Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa K (1)
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karang Pendeta
Pada Konsep Mengenal Pemerintahan Tingkat Pusat
Dengan Menggunakan Media Gambar
Nama
: Nurhayati
NIM
:821276105
Emaile
: [email protected]
ABSTRAK
Perbaikan pembelajaran ini ”Meningkatan Kemampuan Belajar Siswa dalam Mengenal
Pemerintahan Tingkat Pusat Melalui Media gambar pada Siswa Kelas IV (Empat) Sekolah
Dasar Negeri Karang Pendeta”. Permasalahan dalam Perbaikan pembelajaran ini adalah
apakah dengan menggunakan media gambar dapat meningkatan kemampuan belajar siswa
kelas IV SD Negeri Karang Pendeta dalam mengenal Pemerintahan Tingkat Pusat. Tujuan
Perbaikan Pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa kelas IV
SD Negeri Karang Pendeta. Metode yang digunakan adalah perbaikan pembelajaran
dengan dua siklus. Subjek Perbaikan Pembelajaran adalah siswa kelas IV SD Negeri
Karang Pendeta yang berjumlah 16 siswa yang teridri dari 11 anak Laki-laki dan 5 anak
perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis, pengamatan dan
wawancara. Lokasi perbaikan pembelajaran dilaksanakan pada SD Negeri Karang Pendeta
yang beralamat di desa Jalan Raya Sukabumi. Pada siklus I sebagian siswa masih sedikit
yang mengenal pemerintahan tingkat Pusat namun pada siklus II sudah mulai menunjukkan
hasil yang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi terhadap guru dan siswa
sudah bisa mengenal pemerintahan tingkat Pusat. Dari hasil perbaikan pembelajaran
menunjukkan sebelum menggunakan media gambar belum meningkat. Pada nilai awal
siswa hanya mencapai ketuntasan belajar 31,25%. Setelah menggunakan media gambar
pada siklus I sudah ada peningkatan dari ketuntasan belajar 31,25% menjadi ketuntasan
belajar 75%. Pada siklus II dari ketuntasan belajar 75% menjadi ketuntasan belajar
93,75%. Jadi kesimpulan perbaikan pembelajaran ini bahwa pembelajaran dengan
menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenal
pemerintahan tingkat pusat pada siswa kelas IV SD Negeri Karang Pendeta kecamatan
Tiga Dihaji.
Kata Kunci : PTK, Pembelajaran PKn, Media Gambar
1
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1. Identifikasi Masalah
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa di sekolah ataupun di dalam
kelas bertujuan untuk mencapai hasil belajar. Ini berupa perubahan atau tingkah laku
seseorang yang belajar akan berubah atau bertambah prilakunya, baik yang berupa
pengetahuan, keterampilan atau penguasaan nilai-nilai (sikap). Perubahan prilaku sebagai
hasil belajar kedalam tiga arah (kawasan), yaitu pengetahuan (kognitif), keterampilan
(psikomotorik) dan penguasaan nilai-nilai atau sikap (efektif). Hal ini dapat dijelaskan
sebagai berikut : Pertama, Tujuan kognitif yaitu tujuan meningkatkan kemampuan akal
ataudaya pikir. Kedua, Tujuan psikomotorik yaitu tujuan meningkatkan kemampuan
praktis atau kemampuan fisik. Ketiga, Tujuan efektif yaitu tujuan meningkatkan
kemampuan hati atau mengolah perasaan dalam jiwa. Tercapainya tujuan belajar
menjadikan seseorang memiliki kompetensi dari hasil belajar.
Pembelajaran yang berhasil, ditunjukkan dengan dikuasainya materi pembelajaran
oleh siswa. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran biasanya dinyatakan
dengan nilai hasil belajar. Ketika pembelajaran kelas IV (Empat) SD Negeri Karang
Pendeta mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tentang Pemerintahan Tingkat Pusat
ada beberapa siswa yang tidak dapat terlibat secara aktif dalam pembelajaran yang
diharapkan oleh guru.
Dari ketentuan tersebut diatas dapat dijadikan indikator bahwa kualitas
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas IV (Empat) SD Negeri
Karang Pendeta belum mencapai ketuntasan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
tersebut, diperlukan susatu upaya peningkatan mutu pendidikan dengan memperbaiki
pembelajaran dan pengelolaan kelas. Perbaikan pembelajaran ini dilakukan melalui
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang tujuannya adalah untuk meningkatan pemahaman
siswa pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas IV (Empat) SD
Negeri Karang Pendeta. Penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SD Negeri
Karang Pendeta dengan supervisor 2 Ibuk Siti Fatimah, S.Pd dengan jumlah siswa kelas
2
IV (Empat) sebanyak 16 anak, setelah pembelajaran selesai dan diadakan latihan ternyata
hanya 31,25% siswa yang tuntas.
Berdasarkan data tersebut, penulis mengadakan perbaikan melalui Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dengan dengan judul ” Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV
SDN Karang P endeta Pada Konsep Mengenal Pemerintahan Tingkat Pusat Dengan
Menggunakan Media Gambar”.
Setelah kegiatan pembelajaran dan latihan dilaksanakan permasalahan yang
mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa yaitu sebagai berikut :
a. Kurangnya motivasi belajar siswa.
b. Siswa kurang aktif.
c. Siswa merasa bosan karena guru hanya menggunakan metode cermah dan tanya
jawab.
d. Ketuntasan klasikal hanya 31,25%.
2. Analisis Masalah
Dari hasil yang diperoleh setelah mengadakan tes penulis menyimpulkan bahwa:
1. Penjelasan yang diberikan oleh guru terlalu abstrak
2. Metode yang gunakan guru kurang bervariasi
3. Guru tidak memberikan petunjuk saat berlatih
4. Guru tidak menggunakan alat peraga
5. Guru tidak memberikan pemahaman siswa
3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah
Untuk mengatasi masalah tersebut, dapat diketahui bahwa faktor utama yang
mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya minat/motivasi belajar
siswa, karena guru tidak menggunakan alat peraga dan metode yang bervairiasi dalam
kegiatan pembelajaran. Maka alternatif dan prioritas pemecahan masalah peneliti mencoba
menggunakan media gambar.
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana cara
meningkatkan hasil belajar siswa dalam Mengenal Pemerintahan Tingkat Pusat melalui
media gambar pada siswa kelas IV (Empat) Sekoah Dasar negeri Karang pendeta?”.
3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan penggunaan media gambar dalam meningkatkan aktivitas belajar
siswa.
2. Mendeskripsikan penggunaan media gambar dalam meningkatkan kemampuan
siswa untuk Mengenal Pemerintahan Tingkat Pusat.
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Bagi Siswa
a.
Dapat memotivasi siswa dalam belajar Pendidikan Kewarganegaraan
b.
Dapat meningkatkan dan menumbuhkan kemandirian siswa
c.
Dapat meningkatkan hasil belajar siswa
2. Bagi Guru Sebagai Peneliti
a. Sebagai bahan evaluasi diri bagi guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
b. Meningkatkan
dan
mengembangkan
kemampuan
guru
tentang
ilmu
pengetahuannya dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
c. Saran untuk dapat berkembang menjadi tenaga edukatif yang professional.
3. Bagi Pendidikan Pada Umumnya
a. Menjadi sumbangsih dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
b. Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan.
c. Sebagai referensi pada penelitian selanjutnya.
4
BAB. II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Media
Media adalah : Sesuatu alat yang dipakai oleh guru untuk menyampaikan materi
pembelajaran (Menurut M Tarigan).
Kata “ Media” menurut Heinich, dkk (1982) berasal dari bahasa latin, merupakan
bentuk jamak dari kata “Medium” yang secara harfiah berarti “Perentara” (Between) yaitu
perentara sumber pesan (source) dengan penerima pesan (receive). Dalam proses
pembelajaran, media ini dapat diartikan sebagai berikut :
1. Tehnologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran (Schramm : 1997)
2. Secara fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film,
vidio, slide dan sebagainya (Briggs : 1077)
3. Sarana komunikasai dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk
teknologi perangkat kasarnya (Nea : 1969)
4. Menurut pendapat (Robert M. Cagne, 1984, The condition of learning and
theory of instruction).
5. Finocchiaro dan Brumfit (dalam Tarigan 1909 : 294) Mengumumkan suatu
bagan / skema pelajaran berbagai fungsi “pembuatan suatu sugesti”, bahwa
prosedur-prosedur
pembelajaran
berdasarkan
pendekatan-pendekatan
komunikatif lebih bersifat evalusioner dari pada revolusioner
B. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Pembelajaran Ilmu Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan sikap warga negara yang mampu memahami dan
melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas
teranpil dan berkarakter. Berpengaruh terhadap tujuan pembelajaran atau hasil belajar yang
akan dicapai dalam tujuan pembelajaran. Yaitu ; kondisi dari dalam siswa (internal) yang
sifatnya fisik atau fisikis, sedangkan kondisi dari luar siswa (eksternal). Kondisi eksternal
diantaranya adalah sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran, menurut Udin. S
Wina Pura dkk (2004 : 44). Salah satu upaya pembelajaran yang akan disampaikan
menarik yaitu : dengan Alat Peraga.
5
C. Kemampuan Siswa
Menurut Sukarno (2005 : 14) penelitian proses dilakukan oleh guru terhadap
aktivitas belajar siswa ketika berlangsung kegiatan belajar mengajar. Jenis penilaian yang
dapat dipergunakan antara lain; penilaian langsung, laporan kegiatan, instrument Evaluasi
diri, kuis atau pernyataan lisan atau tertulis, guru perlu mengidentifikasi dan memahami
aktivitas-aktivitas siswa yang mengganbarkan konsep kognitif, psikomotor, dan afektif.
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya menurut Slamet (2002 : 156) Belajar adalah
proses melibatkan manusia secara orang perorang, sebgai satu kesatuan organisme,
sehingga menjadi perubahan keterampilan dalam sikap.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalamannya sendiri sebagai interaksi dengan
lingkungan untuk mengolah hasil/bahan belajar.
D. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam
kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai
guru, sehingga hasil belajar siwa menjadi meningkat. mendefinisikan penelitian tindakan
kelas sebagai ”Systematic Inquiri” yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah, atau konselor
sekolah untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai praktek yang dilakukannya.
Karakteristik adalah sebagai berikut :
1. An inquiri of practice from within (Penelitian berawal kerisauan guru akan
kinerjanya)
2. Self reflektive inquiri (Metode utama adalah refleksi diri, berifat agak longgar,
tetapi tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian)
3. Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran
4. Tujuannya untuk memperbaiki pembelajaran
Manfa'at Penelitian Tindakan Kelas bagi guru adalah sebagai berikut :
b. Membantu guru memperbaiki pembelajaran.
c. Membantu guru berkembang secara profesional.
d. Meningkatkan rasa percaya diri guru
e. Memungkinkan
guru
secara
aktif
mengembangkan
pengetahuan
dan
keterampilan.
6
Manfa'at Penelitian Tindakan Kelas bagi siswa adalah sebagai untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat menjadi model bagi siswa dalam bersikap kritis
terhadap hasil belajarnya. Manfa'at Penelitian Tindakan Kelas bagi sekolah adalah sebagai
untuk membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan/kemajuan pada
diri guru dan peserta didik di sekolah tersebut.
Langkah-langkah dalam PTK merupakan satu daur atau siklusn yang terdiri dari :
1.
Merencanakan perbaikan.
2.
Melaksanakan tindakan
3.
Mengamati
4.
Melakukan refleksi
Dalam melaksanakan tindakan atau perbaikan, observasi dan interprestasi
dilakukan secara simultan. Aktor utama adalah guru, namun guru dapat di bantu oleh alat
perekam data atau teman sejawat (supervisor 2) sebagai pengamat. Agar pelaksanaan
tindakan kelas sesuai dengan kaidah PTK,perlu diterapkan kreteria berikut :
1.
Metodologi penelitian jangan sampai menunggu kometmen guru
sebagai pengajar.
2.
Pengumpulan data jangan sampai menyita waktu guru terlalu lama
3.
Metodologi handal hingga guru dapat menerapka strategi yan
sesuai dengan situasi kelasnya
4.
Masalah yang ditangani guru harus sesuai dengan kemampuan dan
kometmennya
5.
Guru harus memperhatikan berbagai aturan (etika) yang berkaitan
dengan tugasnya.
6.
PTK harus mendapat dukungan dari sekolah dan masyarakat
Berdasarkan uraian atas maka dilaksanakan PTK pada SD Negeri Karang
Pendeta dengan pokok bahasan Mengenal Pemerintahan Tingkat Pusat dengan tujuan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan permasalahan dan uraian-uraian dengan ditunjang oleh deskripsi
teoritis serta didukung pula oleh landasan teori, maka dalam penelitian ini penulis
mengajukan hipotesis sebagai berikut : Terdapat hubungan positif antara media gamabr
dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas IV (Empat) SD Negeri Karang Pendeta
Kecamatan Tiga Dihaji.
7
BAB. III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu
1. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian Perbaikan Pembelajaran ini adalah :
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
Standar Kompetensi : Mengenal Pemerintahan Pusat
Kompetensi Dasar
: Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan
pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden,
MA, MK dan BPK.
Topik Pembelajaran
: Mengenal Pemerintahan Tingkat Pusat
2. Tempat Penelitian
Penelitian Perbaikan Pembelajaran ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri
Karang Pendeta Kecamatan Tiga Dihaji Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan,
Propinsi Sum-Sel, kode pos 32212.
3. Waktu Penelitian
Penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan melalui dua siklus, pada bulan
September dan Oktober 2013 dengan perincian jadwal sebagai berikut.
Tabel 1.1 Jadwal Perbaikan
No
Hari / Tanggal
1
Rabu,
2
25 September 2013
Kamis,
03 Oktober 2013
Waktu
07.30 – 09.15
07.30 – 09.15
Mata Pelajaran
Pendidkan
Kewarganegaran
Pendidkan
Kewarganegaran
Kelas
Keterangan
IV
Siklus I
IV
Siklus II
4. Pihak yang Membantu Penelitian
Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran dilaksanakan dikelas IV (Empat) dengan
jumlah 16 siswa, dengan rincian siswa laki-laki berjumlah 11 orang dan jumlah
siswa perempuan 5 orang. kemampuan berfikir siswa sangat beraneka ragam ada
yang kemampuan berpikirnya tinggi, ada yang sedang dan ada yang rendah.
Adapun yang membantu dalam penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah
supervisor 2 yaitu Siti Fatimah, S.Pd dan dewan guru serta kepala sekolah SD
negeri Karang Pendeta.
8
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran ini menggunakan rencana penelitian tindakan kelas. Dalam
hal ini akan dilaksanakan melalui dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat
tahap yaitu :
a. Perencanaan.
b. Pelaksanaan Tindakan.
c. Observasi dan
d. Refleksi
Deskripsi Siklus I
1. Perencanaan
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum melaksanakan perbaikan
pembelajaran, yaitu :
a) Memeriksa kembali rencana perbaikan pembelajaran yang telah dibuat
(terlampir pada lampiran).
b) Mengidentifikasikan masalah.
c) Merumuskan masalah.
d) Menyiapkan pertanyaan untuk tanya jawab.
e) Menyiapkan alat peraga.
f) Menyiapkan alat pengumpul data seperti : Instrumen pengamatan per siklus,
yang telah disepakati dengan Supervisor 2.
g) Menyakinkan Supervisor 2 yang akan membantu, sudah siap dikelas ketika
pelajaran akan dimulai.
h) Menyiapakan alat evaluasi.
2. Pelaksanaan
Langkah-langkah implementasi tindakan adalah :
a) Guru dan siswa bertanyajawab mengarah kepada materi yang akan diajarkan.
b) Siswa dan guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi.
c) Guru meminta siswa untuk menentukan cerita yang terjadi di sekolah
d) Guru meminta siswa untuk membuat cerita dengan menggunakan kalimat
singkat dan logis
e) Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan soal.
f) Guru dan siswa membuat rangkuman.
3. Pengamatan / Pengumpulan data / Instrumen
Pengumpulan data dilakukan dengan cara :
9
a) Tes dilakukan sesudah tindakan dilaksanakan.
b) Observasi, dilaksanakan penenliti dengan bantuan Supervisor 2 dan kepala
sekolah, dengan instrument terlampir.
c) Catatan, selama proses pembelajaran berlangsung untuk memcatat segala
kegiatan siswa dan guru pada lembar kegiatan terlampir
4. Hasil Pengamatan dan Refleksi.
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dari hasil
pengamatan supervisor 2 selanjutnya dilakukan refleksi kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan dan refleksi tersebut akan diketahui kekurangan maupun
kelebihan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil pengamatan dan refleksi
tersebut dianalilis secara deskritif-kualitatif.
Deskripsi Siklus II
1. Perencanaan
a) Menyiapkan RPP untuk perbaikan pembelajaran (terlampir).
b) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan.
c) Menyiapkan pertanyaan untuk tanya jawab.
d) Menyiapkan alat pengumpul data seperti : instrumen pengamatan yang telah
disepakati dengan supervisor 2.
e) Menyakinkan Supervisor 2 yang akan membantu.
f) Menyiapkan soal-soal untuk alat evaluasi.
2. Pelaksanaan
Langkah-langkah implementasi adalah:
a) Guru dan siswa bertanya jawab mengarah kepada materi yang akan dipelajari
b) Siswa dan guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi.
c) Guru meminta siswa untuk menentukan cerita yang terjadi di sekolah.
d) Guru menyuruh siswa untuk membuat cerita sesuai dengan yang terjadi di
sekolah dengan menggunakan kalimat singkat dan jelas
e) Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan soal.
f) Guru dan siswa membuat rangkuman.
g) Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian tugas untuk dikerjakan
dirumah.
3. Pengamatan / Pengumpulan data / Instrumen
Pengumpulan data dilakukan dengan cara :
10
a) Tes dilakukan sesudah tindakan dilaksanakan.
b) Observasi, dilaksanakan peneliti dengan bantuan supervisor II dan kepala
sekolah dengan instrumen terlampir.
c) Catatan, selama proses pembelajaran berlangsung untuk mencatat segala
kegiatan siswa dan guru pada lembar kegiatan terlampir.
4. Hasil Pengamatan dan Refleksi
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, dari hasil
pengamatan supervisor 2. Selanjutnya dilakukan refleksi kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan Pengamatan dan Refleksi tersebut akan diketahui kekurangan maupun
kelebihan kengiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil Pengamatan dan Refleksi
tersebut dianalisis secara deskritif - kualitatif.
C. Teknik Analisa Data
Sumber data dan alat pengumpulan data yang digunakan dalam PTK ini adalah
data tentang sikap dan hasil belajar peserta didik serta data-data pendukung lainnya, yang
bersumber dari peserta didik itu sendiri, yang didapat dari lembar observasi dan nilai hasil
ulangan harian. Data pendukung bersumber pada kolaborator (Supervisor 2) yang didapat
dari catatan lapangan kolaborator atau hasil dari wawancara.
Tabel data sumber dan instrumen penilaian
No
1
2
3
Alat Pengumpul data
Sikap dan minat peserta didik
Hasil belajar siswa
Data penunjang
Sumber Data
Peserta didik
Peserta didik
Kolaborator/
Instrumen
Lembar Observasi
Tes tertulis
Wawancara dan catatan
Supervisor 2
hasil observasi
Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, wawancara
dan Diskusi:
a. Tes
: Dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar
b. Observasi
siswa
: Dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang partisipasi
peserta
didik
dalam
proses
belajar
mengajar
dan
c. Wawancara
implementasi metode tanya jawab
: Untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan dalam
d. Diskusi
proses pembelajaran tanya jawab
: Diskusi antara guru, supervisor 2 (kolaborator) untuk
merefleksi hasil setiap siklus penelitian tindakan kelas
11
metode tanya jawab
BAB. IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
12
Berdasarkan hasil pelaksanaan perbaikan pembelajaran di SD Negeri Karang
Pendeta pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV (Empat) dengan
materi Mengenal Pemerintahan Tingkat Pusat dengan menggunakan media gambar,
peningkatan prestasi belajar siswa diukur melalui ulangan harian pada setiap Siklus. Data
Prestasi belajar siswa pada prasikus dapat dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 1.1 : Data Nilai Ulangan Pendidikan Kewarganegaraan Pada Prasiklus
Prasiklus
5
6
Nilai
Pada Konsep Mengenal Pemerintahan Tingkat Pusat
Dengan Menggunakan Media Gambar
Nama
: Nurhayati
NIM
:821276105
Emaile
: [email protected]
ABSTRAK
Perbaikan pembelajaran ini ”Meningkatan Kemampuan Belajar Siswa dalam Mengenal
Pemerintahan Tingkat Pusat Melalui Media gambar pada Siswa Kelas IV (Empat) Sekolah
Dasar Negeri Karang Pendeta”. Permasalahan dalam Perbaikan pembelajaran ini adalah
apakah dengan menggunakan media gambar dapat meningkatan kemampuan belajar siswa
kelas IV SD Negeri Karang Pendeta dalam mengenal Pemerintahan Tingkat Pusat. Tujuan
Perbaikan Pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa kelas IV
SD Negeri Karang Pendeta. Metode yang digunakan adalah perbaikan pembelajaran
dengan dua siklus. Subjek Perbaikan Pembelajaran adalah siswa kelas IV SD Negeri
Karang Pendeta yang berjumlah 16 siswa yang teridri dari 11 anak Laki-laki dan 5 anak
perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis, pengamatan dan
wawancara. Lokasi perbaikan pembelajaran dilaksanakan pada SD Negeri Karang Pendeta
yang beralamat di desa Jalan Raya Sukabumi. Pada siklus I sebagian siswa masih sedikit
yang mengenal pemerintahan tingkat Pusat namun pada siklus II sudah mulai menunjukkan
hasil yang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi terhadap guru dan siswa
sudah bisa mengenal pemerintahan tingkat Pusat. Dari hasil perbaikan pembelajaran
menunjukkan sebelum menggunakan media gambar belum meningkat. Pada nilai awal
siswa hanya mencapai ketuntasan belajar 31,25%. Setelah menggunakan media gambar
pada siklus I sudah ada peningkatan dari ketuntasan belajar 31,25% menjadi ketuntasan
belajar 75%. Pada siklus II dari ketuntasan belajar 75% menjadi ketuntasan belajar
93,75%. Jadi kesimpulan perbaikan pembelajaran ini bahwa pembelajaran dengan
menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenal
pemerintahan tingkat pusat pada siswa kelas IV SD Negeri Karang Pendeta kecamatan
Tiga Dihaji.
Kata Kunci : PTK, Pembelajaran PKn, Media Gambar
1
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1. Identifikasi Masalah
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa di sekolah ataupun di dalam
kelas bertujuan untuk mencapai hasil belajar. Ini berupa perubahan atau tingkah laku
seseorang yang belajar akan berubah atau bertambah prilakunya, baik yang berupa
pengetahuan, keterampilan atau penguasaan nilai-nilai (sikap). Perubahan prilaku sebagai
hasil belajar kedalam tiga arah (kawasan), yaitu pengetahuan (kognitif), keterampilan
(psikomotorik) dan penguasaan nilai-nilai atau sikap (efektif). Hal ini dapat dijelaskan
sebagai berikut : Pertama, Tujuan kognitif yaitu tujuan meningkatkan kemampuan akal
ataudaya pikir. Kedua, Tujuan psikomotorik yaitu tujuan meningkatkan kemampuan
praktis atau kemampuan fisik. Ketiga, Tujuan efektif yaitu tujuan meningkatkan
kemampuan hati atau mengolah perasaan dalam jiwa. Tercapainya tujuan belajar
menjadikan seseorang memiliki kompetensi dari hasil belajar.
Pembelajaran yang berhasil, ditunjukkan dengan dikuasainya materi pembelajaran
oleh siswa. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran biasanya dinyatakan
dengan nilai hasil belajar. Ketika pembelajaran kelas IV (Empat) SD Negeri Karang
Pendeta mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tentang Pemerintahan Tingkat Pusat
ada beberapa siswa yang tidak dapat terlibat secara aktif dalam pembelajaran yang
diharapkan oleh guru.
Dari ketentuan tersebut diatas dapat dijadikan indikator bahwa kualitas
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas IV (Empat) SD Negeri
Karang Pendeta belum mencapai ketuntasan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
tersebut, diperlukan susatu upaya peningkatan mutu pendidikan dengan memperbaiki
pembelajaran dan pengelolaan kelas. Perbaikan pembelajaran ini dilakukan melalui
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang tujuannya adalah untuk meningkatan pemahaman
siswa pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas IV (Empat) SD
Negeri Karang Pendeta. Penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SD Negeri
Karang Pendeta dengan supervisor 2 Ibuk Siti Fatimah, S.Pd dengan jumlah siswa kelas
2
IV (Empat) sebanyak 16 anak, setelah pembelajaran selesai dan diadakan latihan ternyata
hanya 31,25% siswa yang tuntas.
Berdasarkan data tersebut, penulis mengadakan perbaikan melalui Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dengan dengan judul ” Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV
SDN Karang P endeta Pada Konsep Mengenal Pemerintahan Tingkat Pusat Dengan
Menggunakan Media Gambar”.
Setelah kegiatan pembelajaran dan latihan dilaksanakan permasalahan yang
mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa yaitu sebagai berikut :
a. Kurangnya motivasi belajar siswa.
b. Siswa kurang aktif.
c. Siswa merasa bosan karena guru hanya menggunakan metode cermah dan tanya
jawab.
d. Ketuntasan klasikal hanya 31,25%.
2. Analisis Masalah
Dari hasil yang diperoleh setelah mengadakan tes penulis menyimpulkan bahwa:
1. Penjelasan yang diberikan oleh guru terlalu abstrak
2. Metode yang gunakan guru kurang bervariasi
3. Guru tidak memberikan petunjuk saat berlatih
4. Guru tidak menggunakan alat peraga
5. Guru tidak memberikan pemahaman siswa
3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah
Untuk mengatasi masalah tersebut, dapat diketahui bahwa faktor utama yang
mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya minat/motivasi belajar
siswa, karena guru tidak menggunakan alat peraga dan metode yang bervairiasi dalam
kegiatan pembelajaran. Maka alternatif dan prioritas pemecahan masalah peneliti mencoba
menggunakan media gambar.
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana cara
meningkatkan hasil belajar siswa dalam Mengenal Pemerintahan Tingkat Pusat melalui
media gambar pada siswa kelas IV (Empat) Sekoah Dasar negeri Karang pendeta?”.
3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan penggunaan media gambar dalam meningkatkan aktivitas belajar
siswa.
2. Mendeskripsikan penggunaan media gambar dalam meningkatkan kemampuan
siswa untuk Mengenal Pemerintahan Tingkat Pusat.
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Bagi Siswa
a.
Dapat memotivasi siswa dalam belajar Pendidikan Kewarganegaraan
b.
Dapat meningkatkan dan menumbuhkan kemandirian siswa
c.
Dapat meningkatkan hasil belajar siswa
2. Bagi Guru Sebagai Peneliti
a. Sebagai bahan evaluasi diri bagi guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
b. Meningkatkan
dan
mengembangkan
kemampuan
guru
tentang
ilmu
pengetahuannya dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
c. Saran untuk dapat berkembang menjadi tenaga edukatif yang professional.
3. Bagi Pendidikan Pada Umumnya
a. Menjadi sumbangsih dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
b. Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan.
c. Sebagai referensi pada penelitian selanjutnya.
4
BAB. II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Media
Media adalah : Sesuatu alat yang dipakai oleh guru untuk menyampaikan materi
pembelajaran (Menurut M Tarigan).
Kata “ Media” menurut Heinich, dkk (1982) berasal dari bahasa latin, merupakan
bentuk jamak dari kata “Medium” yang secara harfiah berarti “Perentara” (Between) yaitu
perentara sumber pesan (source) dengan penerima pesan (receive). Dalam proses
pembelajaran, media ini dapat diartikan sebagai berikut :
1. Tehnologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran (Schramm : 1997)
2. Secara fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film,
vidio, slide dan sebagainya (Briggs : 1077)
3. Sarana komunikasai dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk
teknologi perangkat kasarnya (Nea : 1969)
4. Menurut pendapat (Robert M. Cagne, 1984, The condition of learning and
theory of instruction).
5. Finocchiaro dan Brumfit (dalam Tarigan 1909 : 294) Mengumumkan suatu
bagan / skema pelajaran berbagai fungsi “pembuatan suatu sugesti”, bahwa
prosedur-prosedur
pembelajaran
berdasarkan
pendekatan-pendekatan
komunikatif lebih bersifat evalusioner dari pada revolusioner
B. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Pembelajaran Ilmu Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan sikap warga negara yang mampu memahami dan
melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas
teranpil dan berkarakter. Berpengaruh terhadap tujuan pembelajaran atau hasil belajar yang
akan dicapai dalam tujuan pembelajaran. Yaitu ; kondisi dari dalam siswa (internal) yang
sifatnya fisik atau fisikis, sedangkan kondisi dari luar siswa (eksternal). Kondisi eksternal
diantaranya adalah sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran, menurut Udin. S
Wina Pura dkk (2004 : 44). Salah satu upaya pembelajaran yang akan disampaikan
menarik yaitu : dengan Alat Peraga.
5
C. Kemampuan Siswa
Menurut Sukarno (2005 : 14) penelitian proses dilakukan oleh guru terhadap
aktivitas belajar siswa ketika berlangsung kegiatan belajar mengajar. Jenis penilaian yang
dapat dipergunakan antara lain; penilaian langsung, laporan kegiatan, instrument Evaluasi
diri, kuis atau pernyataan lisan atau tertulis, guru perlu mengidentifikasi dan memahami
aktivitas-aktivitas siswa yang mengganbarkan konsep kognitif, psikomotor, dan afektif.
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya menurut Slamet (2002 : 156) Belajar adalah
proses melibatkan manusia secara orang perorang, sebgai satu kesatuan organisme,
sehingga menjadi perubahan keterampilan dalam sikap.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalamannya sendiri sebagai interaksi dengan
lingkungan untuk mengolah hasil/bahan belajar.
D. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam
kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai
guru, sehingga hasil belajar siwa menjadi meningkat. mendefinisikan penelitian tindakan
kelas sebagai ”Systematic Inquiri” yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah, atau konselor
sekolah untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai praktek yang dilakukannya.
Karakteristik adalah sebagai berikut :
1. An inquiri of practice from within (Penelitian berawal kerisauan guru akan
kinerjanya)
2. Self reflektive inquiri (Metode utama adalah refleksi diri, berifat agak longgar,
tetapi tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian)
3. Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran
4. Tujuannya untuk memperbaiki pembelajaran
Manfa'at Penelitian Tindakan Kelas bagi guru adalah sebagai berikut :
b. Membantu guru memperbaiki pembelajaran.
c. Membantu guru berkembang secara profesional.
d. Meningkatkan rasa percaya diri guru
e. Memungkinkan
guru
secara
aktif
mengembangkan
pengetahuan
dan
keterampilan.
6
Manfa'at Penelitian Tindakan Kelas bagi siswa adalah sebagai untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat menjadi model bagi siswa dalam bersikap kritis
terhadap hasil belajarnya. Manfa'at Penelitian Tindakan Kelas bagi sekolah adalah sebagai
untuk membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan/kemajuan pada
diri guru dan peserta didik di sekolah tersebut.
Langkah-langkah dalam PTK merupakan satu daur atau siklusn yang terdiri dari :
1.
Merencanakan perbaikan.
2.
Melaksanakan tindakan
3.
Mengamati
4.
Melakukan refleksi
Dalam melaksanakan tindakan atau perbaikan, observasi dan interprestasi
dilakukan secara simultan. Aktor utama adalah guru, namun guru dapat di bantu oleh alat
perekam data atau teman sejawat (supervisor 2) sebagai pengamat. Agar pelaksanaan
tindakan kelas sesuai dengan kaidah PTK,perlu diterapkan kreteria berikut :
1.
Metodologi penelitian jangan sampai menunggu kometmen guru
sebagai pengajar.
2.
Pengumpulan data jangan sampai menyita waktu guru terlalu lama
3.
Metodologi handal hingga guru dapat menerapka strategi yan
sesuai dengan situasi kelasnya
4.
Masalah yang ditangani guru harus sesuai dengan kemampuan dan
kometmennya
5.
Guru harus memperhatikan berbagai aturan (etika) yang berkaitan
dengan tugasnya.
6.
PTK harus mendapat dukungan dari sekolah dan masyarakat
Berdasarkan uraian atas maka dilaksanakan PTK pada SD Negeri Karang
Pendeta dengan pokok bahasan Mengenal Pemerintahan Tingkat Pusat dengan tujuan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan permasalahan dan uraian-uraian dengan ditunjang oleh deskripsi
teoritis serta didukung pula oleh landasan teori, maka dalam penelitian ini penulis
mengajukan hipotesis sebagai berikut : Terdapat hubungan positif antara media gamabr
dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas IV (Empat) SD Negeri Karang Pendeta
Kecamatan Tiga Dihaji.
7
BAB. III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu
1. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian Perbaikan Pembelajaran ini adalah :
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
Standar Kompetensi : Mengenal Pemerintahan Pusat
Kompetensi Dasar
: Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan
pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden,
MA, MK dan BPK.
Topik Pembelajaran
: Mengenal Pemerintahan Tingkat Pusat
2. Tempat Penelitian
Penelitian Perbaikan Pembelajaran ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri
Karang Pendeta Kecamatan Tiga Dihaji Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan,
Propinsi Sum-Sel, kode pos 32212.
3. Waktu Penelitian
Penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan melalui dua siklus, pada bulan
September dan Oktober 2013 dengan perincian jadwal sebagai berikut.
Tabel 1.1 Jadwal Perbaikan
No
Hari / Tanggal
1
Rabu,
2
25 September 2013
Kamis,
03 Oktober 2013
Waktu
07.30 – 09.15
07.30 – 09.15
Mata Pelajaran
Pendidkan
Kewarganegaran
Pendidkan
Kewarganegaran
Kelas
Keterangan
IV
Siklus I
IV
Siklus II
4. Pihak yang Membantu Penelitian
Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran dilaksanakan dikelas IV (Empat) dengan
jumlah 16 siswa, dengan rincian siswa laki-laki berjumlah 11 orang dan jumlah
siswa perempuan 5 orang. kemampuan berfikir siswa sangat beraneka ragam ada
yang kemampuan berpikirnya tinggi, ada yang sedang dan ada yang rendah.
Adapun yang membantu dalam penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah
supervisor 2 yaitu Siti Fatimah, S.Pd dan dewan guru serta kepala sekolah SD
negeri Karang Pendeta.
8
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran ini menggunakan rencana penelitian tindakan kelas. Dalam
hal ini akan dilaksanakan melalui dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat
tahap yaitu :
a. Perencanaan.
b. Pelaksanaan Tindakan.
c. Observasi dan
d. Refleksi
Deskripsi Siklus I
1. Perencanaan
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum melaksanakan perbaikan
pembelajaran, yaitu :
a) Memeriksa kembali rencana perbaikan pembelajaran yang telah dibuat
(terlampir pada lampiran).
b) Mengidentifikasikan masalah.
c) Merumuskan masalah.
d) Menyiapkan pertanyaan untuk tanya jawab.
e) Menyiapkan alat peraga.
f) Menyiapkan alat pengumpul data seperti : Instrumen pengamatan per siklus,
yang telah disepakati dengan Supervisor 2.
g) Menyakinkan Supervisor 2 yang akan membantu, sudah siap dikelas ketika
pelajaran akan dimulai.
h) Menyiapakan alat evaluasi.
2. Pelaksanaan
Langkah-langkah implementasi tindakan adalah :
a) Guru dan siswa bertanyajawab mengarah kepada materi yang akan diajarkan.
b) Siswa dan guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi.
c) Guru meminta siswa untuk menentukan cerita yang terjadi di sekolah
d) Guru meminta siswa untuk membuat cerita dengan menggunakan kalimat
singkat dan logis
e) Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan soal.
f) Guru dan siswa membuat rangkuman.
3. Pengamatan / Pengumpulan data / Instrumen
Pengumpulan data dilakukan dengan cara :
9
a) Tes dilakukan sesudah tindakan dilaksanakan.
b) Observasi, dilaksanakan penenliti dengan bantuan Supervisor 2 dan kepala
sekolah, dengan instrument terlampir.
c) Catatan, selama proses pembelajaran berlangsung untuk memcatat segala
kegiatan siswa dan guru pada lembar kegiatan terlampir
4. Hasil Pengamatan dan Refleksi.
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dari hasil
pengamatan supervisor 2 selanjutnya dilakukan refleksi kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan dan refleksi tersebut akan diketahui kekurangan maupun
kelebihan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil pengamatan dan refleksi
tersebut dianalilis secara deskritif-kualitatif.
Deskripsi Siklus II
1. Perencanaan
a) Menyiapkan RPP untuk perbaikan pembelajaran (terlampir).
b) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan.
c) Menyiapkan pertanyaan untuk tanya jawab.
d) Menyiapkan alat pengumpul data seperti : instrumen pengamatan yang telah
disepakati dengan supervisor 2.
e) Menyakinkan Supervisor 2 yang akan membantu.
f) Menyiapkan soal-soal untuk alat evaluasi.
2. Pelaksanaan
Langkah-langkah implementasi adalah:
a) Guru dan siswa bertanya jawab mengarah kepada materi yang akan dipelajari
b) Siswa dan guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi.
c) Guru meminta siswa untuk menentukan cerita yang terjadi di sekolah.
d) Guru menyuruh siswa untuk membuat cerita sesuai dengan yang terjadi di
sekolah dengan menggunakan kalimat singkat dan jelas
e) Guru meminta siswa untuk menjawab pertanyaan soal.
f) Guru dan siswa membuat rangkuman.
g) Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian tugas untuk dikerjakan
dirumah.
3. Pengamatan / Pengumpulan data / Instrumen
Pengumpulan data dilakukan dengan cara :
10
a) Tes dilakukan sesudah tindakan dilaksanakan.
b) Observasi, dilaksanakan peneliti dengan bantuan supervisor II dan kepala
sekolah dengan instrumen terlampir.
c) Catatan, selama proses pembelajaran berlangsung untuk mencatat segala
kegiatan siswa dan guru pada lembar kegiatan terlampir.
4. Hasil Pengamatan dan Refleksi
Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, dari hasil
pengamatan supervisor 2. Selanjutnya dilakukan refleksi kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan Pengamatan dan Refleksi tersebut akan diketahui kekurangan maupun
kelebihan kengiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil Pengamatan dan Refleksi
tersebut dianalisis secara deskritif - kualitatif.
C. Teknik Analisa Data
Sumber data dan alat pengumpulan data yang digunakan dalam PTK ini adalah
data tentang sikap dan hasil belajar peserta didik serta data-data pendukung lainnya, yang
bersumber dari peserta didik itu sendiri, yang didapat dari lembar observasi dan nilai hasil
ulangan harian. Data pendukung bersumber pada kolaborator (Supervisor 2) yang didapat
dari catatan lapangan kolaborator atau hasil dari wawancara.
Tabel data sumber dan instrumen penilaian
No
1
2
3
Alat Pengumpul data
Sikap dan minat peserta didik
Hasil belajar siswa
Data penunjang
Sumber Data
Peserta didik
Peserta didik
Kolaborator/
Instrumen
Lembar Observasi
Tes tertulis
Wawancara dan catatan
Supervisor 2
hasil observasi
Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, wawancara
dan Diskusi:
a. Tes
: Dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar
b. Observasi
siswa
: Dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang partisipasi
peserta
didik
dalam
proses
belajar
mengajar
dan
c. Wawancara
implementasi metode tanya jawab
: Untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan dalam
d. Diskusi
proses pembelajaran tanya jawab
: Diskusi antara guru, supervisor 2 (kolaborator) untuk
merefleksi hasil setiap siklus penelitian tindakan kelas
11
metode tanya jawab
BAB. IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
12
Berdasarkan hasil pelaksanaan perbaikan pembelajaran di SD Negeri Karang
Pendeta pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV (Empat) dengan
materi Mengenal Pemerintahan Tingkat Pusat dengan menggunakan media gambar,
peningkatan prestasi belajar siswa diukur melalui ulangan harian pada setiap Siklus. Data
Prestasi belajar siswa pada prasikus dapat dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 1.1 : Data Nilai Ulangan Pendidikan Kewarganegaraan Pada Prasiklus
Prasiklus
5
6
Nilai