Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Asahan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting
untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu wilayah dalam suatu periode
tertentu.Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai jumlah
nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah atau
merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit
ekonomi (BPS, 2004:8).
Sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka setiap daerah
mempunyai kewenangan yang lebih luas dalam merencanakan dan mengelola
pembangunan daerahnya sesuai dengan potensi dan kemampuan daerah itu
sendiri. Dalam rangka evaluasi dan proses penyusunan perencanaan dibutuhkan
berbagai indikator-indikator yang dapat menggambarkan potensi dan kemajuan
pembangunan daerah.
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi suatu daerah dalam
suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik
atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Berdasarkan indikator


Universitas Sumatera Utara

ini kita akan memperoleh gambaran tingkat pertumbuhan ekonomi maupun
tingkat kemakmuran masyarakat suatu wilayah.
Pada dasarnya semua lapangan usaha yang berada di kabupaten Asahan
berperan dalam meningkatkan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB),
namun dari keseluruhan lapangan usaha itu, ada beberapa lapangan usaha yang
memang mempunyai peranan atau pengaruh yang cukup besar terhadap
perkembangan perekonomian di Kabupaten Asahan yang ditunjukkan lewat besarnya
angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di masing-masing sektor lapangan
usaha.

Perubahan nilai variabel dapat disebabkan oleh berubahnya variabel lain
yang berhubungan dengan variabel tersebut. Untuk mengetahui pola perubahan
nilai suatu variabel yang disebabkan oleh variabel lain diperlukan alat analisis
yang memungkinkan kita untuk membuat perkiraan nilai variabel tersebut pada
nilai tertentu variabel yang mempengaruhinya (Algifari, 2000:4).
Maka untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sektor lapangan usaha yang
ada di kabupaten Asahan, penulis mengadakan penelitian terhadap perolehan angka

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dari beberapa sektor lapangan usaha yang
ada di kabupaten Asahan dan data yang dianalisis berasal dari Badan Pusat Statistika
(BPS).

Oleh sebab ituakan dilihat bagaimana tingkat pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Asahan. Hal ini yang mendasari penulis untuk mengambil judul tugas
akhir yaitu “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
(PDRB) DI KABUPATEN ASAHAN”.

Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah
penelitian ini sebagai berikut:
1. Apa sajakah faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan PDRB di
Kabupaten Asahan.
2. Bagaimana


besar

nilai faktor-faktor

yang

mempengaruhi laju

pertumbuhan PDRB di Kabupaten Asahan.
3. Bagaimana hubungan korelasi antara faktor-faktor laju pertumbuhan
PDRB di Kabupaten Asahan.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat ada begitu banyak lapangan usaha yang mempengaruhi laju pertumbuhan
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan penelitian menghasilkan data atau
informasi yang lebih jelas dan mudah dimengerti bagi setiap pembaca.Maka penulis
membatasi pokok permasalahan hanya kepada delapan lapangan usaha yaitu sektor
pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri, sektor listrik, gas dan
air bersih, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor keuangan,

usaha persewaan dan jasa perusahaa, dan jasa-jasa.Hal ini dikarenakan penulis merasa
dari kedelapan lapangan usaha inilah yang lebih berperan penting terhadap
perkembangan laju Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Asahan.

Universitas Sumatera Utara

1.4 Tinjauan Pustaka

Untuk mendukung penyelesaian penelitian ini, peniliti menggunakan teori-teori
sebagai berikut :
Algifari, 2000. Analisa Regresi Teori, Kasus dan Solusi, Edisi 2. Yogyakarta :
BPFE. Hal. 4.
Menyatakan perubahan nilai variabel itu dapat pula disebabkan oleh berubahnya
variabellain yang berhubungan dengan variabel tersebut. Untuk mengetahui pola
perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh variabel lain diperlukan alat
analisis yang memungkinkan kita untuk membuat perkiraan nilai variabel tersebut
pada nilai tertentu variabel yang mempengaruhinya.
Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis
hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisa regresi.Model matematis
dalam menjelaskan hubungan antara variabel dalam analisis regresi menggunakan

persamaan regresi.
Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan
regresi adalah bahwa antara variabel dependen dengan variabel independen
mempunyai sifat hubungan sebab akibat, baik yang didasarkan pada teori, hasil
penelitian sebelumnya, ataupun yang berdasarkan pada penjelasan logis tertentu.
Bentuk hubungan antara variabel dapat searah atau dapat berlawanan arah.
Hubungan antara variabel searah artinya perubahan nilai yang satu dengan nilai
yang lain searah.Hubungan antara variabel berlawanan arah artinya perubahan
nilai yang satu dengan nilai yang lain berlawanan arah.

Universitas Sumatera Utara

Usman, Husaini, R. Purnomo Setiady Akbar, 1995. Pengantar Statistik. Jakarta :
Bumi Aksara. Hal. 241.
Regresi ganda berguna untuk mendapatkan pengaruh dua variabel
kriterium atau untuk mencari hubungan fungsional dua prediktor atau lebih
dengan variabel kriteriumnya atau untuk meramalkan dua variabel prediktor atau
lebih terhadap variabel kriteriumnya.
Sujana, 2001. Metode Statistik. Bandung : Tarsito. Hal.310-311.
Untuk analisa regresi akan dibedakan dua jenis variabel yaitu variabel

bebas (variabel prediktor) dan variabel tidak bebas (variabel respon). Variabel
yang mudah didapat atau tersedia sering digolongkan dalam variabel bebas,
sedangkan variabel yang terjadi karena variabel bebas itu merupakan variabel
tidak bebas.
Sujana, 2001. Metode Statistik. Bandung : Tarsito. Hal. 367.
Setelah mengetahui hubungan fungsional antara variabel-variabel dimana
persamaan regresinya telah ditentukan dan telah melakukan pengujian maka
persoalan berikutnya yang dirasakan perlu, jika data hasil pengamatan terdiri dari
banyak variabel adalah seberapa kuat hubungan antara variabel-variabel itu.
Dengan kata lain perlu ditentukan derajat hubungan antara variabel-variabel
tersebut.
Studi yang membahas derajat hubunan antara variabel-variabel tersebut
dikenal dengan nama analisis korelasi. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui
derajat hubungan, terutama data kuantitatif dinamakan koefisien korelasi.
Iswardono, 1981.Analisa Regresi dan Korelasi.Yogyakarta : BPFE. Hal. 17.

Universitas Sumatera Utara

Jika kenaikan didalam suatu variabel diikuti dengan kenaikan di dalam
variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut mempunyai

korelasi yang positip. Tetapi jika kenaikan di dalam suatu variabel diikuti oleh
penurunan di dalam variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa variabel tersebut
mempunyai korelasi yang negatip. Dan jika tidak ada perubahan pada
variablewalaupun variabel lainnya berubah maka dikatakan bahwa kedua variabel
tersebut tidak mempunyai hubungan.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui penggunaan metode analisis regresi linier dalam mencari
nilai dari faktor-faktor yang mempengaruhi PDRB di Kabupaten
Asahan.
2. Mengetahui faktor mana yang paling berpengaruh pada PDRB di
Kabupaten Asahan.

Universitas Sumatera Utara

1.5.2 Manfaat Penelitian


Dengan tujuan yang telah disebutkan di atas, diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
a.

Bagi Penulis
1) Sebagai penerapan ilmu dari mata kuliah yang telah diperoleh.
2) Sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi D3 Statistika.
3) Memberi wacana, wawasan, dan pengalaman baru kepada penulis
selama pembuatan Tugas Akhir (TA).

b. Bagi Jurusan
Agar dapat dijadikan sebagai acuan bagi mahasiswa serta dapat
memberikan bahan refrensi bagi pihak perpustakaan sebagai bahan
bacaan yang dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca.

c. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Asahan
Sebagai bahan pertimbangan atau masukan dalam mengambil suatu
keputusan yang tepat dan sebagai sumbangan dalam bentuk
pemikiran.


Universitas Sumatera Utara

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah suatu cara yang terdiri dari langkah – langkah atau
urutan kegiatan yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk
melaksanakan penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian itu
dapat terwujud.

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis sebagai sarana dalam
pembuatan tugas akhir ini adalah dengan menggunakan data sekunder, yaitu data
yang diambil dari sumbernya yaitu dari Badan Pusat Statistika Provinsi Sumatera
Utara.

1.6.2 Metode Analisis Yang Digunakan

Metode analisis linear regresi berganda pada prinsip dasarnya sama dengan

metode regresi linear sederhana. Keduanya bekerja sebagai alat untuk melihat
pengaruh dan estimasi sebuah kasus dan diselesaikan dengan metode persamaan
linear serta membentuk garis lurus. Persamaan regresi adalah suatu formula
matetatis yang menunjukkan hubungan keterkaitan antara satu atau beberapa
variabel yang nilainya sudah diketahui dengan satu variabel yang lainnya yang
belum diketahui.

Universitas Sumatera Utara

Jika dalam regresi linear sederhana hanya menggunakan 2 variabel saja satu yang
terikat dan satu lagi yang bebas dalam analisisnya, maka didalam regresi linear
ganda penyelesaiannya dengan menggunakan lebih dari 2 variabel. Dimana satu
variabel terikat dan lebih dari satu untuk variabel bebasnya. Rumus yang
digunakan didalam regresi linear berganda adalah:

Yˆi = βˆ0 + βˆ1 X i1 + βˆ X i 2 + ... + βˆk X ik

… (1.1)

Di mana :

i

= 1,2,3,…,n



= nilai regresi

βˆ0 , βˆ1 , βˆ2 ,..., βˆk

= koefisien regresi

X i1 , X i 2 , X i 3 ,..., X ik

= variabel bebas

Setelah dilihat pengaruh antara variabel yang ada, kemudian dilihat juga
hubungan atau keeratan antara variabel tersebut dengan menggunakan metode
korelasi ( r ). Adapun rumus dari korelasi adalah:

... (1.2)

Keterangan :
r

: Nilai koefisien korelasi
: Jumlah dari variabel X
: Jumlah dari variabel Y

Universitas Sumatera Utara

: Jumlah dari perkalian variabel X dan Y
: Jumlah dari kuadrat variabel X

1.7 Lokasi Penelitian

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini data yang digunakan diperoleh dari BPS
(Badan Pusat Statistik) Sumatera Utara dari buku yang berjudul “Asahan Dalam
Angka”, data tersebut diperoleh dari edisi 2002 s/d 2011.

Universitas Sumatera Utara