Pengaruh Metode Stratifikasi Suhu Rendah, Krioprotektan dan Kriopreservasi Terhadap Viabilitas Benih Rosela (Hibiscus sabdarifa L)

ABSTRACT
DEDE SUHENDRA : Effects of Methods for Low Temperature Stratification,
Cryoprotectants and Cryopreservation Seed Viability Of Rosele supervised by
HARYATI and LUTHFI AZIZ MAHMUD SIREGAR.
Major germplasm collection in the world is in the form of seed, because
seed saving is the most efficient way to conserve large amounts. Cryopreservation
is a technique long-term germplasm storage and a long time. In this technique,
and meristem cells or other parts of plants were frozen and stored in liquid
nitrogen at a temperature of -196°C. Factors that determine the success of
cryopreservation depends on the technique used in rapid freezing. The success is
determined by the type and composition of cryoprotectants. This research was
conducted at the Seed Technology Laboratory of the Faculty of Agriculture,
University of North Sumatra, Medan with height ± 25 meters above sea level, in
January to February 2014, using a randomized block design with 8 level one
factor low temperature stratification, cryoprotectants and cryopreservation
treatment using the composition of cryoprotectants, the cooling rate and
temperature -5°C, liquid nitrogen. Observation parameter is % moisture content,
germination rate, % germination normal, % abnormal sprouts, % seeds die,
vigor index (%), wet weight (g), dry weight (g).
Results showed treatment without the use of liquid nitrogen significantly
with administration of liquid nitrogen treatment on the viability of seeds of rosele,

and yet the optimal provision of cryoprotectants with a cooling rate of
temperature -5°C before immersed in liquid nitrogen.
Keywords : seed
cryopreservation

rosele,

low

temperature

stratification,

cryoprotectants,

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
DEDE SUHENDRA : Pengaruh Metode Stratifikasi Suhu Rendah, Krioprotektan
dan Kriopreservasi Terhadap Viabilitas Benih Rosela (Hibiscus sabdariffa L),

dibimbing oleh HARYATI dan LUTHFI AZIZ MAHMUD SIREGAR.
Koleksi plasma nutfah yang utama di dunia adalah berupa benih, karena
menyimpan benih merupakan cara yang paling efisien untuk konservasi dalam
jumlah besar. Kriopreservasi merupakan teknik penyimpanan plasma nutfah
jangka panjang dan waktu yang lama. Dalam teknik ini sel-sel dan meristem
ataupun bagian lain dari tanaman dibekukan dan disimpan dalam nitrogen cair
pada suhu -1960C. Faktor yang menentukan keberhasilan kriopreservasi
bergantung pada teknik yang diterapkan pada pembekuan cepat. Keberhasilan
ditentukan oleh jenis dan komposisi krioprotektan. Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Medan dengan ketinggian + 25 meter dpl, bulan Januari sampai Februari 2014,
menggunakan rancangan acak kelompok satu faktor dengan 8 taraf perlakuan
stratifikasi suhu rendah, krioprotektan dan kriopreservasi menggunakan
krioprotektan, laju pendinginan suhu -50C dan nitrogen cair. Parameter
pengamatan adalah % kadar air, laju perkecambahan, % kecambah normal, %
kecambah abnormal, % benih mati, indeks vigor (%), bobot basah (g), bobot
kering (g).
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan tanpa menggunakan nitrogen cair
berpengaruh nyata dengan perlakuan pemberian nitrogen cair terhadap viabilitas
benih rosela (Hibiscus sabdarifa L), dan belum optimal pemberian krioprotektan

dengan laju pendinginan suhu -50C sebelum direndam dalam nitrogen cair.
Kata kunci : benih rosela, stratifikasi suhu rendah, krioprotektan, kriopreservasi

Universitas Sumatera Utara