Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Narkoba di SMP Persatuan Amal Bakti (PAB) 4 Pagar Merbau
80
Lampiran 1
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja
Tentang Narkoba Di SMP Persatuan Amal Bakti(PAB) 4
Pagar Merbau
Oleh
Enda Sri Wulan
Saya adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara.Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas
akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Saya mengharapkan kesedian Saudara/i untuk berpartisipasi sebagai
subyek penelitian. Jawaban/tanggapan yang Saudara/i berikan adalah berdasarkan
pendapat Saudari sendiri tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya menjamin
kerahasiaan pendapat dan identitas Saudari. Informasi yang Saudari berikan hanya
akan digunakan untuk pengembangan pendidikan keperawatan dan tidak akan
dipergunakan untuk maksud lainnya.
Partisipasi Saudara/i dalam penelitian ini bersifat bebas. Saudara/i
dipersilahkan memilih untuk bersedia menjadi peserta penelitian atau menolak
tanpa ada sanksi apa pun. Jika Saudara/i bersedia menjadi peserta penelitian ini,
silahkan Saudara/i menandatangi formulir persetujuan di bawah ini.
Peneliti
(Enda Sri Wulan)
Medan,
2015
Subyek penelitian
(
)
Universitas Sumatera Utara
81
Lampiran 2
INSTRUMEN PENELITIAN
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan
RemajaTentang Narkoba di SMP Persatuan Amal Bakti(PAB) 4
Pagar Merbau
Kode Subyek Penelitian :
A. Kuesioner bagian I: Data Demografi
Petunjuk pengisian:
1. Isi pertanyaan yang tersedia dengan memberikan tanda contreng(√) pada
tempat yang disediakan.
2. Semua pertanyaan harus dijawab
3. Tiap pertanyaan diisi dengan satu jawaban
Pertanyaan:
1. Nama (Inisial) :
2. Umur
: ………......Tahun
3. Jenis Kelamin :
Perempuan
Laki – laki
4. Sumber informasi yang didapat tentang narkoba dari:
Televisi
Radio
Koran/majalah
Tenaga Kesehatan
Lainnya, sebutkan......................................................
Universitas Sumatera Utara
82
B. Kuisioner bagian II: Pengetahuan Tentang Narkoba
“Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat tentang hal–hal yang berkaitan
dengan bahaya narkoba pada remaja”
Petunjuk pengisian:
a. Pilihlah jawaban yang paling benar
b. Tiap pertanyaan diisi dengan satu jawaban
1. Kepanjangan dari narkoba yang paling tepat adalah?
a. Narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya
b. Narkotika, psikofarma, dan bahan antibiotik lainnya
c. Narkotika, psikotropika, dan bahan kimia
2. Bahan pembuatan narkoba berasal dari:
a. Zat kimia dan obat-obatan
b. Tumbuh-tumbuhan dan zat kimia
c. Campuran dari tumbuh-tumbuhan
3. Konsumsi narkoba sampai terjadi over dosis yang sangat tinggi dapat
menyebabkan?
a. Kematian
b. Kecacatan fisik
c. kecacatan mental
4. Penggunaan narkoba dengan cara bergantian jarum suntik dapat beresiko
tertular penyakit?
a. Diare
b. HIV/AIDS
c. Jantung
5.Penggunaan narkoba dapat dilakukan dengan cara?
a. Diminum, dihirup, disuntikkan
b. Dihirup, disuntikkan, ditempel
c. Dioleskan, dihisap, diseduh
Universitas Sumatera Utara
83
6.Zat manakah dibawah ini yang termasuk jenis narkoba golongan psikotropika?
a. Shabu – shabu
b. Ganja
c. Alkohol
7.Yang merupakan jenis dari zat adiktif lain adalah…
a. Rokok dan alkohol
b. Rokok dan heroin
c. Shabu – shabu
8.Nama lain dari ganja adalah:
a. Mariyuana, marizaina
b. Mariyuana, cannabis
c. Marizaina, cannabis
9.Apakah dampak dari menggunakan ganja?
a. Menghilangkan konsentrasi
b. Meningkatkan semangat
c. Meningkatkan nafsu makan
10.Apakah efek dari penggunaan shabu-shabu?
a. Nafsu makan berkurang dan badan kurus
b. Membuat semangat bekerja
c. Mempercepat berkonsentrasi
11.Menurut anda bagaimanakah bentuk dari ekstasy?
a. Cairan
b. Seperti daun tembakau
c. Bentuk tablet dan kapsul
12.Efek dari penggunaan ekstasy adalah…
a. Mulut kering rasa haus meningkat
b. Rasa mual dan muntah
c. Selalu merasa ketakutan
Universitas Sumatera Utara
84
13.Zat manakah dibawah ini yang termasuk jenis narkoba yang biasa digunakan
dengan cara dihirup?
a. Lem, bensin, semir sepatu
b. Plastik, benda berbahan kaca
c. Parfum tidak beralkohol
14.Apakah dampak utama dari menghirup lem?
a. Gangguan fungsi paru-paru dan syaraf otak
b. Gangguan syaraf, kepala dan mata
c. Gangguan hidung dan leher
15.Apa yang dimaksud dengan rokok?
a. Benda yang mengandung zat alami
b. Benda yang mengandung zat beracun
c. Benda yang mengandung obat
16.Didalam rokok mengandung zat berbahaya diantaranya adalah:
a. 4000 macam zat kimia dan 20 zat racun yang mematikan
b. Zat kimia yang tidak menimbulkan apapun
c. Zat yang mengandung obat penghilang rasa sakit
17.Apa yang dimaksud dengan alkohol?
a. Zat yang menenangkan dan membuat tertidur
b. Zat yang menyebabkan ketergantungan dan memabukkan
c. Zat kimia yang membuat penggunanya berhayal
18.Apakah efek dari penggunaan alkohol?
a. Membuat wajah merah dan bergairah
b. Menjadi lemas, letih, dan bicara tidak jelas
c. Membuat berhayal dan bicara sendiri
19.Dampak dari penyalahgunaan narkoba bagi para pelajar adalah…
a. Meningkatkan minat belajar
Universitas Sumatera Utara
85
b. Mengganggu pendidikan dan masa depan suram
c. Hubungan dengan teman teman tetap erat
20.Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba yang paling berpengaruh dikalangan
remaja adalah…
a. Pengaruh dari ajakan teman sebaya
b. Perubahan minat belajar
c. Pengaruh orang tua
Universitas Sumatera Utara
86
Lampiran 3
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN
Nama Kegiatan
: Pendidikan Kesehatan Tentang Narkoba
Sasaran
: Remaja yang berada di SMP Persatuan Amal Bakti (PAB) 4
Pagar Merbau
Tempat
: SMP Persatuan Amal Bakti (PAB) 4 Pagar Merbau
Waktu
: 95 Menit
I. Tujuan Instruksional Umum : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan di SMP
Persatuan Amal Bakti (PAB) 4 Pagar Merbau,
diharapkan para remaja mampu menjelaskan
hal-hal yang berkaitan tentang narkoba.
II. Tujuan Instruksional Khusus : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan para
remaja mampu menjelaskan tentang definisi
narkba,
jenis–jenis
narkoba,
dampak
penyalahgunaan narkoba.
III. Pokok Bahasan
: Narkoba
IV. Sub Pokok Bahasan
: 1. Definisi narkoba
2. Jenis–jenis narkoba
3. Dampak Penyalahgunaan narkoba
Universitas Sumatera Utara
87
V. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
No
1
Tahap
Kegiatan Pendidikan
Kesehatan
Kegiatan
Peserta
Waktu
Media dan
Alat
pendidikan
Kesehatan
Pembukaan 1. Membuka kegiatan dengan - Mendengar
30 Menit
mengucap
salam
dan kan
dan
memperkenalkan diri.
memperhati
kan
2. Menjelaskan manfaat dari
pendidikan kesehatan.
3. Menjelaskan tujuan dari
pendidikan kesehatan.
4. Menyebutkan materi yang
akan diberikan.
5. Menyampaikan
waktu.
kontrak
6. Membagi kuisioner pre-test - Mengisi
pada peserta.
kuisioner
- Kuisioner
dan
alat
tulis
7. Mengumpulkan kuisioner
dan
memeriksa
kelengkapan
jawaban
peserta.
2
Penyajian
1. Observasi
pengetahuan - Menjawab
peserta
sejauh
mana pertanyaan
mengetahui tentang materi
yang akan disampaikan.
2. Menjelaskan
definisi narkoba.
3. Menjelaskan
narkoba.
tentang - Mendengar
kan
dan
memperhati
jenis-jenis kan
35 menit
Proyektor
(Power
point berisi
topik/
pembahasan
tentang
narkoba)
4. Menjelaskan
tentang
bahaya
penyalahgunaan
narkoba.
5. Memberikan contoh tentang - Memberi
bahaya
penyalahgunaan kan contoh.
narkoba.
Universitas Sumatera Utara
88
6. Memberikan
pertanyaan
pada
peserta
tentang
dampak
penyalahgunaan
narkoba (tanya-jawab).
3
Penutup
- Memberikan
pertanyaan/m
enjawab
pertanyaan
1. Meminta salah satu peserta - Menjelaskan 30 Menit
menjelaskankembali secara kembali
singkat materi yang telah secara
disampaikan.
singkat
materi yang
telah
disampaikan
2. Mengklarifikasi penjelasan - Mendengar
yang telah disampaikan kan
dan
peserta.
memperhati
kan
3. Memberi motivasi pada - Mendengar
dan
peserta
untuk
tidak kan
menggunakan
atau memperhati
menyalahgunakan narkoba. kan
4. Mengucapkan terima kasih.
5. Salam penutup.
6. Membagikan
kembali - Mengisi
kuisioner post-test pada kuisioner
peserta.
- Kuisioner
dan
alat
tulis
7. Mengumpulkan kuisioner
dan
memeriksa
kelengkapan
jawaban
peserta.
VI. Evaluasi :
- Proses : Seluruh peserta yang hadir mengikuti penyuluhan dengan antusias
dan tertip.
- Hasil
: Setelah
dilakukan
pendidikan
kesehatan
diharapkanpeserta
penyuluhan mampu memahami dan mengerti penyuluhan yang
diberikan sesuai dengan tujuan khusus penyuluhan.
Universitas Sumatera Utara
89
Lampiran Materi
BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA
A. Definisi Narkoba
Istilah narkoba sesuai dengan surat edaran Badan Narkotika Nasional/BNN
No. SE/03/IV/2002 disebut narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya
(BNN, 2013). Sedangkan menurut Kurniawan (2008) narkoba adalah singkatan
dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Narkoba adalah bahan/zat alami
maupun kimiawi yang jika dimasukkan ke dalam tubuh manusia,baik secara
oralatau diminum, dihirup, maupun disuntikkan dapat mengubah pikiran, suasana
hati atau perasaan serta prilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan
ketergantungan (Adiksi) fisik dan psikologis.
B. Jenis–Jenis Narkoba
Pada dasarnya obat-obatan yang tergolong narkoba itu digunakan untuk
kepentingan medis atau pengobatan, adapun kegunaannya adalah untuk
menghilangkan rasa sakit. Tetapi apabila pengguna narkoba diluar dari hal-hal
media dan tanpa mengikuti dosis yang seharusnya akan dapat menimbulkan
kerusakan fisik, mental dan sikap hidup masyarakat. Narkoba yang popular pada
masyarakat terdiri dari tiga golongan yaitu: Narkotika, psikotropika dan bahanbahan adiktif lainnya (Fitri, 2014).
1. Narkotika
Berdasarkan UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, Narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan bukan tumbuh-tumbuhan baik
Universitas Sumatera Utara
90
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan (BNN, 2009). Jenis narkotika di bagi atas 3
golongan yaitu:
a. Narkotika Golongan I
Menurut Hawari (2012) narkotika golongan I adalah Narkotika yang hanya
dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak
didunakan dalam terapi merupakan jenis narkotika yang paling berbahaya, daya
adiktif sangat tinggi menyebabkan ketergantunggan dan jenis narkotika yang
paling sering disalahgunakan adalah sebagai berikut :
1. Ganja
Nama lain dari ganja adalah mariyuana, cannabis, hashis, gelek dan
sebagianya. Mariyuana adalah suatu bahan berbentuk bubuk (powder) kering
berwarna putih kehijauan dan abu-abu yang dari ekstrak bunga dan daun tanaman
cannabis sativa.
Bahan kimia aktif dalam
mariyuana adalah
delta-9-
tetrahydrocanabinol (THC) yang dapat memengaruhi suasana hati manusia dan
memengaruhi cara orang tersebut melihat dan mendengar hal-hal disekitarnya dan
akan merangsang reaksi sel saraf sehingga menyebabkan penderita berkeinginan
untuk menggunakan obat tersebut secara terus menerus. Penggunaana dilakukan
dengan cara menghisap dari gulungan menyerupai rokok atau dapat dihisap
dengan menggunakan pipa rokok.
Penggunaan ganja dosis rendah hanya berpengaruh pada rasa nyaman,
euphoria (merasa santai), tetapi gejala ini sulit dideteksi. Pada dosis yang lebih
besar selain menyebabkan euforia, juga menghilangkan stress berat dan rasa sakit,
Universitas Sumatera Utara
91
nafsu makan bertambah, dan efeknya dapat menybabkan kerusakan pada
kemampuan bergerak, kebingungan, hilangnya konsentrasi, meningkatnya denyut
nadi,keseimbangan dan koordinasi tubuh yang buruk. Pengguna ganja akan
mengalami gejala psikologik yaitu euforia, halusinasi, merasa dirinya hebat,
merasa waktu berlalu dengan lambat, bersikap acuh tak acuh, masa bodoh tidak
peduli terhadap fungsi mahluk sosialnya (apatis) dan berperilaku maladaptif yaitu
tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya secara wajar
(Hawari, 2012).
2. Heroin/Putau
Heroin adalah salah stu diantara narkotika yang paling banyak disalahgunakan
para penagih di Indonesia akhir-akhir ini dan sangat adiktif. Heroin bertindak
memengaruhi
otak
sehingga
menghasilkan
efek
menyenangkan
dan
menghilangkan rasa nyeri, nama popular heroin di Indonesia adalah putaw.
Penggunaan heroin umumnya secara injeksi intravena (mainling), intra muskular
dihisap dengan pipa, dicampur dengan ganja atau rokok, asapnya diinhalasi
dengan pipet atau serbuknya langsung dihirup melalui hidung. Efek yang dialami
setelah diinjeksi para penagih akan mengalami eufaria disertai panas pada kulit,
mulut kering, anggota badan terasa berat, fungsi mental turun karena depresi SSP
(sistem saraf pusat), bicara lambat dan kaku, pupil mata mengecil, kelopak mata
menciut atau mata sayup, gangguan pengelihatan, muntah dan sembelit/perut
terasa mulas (Hawari, 2012).
Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang
menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Pembuatan,
penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, namun heroin tetap tersedia bagi
Universitas Sumatera Utara
92
pasien dengan penyakit kanker stadium lanjut karena efek analgesik dan
mempunyai sifat nyaman (euphoria) yang baik (BNN, 2009)
Menurut Hawari (2012) Pengaruh jangka panjang dari penggunaan heroin
adalah dapat mengalami halusinasi (penglihatan khayal), paranoid (gangguan jiwa
seolah–olah dikejar–kejar atau ada kekuatan lain), rendahnya motivasi, dan
perilaku yang tidak terduga. Adapun pengaruh terhadap sisitem tubuh manusia
adalah :
a. Pada sisitem syaraf pusat dapat menyebabkan hilangnya memori dan ketidak
mampuan membedakan yang penting dengan yang tidak, gangguan
penghayatan akan waktu dan ruang, dan dapat menyebabkan kerusakan otak.
b. Pada sistem pernafasan dapat meningkatkan resiko penyakit paru kronis
(bronkitis, kanker) lebih besar dari pada perokok.
c. Pada sisitem reproduksi dapat mengakibatkan berkurangnya kadar hormone
testosteron dan jumlah spermatozoa sehinga dapat mengurangi kesuburan pada
laki – laki. Sedangkan pada perempuan dapat terjadi gangguan haid, resiko
ketidak suburan, dan menyebabkan gangguan syaraf pada bayi dari ibu
pemakai ganja.
3. Kokain
Menurut Martono (2006)Kokain tergolong stimulansia (meningkatkan aktivitas
otak dan fungsi organ tubuh lain). Menurut undang–undang kokain termasuk
narkotika golongan I, berbentuk kristal putih, yang digunakan dengan cara disedot
melalui hidung, pada saat merokok, dan disuntikkan. Cepat menyebabkan
ketergantungan.Kokain ini banyak di salahgunakan (drug abuse) sehingga
menimbulkan ketagihan bagi penggunanya. Obat diekstrasikan dari tanaman
Universitas Sumatera Utara
93
spesies coca yaitu Erythroxylum coca.Yang paling sering kokain digunakan lewat
inhalasi, dan kokain itu diabsorpsi lewat mukosa hidung dan masuk dalam darah,
dan cepat didistribusikan ke otak. Penggunaan dosis rendah membuat tubuh lebih
fit, segar, kuat, bersemangat, hilang rasa mengantuk dan tidak terasa lapar.
Adapun pengaruh jangka panjang dari penggunaan kokain adalah :
a. Tubuh gemetar, sakit kepala, dan mual.
b. Kemampuan tubuh untuk menangkal infeksi menurun, dan berat badan
menurun karena selera makan berkurang, ketergantungan.
c. Paranoid (perasaan seolah–olah dianiaya atau memliki kekuasaan)
Menurut Martono (2006)Pengaruh kokain pada sistem tubuh manusia adalah :
a) Pada sistem syaraf dapat merangsang fungsi otak, dan dapat menyebabkan
amnesia, sakit jiwa, dan kerusakan tetap pada otak dan sistem syaraf.
b) Pada sistem pernafasan, dapat menyebabkan pernafasan terganggu, berhenti,
dan dapat menyebabkan batuk.
c) Pada sistim jantung dan pembuluh darah, dapat mengakibatkan jantung
berdebar–debar, kerja jantung meningkat dan lebih cepat, sehingga dapat
terjadi serangan jantung dan kematian.
d) Pada sistim reproduksi, dapat meningkatkan resiko terjadinya abortus, bayi
lahir prematur, dan bayi lahir mati. Bayi yang dilahirkan menjadi
ketergantungan terhadap kokain dan menyebabkan kerusakan berbagai organ
tubuh setelah anak bersekolah, ia sulit belajar dan ada gangguan perilaku.
Universitas Sumatera Utara
94
b. Narkotika Golongan II
Menurut Martono (2006)narkotika golongan II adalah narkotika yang memilki
daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh :
petidin dan turunannya, benzetidin, betametadol.
c. Narkotika golongan III
Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan,
tetapi dapat bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: codein dan
turunannya. Di dunia kadokteran kodein banyak digunakan untuk mengobati
batuk (antitusif) dan penghilang rasa sakit (analgesik), walaupun zat ini cukup
populer, tetapi mempunyai sifat–sifat yang dapat menimbulkan efek yang tidak
diinginkan, oleh karena itu penggunaan kodein harus diawasi.
2. Psikotropika
Menurut Martono (2006) Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis, bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan prilaku, digunakan untuk mengobati gangguan jiwa. Adapun
jenis psikotropika dibagi atas 4 golongan :
a. Golongan I
Psikotropika dengan daya adiktif yang sangat kuat untuk menyebabkan
ketergantungan, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan, dan sedang
diteliti khasiatnya seperti esktasi (menthylendioxy menthaphetamine dalam
bentuk
tablet
atau
kapsul),
sabu-sabu
(berbentuk
kristal
berisi
zat
menthaphetamin).
Universitas Sumatera Utara
95
b. Golongan II
Psikotropika berkhasiat untuk pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan
sindroma ketergantungan (contoh: amfetamin dan metilfenidat atau ritalin).
c. Golongan III
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
sindroma ketergantungan (contoh: pentobarbital dan flunitrazepam).
d. Golongan IV
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam
terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan sindrom ketergantungan (Contoh: diazepam, bromazepam,
fenobarbital, klonazepam, klordiazepoxide, nitrazepam).
Menurut Martono (2006) psikotropika yang sering disalahgunakan antara lain :
a. Ekstasy
Ekstasy dikemas dalam bentuk tablet dan ada juga yang berbentuk kapsul.
Penggunaanya dilakukan dengan cara menelan. Efeknya terhadap tubuh adalah,
berkeringat, mulut kering, rasa haus meningkat, rahang kaku, tekanan darah
meningkat, detak jantung cepat, dan suhu tubuh meningkat, mata berair, kelebihan
tenaga, dan kehilangan nafsu makan.Efek psikologinya adalah, pengguna merasa
santai, gembira, hangat, bertenaga, dan menggambarkan perasaan saling mengerti
diantara mereka. Setelah mencapai puncak 2-4 jam pemakai akan mengalami
depresi dan kelesuan pada otak.
Universitas Sumatera Utara
96
b. Shabu-shabu
Shabu-shabu adalah jenis psikotropika yang mengandung methyl amphethanin
berbentuk kristal putih. Penggunaanya dengan cara dibakar dengan menggunakan
alumunium foil dan aspnya dihisap atau dibakar dengan menggunakan botol kaca
yang khusus. Gejala yang dialami pengguna shabu-shabu adalah badan terasa
lebih kuat dan energik, rasa percaya diri meningkat, berkeringat secara berlebihan,
nafsu makan berkurang akibatnya badan menjadi kurus, susah tidur tekanan
darahnya meningkat, dan mengalami gangguan pada fungsi sosia dan pekerjaan.
Pengaruh segera setelah pemakaian shabu–shabu adalah menyebabkan
perasaan gembira, mudah tersinggung, dan cemas, meningkatkan denyut jantung,
tekanan darah, dan pernapasan, selera makan berkurang, mulut kering,
berkeringat, dan bicara cepat, sakit kepala, penglihatan buram, dan pusing,
pupilmelebar. Pengaruh jangka panjang pemakaian sabu-sabu adalah gelisah,
mudah curiga (paranoid), dorongan untuk melakukan bunuh diri, kurang gizi,
halusinasi (penglihatan atau pendengaran semu), agresif, dapat melakukan
tindakan kekerasan, hilangan akal sehat dan ketergantungan dan gejala putus zat
menjadi murung dan letih. Adapun pengaruh pada sistem tubuh manusia adalah:
a. Pada sistem syaraf pusat, dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak,
sehingga terjadi stroke.
b. Pada sistem jantung dan pembuluh darah, dapat menyebabkan nyeri dada, dan
meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
c. Pada sistem pernafasan, dapat menyebabkan tertekannya sistem pernafasan
sehingga kesadaran menghilang, dan meninggal.
Universitas Sumatera Utara
97
d. Pada sistim reproduksi, dapat meningkatkan resiko bayi lahir prematur, cacat,
mati dalam kandungan, atau meninggal setelah lahir.
3. Zat adiktif lainnya
Zat adiktif adalah bahan-bahan aktif atau obat yang dalam organisme hidup
menimbulkan kerja biologi yang apabila disalahgunakan dapat menimbulkan
ketergantungan (adiksi), yakni keinginan untuk menggunakan kembali secara
terus-menerus. Dan jenis zat adiktif yang paling sering disalahgunakan adalah
sebagai berikut :
b. Alkohol (ethanyl atau ethyl alcohol) hasil fermentasi/ peragian karbohidrat
seperti sari buah anggur, nira, madu, gula, sari buah (anggur) dan umbiumbian. Dari proses fermentasi diperoleh alkohol dengan kadar tidak lebih dari
15%, dengan proses penyulingan di pabrik dapat dihasilkan kadar alkohol yang
lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Alkohol sering disebut dengan booze atau
drink. Alkohol juga merupakan suatu zat yang apabila dikonsumsi akan
menyebabkan ketergantungan, dan apabila dikonsumsi dalam jumlah besar
akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan fisik, gejala pengguna
alkohol ditandai dengan wajah merah, gangguan koordinasi motorik, jalan
tidak stabil, bicara tidak jelas, perubahan alam perasaan, mudah tersinggung,
gangguan dalam memusatkan pikiran dan perhatian. Gejala putus alkohol mual
muntah, rasa letih, lemah, berkeringat, jantung berdebar lebih cepat, tekanan
darah meningkat, depresi.
b. Inhalen
Zat-zat yang dihirup melalui hidung: hidrokarbon alifatis (yang terdapat di lem
kambing, pelumas bensin, aerosol, semir sepatu), halogen hidrokarbon (yang
Universitas Sumatera Utara
98
terdapat dalam minyak pelumas, freon, pendingin AC, lemari es), nitrat alifatis
(yang terdapat dalam pengharum ruangan), keton, ester, glytol. Selain itu yang
termasuk inhalan gas, zat pelarut yang mudah menguap, inhalen banyak
digunakan pada anak muda dikarenakan inhalen mudah didapat, mudah digunakan
tanpa menggunakan alat. Inhalen umumnya terdapa dalam berbagai produk untuk
keperluan rumah tangga, kantor maupun pabrik. Efek penggunaan inhalen
menyebabkan gangguan koordinasi motorik seperti jalan sempoyongan, nyeri otot
dan sendi, selain itu dapat menyebabkan nyeri dada, kematian secara mendadak
karena hambatan pada sistem pernafasan akibat kelebihan dosis.
c. Rokok
Benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di
dalam rokok terdapat racun berbahaya seperti: nikotin, karbon monoksida,
karbondioksida, arsenik, zat air belerang, berbagai amonial. didalam rokok juga
mengandung dua puluh racun mematikan dengan 4000 macam zat kimia,
beberapa zat kimia didalam rokok diantaranya adalah zat karsinogenik atau
penyebab kanker ganas dan sisahnya adalah racun tikus, hydrogen sianida, bahan
bakar roket (metanol), bahan bakar korek api (butan), racun serangga (arsen),
racun kenalpot (karbon monoksida), pembersih kulit (thylamin).
C. Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Menurut Makoro (2003) dalam Fitri (2014) bahaya dan akibat dari
penyalahgunaan narkoba dapat bersifat bahaya pribadi bagi pemakainya dan dapat
pula berupa bahaya sosial terhadap masyarakat atau lingkungan. Secara umum,
dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada keadaan fisik, psikis maupun
keadaan sosial seseorang, adapun bahaya tersebut yaitu:
Universitas Sumatera Utara
99
1. Secara fisik:
a. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang,
halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
b. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti:
infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
c. Gangguan pada kulit (dermatologi) seperti : penanahan (abses), alergi.
d. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,
kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
e. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur.
f. Akan berakibat fatal apabila terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba
melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. over dosis dapat
menyebabkan kematian.
g. Dampak kesehatan reproduksi pada remaja laki-laki dapat mengakibatkan
terjadinya penurunan kadar hormon testosteron, penurunan dorongan seks,
disfungsi ereksi, hambatan ejakulasi, pengecilan ukuran penis dan gangguan
sperma.
h. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan terjadi
penurunan dorongan seks, gangguan pada hormon estrogen dan progesteron,
kegagalan orgasme, hambatan menstruasi, pengecilan payudara, gangguan
sel telur, serta pada wanita hamil dapat menyebabkan kekurangan gizi
sehingga bayi yang dilahirkan juga dapat kekurangan gizi, berat badan bayi
rendah, bayi cacat serta dapat menyebabkan bayi keguguran.
Universitas Sumatera Utara
100
i. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum
suntik secara bergantian, resikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis
B, C dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
2. Secara Psikis:
a. Lamban saat kerja, ceroboh pada saat kerja, sering gelisah.
b. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga terhadap orang
lain.
c. Emosional, dapat melakukan hal–hal negatif diluar dugaan.
d. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
e. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
3. Secara Sosial:
a. Gangguan mental (sakit jiwa), anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh
lingkungan.
b. Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
c. Pendidikan terganggu masa depan suram.
2.2.4. Faktor-Faktor Penyebab Penggunaan Narkoba
Menurut pendapat Afiatin (2008) secara garis besar terdapat tiga faktor yang
dapat mempengaruhi terjadinya penyalahgunaan narkoba pada remaja, faktor
pertama adalah narkoba itu sendiri karena penggunaannya dapat menyebabkan
sensasi tertentu, sehingga pengguna tertarik untuk mencari dan menikmati
sensasi-sensasi baru tersebut, faktor kedua adalah faktor individual yang meliputi
perkembangan fisik dan mental yang labil pada remaja, kegagalan dalam meraih
cita-cita, kegagalan dalam hal percintaan, kegagalan dalam meraih prestasi,
kegagalan dalam meraih jabatan dan lain-lain, dan faktor yang ketiga adalah
Universitas Sumatera Utara
101
faktor lingkungan, dalam hal ini faktor linkungan menjadi faktor penting dalam
memengaruhi tindakan penyalahgunaan narkoba oleh remaja. Lingkungan yang
paling dekat dengan remaja adalah keluarga dan kelompok teman sebaya. Faktor
resiko dalam keluarga dapat menjadi penyebab penyalahgunaan narkoba, antara
lain sifat meniru dari orangtua atau saudara yang pernah menggunakan narkoba,
kurangnya pehatian orangtua terhadap anak-anaknya, penerapan hukuman
terhadap anak yang terlalu sering dan sifat orangtua yang otoriter dapat
menyebabkan anak mengunakan narkoba. Selain faktor keluarga, faktor
lingkungan lainnya adalah teman sebaya, dimana teman sebaya merupakan faktor
resiko tinggi terhadap penyalahgunaan narkoba pada remaja.
Sedangkan menurut Partodiharjo (2008) menjelaskan bahwa faktor
penyebab remajamemakai narkoba dapat dibedakan menjadi tiga kelompok juga
yaitu: faktor yang pertama adalah faktor internal yakni rasa ingin tau,rasa setia
kawan, rasa kecewa, frustasi dan kesal, faktor yang kedua adalah faktor keluarga
yang tidak harmonisdimana anak merasa kurang dihargai, kurang mendapat
kepercayaan dan selalu dianggap salah, sehingga anak merasa kurang
mendapatkan kasih sayang dalam keluarga, dan faktor yang ketiga adalah karena
pengaruh orang lain seperti dipaksa oleh teman atau seseorang yang mengancam
akan mencelakainya.
Universitas Sumatera Utara
102
Lampiran 6
Uji Reliab Kuisioner Pengetahuan Tentang Narkoba
No
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
P1
P2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
Jumlah
20
20
20
19
20
19
20
19
19
20
20
18
20
17
13
12
20
20
15
Universitas Sumatera Utara
103
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
16
20
20
15
14
20
20
19
20
20
Universitas Sumatera Utara
104
RELIABILITY
/VARIABLES=Re1 Re2 Re3 Re4 Re5 Re6 Re7 Re8 Re9 Re10 R
e11 Re12 Re13 Re14 Re15 Re16 Re17 Re18 Re19 Re20
/SCALE('Hasil uji reliab nda') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability
Scale: Hasil Uji Reliab
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
a
Excluded
Total
%
30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.791
N of Items
20
Universitas Sumatera Utara
105
Lampiran 7
FREQUENCIES VARIABLES=Umur Jeniskelamin Sumberinformasi
HasilNilaiPretest HasilNilaiPosttest KriteriaHasilPret
est KriteriaHasilPostt
est
/STATISTICS=STDDEV MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
[DataSet1] D:\Hasil Skripsi USU nda OK\NDA Tabel Lengkap.sav
Statistics
Jeniskela Sumberin HasilNilaiPre HasilNilaiPos KriteriaHasilPr KriteriaHasil
Umur
N
Valid
min
formasi
test
ttest
etest
Posttest
53
53
53
53
53
53
53
0
0
0
0
0
0
0
Mean
13.96
1.62
1.89
12.58
17.74
1.60
1.15
Median
14.00
2.00
1.00
13.00
19.00
2.00
1.00
.940
.489
1.235
3.450
2.588
.566
.361
Minimum
12
1
1
5
12
1
1
Maximum
16
2
5
19
20
3
2
Missing
Std. Deviation
Frequency Table
Umur
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
12
5
9.4
9.4
9.4
13
8
15.1
15.1
24.5
14
25
47.2
47.2
71.7
15
14
26.4
26.4
98.1
16
1
1.9
1.9
100.0
53
100.0
100.0
Total
Universitas Sumatera Utara
106
Jeniskelamin
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Perenpuan
20
37.7
37.7
37.7
Lai-Laki
33
62.3
62.3
100.0
Total
53
100.0
100.0
Sumberinformasi
Cumulative
Frequency
Valid
Televisi
Percent
Valid Percent
Percent
30
56.6
56.6
56.6
Radio
9
17.0
17.0
73.6
Koran/Majalah
7
13.2
13.2
86.8
Tenaga Kesehatan
4
7.5
7.5
94.3
Lainnya
3
5.7
5.7
100.0
53
100.0
100.0
Total
HasilNilaiPretest
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
5
1
1.9
1.9
1.9
6
1
1.9
1.9
3.8
7
2
3.8
3.8
7.5
8
4
7.5
7.5
15.1
9
5
9.4
9.4
24.5
10
4
7.5
7.5
32.1
11
1
1.9
1.9
34.0
12
5
9.4
9.4
43.4
13
7
13.2
13.2
56.6
14
4
7.5
7.5
64.2
15
5
9.4
9.4
73.6
16
10
18.9
18.9
92.5
17
2
3.8
3.8
96.2
19
2
3.8
3.8
100.0
Universitas Sumatera Utara
107
HasilNilaiPretest
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
5
1
1.9
1.9
1.9
6
1
1.9
1.9
3.8
7
2
3.8
3.8
7.5
8
4
7.5
7.5
15.1
9
5
9.4
9.4
24.5
10
4
7.5
7.5
32.1
11
1
1.9
1.9
34.0
12
5
9.4
9.4
43.4
13
7
13.2
13.2
56.6
14
4
7.5
7.5
64.2
15
5
9.4
9.4
73.6
16
10
18.9
18.9
92.5
17
2
3.8
3.8
96.2
19
2
3.8
3.8
100.0
53
100.0
100.0
Total
HasilNilaiPosttest
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
12
3
5.7
5.7
5.7
13
5
9.4
9.4
15.1
15
2
3.8
3.8
18.9
16
4
7.5
7.5
26.4
17
3
5.7
5.7
32.1
18
8
15.1
15.1
47.2
19
10
18.9
18.9
66.0
20
18
34.0
34.0
100.0
Total
53
100.0
100.0
Universitas Sumatera Utara
108
KriteriaHasilPretest
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Baik
23
43.4
43.4
43.4
Cukup
28
52.8
52.8
96.2
Kurang
2
3.8
3.8
100.0
53
100.0
100.0
Total
KriteriaHasilPosttest
Cumulative
Frequency
Valid
Baik
Cukup
Total
Percent
Valid Percent
Percent
45
84.9
84.9
84.9
8
15.1
15.1
100.0
53
100.0
100.0
Universitas Sumatera Utara
109
Lampiran 8
FREQUENCIES VARIABLES=HasilNilaiPretest HasilNilaiPosttest
/STATISTICS=STDDEV MEAN
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
[DataSet1] D:\Hasil Skripsi USU nda OK\NDA Tabel Lengkap.sav
Statistics
HasilNilaiPretest
N
Valid
HasilNilaiPosttest
53
53
0
0
Mean
12.58
17.74
Std. Deviation
3.450
2.588
Missing
EXAMINE VARIABLES=HasilNilaiPretest HasilNilaiPosttest
/PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT
/COMPARE GROUP
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Explore
[DataSet1] D:\Hasil Skripsi USU nda OK\NDA Tabel Lengkap.sav
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
HasilNilaiPretest
53
100.0%
0
.0%
53
100.0%
HasilNilaiPosttest
53
100.0%
0
.0%
53
100.0%
Descriptives
HasilNilaiPretest
Mean
95% Confidence Interval
for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Lower Bound
Upper Bound
Statistic Std. Error
12.58
.474
11.63
13.54
12.63
13.00
Universitas Sumatera Utara
110
HasilNilaiPosttest
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Mean
95% Confidence Interval
for Mean
11.901
3.450
5
19
14
6
-.282
-.803
17.74
17.02
18.45
17.93
19.00
6.698
2.588
12
20
8
4
-1.073
-.097
Lower Bound
Upper Bound
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
.327
.644
.355
.327
.644
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
df
Sig.
HasilNilaiPretest
.117
53
.070
HasilNilaiPosttest
.220
53
.000
a. Lilliefors Significance Correction
Universitas Sumatera Utara
111
Lampiran9
NPAR TEST
/WILCOXON=HasilNilaiPretest WITH HasilNilaiPosttest (PAIRED)
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet1] D:\Hasil Skripsi USU nda OK\NDA Tabel Lengkap.sav
Descriptive Statistics
N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
HasilNilaiPretest
53
12.58
3.450
5
19
HasilNilaiPosttest
53
17.74
2.588
12
20
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N
Mean Rank Sum of Ranks
a
.00
.00
b
27.00
1431.00
HasilNilaiPosttest –
Negative Ranks
0
HasilNilaiPretest
Positive Ranks
53
c
Ties
0
Total
53
a. HasilNilaiPosttest < HasilNilaiPretest
b. HasilNilaiPosttest > HasilNilaiPretest
c. HasilNilaiPosttest = HasilNilaiPretest
Test Statistics
b
Hasil Nilai
Post test –
Hasil Nilai
Pretest
Z
a
-6.373
Asymp. Sig. (2-tailed)
.001
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Universitas Sumatera Utara
112
Lampiran 10
CURRIKULUM VITAE
Nama
: Enda Sri Wulan
NIM
: 141121056
Fakultas/Jurusan
: Keperawatan/Ilmu Keperawatan
Perguruan tinggi
: Universitas Sumatera Utara
Tempat dan Tanggal Lahir
: Jati Rejo, 09 November 1992
Jenis Kelamin
: Wanita
Agama
: Islam
Alamat Rumah
: Dusun II Desa Pasar 9 Pagar Merbau II Kecamatan
Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang
Telp/HP
: 085261641894
Alamat Email
: [email protected] dan [email protected]
Riwayat Pendidikan
:
Tahun 1997 –1998
: TK
AL-Qur’an
AL-Munawwar
Desa
Pagar
Merbau I Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten
Deli Serdang
Tahun 1998 – 2004
: SD Negeri No.104246 Jati Baru Kecamatan Pagar
Merbau Kabupaten Deli Serdang
Tahun2004 – 2007
: MTSS Darul Ikhlas Jln. Galang BT. 8 Gg. Ridho
Desa
Purwodadi
Kecamatan
Pagar
Merbau
Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2007 – 2010
: MAN Lubuk Pakam Jln. Karya Agung Komplek
Pemda Deli Serdang
Tahun 2011 – 2014
: D III Keperawatan STIKes Imelda Medan
Tahun 2014 – 2016
: S1 Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
113
Lampiran 11
MASTER DATA
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG NARKOBA
DI SMPP PERSATUAN AMAL BAKTI (PAB) 4 PAGAR MERBAU
No
Data
Data Khusus
Demografi
J
Pengetahuan Responden Sesudah diberi Pendidikan
e Su Pengetahuan Responden Sebelum diberi Pendidikan
Kesehatan
Kesehatan
ni mb
K
s er
Ju ri
Ju
ml te
ml
Umur K Inf
el or P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P ah ri P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P ah
a ma 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
a 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
m si
in
K
ri
te
ri
a
1
15 thn
1
1
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1
15
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
2
14 thn
1
1
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0
14
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
19
B
3
14 thn
1
1
1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
14
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
19
B
4
15 thn
1
2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
19
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
5
14 thn
2
1
1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
7
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0
13
C
6
14 thn
2
1
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0
15
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
7
14 thn
2
1
0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0
9
C
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1
16
B
8
14 thn
1
1
1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0
11
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0
17
B
9
14 thn
1
1
1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1
12
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
18
B
10
13 thn
1
1
1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
12
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
19
B
11
14 thn
1
1
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0
13
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19
B
12
14 thn
1
1
1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0
10
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0
16
B
13
14 thn
2
1
1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0
8
C
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0
13
C
14
14 thn
1
2
1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
8
C
1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1
12
C
Universitas Sumatera Utara
114
15
14 thn
1
4
1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0
10
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
18
B
16
12 thn
1
4
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
17
14 thn
2
3
1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0
10
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
19
B
18
14 thn
2
2
1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0
5
K
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0
12
C
19
14 thn
1
1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
20
13 thn
2
5
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
19
B
21
14 thn
2
5
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
22
12 thn
2
5
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0
13
C
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
18
B
23
13 thn
2
2
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1
13
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
19
B
24
15 thn
2
3
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
25
13 thn
2
1
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1
15
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
19
B
26
15 thn
2
2
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
27
15 thn
2
4
1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1
12
C
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
18
B
28
15 thn
2
2
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0
12
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
18
B
29
15 thn
2
2
1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0
9
C
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
16
B
30
13 thn
2
1
0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0
9
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0
15
B
31
12 thn
1
1
1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1
13
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
19
B
32
12 thn
1
1
1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1
13
C
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18
B
33
12 thn
1
1
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
17
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
34
13 thn
1
1
1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0
10
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0
17
B
35
14 thn
1
3
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1
15
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
36
14 thn
1
1
1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
14
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
37
14 thn
1
1
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0
12
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
18
B
38
15 thn
2
3
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
39
13 thn
2
4
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
40
14 thn
2
3
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1
15
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
41
15 thn
2
1
1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0
13
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
18
B
42
14 thn
2
1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
Universitas Sumatera Utara
115
43
16 thn
2
1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
44
13 thn
2
3
1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0
9
C
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0
15
B
45
15 thn
2
1
0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0
8
C
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1
13
C
46
15 thn
2
1
1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1
14
C
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
17
B
47
15 thn
2
3
1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1
9
C
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
16
B
48
14 thn
2
1
0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1
8
C
1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1
13
C
49
14 thn
2
1
1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
13
C
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19
B
50
14 thn
2
1
0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1
7
C
1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1
13
C
51
14 thn
2
1
1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1
6
K
1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0
12
C
52
15 thn
2
2
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
17
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
53
15 thn
2
2
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
KETERANGAN
Jenis Kelamin
: 1= Perempuan
P1-P20 = Pertanyaan 1 – Pertanyaan 20
2= Laki-laki
Sumber Informasi : 1= Televisi
2= Radio
3= Koran/Majalah
4= Tenaga Kesehatan
5= Lainnya
Kriteria = B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
Universitas Sumatera Utara
116
Universitas Sumatera Utara
117
Universitas Sumatera Utara
118
Universitas Sumatera Utara
119
Universitas Sumatera Utara
120
Universitas Sumatera Utara
121
Universitas Sumatera Utara
122
Universitas Sumatera Utara
123
Universitas Sumatera Utara
124
Universitas Sumatera Utara
125
Universitas Sumatera Utara
126
Universitas Sumatera Utara
127
Universitas Sumatera Utara
128
Universitas Sumatera Utara
129
Universitas Sumatera Utara
130
Universitas Sumatera Utara
131
Universitas Sumatera Utara
132
Universitas Sumatera Utara
133
Universitas Sumatera Utara
134
Universitas Sumatera Utara
135
Universitas Sumatera Utara
136
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja
Tentang Narkoba Di SMP Persatuan Amal Bakti(PAB) 4
Pagar Merbau
Oleh
Enda Sri Wulan
Saya adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara.Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas
akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Saya mengharapkan kesedian Saudara/i untuk berpartisipasi sebagai
subyek penelitian. Jawaban/tanggapan yang Saudara/i berikan adalah berdasarkan
pendapat Saudari sendiri tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya menjamin
kerahasiaan pendapat dan identitas Saudari. Informasi yang Saudari berikan hanya
akan digunakan untuk pengembangan pendidikan keperawatan dan tidak akan
dipergunakan untuk maksud lainnya.
Partisipasi Saudara/i dalam penelitian ini bersifat bebas. Saudara/i
dipersilahkan memilih untuk bersedia menjadi peserta penelitian atau menolak
tanpa ada sanksi apa pun. Jika Saudara/i bersedia menjadi peserta penelitian ini,
silahkan Saudara/i menandatangi formulir persetujuan di bawah ini.
Peneliti
(Enda Sri Wulan)
Medan,
2015
Subyek penelitian
(
)
Universitas Sumatera Utara
81
Lampiran 2
INSTRUMEN PENELITIAN
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan
RemajaTentang Narkoba di SMP Persatuan Amal Bakti(PAB) 4
Pagar Merbau
Kode Subyek Penelitian :
A. Kuesioner bagian I: Data Demografi
Petunjuk pengisian:
1. Isi pertanyaan yang tersedia dengan memberikan tanda contreng(√) pada
tempat yang disediakan.
2. Semua pertanyaan harus dijawab
3. Tiap pertanyaan diisi dengan satu jawaban
Pertanyaan:
1. Nama (Inisial) :
2. Umur
: ………......Tahun
3. Jenis Kelamin :
Perempuan
Laki – laki
4. Sumber informasi yang didapat tentang narkoba dari:
Televisi
Radio
Koran/majalah
Tenaga Kesehatan
Lainnya, sebutkan......................................................
Universitas Sumatera Utara
82
B. Kuisioner bagian II: Pengetahuan Tentang Narkoba
“Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat tentang hal–hal yang berkaitan
dengan bahaya narkoba pada remaja”
Petunjuk pengisian:
a. Pilihlah jawaban yang paling benar
b. Tiap pertanyaan diisi dengan satu jawaban
1. Kepanjangan dari narkoba yang paling tepat adalah?
a. Narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya
b. Narkotika, psikofarma, dan bahan antibiotik lainnya
c. Narkotika, psikotropika, dan bahan kimia
2. Bahan pembuatan narkoba berasal dari:
a. Zat kimia dan obat-obatan
b. Tumbuh-tumbuhan dan zat kimia
c. Campuran dari tumbuh-tumbuhan
3. Konsumsi narkoba sampai terjadi over dosis yang sangat tinggi dapat
menyebabkan?
a. Kematian
b. Kecacatan fisik
c. kecacatan mental
4. Penggunaan narkoba dengan cara bergantian jarum suntik dapat beresiko
tertular penyakit?
a. Diare
b. HIV/AIDS
c. Jantung
5.Penggunaan narkoba dapat dilakukan dengan cara?
a. Diminum, dihirup, disuntikkan
b. Dihirup, disuntikkan, ditempel
c. Dioleskan, dihisap, diseduh
Universitas Sumatera Utara
83
6.Zat manakah dibawah ini yang termasuk jenis narkoba golongan psikotropika?
a. Shabu – shabu
b. Ganja
c. Alkohol
7.Yang merupakan jenis dari zat adiktif lain adalah…
a. Rokok dan alkohol
b. Rokok dan heroin
c. Shabu – shabu
8.Nama lain dari ganja adalah:
a. Mariyuana, marizaina
b. Mariyuana, cannabis
c. Marizaina, cannabis
9.Apakah dampak dari menggunakan ganja?
a. Menghilangkan konsentrasi
b. Meningkatkan semangat
c. Meningkatkan nafsu makan
10.Apakah efek dari penggunaan shabu-shabu?
a. Nafsu makan berkurang dan badan kurus
b. Membuat semangat bekerja
c. Mempercepat berkonsentrasi
11.Menurut anda bagaimanakah bentuk dari ekstasy?
a. Cairan
b. Seperti daun tembakau
c. Bentuk tablet dan kapsul
12.Efek dari penggunaan ekstasy adalah…
a. Mulut kering rasa haus meningkat
b. Rasa mual dan muntah
c. Selalu merasa ketakutan
Universitas Sumatera Utara
84
13.Zat manakah dibawah ini yang termasuk jenis narkoba yang biasa digunakan
dengan cara dihirup?
a. Lem, bensin, semir sepatu
b. Plastik, benda berbahan kaca
c. Parfum tidak beralkohol
14.Apakah dampak utama dari menghirup lem?
a. Gangguan fungsi paru-paru dan syaraf otak
b. Gangguan syaraf, kepala dan mata
c. Gangguan hidung dan leher
15.Apa yang dimaksud dengan rokok?
a. Benda yang mengandung zat alami
b. Benda yang mengandung zat beracun
c. Benda yang mengandung obat
16.Didalam rokok mengandung zat berbahaya diantaranya adalah:
a. 4000 macam zat kimia dan 20 zat racun yang mematikan
b. Zat kimia yang tidak menimbulkan apapun
c. Zat yang mengandung obat penghilang rasa sakit
17.Apa yang dimaksud dengan alkohol?
a. Zat yang menenangkan dan membuat tertidur
b. Zat yang menyebabkan ketergantungan dan memabukkan
c. Zat kimia yang membuat penggunanya berhayal
18.Apakah efek dari penggunaan alkohol?
a. Membuat wajah merah dan bergairah
b. Menjadi lemas, letih, dan bicara tidak jelas
c. Membuat berhayal dan bicara sendiri
19.Dampak dari penyalahgunaan narkoba bagi para pelajar adalah…
a. Meningkatkan minat belajar
Universitas Sumatera Utara
85
b. Mengganggu pendidikan dan masa depan suram
c. Hubungan dengan teman teman tetap erat
20.Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba yang paling berpengaruh dikalangan
remaja adalah…
a. Pengaruh dari ajakan teman sebaya
b. Perubahan minat belajar
c. Pengaruh orang tua
Universitas Sumatera Utara
86
Lampiran 3
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN
Nama Kegiatan
: Pendidikan Kesehatan Tentang Narkoba
Sasaran
: Remaja yang berada di SMP Persatuan Amal Bakti (PAB) 4
Pagar Merbau
Tempat
: SMP Persatuan Amal Bakti (PAB) 4 Pagar Merbau
Waktu
: 95 Menit
I. Tujuan Instruksional Umum : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan di SMP
Persatuan Amal Bakti (PAB) 4 Pagar Merbau,
diharapkan para remaja mampu menjelaskan
hal-hal yang berkaitan tentang narkoba.
II. Tujuan Instruksional Khusus : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan para
remaja mampu menjelaskan tentang definisi
narkba,
jenis–jenis
narkoba,
dampak
penyalahgunaan narkoba.
III. Pokok Bahasan
: Narkoba
IV. Sub Pokok Bahasan
: 1. Definisi narkoba
2. Jenis–jenis narkoba
3. Dampak Penyalahgunaan narkoba
Universitas Sumatera Utara
87
V. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
No
1
Tahap
Kegiatan Pendidikan
Kesehatan
Kegiatan
Peserta
Waktu
Media dan
Alat
pendidikan
Kesehatan
Pembukaan 1. Membuka kegiatan dengan - Mendengar
30 Menit
mengucap
salam
dan kan
dan
memperkenalkan diri.
memperhati
kan
2. Menjelaskan manfaat dari
pendidikan kesehatan.
3. Menjelaskan tujuan dari
pendidikan kesehatan.
4. Menyebutkan materi yang
akan diberikan.
5. Menyampaikan
waktu.
kontrak
6. Membagi kuisioner pre-test - Mengisi
pada peserta.
kuisioner
- Kuisioner
dan
alat
tulis
7. Mengumpulkan kuisioner
dan
memeriksa
kelengkapan
jawaban
peserta.
2
Penyajian
1. Observasi
pengetahuan - Menjawab
peserta
sejauh
mana pertanyaan
mengetahui tentang materi
yang akan disampaikan.
2. Menjelaskan
definisi narkoba.
3. Menjelaskan
narkoba.
tentang - Mendengar
kan
dan
memperhati
jenis-jenis kan
35 menit
Proyektor
(Power
point berisi
topik/
pembahasan
tentang
narkoba)
4. Menjelaskan
tentang
bahaya
penyalahgunaan
narkoba.
5. Memberikan contoh tentang - Memberi
bahaya
penyalahgunaan kan contoh.
narkoba.
Universitas Sumatera Utara
88
6. Memberikan
pertanyaan
pada
peserta
tentang
dampak
penyalahgunaan
narkoba (tanya-jawab).
3
Penutup
- Memberikan
pertanyaan/m
enjawab
pertanyaan
1. Meminta salah satu peserta - Menjelaskan 30 Menit
menjelaskankembali secara kembali
singkat materi yang telah secara
disampaikan.
singkat
materi yang
telah
disampaikan
2. Mengklarifikasi penjelasan - Mendengar
yang telah disampaikan kan
dan
peserta.
memperhati
kan
3. Memberi motivasi pada - Mendengar
dan
peserta
untuk
tidak kan
menggunakan
atau memperhati
menyalahgunakan narkoba. kan
4. Mengucapkan terima kasih.
5. Salam penutup.
6. Membagikan
kembali - Mengisi
kuisioner post-test pada kuisioner
peserta.
- Kuisioner
dan
alat
tulis
7. Mengumpulkan kuisioner
dan
memeriksa
kelengkapan
jawaban
peserta.
VI. Evaluasi :
- Proses : Seluruh peserta yang hadir mengikuti penyuluhan dengan antusias
dan tertip.
- Hasil
: Setelah
dilakukan
pendidikan
kesehatan
diharapkanpeserta
penyuluhan mampu memahami dan mengerti penyuluhan yang
diberikan sesuai dengan tujuan khusus penyuluhan.
Universitas Sumatera Utara
89
Lampiran Materi
BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA
A. Definisi Narkoba
Istilah narkoba sesuai dengan surat edaran Badan Narkotika Nasional/BNN
No. SE/03/IV/2002 disebut narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya
(BNN, 2013). Sedangkan menurut Kurniawan (2008) narkoba adalah singkatan
dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Narkoba adalah bahan/zat alami
maupun kimiawi yang jika dimasukkan ke dalam tubuh manusia,baik secara
oralatau diminum, dihirup, maupun disuntikkan dapat mengubah pikiran, suasana
hati atau perasaan serta prilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan
ketergantungan (Adiksi) fisik dan psikologis.
B. Jenis–Jenis Narkoba
Pada dasarnya obat-obatan yang tergolong narkoba itu digunakan untuk
kepentingan medis atau pengobatan, adapun kegunaannya adalah untuk
menghilangkan rasa sakit. Tetapi apabila pengguna narkoba diluar dari hal-hal
media dan tanpa mengikuti dosis yang seharusnya akan dapat menimbulkan
kerusakan fisik, mental dan sikap hidup masyarakat. Narkoba yang popular pada
masyarakat terdiri dari tiga golongan yaitu: Narkotika, psikotropika dan bahanbahan adiktif lainnya (Fitri, 2014).
1. Narkotika
Berdasarkan UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, Narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan bukan tumbuh-tumbuhan baik
Universitas Sumatera Utara
90
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan (BNN, 2009). Jenis narkotika di bagi atas 3
golongan yaitu:
a. Narkotika Golongan I
Menurut Hawari (2012) narkotika golongan I adalah Narkotika yang hanya
dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak
didunakan dalam terapi merupakan jenis narkotika yang paling berbahaya, daya
adiktif sangat tinggi menyebabkan ketergantunggan dan jenis narkotika yang
paling sering disalahgunakan adalah sebagai berikut :
1. Ganja
Nama lain dari ganja adalah mariyuana, cannabis, hashis, gelek dan
sebagianya. Mariyuana adalah suatu bahan berbentuk bubuk (powder) kering
berwarna putih kehijauan dan abu-abu yang dari ekstrak bunga dan daun tanaman
cannabis sativa.
Bahan kimia aktif dalam
mariyuana adalah
delta-9-
tetrahydrocanabinol (THC) yang dapat memengaruhi suasana hati manusia dan
memengaruhi cara orang tersebut melihat dan mendengar hal-hal disekitarnya dan
akan merangsang reaksi sel saraf sehingga menyebabkan penderita berkeinginan
untuk menggunakan obat tersebut secara terus menerus. Penggunaana dilakukan
dengan cara menghisap dari gulungan menyerupai rokok atau dapat dihisap
dengan menggunakan pipa rokok.
Penggunaan ganja dosis rendah hanya berpengaruh pada rasa nyaman,
euphoria (merasa santai), tetapi gejala ini sulit dideteksi. Pada dosis yang lebih
besar selain menyebabkan euforia, juga menghilangkan stress berat dan rasa sakit,
Universitas Sumatera Utara
91
nafsu makan bertambah, dan efeknya dapat menybabkan kerusakan pada
kemampuan bergerak, kebingungan, hilangnya konsentrasi, meningkatnya denyut
nadi,keseimbangan dan koordinasi tubuh yang buruk. Pengguna ganja akan
mengalami gejala psikologik yaitu euforia, halusinasi, merasa dirinya hebat,
merasa waktu berlalu dengan lambat, bersikap acuh tak acuh, masa bodoh tidak
peduli terhadap fungsi mahluk sosialnya (apatis) dan berperilaku maladaptif yaitu
tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya secara wajar
(Hawari, 2012).
2. Heroin/Putau
Heroin adalah salah stu diantara narkotika yang paling banyak disalahgunakan
para penagih di Indonesia akhir-akhir ini dan sangat adiktif. Heroin bertindak
memengaruhi
otak
sehingga
menghasilkan
efek
menyenangkan
dan
menghilangkan rasa nyeri, nama popular heroin di Indonesia adalah putaw.
Penggunaan heroin umumnya secara injeksi intravena (mainling), intra muskular
dihisap dengan pipa, dicampur dengan ganja atau rokok, asapnya diinhalasi
dengan pipet atau serbuknya langsung dihirup melalui hidung. Efek yang dialami
setelah diinjeksi para penagih akan mengalami eufaria disertai panas pada kulit,
mulut kering, anggota badan terasa berat, fungsi mental turun karena depresi SSP
(sistem saraf pusat), bicara lambat dan kaku, pupil mata mengecil, kelopak mata
menciut atau mata sayup, gangguan pengelihatan, muntah dan sembelit/perut
terasa mulas (Hawari, 2012).
Heroin, yang secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang
menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak menentu. Pembuatan,
penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal, namun heroin tetap tersedia bagi
Universitas Sumatera Utara
92
pasien dengan penyakit kanker stadium lanjut karena efek analgesik dan
mempunyai sifat nyaman (euphoria) yang baik (BNN, 2009)
Menurut Hawari (2012) Pengaruh jangka panjang dari penggunaan heroin
adalah dapat mengalami halusinasi (penglihatan khayal), paranoid (gangguan jiwa
seolah–olah dikejar–kejar atau ada kekuatan lain), rendahnya motivasi, dan
perilaku yang tidak terduga. Adapun pengaruh terhadap sisitem tubuh manusia
adalah :
a. Pada sisitem syaraf pusat dapat menyebabkan hilangnya memori dan ketidak
mampuan membedakan yang penting dengan yang tidak, gangguan
penghayatan akan waktu dan ruang, dan dapat menyebabkan kerusakan otak.
b. Pada sistem pernafasan dapat meningkatkan resiko penyakit paru kronis
(bronkitis, kanker) lebih besar dari pada perokok.
c. Pada sisitem reproduksi dapat mengakibatkan berkurangnya kadar hormone
testosteron dan jumlah spermatozoa sehinga dapat mengurangi kesuburan pada
laki – laki. Sedangkan pada perempuan dapat terjadi gangguan haid, resiko
ketidak suburan, dan menyebabkan gangguan syaraf pada bayi dari ibu
pemakai ganja.
3. Kokain
Menurut Martono (2006)Kokain tergolong stimulansia (meningkatkan aktivitas
otak dan fungsi organ tubuh lain). Menurut undang–undang kokain termasuk
narkotika golongan I, berbentuk kristal putih, yang digunakan dengan cara disedot
melalui hidung, pada saat merokok, dan disuntikkan. Cepat menyebabkan
ketergantungan.Kokain ini banyak di salahgunakan (drug abuse) sehingga
menimbulkan ketagihan bagi penggunanya. Obat diekstrasikan dari tanaman
Universitas Sumatera Utara
93
spesies coca yaitu Erythroxylum coca.Yang paling sering kokain digunakan lewat
inhalasi, dan kokain itu diabsorpsi lewat mukosa hidung dan masuk dalam darah,
dan cepat didistribusikan ke otak. Penggunaan dosis rendah membuat tubuh lebih
fit, segar, kuat, bersemangat, hilang rasa mengantuk dan tidak terasa lapar.
Adapun pengaruh jangka panjang dari penggunaan kokain adalah :
a. Tubuh gemetar, sakit kepala, dan mual.
b. Kemampuan tubuh untuk menangkal infeksi menurun, dan berat badan
menurun karena selera makan berkurang, ketergantungan.
c. Paranoid (perasaan seolah–olah dianiaya atau memliki kekuasaan)
Menurut Martono (2006)Pengaruh kokain pada sistem tubuh manusia adalah :
a) Pada sistem syaraf dapat merangsang fungsi otak, dan dapat menyebabkan
amnesia, sakit jiwa, dan kerusakan tetap pada otak dan sistem syaraf.
b) Pada sistem pernafasan, dapat menyebabkan pernafasan terganggu, berhenti,
dan dapat menyebabkan batuk.
c) Pada sistim jantung dan pembuluh darah, dapat mengakibatkan jantung
berdebar–debar, kerja jantung meningkat dan lebih cepat, sehingga dapat
terjadi serangan jantung dan kematian.
d) Pada sistim reproduksi, dapat meningkatkan resiko terjadinya abortus, bayi
lahir prematur, dan bayi lahir mati. Bayi yang dilahirkan menjadi
ketergantungan terhadap kokain dan menyebabkan kerusakan berbagai organ
tubuh setelah anak bersekolah, ia sulit belajar dan ada gangguan perilaku.
Universitas Sumatera Utara
94
b. Narkotika Golongan II
Menurut Martono (2006)narkotika golongan II adalah narkotika yang memilki
daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh :
petidin dan turunannya, benzetidin, betametadol.
c. Narkotika golongan III
Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan,
tetapi dapat bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: codein dan
turunannya. Di dunia kadokteran kodein banyak digunakan untuk mengobati
batuk (antitusif) dan penghilang rasa sakit (analgesik), walaupun zat ini cukup
populer, tetapi mempunyai sifat–sifat yang dapat menimbulkan efek yang tidak
diinginkan, oleh karena itu penggunaan kodein harus diawasi.
2. Psikotropika
Menurut Martono (2006) Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis, bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan prilaku, digunakan untuk mengobati gangguan jiwa. Adapun
jenis psikotropika dibagi atas 4 golongan :
a. Golongan I
Psikotropika dengan daya adiktif yang sangat kuat untuk menyebabkan
ketergantungan, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan, dan sedang
diteliti khasiatnya seperti esktasi (menthylendioxy menthaphetamine dalam
bentuk
tablet
atau
kapsul),
sabu-sabu
(berbentuk
kristal
berisi
zat
menthaphetamin).
Universitas Sumatera Utara
95
b. Golongan II
Psikotropika berkhasiat untuk pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan
sindroma ketergantungan (contoh: amfetamin dan metilfenidat atau ritalin).
c. Golongan III
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan
sindroma ketergantungan (contoh: pentobarbital dan flunitrazepam).
d. Golongan IV
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam
terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan sindrom ketergantungan (Contoh: diazepam, bromazepam,
fenobarbital, klonazepam, klordiazepoxide, nitrazepam).
Menurut Martono (2006) psikotropika yang sering disalahgunakan antara lain :
a. Ekstasy
Ekstasy dikemas dalam bentuk tablet dan ada juga yang berbentuk kapsul.
Penggunaanya dilakukan dengan cara menelan. Efeknya terhadap tubuh adalah,
berkeringat, mulut kering, rasa haus meningkat, rahang kaku, tekanan darah
meningkat, detak jantung cepat, dan suhu tubuh meningkat, mata berair, kelebihan
tenaga, dan kehilangan nafsu makan.Efek psikologinya adalah, pengguna merasa
santai, gembira, hangat, bertenaga, dan menggambarkan perasaan saling mengerti
diantara mereka. Setelah mencapai puncak 2-4 jam pemakai akan mengalami
depresi dan kelesuan pada otak.
Universitas Sumatera Utara
96
b. Shabu-shabu
Shabu-shabu adalah jenis psikotropika yang mengandung methyl amphethanin
berbentuk kristal putih. Penggunaanya dengan cara dibakar dengan menggunakan
alumunium foil dan aspnya dihisap atau dibakar dengan menggunakan botol kaca
yang khusus. Gejala yang dialami pengguna shabu-shabu adalah badan terasa
lebih kuat dan energik, rasa percaya diri meningkat, berkeringat secara berlebihan,
nafsu makan berkurang akibatnya badan menjadi kurus, susah tidur tekanan
darahnya meningkat, dan mengalami gangguan pada fungsi sosia dan pekerjaan.
Pengaruh segera setelah pemakaian shabu–shabu adalah menyebabkan
perasaan gembira, mudah tersinggung, dan cemas, meningkatkan denyut jantung,
tekanan darah, dan pernapasan, selera makan berkurang, mulut kering,
berkeringat, dan bicara cepat, sakit kepala, penglihatan buram, dan pusing,
pupilmelebar. Pengaruh jangka panjang pemakaian sabu-sabu adalah gelisah,
mudah curiga (paranoid), dorongan untuk melakukan bunuh diri, kurang gizi,
halusinasi (penglihatan atau pendengaran semu), agresif, dapat melakukan
tindakan kekerasan, hilangan akal sehat dan ketergantungan dan gejala putus zat
menjadi murung dan letih. Adapun pengaruh pada sistem tubuh manusia adalah:
a. Pada sistem syaraf pusat, dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak,
sehingga terjadi stroke.
b. Pada sistem jantung dan pembuluh darah, dapat menyebabkan nyeri dada, dan
meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
c. Pada sistem pernafasan, dapat menyebabkan tertekannya sistem pernafasan
sehingga kesadaran menghilang, dan meninggal.
Universitas Sumatera Utara
97
d. Pada sistim reproduksi, dapat meningkatkan resiko bayi lahir prematur, cacat,
mati dalam kandungan, atau meninggal setelah lahir.
3. Zat adiktif lainnya
Zat adiktif adalah bahan-bahan aktif atau obat yang dalam organisme hidup
menimbulkan kerja biologi yang apabila disalahgunakan dapat menimbulkan
ketergantungan (adiksi), yakni keinginan untuk menggunakan kembali secara
terus-menerus. Dan jenis zat adiktif yang paling sering disalahgunakan adalah
sebagai berikut :
b. Alkohol (ethanyl atau ethyl alcohol) hasil fermentasi/ peragian karbohidrat
seperti sari buah anggur, nira, madu, gula, sari buah (anggur) dan umbiumbian. Dari proses fermentasi diperoleh alkohol dengan kadar tidak lebih dari
15%, dengan proses penyulingan di pabrik dapat dihasilkan kadar alkohol yang
lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Alkohol sering disebut dengan booze atau
drink. Alkohol juga merupakan suatu zat yang apabila dikonsumsi akan
menyebabkan ketergantungan, dan apabila dikonsumsi dalam jumlah besar
akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan fisik, gejala pengguna
alkohol ditandai dengan wajah merah, gangguan koordinasi motorik, jalan
tidak stabil, bicara tidak jelas, perubahan alam perasaan, mudah tersinggung,
gangguan dalam memusatkan pikiran dan perhatian. Gejala putus alkohol mual
muntah, rasa letih, lemah, berkeringat, jantung berdebar lebih cepat, tekanan
darah meningkat, depresi.
b. Inhalen
Zat-zat yang dihirup melalui hidung: hidrokarbon alifatis (yang terdapat di lem
kambing, pelumas bensin, aerosol, semir sepatu), halogen hidrokarbon (yang
Universitas Sumatera Utara
98
terdapat dalam minyak pelumas, freon, pendingin AC, lemari es), nitrat alifatis
(yang terdapat dalam pengharum ruangan), keton, ester, glytol. Selain itu yang
termasuk inhalan gas, zat pelarut yang mudah menguap, inhalen banyak
digunakan pada anak muda dikarenakan inhalen mudah didapat, mudah digunakan
tanpa menggunakan alat. Inhalen umumnya terdapa dalam berbagai produk untuk
keperluan rumah tangga, kantor maupun pabrik. Efek penggunaan inhalen
menyebabkan gangguan koordinasi motorik seperti jalan sempoyongan, nyeri otot
dan sendi, selain itu dapat menyebabkan nyeri dada, kematian secara mendadak
karena hambatan pada sistem pernafasan akibat kelebihan dosis.
c. Rokok
Benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di
dalam rokok terdapat racun berbahaya seperti: nikotin, karbon monoksida,
karbondioksida, arsenik, zat air belerang, berbagai amonial. didalam rokok juga
mengandung dua puluh racun mematikan dengan 4000 macam zat kimia,
beberapa zat kimia didalam rokok diantaranya adalah zat karsinogenik atau
penyebab kanker ganas dan sisahnya adalah racun tikus, hydrogen sianida, bahan
bakar roket (metanol), bahan bakar korek api (butan), racun serangga (arsen),
racun kenalpot (karbon monoksida), pembersih kulit (thylamin).
C. Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Menurut Makoro (2003) dalam Fitri (2014) bahaya dan akibat dari
penyalahgunaan narkoba dapat bersifat bahaya pribadi bagi pemakainya dan dapat
pula berupa bahaya sosial terhadap masyarakat atau lingkungan. Secara umum,
dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada keadaan fisik, psikis maupun
keadaan sosial seseorang, adapun bahaya tersebut yaitu:
Universitas Sumatera Utara
99
1. Secara fisik:
a. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang,
halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
b. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti:
infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
c. Gangguan pada kulit (dermatologi) seperti : penanahan (abses), alergi.
d. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,
kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
e. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur.
f. Akan berakibat fatal apabila terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba
melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. over dosis dapat
menyebabkan kematian.
g. Dampak kesehatan reproduksi pada remaja laki-laki dapat mengakibatkan
terjadinya penurunan kadar hormon testosteron, penurunan dorongan seks,
disfungsi ereksi, hambatan ejakulasi, pengecilan ukuran penis dan gangguan
sperma.
h. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan terjadi
penurunan dorongan seks, gangguan pada hormon estrogen dan progesteron,
kegagalan orgasme, hambatan menstruasi, pengecilan payudara, gangguan
sel telur, serta pada wanita hamil dapat menyebabkan kekurangan gizi
sehingga bayi yang dilahirkan juga dapat kekurangan gizi, berat badan bayi
rendah, bayi cacat serta dapat menyebabkan bayi keguguran.
Universitas Sumatera Utara
100
i. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum
suntik secara bergantian, resikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis
B, C dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
2. Secara Psikis:
a. Lamban saat kerja, ceroboh pada saat kerja, sering gelisah.
b. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga terhadap orang
lain.
c. Emosional, dapat melakukan hal–hal negatif diluar dugaan.
d. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
e. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
3. Secara Sosial:
a. Gangguan mental (sakit jiwa), anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh
lingkungan.
b. Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
c. Pendidikan terganggu masa depan suram.
2.2.4. Faktor-Faktor Penyebab Penggunaan Narkoba
Menurut pendapat Afiatin (2008) secara garis besar terdapat tiga faktor yang
dapat mempengaruhi terjadinya penyalahgunaan narkoba pada remaja, faktor
pertama adalah narkoba itu sendiri karena penggunaannya dapat menyebabkan
sensasi tertentu, sehingga pengguna tertarik untuk mencari dan menikmati
sensasi-sensasi baru tersebut, faktor kedua adalah faktor individual yang meliputi
perkembangan fisik dan mental yang labil pada remaja, kegagalan dalam meraih
cita-cita, kegagalan dalam hal percintaan, kegagalan dalam meraih prestasi,
kegagalan dalam meraih jabatan dan lain-lain, dan faktor yang ketiga adalah
Universitas Sumatera Utara
101
faktor lingkungan, dalam hal ini faktor linkungan menjadi faktor penting dalam
memengaruhi tindakan penyalahgunaan narkoba oleh remaja. Lingkungan yang
paling dekat dengan remaja adalah keluarga dan kelompok teman sebaya. Faktor
resiko dalam keluarga dapat menjadi penyebab penyalahgunaan narkoba, antara
lain sifat meniru dari orangtua atau saudara yang pernah menggunakan narkoba,
kurangnya pehatian orangtua terhadap anak-anaknya, penerapan hukuman
terhadap anak yang terlalu sering dan sifat orangtua yang otoriter dapat
menyebabkan anak mengunakan narkoba. Selain faktor keluarga, faktor
lingkungan lainnya adalah teman sebaya, dimana teman sebaya merupakan faktor
resiko tinggi terhadap penyalahgunaan narkoba pada remaja.
Sedangkan menurut Partodiharjo (2008) menjelaskan bahwa faktor
penyebab remajamemakai narkoba dapat dibedakan menjadi tiga kelompok juga
yaitu: faktor yang pertama adalah faktor internal yakni rasa ingin tau,rasa setia
kawan, rasa kecewa, frustasi dan kesal, faktor yang kedua adalah faktor keluarga
yang tidak harmonisdimana anak merasa kurang dihargai, kurang mendapat
kepercayaan dan selalu dianggap salah, sehingga anak merasa kurang
mendapatkan kasih sayang dalam keluarga, dan faktor yang ketiga adalah karena
pengaruh orang lain seperti dipaksa oleh teman atau seseorang yang mengancam
akan mencelakainya.
Universitas Sumatera Utara
102
Lampiran 6
Uji Reliab Kuisioner Pengetahuan Tentang Narkoba
No
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
P1
P2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
Jumlah
20
20
20
19
20
19
20
19
19
20
20
18
20
17
13
12
20
20
15
Universitas Sumatera Utara
103
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
16
20
20
15
14
20
20
19
20
20
Universitas Sumatera Utara
104
RELIABILITY
/VARIABLES=Re1 Re2 Re3 Re4 Re5 Re6 Re7 Re8 Re9 Re10 R
e11 Re12 Re13 Re14 Re15 Re16 Re17 Re18 Re19 Re20
/SCALE('Hasil uji reliab nda') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability
Scale: Hasil Uji Reliab
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
a
Excluded
Total
%
30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.791
N of Items
20
Universitas Sumatera Utara
105
Lampiran 7
FREQUENCIES VARIABLES=Umur Jeniskelamin Sumberinformasi
HasilNilaiPretest HasilNilaiPosttest KriteriaHasilPret
est KriteriaHasilPostt
est
/STATISTICS=STDDEV MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
[DataSet1] D:\Hasil Skripsi USU nda OK\NDA Tabel Lengkap.sav
Statistics
Jeniskela Sumberin HasilNilaiPre HasilNilaiPos KriteriaHasilPr KriteriaHasil
Umur
N
Valid
min
formasi
test
ttest
etest
Posttest
53
53
53
53
53
53
53
0
0
0
0
0
0
0
Mean
13.96
1.62
1.89
12.58
17.74
1.60
1.15
Median
14.00
2.00
1.00
13.00
19.00
2.00
1.00
.940
.489
1.235
3.450
2.588
.566
.361
Minimum
12
1
1
5
12
1
1
Maximum
16
2
5
19
20
3
2
Missing
Std. Deviation
Frequency Table
Umur
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
12
5
9.4
9.4
9.4
13
8
15.1
15.1
24.5
14
25
47.2
47.2
71.7
15
14
26.4
26.4
98.1
16
1
1.9
1.9
100.0
53
100.0
100.0
Total
Universitas Sumatera Utara
106
Jeniskelamin
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Perenpuan
20
37.7
37.7
37.7
Lai-Laki
33
62.3
62.3
100.0
Total
53
100.0
100.0
Sumberinformasi
Cumulative
Frequency
Valid
Televisi
Percent
Valid Percent
Percent
30
56.6
56.6
56.6
Radio
9
17.0
17.0
73.6
Koran/Majalah
7
13.2
13.2
86.8
Tenaga Kesehatan
4
7.5
7.5
94.3
Lainnya
3
5.7
5.7
100.0
53
100.0
100.0
Total
HasilNilaiPretest
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
5
1
1.9
1.9
1.9
6
1
1.9
1.9
3.8
7
2
3.8
3.8
7.5
8
4
7.5
7.5
15.1
9
5
9.4
9.4
24.5
10
4
7.5
7.5
32.1
11
1
1.9
1.9
34.0
12
5
9.4
9.4
43.4
13
7
13.2
13.2
56.6
14
4
7.5
7.5
64.2
15
5
9.4
9.4
73.6
16
10
18.9
18.9
92.5
17
2
3.8
3.8
96.2
19
2
3.8
3.8
100.0
Universitas Sumatera Utara
107
HasilNilaiPretest
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
5
1
1.9
1.9
1.9
6
1
1.9
1.9
3.8
7
2
3.8
3.8
7.5
8
4
7.5
7.5
15.1
9
5
9.4
9.4
24.5
10
4
7.5
7.5
32.1
11
1
1.9
1.9
34.0
12
5
9.4
9.4
43.4
13
7
13.2
13.2
56.6
14
4
7.5
7.5
64.2
15
5
9.4
9.4
73.6
16
10
18.9
18.9
92.5
17
2
3.8
3.8
96.2
19
2
3.8
3.8
100.0
53
100.0
100.0
Total
HasilNilaiPosttest
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
12
3
5.7
5.7
5.7
13
5
9.4
9.4
15.1
15
2
3.8
3.8
18.9
16
4
7.5
7.5
26.4
17
3
5.7
5.7
32.1
18
8
15.1
15.1
47.2
19
10
18.9
18.9
66.0
20
18
34.0
34.0
100.0
Total
53
100.0
100.0
Universitas Sumatera Utara
108
KriteriaHasilPretest
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Baik
23
43.4
43.4
43.4
Cukup
28
52.8
52.8
96.2
Kurang
2
3.8
3.8
100.0
53
100.0
100.0
Total
KriteriaHasilPosttest
Cumulative
Frequency
Valid
Baik
Cukup
Total
Percent
Valid Percent
Percent
45
84.9
84.9
84.9
8
15.1
15.1
100.0
53
100.0
100.0
Universitas Sumatera Utara
109
Lampiran 8
FREQUENCIES VARIABLES=HasilNilaiPretest HasilNilaiPosttest
/STATISTICS=STDDEV MEAN
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
[DataSet1] D:\Hasil Skripsi USU nda OK\NDA Tabel Lengkap.sav
Statistics
HasilNilaiPretest
N
Valid
HasilNilaiPosttest
53
53
0
0
Mean
12.58
17.74
Std. Deviation
3.450
2.588
Missing
EXAMINE VARIABLES=HasilNilaiPretest HasilNilaiPosttest
/PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT
/COMPARE GROUP
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Explore
[DataSet1] D:\Hasil Skripsi USU nda OK\NDA Tabel Lengkap.sav
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Missing
Percent
N
Total
Percent
N
Percent
HasilNilaiPretest
53
100.0%
0
.0%
53
100.0%
HasilNilaiPosttest
53
100.0%
0
.0%
53
100.0%
Descriptives
HasilNilaiPretest
Mean
95% Confidence Interval
for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Lower Bound
Upper Bound
Statistic Std. Error
12.58
.474
11.63
13.54
12.63
13.00
Universitas Sumatera Utara
110
HasilNilaiPosttest
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Mean
95% Confidence Interval
for Mean
11.901
3.450
5
19
14
6
-.282
-.803
17.74
17.02
18.45
17.93
19.00
6.698
2.588
12
20
8
4
-1.073
-.097
Lower Bound
Upper Bound
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
.327
.644
.355
.327
.644
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
df
Sig.
HasilNilaiPretest
.117
53
.070
HasilNilaiPosttest
.220
53
.000
a. Lilliefors Significance Correction
Universitas Sumatera Utara
111
Lampiran9
NPAR TEST
/WILCOXON=HasilNilaiPretest WITH HasilNilaiPosttest (PAIRED)
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet1] D:\Hasil Skripsi USU nda OK\NDA Tabel Lengkap.sav
Descriptive Statistics
N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
HasilNilaiPretest
53
12.58
3.450
5
19
HasilNilaiPosttest
53
17.74
2.588
12
20
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N
Mean Rank Sum of Ranks
a
.00
.00
b
27.00
1431.00
HasilNilaiPosttest –
Negative Ranks
0
HasilNilaiPretest
Positive Ranks
53
c
Ties
0
Total
53
a. HasilNilaiPosttest < HasilNilaiPretest
b. HasilNilaiPosttest > HasilNilaiPretest
c. HasilNilaiPosttest = HasilNilaiPretest
Test Statistics
b
Hasil Nilai
Post test –
Hasil Nilai
Pretest
Z
a
-6.373
Asymp. Sig. (2-tailed)
.001
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Universitas Sumatera Utara
112
Lampiran 10
CURRIKULUM VITAE
Nama
: Enda Sri Wulan
NIM
: 141121056
Fakultas/Jurusan
: Keperawatan/Ilmu Keperawatan
Perguruan tinggi
: Universitas Sumatera Utara
Tempat dan Tanggal Lahir
: Jati Rejo, 09 November 1992
Jenis Kelamin
: Wanita
Agama
: Islam
Alamat Rumah
: Dusun II Desa Pasar 9 Pagar Merbau II Kecamatan
Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang
Telp/HP
: 085261641894
Alamat Email
: [email protected] dan [email protected]
Riwayat Pendidikan
:
Tahun 1997 –1998
: TK
AL-Qur’an
AL-Munawwar
Desa
Pagar
Merbau I Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten
Deli Serdang
Tahun 1998 – 2004
: SD Negeri No.104246 Jati Baru Kecamatan Pagar
Merbau Kabupaten Deli Serdang
Tahun2004 – 2007
: MTSS Darul Ikhlas Jln. Galang BT. 8 Gg. Ridho
Desa
Purwodadi
Kecamatan
Pagar
Merbau
Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2007 – 2010
: MAN Lubuk Pakam Jln. Karya Agung Komplek
Pemda Deli Serdang
Tahun 2011 – 2014
: D III Keperawatan STIKes Imelda Medan
Tahun 2014 – 2016
: S1 Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
113
Lampiran 11
MASTER DATA
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG NARKOBA
DI SMPP PERSATUAN AMAL BAKTI (PAB) 4 PAGAR MERBAU
No
Data
Data Khusus
Demografi
J
Pengetahuan Responden Sesudah diberi Pendidikan
e Su Pengetahuan Responden Sebelum diberi Pendidikan
Kesehatan
Kesehatan
ni mb
K
s er
Ju ri
Ju
ml te
ml
Umur K Inf
el or P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P ah ri P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P ah
a ma 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
a 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
m si
in
K
ri
te
ri
a
1
15 thn
1
1
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1
15
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
2
14 thn
1
1
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0
14
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
19
B
3
14 thn
1
1
1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
14
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
19
B
4
15 thn
1
2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
19
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
5
14 thn
2
1
1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
7
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0
13
C
6
14 thn
2
1
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0
15
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
7
14 thn
2
1
0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0
9
C
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1
16
B
8
14 thn
1
1
1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0
11
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0
17
B
9
14 thn
1
1
1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1
12
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
18
B
10
13 thn
1
1
1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
12
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
19
B
11
14 thn
1
1
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0
13
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19
B
12
14 thn
1
1
1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0
10
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0
16
B
13
14 thn
2
1
1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0
8
C
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0
13
C
14
14 thn
1
2
1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
8
C
1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1
12
C
Universitas Sumatera Utara
114
15
14 thn
1
4
1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0
10
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
18
B
16
12 thn
1
4
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
17
14 thn
2
3
1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0
10
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
19
B
18
14 thn
2
2
1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0
5
K
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0
12
C
19
14 thn
1
1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
20
13 thn
2
5
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
19
B
21
14 thn
2
5
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
22
12 thn
2
5
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0
13
C
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
18
B
23
13 thn
2
2
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1
13
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
19
B
24
15 thn
2
3
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
25
13 thn
2
1
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1
15
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
19
B
26
15 thn
2
2
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
27
15 thn
2
4
1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1
12
C
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
18
B
28
15 thn
2
2
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0
12
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
18
B
29
15 thn
2
2
1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0
9
C
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
16
B
30
13 thn
2
1
0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0
9
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0
15
B
31
12 thn
1
1
1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1
13
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
19
B
32
12 thn
1
1
1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1
13
C
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18
B
33
12 thn
1
1
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
17
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
34
13 thn
1
1
1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0
10
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0
17
B
35
14 thn
1
3
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1
15
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
36
14 thn
1
1
1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
14
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
37
14 thn
1
1
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0
12
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
18
B
38
15 thn
2
3
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
39
13 thn
2
4
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
40
14 thn
2
3
1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1
15
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
41
15 thn
2
1
1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0
13
C
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
18
B
42
14 thn
2
1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
Universitas Sumatera Utara
115
43
16 thn
2
1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
44
13 thn
2
3
1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0
9
C
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0
15
B
45
15 thn
2
1
0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0
8
C
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1
13
C
46
15 thn
2
1
1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1
14
C
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
17
B
47
15 thn
2
3
1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1
9
C
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
16
B
48
14 thn
2
1
0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1
8
C
1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1
13
C
49
14 thn
2
1
1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
13
C
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19
B
50
14 thn
2
1
0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1
7
C
1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1
13
C
51
14 thn
2
1
1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1
6
K
1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0
12
C
52
15 thn
2
2
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
17
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
53
15 thn
2
2
1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
16
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
B
KETERANGAN
Jenis Kelamin
: 1= Perempuan
P1-P20 = Pertanyaan 1 – Pertanyaan 20
2= Laki-laki
Sumber Informasi : 1= Televisi
2= Radio
3= Koran/Majalah
4= Tenaga Kesehatan
5= Lainnya
Kriteria = B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
Universitas Sumatera Utara
116
Universitas Sumatera Utara
117
Universitas Sumatera Utara
118
Universitas Sumatera Utara
119
Universitas Sumatera Utara
120
Universitas Sumatera Utara
121
Universitas Sumatera Utara
122
Universitas Sumatera Utara
123
Universitas Sumatera Utara
124
Universitas Sumatera Utara
125
Universitas Sumatera Utara
126
Universitas Sumatera Utara
127
Universitas Sumatera Utara
128
Universitas Sumatera Utara
129
Universitas Sumatera Utara
130
Universitas Sumatera Utara
131
Universitas Sumatera Utara
132
Universitas Sumatera Utara
133
Universitas Sumatera Utara
134
Universitas Sumatera Utara
135
Universitas Sumatera Utara
136
Universitas Sumatera Utara