Teori dan Praktik Perusahaan Keuangan di (1)
Teori dan Praktik Perusahaan
Keuangan di Lapangan
John R. Graham, Campbell R. Harvey
Indah Mayasary Rinaldy
67-A
Magister Manajemen
Abstrak
•Dalam jurnal ini mensurvei 392 CFO tentang biaya modal,
penganggaran modal, dan struktur modal.
•Perusahaan besar sangat bergantung pada teknik nilai sekarang dan
capital asset pricing model,
•sementara perusahaan kecil relatif cenderung menggunakan kriteria
payback. Beberapa Perusahaan menggunakan risiko perusahaan
daripada resiko proyek dalam mengevaluasi investasi baru.
Perusahaan yang prihatin tentang fleksibilitas keuangan dan
peringkat kredit ketika menerbitkan utang, dan pendapatan per
saham dilusi dan apresiasi harga saham baru-baru ini saat
menerbitkan ekuitas. Penelitian ini perlu beberapa dukungan untuk
pecking-order dan perdagangan-modal struktur hipotesis tapi sedikit
bukti bahwa eksekutif prihatin tentang substitusi aset, informasi
asimetris, biaya transaksi, arus kas bebas, atau pajak pribadi.
Pendahuluan
Cost of Capital
• Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil
yang harus dikeluarkan oleh perusahaan utk
memperoleh dana baik yang berasal dari
hutang, saham preferen, saham biasa, dan
laba ditahan untuk mendanai suatu investasi
atau operasi perusahaan.
• Penentuan besarnya biaya modal ini
dimaksudkan untuk mengetahui berapa
besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk memperoleh dana yang
diperlukan.
• Perhitungan biaya modal sangat penting
karena:
• Maksimalisasi nilai perusahaan
mengharuskan biaya-biaya (termasuk
biaya modal) diminimumkan
• Keputusan penganggaran modal ( capital
budgeting) memerlukan estimasi biaya
modal
• Keputusan-keputusan penting lain seperti
leasing dan modal kerja juga memerlukan
estimasi biaya modal
Fungsi dari Cost of Capital
• Terkait dengan pajak yang dikenakan pada
perusahaan.
• Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman
berbeda dengan biaya modal dari modal sendiri.
Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pada
perhitungan :
• sebelum pajak (before tax basis)
• Perlu disesuaikan dulu dengan pajak sebelum
dilakukan peritungan biaya modal rata-ratanya
seperti obligasi.
• setelah pajak (after tax basis).
• Sebagai Discount Rate untuk menentukan diterima
• Biaya modal di sini adalah biaya modal
yang menyeluruh (overall cost of capital).
Misalnya jika kita menggunakan metode
Net Present Value atau Profitability Index
untuk menentukan diterima atau
ditolaknya suatu usulan investasi, maka
biaya modal berfungsi sebagai "discount
rate" yang digunakan untuk menghitung
nilai sekarang dari proceeds dan
pengeluaran investasi.
• Konsep biaya modal erat kaitannya dg
konsep tingkat keuntungan yg disyaratkan
(required rate of return) yg dapat dilihat
dari 2 sisi yaitu investor & persh. Sisi
investor, tinggi rendahnya required rate of
return mrupakan tingkat keuntungan (rate
of return) yg mencerminkan tingkat risiko
dari aktiva yang dimiliki.
• Sisi perusahan yang menggunakan dana
(modal), besarnya required rate of return
merupakan biaya modal (cost of capital)
yang harus dikeluarkan untuk
mendapatkan modal tersebut.
Capital Budgeting
•Capital Budgeting adalah
merupakan proses evaluasi dan
pemilihan investasi jangka
panjang yang konsisten
terhadap maksimalisasi tujuan
perusahaan.
Theory Capital Structure
• Modigliani-Miller (MM) Theory
Mereka berpendapat bahwa struktur modal tidak
relevan atau tidak mempengaruhi nilai
perusahaan.
• Trade-off Theory
Perusahaan akan berhutang sampai pada tingkat
utang tertentu, dimana penghematan pajak (tax
shields) dari tambahan hutang sama dengan biaya
kesulitan keuangan (financial distress)”.Biaya
kesulitan keuangan (financial distress) adalah
biaya kebangkrutan (bankruptcy costs), dan biaya
keagenan (agency costs) yang meningkat akibat
dari turunnya kredibilitas suatu perusahaan.
• Pecking Order Theory
Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang
tinggi justru tingkat utangnya rendah, dikarenakan
perusahaan yang profitabilitasnya tinggi memiliki
sumber dana internal yang berlimpah.”
• Assymetric Information
menjelaskan mengenai pecking order, mengapa
urutan pendanaan diurutkan dari dana yang paling
rendah
• Signaling Theory
menjelaskan bahwa jika perusahaan menggunakan
hutanag, maka hutang tersebut dapat ditangkap
sebagai signal yang baik oleh para investor.
Capital Structure
• Menurut J. Fred Weston dan Thomas E Copeland
(1996) mengatakan bahwa struktur modal adalah
pembiayaan permanen yang terdiri dari utang
jangka panjang, saham preferen, dan modal
pemegang saham.
• Menurut Keown et.al (2000), struktur modal adalah
paduan atau kombinasi sumber dana jangka
panjang yang digunakan oleh perusahaan.
• Struktur modal adalah proposi dalam menentukan
pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan dengan
sumber pendanaan jangka panjang yang berasal
dari dana internal dan dana eksternal, dengan
demikian struktur modal adalah struktur keuangan
dikurangi utang jangka pendek
Teori CAPM
• CAPM pertama kali diperkenalkan oleh Sharpe, Lintner, dan Mossin pada
pertengahan tahun 1960-an. Menurut Prof. Dr. Eduardus Tandelilin, MBA,
CWM, CAPM adalah Model yang menghubungkan tingkat return harapan
dari suatu aset berisiko dengan risiko dari suatu aset tersebut pada kondisi
pasar yang seimbang.
• Capital Asset Pricing Model mendefinisikan bahwa para investor adalah
perencana pada suatu periode tunggal yang memiliki persepsi yang sama
mengenai keadaan pasar dan mencari mean-variance dari portofolio yang
optimal. Capital Asset Pricing Model juga mengasumsikan bahwa pasar
saham yang ideal adalah pasar saham yang besar, dan para investor adalah
para price-takers, tidak ada pajak maupun biaya transaksi, semua aset dapat
diperdagangkan secara umum, dan para investor dapat meminjam maupun
meminjamkan pada jumlah yang tidak terbatas pada tingkat suku bunga tetap
yang tidak berisiko (fixed risk free rate). Dengan demikian, semua investor
memiliki portofolio yang risikonya identik.
Payback Period
• Metode payback period pada umumnya
digunakan untuk mengevaluasi investasi yang
diajukan. Payback period adalah target waktu
yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
mengembalikan investasi awal yang
diperhitungkan dari cash inflow.
Net Present Value
• NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan
pemasukan yang telah didiskon dengan
menggunakan social opportunity cost of capital
sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain
merupakan arus kas yang diperkirakan pada
masa yang akan datang yang didiskonkan pada
saat ini.Untuk menghitung NPV diperlukan
data tentang perkiraan biaya investasi, biaya
operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan
manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.
Kesimpulan
• Penelitian ini
• Perbedaan-perbedaan antara perusahaan
kecil dan besar. Penelitian ini
menunjukkan bahwa perusahaanperusahaan kecil yang kurang canggih
ketika mengevaluasi proyek-proyek
berisiko.Perusahaan kecil secara
signifikan cenderung untuk menggunakan
NPV kriteria atau capital asset pricing
model dan variannya.
Keuangan di Lapangan
John R. Graham, Campbell R. Harvey
Indah Mayasary Rinaldy
67-A
Magister Manajemen
Abstrak
•Dalam jurnal ini mensurvei 392 CFO tentang biaya modal,
penganggaran modal, dan struktur modal.
•Perusahaan besar sangat bergantung pada teknik nilai sekarang dan
capital asset pricing model,
•sementara perusahaan kecil relatif cenderung menggunakan kriteria
payback. Beberapa Perusahaan menggunakan risiko perusahaan
daripada resiko proyek dalam mengevaluasi investasi baru.
Perusahaan yang prihatin tentang fleksibilitas keuangan dan
peringkat kredit ketika menerbitkan utang, dan pendapatan per
saham dilusi dan apresiasi harga saham baru-baru ini saat
menerbitkan ekuitas. Penelitian ini perlu beberapa dukungan untuk
pecking-order dan perdagangan-modal struktur hipotesis tapi sedikit
bukti bahwa eksekutif prihatin tentang substitusi aset, informasi
asimetris, biaya transaksi, arus kas bebas, atau pajak pribadi.
Pendahuluan
Cost of Capital
• Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil
yang harus dikeluarkan oleh perusahaan utk
memperoleh dana baik yang berasal dari
hutang, saham preferen, saham biasa, dan
laba ditahan untuk mendanai suatu investasi
atau operasi perusahaan.
• Penentuan besarnya biaya modal ini
dimaksudkan untuk mengetahui berapa
besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk memperoleh dana yang
diperlukan.
• Perhitungan biaya modal sangat penting
karena:
• Maksimalisasi nilai perusahaan
mengharuskan biaya-biaya (termasuk
biaya modal) diminimumkan
• Keputusan penganggaran modal ( capital
budgeting) memerlukan estimasi biaya
modal
• Keputusan-keputusan penting lain seperti
leasing dan modal kerja juga memerlukan
estimasi biaya modal
Fungsi dari Cost of Capital
• Terkait dengan pajak yang dikenakan pada
perusahaan.
• Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman
berbeda dengan biaya modal dari modal sendiri.
Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pada
perhitungan :
• sebelum pajak (before tax basis)
• Perlu disesuaikan dulu dengan pajak sebelum
dilakukan peritungan biaya modal rata-ratanya
seperti obligasi.
• setelah pajak (after tax basis).
• Sebagai Discount Rate untuk menentukan diterima
• Biaya modal di sini adalah biaya modal
yang menyeluruh (overall cost of capital).
Misalnya jika kita menggunakan metode
Net Present Value atau Profitability Index
untuk menentukan diterima atau
ditolaknya suatu usulan investasi, maka
biaya modal berfungsi sebagai "discount
rate" yang digunakan untuk menghitung
nilai sekarang dari proceeds dan
pengeluaran investasi.
• Konsep biaya modal erat kaitannya dg
konsep tingkat keuntungan yg disyaratkan
(required rate of return) yg dapat dilihat
dari 2 sisi yaitu investor & persh. Sisi
investor, tinggi rendahnya required rate of
return mrupakan tingkat keuntungan (rate
of return) yg mencerminkan tingkat risiko
dari aktiva yang dimiliki.
• Sisi perusahan yang menggunakan dana
(modal), besarnya required rate of return
merupakan biaya modal (cost of capital)
yang harus dikeluarkan untuk
mendapatkan modal tersebut.
Capital Budgeting
•Capital Budgeting adalah
merupakan proses evaluasi dan
pemilihan investasi jangka
panjang yang konsisten
terhadap maksimalisasi tujuan
perusahaan.
Theory Capital Structure
• Modigliani-Miller (MM) Theory
Mereka berpendapat bahwa struktur modal tidak
relevan atau tidak mempengaruhi nilai
perusahaan.
• Trade-off Theory
Perusahaan akan berhutang sampai pada tingkat
utang tertentu, dimana penghematan pajak (tax
shields) dari tambahan hutang sama dengan biaya
kesulitan keuangan (financial distress)”.Biaya
kesulitan keuangan (financial distress) adalah
biaya kebangkrutan (bankruptcy costs), dan biaya
keagenan (agency costs) yang meningkat akibat
dari turunnya kredibilitas suatu perusahaan.
• Pecking Order Theory
Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang
tinggi justru tingkat utangnya rendah, dikarenakan
perusahaan yang profitabilitasnya tinggi memiliki
sumber dana internal yang berlimpah.”
• Assymetric Information
menjelaskan mengenai pecking order, mengapa
urutan pendanaan diurutkan dari dana yang paling
rendah
• Signaling Theory
menjelaskan bahwa jika perusahaan menggunakan
hutanag, maka hutang tersebut dapat ditangkap
sebagai signal yang baik oleh para investor.
Capital Structure
• Menurut J. Fred Weston dan Thomas E Copeland
(1996) mengatakan bahwa struktur modal adalah
pembiayaan permanen yang terdiri dari utang
jangka panjang, saham preferen, dan modal
pemegang saham.
• Menurut Keown et.al (2000), struktur modal adalah
paduan atau kombinasi sumber dana jangka
panjang yang digunakan oleh perusahaan.
• Struktur modal adalah proposi dalam menentukan
pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan dengan
sumber pendanaan jangka panjang yang berasal
dari dana internal dan dana eksternal, dengan
demikian struktur modal adalah struktur keuangan
dikurangi utang jangka pendek
Teori CAPM
• CAPM pertama kali diperkenalkan oleh Sharpe, Lintner, dan Mossin pada
pertengahan tahun 1960-an. Menurut Prof. Dr. Eduardus Tandelilin, MBA,
CWM, CAPM adalah Model yang menghubungkan tingkat return harapan
dari suatu aset berisiko dengan risiko dari suatu aset tersebut pada kondisi
pasar yang seimbang.
• Capital Asset Pricing Model mendefinisikan bahwa para investor adalah
perencana pada suatu periode tunggal yang memiliki persepsi yang sama
mengenai keadaan pasar dan mencari mean-variance dari portofolio yang
optimal. Capital Asset Pricing Model juga mengasumsikan bahwa pasar
saham yang ideal adalah pasar saham yang besar, dan para investor adalah
para price-takers, tidak ada pajak maupun biaya transaksi, semua aset dapat
diperdagangkan secara umum, dan para investor dapat meminjam maupun
meminjamkan pada jumlah yang tidak terbatas pada tingkat suku bunga tetap
yang tidak berisiko (fixed risk free rate). Dengan demikian, semua investor
memiliki portofolio yang risikonya identik.
Payback Period
• Metode payback period pada umumnya
digunakan untuk mengevaluasi investasi yang
diajukan. Payback period adalah target waktu
yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
mengembalikan investasi awal yang
diperhitungkan dari cash inflow.
Net Present Value
• NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan
pemasukan yang telah didiskon dengan
menggunakan social opportunity cost of capital
sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain
merupakan arus kas yang diperkirakan pada
masa yang akan datang yang didiskonkan pada
saat ini.Untuk menghitung NPV diperlukan
data tentang perkiraan biaya investasi, biaya
operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan
manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.
Kesimpulan
• Penelitian ini
• Perbedaan-perbedaan antara perusahaan
kecil dan besar. Penelitian ini
menunjukkan bahwa perusahaanperusahaan kecil yang kurang canggih
ketika mengevaluasi proyek-proyek
berisiko.Perusahaan kecil secara
signifikan cenderung untuk menggunakan
NPV kriteria atau capital asset pricing
model dan variannya.