the incidence of urolithiasis with the
urinary tract symptoms was happened slightly more often among male (53.5 %),
with the mean age: group 50-59 years (35.2 %). Most of the stones were kidney
stones (57.7 %). The incidence of UTI as concommitant of urolithiasis is 76.1 %
(54 positive cultures out of 71 samples). E.coli was the most common
microorganisms that caused UTI (55.6 %). The Fisher exact test 1-tail showed no
significant correlation between
type of stone and the result of urine culture
(p:0.642; CI 95%).
Keywords : urolithiasis, urinary tract infection (UTI), bacterial spectrum, stone’s
location
Universitas Sumatera Utara
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil penelitian ini. Sebagai salah satu
area kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang dokter umum, laporan
hasil penelitian ini yang berjudul “Hubungan Hasil Kultur Urin dengan Jenis Batu
Saluran Kemih di RSUP H. Adam Malik Medan” disusun sebagai rangkaian tugas
akhir dalam menyelesaikan pendidikan di program studi Sarjana Kedokteran,
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mendapatkan
kesulitan dan hambatan namun penulis memperoleh bimbingan, pengarahan, dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Dosen Pembimbing, dr. Syah Mirsya Warli, SpU yang telah bersedia
meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya di tengah kesibukan beliau
untuk memberikan arahan, dukungan, dan bimbingan kepada penulis
selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.
3. Para dosen Penguji, dr.Melvin Ng Barus, M.Ked (OG), Sp.OG dan
dr.Nurchaliza H. Siregar, Sp.M; yang telah bersedia meluangkan waktunya
untuk menguji dan memberi masukan-masukan bermanfaat untuk
menyempurnakan karya tulis ini.
4. dr. Ariyati Yosi, M. Kes, Sp.KK, yang telah menjadi dosen penasehat
akademik penulis selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
5. Semua staf pengajar Ilmu Kesehatan Kedokteran (IKK) Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberi
Universitas Sumatera Utara
vi
pengajaran,
pengarahan,
dan
bimbingan
kepada
penulis
dalam
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
6. Keluarga tercinta, Ayahanda Yohanes Sugandi dan Ibunda Erliana Purba
yang telah membesarkan, mengasihi, mendoakan, dan senantiasa
memberikan semangat kepada penulis sehingga karya tulis ilmiah ini dapat
selesai. Serta kepada kedua kakak Nicholas Afiandi dan Niche Evandani
yang terus memberi nasihat, menghibur, dan mendoakan penulis dari awal
hingga akhir proses penulisan karya tulis ilmiah.
7. Teman-teman mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
angkatan 2011 yang selalu mendukung penulis selama penyusunan karya
tulis ilmiah ini.
8. Standing Committee on Research Exchange Pemerintahan Mahasiswa
(SCORE-PEMA) FK USU, atas ilmu dan pengalaman yang berharga
dalam bidang penelitian yang telah diperoleh penulis selama ini.
9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang ikut membantu
penulis dalam proses penulisan karya tulis ilmiah ini.
Usaha dan kerja keras telah dilakukan penulis, namun penulis menyadari
bahwa karya tulis ilmiah ini masih memiliki ketidaksempurnaan. Oleh karena itu,
penulis meminta maaf dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak.
Akhir kata, semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua dan dapat menjadi rujukan bagi penulisan penelitian ilmiah berikutnya
di masa yang akan datang.
Medan, Desember 2014
Nichi Firani
Universitas Sumatera Utara
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .............................................................................................. i
Lembar Pengesahan .……………………………………………………..... ii
Abstrak ........................................................................................................... iii
Abstract .......................................................................................................... iv
Kata Pengantar............................................................................................... v
Daftar Isi…………………………………………………………….............. vii
Daftar Tabel ................................................................................................... x
Daftar Gambar .............................................................................................. xi
Daftar Lampiran ........................................................................................... xii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakan .............................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................
3
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum ................................................................
3
1.3.2. Tujuan Khusus ...............................................................
3
1.4. Manfaat Penelitian .....................................................................
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anatomi dan Fisiologi Saluran Kemih .............................................
5
2.1.1. Ginjal ........................................................................................
6
2.1.2. Ureter ........................................................................................
6
2.1.3. Kandung Kemih .......................................................................
6
2.1.4. Uretra ......................................................................................... 7
2.2. Batu Saluran Kemih (BSK) ....................................................... 7
2.2.1. Frekuensi dan Epidemiologi ............................................ 7
2.2.1.1. Jenis Kelamin ........................................................... 8
2.2.1.2. Ras/Etnis................................................................... 8
2.2.1.3. Usia .......................................................................... 9
Universitas Sumatera Utara
viii
2.2.1.4. Geografi....................................................................
9
2.2.1.5. Iklim.........................................................................
10
2.2.1.6. Pekerjaan ................................................................
10
2.2.1.7. Indeks Massa Tubuh dan Berat Badan ..................
10
2.2.1.8. Air ..........................................................................
11
2.2.1.9 Diet dan Metabolik .................................................
11
2.2.2. Patogenesis Pembentukan BSK ....................................
12
2.2.3. Jenis-jenis BSK .............................................................
14
2.3. Infeksi Saluran Kemih (ISK) ..................................................
15
2.4. Hubungan Antara ISK dengan BatuSaluran Kemih ...............
16
2.4.1. Pengaruh ISK terhadap Kejadian Batu ......................
17
2.4.2. Pengaruh BSK terhadap Kejadian Infeksi ..................
18
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep...................................................................
20
3.2. Variabel dan Definisi Operasional.........................................
20
3.3. Hipotesis.................................................................................
21
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian .......................................................................
22
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................
22
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................. 22
4.4. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 23
4.5. Pengolahan dan Analisis Data................................................. 23
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian ........................................................................ 24
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................... 24
5.1.2. Deskripsi Data Penelitian .............................................. 24
5.1.2.1. Distribusi Pasien BSK berdasarkan Usia .............. 24
5.1.2.2.Distribusi Pasien BSK berdasarkan Jenis Kelamin
25
Universitas Sumatera Utara
ix
5.1.2.3. Distribusi Jenis BSK berdasarkan Lokasi Batu ..... 26
5.1.2.4. Angka Kejadian ISK pada Pasien BSK ..............
26
5.1.2.5. Jenis Bakteri Hasil Kultur Urin Pasien BSK ......
27
5.1.2.6. Hubungan Hasil Kultur Urin dengan Jenis BSK
28
5.2. Pembahasan .........................................................................
29
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ............................................................................. 33
6.2. Saran ....................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 35
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
x
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
Tabel 2.1. Pola Kuman Isolat Terbanyak......................................................... 16
Tabel 3.1. Variabel dan Definisi Operasional .................................................. 20
Tabel 5.1. Distribusi Pasien BSK disertai Gejala ISK berdasarkan Usia .......
25
Tabel 5.2. Distribusi Jenis BSK berdasarkan Lokasi Batu ............................. 26
Tabel 5.3. Angka Kejadian ISK pada Pasien BSK ......................................... 26
Tabel 5.4. Jenis Bakteri Hasil Kultur Urin Pasien BSK .................................. 27
Tabel 5.5. Jenis Bakteri Hasil Kultur Urin Pasien BSK berdasarkan
Urease Activity ............................................................................... 28
Tabel 5.6. Hubungan Hasil Kultur Urin dengan Jenis BSK ........................... 29
Universitas Sumatera Utara
xi
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
Gambar 2.1. Anatomi Saluran Kemih Manusia ................................................ 5
Gambar 2.2. Distribusi Jenis BSK Periode 1980 – 2004 .................................. 8
Gambar 2.3. Teori Supersaturasi: Patogenesis BSK ........................................ 14
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian .......................................................
20
Gambar 5.1. Distribusi Frekuensi Pasien BSK disertai Gejala ISK berdasarkan
Jenis Kelamin ............................................................................... 25
Universitas Sumatera Utara
xii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Daftar Riwayat Hidup
LAMPIRAN 2
Lembar Ethical Clearence
LAMPIRAN 3
Surat Izin Penelitian
LAMPIRAN 4
Data Induk
LAMPIRAN 5
Output Data Hasil Penelitian
Universitas Sumatera Utara